th penerapan healing garden pada perancangan …

10
Adnanrizal Rofiqi, Ahmad Farkhan, Titis Srimuda Pitana/ Jurnal SENTHONG 2019 363 PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI PASCA STROKE Adnanrizal Rofiqi, Ahmad Farkhan, Titis Srimuda Pitana Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Kasus pasca stroke dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang cukup serius. Diperlukan penanganan khusus untuk pasien pasca stroke dengan menghadirkan suasana lingkungan yang baru. Salah satu penyembuhan yang dilakukan dengan lingkungan yaitu menggunakan lingkungan penyembuhan atau biasa disebut dengan healing environment. Healing environment menempatkan alam sebagai faktor utama dalam menunjang proses penyembuhan. Penempatan alam dapat dibentuk dengan penerapan healing garden. Penerapan healing garden memerlukan suatu unsur dan elemen ruang sehingga healing garden dapat berfungsi secara optimal. Healing garden dapat digunakan untuk proses penyembuhan pasien secara fisik maupun psikologis dan dapat memberikan respon positif terhadap pasien. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber data yang menunjukkan data kualitatif dan dilakukan eliminasi data. Sumber data yang sudah relevan dilakukan seleksi dengan metode deskripsi dan ditarik kesimpulan menjadi pedoman dalam analisis perancangan. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan prinsip healing garden dalam desain Pusat Rehabilitasi Pasca Stroke. Pengaplikasian healing garden berdasarkan empat kriteria yaitu memiliki sebuah aksesibilitas yang baik, memiliki elemen landsekap, memiliki beberapa kualitas taman yang mendukung aktivitas, dan memiliki ruang-ruang taman. Keempat kriteria tersebut diharapkan dapat membantu proses penyembuhan pasien secara fisik maupun psikis serta dapat merangsang indera di dalam tubuh pasien. Kata kunci: pusat rehabilitasi, pasca stroke, healing environment, healing garden 1. PENDAHULUAN Rehabilitasi merupakan spesialisasi ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penanganan secara menyuluruh dari penderita yang mengalami suatu kehilangan fungsi seperti cidera (impairment), cacat (disability), serta gangguan mental (psikis). Pasca stroke merupakan masa saat seorang pasien terkena serangan penyakit stroke dan telah mengalami fase kritis. Pasca stroke akan meninggalkan dampak yang terjadi pada tubuh seperti kelumpuhan anggota badan, sulit makan, sulit bicara dan paling utama yang terjadi yaitu terkena gangguan psikologi. Gangguan psikologi yang diderita pasien pasca stroke akan mendorong munculnya depresi atau perasaan putus asa, kehilangan semangat hidup, dan amarah yang tidak bisa terkontrol. Dampak dari pasca stroke ini memerlukan suatu proses penyembuhan yang tidak bergantung pada tindakan medis saja. Akan tetapi, tindakan non medis dan lingkungan pasien juga merupakan peranan yang penting dalam proses penyembuhannya. Menurut Kaplan (1993) dalam Kurniawati (2007:1) faktor penentu kesembuhan manusia terdiri dari faktor lingkungan yang mengambil peranan sebesar 40%, sementara faktor medis mengambil peranan sebesar 10%, faktor genetis 20%, dan faktor yang lainnya 30% dalam proses penyembuhan. Efek lingkungan berpengaruh besar pada proses penyembuhan dan kesejahteraan. Penelitian tersebut telah terbukti semakin relevan dan efektif untuk pasien dan keluarga serta untuk staff pelayanan kesehatan (Huisman, 2012:70-80). Suatu konsep pendekatan desain yang berkaitan dengan lingkungan adalah Healing Environment. Healing Environment merupakan lingkungan penyembuhan dengan memberikan lingkungan secara alami dan lingkungan fisik berupa fasilitas kesehatan. Healing Enviroment dapat merangsang dan memberikan proses penyembuhan dengan

