tinjauan hukm islam terhada investsi dana zkan infag

Upload: khairul-alonx

Post on 05-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    1/90

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI DANA

    ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) DI BADAN AMILZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN BREBES

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

    Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1Dalam Ilmu Syari’ah

    Oleh:

    LILIS SONDARI

    NIM : 082311015

    FAKULTAS SYARI’AH

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

    SEMARANG

    2012

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    2/90

    PERSETUJ Lamp.Hal

    ii

    KEMENTERIINSTITUT AGAMA ISLA

    FAKULTAS Jl. Prof. Dr. Hamka KM. 2 NgaliyanTelp/F

    AN PEMBIMBING

    4 (empat) eks Naskah SkripsiAn. Sdr. Lilis Sondari

    Kepada Yth.Dekan Fakultas Syari’ahIAIN Walisongo

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Setelah saya meneliti dan mengadak ini saya kirim naskah skripsi saudar

    Nama : LilisSondari Nomor Induk : 082311015Judul : Tinjauan Hukum

    Zakat Infaq danKabupaten Breb

    Dengan ini saya mohon kiranya skridimunaqasyahkanDemikian harap menjadi maklum.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    Pembimbing I,

    Dr. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag.NIP. 19590413 198703 2 001

    N AGAMANEGERI WALISONGO

    SYARI’AHax. (024) 7601291 / 7624691 Semarang

    an perbaikan seperlunya bersama:

    Islam Terhadap Investasi Danahadaqah di Badan Amil Zakat

    s

    psi Saudara tersebut dapat segera

    Semarang, 15 Juni 2012Pembimbing II,

    Rustam Dahar KAH, M.A NIP. 19690723 199803 1 00

    .5

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    3/90

    Nama : Li

    Nim : 0

    Fakultas : S

    Jurusan : M

    Judul : T

    Z

    Z

    Telah dimun

    Negeri

    predikatcuml

    Dan dapat dit

    ilmu Syari’ah

    Ketua Sidang

    A. Arief Bud NIP. 1969103 Penguji I

    Drs. H. Mak NIP. 1968051 Pembimbing

    Dr. Hj. Siti NIP. 1959041

    iii

    KEMENTERIINSTITUT AGAMA ISLA

    FAKULTAS Jl. Prof. Dr. Hamka KM. 2 NgaliyanTelp/F

    PENGESAHA

    lisSondari

    2311015

    ari’ah

    uamalah

    NJAUAN HUKUM ISLAM TE

    KAT INFAQ DAN SHADAQ

    KAT (BAZ) KABUPATEN BRE

    qosahkan oleh dewan penguji Faku

    alisongo Semarang dan

    ude/baik/cukup pada tanggal :

    28 Juni 2012

    rima sebagai syarat guna memperole

    jurusan Muamalah tahun akademik 2

    man, M.Ag.1 199503 1 002

    un, M.Ag.5 199303 1 002

    ujibatun, M.Ag.3 198703 2 001

    N AGAMANEGERI WALISONGO

    SYARI’AHax. (024) 7601291 / 7624691 Semarang

    HADAP INVESTASI DANA

    H (ZIS) DI BADAN AMIL

    ES

    tas Syari’ah Institut AgamaIslam

    dinyatakan lulus dengan

    h gelar sarjana Strata I (S1) dalam

    011/2012.Semarang, 28 Juni 2012

    Sekretaris Sidang

    Dr. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag. NIP. 19590413 198703 2 001

    Penguji II

    Dr. H. Imam Yahya, M. Ag. NIP. 19700410 199503 1 001

    Pembimbing II

    Rustam Dahar Kah, M.Ag. NIP. 19690723 199803 1 005

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    4/90

    iv

    MOTTO

    $ y ϑ Ρ̄ Î)à M ≈ s %y ‰ ¢Á 9 $#Ï™ !#t s ) à ù= Ï9È Å 3≈ | ¡ y ϑ ø9 $#u ρt , Î # Ïϑ≈ y è ø9 $#u ρ$ p κ ö n = t æÏπ x ©9x σ ßϑ ø9 $#u ρöΝ åκ æ 5 θ è= è%† Î ûu ρÉ >$ s %Ìh 9 $#t ÏΒÌ ≈ t ó ø9 $#u ρ† Î ûu ρÈ≅‹ Î6 y ™«! $#È ø⌠ $#u ρÈ≅‹ Î6 ¡¡ 9 $# ( Zπ ŸÒ ƒÌ s ùš∅ ÏiΒ«! $# 3 ª! $#u ρí ΟŠ Î= t æÒ Ο‹ Å6 y m∩∉⊃∪

    Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-

    orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untukmereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan

    Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. 1 (At-Taubah:60)

    1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya , Semarang: TohaPutra, 1992, hlm. 288.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    5/90

    v

    PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN

    Dalam perjalanan hidup ini ada belaian lembut dan kasiBapakkuCartoni dan BundakuTariyah iringan do’a dan la

    senantiasa dan tak henti-hentinya mereka senandungkan untBarokah dan Ade Yusuf Irmawan serta Amelia Zahro yan

    semangat. Terima kasih atas motivasinya.Keluargaku tercinta (Buyut Hj.Sulkhi, simbah Muid dan s

    Mas Najib yang selama ini telah mengisi kehidupanku terimmotivasinya, bersamamu aku ingin meniti kehidup

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    6/90

    vi

    DEKLARASI

    Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulismenyatakan

    bahwa skripsi ini tidak berisi materi yangtelah pernah ditulis orang lain

    atau diterbitkan. Demikianjuga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-

    pikiran oranglain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi

    yangdijadikan bahan rujukan.

    Semarang, 15 Juni 2012

    Deklarator

    Lilis Sondari082311015

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    7/90

    vii

    ABSTRAK

    Zakat pada dasarnya adalah bentuk ibadah sosial yang telah ditentukan olehAllah mengenai pengelolaannya.Dalam kajian teori Islam, pengelolaan Zakat Infaqdan Shadaqah mencakup pemungutan/penarikan, pendistribusian dan

    pendayagunaan. Penarikan zakat dapat dilakukan dengan muzakki datang langsungatau dengan penarikan disetiap instansi.Pendistribusian zakat dapat dilakukan denganmendasarkan pada dua aspek, yakni aspek konsumtif dan produktif. Pendistribusianmelalui aspek konsumtif lebih cenderung untuk memenuhi kebutuhan konsumsi paramustahik . Sedangkan pemberian melalui aspek produktif identik sebagai modalusaha bagi mustahik . Dalam perkembangannya, pendayagunaan zakat dengan jalanmenginvestasikan/ penanaman modal.Oleh sebab itu perlu adanya penelusuranterkait dengan praktek pendayagunaan Zakat Infaq dan Shadaqah yang dilakukan

    oleh Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes. Penelitian ini tentu akan menjadi saranauntuk mengetahui legalitas pendayagunaan Zakat Infaq dan Shadaqah dalam kontekshukum Islam.

    Untuk mencari jawaban tersebut, maka dalam penelitian ini dirumuskan duarumusan masalah yaitu yang berkaitan dengan pengelolaan Zakat Infaq danShadaqah di Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes serta bagaimana tinjauan hukumIslam terhadap pengelolaan Zakat Infaq dan Shadaqah dalam bentuk investasi diBadan Amil Zakat Kabupaten Brebes.

    Metodologi penelitian yang digunakan sebagai penunjang adalah metodologi penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan denganteknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan teknikdeskriptif normatif.

    Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa langkah pendayagunaan ZakatInfaq dan Shadaqah yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes

    berdasarkan hukum Islam tidak dapat disepakati. Hal ini karena dalam prakteknya pendayagunaan Zakat Infaq dan Shadaqah yang dilakukan oleh Badan Amil ZakatKabupaten Brebes lebih cenderung merupakan bentuk kebijakan untukmenghilangkan kemungkinan yang terjadi dari pengelolaan sebelumnya. Ditinjaudari hukum Islam Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes hanya mengimplementasikanaspek Istihsan (menganggap baik). Sebagaimana yang telah diperintahkan Allah

    bahwa pendayagunaan dana Zakat Infaq dan Shadaqah adalah hak mustahik yangharus dimiliki mustahik . Dengan pendayagunaan seperti ini mengurangi hakmustahik untuk menerima Zakat Infaq dan Shadaqah yang dikelola oleh Badan AmilZakat Kabupaten Brebes.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    8/90

    viii

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrahim

    Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Rabb al-

    Izzati, Allah yang telah melimpahkan Rahmat dan nikmat kepada semua hamba-nya.

    Terlebih kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

    Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, Nabi akhir

    zaman dan pembawa rahmat bagi makhluk seluruh alam yang dinanti-nantikan

    syafaat-Nya kelak di hari kiamat.

    Dengan sepenuh hati penulis sadar bahwa penulisan skripsi tidak akan

    terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, ucapkan terima kasih penulissampaikan kepada:

    1. Dr. H. Imam Yahya, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

    Semarang.

    2. Moh. Arifin, S.Ag., M.Hum. dan Afif Noor, S.Ag., SH., M.Hum. selaku ketua

    dan sekretaris jurusan Mu’amalah Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

    3. Ibu Dr, Hj. Siti Mujibatun, M.Ag. dan Bapak Rustam Dahar KAH, M.Ag selaku

    pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis.

    4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah yang telah memberikan ilmunya kepada

    penulis di Fakultas Syari’ah serta staf karyawan.

    5. Seluruh Pengurus BAZ Kabupaten Brebes yang telah memberikan informasi dan

    bantuannya mengenai permasalahan yang penulis bahas.

    6. Bapak dan Ibu tercinta berkat do’a yang selalu memberikan kasih sayang,

    perhatian dan motivasi yang selalu mengiringi setiap langkahku.

    7. Pengasuh Pondok PesatrenRaudhotut-Thalibin H. ZainalAsyikin (Alm). Hj.

    Muthohiroh, H.AbdulKholik, Lc. H.Mustaghfirin, H. Mawardi.

    Ust.Qolyubi,S.Ag. Hj. Muniroh, Hj. Arofah, Hj. Istirokhah terima kasih atas

    nasehat dan ilmunnya.

    8. Teman-Teman MU dan semua angkatan, khususnya MUA yang tidak dapat

    disebutkan satu persatu, dukungan dan motivasinya.

    9. Sahabat-Sahabat PPRT 2008 yang senasib seperjuangan, Uus, Anis, Atin, Muji,

    Ida, Isma, Musting, Alipatun, Likah, Aziziah, Dian, Zaky, Othim, Oci, Ely.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    9/90

    ix

    10. Keluarga besar PPRT Blok Kulon, Mb Ipeh, Indah, Anis, Arda, Nihlah, Sakin,

    Iin, Atikah yang rukun, rajin ngaji dan jangan lupa sholat jamaah.

    11. Kawan-kawan posko 23 Kluwanpenawangan, PakdeCholid, Ricky, Umam, Lutfi,

    Ali, Imboel, Efa, Lina, Lulu, Daimatun, Azzah, mbEny dan Mas agus. Khusunya

    untuk Pak lurah Puji Haryanto, SH. Dan Bu lurah IvoneAriyani, SH. Kan ku

    kenang selalu.

    12. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

    hingga selesainya skripsi ini.

