sukma industrialisasi

13
INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI OLEH SUKMA WIJAYA 5V-MA

Upload: sukma-wijaya

Post on 14-Apr-2017

19 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI

INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI OLEH SUKMA WIJAYA 5V-MA

Pengertian Industrialisas

Istilah industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, dapat pula diartikan sebagaihimpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industri dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya Misalnya, industri obat-obatan, industri garmen,industri perkayuan.

Konsep dan Tujuan Industrialisasi

1. Awal konsep industrialisasi Revolusi industri abad 18 di Inggris Penemuan metode baru dlm pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan spesialisasiproduksi dan peningkatan produktivitas faktor produksi.

2. Selanjutnya penemuan baru pengolahan besi & mesin uap sehingga mendoronginovasi Baja, kereta dan kap al tenaga uap.

3. Setelah PD II muncul teknolgi baru Asembly line, listrik, motor, barang sintetis,telekomunikasi, elektronik, bio, computer dan robot

Faktor pendorong industrialisasi (perbedaan intesitas dalam proses industrialisasi antar negara).

1. Kemampuan teknologi dan inovasi

2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita

3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam neger

Jenis jenis Industri

1. Jenis industri berdasarkan tempat bahan baku

2. Jenis industri berdasarkan besar kecil modal

3. Jenis-jenis industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya

4. Jenis-jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja

5. Jenis industri berdasarkan pemilihan lokasi

6. Jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan

1.Klasifikasi Industri.

1. Industri primer/hulu yaitu mengolah output dari sektor pertambangan (bahanmentah) menjadi bahan baku siap pakai untuk kebutuhan proses produksi padatahap selanjutnya2. Industri sekunder/manufaktur yang mencakup: industri pembuat modal(mesin), barang setengah jadi dan alat produksi, dan industri hilir yangmemproduksi produk konsumsi

. 2. Pertumbuhan output.

Pertumbuhan output yang tinggi disebabkan oleh permintaan eksternal yangtinggi. Pertumbuhan PDB 3 sektor penting di LDCs sebagai berikut:Sumber Utama Pertumbuhan PDB menurut Tiga Sektor di NegaraBerkembang 1970 -1995 (%

3. Pendalaman Struktur Industri.

Pembangunan ekonomi jangka panjang dapat merubah pusat kekuatanekonomi dari pertanian menuju industri dan menggeser struktur industri yangmemiliki keunggulan kompetitif dan komparatif.Perubahan struktur industri disebabkan oleh :1. Penawaran aggregatPerkembangan teknolgi, kualitas SDM, inovasi material baru untuk produksi2. Permintaan aggregatPeningkatan pendapatan perkapita yang mengubah volume & pola konsumsi

Berdasarkan analisis tingkat pendalaman struktur industri:1. Orientasi perkembangan industri manuafktur di Indonesia masih pada barangkonsumsi sederhana seperti makanan, minuman pakaian jadi sampail bambu,rotan & kayu2. Sisi permintaan aggergat, pasar domestik barang konsumsi berkembang pesatseiring laju penduduk & peningkatan pendapatan masyarakat per kapita3. Sisi penawaran aggregat, Sarana dan prasarana menunjang untuk produksibarang konsumsi tersebut dibandingkan barang modal4. Aspek teknolgi, kandungan teknologi barang konsumsi lebih rendah

4. Tingkat Teknologi produk manufaktur.

Teknologi yang digunakan dalam industri manufaktur mencakup:

1. Tekonolgi tinggi mencakup: komputer, obat-obatan, produk elektronik, alatkomunikasi dan sebagainya2. Teknologi sedang mencakup: plastik, karet, produk logam sederhana,penyulingan minyak, produk mineral bukan logam3. Teknolgi rendah mencakup: kertas, percetakan, tekstil, pakaian jadi,minuman, rokok, dan mebe

5. Permasalahan dalam Industri Manufaktur:

1. Keterbatasan teknologi

2. Kualitas Sumber daya Manusia

3. Keterbatasan dana pemerintah (selalu difisit) dan sektor swasta

4. Kerja sama antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan

6. Masalah dalam industri manufaktur nasional:

1. Kelemahan strukturalBasis ekspor & pasar masih sempit walaupun Indonesia mempunyai banyaksumber daya alam & TK, tapi produk & pasarnya masih terkonsentrasi :a. Terbatas pada empat produk (kayu lapis, pakaian jadi, tekstil & alas kaki)b. Pasar tekstil & pakaian jadi terbatas pada beberapa negara: USA, Kanada,Turki & Norwegiac. USA, Jepang & Singapura mengimpor 50% dari total ekspor tekstil &pakaian jadi dari Indonesiad. Produk penyumbang 80% dari ekspor manufaktur indonesia masih mudahterpengaruh oleh perubahan permintaan produk di pasar terbata

7. Strategi Pengembangan Sektor Industri

Startegi pelaksanaan industrialisasi:1. Strategi substitusi impor (Inward Looking).Bertujuan mengembangkan industri berorientasi domestic yang dapatmenggantikan produk impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalahKorea & Taiwan.Pertimbangan menggunakan substitusi impor (Inward Looking) :a. Sumber daya alam & Faktor produksi cukup tersediab. Potensi permintaan dalam negeri memadaic. Sebagai pendorong perkembangan industri manufaktur dalam negerid. Kesempatan kerja menjadi luase. Pengurangan ketergantungan impor, sehingga defisit berkurang2. Strategi promosi ekspor (Outward Looking)

Beorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalamnegeri yang memiliki keunggulan bersaing.Rekomendasi agar promosi ekspor (Outward Looking) dapat berhasil :a. Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang merefleksikankelangkaan barang ybs baik pasar input maupun outputb. Tingkat proteksi impor harus rendah

DAFTAR PUSTAKABasri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia, Erlangga, JakartaTambunan, Dr. Tulus T.H, 2001, Transpormasi Ekonomi di Indonesia, Salemba Empat,Jakarta.www.google.com beserta isi dan sumber lainnya......makasih..