teater kecil - taman ismail marzuki -...

36

Upload: ngonga

Post on 09-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan
Page 2: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan
Page 3: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

1

TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI 17-18 DESEMBER 2013

SYAMSUAR SUTAN MARAJO • AMAQ RAYA • IRAWATI DURBAN

Page 4: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

2

TEATER KECIL TAMAN ISMAIL MARZUKI17-18 DESEMBER 2013

PENANGGUNG JAWABDEWAN KESENIAN JAKARTA

PEYUNTINGHELLY MINARTI

PENATA LETAKRIOSADJA

FOTO AMAQ RAYADWIYANTO WIBOWO

FOTO SYAMSUAR SUTAN MARAJOBAYU SUGARA

FOTO IRAWATI DURBAN KOLEKSI PRIBADI

PROOFREADERANGKA

DEWAN KESENIAN JAKARTA TAMAN ISMAIL MARZUKI

JL. CIKINI RAYA NO 73 JAKARTA 10330

T/F: +6221.31937639W: WWW.DKJ.OR.ID

DEWAN KESENIAN JAKARTA (DKJ) ADALAH SALAH SATU LEMBAGA YANG DIBENTUK OLEH MASYARAKAT SENIMAN DAN DIKUKUHKAN OLEH GUBERNUR DKI JAKARTA, ALI SADIKIN, PADA TANGGAL 7 JUNI 1968. TUGAS DAN FUNGSI DKJ ADALAH SEBAGAI MITRA KERJA GUBERNUR KEPALA DAERAH PROPINSI DKI JAKARTA UNTUK MERUMUSKAN KEBIJAKAN GUNA MENDUKUNG KEGIATAN DAN PENGEMBANGAN KEHIDUPAN KESENIAN DI WILAYAH PROPINSI DKI JAKARTA. ANGGOTA DEWAN KESENIAN JAKARTA DIANGKAT OLEH AKADEMI JAKARTA (AJ) DAN DIKUKUHKAN OLEH GUBERNUR DKI JAKARTA. PEMILIHAN ANGGOTA DKJ DILAKUKAN SECARA TERBUKA, MELALUI TIM PEMILIHAN YANG TERDIRI DARI BEBERAPA AHLI DAN PENGAMAT SENI YANG DIBENTUK OLEH AJ. NAMA-NAMA CALON DIAJUKAN DARI BERBAGAI KALANGAN MASYARAKAT MAUPUN KELOMPOK

SENI. MASA KEPENGURUSAN DKJ ADALAH TIGA TAHUN.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KESENIAN TERCERMIN DALAM BENTUK PROGRAM TAHUNAN YANG DIAJUKAN DENGAN MENITIKBERATKAN PADA SKALA PRIORITAS MASING-MASING KOMITE. ANGGOTA DKJ BERJUMLAH 25 ORANG, TERDIRI DARI PARA SENIMAN, BUDAYAWAN DAN PEMIKIR SENI, YANG TERBAGI DALAM 6 KOMITE: KOMITE FILM, KOMITE MUSIK, KOMITE SASTRA, KOMITE

SENI RUPA, KOMITE TARI DAN KOMITE TEATER.

Page 5: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

3

DAFTAR ISI

PENGANTAR KETUA UMUM DEWAN KESENIAN JAKARTA 6

MAESTRO! MAESTRO! #8 8

SYAMSUAR SUTAN MARAJO (MAESTRO TARI TAN BENTAN) 13

AMAQ RAYA (MAESTRO TARI GAGAK MANDIQ) 19

IRAWATI DURBAN ARDJO (MAESTRO TARI SUNDA) 25

SUSUNAN PANITIA 30

SUSUNAN ACARA 31

Page 6: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

4

Pertunjukan

RABU18.12.2013

19.30 WIB

Masterclass

SELASA17.12.201311.00 - 17.00 WIB

TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI 17-18 DESEMBER 2013

MAESTRO! MAESTRO! #8 SYAMSUAR SUTAN MARAJO • IRAWATI DURBAN • AMAQ RAYA

Page 7: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

5

Page 8: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

6

PENGANTAR KETUA UMUM DEWAN KESENIAN JAKARTA

Salam Tari!

Seni tari adalah ekspresi artistik yang menggunakan tubuh

penari sebagai medium utama. Secara visual, tubuh-tubuh

penari adalah bahasa gerak yang terbentuk dari teknik serta

pengolahan rasa yang seringkali diterjemahkan sebagai taksu

seorang penari.

Program Maestro! Maestro! Dewan Kesenian Jakarta berawal

dari kesadaran pentingnya menampilkan segi-segi kepenarian

seorang empu tari dari beragam tari tradisional, karena di tubuh

merekalah tersimpan tak hanya teknik menari yang mumpuni,

namun juga sejarah serta filosofi sebuah kebudayaan lokal yang

ikut membentuk mosaik kebudayaan nasional Indonesia.

Di tahun keempat serta edisi kedelapannya ini, Maestro!

Maestro! mulai merintis untuk mempertajam wacana dengan

menilik secara kritis pemahaman kita tentang apa itu tradisi

dalam konteks seni tari Indonesia.

