sistem pernafasan

84

Upload: ariefiandra

Post on 26-Sep-2015

39 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sistem pernafasan pada manusia Sistem TUBUH Manusia Susunan Sistem tubuh Manusia

TRANSCRIPT

  • Anatomi Sistem Pernafasan

  • FUNGSI PERNAPASAN

    PENGAMBILAN OKSIGEN ( 02) OLEH DARAH DAN PEMBUANGAN KARBONDIOKSIDA ( CO2)

    PENGANTARAN OKSIGEN KE DARAH ARTERI DAN MEMBUANG KARBONDIOKSIDA DARI DARAH VENA

  • Tujuan utama pernapasan

    Suplai oksigen yg cukup untuk memenuhi kebutuhan

    1. saat aktifitas

    2.infeksi

    3.masa kehamilan , masa persalinan , masa nifas

  • Pernapasan dikendalikan oleh :

    A. perasarafan :1. SSP 2.pengontrolan frekwensi ( N= ? tugas ), kedalaman , irama

    B. Kimia :1. Ion karbon dioksida 2.ion hidrogen

  • Fungsi hidung

    1. sebagai saluran pernapasan

    2. penyaring udara yg masuk

    3. membunuh kuman yg masuk

  • A. Pernafasan bagian Atas :Anatomi Sistem Pernafasan 1. HidungTerdiri atas bagian eksternal dan internal.Masing2 rongga dibag depan berhub keluar mll nares ( cuping hidung ) Bagian eksternal menonjol dari wajah di sanggah oleh tulang hidung dan kartilago. Permukaan luar hidung ditutupi oleh kulit yg mempunyai kel sebasea, kel keringat , follikel rambut yg kaku dan besar Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.

  • Merupakan liang pada tulang kranial yang berhubungan melalui ostium ke dalam rongga hidung. Sinus pernafasan terdiri atas : 2. Sinus ParanasulSinus maxillaris terdapat pada rongga rahang atas. Sinus frontalis terdapat pada rongga tulang dahi. Sinus sfenoidalis terdapat pada rongga tulang baji. Sinus etmoidalis terdapat pada rongga tapis.

  • Dengan adanya sinus maka : Sinus maxillaris terdapat pada rongga rahang atas. Sinus frontaLis terdapat pada rongga tulang dahi. Sinus sfenoidalis terdapat pada rongga tulang baji. Sinus etmoidalis terdapat pada rongga tapis. 3. Faring Faring/tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laring. Faring terbagi menjadi 3 bagian : Nasal (Nasofaring) Oral (Orafaring) Laring (Laringofaring)Fungsi faring : Menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif

  • Nasofarings - dibawah dasar tengkorak belakang dan atas palatum molle Orofaring - di belakang rongga mulut dan permukaan belakang lidah

    laringofarings - di belakang larings

  • Orofarings

    - dipisahkan dr mulut oleh fauces

    - fauces adalah tempat terdapatnya macam - macam tonsil ( palatina , faringeal dan lingual )

    - pd daerah ini bertemu sistem pernapasan & pencernaan

    - udara dr bag anterior ke dlm larings

    - makanan dr bag posterior ke esofagus mll epiglotis yg fleksibel

  • Tuba Eustachii bermuara di nasofarings yg berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pd kedua sisi membaran timpani

    bila tdk sama telinga terasa sakit mis : naik pesawat

    untuk membuka tuba dgn cara menelan

  • 4. LaringLaring atau organ pita suara merupakan struktur epitel kartiago yang menghubungkan faring dan trakea. Epiglotis adlah: sekeping tl rawan elastis yg menutupi lubang ke farings sewaktu menelan dan terbuka kembali sesudahnyaPembentukan suara adlh proses rumit krn sumber utama suara manusia adalah getaran pita suara Hasil akhir suara ditentukan perubahan posisi bibir, lidah dan palatum molle dn diatur oleh tekanan paru oleh otot abdomen

    Fungsi laring

    Untuk memungkinkan terjadi vokalisasi. Dan bernyanyi Melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk.

  • 5. TrakeaTrakea disebut juga batang tenggorok.

