sistem pernafasan amfibi

Upload: heriherwanto

Post on 04-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Sistem Pernafasan Amfibi

    1/4

    2. Sistem Pernapasan

    Selama tahap larva sebagian

    besar amphibia bernapas dengan

    insang. Insang ini bukan tipe internal

    seperti pada ikan, tetapi insang

    eksternal. Struktur insang luar adalah

    filamenous, tertutup epitelium

    bersilia, umumnya mereduksi selama

    metamorfosis. Beberapa amphibia

    berekor, insang luar ini ada selama hidupnya. Masalah fisiologis dari metamorfosis

    amphibia yang berubah dari kehidupan larva aquatik ke kehidupan katak tua di darat,

    memang menarik untuk dipelajari. Umumnya larva akuatik, kadar hemoglobin lebih

    rendah sebagai akibat sedikitnya sirkulasi eritrosit sehingga insang lebih efisien,

    sebab secara umum aktivitas di lingkungan air lebih sedikit dibandingkan didaratan.

    Struktur paru-paru pada

    amphibia masih sederhana.

    Amphibia yang hidup di air,

    permukaan dalam dari paru-paru

    lembut, tetapi sebagian besar

    dinding paru-paru pada katak dan

    kodok berisi lipatan alveoli

    sehingga meningkatkan permukaan pernafasan. Beberapa amphibia dari ordo Caudata

    memiliki trakhea pendek, disokong oleh kartilago yang terbagi dalam dua cabang

    yang membuka ke arah paru-paru. Ujung dari trakhea atas diperluas, khususnya pada

    katak dan kodok, untuk membentuk larink atau voice box (kotak suara), dimana pita

  • 7/31/2019 Sistem Pernafasan Amfibi

    2/4

    suara berada. Pertemuan antara farink dan larink disebut glotis. Pada umumnya udara

    dipompa kedalam paru-paru melalui proses yang sederhana. Sebagian besar amphibia

    brnapas melalui kulit, tetapi salamandel ketika tua mendapatkan oksigen melalui kulit

    dan epitelium oral. Ini berarti bahwa kulit harus dijaga kelembabannya. Amphibia

    darat dalam menjaga kelembaban tubuh ini dilengkapi dengan sejumlah kelenjar

    mukus yang didistribusikan di permukaan tubuh.

    a. Alat pernafasanAlat pernapasan pada amphibia, misalnya katak, berupa paru-paru, kulit, dan

    insang.

    Pada stadium larva (berudu), hewan ini bernapas dengan insang luar.Insang luar berupa tiga pasang lipatan kulit yang banyak mengandung pembuluh

    kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di sekeliling insang berdifusi ke dalam

    kapiler-kapiler darah dan berdar ke seluruh jaringan tubuh. Karbondioksida dibawa

    kembali oleh darah ke alat pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.

    Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit kataktipis, selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. Pernapasan dengan kulit

    berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. Oksigen (O2) yang masuk

    lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju

    ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida (CO2) dari

    jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui

    arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian, pertukaran oksigen

    dan karbon dioksida terjadi di kulit.

    Katak juga bernapas dengan paru-paru, tetapi belum sebaik paru-paruMammalia. Paru paru katak berupa sepasang kantung tipis yang elastis sehingga udara

    pernapasan dapat berdifusi, dan dindingnya banyak dikelilingi kapiler darah sehingga

  • 7/31/2019 Sistem Pernafasan Amfibi

    3/4

    paru-paru katak berwarna kemerahan. Paru parunya dilengkapi dengan lipatan-lipatan

    pada permukaan dinding dalamnya yang berguna untuk memperluas permukaan. Pada

    permukaan dinding dalam terdapat kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengangkut

    oksigen dari paru-paruke jaringan-jaringan lain dan melepas karbon dioksida ke paru-

    paru.

    Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.

    Seperti pada ikan, pernapasan pada katak meliputi proses inspirasi dan ekspirasi yang

    berlangsung pada saat mulut dalam keadaan tertutup. Mekanisme pernapasan ini

    diatur oleh otot-otot pernapasan, yaitu: otot rahang bawah (submandibularis),

    sternohioideus, geniohioideus, dan otot perut.

    b. Mekanisme pernapasan katakPada saat katak berinspirasi atau menghirup oksigen dan berekspirasi

    mengeluarkan karbom dioksida, mulut katak selalu dalam keadaan tertutup.

    Pernapasan pada katak diatur oleh kontraksi dan relaksasi otot perut dan otot rahang

    bawah.

    InspirasiMula-mula tenggorokan bergerak ke bawah sehingga rongga mulut membesar.

    Hal ini menyebabkan udara masuk melalui lubang hidung ke rongga mulut. Kemudian

    lubang hidung tertutup oleh diikuti dengan berkontraksinya otot rahang bawah yang

    menyebabkan rongga mulut mengecil.

    Dengan mengecilnya rongga mulut, udara terdorong masuk ke paru-paru. Di

    paru-paru, oksigen diikat oleh kapiler darah lalu diedarkan ke seluruh tubuh.

    Ekspirasi

  • 7/31/2019 Sistem Pernafasan Amfibi

    4/4

    Fase ini diawali dengan mengendurnya otot rahang bawah dan

    berkontraksinya otot perut, sehingga paru-paru menegcil dan udara terdorong ke

    rongga mulut. Sementara itu, celah tekak menutup sehingga terjadi kontraksi rahang

    bawah. Akibatnya, rongga mulut mengecil sehingga mendorong udara kaya oksigen.