    Semoga semua amal dan kebaikannya yang telah diperbuat akan mendapat

    imbalan yang lebih baik lagi dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi inidapat bermanfaat. Amin…

    Semarang, 28 Juni 2012

    Penyusun

    LilisSondari082311015

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    10/90

    x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN COVER ………………………………………………… i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………..………….. ii

    HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………. iii

    HALAMAN MOTTO ……………………………………………….. iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………. v

    HALAMAN DEKLARASI ………………………………………… vi

    HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………. vii

    HALAMAN KATA PENGANTAR ………………………….….. viii

    DAFTAR ISI ………………………………………………………… ix

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah …………………………… 1

    B. Perumusan Masalah ………………………………. 5

    C. Tujuan Penelitian ………………………………… 5

    D. Telaah Pustaka …………………………………… 6

    E. Metode penelitian ………………………………… 8

    F. Sistematika Penulisan …………………………….. 10

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    11/90

    xi

    BAB II KONSEP HUKUM TENTANG ZAKAT INFAQ DAN

    SHADAQAH

    A. Pengertian Zakat Infaq dan Shadaqah ………………… 12

    B. Dasar Hukum Zakat Infaq dan Shadaqah……………… 16

    C. Hikmah Zakat Infaq dan Shadaqah…………………. 19

    D. Pendistribusian Zakat…….…………………………….. 20

    E. Urutan dalam pendistribusian Infaq (Sahadaqah)………. 24

    F. Orang yang Berhak Menerima Shadaqah (Infaq)……….. 27

    G. Yang Membatalkan Shadaqah (Infaq)………………..…..29

    H. Investasi ……………………………………………….29

    I. Organisasi Pengelolaan Zakat Infaq dan Shadaqah …..…33

    BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ZAKAT

    INFAQ DAN SHADAQAH DI BADAN AMIL ZAKAT

    KABUPATEN BREBES

    A. Profil Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes ………… 41

    B. Sistem Pengumpulan Zakat Infaq dan Shadaqah…….. 45

    C. Sistem Pendistribusian Zakat Infaq dan Shadaqah … 50

    D. Pelaksanaan Investasi di Badan Amil Zakat Kabupaten

    Brebes………………………………..……………. 53

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    12/90

    xii

    BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP

    PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ZAKAT

    INFAQ DAN SHADAQAH DI BADAN AMIL ZAKAT

    KABUPATEN BREBES

    A. Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Pengumpulan Dana

    Zakat Infaq dan Shadaqah di Badan Amil Zakat Kabupaten

    Brebes……………………………….…………………. 58

    B. Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Pendistribusian

    Dana Zakat Infaq dan Shadaqah di Badan Amil Zakat

    Kabupaten Brebes………………………………….. 60

    C. Analisis Hukum Islam Terhadap Investasi Dana Zakat Infaq

    dan Shadaqah di Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes…61

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ………………………………………… 68

    B. Saran ………………………………………………. 69

    C. Penutup …………………………………………… 69

    DAFTAR PUSTAKA

    BIOGRAFI PENULIS

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    13/90

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Allah SWT adalah pemilik seluruh alam raya dan segala isinya

    termasuk pemilik harta benda. Manusia pada hakekatnya hanya menerima

    titipan sebagai amanat untuk disalurkan dan dibelanjakan sesuai dengan

    kehendak pemilik-Nya (Allah SWT). Manusia yang dititipi berkewajiban

    memenuhi ketetapan-ketetapan yang digariskan oleh sang pemilik (Allah)

    baik dalam penggunaannya maupun dalam pengembangannya. 1

    Zakat, infaq dan shadaqah merupakan ibadah maaliyyah yang

    memiliki posisi sangat penting baik dilihat dari sisi ajaran Islam maupun

    dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. Di dalam Al-Qur’an terdapat

    ayat-ayat yang memuji secara sungguh-sungguh orang yang

    menunaikannya, 2 dan sebaliknya memberikan ancaman bagi orang yang

    sengaja meninggalkannya. 3 Ketegasan seperti itu menunjukkan bahwa

    perbuatan meninggalkan pemberian yang berupa zakat, infaq dan shadaqah

    adalah suatu kedurhakaan.4

    1 Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat , Bandung: Mizan, 1994, hlm 323

    2 Dalam surat At-Taubah ayat 5 dinyatakan bahwa kesediaan berzakat dipandang sebagaiindikator utama ketundukan seseorang kepada ajaran Islam

    3 Dalam surat At-Taubah Ayat 34-35 dinyatakan bahwa orang-orang yang menumpuk emasdan perak tidak mengeluarkan zakatnya maka hartanya itu kelak di hari akhir akan berubahmenjadi azab baginya

    4 Didin Hafidudin, Zakat dalam Perekonomian Modern , Jakarta: Gema Insani, 2002

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    14/90

    2

    Allah menjadikan harta benda sebagai sarana kehidupan untuk

    umat manusia seluruhnya, maka harus dipergunakan untuk kepentingan

    bersama. Zakat, infaq dan shadaqah termasuk salah satu ketetapan Tuhan

    yang menyangkut masalah harta dan Allah melarang manusia memberikan

    harta benda kepada orang-orang yang akan menyia-nyiakannya, walaupun

    harta itu “milik” (atas nama) ia yang akan menyia-nyiakannya karena

    tindakan seperti itu akan merugikan semua pihak. 5 Harta merupakan

    kebutuhan hidup manusia yang cenderung untuk mengumpulkan dan

    menguasai harta tersebut tanpa batas, dalam rangka menciptakan, menjaga

    dan memelihara kemaslahatan hidup serta martabat kehormatan manusia. 6

    Sebagaimana dalam firman Allah

    s 9(# θ ä9$ o Ψ s ?§ É 9 ø9 $#4© ® L y m(# θ à) Ï Ζ è ?$ £ϑ ÏΒšχθ ™6 Ït é B 4 $ t Βu ρ(# θ à) Ï Ζ è ? ÏΒ&™ó© x «β̈ Î* s ù ©! $#ϵ Î/Ò ΟŠ Î= t æ∩®⊄∪ Artinya“ Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

    sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yangkamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan MakaSesungguhnya Allah mengetahuinya”.(QS.Al-Imran: 92)

    Manusia sebagai makhluk sosial harus mengeluarkan atau

    memberikan sebagian harta kekayaan kepada mereka yang berhak menerima

    (mustahik ), dalam ajaran Islam bahwa harta kekayaan bukan merupakan

    tujuan hidup tetapi sebagai perantara ( wasilah ) untuk saling memberi

    manfaat dan memenuhi kebutuhan. Islam tidak memperbolehkan adanya

    penumpukan harta kekayaan karena akan melahirkan pola kehidupan

    5 Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat , Loc. Cit

    6

    Suparman Usman, Hukum Islam Asas-Asas dan Pengantar Studi Hukum Islam DalamTata Hukum Indonesia, Jakarta: gaya media Pratama, 2002, hlm 157

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    15/90

    3

    mewah pada sekelompok kecil juga menimbulkan penindasan dan

    penderitaan.7 Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT dan hadist

    Nabi SAW:

    $ y γ •ƒr ' ¯≈ t ƒt Ï% © ! $#(#þ θ ãΖ t Β#u ™(# θ à) Ï Ρr & ÏΒÏ M ≈ t 6 ÍhŠ s Û$ t Βó Ο çF ö; | ¡ Ÿ2 !$ £ϑ ÏΒu ρ$ o Ψ ô _t ÷ zr &Ν ä 3 s 9z ÏiΒÇ Úö ‘F{ $# ( Ÿωu ρ(# θ ßϑ £ϑ u ‹ s ?y ] Š Î7 y ‚ ø9 $# çµ ÷Ζ ÏΒt βθ à) Ï Ψ è ?Ν çG ó¡ s 9u ρϵƒÉ‹ Ï{$ t ↔ Î/ Hω Î)βr &(# θ àÒ Ïϑ øó è ?ϵ‹ Ïù 4 (#þ θ ßϑ n = ôã $#u ρβ̈r & ©! $#

    ;© Í _ x îî‰ Š Ïϑ y m∩⊄∉∠∪ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa

    yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamumemilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkandengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwaAllah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.(QS. Al-Baqarah:267)

    ن رسو ا مٍ مِنِ حزا صدةعن حكي ل ضلُ ا فْ ه وسما ُ عي ِ صى ا ا

    عو ُ عن

    واد

    ى ل سفْ ل ا

    لد ا

    من

    خر

    عْا ل ا

    لد ا و

    غى

    ظهرِ

    عن

    Artinya: “Dari Hakim bin Hizam bahwa Rasulullah SAW bersabda: Derma

    yang lebih utama (Afdhol) ialah yang diserahkan pada waktu berkelapangan, tangan diatas lebih mulia dari tangan yangdibawah, dan utamakan menderma kepada orang yang menjaditanggungannya”. (HR. Bukhari Muslim)

    Zakat, infaq dan shadaqah merupakan alat bantu yang menjadi

    kewajiban masyarakat untuk bisa saling membantu dan menolong mereka

    yang miskin dan terabaikan yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan

    sehari-harinya dengan jaminan sosial untuk bisa memberikan hak orang

    yang membutuhkan. 8 Oleh karena pentingnya manfaat zakat, maka Islam

    memberikan tata aturan dalam pengelolaan zakat maupun shadaqah.

    7 Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh Kontemporer, Yogyakarta: Teras, 2009, hlm 155 8

    Qadry Azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Umat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004,hlm 144

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    16/90

    4

    Manajemen yang berkaitan dengan hukum Islam 9 maupun dalam hukum

    tata Negara.10

    Berdasarkan undang-undang No.23 Tahun 2011 tentang

    pengelolaan zakat BAB III Pasal 27 Tentang Pendayagunaan Zakat bahwa

    hasil pengumpulan zakat didayagunakan untuk mustahik sesuai dengan

    ketentuan agama dan Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat berdasarkan

    skala prioritas kebutuhan mustahik dan dapat diusahakan untuk usaha yang

    produktif apabila kebutuhan pokok mustahik sudah terpenuhi. 11 Atas dasar

    itu, pemerintah Kabupaten Brebes berijtihad untuk membentuk lembaga

    dalam penanggulangan kemiskinan dengan pengelolaan secara professional.

    Dengan pengelolaan yang baik diharapkan dapat mengembangkan dana

    yang ada di lembaga untuk dijadikan sumber dana umat agar mencapai

    tujuan atau sasaran dari wajib zakat. 12

    Dalam pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah yang dilakukan oleh

    Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Brebes yaitu pendayagunaan ZIS

    dengan menginvestasikan dana zakat, infaq dan shadaqah.

    9 Surat At-Taubah ayat 103õ

    ‹ è{ô ÏΒöΝ Ïλ Î ;≡u θ øΒr &Zπ s %y ‰ | ¹öΝ èδã Îdγ s Ü è ?Ν Íκ Ïj . t “ è ?u ρ$ p κ Í 5Èe≅ | ¹ u ρöΝ Îγ ø‹ n = t æ ( β̈ Î)y 7 s ?4 θ n = | ¹ Ö s 3 y ™öΝ çλ ° ; 3 ª! $#u ρìì ‹ Ïϑ y ™í ΟŠ Î= t æ∩⊇⊃⊂∪ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan

    mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

    10 Masdar F. Mas’udi, et.al., Reinterpretasi Pendayagunaan ZIS Menuju Efektifitas Zakat, Infaq dan Sedekah , Jakarta: Cet.ke-1, 2004, hlm. 15

    11 Undang-Undang No.23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat 12 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah , Jakarta: Haji Masagung, 1994, hlm 232

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    17/90

    5

    Oleh sebab itu, berdasarkan penjelasan latar belakang di atas,

    bermaksud melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengelolaan

    dengan menginvestasikan dana zakat, infaq dan shadaqah di Koperasi Jasa

    Keuangan Syariah (KJKS) Al-Muawanah yang dilakukan oleh BAZ

    Kabupaten Brebes dengan program yang ada serta permasalahan-

    permasalahan mengenai pengelolaan dana tersebut. Maka, peneliti tertarik

    untuk mengkaji lebih jauh tentang “TINJAUAN HUKUM ISLAM

    TERHADAP INVESTASI DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS)

    DI BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN BREBES”

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana Pelaksanaan Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah di

    BAZ Kabupaten Brebes?

