staphylococcus aureus
DESCRIPTION
presentasi Staphylococcus AureusTRANSCRIPT
APLIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT UNTUK MENINGKATKAN
KEAMANAN MIKROBIOLOGIS TERHADAP Staphylococcus aureus
PADA PROSES OLAH MINIMAL BUAH APEL MALANG (Malus
sylvestris Mill)
Created By
Essix
Nisriina
Amelia
Melania
Pendahuluan
Bakteri
Menguntungkan
Merugikan
Patogen
Menyebabkan Penyakit
Tinjauan Pustaka
Staphylococcus aureus
• Salah satu mikroorganisme yang berpengaruh terhadap kerusakan pangan olah minimal
Staphylococcus aureus
• bakteri aerob dan anaerob, fakultatif yang mampu menfermentasikan manitol dan menghasilkan enzim koagulase, hyalurodinase, fosfatase, protease dan lipase
Tinjauan Pustaka
ToksinStaphylococcus
aureus•haemolysin alfa, beta, gamma delta dan apsilon. Toksin lain ialah leukosidin, enterotoksin dan eksfoliatin
Staphylococcus aureus
•Menyebabkan bermacam-macam infeksi seperti jerawat, bisul, meningitis, osteomielitis, pneumonia dan mastitis
Tinjauan Pustaka
Bakteri Asam Laktat
bakteri yang mampu
menghasilkan asam
laktat dari sumber
karbohidrat yang dapat
difermentasi
Lactobacillus bulgaricus, Lactobacilus acidophilus,
Bifidobacteria thermophilum dan jenis
fungi seperti Saccharomyces cerevisiae
memproduksi metabolit sekunder
seperti asam hidroksi
peroksida, diasetil,
amonia, asam lemak dan bakteriosin yang dapat
menghambat bakteri
patogen
Seleksi Kultur Bakteri Asam Laktat (BAL)
BAL dapat berfungsi sebagai pengawet makanan karena mampu memproduksi asam organik (asam laktat dan asam asetat), menurunkan pH lingkungannya dan mengeksresikan senyawa yang mampu menghambat mikroorganisme patogen seperti H2O2, diasetil, CO2, asetaldehid, d-isomer asam asam amino dan bakteriosin.
Asam organik tersebut mempunyai spektrum penghambatan yang luas terhadap mikroorganisme yaitu dengan cara menyerang dinding sel, membran sel, metabolisme enzim, sistem sintesis protein maupun secara genetik. Sementara Bakteriosin bakteri asam laktat bersifat bakterisidal terhadap sel sensitif melalui interaksi awal antara molekul-molekul kationik dari bakteriosin dengan polimer-polimer anionik di permukaan sel, yang menyebabkan destabilisasi fungsi dari membran sitoplasmik, berupa peningkatan permeabilitas membran sehingga mengganggu keseimbangan barier dan dapat mengakibatkan kematian sel
Perbedaan zona penghambatan ini dikaitkan dengan sifat kedua spesies Lactobacillus yang berbeda dalam hal metabolisme glukosa. Dimana L. plantarum dikenal bersifat homofermentatif, sementara L. brevis diketahui bersifat heterofermentatif. Sedangkan Bakteriosin yang telah dikarakterisasi pada Lactobacillus brevis adalah brevicin, sedangkan pada L. plantarum adalah plantaricin.
Tabel 1. Zona Penghambatan BAL terhadap S.aureus
Penentuan Konsentrasi BAL dan Waktu Perendaman terhadap Pertumbuhan Patogen
Reduksi patogenReduksi patogen adalah kemampuan bakteri BAL dapat menurunkan populasi dan menghambat pertumbuhan
bakteri patogen.
Pengaplikasian BAL pada apel
Studi Masa Simpan Buah Apel Olah Minimal
• pH
• mikrobiologis
Kesimpulan
• Reduksi Patogen. Perlakuan yang terbaik digunakan dalam menurunkan 1 satuan log bakteri patogen yaitu dengan cara perendaman selama 30 menit dengan konsentrasi BAL 106.
• Pada Studi Masa Simpan Buah Apel Olah Minimal. BAL tidak mempengaruhi perubahan pH apel. Buah apel yang diberi BAL pada hari ke 12 masih layak konsumsi (< 2 log) sedangkan yang tidak diberi BAL pada hari ke 8 sudah tidak layak konsumsi (> 2 log).
Thank You ^^