vestibuloplasti

4
VESTIBULOPLASTI Vestibuloplasti adalah suatu tindakan memperdalam sulcus vestibulum. Prosedur memperdalam sulkus untuk rahang atas atau bawah biasanya dibutuhkan pada sulcus yang sangat rendah sehingga protesa tidak stabil. Ada 3 cara memperdalam sulcus ini berdasarkan indikasinya : Submukus vestibuloplasti Prosedur ini hanya dilakukan apabila prosesus alveolaris anatomis cukup dalam tetapi klinis prosesus alveolaris itu rendah disebabkan perlekatan mukosa yang bergerak adalah lebih ke oklusal. Mukosa yang menutupi prosesus tersebut cukup dan tidak cacat (tidak ada jaringan parut) Teknik perawatannya : Lakukan submukus infiltrasi anestesi atau anestesi umum. Dibuat insisi vertical pada pertengahan frenulum yang berjalan dari spina nasalis anterior ke prosesus alveolaris. Melalui insisi ini lapisan mukosa sepanjang prosesus alveolaris di kiri dan kanan insisi dipisahkan dari jaringan submukus dan otot di bawahnya. Pemisahan ini dilakukan dengan “dissecting scissors”, mulai dari batas perlekatan mukosa d prosesus alveolaris klinis sampai ke forniks yang akan dibuat. Ruangan yang diperoleh diisi dengan kasa panjang dengan maksud agar tetap terpisah. Kemudian insisi vertical diperdalam lalu kita lakukan

Upload: safirah-rio

Post on 07-Dec-2014

120 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

vestibuloplasti

TRANSCRIPT

Page 1: VESTIBULOPLASTI

VESTIBULOPLASTI

Vestibuloplasti adalah suatu tindakan memperdalam sulcus vestibulum. Prosedur

memperdalam sulkus untuk rahang atas atau bawah biasanya dibutuhkan pada sulcus yang

sangat rendah sehingga protesa tidak stabil.

Ada 3 cara memperdalam sulcus ini berdasarkan indikasinya :

Submukus vestibuloplasti

Prosedur ini hanya dilakukan apabila prosesus alveolaris anatomis cukup dalam tetapi

klinis prosesus alveolaris itu rendah disebabkan perlekatan mukosa yang bergerak

adalah lebih ke oklusal. Mukosa yang menutupi prosesus tersebut cukup dan tidak cacat

(tidak ada jaringan parut)

Teknik perawatannya :

Lakukan submukus infiltrasi anestesi atau anestesi umum. Dibuat insisi vertical pada

pertengahan frenulum yang berjalan dari spina nasalis anterior ke prosesus alveolaris.

Melalui insisi ini lapisan mukosa sepanjang prosesus alveolaris di kiri dan kanan insisi

dipisahkan dari jaringan submukus dan otot di bawahnya.

Pemisahan ini dilakukan dengan “dissecting scissors”, mulai dari batas perlekatan

mukosa d prosesus alveolaris klinis sampai ke forniks yang akan dibuat. Ruangan yang

diperoleh diisi dengan kasa panjang dengan maksud agar tetap terpisah. Kemudian insisi

vertical diperdalam lalu kita lakukan pemisahan dari jarngan submukus dan otot dengan

perios di bawahnya.

Kemudian perlekatan submukus dan otot dengan prosesus alveolaris dilepaskan atau

digunting. Jaringan ini akan berkontraksi. Kita dapat meninggikan perlekatan mukosa

dengan perios dan memperoleh sulkus vestibular yang lebih dalam.

Caranya ialah mukosa kita jahitkan ke perios pada kedalaman sulkus yang kita kehendaki

dengan interrupted matres suture. Keadaan ini dapat ditahan dengan protesa yang telah

dibuat sebelumnya dengan sayap protesa yang cukup. Untuk stabilisasi protesa tersebut

dapat difikser dengan “peralveolar wiring pada tulang rahang”.

Page 2: VESTIBULOPLASTI

Vestibuloplasti dengan epitelisasi sekunder

Indikasi untuk prosesus alveolaris yang cukup tinggi, tetapi dimana mukosa yang

menutupinya terdiri dari jaringan parut dan hiperplastik sehingga sulkus menjadi

dangkal.

Setelah anestesi yang sesuai dibuat insisi horizontal setinggi lipatan mukosa alveolar

sepanjang prosesus alveolaris yang akan diperdalam sulkusnya. Kemudian dilakukan

supraperiosteal disekting melalui insisi tersebut sehingga mukosa akan terangkat.

Batas flep mukosa yang diperoleh dijahit pada perios yang terbuka karenanya dapat

ditutup dengan “surgical pack” untuk menghindari infeksi sampai terjadi epitelisasi pada

perios tersebut dan ini disebut epitelisasi sekunder.

Vestibuloplasti dengan transplantasi kulit

Perios yang terbuka ditutup atau dilapisi dengan lapisan kulit yang tipis. Untuk

transplantasi ini diambil kulit yang halus dan yang tidak berambut secukupnya,

kemudian ditempel pada daerah yang diperlukan dan difikser dengan “stenz”. Kemudian

bahan ini difikser pada tempat tersebut oleh “plint”.

Page 3: VESTIBULOPLASTI

Lapisan kulit ini dibiarkan selama 7 hari, kemudian stenz dapat diambil dan lapisan

tersebut dicuci dengan air garam fisiologis. Kemudian stenz yang telah dibersihkan ini

dikembalikan pada tempatnya.

Perawatan semua ini memakan waktu sampai 1 tahun. Untuk ini dapat dibuatkan

protesa sebagai ganti stenz yang harus dipakai terus menerus.