    2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Pengelolaan

    Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah di BAZ Kabupaten Brebes?

    C. Tujuan Penulisan

    1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Pengelolaan Dana Zakat,

    Infaq dan Shadaqah di BAZ Kabupaten Brebes.

    2. Untuk Mengetahui Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap

    Pelaksanaan Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah di BAZ

    Kabupaten Brebes.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    18/90

    6

    D. Telaah Pustaka

    Sebelum penulis mengadakan penelitian tentang pengelolaan zakat,

    infaq dan shadaqah di BAZNAZ Kabupaten Brebes. Penulis berusaha

    menelusuri dan menelaah berbagai hasil kajian antara lain:

    Skripsi oleh Mila Sartika, penulis adalah alumni Program Studi

    Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia

    Yogyakarta yang berjudul “Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap

    Pemberdayaan Mustahik pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yayasan Solo

    Peduli Surakarta”. 13 dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa:

    Lembaga Amil Zakat Yayasan Solo Peduli menyalurkan dana zakat

    produktif pada suatu program yang kemudian dikembangkan yaitu Program

    Pemberdayaan Ekonomi, program ini adalah program pemberdayaan

    pembinaan umat atau mustahiq produktif dengan memberikan bantuan

    modal usaha yang disalurkan dengan fasilitas Qordhul Hasan untuk bantuan

    modal yang berupa uang dan Murabahah dengan sistem gaduh untuk

    bantuan modal yang berupa hewan ternak. Dengan bantuan modal usaha

    yang diberikan Yayasan Solo Peduli, mustahiq dapat mengembangkan

    usaha mereka dan bisa meningkatkan pendapatan mereka.

    Ervan Agung Saputra (2104125), mahasiswa IAIN Walisongo

    Semarang dalam pembahasannya tentang “ Studi Analisis Terhadap Praktek

    Penyaluran Infaq dan Shadaqah dalam Bentuk Pemberian Pinjaman Modal

    Untuk Usaha Di Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes” mengungkapkan

    Mila Sartika, “Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap Pemberdayaan Mustahik pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yayasan Solo Peduli Surakarta”, Solo, 2006

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    19/90

    7

    bahwa pendistribusian dana infaq dan shadaqah yang dipinjamkan oleh

    BAZ Kabupaten Brebes untuk modal usaha bagi kaum dhua’fa secara

    produktif akan tetapi pinjaman yang dilakukan harus dikembalikan dengan

    waktu yang telah ditentukan oleh pihak BAZ.

    Buku yang ditulis oleh Dr.Yusuf Al-Qaradhawi dalam bukunya

    “Spektrum Zakat Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan” yang

    menjelaskan bahwa salah satu problematika ekonomi juga menjadi

    problematika sosial dan politik dengan masalah kemiskinan. Disamping itu,

    zakat merupakan instrumen yang dianggap mampu mengatasi krisis

    ekonomi masyarakat dan mempunyai efek dalam kehidupan masyarakat

    terutama dalam mengangkat garis kemiskinan. Yusuf Qardhawi

    memaparkan pelbagai urgensitas zakat dalam membangun ekonomi

    kerakyatan dalam menanggulangi kesenjangan sosial dan peningkatan

    kesejahteraan masyarakat.

    Qodry Azizy dalam bukunya “Membangun Fondasi Ekonomi

    Umat, Meneropong Prospek Berkembangnya Ekonomi Islam” mengatakan

    bahwa zakat merupakan sumber dana umat, dalam pembagian zakat tidak

    harus konsumtif akan tetapi bisa juga dengan produktif. Pembagian

    konsumtif diperbolehkan tetapi hanya untuk kepentingan yang darurat atau

    mendesak. Artinya, mustahik tidak mungkin untuk dibimbing melakukan

    usaha mandiri. Adapun untuk pembagian produktif kepada mustahik yang

    mampu dibimbing melakukan usaha mandiri untuk meningkatkan

    perekonomian hidupnya.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    20/90

    8

    E. Metode Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yaitu sebuah fakta yang

    diperoleh dari subjek penelitian melalui informasi langsung dari pihak

    pengurus BAZ Kabupaten Brebes dan dokumen di tempat subjek

    penelitian

    2. Sumber Data

    a. Data Primer

    Yaitu sumber data yang langsung memberikan kepada

    pengumpul data. 14 Data yang terkumpul merupakan gambaran umum

    tentang Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes dari latar belakang,

    sistem pemungutan, pendistribusian serta proses pengelolaan investasi

    dana zakat, infaq dan shadaqah.

    b. Data Sekunder

    Yaitu sumber data sebagai pendukung pembahasan penelitian.

    Data sekunder ini meliputi data yang bersumber dari buku-buku yang

    terkait dengan penelitian yaitu tentang infaq dan shadaqah seperti

    bukunya Dr. Yusuf Qardhawi tentang Fiqh Az-Zakat.

    3. Metode Pengumpulan Data

    a. Interview (wawancara)

    Yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan mengumpulkan

    keterangan atau informasi dari pihak-pihak yang terkait dalam objek

    14

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta:2009, hlm 225

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    21/90

    9

    penelitian. 15 Dalam hal ini ialah dengan ketua BAZ Kabupaten Brebes

    dan seksi pengembangan.

    b. Dokumentasi

    Yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan

    berbagai kegiatan 16 dalam penelitian ini penulis menggunakan

    dokumen yang berbentuk tulisan serta rekaman yang menyangkut

    tentang pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah di BAZ Kabupaten

    Brebes.

    4. Metode Analisis Data

    Adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

    diperoleh dari hasil interview dan dokumentasi dengan cara

    mengorganisasikan dan menyusun kedalam pola dan membuat

    kesimpulan sehingga dapat difahami oleh diri sendiri maupun orang

    lain. 17 Analisis yang dipakai dalam penelitian ini yaitu menggunakan

    deskriptif normatif yang dimana peneliti menggambarkan hasil dari

    penelitian yang sesuai dengan keadaan di lapangan. Metode deskriptif

    normatif dalam hal ini berusaha mencoba membandingkan antara fakta

    lapangan dengan undang-undang No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

    Zakat dan hukum Islam yang berlaku.

    15 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Gaja Grafindo Persada,2007, hlm 89

    16 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Loc. Cit 17

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta: PT RinekaCitra, 1998, hlm 188

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    22/90

    10

    5. Sistematika Penulisan

    Adapun garis besar sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai

    berikut:

    BAB 1 PENDAHULUAN

    Dalam bab pertama ini penulis akan menguraikan latar

    belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan

    skripsi, telaah pustaka, metode penelitian dan sistematika

    penulisan skripsi.

    BAB II KONSEP TENTANG INFAQ DAN SHODAQOH

    DALAM HUKUM ISLAM

    Dalam bab ini menjelaskan landasan teori yang menjadi

    dasar penulisan skripsi yang meliputi, pengertian zakat,

    infaq dan shodaqoh, dasar hukum zakat, infaq dan

    shadaqah, tujuan atau hikmah infaq dan shodaqoh,

    pendistribusian zakat, infaq dan shadaqah, hal yang

    membatalkan infaq dan shadaqah dan organisasi

    pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah.

    BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA INFAQ DAN

    SHADAQAH DI BADAN AMIL ZAKAT KABUPATEN

    BREBES

    Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil

    penelitian yang berisikan tentang gambaran umum BAZ,

    pengumpulan, penyaluran/pendistribusian dan pelaksanaan

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    23/90

    11

    investasi dana zakat, infaq dan shadaqah di Badan Amil

    Zakat Kabupaten Brebes.

    BAB IV ANALISIS

    Bab ini analisis hukum Islam terhadap praktek pengelolaan

    zakat, infaq dan shadaqah meliputi pemungutan dan

    pendistribusian/penyaluran dan analisis hukum Islam

    terhadap pelaksanaan investasi dana zakat, infaq dan

    shadaqah di Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini merupakan kesimpulan dari pelaksanaan

    pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqoh yang

    merupakan jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini,

    serta saran-saran atas permasalahan yang ada untuk

    penelitian selanjutnya dan penutup

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    24/90

    BAB II

    KONSEP HUKUM ISLAM TENTANG ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH

    A. Zakat, Infaq dan Shadaqah

    1. Pengertian Zakat, Infaq dan Shadaqah

    Zakat termasuk rukun Islam, Zakat mulai disyari’atkan pada bulan

    syawal tahun ke 2 Hijriyah sesudah pada bulan Ramadhan diwajibkan zakat

    fitrah, kemudian diwajibkan zakatmaal atau kekayaan.1

    Zakat berasal dari kata ز berarti berkah, bersih, baik dan

    meningkat .2 Sedangkan secara bahasa At-Thaharah (kesucian), Al-barakah

    (keberkahan), An-Nama’ (pertumbuhan/perkembangan).3 Penjelasan makna

    secara harfiah tersebut mengerucut pada pengertian zakat sebagai proses

    pembersihan diri yang didapatkan setelah pelaksanaan kewajiban membayar

    zakat.4

    Sedangkan pengertian zakat menurut syara’ yaitu memberikan

    sebagian harta kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan aturan-aturan

    yang telah ditentukan dalam Al-Qur’an.5

    1Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf Dirjen Bimas Islam Dan PenyelenggaraHajiDepag RI, Pedoman Zakat , 2003, hlm 108.

    2 Ahmad Warson Munawir, Kamus Al Munawir Arab-Indonesia Terlengkap , Surabaya :Pustaka Progresif, 1997, hlm. 577.

    3 Teuku Muhammad Hasbi Ash Shiddiqy, Pedoman Zakat , Semarang: PT. Pustaka RizkiPutra, Cet. ke-10, 2006, hlm. 3.

    4 Fazlur Rahman, Economic Doktrines of Islam . Terj Suroyo Nastangin “ Doktrin Ekonomi

    Islam”, Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf, 1996, hlm. 235.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    25/90

    13

    Madzhab Maliki mendefinisikan zakat dengan mengeluarkan sebagian

    harta yang khusus yang telah mencapai nishab (batas kwantitas minimal yangmewajibkan zakat) kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Madzhab

    Hanafi mendefinisikan zakat dengan menjadikan sebagian harta yang khusus

    dari harta yang khusus sebagai milik orang yang khusus yang ditentukan oleh

    syari’at karena Allah. Madzab Syafi’i, zakat merupakan ungkapan keluarnya

    harta sesuai dengan cara khusus. Sedangkan menurut madzhab Hambali zakat

    ialah hak yang wajib dikeluarkan dari harta yang khusus untuk kelompok yang

    khusus pula.6

    Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah menyebutkan tentang zakat dan

    shalat sejumlah 82 ayat. Dari sini dapat disimpulkan bahwa setelah shalat,

    zakat merupakan rukun Islam terpenting. Pelaksanaan shalat melambangkan

    baiknya hubungan seseorang dengan Tuhannya, sedangkan zakat adalah

    lambang harmonisnya hubungan antar sesama manusia. Hal ini menunjukkan

    bahwa zakat mempunyai arti yang sangat signifikan baik dalam kehidupan

    religi dan sosial.7

    Infaq ditinjau dari segi bahasa berarti“membelanjakan” ,8

    Sedangkan menurut syari’at Infaq adalah mengeluarkan sebagian dari hartaatau pendapatan (penghasilan) untuk suatu kepentingan kemanusiaan yang

    diperintahkan ajaran Islam.

