sistem pernafasan

27
6/15/22 SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 4 Anka Rahmi Ade Utami Ahmad Ihsan Alfitra Abdi Guna Hadia Firda Hasnita Lubis Khofifu Rizky Nevi Frilly Ulfah Nur Inda Rahayu Raudatul Jannah

Upload: anka-rahmi-utami

Post on 26-Jul-2015

126 views

Category:

Health & Medicine


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem pernafasan

Frid

ay, A

pril

14, 2

023

SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 4Anka Rahmi Ade UtamiAhmad IhsanAlfitra Abdi GunaHadia Firda Hasnita LubisKhofifu RizkyNevi Frilly UlfahNur Inda RahayuRaudatul Jannah

Page 2: Sistem pernafasan

Assalamualaikum

Page 3: Sistem pernafasan

SISTEM PERNAFASAN

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Page 4: Sistem pernafasan

PROSES PERNAFASAN TERBAGI 2 YAITU :

Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. Fase ini diawali berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Page 5: Sistem pernafasan

Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Page 6: Sistem pernafasan

MACAM –MACAM SISTEM PERNAFASAN : VERTEBRATA

Page 7: Sistem pernafasan

Sistem Pernafasan Pisces

Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air umumnya bemapas dengan insang. Ada yang insangnya dilengkapi tutup insang (operkulum), misalnya ikan bertulang sejati (Osteichthyes), dan ada pula yang insangnya tidak bertutup insang, misalnya pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Di samping itu, ada pula kelompok ikan paru-paru, yang bernapas dengan pulmosis.

Insang ikan terdiri atas bagian lengkung insang, rigi-rigi dan lembar insang. Lengkung insang tersusun atas tulang rawan berwarna putih. Pada lengkung insang ini tumbuh pasangan rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernafasan yang melalui insang.

Lembaran insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah, karena mempunyai banyak pembuluh kapler darah yang merupakan cabang dari arteri insang. Pada lembaran yang kaya kapiler darah inilah pertukaran CO2 dan oksigen berlangsung.

Page 8: Sistem pernafasan

Fase inspirasi : Fase inspirasi merupakan fase pengambilan air ke dalam insang. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut: tutup insang menutup, mulut terbuka, akibatnya tekanan dalam mulut rendah dan air dari luar masuk ke dalam rongga mulut.

Fase ekspirasi : Fase ekspirasi adalah fase pengeluaran air. Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup, tutup insang membuka, tekanan yang lebih besar di dalam rongga mulut menyebabkan air ke luar melewati celah tutup insang tersebut. Pada saat air ke luar melalui lembaran insang, oksigen berdifusi ke dalam kapiler darah, sedangkan CO2 berdifusi dari darah ke dalam air. Jadi pertukaran 02 dan CO2 pada ikan terjadi pada fase ekspirasi.

Pada ikan paru-paru (Dipnoi) mempunyai cara pernafasan yang menyerupai amfibi. Di samping insang, ikan paru-paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti paru-paru, yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan, disebut pulmosis. Gelembung ini dikelilingi banyak pembuluh darah. Pulmosis dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah.

Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Bila airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, dia masih mampu bertahan hidup karena bernapas menggunakan gelembung udaranya. Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat disimpulkan bahwa ikan paru-paru merupakan makhluk peralihan dari ikan ke amfibia.

Page 9: Sistem pernafasan

Pernapasan pisces

Page 10: Sistem pernafasan

Sistem Pernapasan Pada Amphibia

Katak merupakan vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorfosis. Saat baru menetas dari telur hingga usia tertentu katak masih berupa berudu, hidup di air seperti ikan. Pada saat itu berudu bernapas dengan insang. Mula-mula berupa insang luar, dan lebih kurang setelah berumur 12 hari, insang luar diganti insang dalam. Selanjutnya insang dalam ini akan berkembang menjadi paru-paru, sedangkan insang luarnya berkembang menjadi bagian dari kulit. Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak, alat pernapasannya berubah menjadi kulit dan paru-paru. Pemapasan dengan kulit berlangsung efektif secara difusi baik di darat maupun di air sedangkan pernafasan paru-paru hanya dilakukan saat berada di darat.

Page 11: Sistem pernafasan

Fase Inspirasi : Udara bebas masuk melalui celah hidung (koane) ke rongga mulut terus ke paru-paru. Bila otot bawah rahang bawah (sub mandibularis) mengendor maka volume rongga mulut membesar. Selanjutnya udara dari luar akan masuk ke rongga mulut melalui koane. Kemudian koane tertutup, dilanjutkan otot bawah rahang bawah berkontraksi. Akibatnya rongga mulut mengecil, tekanan udara rongga mulut meningkat, sehingga udara dari rongga mulut masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru oksigen berdifusi ke darah kapiler, sedangkan darah kapiler alveolus berdifusi ke luar.