Upload: others

Post on 15-Jan-2022

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

AdnanrizalRofiqi,AhmadFarkhan,TitisSrimudaPitana/JurnalSENTHONG2019

363

PENERAPANHEALINGGARDENPADAPERANCANGANPUSATREHABILITASIPASCASTROKE

AdnanrizalRofiqi,AhmadFarkhan,TitisSrimudaPitanaProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

[email protected]

AbstrakKasus pasca stroke dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang cukup serius. Diperlukan

penanganankhususuntukpasienpascastrokedenganmenghadirkansuasanalingkunganyangbaru.Salahsatupenyembuhanyangdilakukandenganlingkunganyaitumenggunakanlingkunganpenyembuhanataubiasadisebutdenganhealingenvironment.Healingenvironmentmenempatkanalamsebagaifaktorutamadalam menunjang proses penyembuhan. Penempatan alam dapat dibentuk dengan penerapan healinggarden. Penerapan healing gardenmemerlukan suatu unsur dan elemen ruang sehingga healing gardendapatberfungsisecaraoptimal.Healinggardendapatdigunakanuntukprosespenyembuhanpasiensecarafisik maupun psikologis dan dapat memberikan respon positif terhadap pasien. Metode penelitianmenggunakanmetodeanalisisdeskriptifdenganmelakukanpengumpulandatadariberbagaisumberdatayangmenunjukkandatakualitatifdandilakukaneliminasidata.Sumberdatayangsudahrelevandilakukanseleksi dengan metode deskripsi dan ditarik kesimpulan menjadi pedoman dalam analisis perancangan.Hasil dari penelitian ini adalah penerapan prinsip healing garden dalam desain Pusat Rehabilitasi PascaStroke.Pengaplikasianhealinggardenberdasarkanempatkriteriayaitumemilikisebuahaksesibilitasyangbaik, memiliki elemen landsekap, memiliki beberapa kualitas taman yang mendukung aktivitas, danmemilikiruang-ruangtaman.Keempatkriteriatersebutdiharapkandapatmembantuprosespenyembuhanpasiensecarafisikmaupunpsikissertadapatmerangsanginderadidalamtubuhpasien.

Katakunci:pusatrehabilitasi,pascastroke,healingenvironment,healinggarden

1. PENDAHULUAN

Rehabilitasimerupakan spesialisasi ilmukedokteran yangberhubungandenganpenanganansecara menyuluruh dari penderita yang mengalami suatu kehilangan fungsi seperti cidera(impairment),cacat(disability),sertagangguanmental(psikis).Pascastrokemerupakanmasasaatseorang pasien terkena serangan penyakit stroke dan telah mengalami fase kritis. Pasca strokeakan meninggalkan dampak yang terjadi pada tubuh seperti kelumpuhan anggota badan, sulitmakan, sulit bicara dan paling utama yang terjadi yaitu terkena gangguan psikologi. Gangguanpsikologi yang diderita pasien pasca stroke akan mendorong munculnya depresi atau perasaanputusasa,kehilangansemangathidup,danamarahyangtidakbisaterkontrol.

Dampakdaripascastrokeinimemerlukansuatuprosespenyembuhanyangtidakbergantungpadatindakanmedissaja.Akantetapi,tindakannonmedisdanlingkunganpasienjugamerupakanperananyangpentingdalamprosespenyembuhannya.MenurutKaplan (1993)dalamKurniawati(2007:1) faktor penentu kesembuhan manusia terdiri dari faktor lingkungan yang mengambilperanan sebesar 40%, sementara faktormedismengambil peranan sebesar 10%, faktor genetis20%,danfaktoryanglainnya30%dalamprosespenyembuhan.