    6 Fanani ‘‘Zakat Kajian Berbagai Mazhab’’ , Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,Cet. ke-1, 2000, hlm. 83.

    7 Muhammad,Zakat Profesi : Wacana Pemikiran Dalam Fiqh Kontemporer , Jakarta:Salemba Diniyah, 2002, hlm. 12.

    8

    Abdul Mujieb, Mabruri Tholhah Syafi’ah, Kamus Istilah Fiqh , Jakarta: PT. PustakaFirdaus, 1994, hlm 121

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    26/90

    14

    Di dalam Al-Qur’an infaq mengandung pengertian yang bervariasi ada

    yang menunjukkan pada shadaqah wajib yaitu zakat, seperti yang ditemuidalam surat Al-Baqarah ayat 267, infaq pada surat At-Talaq ayat 6 dan 7

    menunjukkan nafkah wajib seorang suami kepada istri dan anak, infaq pada

    surat Ali-Imran ayat 92 dipahami sebagai anjuran mendermakan harta.

    Pengertian infaq dalam Al-Qur’an dapat dipahami bahwa istilah tersebut

    mengandung pengertian yang umum mencakup setiap aktivitas pengeluaran

    dana baik berupa kewajiban seperti zakat maupun kewajiban menafkahi

    keluarga, pengertian infaq juga bisa sebagai kedermawanan dari seseorang

    untuk menafkahkan sebagian hartanya untuk kepentingan sosial.9 Dengan

    demikian, infaq terlepas dari ketentuan dan ukuran, tetapi tergantung kepada

    kerelaan masing-masing. Sehingga, kewajiban memberikan infaq tidak

    tergantung pada mereka yang kaya saja tetapi juga ditunjukkan kepada orang-

    orang yang mempunyai kelebihan dari kebutuhannya sehari-hari.10

    Kata infaq dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 73 kali, dalam kajian

    fiqh Islam infaq dibedakan dari zakat dan shadaqah, zakat merupakan derma

    yang sudah ditetapkan jenis, jumlah dan waktu pelaksanaannya sedangkan

    infaq tidak ada ketentuan mengenai jenis dan jumlah harta yang akandikeluarkan serta tidak ditentukan kepada siapa diberikan.11

    Berkaitan dengan infaq yang memiliki makna sama dengannya adalah

    sedekah, sedekah berasal dari kata ا jamakت yang berarti “derma” .

    9 Harun Nasution, Ensiklopedi Islam Indonesia , Jakarta: Djambatan, 1992, hlm 425 10 Muhammad,Zakat profesi: wacana pemikiran zakat dalam fikih kontemporer, Loc. Cit 11 Ahsin Al-Hafidz, Kamus Ilmu Al-Qur’an , Jakarta: Amzah, 2005, hlm 117

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    27/90

    15

    Shadaqah adalah pemberian berupa sesuatu yang berguna bagi orang lain yang

    memerlukan bantuan (fakir, miskin) dengan tujuan beribadah (mencari pahala)kepada Allah semata.12 Quraish Shihab mengartikan shadaqah sebagai

    pengeluaran harta secara ikhlas yang bersifat sunnah atau anjuran. Jika infaq

    berkenaan dengan materi maka shadaqah memiliki arti lebih luas dari sekedar

    material.13 Menurut ulama fikih sepakat mengatakan bahwa shadaqah

    merupakan salah satu perbuatan yang disyari’atkan dan hukumnya adalah

    sunnah, kesepakatan mereka didasari pada surat Al-Baqarah ayat 280.14

    Para ulama membedakan shadaqah kedalam dua macam yaitu

    shadaqah wajib dan shadaqah sunnah. Shadaqah wajib umumnya disebut

    dengan istilah zakat, baik itu zakat fitrah maupun zakatmaal sebagaimana

    dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60.15 Shadaqah sunnah bisa dilakukan

    setiap waktu, untuk melakukannya terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-

    Baqarah ayat 280. Shadaqah tidak hanya dikhususkan pada waktu tertentu

    seperti bulan ramadhan tetapi dianjurkan setiap saat.16 Kata shadaqah dalam

    Al-Qur’an disebutkan 12 kali baik shadaqah wajib maupun shadaqah

    sunnah.17

    12 Abdul Mujieb, Mabruri Thalhah, Op.cit , hlm 311 13 Quraish Shihab,Quraish Shihab Menjawab; 1001 Keislaman yang patut anda ketahui,

    Jakarta: Lentera Hati, 2008,hlm 191 14 Abdul Aziz Dahlan, ed, Ensiklopedi Hukum Islam , Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve,

    1996, hlm 1619 15 Harun Nasution, Op.cit ., hlm 848 16 Adil Sa’di, Fiqhun-Nisa: Shiyam, Zakat, Haji, Jakarta: Hikmah PT Mizan Publika, 2006,

    hlm 216 17

    Yusuf Qardhawi, Fiqhu Az-Zakah , terj, Didin Hafidudin, et, al, “ Hukum Zakat”, Bogor:Pustaka Liter Antar Nusa, 2004, hlm 40

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    28/90

    16

    Shadaqah pada prinsipnya sama dengan infaq hanya saja shadaqah

    memiliki pengertian yang lebih luas. Shadaqah dapat berupa bacaan tahmid,takbir, tahlil, istighfar maupun bacaan-bacaan kalimat tayyibah lainnya,

    shadaqah juga dapat berupa pemberian benda atau uang, bantuan tenaga atau

    jasa serta menahan diri dari tidak berbuat kejahatan. Shadaqah adalah

    keseluruhan amal kebajikan yang dilakukan setiap pribadi muslim untuk

    menciptakan kesejahteraaan sesama umat manusia, termasuk untuk kelestarian

    lingkungan hidup dan alam semesta ciptaan illahi guna memperoleh hidayah

    dan ridha Allah SWT.18

    2. Dasar Hukum Zakat, Infaq dan Shadaqah

    a. Dasar Hukum Zakat, Infaq dan shadaqah dalam Al-Qur’an

    õ‹ è{ô ÏΒöΝ Ïλ Î ;≡u θ øΒr &Zπ s %y ‰ | ¹öΝ èδã Îdγ s Ü è ?Ν Íκ Ïj . t “ è ?u ρ$ p κ Í 5Èe≅ | ¹ u ρöΝ Îγ ø‹ n = t æ ( β̈ Î)y 7 s ?4 θ n = | ¹ Ö s 3 y ™öΝ çλ ° ; 3 ª! $#u ρìì ‹ Ïϑ y ™í ΟŠ Î= t æ∩⊇⊃⊂∪

    Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamumembersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untukmereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwabagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”.(At-Taubah:103)

    Ayat di atas, merupakan keterangan tentang faidah-faidah

    menyedekahkan harta dan anjuran untuk melakukannya. Sekalipun sebab

    turunya ayat ini bersifat khusus, namunnash tentang pengambilan harta pada

    ayat ini bersifat umum, mencakup para khalifah Rasul setelah wafat beliau,

    dan para pemimpin kaum muslimin setelah wafatnya para khalifah. Juga

    mencakup secara umum tentang orang-orang yang diambil hartanya yaitu

    18

    Makhlul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UIIPress, 2002, hlm 69

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    29/90

    17

    kaum muslimin yang kaya. Oleh sebab itulah, abu Bakar Ash-Shidiq bersama

    para sahabat lainnya memerangi orang-orang yang menolak zakat, sehinggamereka mau mengeluarkan zakat kembali.19

    (# θ à) Ï Ρr &u ρ’ Î ûÈ≅‹ Î6 y ™«! $#Ÿωu ρ(# θ à) ù= è ?ö / ä 3ƒÏ‰ ÷ƒr ' Î/’ n < Î)Ïπ s 3 è= öκ − J 9 $# ¡(#þ θ ãΖ Å¡ ô mr &u ρ ¡β̈ Î) ©! $# = Ït ä † t ÏΖ Å¡ ós ßϑ ø9 $#∩⊇®∈∪

    Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalamkebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allahmenyukai orang-orang yang berbuat baik”. (QS.Al-Baqarah:195)

    $ y γ •ƒr ' ≈̄ t ƒt Ï% © ! $#(#þ θ ãΖ t Β#u ™(# θ à) Ï Ρr &$ £ϑ ÏΒΝ ä 3≈ o Ψ ø%y —u ‘ ÏiΒÈ≅ ö7 s %βr &u ’ Î Aù' t ƒ ×Πö θ t ƒāωÓì øŠ t /ϵŠ ÏùŸωu ρ ×' © # ä zŸωu ρ ×π y è ≈ x x © 3 t βρã Ï ≈ s 3 ø9 $#u ρãΝ èδt βθ ãΚ Î=≈ ©à 9 $#∩⊄∈⊆∪

    Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah)sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamusebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual belidan tidak ada lagi syafa'at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim”. (QS.Al-Baqarah 254)

    Arti “ keluarkan nafkah” yang terkandung dalam kataا ialah ا

    mengeluarkan harta untuk kepentingan agama seperti pembelanjaan

    penunaian haji, menghubungkan silaturahmi, bershadaqah serta menyumbang

    pada amal-amal kebajikan.20

    Sedangkan shadaqah hanyalah untuk mencapai keridhaan Allah

    semata dan dianjurkan walau hanya perkataan saja. Dan bagi siapa saja yang

    Ahmad Mustafa Al-Maraghi,Terjemah Tafsir Maraghi , Semarang: CV. Toha Putra,1987, hlm 25

    20 Syaikh H. Abdul Hasan Binjai,Tafsir Al-Ahkam , Jakarta: Kencana, 2006, hlm 56

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    30/90

    18

    mengeluarkan shadaqah akan lebih baik jika diberikan kepada fakir miskin

    secara sembunyi, meskipun secara terang-terangan diperbolehkan tetapi tidakmenimbulkan riya’. Apabila ini terjadi maka pahalanya menjadi terhapus.21

    b. Dasar Hukum Zakat, Infaq dan shadaqah dalam Al-Hadist

    ِ ا َ ِ ِ َ ِ َ َ ِ ِ َ ُ َنَ ِ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ لَ َ َ ُ ُ ِ ا ُ َ ُ َ َ َ اَ ِ رَ َ َ ُ ِ

    لَ َ َ ُ ِ َمُ َلَ رَ :َ َ ا ِ ُ َ َ ِ وَ َ َ َ ا نل ا َ ُ وَ ِ ا َ َ ِ َ ن ِة َ َ دَ َ ٍ َ َ َ

    َ َنَ َ مِ َر َ وَ ا ةِ وَ آَ َ ءِ ا ِ ةِ َو ِ َمِ ا َ ِ َو ُ لُ ا ً رَ َ ر(َ ا و )ر

    Artinya: “Telah menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Musa berkata,telah mengabarkan kami Handhalah bin Abi Sufyan dan ‘Ikrimahbin Khalid dari Ibn Umar ra Berkata: “Telah Bersabda RasulullahSAW: Didirikan Islam itu atas lima perkara; Syahadat bahwa tidakada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikanshalat, Membayar zakat, berhaji dan berpuasa di bulan Ramadhan.(HR. Bukhary)