Ketiga maestro yang ditampilkan kali ini berasal dari tiga pulau

yang berbeda, dan mewakili tradisi yang unik bagi konteks

lokalnya. Sementara para generasi muda akan mendapat

Page 9: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

7

kesempatan emas untuk belajar secara langsung dengan ketiga

maestro melalui program masterclass, dialog antar generasi pun

akan terjadi di atas panggung ketika para maestro ini berbagi

ruang menari dengan para murid masing-masing.

Saya berharap banyak generasi penari muda merebut

kesempatan berharga ini untuk memperkaya wawasan mereka

tentang tari tradisional Indonesia.

Irawan Karseno

Ketua Umum Pengurus Harian

Dewan Kesenian Jakarta

2013-2015

Page 10: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

8

MAESTRO! MAESTRO! #8

Salam Tari!

Tradisi kerap disebut sebagai pengaruh terbesar penciptaan tari di konteks Indonesia, seperti tercermin dalam karya-karya para koreografer modern maupun kontemporer Indonesia sejak 1960-an hingga kini. Tradisi seringkali hadir dalam bentuk pengaruh narasi, teknik gerak, pola lantai atau ornamentasi kostum, namun tradisi juga mampu menginspirasi dalam cara

yang lebih abstrak, misalnya, dalam mengadaptasi energi.

Program Maestro! Maestro! berawal dari tujuan menampilkan para empu penari tradisi yang mencerminkan kekayaan kebudayaan tari lokal di Indonesia. Sejak dilaksanakan pada 2009, acara ini telah mementaskan beragam tari tradisi yang ditarikan oleh sang empu sebagai sumber gerak tradisi yang diwakilinya, sesekali diseling diskusi maupun format kuliah/demonstrasi (lecture/demonstration) yang diperkenalkan pada Maestro! Maestro! edisi pertama. Pengecualian terjadi di edisi keenam (2012) ketika program bertema “Dialog Tari” menampilkan para empu yang tidak melulu berlatar-belakang tari tradisi Indonesia.

Dalam edisi 2013 ini, Maestro! Maestro! tidak hanya ingin menampilkan para empu sebagai sumber referensi tradisi, namun juga mulai menempatkan istilah ‘tradisi’ dan ‘tradisional’

ke dalam konteks historis yang lebih kritis.

Page 11: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

9

Pendekatan serta perspektif kritis ini tercermin dalam pemilihan ketiga Maestro pada edisi 2013, yang masing-masing mewakili tiga jenis tari yang memiliki asal-muasal serta jejak historis yang berbeda satu sama lain. Tari Tan Bentan dari Minangkabau, Sumatra Barat adalah salah satu tari tradisional yang diturunkan antar generasi, meski tidak harus sedarah. Syamsuar Sutan Marajo (65) yang akan menarikannya adalah murid langsung dari almarhum Jamin Manti Jo Sutan, sang ‘guru’. Ia akan didampingi oleh penari/koreografer Ery Mefry, putra dari Jamin Manti Jo

Sutan.

Tari Klana Bandopati Losari yang ditarikan Irawati Durban Ardjo (70) adalah contoh tari tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi di daerah asalnya, desa Losari, Cirebon. Sementara, tari Merak Bodas yang akan ditarikannya pula adalah tarian yang dicipta-ulang berdasarkan karya asli hasil komposisi Irawati sendiri berjudul Tari Merak, yang dikoreografi tahun 1965, dan kini dikenal sebagai tetarian Sunda. Hal ini serupa dengan Tari Gagak Mandiq dari Lombok yang memang akan ditarikan oleh penata tarinya sendiri, Amaq Raya, sekitar awal-pertengahan 1950-an. Gagak Mandiq disebut mulai popular di tahun 1956 hingga menjadi referensi bagi para penata tari asal Lombok hingga kini. Lalu Surya Mulawarman (43) –koreografer lulusan Institut Kesenian Jakarta– akan menafsir-adaptasikan tarian ini

ke dalam karyanya.

Membicarakan tradisi sebagai sebuah persepsi dan perspektif historis-artistik inilah yang akan dirintis mulai Maestro! Maestro! #8 ini. Semoga pendekatan ini bisa menjadi landasan untuk membaca kembali tari tradisi Indonesia secara kritis dalam upaya mengenal kebudayaan kita, dan memahami kompleksitas

sejarah tari Indonesia.

Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta 2013-2015

Sukarji Sriman Rury Nostalgia

Hartati Helly Minarti

Page 12: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

10

Masterclass

SELASA17.12.201311.00 - 17.00 WIB

Page 13: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

11

Pertunjukan

RABU18.12.2013

19.30 WIB

Page 14: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

12

Pertunjukan

RABU18.12.2013

19.30 WIB

Masterclass

SELASA17.12.201310.00 - 12.00 WIB

MAESTRO! MAESTRO! #8 • SYAMSUAR SUTAN MARAJO TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI • 17-18 DESEMBER 2013

Page 15: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

13

SYAMSUAR SUTAN MARAJO MAESTRO TARI TAN BENTAN

(Saniangbaka - Sumatra Barat)

Saat menyaksikan sebuah perhelatan perkawinan di usia 12

tahun, Syamsuar Sutan Marajo yang dilahirkan di Saniangbaka,

Solok 1 juli 1948 merasakan “cinta pertama” pada dunia tradisi.