    Suatu tabung yg meluas dr larings smp ke puncak paru dan bercabang menjadi bronkus kiri dan kanan

    Ujung trakea bercabang menjadi 2 bronkus yang disebut karina.

    Dilapisi epitil bertingkat dgn sillia & sel gobet

    Sel gobet menghasilkan mukus & silia berfungsi menyapu partikel yg berhasil lolos dr saringan di hidung

    Kearah faring untuk kemudian di telan / diludahkan / dibatukkan

  • B. Pernafasan bagian Bawah :1. Bronkus Percabangan dari trakea. Bronchus terbagi menjadi bronkus lobaris kanan bercabang menjadi bronkus sekunder dgn lobus atas dan bawah & bronkus lobaris kiri.

    Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus) Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf

  • Bronkiolus

    Percabangan dari bronkus.

    Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus

    Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas

    Macam bronkiolus : 1. Bronkiolus segmentalis. 2. Bronkiolus terminalis. 3. Bronkiolus repiratoris.

  • . Bronkiolus Terminalis Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia) Bronkiolus respiratori Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas

  • 3. Alveoli Merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2.. Terdiri atas 3 tipe : Sel-sel alveolar tipe I adalah epitel yang membentuk dinding.Sel-sel alveolar tipe II adalah sel yang aktif secara metabolik & mensekresi sunfaktan.Sel-sel alveolar tipe III adalah makrofag yang merupakan sel fagotis dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan. 4. Paru-paruMerupakan organ yang elastis yang berbentuk kerucut. Terletak pada rongga dada. Paru-paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus.

  • Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar Setiap paru mempunyai apeks dan basis Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya

  • PLEURA Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis Terbagi mejadi 2 : - Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada - Pleura viseralis : yg menyelubingi setiap paru2 Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak slm pernapasan, jg untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tek atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru2

  • C. Struktur Anotomis Utama Sistem Pernafasan 1. Otot-otot Inspirasi Terdiri atas : Sterno kleidomastoid yang mengangkat sternum tulang dada.Skalenus, yang mengangkat tulang iga atas. 2. Otot-otot Eksternal Terdiri atas : Interkostalis internus (antara iga dalam) yang menurunkan iga-iga. Otot-otot perut yang menarik iga ke dalam sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.

  • Fisiologi Sistem Pernafasan Proses fisiologis pernapasan 1. Ventilasi Yaitu keluar masuknya udara atmosfer dari alveolis ke paru-paru atau sebaliknya.2. Difusi Merupakan pertukaran gas-gas oksigen dan karbondioksida antara alveolus dan kapiler paru-paru. 3. Transportasi Oksigen Pengangkutan O2 melalui darah ke sel-sel jaringan tubuh dan sebaliknya CO2 dari jaringan tubuh ke kapiler.

  • Ventilasi masuk dan keluarnya udara atmosfir dari alveolus ke paru2 / sebaliknya.Proses keluar masuknya udara paru2 tergantung pd perbedaan tekanan antara udara atmosfir dengan alveoli. Pada inspirasi, dada ,mengembang, diafragma turun & volume paru bertambah. Pd ekspirasi mrpkn gerakan pasif.

  • 1. VENTILASI Koordinasi otot pernapasan ( utama diagrama ) dgn toraks yg elastis & persarafan ( 3 bag yg berlokasi di pons , medula dan korda spinalis )

    Krn terjadi perubahan tekanan pd intrapleura

  • PERNAPASAN TENANG M.intercostalis relaxasi di dinding dada turun diafragma turun

    Volume toraks negatif

    M.intercosta menekan rusuk ke bawah

  • Pernapasan tenang Otot abdomen menekan diagframa keatas

    volume thoraks egatif

    Meningkatkan tekanan intra pleura & intra pulmonal

  • Otot otot inspirasi diagframa

    Intercostal eksternus

    Stenokledomastoideus

    Elevatus skapula & seratus anterior

    Skalenus

    M.erektus collumma spinalis

  • Otot otot ekspirasi 1. M.perut ( utama )

    2. Intercostal eksternus

    3. Seratus inferior posterior

  • Faktor2 yang mempengaruhi

    faktor yg mempengaruhi ventilasi

    a. Tekanan udara atmosfir b. Jalan nafas yang bersih c. Pengembangan paru yang adekuat / komplain paru