Fase Ekspirasi : Setelah terjadi terjadi pertukaran gas di dalam paru-paru, otot bawah rahang bawah berelaksasi dan otot perut berkontraksi, sehingga rongga mulut membesar, sementara isi perut menekan paru-paru, sehingga udara dari dalam paru-paru masuk ke rongga mulut. Selanjutnya otot bawah rahang bawah berkontraksi, rongga mulut mengecil, sedangkan tekanannya meningkat sehingga udara akan keluar melalui koane

Page 12: Sistem pernafasan

Pernapasan Amphibi

Page 13: Sistem pernafasan

Sistem Pernapasan Aves Susunan alat pemapasan burung terdiri atas:

lubang hidung

celah tekak atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea

trakea atau batang tenggorok – di dalam percabangan batang tenggorok terdapat pita suara yang disebut syrink

sepasang paru-paru

Paru-paru yang ukurannya relatif kecil ini dihubungkan dengan kantong-kantong hawa atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus). Kantong hawa berfungsi untuk:

membantu pemapasan, terutama pada waktu terbang

membantu memperbesar ruang siring, sehingga memperkeras suara

mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan

mengatur berat jenis tubuh pada saat burung terbang

Page 14: Sistem pernafasan

Pernapasan pada burung saat tidak terbang

Fase Inspirasi : tulang rusuk bergerak ke depan – volume rongga dada membesar – tekanan mengecil – udara akan masuk melalui saluran pernapasan. Saat inilah sebagian oksigen masuk ke paru-paru dan O2 berdifusi ke dalam darah kapiler, dan sebagian udara dilanjutkan masuk ke dalam katong-kantong udara.

Fase Ekspirasi : tulang rusuk kembali ke posisi semula – rongga dada mengecil – tekanan membesar. Pada saat ini udara dalam alveolus dan udara dalam kantong-kantong hawa bersama-sama keluar melalui paru-paru. Pada saat melewati alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus, dan darah melepas CO2. Dengan demikian, pertukaran gas CO2 dan O2 dapat berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.

Pernapasan pada burung saat terbang

Fase Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar tulang korakoid terjepit, sedangkan pundi hawa ketiak mengembang, akibatnya udara masuk ke pundi hawa ketiak melewati paru-paru, terjadilah inspirasi. Saat melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.

Fase Ekspirasi : Sebaliknya pada saat sayap diturunkan, pundi hawa ketiak terjepit, sedangkan pundi hawa antar tulang korakoid mengembang, sehingga udara mengalir keluar dari kantong hawa melewati paru-paru sehingga terjadilah ekspirasi. Saat melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. Dengan cara inilah inspirasi dan ekspirasi udara dalam paru-paru burung saat terbang. Jadi pertukaran gas pada burung saat terbang juga berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.

Page 15: Sistem pernafasan

Pernapasan Aves

Page 16: Sistem pernafasan

Sistem Pernapasan Pada Reptilia

Reptil bernapas dengan paru-paru karena sebagian besar reptil hidup di darat dan semi akuatik . Untuk mengimbanginya kulit reptil ditutupi sisik sehingga cairan tubuhnya tidak mudah hilang. Kulit pada reptil tidak berfungsi sebagai alat pertukaran gas. Walaupun begitu ada pula mekanisme pernapasan reptilia yang dibantu oleh lapisan epitelium lembab yang ada disekitar kloaka. Contohnya seperti kura-kura dan penyu,karena tubuhnya ditutupi oleh cangkang/tempurung yang keras sehingga aktifitas pernafasan nya terbatas maka dari itu dibantu oleh epitelium di sekitar kloaka.

Fase Inspirasi

Tulang rusuk mengembang,volume rongga dada membesar,tekanan dalam rongga dada mengecil,oksigen masuk.

Fase Ekspirasi

Tulang rusuk mengkerut,rongga dada mengecil,tekanan meningkat,udara keluar.

Page 17: Sistem pernafasan

Pernapasan Reptilia

Page 18: Sistem pernafasan

Sistem Pernapasan Pada Mammalia

Sistem pernapasan pada mammalia menggunakan paru-paru.

Oksigen masuk kedalam tubuh melalui :

Hidung -> Faring -> Laring -> Trakea -> Bronkus -> Bronkiolus -> Paru-paru ( Alveolus )

Fase inspirasi. Fase ini diawali berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Page 19: Sistem pernafasan

Pernapasan Mamalia

Page 20: Sistem pernafasan

INSPIRASI DAN EKSPIRASI

Page 21: Sistem pernafasan

Inspirasi

Fase Inspirasi adalah fase dimana udara ( O2 ) masuk ke paru-paru pada saat proses pernafasan.

Fase Inspirasi (Pengambilan O2) : Otot antar tulang rusuk (Interkostal) berkontraksi→sehingga tulang rusuk dan dada terangkat→ rongga dada membesar →paru-paru membesar→ tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibanding udara di luar→ sehingga udara masuk

Page 22: Sistem pernafasan

Fase Inspirasi pada manusia

Page 23: Sistem pernafasan

Ekspirasi

Fase ekspirasi adalah fase dimana udara hasil proses pernafasan dikeluarkan dari dalam tubuh berupa CO2 dan uap air.

Fase Ekspirasi(Pengeluaran O2) : Otot antar tulang rusuk relaksasi →sehingga tulang rusuk dan dada turun→ paru-paru mengempis →tekanan udara di dalam paru-paru menjadi  lebih besar di banding di luar →sehingga udara terdorong ke luar

Page 24: Sistem pernafasan

Fase ekspirasi pada manusia

Page 25: Sistem pernafasan

Fase inspirasi dan ekspirasi

Page 26: Sistem pernafasan

Perbedaan organ pernafasan pada makhluk hidup

Page 27: Sistem pernafasan

Thanks For AttentionWassalamualaikum