Tari Piring membuat hatinya berdebar-debar. Gerakan-gerakan

bertenaga dan ritmis yang diperagakan para penari, tertanam di

ruang matanya. Ia kemudian meminta ayahnya agar ‘dilamarkan’

jadi murid Jamin Manti Jo Sutan yang biasa dipanggil Manti Menuik,

maestro seni tradisi dan pemimpin kelompok Lawang Guci.

Maka, ritual penerimaan murid pun dimulai. Sukaia (tudung pandan

berbentuk kerucut) dihadapkan. Isinya, segantang beras, seikat

sirih dan pisang, sesuai dengan adat ritual penerimaan murid

yang berlangsung saat itu. Latihan panjang pun dimulai. Dasar

berbakat, setahun kemudian ia sudah mahir Tari Piring. Namun,

untuk belajar Tari Adok dan Randai Ilau, ia mesti menunggu umur

18 tahun. Ada gerakan tari ini yang mesti menunggu ‘cukup umur’.

Namun, setelah itu, ia menjadi andalan kelompok tradisi yang

bermarkas di Saniangbaka, Solok ini. Manti Menuik bahkan

mengambilnya jadi rang sumando, sebuah ‘politik cerdas’ agar

kesenian tradisi ini tidak hilang.

Page 16: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

14

Dari Manti, ia tidak hanya mendapat jenis tari, namun juga

ajaran-ajaran luhur Minangkabau. Dan pengajaran tari ini, kadang

bersama, kadang sendiri; dalam waktu tak tentu (kadang tengah

malam), dan bisa di sawah.

Syamsuar merupakan murid generasi ketiga bagi Manti Menuik.

Namun, di bawah langit Tuhan, yang berlaku hanyalah ketekunan

dan disiplin. Yang lain boleh melangkah setengah, ia penuh. Yang

lain menari setengah hati, Syamsuar menyentakkan bahu sampai

berderak ke hati penonton.

Makin dewasa, peran gurunya pelan-pelan digantikan. Baik

dalam melatih atau pun memberikan ajaran tentang seni tradisi.

Bahkan, setelah kepergian gurunya, ia pun mendirikan sanggar

baru ‘Singo Baranta’” dan 45 anak-anak dan remaja dilatihnya

dengan tetap membawa ajaran sang maestro Manti Jo Sutan.

Yang meresahkannya, mungkin soal keahlian memukul adok.

Sampai saat ini tak banyak yang benar-benar ahli dalam

memainkan alat musik gendang ini. Syamsuar tentu tak ingin

patah hati. Ia punya modal: anak-anak yang belajar di sanggar

Singo Barantai yang dipimpinnya. Kesabarannya untuk punya

penerus dalam segala bentuk sedang diuji dalam tingkat tinggi,

tapi, ia berjanji, tak akan berhenti.

SINOPSIS

TAN BENTAN

Ikatan yang telah terwujud dan terpatri sejak dari kandungan

adalah sebuah kutukan jika tidak berlanjut. Resiko dan tantangan

yang merintangi kelanjutan sebuah pertalian dan ikatan akan

mereka hadang dan hadapi untuk menghadapi pembelaan sebuah

kehormatan dan harga diri.

Ikatan jodoh antara Puti Bungu dan Dang Tuangku yang telah

dipertalikan sejak dalam kandungan merupakan pertalian pulang

kabako, tak boleh digagalkan atau dipisahkan oleh orang ketiga.

Page 17: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

15

Jika perlu, bencana akan dilawan dengan menciptakan bencana –

begitulah sumpah Minangkabau.

PROFIL PENDUKUNG

ERY MEFRI

Lahir di Saniangbaka, Solok, 23 Juni 1958, Ery hidup di tengah-

tengah keluarga tradisi. Ayahnya, Manti Jo Sutan (alm.) –guru

Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari

Tan Bentan dengan akar tradisi yang kuat, sementara sang

ibu, Nurjanah, adalah seorang penenun benang emas. Ery

tidak pernah sengaja belajar tari yang diajarkan oleh kelompok

ayahnya. Namun, ia telah mahir menarikan tarian mereka pada

usia 5 tahun karena sejak usia 3 tahun, ia terbiasa ‘tertidur’

di pangkuan Ayahnya ketika melatih kelompok seminggu dua

kali. Setiap malam pun, ia tertidur di pangkuan ibu yang selalu

menenun dan berdendang (bernyanyi Minang).