  • Tekanan udara atmosfir

    Adanya perbedaan tekanan udara intrapleural lebih negatif dr tek atmosfir ( 760 mm hg )

    udara bergerak dr luar ke dalam paru

  • Komplain paru Kemampuan paru untuk distensi /mengembang & berkontraksi

    Adanya surfaktan yg berfungsi untuk mempertahankan ketegangan permukan alveoli dan mencegah kolaps paru

  • Tahanan Jalan napas Mrpkan perbedaan tekanan antara mulut & alveoli yg terkait dgn kec aliran gas yg diinspirasi Meningkat apabila terjadi obstruksi jalan napas

    jumlah udara yg masuk menurun

  • 2. Difusi Pertukaran O2 dr alveolus ke dlm darah paru & CO2 dr darah paru ke alveolus Mll membran respirasi Bronchiolus respiratorius Duktus alveolus Atrium Alveolus

  • Faktor Trasportasi gas ( CO2) Jumlah O2 yg masuk Aliran darah ke paru & jaringan Kec difusi Kapasitas pembawa O2 ( tergantung dr jumlah O2 yg larut plasma, jumlah HB , kecenderungan HB berikatan dgn O2 )

  • Difusi Faktor yg mempengaruhi mll M.respirasi :Tebalnya Luasnya permukaan Koefesien difusi gas ( daya larut dlm membran : CO2 kec 20 kali dr O2O2 lebih cepat Nitrogen

  • 3. Trasportasi gas Terdiri dr sistem paru dn jantung

    Ada 2 cara

    1, Fisik : larut dlm plasma ( relatif kecil 3%) 2. Kimia : berikatan dgn HB ( sebagian besar )

  • Faktor yg mempengaruhi aktifitas O2 thd HB PH ( N = tugas )

    P CO2 ( N = tugas )

    Peningkatan suhu ( N = tugas & aktifitas )

    2.3 difosfaglisat ( ada dlm darah )

  • Transpotasi CO2 dlm darah

    Mll 3 cara :

    Larut dlm plasma

    Berikatan dgn gugus asam amino membentuk senyawa karbamino

    Di trasport sbg bikarbonat plasma ( H2CO3)

  • Fungsi toraks dan fungsi otot inspirasi dan ekspriasi

    1. Fungsi toraks Sebagai tempat berlindungnya paru-paru

    2. Fungsi otot inspirasi Untuk mengembangkan rongga dada.

    3.Fungsi otot ekspirasi Mengambil alih penurunan vol. rongga dada.

  • Proses fisiologis yg mempengaruhi oksigenasi Anemia : menurunkan kapasitas darah yg membawa oksigen

    Racun inhalasi : menurunkan kapasitas darah yg membawa oksigen

    Obstruksi jalan napas : membatasi pengiriman oksigen yg diinspirasi ke alveoli

    Tempat tinggi : menurunkan konsentrasi oksigen inspirator krn konsentrasi oksigen ATM yg rendah

  • Proses fisiologis yg mempengaruhi oksigenasi Demam : meningkatkan frekwensi metabolisme & kebutuhan oksigen di jaringan

    Penurunan gerakkan dinding dada : mencegah penurunan diagframa & menurunkan diameter anteroposterior thoraks pd saat inspirasi , menurunkan vol udara yg diinspirasi

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi A. Fisiologis - fungsi jantung - anemia- peningkatan kebutuhan metabolisme( kehamilan , demam, infeksi ) - perubahan yg mempengaruhi gerakan ddng dada - SSP- klasifikasi GGG jantung :1) ketidakseimbangan konduksi 2) kerusakan fungsi valvular 3) hipoksia miokard 4) kondisi kardiomiopati 5) hipoksia jaringan perifer

  • - gangguan pernapasan : 1)hipoventilasi 2) hiperventilasi 3) hipoksia

    - klasifikasi GGG jantung :1) ketidakseimbangan konduksi 2) kerusakan fungsi valvular 3) hipoksia miokard 4) kondisi kardiomiopati 5) hipoksia jaringan perifer

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 2. Penurunan kapasitas pembawa oksigen - HB membawa 97% Oksigen