    ٍ َ ٍ ْ َ ْ ِ ٍَ  ْ َ ِل ْ َ ِ َ قَ َ ْ َ َ ِ و ْ َ َ َ َ ا ُ ل ا ل رَ َََ  َ ِ ُه َ ْ َ,ُ َ ْ َ َ وَ

    َ ِ ا َ,ا َ َ َ َ َ ن ا ِ ِ وَ ِ ْ ِ َ ِ, َ ُ و ُ َ ْ ُ ُ َ َ َ ُ َ َ ِ ِ ِ َ ِ َ ِ ُ ُ

    ِ َ َ َ ا ْ ِ ُ نَ ي( َ ر ا ا و )ر

    Artinya: dari Abu Hurairoh, Rasulullah Bersabda: “Barangsiapa bersedekahdengan senilai satu biji kurma dari usaha yang baik, dan Allah tidakmenerima kecuali dari yang baik. Sesungguhnya Allah menerima

    dengan tangan kanan-Nya. Kemudian, Allah mengembangkannyauntuk pemiliknya sebagaimana salah seorang kalianmengembangkan anak kudanya hingga menjadi seperti gunung.(Hr. Bukhary)

    21

    M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2003, hlm 84

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    31/90

    19

    ِ ص لُ ا ْ ُ لَ َر َ َ ً ِ ا َ ْ َ ن َ ٍ ْ ِ َ ِ َ ْ َ..ِ ِ ِ ْ ِ َ َ َ َ ٌ ْ ِ َ َ َ ْ َ ن ِ َ َ ْ َ َلَ وَ َِ  ْ ِ ِ ا َ

    لَ َ َ َ َ َ َ ى دِ َ ُ َ َ ِ َ َ ْ ِ َك ِ َ َ ْ َ ن ا ِ َ ِ َ ِ ا ءِ َ ر ْ وَ ِ ْ َ ْ َ لَ َْ َ َ لَ َْ َ َر( ا ا و )ر

    Artinya: “dari Abu Sa’id r.a, katanya: ada seorang arab dusun kepadaRasulallah Saw tentang hijrah. Sabda Nabi “ sesungguhnyakeadaan pindah itu sulit. Adakah kamu mempunyai unta untukkamu bayarkan zakatnya?” jawabnya: Ada. Sabda Nabi: “Beramallah diseberang lautan, sesungguhnya Allah tidak akanmenyia-nyiakan amalmu suatu juapun”. (HR. Bukhary ).22

    3. Hikmah Zakat, Infaq/ Shadaqah

    a. Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT. Mensyukuri Nikmat-

    Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusiaan yang tinggi,

    menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan

    ketenangan hidup sekaligus mengembangkan dan membersihkan harta

    yang dimiliki.

    b. Karena zakat, infaq dan shadaqah adalah hakmustahik , maka berfungsi

    untuk menolong, membantu dan membina mereka, terutama fakir miskin

    ke arah kehidupan yang lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi

    kebutuhan hidupnya lebih layak, dapat beribadah kepada Allah, terhindar

    dari bahaya kekufuran sekaligus menghindarkan sifat iri, dengki dan hasud

    yang mungkin timbul dikalangan mereka.

    c. Menuju terwujudnya sistem masyarakat Islam yang berdiri diatas prinsip

    umat (persamaan derajat, hak dan kewajiban), persaudaraan islam

    (ukhuwah islamiyah ) dan tanggung jawab bersama (takaful ijtima’ ).

    Zainuddin Hamidy, Terjemah Shahih Bukhary, Jakarta: Widjaya: 1970, hlm. 139

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    32/90

    20

    d. Mewujudkan keseimbangan dalam distribusi dan kepemilikan harta serta

    keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakate. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan adanya

    hubungan seorang dengan lainnya rukun, damai dan harmonis, sehingga

    tercipta ketentraman dan kedamaian lahir dan batin.23

    4 . Pendistribusian zakat

    Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 60

    $ y ϑ Ρ̄ Î)à M ≈ s %y ‰ ¢Á 9 $#Ï™ !#t s ) à ù= Ï9È Å 3≈ | ¡ y ϑ ø9 $#u ρt , Î # Ïϑ≈ y è ø9 $#u ρ$ p κ ö n = t æÏπ x ©9x σ ßϑ ø9 $#u ρöΝ åκ æ 5 θ è= è%† Î ûu ρÉ >$ s %Ìh 9 $#t ÏΒÌ ≈ t ó ø9 $#u ρ† Î ûu ρÈ≅‹ Î6 y ™«! $#È ø⌠ $#u ρÈ≅‹ Î6 ¡¡ 9 $# ( Zπ ŸÒ ƒÌ s ùš∅ ÏiΒ«! $# 3 ª! $#u ρí ΟŠ Î= t æÒ Ο‹ Å6 y m∩∉⊃∪

    Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yangdibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yangberhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedangdalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah,

    dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (At-Taubah:60)a. Fakir Miskin

    Fakir (al -faqara ) ialah orang yang tidak berharta dan tidak pula

    mempunyai pekerjaan atau usaha tetap guna mencukupi kebutuhan hidupnya,

    sedangkan orang yang menanggungnya tidak ada.

    Miskin adalah orang yang tidak dapat mencukupi hidupnya meskipun

    ia memiliki pekerjaan atau usaha tetap tetapi hasil usahanya belum mencukupi

    kebutuhannya dan orang yang menanggungnya tidak ada. Fakir miskin dapat

    digolongkan menjadi dua kategori yaitu:

    23 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Jakarta: PT Grasindo, 2006, hlm 14

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    33/90

    21

    1) Fakir miskin yang sanggup bekerja mencari nafkah yang hasilnya dapat

    mencukupi dirinya sendiri dan keluarganya. Seperti : pedagang, petani,tukang buruh pabrik dan lain-lain. Akan tetapi, modal dan sarana serta

    prasarana kurang sesuai dengan kebutuhannya, maka mereka wajib diberi

    bantuan modal usaha sehingga memungkinkannya mencari nafkah yang

    hasilnya dapat mencukupi kebutuhan hidup serta layak untuk selamanya.

    2) Fakir miskin yang secara fisik dan mental tidak mampu bekerja dan

    mencari nafkah. Seperti : orang sakit, buta, tua, janda, anak-anak terlantar

    dan lain-lain.24

    b. Amil

    Amil adalah mereka yang melaksanakan segala kegiatan urusan zakat,

    mulai dari para pengumpul sampai pada bendahara dan para penjaganya, juga

    mulai dari pencatat sampai pada penghitungan yang mencatat keluar

    masuknya zakat dan pembagi kepadamustahik nnya.25

    c. Muallaf

    Muallaf atauqulubihim ialah mereka yang diharapkan kecenderungan

    dalam hatinya atau keyakinannya dapat makin bertambah Islam atau orang

    yang baru memeluk Islam, tetapi secara mental dan fusiknya teraniaya.Menurut Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad orang muallaf adalah:

    1) Orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah. Mereka diberikan

    zakat sebagai bantuan untuk meningkatkan imannya.

    24 Elsi Kartika Sari, Ibid, hlm. 37 25 Yusuf Qardawi, Fiqhus Zakat , Terj. Salman Harun,et.al ., Hukum Zakat , Bogor:Pustaka Litera Antar Nusa, Cet. ke-10, 2007, hlm 545

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    34/90

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    35/90

    23

    system perbudakan.29 Dengan kata lain, dana zakat diberikan kepada golongan

    ini adalah untuk usaha membebaskan budak (mukatab ) baik untuk membelibudak dan mengentaskannya atau diberikan kepada seorang budak yang telah

    mendapatkan jaminan dari tuannya untuk melepaskan dirinya dengan

    membayar harta yang telah ditentukan.30

    f. Sabilillah

    Menurut jumhur ulama sabilillah adalah membelanjakan dana zakat

    untuk orang-orang yang berperang dan petugas-petugas jaga perbatasan /

    untuk jihad. Sebagian ulama mazhab Syafi’i dan Hambali mengatakan; dana

    zakat tidak boleh dibagikan kecuali kepada orang-orang yang berperang dan

    orang-orang yang berjihad yang fakir. Pendapat ini didasarkan pada

    pertimbangan bahwa orang kaya yang berperang itu sudah dapat

    mempersiapkan diri dan menyiapkan perlengkapannya. Sedangkan orang fakir

    yang ikut perang, dibiayai negara tidak termasuk dalam kelompok sabilillah.31

    Menurut Ibnu Atsair, sebagaimana dikutip oleh Yusuf Qardahwi kata

    sabilillah mempunyai dua arti:

    1) Menurut bahasa adalah setiap amal perbuatan ikhlas yang dipergunakan

    untuk bertaqarrub kepada Allah. Meliputi segala amal perbuatan amalsaleh, baik yang bersifat pribadi maupun yang bersifat kemasyarakatan.

    29 Imam At-Thabari, Majmu’u Al-Bayan Fi Tafsiri Al-Quran, jilid 5, Dar Al-Ma’rifah, tt,hlm. 65.

    30 Ibid , hlm 69 31

    Muhammad Abu Zahrah,Zakat Dalam Perspektif Sosial, Jakarta: Pustaka Firdaus, Cet.IV, 2004, hlm. 146

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    36/90

    24

    2) Arti yang biasa difahami pada kata ini apa bila bersifat mutlak adalah jihad

    sehingga karena seringnya dipergunakan untuk itu, seolah-olah artinyahanya khusus untuk jihad.

    Dengan demikian kata sabilillah bukan hanya sebatas pada peperangan,

    melainkan berarti segala sesuatu untuk kebaikan.32

    g. Ibnu Sabil

    Ibnu sabil adalah orang asing yang menempuh perjalanan ke negeri

    lain dan sudah tidak punya harta lagi. Menurut ahmad Azhar Basyir, Ibnu

    Sabil adalah orang yang sedang dalam perantauan atau perjalanan.

    Kekurangan atau kehabisan bekal, untuk biaya hidup atau pulang ke tempat

    asalnya. Yang termasuk golongan ini adalah pengungsi-pengungsi yang

    meninggalkan kampung halamannya untuk menyelamatkan diri atau

    agamanya dari tindakan penguasa yang sewenang-wenang.33

    5 . Urutan dalam Pendistribusian Infaq

    Allah Ta’ala mengatur urutan pendistribusian infaq /shadaqah

    sebagaimana diatur dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah : 215;

    š t Ρθ è= t ↔ ó¡ o „ #s Œ$ t Βt βθ à) Ï Ζ ãƒ ( ö≅ è% !$ t Β Ο çF ø) x Ρr &ô ÏiΒ 9 ö y zÈ ø y ‰ Ï9≡u θ ù= Î= s ùt Î/t ø%F{ $#u ρ4’ y ϑ≈ t G u Š ø9 $#u ρÈ Å 3≈ | ¡ p R ù Q $#u ρÈ ø⌠ $#u ρÈ≅‹ Î6 ¡¡ 9 $# 3 $ t Βu ρ(# θ è= y è ø s ?ô ÏΒ 9 ö y zβ̈ Î* s ù ©! $#ϵ Î/Ò ΟŠ Î= t æ∩⊄⊇∈∪

    Artinya: “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah:"Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepadaibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin danorang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja kebaikan

    32 Yusuf Qardawi, Fiqhus Zakat , Terj. Salman Harun,et.al ., Hukum Zakat, Loc. Cit, hlm594

    33

    Ahmad Azhar Basyir, Hukum Zakat , Yogyakarta: Lukman Offset, Cet. ke-1, 1997,hlm.84

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    37/90

    25

    yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Mahamengetahuinya”.

    a. Orang tua (walidain )

    Nafkah ayah dan ibu wajib dipenuhi oleh anak-anaknya sesuai dengan

    firman Allah dalam surat Al-Luqman ayat 15 “Dan pergaulilah keduanya di

    dunia ini dengan baik.” Tidaklah dalam kategori berbuat kebajikan jika

    seorang anak hidup dalam kenikmatan Allah sementara kedua orang tuanya

    meninggal karena kelaparan. Termasuk berbuat kebajikan juga adalah

    memenuhi kebutuhan kedua orang tua.34

    b. Kerabat

    Setelah kedua orang tua, Allah menyebutkan selanjutnya yaitu kerabat.