Ery sendiri kelak menjadi seorang penata tari dan mendirikan

kelompok tari Nan Jombang di tahun 1983. Sejak itu, ia telah

melahirkan beragam koreografinya yang telah dipentaskan pada

acara kesenian di dalam dan di luar negeri, antara lain The Big

Question di Indonesian Dance Festival (1994) dan American

Dance Festival North Carolina USA; Ratok Piring dan Sarikaik

di Indonesian Performing Arts Mart (IPAM) (2004), Brisbane

Powerhouse, Australia (2007), Festival Theater Der Welt,

Essen, Jerman (2010); Rantau Berbisik IPAM, Solo (2009), Pesta

Raya Esplanade Theater, Singapura (2009), Tokyo Performing

Arts Market, Jepang (2010), Darwin Festival, Brisbane Festival,

Cairns Festival, Adelaide Oz Asia Festival- Australia (2010), Arts

Summit Indonesia, Jakarta (2010), Asia Pacific Weeks, Haus

der Kulturen der Welt, Berlin, Jerman (2011) dan Tour Amerika

bersama Center Stage di The Kennedy Center Millennium Stage,

Dance Place (Washington DC), FirstWork (Providence Rhode

Island), Fall for Dance Festival Arts (New York City Center),

REDCAT, Los Angeles California (2012).

Page 18: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

16

AL BASRI DATUK BAGINDO NANGADANG

Lahir di Saniangbaka, Solok, 16 Mei 1947, Al Basri Datuk Bagindo

Nangadang menari sejak kecil dengan kekuatan silat dan belajar

Tari Piring di bawah bimbingan Maestro Manti Jo Sutan. Setelah

kepergian Sang Guru kepada Ilahi, ia pun meneruskan belajar

dengan dengan Syamsuar Sutan Marajo dan kelompok Singo

Barantai hingga sekarang.

KASRI

Lahir di Saniangbaka, Solok, 1 Juli 1955, dalam tari Tan Bentan,

ia sering menjadi ‘biduan’ untuk peran Puti Bungsu yang dilakoni

oleh laki-laki, karena pada zaman dahulu perempuan tidak

dibenarkan menari di Minangkabau.

AULIA RUSDA

Lahir di Saniangbaka, Solok, 15 November 1993. Setelah

pergeseran zaman di mana perempuan telah diperbolehkan

menari, maka dengan semangat dan cita-cita ingin meneruskan

kesenian tradisi, sejak umur 10 tahun di bawah asuhan Sang Guru

Syamsuar Sutan Marajo, Aulia mengasah diri tanpa kenal lelah.

Page 19: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

17

Page 20: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

18

Pertunjukan

RABU18.12.2013

19.30 WIB

Masterclass

SELASA17.12.201313.00 - 15.00 WIB

MAESTRO! MAESTRO! #8 • AMAQ RAYA TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI • 17-18 DESEMBER 2013

Page 21: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

19

AMAQ RAYA MAESTRO TARI GAGAK MANDIQ (Lombok, Nusa Tenggara Barat)

Amaq Raya (80) dilahirkan pada era penjajahan Belanda

dengan nama Loq Saleh, di Desa Lenek Kabupaten Lombok

Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari Desa yang terkenal

sebagai desa kesenian, Loq Saleh muda telah memberikan

andil pengembangan kesenian tradisi melalui keterlibatannya

di kelompok wayang, teater tradisi Cupak Gurantang, Tari

Gandrung, hingga menciptakan berbagai tarian untuk menunjang

aktivitas berkesenian dalam kelompoknya. Sejak saat itu lekatlah

nama Loq Saleh yang kemudian dikenal dengan nama Amaq Raya

dengan kesenian tradisional Desa Lenek. Aktivitas Amaq Raya

dalam berkesenian dilirik oleh Pemerintah Daerah, sehingga dia

diundang untuk mengisi acara-acara kenegaraan seperti tampil

di depan Presiden Soekarno di Bali (1957) dan kunjungan Presiden

Soekarno di Lombok (1958), di Istana Merdeka di hadapan

Presiden Soeharto (1990) serta melawat ke Jepang bersama

tim kesenian NTB tahun 1988. Di samping sebagai pencipta

tari, Amaq Raya juga pencipta gending untuk mengekspresikan

kehidupannya sendiri dan masyarakat sekitarnya yang dililit

kemiskinan. Salah satu gending yang hingga saat ini sangat

dikenal masyarakat adalah Pemban Selaparang yang syairnya

dibuat oleh Bapak Rahil.

Page 22: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

20

Setelah tahun 1988, Amaq Raya terus berkesenian dengan

memberikan latihan-latihan dan lokakarya seni tari kepada guru-

guru dan siswa serta masyarakat di sekitarnya yang hingga kini

masuh merujuk pada ajaran Amaq Raya.

SINOPSIS

TARI GAGAK MANDIQ

Alkisah, suatu pagi, ketika Amaq Raya dalam kegelisahan proses

kreatifnya, ia melihat serombongan gagak turun mandi di sungai

dekat rumahnya. Suatu pemandangan yang langka. “Keriangan

mengawali kehidupan,” kata Amaq Raya dalam hatinya. Dia

mengamati dengan cermat gerakan kawanan gagak itu sebelum

akhirnya satu per satu terbang. Amaq Raya pun bergegas pulang

dan mengumpulkan kawan-kawannya untuk menggarap Gagak

Mandiq sebagai karya tari.

Burung gagak, bagi masyarakat Lombok, dikenal sebagai burung

pembawa kabar duka. Tetapi tidak bagi Amaq Raya. Kematian

adalah sesuatu yang harus dipersiapkan dengan keriangan

seperti keriangan burung gagak menyambut pagi. Riang memulai

kehidupan, menyebar semangat untuk melaksanakan tugas apa

pun yang diemban dan dipercayakan oleh Yang Maha Kuasa,

walau harus menyampaikan berita yang mungkin mengandung

dan mengundang kesedihan. Demikianlah Amaq Raya memberi

makna pada karyanya Gagak Mandiq.