    - anemia : penurunan produksi Hb , peningkatan kerusakan SDM, kehilangan darah . manifestasi : keletihan , penurunan toleransi aktifitas , peningkatan sesak napas , tampak pucat , peningkatan frekwensi denyut jantung

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 3. Penurunan konsentrasi oksigen yg diinspirasi - obtruksi jalan napas bagian bawah & atas yg membatasi transport oksigen inspirasi ke alveoli

    - penurunan oksigen di lingkungan ( tempat tinggi )

    - penurunan inspirasi akibat konsentrasi oksigen yg tidak tepat pd peralatan terapipernapasan

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 4. Volume cairan - hipovolume : penurunan vol darah sirkualasi akibat kehilangan cairan ekstraselluler misalnya : syok , dehidrasi , perdarahan

    adaptasi tubuh dgn :

    1. meningkatkan frekwensi jantung ( N = ?)

    2. vasokontriksi perifer untuk meningkatkan vol darah yg kembali ke jantung & meningkatkan curah jantung

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 5. Peningkatan laju metabolisme - pada kehamilan

    - proses penyembuhan luka

    - latihan fisik

    - demam

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 6. Kondisi yg mempengaruhi gerakan didinding dada :- KEHAMILAN ( pembesaran fetus )

    mendorong isi abdomen ke atas diagframa

    penurunan kapasitas inspirasi

    dispnea & meningkatkan kelemahan

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 1.OBESITAS -> toraks & abdomen bag bawah yg berat 2.penurunan komplain paru .3.penurunan vol paru .4.peningkatan kerja pernapasan.5.keletihan .

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi - TRAUMA pd dinding dada , tulang rangka multiple - insisi pd dinding dada / abdomen bag atas

    - menggunakan pernapasan dangkal untuk meminimalkan gerakan dinding dada dlm upaya menghindari nyeri

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi - pemberian analgesik narkotik dlm dosis tinggi / berlebihan dpt menyebabkan depresi pusat pernapasan

    - penurunan frekwensi pernapasan & ekspansi dinding dada

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi - PENYAKIT OTOT ( distrofi otot )

    penurunan kemampuan ekspansi & kontraksi dada

    ventilasi menjadi rusak

    atelektasis , hiperkapnea, hipoksia(tugas : jelaskan)

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi - PENYAKIT SSP ( MEDULLA OBLONGATA & MEDULA SPINALIS )

    pengaturan pernapasan rusak

    pola napas abnormal

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi B. FAKTOR PERKEMBANGAN 1. BAYI PREMATUR

    Defesiensi surfaktans ( sintesisnya berkembang dgn baik mulai umur 7 bulan )

    penyakit membran hialin

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 2. Bayi & todler & pra sekolah

    resiko ISPA , pemamparan asap (rokok pasif , polusi)

    3. Anak usia sekolah & remaja

    pemamparan asap ( rokok aktif & pasif , polusi )

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 4. Usia dewasa muda & dewasa pertengahan - resiko terpapar ggg cardiovaskuler ( diet , aktifitas , obat- obatan , rokok )

    5. LANSIA - terjadi plak pd sistem arterial ( atesklerosis )

    peningkatan darah sistemik - penurunan komplain ddng dada krn osteoporosis & kalsifikasi tl rawan coste

  • Prinsip pernapasan pd LANSIA Pengaturan posisi & peningkatan tekanan abdomen sangat mempengaruhi pola napas

    memaksimalkan ventilasi dgn cara : 1. duduk tegak 2. semi fowler /fowler yg tinggi 3. makan porsi kecil tp sering untk mengurangi tekanan pd diagfragma akibat distensi abdomen

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi C. FAKTOR PERILAKU 1. NUTRISI - mempengaruhi jantung - peningkatan BB :

    Peningkatan kebutuhan O2 penurunan ekspansi paru

    - penurunan BB / kurus : kelemahan otot napas yg berdampak kekuatan otot napas & kerja pernapasan menurun

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 2. Latihan fisik meningkat nya metabolisme & kebutuhan O2

    peningkatan frekwensi & kedalam napas

    peningkatan penghirupan O2 lebih banyak & pengeluarkan kelebihan CO2

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi 3. MEROKOK - dikaitkan dgn penyakit jantung , paru obstruktif & kanker paru - memperburuk arteri koroner & pembuluh darah perifer

