sop irigasi telinga dan mata

5
IRIGASI TELINGA DAN MATA IRIGASI TELINGA A. Definisi Irigasi telinga adalah tindakan medis yang bertujuan untuk membersikan liang telinga luar dari nanah, serumen dan benda-benda asing. Irigasi telinga adalah suatu untuk memasukan cairan (air hangat kuku) ke dalam telinga. Tujuannya untuk membersihkan telinga atau mengeluarkan benda asing dalam telinga. B. Indikasi 1. Untuk mengeluarkan cairan , serumen, bahan-bahan asing dari kanal audiotory eksternal 2. Untuk mengirigasi kanal audiotory eksternal dengan larutan antiseptic 3. Untuk menghangatkan atau mendinginkan kanal audiotory eksternal C. Kontraindikasi 1. Perforasi membrane timpani atau resiko tidak utuh (injurie sekunder, pembedahan, miringitomo) 2. Terjadi komplikasi sebelum irigasi 3. Temperature yang ekstrim panas dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah 4. Bila ada benda penghisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran (kacang), jangan di irigasi karena bahan-bahan tersebut mengembang dan sulit berkembang D. Kemungkinan komplikasi 1. Rupture (pecah) pada membrane tympani. Kehilangan pendengaran 2. Trauma/injury kanal telinga dalam 3. Vertigo, mual, nyeri selama dan setelah prosedur, stop segera bila terjadi kemungkinan, ulangi lagi dan pastikan tekanan dan temperature yang cocok untuk mencegah berulangnya gejala E. Bahaya

Upload: fransiska-oktafiani

Post on 21-Apr-2017

738 views

Category:

Health & Medicine


116 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Irigasi telinga dan mata

IRIGASI TELINGA DAN MATA

IRIGASI TELINGAA. Definisi

Irigasi telinga adalah tindakan medis yang bertujuan untuk membersikan liang telinga luar dari nanah, serumen dan benda-benda asing. Irigasi telinga adalah suatu untuk memasukan cairan (air hangat kuku) ke dalam telinga. Tujuannya untuk membersihkan telinga atau mengeluarkan benda asing dalam telinga.

B. Indikasi1. Untuk mengeluarkan cairan , serumen, bahan-bahan asing dari kanal audiotory

eksternal2. Untuk mengirigasi kanal audiotory eksternal dengan larutan antiseptic3. Untuk menghangatkan atau mendinginkan kanal audiotory eksternal

C. Kontraindikasi1. Perforasi membrane timpani atau resiko tidak utuh (injurie sekunder, pembedahan,

miringitomo)2. Terjadi komplikasi sebelum irigasi3. Temperature yang ekstrim panas dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah4. Bila ada benda penghisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran (kacang), jangan di

irigasi karena bahan-bahan tersebut mengembang dan sulit berkembangD. Kemungkinan komplikasi

1. Rupture (pecah) pada membrane tympani. Kehilangan pendengaran2. Trauma/injury kanal telinga dalam3. Vertigo, mual, nyeri selama dan setelah prosedur, stop segera bila terjadi

kemungkinan, ulangi lagi dan pastikan tekanan dan temperature yang cocok untuk mencegah berulangnya gejala

E. Bahaya1. Infeksi pecahnya gendang telinga2. Rupture membrane timpani3. Kehilangan pendengaran4. Trauma/injury kanal telinga dalam

F. Obat irigasi telinga1. Diuretic2. Obat kemoterapi3. Anti malaria4. Obat anti-inflamasi5. Bahan kimia6. Antibiotika aminoglisida7. Antibiotic lain

G. Alat dan bahanBaki berisi alat-alat yang steril :

Page 2: SOP Irigasi telinga dan mata

1. Mangkok kecil berisi cairan dengan suhu 37oc2. Semprot telinga3. Pinset telinga4. Corong telinga5. Pemilin telinga6. Pengail telinga