Karya ini mulai popular sejak tahun 1956 dam menjadi tari

yang paling digemari oleh masyarakat setempat sehingga terus

dikembangkan oleh penari-penari pada era berikutnya hingga

saat ini. Gagak Mandiq bahkan telah menginspirasi para pencipta

tari berikutnya untuk mempelajari pola gerak dan pola lantai

tarian ini sebagai acuan dalam menciptakan tari kreasi baru

maupun tari kontemporer.

Page 23: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

21

PENARI PENDAMPING

DESAK LERATINYNGSIH

Dara kelahiran Mataram tahun 1986 ini telah pentas dalam

berbagai pertunjukan tari sejak tahun 2002. Forum-forum yang

pernah ia ikuti adalah Pembukaan STQ Mataram ke 16 (2002)

serta bergabung dengan koreografer Lalu Suryadi Mulawarman

untuk pementasan di TIM (Jakarta) dalam berbagai peristiwa

(Forum Koreografi Indonesia, The Next Traces) dan sempat

memenangkan penghargaan sebagai Juara 1 International Dance

Festival dalam kategori tari tradisional dengan karya berjudul

Menak di tahun 2010.

YENI FIQRIANTI

Kelahiran Sumbawa tahun 1982 ini adalah lulusan Universitas

Muhammadiyah Surakarta tahun 2010 di mana ia mulai aktif

di dunia tari kampus sejak tahun 2000. Dua tahun terakhir, ia

terlibat lima produksi Sak Sak Dance yang dipentaskan dalam

berbagai acara di NTB dan Bali. Ia sempat menciptakan tari

berjudul Metamorfosis dan Pengilon (2000-2001).

LALU SURYA MULAWARMAN

Kelahiran Mataram tahun 1970 ini menamatkan pendidikan

terakhirnya di Jurusan Tari, Institut Kesenian Jakarta dan kini

menjadi pendiri serta pimpinan Sak Sak Dance Production.

Sebagai penari, Lalu Surya Mulawarman pernah berkolaborasi

dengan koreografer ternama Indonesia seperti Sentot Sudiharto,

Tom Ibnur, Deddy Luthan serta Boi Sakti. Sebagai penata tari,

ia telah aktif mencipta bahkan sejak masih mahasiswa dengan

mewakili almamaternya di di berbagai forum serta festival

tingkat nasional. Hingga kini ada sekitar 30 koreografi yang

telah dipentaskan di beragam acara dan peristiwa kesenian

seperti Forum Koreografer Indonesia, The Next Traces (Pentas

Koreografer Muda Indonesia) yang diselenggarakan DKJ. Ia juga

kerap memenangkan lomba-lomba koreografi International

Dance Festival untuk kategori Tari Tradisional di tahun 2010

Page 24: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

22

silam dengan karya Menak. Lalu Surya Mulawarman juga aktif

menjadi asisten koreografer untuk tari masal seperti pembukaan

Asian Beach Game (2008) maupun mengkoreografi untuk acara-

acara pemerintahan, termasuk pentas di Malay Heritage Center

di Singapura. Konsepnya dalam menata tari adalah “Mencari

bentuk dan sumber kreativitas yang memproyeksikan nilai–

nilai yang mengakar di bumi sendiri… dan menjadikan suatu

kesadaran untuk senantiasa bergumul dengan ekspresi diri

dalam melahirkan karya-karya otentik dan mampu berbicara

dengan bahasanya sendiri.”

PEMUSIK

MUHAMMAD SOFYAN ANWAR

Dilahirkan di Mataram pada 19 September 1966, Muhamad

Sofyan Anwar adalah salah seorang peminat dan aktivis gerakan

Kebudayaan Sasak di Mataram Lombok. Akhir-akhir ini banyak

menggeluti acara-acara tradisi Sasak dan mengekspresikan

dalam bentuk karya-karya puisi. Ia bergabung dengan Rumah

Seni Lombok dan Persaudaraan Asah Makna sebagai wahana

untuk menggali ekspresi kesenian tradisi sebagai media dalam

gerakan kebudayaan yang dilakukan bersama Agus F.N. di lingkar

lereng Gunung Rinjani.

H. LALU QADARIAH

H. Lalu Qadariah Lahir di Sigerongan, 22 April 1958. Profesi

mamiq Qadar yang sebenarnya adalah Pembayun dan tokoh adat

di Mataram. Dalam konteks seni pertunjukan, beliau sempat

bergabung dengan Sak Sak Dance Production pada tahun 2001

dalam Festival Seni Pertunjukan Indonesia di Gedung Kesenian

Jakarta, Indonesia Performing Art Mart I (IPAM) di Bali, Art Suku

dan Forum Koreografi Indonesia di Graha Bhakti Budaya Taman

Ismail Marzuki Jakarta. Acara kesenian lainnya yang juga diikuti

adalah Koreografer Lintas Generasi di Graha Bhakti Budaya TIM,

pentas di Malay Heritage Center di Singapura.