Efeklingkunganberpengaruhbesarpadaprosespenyembuhandankesejahteraan.Penelitiantersebut telah terbukti semakin relevan dan efektif untuk pasien dan keluarga serta untuk staffpelayanan kesehatan (Huisman, 2012:70-80). Suatu konsep pendekatan desain yang berkaitandengan lingkungan adalah Healing Environment. Healing Environment merupakan lingkunganpenyembuhandenganmemberikan lingkungan secara alami dan lingkungan fisik berupa fasilitaskesehatan.HealingEnviromentdapatmerangsangdanmemberikanprosespenyembuhandengan

Page 2: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

364

mempercepatwaktupemulihankesehatanpasiendanmemperkuatkekuatanbatinindividu(Berg,2006:9).

Ulrich (2000) menerangkan bahwa pasien-pasien yang dapat melihat sebuah alam denganpohon-pohon membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit. Hal ini akan terjadi padapengurangan waktu rawat, pengurangan biaya, pengurangan rasa stres, dan pengevaluasiannegatif yang lebih sedikitdalamcatatanperawat (Schaller, 2012:4). Sebuahalam tersebutdapatdiwujudkan melalui unsur eksterior seperti fasade atau tampak bangunan dan ruang terbuka.Ruang terbuka yang dimaksudkan yaitu ruang terbuka hijau atau taman. Taman yang dirancangpada Pusat Rehabilitasi Pasca Stroke hendaknyamemiliki fungsi danmanfaat dalammenunjangproses penyembuhan pasien pasca stroke. Hal inilah yangmendasari penerapan konsephealinggardenpadaperancanganPusatRehabilitasiPascaStroke.

Healing garden atau taman penyembuhan merupakan taman yang didesain berupalingkungan yang didominasi unsur tanaman, bersifat tidak kompleks dan diwujudkan menjadimediarehabilitasidanterapisecarafisikmaupunnonfisik(Nailufar,2016:3-4).MarcusdanBarnesdalam Rachma (2010:9) menjelaskan bahwa terdapat kriteria desain healing garden, yaitumenyediakan aksesibilitas yang baik dan mudah dicapai, memiliki elemen landsekap yangmenyediakan pengalihan yang positif, memiliki unsur taman yang mendukung aktivitas, danmenyediakan keragaman ruang. Kriteria-kriteria tersebut memiliki peran masing-masing. Peranutama darihealing garden adalahmenyediakan semacam ruangan perlindungan layaknya cagaralam bagi tumbuhan. Ruangan ini memungkinkan menjadi ruangan untuk meditasi ataumenenangkan pikiran, membantu proses penyembuhan, merangsang seluruh indera di tubuh,memberikan keamanan dan kenyamanan, menghilangkan rasa stres, dan memulihkan mentalseseorangsecaraemosional.

2. METODEPENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Metode ini dimulaidengan melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber data. Data yang sudah terkumpulkemudian dipelajari dan dikelompokkan untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Setelahpengelompokan data selesai, dilakukan eliminasi data untuk mencari data yang relevan untukmendukung kajian yang digunakan dan masuk dalam lingkup pembahasan. Data yang telahdiseleksi selanjutnya, disajikandenganmetodedeskripsi denganmenampilkanbeberapagambarsebagaicontohaplikasidesain.Selanjutnya,datatersebutditarikkesimpulandandijadikansebagaiacuan untuk alternatif desain healing garden Pusat Rehabilitasi Pasca Stroke dan dicocokkandengansumber-sumberdatayanglainnya.

Sumber data yang digunakan dilakukan dengan tiga cara. Pertama, melakukan survey danmelihatlangsunghealinggardenpadabangunankesehatandiJawaTengah.Bangunankesehatanyang digunakan yaitu Rumah Sakit Dr. Kariadi, Semarang dan Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru,Sukoharjo.Kedua,melakukantinjauanliteraturmelaluibukucetak,bukuelektronik,dankaryatulisilmiah yang sudah diterbitkan. Buku yang digunakan adalah Health Impacts of HealingEnvironments: A Review of Evidence for Benefits of Nature, Daylight, Fresh Air, and Quiet inHealthcare Settings karyaAgnesE. vandenBerg (2006).Karya tulis ilmiahyangdigunakanyaknitesis dengan judulHealing gardens: Creating Places for Restoration, Meditation, and Sanctuarykarya Vapaa (2002). Jurnal Internasioal yang digunakan yakni jurnal dengan judul Effects ofHealthcare EnvironmentalDesign onMedicalOutcomeskaryaUlrich (2000). Ketiga,mempelajaripresedenhealinggardendibangunankesehatansepertirumahsakit,pusatkesehatan,danklinik.Preseden yang digunakan adalahhealing garden padaCedars-SinaiMedical Center, LosAngeles,UnitedStatesdanhealinggardenpadaFloridaHospitalCelebrationHealth,Florida,UnitedStates.

