trypanosoma bergerak aktif secara berombak dan memutar disebabkan oleh flagel kontraktilnya
DESCRIPTION
kesehatanTRANSCRIPT
Trypanosoma bergerak aktif secara berombak dan memutar disebabkan oleh flagel kontraktilnya. Manusia merupakan hospes Trypanosoma cruzi ini dan hospes reservoar adalah binatang peliharaan (anjing dan kucing) atau binatang liar ( tupai, armadillo, kera dan lain-lain). Triatoma atau residual insect berperan sebagai hospes perantara. Vektor utama Trypanosoma cruzi ini adalah Triatoma infestans, Triatoma sordida, Panstrongylus megistus, dan Rhodnius prolixus,
penyakitnya disebut tripanosomiasis Amerika atau penyakit Chagas. PenyakitCronic Chagas
merupakan masalah kesehatan yang tinggi, karena banyak masalah yang terjadi di negara - negara latin Amerika, dengan peningkatan kasus, perpindahan penduduk dan penularan yang menjadi permasalahan tersendiri di negara- negara Amerika Latin
Penyakit chagas ditularkan ke manusia melalui luka gigitan yang disebabkan oleh serangga gistus, tripomastigot dan amastigot ekstraseluler
Gejala Umum
Terdapat tiga stadium yaitu masa tunas, stadium akut dan stadium kronis.
-Masa tunas Masa tunas berlangsung 7-30 hari, diawali keluarnya Trypanosoma cruzi bersama tinja vektor (sterkoraria) pada stadium trypomastigot. Selanjutnya Trypanosoma cruzi masuk melalui luka gigitan vektor. Di dalam tubuh hospes, pada tempat luka gigitan, Trypanosoma cruzi difagositosis oleh histiosit, Trypanosoma cruzi tidak mati melainkan akan berkembang biak di dalam sel ini.
-Stadium akut Stadium ini akan jelas terlihat pada anak- anak, ditandai demam setiap hari, kemerahan pada kulit, radang kelenjar limfe leher, ketiak, ilika serta kelenjar lainnya. Pada stadium ini Trypanosoma cruzi sering menyerang mesenkim,
Triatoma infestans Rhodnius prolixus Panstrogylus megistus miokardium, retikuloendotelium serta sel saraf, akan tetapi organ lain pun dapat diserang.
-Stadium kronis Gangguan pada stadium kronis disebabkan oleh kerusakan neuron dari ganglion autonom pada dinding alat dalaman seperti esophagus, kolon dan ureter yang dapat menimbulkan megaesofagus, megakolon serta megaureter. Pada stadium ini mungkin juga terjadi hepatosplenomegali