Baki berisi alat-alat tidak steril

1. Bengkok 1 buah2. Perlak dan alasnya3. Lampu spiritus4. Lampu kepala5. Kapas dan tempatnya6. Ember kotoran

H. Prosedur kerja1. Beritahu tindakan apa yang akan dilakukan kepada klien2. Klien diberatu dalam posisi duduk. bila klien adalah anak kecil, harus dipangku

sambil dipegang kepalanya3. Perlak dan alasnya dipasang di bahu dibawah telinga yang akan dibersihkan4. Pasang lampu kepala5. Perawat mencuci tangan6. Bersihkan kotoran telinga dengan kapas, memakai pemilin kapas yang telah di

flamber terlebih dahulu7. Berikan bengkok kepada pasien dan minta kerja sama pasien untuk memegang

bengkok dengan posisi dibawah telinga8. Hisaplah cairan dengan menggunakan semprotan dan keluarkan udara dari semprotan9. Tariklah daun telinga klien ke atas kemudian kebelakang dan dengan tangan yang lain

perawat memancarkan cairan ke dinding atas dari liang telinga (penyemprotan cairan harus perlahan-lahan dan tepat ditujukan ke dinding atas liang telinga)

10. Jika sudah bersih, keringkan daun telinga dengan kapas yang telah dipilin dan di flamber

11. Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah bersih atau belum dengan menggunakan corong telinga

12. Perawat cuci tangan13. Bersihkan alat-alat14. Tulis hasil dalam catatan keperawatan

Page 3: SOP Irigasi telinga dan mata

IRIGASI MATA

A. DefinisiTindakan membersihkan mata atau bola mata dengan air yang mengalir, yang bertujuan untuk membersihkan atau mengeluarkan benda asing dalam mata

B. Indikasi dan kontraindikasiIndikasi :

1. Cedera kimiawi pada mata2. Benda asing dalam mata3. Inflamasi mata

Kontraindikasi :

1. Luka karena tusukan/perforasi mataC. Kemungkinan komplikasi

1. Kemungkinan terjadi cedera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan dengan tidak hati-hati dan lembut

2. Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terjadi infeksi3. Abrasi kornea atau kongjungtiva

D. Peralatan1. Handscon bersih2. Anestasi topical (bila perlu)3. Cairan irigasi steril (biasanya normal saline) dengan kanula4. Plester katun5. Retractor desmares (bila ada)6. Kasa secukupnya7. Bengkok8. Handuk atau laken untuk menutupi pakaian pasien

E. Langkah-langkah1. Siapkan peralatan2. Identifikasi pasien3. Jelaskan prosedur tindakan pada pasien4. Pakai sarung tangan 5. Tutupi pasien dengan handuk atau laken6. Miringkan pasien kea rah lateral mata yang akan di irigasi, pasang bengkok7. Bila perlu teteskan anastesi topical, gunakan retractor desmares untuk membuka

kelopak mata harus ditahan agar tetap terbuka, gunakan kasa.8. Untuk menahan kelopak mata tetap terbuka, berikan tekanan pada tulang

prominen pada alis dan pipi, tidak pada bola mata9. Arahkan jatuhnya aliran irigasi langsung diatas cela kelopak mata bagian masal

(kantus), dari dalam katus keluar arah katus

Page 4: SOP Irigasi telinga dan mata

10. Biasanya digunakan 1 liter cairan dengan cepat untuk cidera mata karena asam11. Biasanya digunakan 2 liter cairan untuk cidera karena alkali pada mata12. Keringkan bagian luar bagian mata dan daerah sekitarnya setelah melakukan

irigasi

F. Tindak lanjut1. Periksa efektifitas irigasi, ukur pH fornis konjungtifa dengan indicator pH2. pH normal mata adalah 7,4 dan bila hasil pengukurannya abnormal lanjutkan

irigasi3. bila pH hasil pengukuran menunjukan angka yang normal. Periksa kembali 20

menit untuk memastikan bahwa hal ini normal4. kaji rasa nyaman pasien

G. Dokumentasi1. Tanggal dan waktu prosedur2. Jenis dan jumlah cairan yang diberikan3. Toleransi pasien terhadap pasien4. Karakter cairan yang keluar catat setiap benda asing yang keluar5. Kondisi mata setelah prosedur seperti kemerahan, bengkak dan reaksi pupil6. Intruksi-intruksi yang diberikan kepada pasien atau keluarga

H.