Page 3: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

AdnanrizalRofiqi,AhmadFarkhan,TitisSrimudaPitana/JurnalSENTHONG2019

365

3. HASILDANPEMBAHASAN

Marcus dan Barnes dalam Rachma (2010:9) menjelaskan bahwa terdapat kriteria desainhealing garden, yaitumenyediakan aksesibilitas yang baik danmudah dicapai, memiliki elemenlandsekap yang memberikan positive distraction, memiliki kualitas taman yang mendukungaktivitas, dan menciptakan ruang-ruang taman yang sesuai dengan sifat taman. Kriteria desainpadahealinggardendapatdijelaskan,sebagaiberikut.

a. Aksesibilitasyangbaikdanmudahdicapai

Gambar1.

HealinggardenpadaPusatRehabilitasiPascaStroke

Penerapanaksesibilitasuntukhealinggardenmemilikisuatustandarkhususyaituaksesyangmudahdicapai;memberikanpintumasukyangmengundanguser;memilikiaksesyangdapatdilaluiolehuser dengan keterbatasan fisik; danmengutamakan keamananuser. Dari beberapa standartersebut,healinggardendiPusatRehabilitasiPascaStrokesudahmemenuhistandaryaituhealinggardenterletakpadalantai1danterletakdiluarbangunan(Gambar1).

Gambar2.

Aksesbangunanutamakehealinggarden

Padasaatakanmelakukanaktivitasdihealinggarden,pasiendanpengunjungdapatmelaluipintu yang sudah disediakan (Gambar 2). Pintu masuk yang digunakan untuk ke area tersebutmerupakanpintuyangbergunauntukpenghubungantarabangunansatudenganbangunanyanglainnya. Pasien yang sedang berada di rawat inap untuk ke area healing garden dapatmenggunakan akses lift dan tangga (Gambar 2). Terdapat juga akses untuk pasien denganketerbatasanfisikyangberuparampdanliftkhusus.Pemberianaksesrampdigunakanuntukjalurkeamanandankemudahanpasientersebut.Pemberianpergolapadaaksespathdigunakanuntukmemberikan kesan mengundang serta menjadi ruang untuk menikmati hijaunya tumbuhan(Gambar3).

Page 4: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

366

Gambar3.

Pergolapadajalursirkulasitaman

b. ElemenLandsekapyangmemberikanpositivedistraction

Elemenlandsekappadahealinggardendibagimenjaditigayaituelemenkeras(hardmaterial),elemen lunak (soft material), dan elemen pendukung. Penggunaan elemen keras terdiri daribebatuan dan perkerasan path pada taman, elemen lunak terdiri dari vegetasi, dan elemenpendukungterdiridarifurnitureyangdapatmempercantiktaman.

Pertama,penggunaanelemenkeraspadahealinggardendapatditerapkandenganperkerasanpathdenganmaterialalami.Materialyangdigunakanuntukperkerasanpadapathdantitikkumpulmenggunakan material paving block (Gambar 4). Material tersebut dinilai dapat memberikanketenangan dan memberi kesan sejuk pada taman. Salah satu healing garden diberikan batu-batuankecilataubatualamyangmembentukpoladapatdigunakanuntukareaterapi.

Gambar4.