    1) nikotin yg masuk menyebabkan vosokontriksi pembuluh darah 2) peningkatan tek darah 3) penurunan aliran darah ke perifer

  • Faktor yg mempengaruhi oksigenasi D. FAKTOR LINGKUNGAN daerah berkabut & perkotaan tempat kerja terjadi peningkatan penyakit paru

    E. KECEMASAN Terus menerus akan meningkatkan laju metabolisme & kebutuhan O2 dgn : 1. meningkatankan frekwensi 2. peningkatan kedalaman napas

  • Perkembangan sistem pernapasan Perkembangann janin - mggu ke -4 : lengkung laringotrakea tampak menutup diikuti dgn perkembangan laring & trakea - mggu ke 5 & ke 16 : perkembangan percabangan bronkus scr dominan - mggu ke 6 ke 12 : pertumbuhan P.D & lumina terjadi di dlm bronkus & bronkiulus - mggu ke 24 : produksi surfaktan

  • Perkembangan sistem pernapasan B. Pada bayi baru lahir ( 40 60x/mnt ) , Bayi ( 30 35 x/mnt Sal pernapasan relatif kecil , rapuh & memberikan perlindungan yg relatif tdk adekuat thd infeksi

    Terlalu dekatnya jarak antara satu struktur dgn struktur lainnya memudahkan penyebaran infeksi

    Permukaan alveolus yg terbatas untuk pertukaran gas

  • Perkembangan sistem pernapasan C. Todler & usia pra sekolah ( 20 30 x/mnt)- vol paru meningkat - kerentanan thd infeksi menurun

    D. Pra sekolah ( 18 24 x/mnt ) - sistem pernapasan mencapai kematangan spt orang dewasa- frekwensi pernapasan menurun seiring dgn meningkatnya jumlah pertukaran udara - kapasitas paru lebih proposional thd ukuran tubuh

  • Perkembangan sistem pernapasan E. Remaja ( 16 24 x/mnt )- laki mempunyai kapasitas vital lebih tinggi krn ukuran dada lebih besar - kapasitas paru mengalami pematangan lebih lama dibandingkan perempuan

  • BIOKIMIA PERNAPASAN Pusat napas di medulla oblongata - sensitif thd tekanan CO2 darah Di pembuluh darah P O2 = 40 mmhg P CO2 = 45 mmhg

  • PENGANGKUTAN OKSIGEN Dilakukan oleh hemoglobin

    H Hb + O2 -------- HbO2 + H

    Hb adalah suatu tetramer protein ( globulin ) dgn mengandung gugus HEM ( suatu porporin yg mengandung ion ferro )

  • SATURASI Hb oleh O2 Faktor yg mempengaruhi 1. PH : mempengaruhi aktifitas Hb O2

    2. CO2 darah : - CO2 meningkat H2CO3 meningkat PH turun

    3. 2,3 di phosphogliserat

    4.Temperatur : pelepasan O2 meningkat pd organ yg bermetabolisme tinggi ( pd pelari )

  • Saturasi Hb Keadaan hipotermi menyebabkan ggg pelepasan O2 yg akan di kompensasi oleh :

    1. penurunan kebutuhan O2 jaringan

    2. peningkatan kelarutan O2 plasma

  • Pengangkutan CO2 Dalam 3 bentuk 1. senyawa karbomino ( 10 20 %) Protein ( terutama Hb )

    2. H2CO3 ( 6 % ) asam bikarbonat

    3. ion bicarbinat ( HCO3 ) 70 80 % dgn bantuan katalis enzim carbonic an hidrase

  • Hamburger /chloride shift METABOLISME JARINGANCO2H2CO3H2OHCO3 -Cl -Na + HAMBURGER/CHLORIDE SHIFT

  • Pengkajian sistem pernapasan A. Pengkajian 1. riwayat kesehatan :gejala utama : napas pendek , kesulitan bernapas,nyeri dada , kesulitan makan ,batuk, menghisap pd bayi , kongesti nasal , pilek , bersin 2. riwayat pra natal ( pd klien bayi ,anak ) thd resiko ggg napas- pranatal : infeksi pd ibu , ibu perokok, penggunaan obat terlarang