    Adapun yang dimaksud kerabat, seperti saudara laki-laki, saudara perempuan,

    paman dan bibi (dari ayah/ibu). Hal ini dikarenakan seorang tidak mungkin

    memenuhi kepentingan kepada semua orang miskin. Adapun yang menjadi

    alasan, ialah; Pertama, kerabat merupakan orang yang paling akrab

    hubungannya dengan kerabat satunya, sehingga mereka saling memperhatikan

    keadaan yang lainnya. Kedua, apabila kerabat yang kaya tidak memperhatikan

    kerabatnya yang miskin, maka yang miskin akan meminta bantuan kepada

    yang lain. Dan yang demikian ini menjadikan kerabat yang kaya itu tercela

    dalam pandangan orang lain, maka dialah yang lebih layak menjamin

    34

    Jaribah Bin Ahmad Al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab , Jakarta: Khalifa,2006. h. 295

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    38/90

    26

    kemaslahatan kerabatnya itu, untuk menghilangkan kemadharatan baginya.

    K etiga, kerabat merupakan bagian dari dirinya.35

    Meskipun demikian diantara fuqaha terjadi perselisihan tentang

    infaq/nafkah kepada kerabat. Diantara yang berpendapat memperbolehkan

    infaq/nafkah kepada kerabat bahwa apa yang termasuk mempererat

    persaudaraan/silaturahmi.

    Adapun pendapat yang tidak memperbolehkan nafkah/infaq kepada

    kerabat, diantaranya; Imam Syafi’i tidak menetapkan kewajiban nafkah

    kecuali kepada ayah walaupun terus ke atas (kakek dst) dan kepada anak

    walaupun terus ke bawah (cucu dst). Berbeda dengan pendapatnya madzhab

    Malik yang semakin mempersempit bahwa mewajibkannya kecuali ayah

    terhadap anak kandungnya, laki-laki sehingga dewasa, perempuan hingga

    kawin. Berbeda dengan cucu dimana tidak wajib bagi si kakek memberi

    nafkah kepada mereka, sebagaimana mereka tidak wajib memberi nafkah

    kepada kakeknya. Wajib si anak memberi nafkah kepada orang tuanya yang

    miskin, sebagaimana wajib bagi suami memberi nafkah kepada istri. Tidak

    wajib memberi nafkah kepada saudara/ kerabat. Dengan demikian, maka

    kerabat-kerabat selain kedua orang tua dan anak-anak diperbolehkan memberinafkah kepada mereka.36

    35 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah , Terj. Noor Hasanuddineds , Jilid 1, Jakarta: Pena PundiAksara, Cet ke 1, 2006, hlm 561

    36

    Yusuf Qardhawi, Fiqhus Zakat , Terj. Salman Harun,et.al ., Hukum Zakat, Loc. Cit,hlm 705

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    39/90

    27

    c. Anak yatim

    Pada dasarnya anak yatim termasuk dalam kategori fakir dan miskindikarenakan keluarga keduanya meninggal, sehingga membutuhkan orang

    yang menanggung biaya hidup dan memeliharanya.37

    d. Orang-orang Miskin

    Miskin yaitu mereka yang mempunyai harta atau penghasilan layak

    dalam memenuhi keperluannya dan orang yang menjadi tanggungannya tetapi

    tidak sepenuhnya tercukupi.

    e. Ibnu Sabil

    Ibnu sabil ialah seorang musafir muslim yang sedang sangat

    membutuhkan bekal perjalanannya ia perlu dibantu dari hasil zakat.38 Menurut

    Ahmad Azhar, Ibnu Azhar adalah orang yang sedang dalam perantauan atau

    perjalanan kekurangan atau kehabisan bekal untuk biaya hidup atau pulang ke

    tempat asalnya. Yang termasuk golongan ini adalah pengungsi-pengungsi

    yang meninggalkan kampong halamannya untuk menyelamatkan diri atau

    agamanya dari tindakan penguasa yang sewenang-wenang.39

    6 . Orang yang berhak menerima Shadaqah40

    Diantara orang-orang yang berhak menerima shadaqah adalah:

    37 Jaribah Bin Ahmad Al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab , Jakarta: Khalifa,2006. hlm 295

    38 Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Ibadah, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004, hlm 570 39 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Zakat , Yogyakarta: Lukman Offset, Cet. ke-1, 1997, hlm.

    84 40 Rachmat Syafei, Fiqih Muamalah, Bandung: Pustaka Setia, 2001, hlm 254

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    40/90

    28

    a. Orang-orang yang shaleh atau orang yang ahli dalam kebaikan.

    b. Orang yang paling dekat

    c. Orang yang sangat membutuhkan

    Shadaqah yang paling utama adalah shadaqah yang diberikan

    kepada orang-orang yang membutuhkan dan ketika hal tersebut lebih

    bermanfaat bagi mereka, maka hal tersebut lebih utama lagi. Orang yang

    membutuhkan apabila ia diberi harta maka dia akan menggunakan sesuai

    dengan hal-hal yang dibutuhkannya, seperti makanan, pakaian, untuk

    membayar hutang atau yang lainnya.41

    d. Orang kaya keturunan Bani Hasyim, orang kafir dan orang fasik

    Orang kaya dibolehkan menerima shadaqah walaupun dari

    keluarganya, begitu pula keturunan Bani Hasyim. Hanya saja mereka tidak

    boleh menerima zakat.

    e. Sedekah kepada jenazah

    Dibolehkan memberikan shadaqah kepada jenazah, seperti

    memberikan pahala shadaqah pemberian makanan, minuman dan pakaian.

    Juga dibolehkan memberi shadaqah dengan do’a menurut ijma’ ulama.42

    7 . Yang membatalkan shadaqah (infaq)

    a. Al-mann (membangkit-bangkitkan). Artinya seseorang yang bershadaqah

    (infaq) kemudian terus mengingat dan menyebut-nyebutnya di hadapan

    orang lain sehingga orang banyak mengetahui bahwa ia bershadaqah

    41 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsmaimin, Fatwa-Fatwa Zakat , Jakarta: DarusSunnah, 2008, hlm 272

    42 Wahbah Al-Zuhaiyli, Al-Fiqh Al-Islam Wa Adillatuh, juz II, Dar Al-fikr, 1989 hlm 920

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    41/90

    29

    b. Al-Aza (menyakiti). Artinya seseorang yang telah bershadaqah (infaq),

    kemudian dengan shadaqah itu ia menyakiti hati orang yang menerimanyabaik dengan ucapan maupun dengan perbuatan

    c. Riya’ (memperlihatkan). Artinya seseorang menunjukkan atau

    memamerkan kepada orang lain bahwa ia bershadaqah. Misalnya, ia

    bershadaqah di depan orang banyak. Shadaqah secara diam-diam lebih

    baik sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah:271:43

    β Î)u ρ$ y δθ à ÷‚ è ?$ y δθ è ?÷ σ è ?u ρu ™ !#t s ) à ø9 $#u θ ßγ s ù × ö y zöΝ à6 ©9 4 ã Ïe s 3 ãƒu ρΝ à6Ζ t ã ÏiΒöΝ à6 Ï ?$ t ↔ Íh‹ y ™ 3 ª! $#u ρ$ y ϑ Î/t βθ è= y ϑ ÷è s ? × Î6 y z∩⊄∠⊇∪

    Artinya: “Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepadaorang-orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu.dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.44

    B. InvestasiKata investasi merupakan adopsi dari bahasa inggris yaituinvestment .

    Dalam kamus istilah pasar modal dan keuangan kata investasi diartikan

    sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek

    untuk tujuan memperolah keuntungan. Dan menurut kamus lengkap ekonomi

    investasi diartikan sebagai penukaran uang dengan bentuk-bentuk kekayaan

    lain seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat bertahan

    selama periode tertentu supaya menghasilkan pendapatan.45

    43 Abdul Aziz Dahlan, ed ,Op.cit., hlm 1619 44 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjamahnya , Semarang: PT Karya Toha Putra,

    1998 45

    Nurul Huda, Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, Jakarta:Kencana, 2008, hlm 8

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    42/90

    30

    Secara umum investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang

    dilakukan baik oleh orang pribadi ( Natural person ) maupun badan hukum( juridical person ), dalam upaya meningkatkan atau mempertahankan nilai

    modalnya baik yang berbentuk uang tunai (cash money ), peralatan

    (equipment ), asset tak bergerak , hak atas kekayaan intelektual maupun

    keahlian.

    Menurut Undang-Undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007 pasal

    1 ayat 1, penanaman modal diartikan sebagai segala bentuk kegiatan

    menanamkan modal baik oleh penanam modal dalam negeri maupun

    penanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik

    Indonesia.46

    Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berinvestasi karena harta

    yang diam atau tidak dimanfaatkan tidak akan membawa manfaat positif baik

    bagi pemegangnya maupun bagi umat. Lain halnya jika harta tersebut

    diinvestasikan Karena kewajiban zakat hanya akan diambil sebagian dari

    keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut. Hubungan zakat dengan

    investasi dalam perekonomian sangat berkaitan Semakin produktif (investasi)

    menggunakan harta tersebut tidak hanya akan menghasilkan pembayar zakatyang semakin banyak namun juga membuat roda perekonomian menjadi lebih

    baik.47

    46 Dhaniswara K. Harjono, Hukum Penanaman Modal , Jakarta: PT grafindo Persada, 2007,hlm 10

    47 Taufik Hidayat, Buku Pintar Investasi Syariah, Jakarta: PT Trans Media, 2011, hlm 26

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    43/90

    31

    Sedangkan tujuan investasi adalah mendapatkan sejumlah keuntungan,

    dalam konteks perekonomian ada beberapa motif mengapa seseorangmelakukan investasi, antara lain adalah:

    1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa yang akan datang.

    Kebutuhan untuk mendapatkan hidup yang layak merupakan keinginan

    setiap manusia , sehingga upaya-upaya untuk mencapai hal tersebut dimasa

    datang selalu akan dilakukan.

    2. Mengurang tekanan inflasi. Factor inflasi tidak pernah dapat dihindarkan

    dalam kehidupan ekonomi, yang dapat dilakukan adalah meminimalkan

    resiko akibat adanya inflasi, hal demikian karena variable inflasi dapat

    mengoreksi seluruh pendapatan yang ada. Investasi dalam sebuah bisnis

    tertentu dapat dikategorikan sebagai langkah yang efektif.

    3. Sebagai sebuah usaha untuk menghemat pajak. Di beberapa Negara

    belahan dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong

    tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan

    kepada masyarakat yang melakukan investasi pada usaha tertentu.48

    Selain pembagian penanaman modal yang dikenal dalam Undang-

    Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yaitu yang membagimenjadi penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing,

    kegiatan penanaman modal hakikatnya dapat diklasifikasikan menjadi dua,

    yaitu:

    1. Investasi Langsung atau penanaman modal jangka Panjang

    48 Nurul Huda, Mustafa Edwin Nasution,Op.cit. , hlm 8

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    44/90

    32

    Penanaman modal langsung adalah kegiatan penanaman modal baik

    dalam negeri maupun asing untuk melakukan usaha di wilayah NegaraRepublik Indonesia, investasi langsung ini karena dikaitkan dengan adanya

    keterlibatan secara langsung dari pemilik modal dalam kegiatan pengelolaan

    modal.