Elemenkeraspadaareahealinggardendepan

Kedua, penggunaan elemen lunak padahealing garden.Secara umum, elemen lunak terdiridari tanaman-tanaman. Tanaman yang digunakan ditentukan jenis tanamannya yang aman dannyaman bagi pasien. Jenis tanaman dibagi menjadi tanaman peneduh, tanaman aromaterapi,tanaman penutup tanah, dan tanaman pembatas (Tabel 1). Adapun tanaman yang dibutuhkanadalahtanamanrindangyangtidakmenutupiseluruhareatapak(Gambar5),tanamanyangtidakterpengaruhmusim, tanamanpengusir nyamuk, dan tidakmengundang ular. Tanaman inti yangharusadauntuksaranaterapiadalahtanamanhortikultura.

Page 5: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

AdnanrizalRofiqi,AhmadFarkhan,TitisSrimudaPitana/JurnalSENTHONG2019

367

Gambar5.

Elemenlunakpadahealinggarden

TABEL1JENISTANAMANYANGDIGUNAKAN

No Tanaman Fungsia. TanamanPeneduh1 PohonTrembesi Peneduhdiareainteraksi2 Flamboyan Peneduhdiareainteraksi3 Pohonmahoni Peneduhdiareainteraksi4 Pinus Peneduhdiareainteraksi5 Ketapang Peneduhdiareameditasidanterapi6 LiangLiu(Willow) Peneduhdiareakolamairb. TanamanPembatas1 Penitian Pembatasantarapedestriandanarea

tamanc. TanamanPenutupTanah1 Rumputgajahmini Penutuptanah2 Bungacanticmanis Penutuptanahrumputd. TanamanAromaterapi1 Lavender Pemberiaromawangi2 Mawar Pemberiaromawangi3 Melati Pemberiaromawangi4 Pandanwangi Pemberiaromawangi

Ketiga, penggunaan elemen pendukung pada healing garden yaitu denganmemberikan air

mancur pada kolam (Gambar 6). Memberikan sculpture berupa bentuk hewan dan sculptureberupa benda seni yang tidak abstrak disekitar area kolam dapat digunakan untukmemberikanestetika.Elemenpendukungpadaareakolamdansuarayangdihasilkandarigemericikairdapatmemberikanefekpsikologibagipasienkarenadapatmemberikanketenanganpsikis.

Gambar6.

Airmancurdanareatempatduduksebagaielemenpendukung

Page 6: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

368

c. Kualitastamanyangmendukungaktivitas

Inderamerupakanorgan tubuh yangdapatmerasakanefekdari proses penyembuhan yangditimbulkan oleh healing garden secara langsung. Adanya healing garden diharapkan dapatmemberikan stimulus bagi indera pasien pasca stroke. Stimulus dapat dilakukan denganmemberikan unsur-unsur yang termasuk pada kualitas taman. Kualitas taman merupakanpenggabunganunsur-unsuryangdapatmendukungaktivitasbagiuser.Terdapat limaunsuryangdiharapkandapatmembantuprosespenyembuhandenganbantuanindera.

Unsur pertama yaitu unsur pencahayaan yang merangsang indera penglihatan. Unsurpencahayaan ini berasal dari cahaya matahari langsung pada pagi dan siang hari. Malam haripencahayaanberasaldarilampuyangdiletakkandiareataman.Keuntungandaricahayamataharipagi dapat dimanfaatkan oleh pasien. Pada pagi hari sinar matahari mengandung vitamin Dsehinggabisadigunakanuntukprosespenyembuhan.Akantetapi,padasiangharicahayamataharidapatmerugikanpasienkarenapanasyangditimbulkan.

Carayangdapatdigunakanuntukmengurangiintensitaspanasmataharipadahealinggardenyaitudenganmemberikanvegetasipeneduh.Vegetasipeneduhmerupakan jenis tumbuhanyangberdaun lebar, tinggi danmemiliki cabang yang banyak ke segala sisi. Contoh vegetasi peneduhyaitupohontrembesidanmahoni.Pohon-pohoninidiletakkandiareahealinggardenyangdapatmereduksipanasmataharisiangdanmemberikankenyamananbagipasien.