Page 25: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

23

LALU AGUS FATHURRAHMAN

Aktivis kebudayaan Lalu Agus Fathurrahman adalah mantan

Kepala Taman Budaya dan Kepala Museum NTB yang juga

seorang penulis, penyair dan pelukis. Ia banyak menulis naskah

untuk seni pertunjukan dengan basis tradisi yang bersumber

dari naskah-naskah kuno. Dilahirkan di Sengkol Lombok Tengah

pada 17 Agustus 1957, ia aat ini tinggal di Mataram. Karya-

karya seni pertunjukannya dalam bentuk tari teatrikal yang

digarap oleh koreografer Lalu Suryadi Mulawarman antara lain

Lampan Lahat, Tapel Adam, Mitologi Meras Merah. Saat ini

Lalu Agus Fathurrahman bekerja di Bencingah Cultural Agency

dan Persaudaraan Asah Makna dengan basis gerakan di lereng

Gunung Rinjani.

WAYAN WIRIE

Lahir di Gunung Sari, 31 Desember 1977, Wayan Wirie bergabung

dengan Sak Sak Dance Production yang memberinya pengetahuan

dan wawasan tentang cara penggarapan musik untuk sebuah

karya tari. Kemampuannya memainkan semua alat musik tradisi

asal Lombok menjadi kunci dalam pengolahan kreativitas dan

musikalitasnya. Ia sempat pentas pada Indonesia Performing Art

Mart I (IPAM) di Bali serta Malay Heritage Center di Singapura.

Page 26: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

24

Pertunjukan

RABU18.12.2013

19.30 WIB

Masterclass

SELASA17.12.201315.00 - 17.00 WIB

MAESTRO! MAESTRO! #8 • IRAWATI DURBAN TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI • 17-18 DESEMBER 2013

Page 27: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

25

IRAWATI DURBAN ARDJO MAESTRO TARI SUNDA (Bandung, Jawa Barat)

Irawati Durban Ardjo lahir di Bandung, 22 Mei 1943. Ia adalah

seorang penari, penata tari, pengajar tari, pembuat kostum tari,

penulis serta desainer interor. Setelah pensiun dari posisi dosen

di STSI Bandung, saat ini Irawati aktif menjabat sebagai Ketua

Umum Pusbitari dan juga Direktur Post Aura.

Pada tahun 1975, Irawati menyelesaikan pendidikan Seni Rupa,

Jurusan Arsitektur Interior, di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selain pendidikan formal, Irawati juga sempat mengenyam

pendidikan di Sekolah Balet Gina Melloncelli, sebelum berguru

dengan Tjetje Sumantri untuk tari Sunda. Sejak tahun 1950-an,

Irawati sering melawat ke luar negeri dalam misi-misi kebudayaan

yang dirancang oleh Bung Karno, dan di tahun 1960-an, ia mulai

mencipta-ulang tarian Sunda yang semula dikoroegrafi oleh

gurunya, Tjetje Sumantri, seperti tarian Kukupu.

Irawati pernah mengajar di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI), di

Center for World Music, Berkeley, Amerika Serikat (1974) dan di

University of California Santa Cruz UCSC (1988, 2000, 2005).

Saat ini masih aktif mengajar di Pusbitari (Bandung).

Sebagai penari, Irawati memiliki banyak sekali pengalaman

Page 28: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

26

pentas, baik di dalam maupun di luar negeri serta di Istana

Negara sejak masa Presiden Soekarno, Presiden Soeharto,

Presiden Megawati, hingga Presiden Susilo Bambang Yudoyono.

Sebagai penulis, Irawati telah menerbitkan beberapa judul, di

antaranya Kawit terbitan Pusbitari Press (2004), Tari Sunda

1880-1990 terbitan penerbit Pusbitari Press (2007), Tari Sunda

1940-1965, juga terbitan Pusbitari Press (2008). Artikelnya

termasuk dalam kompilasi Warisan Budaya Dunia yang diedit

oleh Jennifer Lindsay and M.H. Liem, bersama 10 penulis lain dari

negara Indonesia, Belanda, Australia, Canada, dan Inggris, yang

diterbitkan KITLV - Jakarta (2011). Tulisannya juga dimuat di

dalam kompilasi 200 Tahun Seni di Bandung, bersama 14 penulis

pakar seni Sunda lainnya, penerbit Pusbitari Press (2011).

Ia mendirikan Pusbitari Dance Company di Bandung pada 1986

yang mementaskan berbagai pertunjukan di Istana Negara, acara

dalam negeri maupun mancanegara.

Karya-karya seni tradisi yang telah dihasilkan:

1. Tari: Merak (1965) - Ikon Tari Jawa Barat, Suraningpati

(1965), Kandagan Cindelaras (1975), Puspa Apsari (1977),

Simbar Sakembar (1978), Rarangganis (1978), Kupu

Rendeng (1982), Jayengrinengga (1986), Galura (1988),

Ngaruat (Peresmian Gedung PT. Telkom Bandung, 1991),

Katumbiri ( 2011), Merak Bodas (2012).