  • Faktor resiko - perinatal : perubahan warna kulit , meconium , langsung menangis, prematuritas - postnatal : riwayat penyakit pernapasan (frek ) riwayat peny kronis : ggg jantung, asma, HIV AIDS , paparan thd rokok tembakau ,iritan lingk .

    faktor kel : alergi , asma , TBC

  • Pemeriksaan fisik Tanda vital :1) suhu : N = ? , hipertemi = ? , hipotermi = ? 2) RR = N ? , irama : teratur , kedalaman , kualitas pernapasan = inspirasi sama dgn ekspirasi . inspirasi memanjang = obstruksi jalan napas atas ,ekspirasi memanjang = ggg obstruksi ( asma )

    2. Inspeksi : - kesadaran : perubahan status mental , tingkat aktifitas & tanda kelelahan - kecemasan & kegelisahan tanda awal gawat napas

  • Inspeksi Tanda dehidrasi : ubun2 cekung , mata cowong , turgor kembali kurang dr 3 dtk

    Karekteristik batuk ; batuk produktif /non produktif , jenisnya : kasar/keras , disertai sesak napas , batuk basah / kering

    Perubahan warna kulit : cyanosis

    Pengunaan otot bantu , retraksi dinding dada , PCH , retraksi intercostal , suprasternal , substernal

    Bentuk dada : Tugas

  • AUSKULTASI Adanya suara napas tambahan : ronchi , whesing PELAJARI TEMPAT2 UNTUK MENDENGARKAN

    PERKUSI PELAJARI TEMPAT UNTUK PERKUSI Suara tumpul menunjukan bahwa ada cairan / jaringan padat telah menggatikan udara

    PALPASI vokal fremitus

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK & LAB FOTO SINAR x - teknik pencitraan awal yg terbaik untuk deteksi abnormalitas paru

    2. Pemeriksaan Sputum - identifikasi organisme infeksius , pemeriksaan sensitivitas obat,

    3. Analisa Gas Darah ( darah arteri ) - untuk pengukuran pH & keseimbangan asam basa- kadar karbondioksida, kadar bikarbonat, saturasi oksigen, - pemeriksaan penyakit menahun. - Menggambarkan hasil berbagai tindakan penunjang yang dilakukan,ttp tidak dapat menegakkan suatu diagnosa hanya dgn penilaian analisa gas darah

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK & LAB 4. Test kematangan paru test untu melihat adanya suatu bahan yang disebut surfaktan, yang dihasilkan oleh paru-paru dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan. Bayi prematur seringkali tidak menghasilkan surfaktan dalam jumlah yang memadai sehingga saat bayi baru lahir biasanya akan terjadi SDP

    5. Cairan amniotik memprediksi kematangan paru

  • Implementasi sistem oksigenasi Latihan batuk efektif - Latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih klien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dan sekret atau benda asing di jalan nafas - idikator : sekret dpt di keluar kan

  • Implementasi sistem oksigenasi

    2. PENGHISAPAN Penghisapan merupakan tindakan yang dilakukan kepada klien yang tidak mampu mengeluarkan sekret atau lendir secara sendiri dengan melakukan penghisapan untuk membersihkan jalan nafas dan memenuhi kebutuhan oksigenisasi.

  • Implementasi sistem oksigenasi

    Fisioterapi Dada Fisioterapi dada merupakan tindakan dengan melakukan postural drainage, clapping dan vibrating pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pola pernafasan dan berguna untuk mengeluarkan mukus / sbg ekspektoral

  • Implementasi sistem oksigenasi Pemberian Oksigen

    Pemberian oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui tiga cara yaitu melalui katetes nasal, kanula nasal dan masker oksigen.

  • Implementasi sistem oksigenasi nebuleserNEBULESER alat yang yang digunakan untuk melegakan dan mengencerkan lendir yang biasanya terjadi pada anak- anak. Karena anak tidak bisa mengeluarkan sendiri lendir yang ada di tenggorokan, lain dengan kita yang bisa inengeluarkan lendir tersebut.

  • *