Gambar7.

Lamputaman

Padamalamhari,healinggardenakanterasasangatgelapapabilatidakadanyapencahayaansamasekali.Maka,padamalamharidiberikanlamputaman(Gambar7).Lamputamandigunakanagar taman dapat diakses pada malam hari. Mengakses healing garden pada malam hari jugadiperlukanbagipasien.Apabilapasienpadamalamhariterasajenuhdikamarmaka,pasiendapatmelakukanaktivitassekedarjalandiareakolamatauyanglainnya.

Unsurkeduayaituunsurviewyangmerangsanginderapenglihatan.Unsurviewdapatberasaldari view ke dalammaupun view ke luar. Unsur view yang direncanakan akan lebih ditekankanpadapenekanan (emphasis) terhadapaspekalami.Emphasisyangdirencanakanyaitupemberiankolamairditengahtaman.AreaKolamairdimanfaatkansebagaiarearehabilitasi,areaterapi,danareameditasi.Kegunaankolamair ini yaituketikapasienmelihatairdapatmemberikanpositivedistraction serta dapat menstimulasi indera penglihatan. View yang dapat dilihat dari healinggarden yaitu bentuk dari bangunan, material-material yang menempel bangunan serta melihattanamandanpepohonan.

Unsurketigayaituunsurwarnadanmaterialyangmerangsanginderapenglihatandaninderaperaba. Pada healing garden, pemilihan warna taman bertujuan untuk merangsang inderapenglihatansedangkanpemilihanmaterialbertujuanuntukmerangsanginderaperaba.Pemilihanwarna dan material yang tepat dapat mengambil peran besar dalam mempercepat proses

Page 7: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

AdnanrizalRofiqi,AhmadFarkhan,TitisSrimudaPitana/JurnalSENTHONG2019

369

penyembuhan. Biasanya warna danmaterial yang digunakan untuk healing garden yaitu warnayang soft danmendekati unsur alam.Material yang digunakan yaitumaterial yang berasal darialam.

Gambar8.

Penggunaanmaterialdanwarna

Penggunaanmaterialdapatdilakukandenganpenggunaanbatualamdanpavingblockpadaperkerasan jalan setapak. Penggunaan material kayu diletakkan pada pergola (Gambar 8).Penggunaanmaterialtersebutbertujuanuntukmemberikankenyamananbagipasien.Penggunaanwarnayangmendekatiwarnaalamditerapkandenganpenggunaanwarnahijauyangberasaldarivegetasi peneduh dan rumput. Penggunaan warna soft dan cerah berasal dari vegetasiaromaterapi.Penggunaanwarnacoklatberasaldarimaterialkayupergola.

Unsur keempat yaitu unsur aroma yang merangsang indera penciuman. Indera penciumanpada healing garden dapat dirangsang dengan memberikan vegetasi aromaterapi (Gambar 9).Vegetasi aromaterapi merupakan vegetasi atau tanaman yang dapat memberikan aroma yangberbaukhasatauwangi.Biasanyatanamaninimampumemberikanketenangankepadaseseorangyangmenciumaromatersebut.

Gambar9.

Vegetasiaromaterapi

Vegetasi aromaterapi yang biasa digunakan berupa tanaman bunga-bungaan seperti bungamelati,mawar,lavender,dantanamanbungalainnya.Vegetasiinidiletakkandisekitarairmancur,kolam, dan sekitar tempat duduk. Peletakan tersebut berfungsi agar aroma wangi yangditimbulkan dari vegetasi tersebut dapat dinikmati secara optimal. Keuntungan dari pemberianvegetasiaromaterapiuntukmemberikanwarnaareatamandanuntukmendorongnaiknyakadarsenyawadidalamtubuhpasien.

Unsurkelimayaituunsursuarayangmerangsanginderapendengaran.Unsursuarainiterbagimenjadiduayaknisuarapositifdansuaranegatif.Suarapositifberasaldarisuarayangdihadirkandi sekitar healing garden yaitu suara dari hewan liar maupun dari gemericik air kolam. Suaranegatifberasaldarikebisingankendaraanbermotordiluarsite.