2. Tari untuk SD, SMP: Kawit (1989), Mupu Kembang (1989),

Cangkurileung (2002), Oray-Orayan (2002), Teknik tari

dasar Kawit 7 lagu (2003), Kukudaan (2003), Eundeuk-

Eundeukan (2003), Hayu Batur (2003), Babarisan (2006).

3. Dramatari: Sangkuriang (1979), Menakjingga Gugur (1980)

bersama Nugraha Sudiredja, Prabu Silihwangi (1984),

Dayang Sumbi (1981), Prabu Siliwangi (1983), Sawitri

Setiawan (1983), Sangkuriang (1985), Kariaan Panen

(1987), Siwi Siwaya (1995), Pesta Sunat (1995), Lutung

Kasarung (2000), Kilas Balik 125 tahun Bumi Sangkuriang

Page 29: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

27

(2004), Impian Guru Minda (2005), Sendratari Tapak Leutik

Camperenik (2008).

4. Proses Tari: Helaran Galih Pakuan Jawa Barat (1983-1985),

Pangbagea (untuk peserta KTT Non Blok,1993), Tepung

Tawar Penyerahan Pesawat CN 235 dari PT Nurtanio/PT

Dirgantara Indonesia kepada: Menteri Pertahanan Brunei

Darussalam (1996), Panglima Bersenjata Diraja Malaysia

(1999), Panglima Bersenjata Korea Selatan (2001), Prosesi

Mapag-Jajap Panganten (1999 dst.)

5. Kostum Tari: Tari Merak dan semua tarian yang

dikoreografinya.

SINOPSIS

TARI MERAK BODAS

Dua ekor merak putih menari beriringan, bersahutan dengan

penuh kasih sayang, menggambarkan keindahan dan kesucian

cinta yang putih.

Tari Merak yang telah menjadi ikon Jawa Barat, ditata Irawati

dengan kostumnya pada tahun 1965, ketika ia sedang gandrung

pada tari Oleg Temulilingan (karya I Ketut Marye, 1952) dan tari

modern Amerika (American modern dance). Pada perkembangan

berikutnya, warna bulu merak yang secara alami hanya berwarna

hijau, biru dan putih, diubah menjadi semarak seperti pelangi

berkat Ibu Kusumah - kakak ipar Irawati yang merancang kostum

Tari Merak–yang merasa jenuh dengan pesanan ratusan kostum

dengan warna yang sama selama bertahun-tahun.

Dari ribuan nada warna, warna putih atau bodas dalam bahasa

Sunda adalah campuran bias segala warna. Merak yang berbulu

putih selalu memikat Irawati karena aura kesucian, kebersihan

dan keanggunan yang dipancarkannya.

Walaupun koreografi geraknya nampak sangat fisikal, namun

iringannya bukanlah gamelan lengkap dan megah seperti pada

Tari Merak tahun 1965, karya Irawati selagi masih muda. Iringan

Page 30: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

28

Merak Bodas harus berbeda karakternya, dan beberapa lagu

“world music” karya Ade Suparman menjadi pilihan. Tugas Jaja

sebagai penata musik, harus mampu meramu dan mengolahnya

agar dapat memasuki alam rasa kasih sayang.

Penata Tari:

Irawati Durban Ardjo (2012)

Lagu:

Merak Bodas, dari CD “Narangtang Balung“ karya Ade Suparman

Penata Musik:

Jaja

Penari:

Dini Octavia, Reggy

TARI KLANA BANDOPATI LOSARI (CIREBON)

Tari Klana Bandopati adalah tari yang menggambarkan keangkara-

murkaan watak manusia yang serakah dan menghalalkan segala

cara demi mewujudkan ambisi pribadi, yang disimbolkan dalam

sosok Rahwana sebagai pemimpin atau raja yang kaya raya dan

berkuasa.

Seperti genre tari Topeng Cirebon, Tari Topeng Losari – atau

sering disebut tari topen gaya Losari, sebuah daerah di Cirebon

yang berbatasan dengan Brebes - mengambil lakon cerita Panji

Sutrawinangun dimana semua tokoh yang dimainkan adalah

lelaki kecuali Dewi Candra Kirana. Ada sembilan pembabakan

dalam topeng Losari yakni: Panji Sutrawinangun, Patih Jayabrata,

Magangdiraja, Jinggan Anom, Klana Bandopati, Rumyang dan

Lakonana.

Namun, banyak perbedaan antara tari Topeng (gaya) Losari dgn

tari Topeng Cirebon gaya lainnya, salah satunya dari kostum

yang dilkenakan. Biasanya, tari Topeng Cirebon gaya lainnya

menggunakan kain batik bermotif mega mendung khas daerah

ini, sementara Topeng Losari menggunakan kain bermotif parang

Page 31: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

29

dan bermahkota hitam dengan bulatan-bulatan merah dironce

memanjang di samping kiri dan kanan mahkota hingga pinggang.

Karena letak Losari yg persis berbatasan dengan Brebes (Jawa

Tengah) maka tari Topengnya pun ikut terpengaruh. Dalam tari

Topeng Losari, yang menjadi fokus bukanlah watak karakter

yang diperankan seperti lazimnya dalam tari topeng Cirebon

gaya lainnya, melainkan lebih pada cerita, teknik dan penjiwaan

karakter. Karena itu topeng Losari bisa disebut juga tari topeng

Lakonan.