    Investasi langsung ini dapat dilakukan dengan mendirikan

    perusahaan patungan dengan mitra lokal, melakukan kerja sama operasi

    tanpa membentuk perusahaan baru, mengonversikan pinjaman jadi

    penyertaan mayoritas dalam perusahaan lokal, memberikan bantuan teknis

    dan manajerial maupun dengan memberikan lisensi.

    2. Investasi tak langsung atau portofolio investment

    Investasi tak langsung pada umumnya merupakan penanaman modal

    jangka pendek karena jual beli saham atau mata uang dalam jangka waktu

    yang relative singkat tergantung kepada fluktuasi nilai saham atau mata

    uang yang hendak mereka jual belikan, yang mencakup kegiatan transaksi di

    pasar modal dan pasar uang.

    Perbedaan antara investasi langsung dengan tak langsung adalah:

    a. Pada investasi tak langsung pemegang saham tidak memiliki kontrol pada pengelolaan perseroan sehari-hari

    b. Pada investasi tak langsung biasa resiko ditanggung sendiri oleh pemegang

    saham sehingga pada dasarnya tidak dapat menggugat perusahaan yang

    menjalankan kegiatannya.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    45/90

    33

    c. Kerugian pada investasi tak langsung pada umumnya tidak dilindungi oleh

    hukum kebiasaan internasional.49

    C . Organisasi Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah

    Pada masa Khulafaur-Rasyidin mempunyai petugas khusus yang

    mengatur masalah zakat, baik yang mengambil maupun yang

    mendistribusikannya. Diambilnya zakat darimuzakki (orang yang memiliki

    kewajiban zakat) melalui amil zakat untuk kemudian disalurkan kepada

    mustahik , ini menunjukkan bahwa kewajiban zakat itu bukanlah semata-mata

    bersifat amal karitatif (kedermawanan), tetapi juga suatu kewajiban yang

    bersifat otoritatif (ijbari ).50

    Pola pengelolaan zakat di Indonesia telah dilakukan sejak Indonesia

    belum merdeka. Pada masa penjajahan belanda pelaksanaan ajaran Islam

    (termasuk zakat) diatur dalamordonantie pemerintah Hindia-Belanda Nomor

    6200 tanggal 28 Pebruari 1905. Dalam pengaturan ini pemerintah tidak

    mencampuri masalah pengelolaan zakat dan menyerahkan sepenuhnya kepada

    umat Islam serta bentuk pelaksanaannya sesuai syariat Islam. Ketika Indonesia

    merdeka pemerintah melegalkan pengelolaan zakat dengan Undang-Undang

    No.23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dengan keputusan menteri

    agama (KMA) No.581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan UU No. 23 Tahun

    2011 dan Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan

    49 Dhaniswara K. Harjono,Op.cit. , hlm 12 50

    Didin Hafidudin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press, 2002,hlm 126

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    46/90

    34

    Urusan Haji No. D/291 Tahun 2000 tentang pedoman teknis pengelolaan

    zakat.51

    Undang-Undang No.23 Tahun 2011 pada BAB I pasal 1 bahwa Unit

    Pengumpul Zakat (UPZ) adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh

    BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat di setiap instansi. Selanjutnya

    pada pasal 2 disebutkan pengumpluan zakat meliputi; Zakat Maal dan Zakat

    Fitrah.

    Zakat maal terdiri dari;

    a. Emas, perak dan logam mulia lainnya

    b. Uang dan surat berharga lainnya

    c. Perniagaan

    d. Pertanian, perkebunan dan kehutanan

    e. Peternakan dan perikanan

    f. Pertambangan

    g. Perindustrian

    h. Pendapatan dan jasa, dan

    i. Rikaz.

    Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 pasal 2 bahwaPengelolaan Zakat Berasaskan:

    1. Syari’at Islam,

    2. Amanah,

    3. Kemanfaatan,

    51

    Muhammad Hasan, Manajemen Zakat Model Pengelolaan yang Efektif , Yogyakarta: IdeaPress, 2011, hlm 14

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    47/90

    35

    4. Keadilan,

    5. Kepastian Hukum,6. Terintregrasi, dan

    7. Akuntabilitas.

    Sedangkan pada pasal 3 zakat bertujuan “ merupakan efektifitas dan

    efesiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan meningkatkan manfaat zakat

    untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan

    kemiskinan.

    Pengelolaan zakat oleh lembaga dengan kekuatan hukum formal akan

    memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

    Pertama , untuk menjamin kepastian dan disiplin membayar zakat.

    Kedua, untuk menjaga perasaan rendah diri paramustahik zakat apabila

    berhadap langsung untuk menerima zakat dari paramuzakki . Ketiga, untuk

    mencapai efisiensi dan efektifitas, serta sasaran tepat dalam penggunaan harta

    zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat. Keempat, untuk

    memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan pemerintah

    yang Islami. Sebaliknya, jika zakat diserahkan langsung darimuzakki kepada

    mustahik , Meskipun secara hukum Islam adalah sah, akan tetapi disampingakan terabaikannya hal-hal tersebut di atas juga hikmah dan fungsi zakat

    terutama uang berkaitan dengan kesejahteraan umat akan sulit diwujudkan.52

    Adapun dalam pengelolaan zakat ada beberapa upaya(manajemen)

    untuk bisa meningkatkan dalam pengelolaan zakat antara lain:

    52 Didin Hafidudin, Ibid, hlm 126

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    48/90

    36

    1. Kegiatan perencanaan

    2. Pengorganisasian3. Pelaksanaan dan

    4. Pengawasan terhadap pengumpulan, pendistribusian serta pendayagunaan

    zakat, infaq dan shadaqah

    Dalam peraturan Undang-Undang No.23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan

    Zakat BAB II diakui adanya dua jenis organisasi pengelolaan zakat, Infaq dan

    shadaqah, yaitu:

    1 . Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

    Badan Amil Zakat adalah organisasi pengelolaan zakat yang dibentuk

    oleh pemerintah.53Adapun dalam Undang-undang pada Bab II pasal 7 bahwa

    dalam melaksanakan tugas BAZNAS menyelenggarakan fungsi:

    a. Perencanaan Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat.

    b. Pelaksanaan Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat.

    c. Pengendalian Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat.

    d. Pelaporan dan PertanggungJawaban Pelaksanaan Pengelolaan Zakat.

    Beberapa persyaratan/kriteria yang harus dipunyai oleh pengurus

    BAZNAZ dalam pasal 11 antara lain:a. Warga Negara Indonesia

    b. Beragama Islam

    c. Bertakwa kepada Allah SWT

    d. Berakhlak Mulia

    53

    Gustian Djuanda, et al. Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006, hlm 3

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    49/90

    37

    e. Berusia Minimal 40 Tahun

    f. Sehat Jasmani dan Rohanig. Tidak Menjadi anggota Partai Politik

    h. Memiliki Kompetensi di Bidang Pengelolaan Zakat, dan

    . Tidak Pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan yang

    diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun.

    2. Lembaga Amil zakat

    Lembaga Amil Zakat adalah organisasi pengelolaan zakat yang

    sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh pemerintah.

    Pendirian lembaga amil zakat diatur dalam Keputusan Menteri Agama

    Republik Indonesia No.581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan undang-undang

    Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.54 Pengelolaan dana zakat,

    infaq dan shadaqah oleh LAZ atau lembaga yang dibentuk oleh pemerintah

    maupun yang sepenuhnya diprakarsai oleh masyarakat dapat lebih

    professional, amanah dan transparan sehingga dapat berdampak positif

    terhadap pemberdayaan dan kesejahteraan umat. Sebagai organisasi

    pengelolaan zakat mempunyai karakteristik yang membedakan dengan

    organisasi lainnya, yaitu:a. Terikat dengan aturan dan prinsip-prinsip syariah Islam

    b. Sumber dana utama adalah dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf

    c. Biasanya memiliki Dewan Syariah dalam struktur organisasinya.55

    54 Mahmudi,Sistem Akuntasi Organisasi Pengelola Zakat, Yoyakarta: P3EI Press, 2009,hlm 17

    55 Gustian Djuanda, et al.Op.cit., hlm 10

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    50/90

    38

    Adapun izin untuk mendirikan Lembaga Amil Zakat dalam Undang-

    undang No.23 Tahun 2011 pasal 10 tentang organisasi pengelolaan zakat danberdasarkan keputusan Menteri Agama RI Nomor 581 Tahun 1999 dan

    pedoman teknis pengelolaan zakat melalui Keputusan Dirjen Bimmas Islam

    urusan Haji Nomor D/291 Tahun 2000 dikemukakan bahwa Lembaga Amil

    Zakat harus memiliki persyaratan, berdasarkan peraturan tersebut untuk

    mendapatkan pengukuhan atau sertifikat, antara lain yaitu:

    a. Terdaftar sebagai organisasi kemsyarakatan Islam yang mengelola bidang

    pendidikan, dakwah dan sosial.

    b.Membentuk lembaga berbadan hukum

    c. Mendapat rekomendasi dari BAZNAS

    d.Memiliki pengawasan syari’at

    e. Memiliki kemampuan teknis, administratif dan keuangan untuk

    melaksanakan kegiatannya

    f. Bersifat nirbala

    g.Memiliki program untuk mendayagunakan zakat bagi kesejahteraan umat,

    dan

    h.Bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala.Persyaratan tersebut tentu mengarah pada profesionalitas dan

    transparan dari setiap lembaga pengelola zakat. Dan jika dalam pelaksanaannya

    Lembaga zakat melakukan pelanggaran atau penyimpangan dalam pengelola

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    51/90

    39

    zakat maka pemerintah berhak melakukan peninjauan ulang atau pencabutan

    ijin Lembaga Zakat tersebut.56

    Dalam Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat

    pada BAB III pasal 27 tentang pendayagunaan zakat, bahwa zakat dapat

    didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin

    dan peningkatan kualitas umat dan pendayagunaan zakat untuk usaha produktif

    dilakukan apabila kebutuhan dasar mustahik telah terpenuhi.

    Dalam pendayagunaan zakat terdapat usaha nyata yang berpeluang

    menguntungkan dan mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Pertimbangan.

    Adapun prosedur pendayagunaan pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah

    untuk usaha produktif berdasarkan:

    a. Melakukan studi kelayakan

    b. Menetapkan jenis usaha produktif

    c. Melakukan bimbingan dan penyuluhan

    d. Melakukan pemantauan, pengendalian dan pengawasan

    e. Mengadakan evaluasi dan

    f. Membuat laporan

    Sistem pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah yang dilakukan olehBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) harus mampu mengangkat dan

    meningkatkan taraf hidup umat Islam, mewujudkan kesejahteraan masyarakat

    dan keadilan sosial.57

    56 Mahmudi,Op.cit. , hlm 1857

    Andri Soemitro, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Jakarta: Kencana, 2009, hlm424

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    52/90

    40

    Adanya Undang-Undang tersebut diharapkan dapat memberikan

    motivasi kepada pemerintah dan Para Pengurus Badan Amil Zakat Nasional(BAZNAS) dalam pengelolaan zakat sebagaimana yang telah dilakukan sejak

    pemerintahan awal Islam. dalam hal ini para pengurus BAZNAS berperan aktif

    dalam pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan guna kesejahteraan

    umat Islam.