Dalamhalini,healinggardenberadadiruangterbuka.Halinimemungkinkanbagihewanliarsepertiburung,kupu-kupu,kumbangdanhewanlainnyadapathidupdalamhealinggarden.Pasien

Page 8: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

370

sebagaisasaranutamayangdapatmenikmatisatwa liar tersebutdapatmenikmatisuarakicauanburungataupunsuarahewanyanglainsehinggamampumemberikanketenangan.Meletakkanairmancurdankolampadahealinggardenmerupakanhalyangtepat(Gambar10).Keuntungandarifasilitastersebutyaitusuaradarigemericikairdapatmemberikanketenanganpsikisuntukpasienserta sebagai terapi mendengar. Salah satu area healing garden di bangunan utama diberikanspeaker untuk mendengarkan lagu. Speaker tersebut digunakan untuk terapi mendengar bagipasien.Halitulahasaldarisuarapositifpadahealinggarden.

Gambar10.

Kolamdanairmancurdihealinggarden

Suaranegatifdikenaldengansebutannoiseataukebisingan.SuaranegatifhealinggardendiPusatRehabilitasiPascaStrokeberasaldarisuarakendaraanbermotor.Peletakanvegetasibarrier,pagar, dan pemberikan air mancur dapat berguna untuk membelokkan suara dari kendaraan.Pengendalian kebisingan dapat dilakukan denganmenjauhkan area healing garden dari sumberkebisingan.

d. Ruang-ruangtamanyangsesuaisifattamanHealinggardenhendaknyabersifat terbukadandapatdiaksesolehuser yangberaktivitasdi

PusatRehabilitasiPascaStroke.Aktivitaspadaareahealinggardenterbukalebihdigunakanuntukareaaktivitasaktif.Areaaktivitasaktifadalahruanganyangmemberikankesempatanbagipasienuntuk melakukan aktivitas gerak aktif, bersosialisasi untuk terapi. Akan tetapi, healing gardendapatbersifatpersonalkarenadigunakanolehuser tertentuuntukmendapatkanketenangandiri(Gambar 11). Aktivitas pada area healing garden personal lebih digunakan untuk area aktivitaspasif. Area aktivitas pasif merupakan ruang untuk menikmati healing garden dan aktivitasbersantai. Area ini biasanya digunakan untuk meditasi dan digunakan untuk area terapi yangbersifatlebihprivatantarastaffkesehatandenganpasien.

Gambar11.

HealinggardenpadaPusatRehabilitasiPascaStroke

Page 9: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

AdnanrizalRofiqi,AhmadFarkhan,TitisSrimudaPitana/JurnalSENTHONG2019

371

Disampingitu,terdapatempatareahealinggardenyangdapatdimanfaatkansesuaidengansifat darihealing garden. Pertama, peletakanhealing garden di area depanmemungkinkanbagipenggunajalanuntukikutmenikmatihealinggardendandigunakanuntukpositivedistractionbagipasien.Kedua,peletakanhealinggardenberadadiareabangunanutama.Healinggardentersebutbersifat semi privat. Ketiga, peletakan dua healing garden berada diantara bangunan PusatRehabilitasiPascaStroke.HealinggardentersebutbersifatterbukadanhanyabolehdiaksesolehuserdiPusatRehabilitasiPascaStroke.

Gambar12.

Sirkulasipadasetiaphealinggarden

Sirkulasi yang terjadi pada healing garden diorientasikan untuk pejalan kaki saja. Hal inidisebabkan karena selain luas tapaknya yang hanya boleh dijangkau oleh user, tidakmemungkinkan jugauntuk keluarmasuknya kendaraan yang telah parkir di areaparkir. Sirkulasiuntuk manusia dibedakan menjadi dua macam yaitu primer dan sekunder. Sirkulasi primermenghubungkan jalan masuk dan jalan keluar, sedangkan sirkulasi sekunder menghubungkansetiap area pada tapak. Konsep sirkulasi dibuat memutar namun tidak menyulitkan (polasederhana) sehingga memaksa pasien untuk berjalan lebih jauh (Gambar 12). Konsep sirkulasitersebutdigunakansebagaisalahsatubentukterapibagipasien.