Gaya yang berbeda itu itu tampak pada gerakan-gerakannya yang

tidak dijumpai dalam tari topeng wilayah barat. Semisal topeng

Palimanan, topeng Slangit, topeng Gegesik, topeng Susukan,

atau topeng Tambi di wilayah Indramayu, meski antar mereka

tetap berhubungan satu sama lain. Gerakan topeng Losari lebih

menekankan gerakan geometrik dan luwes. Sedangkan pada

tari topeng wilayah Cirebon barat hanya geometrik. “Ini yang

menarik, malah dalam topeng Losari ada gerakan gantung sikil

(gantung kaki) yang dilakukan cukup lama tetapi tidak ditemui

dalam gerakan tari topeng yang lain,” demikian jelas Irawati

Durban Ardjo.

Saat ini, Tari Topeng Losari –yang diturunkan turun temurun–

masih ditarikan oleh generasi ketujuh, Nur Anani yang

mewariskannya dari almarhum Ibu Dewi dan Mak Sawitri.

Penari Pendamping:

Dini Octavia, Reggy

Penata Kostum dan Rias:

Wiwin Garniwi

Penata Gending:

Jaja

Pengendang:

Mamat Rachmat, Anton.

Penabuh:

Atay, Dana, Yogi, Bismi, Tjutju, Isep dan Isan

Page 32: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

30

SUSUNAN PANITIA

PENANGGUNG JAWABDEWAN KESENIAN JAKARTA

STEERING COMMITTEEKOMITE TARI - DEWAN KESENIAN JAKARTA

SUKARJI SRIMAN, RURY NOSTALGIA, HARTATI, HELLY MINARTI

KETUA BIDANG PROGRAMHELLY MINARTI

MANAJER PROGRAMANA ROSDIANAHANGKA

PELAKSANA PROGRAMANA ROSDIANAHANGKA

PELAKSANA PROYEKYENI RAHMAWATI

MANAJER PANGGUNGFRITZ

HUMASDITA KURNIA

DESAIN GRAFISRIOSADJA

LIAISON OFFICERADITYA ADISASMITA, ERIK

PEMBAWA ACARASITI AISYAH

PENERIMA TAMULIA, TAMMY CUBBY

DOKUMENTASIJOEL TAHER, EVA TOBING

KEUANGANDASUKI, TRI SUCI

KEBERSIHANIAN, JAELANI, RUDI

MAESTRO TARI TAN BENTAN: SYAMSUAR SUTAN MARAJO (SUMATRA BARAT)PENARI PENDUKUNG: ERRY MEFRI, KASRI, AULIA RUSDA, BASRI • PENDAMPING: ANGGA DJAMAR

MAESTRO TARI GAGAK MANDIQ: AMAQ RAYA (LOMBOK, NTB)PEMUSIK: LALU AGUS FATHURAHMAN, LALU QADARIYAH, WAYAN WIRYA, MUHAMMAD SOFYAN ANWAR • PENARI PENDAMPING: DESAK LERATYNINGSIH, YENI FIQRIANTI, LALU AGUS SURYADI

MULAWARMAN

MAESTRO TARI SUNDA TARI KLANA BANDOPATI LOSARI: IRAWATI DURBAN (BANDUNG)PENARI PENDAMPING: DINI OCTAVIA (TARI MERAK BODAS), REGGY (TARI MERAK BODAS), WIWIN GARNIWI (KOSTUM-RIAS) • PEMUSIK: JAJA (PENATA GENDING), MAMAT RACHMAT (PENGENDANG), ANTON (PENGENDANG), ATAY (PENABUH), DANA (PENABUH), YOGI (PENABUH), BISMI (PENABUH),

TJUTJU (PENABUH), ISEP (PENABUH), ISAN (PENABUH)

Page 33: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

31

SUSUNAN ACARA

MASTERCLASS SELASA, 17 DESEMBER 2013 • 10.00 - 17.00 WIB

SYAMSYUAR SUTAN MARAJO TARI TAN BENTAN (SUMBAR)

10.00 - 12.00 WIB

AMAQ RAYA TARI GAGAK MANDIQ (NTB)

13.00 - 15.00 WIB

IRAWATI DURBAN ARDJO TARI SUNDA (JABAR)

15.00 - 17.00 WIB

PERTUNJUKAN RABU, 18 DESEMBER 2013 • 19.30 WIB

SYAMSYUAR SUTAN MARAJO TARI TAN BENTAN (SUMBAR)

AMAQ RAYA TARI GAGAK MANDIQ (NTB)

IRAWATI DURBAN ARDJO TARI MERAK BODAS

& TARI KLANA BANDOPATI LOSARI ( JABAR)

Page 34: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan

32

Page 35: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan
Page 36: TEATER KECIL - TAMAN ISMAIL MARZUKI - library.dkj.or.idlibrary.dkj.or.id/repository/maestro-maestro-8.pdf · Syamsuar Sutan Marajo– dikenal sebagai seorang penari Tari Tan Bentan