sujud tilawah menurut syar
TRANSCRIPT
Nama : Novita Vidi Yanty
NIM : 1110103000003
Sujud Tilawah
Sujud tilawah menurut syar’i adalah sujud bacaan, maksudnya sujud yang dilakukan pada waktu
membaca ayat-ayat sajadah. Ayat-ayat sajadah yaitu :
1. Surah 7 (Al-A’Raaf) Ayat 206
2. Surah 13 (Ar-Ra’d) Ayat 15
3. Surah 16 (Al-Nahl) Ayat 50
4. Surah 17 (Al-Isra’) Ayat 109
5. Surah 19 (Maryam) Ayat 58
6. Surah 22 (Al-Hajj) Ayat 18
7. Surah 22 (Al-Hajj) Ayat 77
8. Surah 25 (Al-Furqaan) Ayat 60
9. Surah 27 (An Naml) Ayat 26
10. Surah 32 (As-Sajdah) Ayat 15
11. Surah 38 (Shaad) Ayat 24
12. Surah 41 (Fushshilat) Ayat 38
13. Surah 53 (An-Najm) Ayat 62
14. Surah 84 (Al-Insyiqaq) Ayat 21
15. Surah 96 (Al-’Alaq) Ayat 19
Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu majah
‘’ Telah berkata Amr bin Ash: Bahwasanya Rasulullah SWT. Telah mengajar saya lima belas (ayat)
sujud di qur’an. Tiga daripadanya di surah yang pendek, dan dua di surah Al-Hajj”. (Riawayat Abu
Daud dan Ibnu Majah)
Hukum Sujud Tilawah
Menurut para ulama hukumnya sujud tilawah adalah sunnah, berdasarkan hadist riwayat Bukhari.
‘’telah berkata Umar : hai Manusia! Kita diperintah sujud tilawah. Barangsiapa sujud ia akan dapat
pahala dan barangsiapa tidak sujud tidaklah ia berdosa’’. (Riwayat Bukhari)
Syarat Sujud Tilawah
1. Suci badan, pakaian dan tempat sujud.
2. Menutup aurat.
3. Menghadap kiblat.
4. Sujud setelah selesai membaca ayat Sajadah.
5. Dalam solat berjamaah, makmum wajib mengikuti Imam bersujud Tilawah. Gugur
keahlian solat berjamaah, jika tidak ikut bersujud.
Rukun Sujud
1. Niat Sujud Tilawah
“aku niat Sujud Tilawah kerana Allah Ta‘ala”
2. Bertakbir
3. Sujud
4. Salam.
Bacaan sujud tilawah
Adapun bacaanya, terdapat sebuah riwayat yang menerangkan. Aisyah berkata,
د�ة� : ج� الس� ف�ى ول ي�ق ب�الل�ي�ل� آن� ر� ال�ق ود� ج س ف�ى ول ي�ق الل�ه� ول س ر� ك�ان�
ار� ر� م�
�ه� �ه� و�ق�و�ت �ح�و�ل ه� ب �ص�ر� م�ع�ه� و�ب ق� س� �ق�ه� و�ش� �ذ�ى خ�ل �ل ج�د� و�ج�ه�ى ل س�
“Adalah Rasulullah membaca dalam sujud al-Qur’an pada malam hari, ia membaca dalam sujud
berulang-ulang, (artinya): Telah sujud wajahku untuk yang menciptakannya dan membuka
penglihatan serta pendengarannya dengan kemampuan dan kekuatan-Nya.” (Sahih, HR. Abu
Dawud, at-Tirmidzi, dan yang lain, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani)
Sujud merupakan pijatan usus. Dilakukan dengan meluruskan tulang belakang dan meregang
otot hingga rongga perut mengecil. Otot yang bertambah kuat akan mencegah berbagai penyakit,
membantu persalinan, memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Posisi sujud akan membiasakan otak menerima aliran darah yang lebih banyak sehingga akan
menghindarkan kita mati mendadak. Selain itu aliran darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke
otak pada posisi sujud yang akan berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu lakukan
sujud dengan tumakninah agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.