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    53/90

    41

    BAB III

    PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAHDI BADAN AMIL ZAKAT KABUPATEN BREBES

    A. Profil Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Brebes

    1. Sejarah Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes

    Badan Amil Zakat (BAZ) adalah Lembaga yang melayani kepentingan

    publik dalam penghimpunan dan penyaluran dana umat. Pembentukan BAZ

    Kabupaten Brebes ditetapkan melalui Keputusan Bupati Kabupaten Brebes

    Nomor. 18/2.a/BA.03.02/9079/2002 tanggal 30 Desember 2002 yang disusun

    pembentukan personalia kepengurusan BAZ diusulkan oleh kepala kantor

    Kementrian Agama Kabupaten Brebes.

    Dengan terbentuknya BAZ dimaksudkan dapat meningkatkan sumber

    daya manusia dan untuk memberdayakan umat, menanggulangi kemiskinan serta

    keterbelakangan yang masih ada di masyarakat yang dapat menjembatani

    kesenjangan sosial. Dengan terbentuknya BAZ diharapkan dapat membantu para

    kaum dhua’fa dalam permasalahan perekonomian, menjalin ukhuwah dan juga

    mempermudah para dermawan untuk menyalurkan kewajibannya dalam

    membayar zakat, infaq dan shadaqah.

    Susunan organisasi kepengurusan BAZ Kabupaten Brebes terdiri dari

    unsur pertimbangan, unsur pengawasan dan unsur pelaksana. Sedangkan anggota

    terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintah. Unsur masyarakat terdiri dari

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    54/90

    42

    ulama, tokoh masyarakat serta kalangan professional, sedangkan unsur

    pemerintah terdiri dari kalangan Kementrian Agama serta instansi-instansi

    terkait. 1

    Seperti dalam organisasi lembaga lainnya bahwa BAZ Kabupaten Brebes

    juga mempunyai visi dan misi, yaitu:

    Visi: terlaksananya pengelolaan zakat yang optimal serta berkembangnya

    lembaga dengan tujuan untuk perekonomian masyarakat.

    Misi: BAZ kabupaten Brebes sebagai lembaga pengumpul dana zakat,

    fasilitator dan meningkatkan pendayagunaan zakat secara professional serta

    meningkatkan fungsi dan peran lembaga pengelola zakat sehingga menjadi

    lembaga yang professional, transparan, mandiri dan amanah.

    Visi dan misi BAZ Kabupaten Brebes merupakan sebuah tolak ukur kerja

    dari lembaga BAZ yang tentunya diharapkan akan menambah semangat dari para

    pengurusnya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan perekonomian

    masyarakat serta usaha untuk mengatasi permasalahan kemiskinan serta menjadi

    lembaga kepercayaan masyarakat. 2

    2. Struktur Organisasi

    Sesuai dengan Keputusan Bupati Brebes Nomor 451/ 069 Tahun 2012

    tentang pembentukan pengurus Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes masa tugas

    1 Pedoman Pengelolaan Zakat Kabupaten Brebes Tahun 2003 2 Wawancara dengan Bapak Syauqi Wijaya selaku Ketua bagian Zakat di Kementrian Agama

    Kab. Brebes dan selaku seksi Pengembang BAZ Kab. Brebes pada Tanggal 3 Februari 2012 di KantorKementrian Agama

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    55/90

    43

    2012-2015, bahwa struktur organisasi pengurus BAZ Kabupaten Brebes

    meliputi;

    a. Dewan Pertimbangan, yang bertugas

    1) Menetapkan garis-garis kebijakan umum BAZ bersama komisi Pengawas

    dan Badan Pelaksana

    2) Mengeluarkan fatwa syariah baik diminta maupun tidak berkaitan

    dengan hukum zakat yang wajib diikuti oleh Pengurus BAZ

    3) Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada Badan

    Pelaksana dan Komisi Pengawas

    4) Menampung, mengolah dan menyampaikan pendapat umat tentang

    pengelolaan zakat

    b. Komisi Pengawas, yang bertugas

    1) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan

    2) Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan

    3) Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana,

    yang mencakup pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan

    4) Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syariah dan

    peraturan perundang-undangan

    5) Menunjuk akuntan publik

    c. Badan Pelaksana

    1) Membuat rencana kerja yang meliputi rencana pengumpulan, penyaluran

    dan pendayagunaan zakat

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    56/90

    44

    2) Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana kerja yang

    telah disahkan dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan

    3) Menyusun laporan tahunan

    4) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah

    Kabupaten Brebes dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

    Brebes

    5) Bertindak dan bertanggung jawab untuk dan atas nama Badan Amil

    Zakat baik ke dalam maupun ke luar.

    Adapun personalia dan susunan pengurus Badan Amil Zakat (BAZ)

    Kabupaten Brebes masa tugas 2012-2015 sebagai berikut:

    No NAMA DARI UNSUR KEDUDUKAN

    1.2.

    3.4.5.6.7.

    1.2.3.4.5.

    1.2.3.4.

    DEWAN PERTIMBANGANK.H. Ahmad Said BasalamahDrs. K.H. Rosyidi

    Drs. H. Imam Hidayat, M. Pd. IKH. Aminudin MasyhudiH. Soewardi Wirjaatmadja, S.H.H. Mualim HartonoH. Masyhudi, S. Ag, M. Si

    KOMISI PENGAWASH. Husnan ZainDrs. H. Asmuni Abd. Azis, M. SiDrs. H. Imam MudjahiedDrs. H. Basyori, M.S.IH. Mahbub

    BADAN PELAKSANAH. Zaenal Arifin, S.HH. Athoillah, S.E., M. SiIr. H. Mohamad IqbalAkrom jangka Daosat, M.S.I

    UlamaUlama

    Kantor KementerianAgama Kab.BrebesUlamaTokoh MasyarakatTokoh MasyarakatDosen STIT Brebes

    UlamaDindukcapil Kabupaten BrebesTokoh MasyarakatKantor Kementrian Agama Kab. BrebesTokoh masyarakat

    Tokoh MasyarakatBKD Kabupaten BrebesSekretariat Kabupaten BrebesKantor Kemenag Kabupaten Brebes

    KetuaWakil Ketua

    SekretarisAnggotaAnggotaAnggotaAnggota

    KetuaWakil ketuaSekretarisAnggotaAnggota

    KetuaWakil KetuaWakil KetuaSkretaris

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    57/90

    45

    5.6.

    7.

    1.2.3.4.

    1.

    2. 3.4.

    1.2. 3.4.

    1.2.3.4.

    H. Agus CiptonoH. Mabruri, S.H.

    Harun, S.Ag

    SEKSI-SEKSIPENGUPULANH. Ony Sya’roni, S. AgDrs. H. Djauhar ArifinDrs. H. Sya’roni, M. Pd.IHj. Nurhalimah, S.H.

    PENDISTRIBUSIANDrs. H. Syamsudin

    H. Masruri, BAH. Ma’mur Yusuf, S. Pd.IDrs. Sodikin Rahman

    PENDAYAGUNAANH. Yusuf Wibisono, BAKH. Ahmad Muzani AsikinDra. Hj. KhulasohAbdul Aziz, S. Ag

    PENGEMBANGANIr. H. Djoko Gunawan, M. T.Drs. H. Syauqi WijayaH.M. Sadjid Syah, BAKasturi, BA

    Tokoh MasyarakatSekretariat Daerah Kabupaten Brebes

    Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes

    Tokoh MasyarakatUlamaKantor Kementrian Agama Kab. BrebesKantor Kementrian Agama Kab. Brebes

    Kantor Kementrian Agama Kab. Brebes

    Tokoh MasyarakatKantor Kementrian Agama Kab. BrebesKantor Kementrian Agama Kab. Brebes

    Tokoh MasyarakatUlamaTokoh MasyarakatKantor Kementrian Agama Kab. Brebes

    Bappeda Kabupaten BrebesKantor Kementrian Agama Kab. BrebesTokoh MasyarakatTokoh Masyarakat

    Wakil SekretarBendahara

    WakilBendahara

    KetuaAnggotaAnggotaAnggota

    KetuaAnggotaAnggotaAnggota

    KetuaAnggotaAnggotaAnggota

    KetuaAnggotaAnggotaAnggota

    B. Sistem Pengumpulan Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) di Badan Amil Zakat

    (BAZ) Kabupaten Brebes

    Badan Amil Zakat Kabupaten Brebes dalam pemungutan ZIS melalui

    keputusan Nomor 13 Tahun 2006 SERI: E No.6 Peraturan Daerah Kabupaten

    Brebes Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Zakat dan dalam keputusan

    bahwa BAZ dapat membentuk Unit Pengumpulan Zakat pada instansi atau

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    58/90

    46

    lembaga pemerintah daerah, seperti BUMN, BUMD dan perusahaan swasta yang

    berkedudukan di ibukota kabupaten/kota. Adapun prosedur pembentukan unit

    pengumpulan zakat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Badan Amil Zakat sesuai dengan tingkatannya mengadakan pendapatan di

    berbagai instansi dan lembaga sebagaimana tersebut di atas.

    2. Badan Amil Zakat sesuai dengan tingkatannya mengadakan kesepakatan

    dengan pimpinan instansi dan lembaga sebagaimana tersebut di atas, untuk

    membentuk Unit Pengumpulan Zakat

    3. Ketua Badan Amil Zakat sesuai dengan tingkatannya mengeluarkan surat

    keputusan pembentukan Unit Pengumpul Zakat. 3

    Bahwa dalam pengelolaan ZIS Badan Amil Zakat di semua tingkatan

    dapat membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ). Unit Pengumpulan Zakat

    (UPZ) adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh Badan amil Zakat di semua

    lingkungan dengan tugas untuk melayani muzakki yang menyerahkan zakatnya.

    UPZ tidak bertugas sebagai penyalur atau pendayagunaan zakat melainkan sebagai

    pengumpul zakat, infaq dan shadaqah.

    Dalam pengumpul ZIS, Unit Pengumpul Zakat memberikan kebijakan

    kepada para muzakki yang akan menyalurkan zakatnya. Adapun cara yang

    dilakukan Badan Amil Zakat dalam Pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah dapat

    dilakukan dengan cara:

    3 Lembaran Daerah Pemerintah Kab. Brebes Tentang Pengelolaan Zakat Tahun 2006 BAB IVPasal 24 Tentang Pembentukan Unit Pengumpul Zakat

  • 8/15/2019 Tinjauan Hukm Islam Terhada Investsi Dana Zkan Infag

    59/90

    47

    1. Muzakki dapat menyerahkan langsung (datang) ke Badan Amil Zakat

    2.

    Melalui counter zakat

    3. Melalui pos

    4. Melalui Bank

    5. Melalui Pemotongan gaji dan lain-lain.

    Badan Amil Zakat dalam pelaksanaan pengumpulan tidak ada unsur

    paksaan terhadap muzakki , akan tetapi melakukan perhitungan sendiri hartanya

    dan zakatnya berdasarkan hukum Islam yaitu dengan kadar 2,5%. Jika muzakki

    tidak bisa menghitung sendiri hartanya dari kewajiban zakatnya mereka dapat

    meminta bantuan kepada Badan Amil Zakat. Meskipun BAZ sudah memberi

    kebijakan kepada para muzakki ada juga beberapa donator yang enggan untuk

    memberikan kewajibannya untuk zakat, atau infaq shadaqah dengan berbagai