4. KESIMPULANDANSARAN

HealinggardenpadaperancanganPusatRehabilitasiPascaStrokemenghasilkanempatbuahkonsepdesain,yaknisebagaiberikut.

a. Healinggardenharusmemberikanaksesibilitasyangmudahdicapai,aman,nyaman,sertaharusmempertimbangkanuntukpasiendenganketerbatasanfisik.

b. Healing garden harusmenerapkan elemen lansekap taman yang bertujuan agar healinggarden dapat berfungsi secara optimal untuk proses penyembuhan pasien. Elemenlandsekap taman dibagi menjadi tiga yaitu elemen keras (hard material), elemen lunak(softmaterial),sertaelemenpendukung.

c. Healinggardenharusmemberikankualitastamandenganmenggunakanlimaunsur,yaitupencahayaan, view, warna dan material, aroma dan suara. Adanya unsur tersebutdiharapkandapatmerangsanginderadidalamtubuhpasiendandapatmembantuprosespenyembuhan.

Page 10: TH PENERAPAN HEALING GARDEN PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

372

d. Healing garden dibagi berdasarkan sifat dan aktivitasnya yaitu bersifat terbuka denganaktivitasyang terjadiyaituaktivitasaktifdanbersifatprivatdenganaktivitasyang terjadiyaituaktivitaspasif.

Penerapan healing garden pada Pusat Rehabilitasi Pasca Stroke diharapkan dapatmewujudkansebuahtamanyangmemberikankeamanan,kenyamanandanmemberikanpengaruhbesarterhadapprosespenyembuhanpasien.Disisilain,PusatRehabilitasiPascaStrokejugadapatmendukungperkembangantamanpadabangunankesehatandiIndonesia.

REFERENSI

Berg, A. E. van den. (2006). Health impacts of healing environments: a review of evidence forbenefitsofnature,daylight,freshair,andquietinhealthcaresettings.Groningen:Foundation200yearsUniversityHospitalGroningen.

Huisman,E.R.C.M.,Morales, E.,Hoof, J.Van,&Kort,H. S.M. (2012).Healingenvironment :Areviewof the impactofphysicalenvironmental factorsonusers.BuildingandEnvironment,58,70–80.https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2012.06.016

Kania, Rachma. (2010). Evaluasi Taman Rumah Sakit sebagai Healing Garden. Institut PertanianBogor.

Kurniawati, Febriani. (2007). Peran Healing Environmet terhadap Proses Penyembuhan TraumaPsikis. Universitas GajahMada, 1-5. https://www.scribd.com/doc/76253980/Peran-Healing-Environment-Terhadap-Proses-Penyembuhan-Trauma-Psikis

Nailufar,Balqis.(2016).DesainTamandenganKonsepHealingGardenpadaAreaNapzadiRumahSakitJiwaDr.RadjimanWediodiningratLawang.JurnalLanskapIndonesia,8(2),105-118.

Oi-zhen, S., Weng-wai, C., & Yu-tian, T. (2018). Quality of Healing Environment in HealthcareFacilitiesJurnalTeknologiQualityofHealingEnvironmentinHealthcareFacilities,(April2016).https://doi.org/10.11113/jt.v74.4529

Schaller,B.(2012).ArchitecturalHealingEnvironments.SyracuseUniversitySurface.Ulrich, R. S.,&Ph,D. (2000). Effects ofHealthcare EnvironmentalDesignonMedicalOutcomes,

49–59.Vapaa,A.G. (2002).HealingGardens:Creatingplaces for restoration,meditation,andsanctuary.

VirginiaTech.