sistem pengelolaan kos-kosan di kompleks iain ambon …repository.iainambon.ac.id/563/1/bab i, iii,...

47
SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam Oleh: LA ODE JERLIN NIM. 160105104 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITU AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON 2020

Upload: others

Post on 22-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(S.E) pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam

Oleh:

LA ODE JERLIN

NIM. 160105104

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITU AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON

2020

Page 2: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

ii

Page 3: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : La Ode Jerlin

NIM : 160105104

Fakultas : Syariah dan Ekonomi Islam

Jurusan : Ekonomi Syariah

Judul : Sistem Pengelolaan Kos-Kosan di Kompleks Iain Ambon dalam

Perspektif Ekonomi Islam

Menyatakan bahwa, skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

karya sendiri bukan ciplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau diambil berdasarkan kode-

kode etik ilmia. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan

duplikan, tiruan, plagiat, dibuat atau dibantu orang lain secara keseluruhan, maka

gelar yang diperolehnya batal demi hukum.

Page 4: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

iv

MOTTO

Kesombongan akan terlihat melaluli percakapan kita dengan orang lain maka

hindarilah percakapan-percakapan yang tidak bermanfaat dan mulailah bangkit

untuk melawan kesombongan dalam diri kita, agar bisa mencapai cita-cita yang

luar biasa. (LA ODE JERLIN, SE)

Page 5: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

v

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta yang berkerja keras untuk kepentingan

kuliaku, mendidik, memberikan dukungan, dan doa semoga hasil dari

skripsi ini dapat memberikan kebahagiaan dan kebagaan bagi mereka.

2. Seluruh keluargaku yang senantiasa mendoakanku, memberikan motivasi,

serta dukungan.

3. Civitas academica IAIN Ambon.

4. Para pencari ilmu dan pengelola kos-kosan.

Page 6: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

vi

ABSTRAK

Nama : La Ode Jerlin NIM : 160105104 Judul Skripsi : Sistem Pengelolaan Kos-kosan di Kompleks IAN Ambon Dalam

Perspektif Ekonomi Islam

Setiap orang yang menjalankan usaha bisnis berskala kecil maupun besar,

pasti menginginkan agar usahanya bisa berjalan dengan baik, sehingga sejak jauh hari pihak pengelola sudah mengatur sistem pengelolaannya. Sistem pengelolaan rumah kos mempunyai peranan yang sangat penting, karena tanpa adanya pengelolaan yang baik, maka usaha kos-kosan tidak akan berjalan dengan baik pula.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana sistem pengelolaan kos-kosan di kompleks IAIN Ambon dan bagaimana sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon dalam persfektif ekonomi Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon dan sistem pengelolaan kos-kosan dalam prespektif ekonomi Islam di Kompleks IAIN.

Adapun metode penelitian ini, merupakan penelitian lapangan, yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan dilakukan untuk menghimpun data tentang sistem pengelolaan kos-kosan di kompleks IAIN Ambon. Sumber data yang digunakan adalah data primer, dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pengolahan data dilakukan melalui, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penlitian ini menunjukan bahwa, dalam fungsi organizing, pengelola kos telah menjalankan fungsinya yaitu menyediakan fasilitas seperti: Kamar tidur, kamar mandi umum, kamar mandi dalam kamar, dapur umum, tempat cuci piring, tempat jemur pakaian, ruang tamu, tempat parkiran, karpet, ranjang, fasilitas tambahan seperti wi-fi dan lain-lain. Fasilitas tersebut layak digunakan ada pula yang tidak layak digunakan dan ada fasilitas yang tidak memadai sama sekali. Dalam pengelolaan kos-kosan dimana pengelola tidak adil terhadap penghuni kos dan penghuni kos sering tidak mendapatkan pelayanan terhadap kerusakan yang tidak disengaja oleh penghuni kos. Dalam pelaksanaan pembayaran uang kos suda sesuai dengan fungsi actuating, dan termasuk dalam prinsip al-rida kerelaan diantara kedua bela pihak yang melakukan transaksi. Pengelola yang memberikan dispensasi kepada penghuni kos pada saat jatu tempo pembayaran termasuk dalam prinsip al-ta’wun (tolong-menolong). Pengelola kos mempunyai peraturan/tata tertib yang melibatkan seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib akan dikenai sangsi berupa: teguran secara lisan, denda, dan dikeluarkan. Dalam fungsi controlling, sebagian pengelola kos tidak menjalankan pungsinya dengan baik, peraturan yang mereka buat tidak dikontrol atau diawasi, dan dalam prinsi ekonomi Islam mayoritas pengelola kos tidak ada sifat amanah, kerena peraturan yang dibuat tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

Page 7: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

kelimpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Sistem Pengelolaan Kos-Kosan Di

Kompleks Iain Ambon Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Shalawat serta salam

kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memperjuankan Islam sehingga kita

bisa menikmati manisnya Islam hingga sekarang ini dan para keluaraga, sahabat

serta seluruh pengikutnya hingga akhir jaman.

Skripsi ini di kerjakan demi memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Penulis menyadari bahwa selama

perkuliahan sampai tersusunnya skripsi ini banyak hambatan yang penulis temui,

namun dengan kesabaran serta motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, maka

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan kerendahan hati,

penulis menyampaikan rasa syukur dan terimah kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag, selaku Rektor IAIN Ambon, Dr. H.

Mohdar Yanlua, MH selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan

Pengembangan Lembaga, Dr. Ismail DP, M.Pd selaku Wakil Rektor II

Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan serta, Dr.

Abdullah Latuapo, M.Pd.I selaku wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama.

2. DR. Djumadi Djunaidi, M.HI. Selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Ekonomi Islam, Bapak Dr. Husin Wattimena, S.Ag. M.Si selaku wakil

Page 8: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

viii

Dekan I Bidang Akademik, Dr. Abubakar Kabakoran, M.Si selaku Wakil

Dekan II Bidang Administrasi Umum, Drs. Maswara, M.Th. I selaku

Wakil Dekan III Bidang Perencanaan dan Keuangan.

3. Ibu H. Maratun Salihah M.Si selaku ketua jurusan dan Ibu Dety Aryani

Relubun M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Institut Agama

Islam Negeri Ambon (IAIN) Ambon.

4. Bapak Dr. Husin Wattimena, S.Ag. M.Si selaku pembimbing I dan Pak

Arizal Hamizar M.Si selaku pembimbing II yang dengan tulus dan ikhlas

membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Pak Dr. H. Rajab, M.Ag selaku penguji I dan Pak Hasan, M.Ag selaku

penguji II yang bersedia meluangkan waktu menjadi penguji dan telah

memberikan saran dan masukan demi kelengkapan skripsi ini.

6. Bapak/ibu dosen dan seluruh staf yang ada di fakultas syariah dan

Ekonomi Islam IAIN Ambon.

7. Pimpinan dan staf administarsi perpustakaan di IAIN Ambon yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk menggunakan buku yang

disediakan di perpustakan sebagai referensi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

8. Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda La Ode Ujen dan Ibunda Wa Atina

yang selalu memberikan materil, dukungan, motivasi, nasehat-nasehat dan

doa yang luar biasa kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini.

Page 9: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

ix

9. Kepada kakakku La Ode Juna dan adikku La Artin Ode, Wa Ode Helmi

dan Faldan Ode.

10. Kepada bapak tengaku La Endaku S.E yang selalu memberikan arahan dan

motifasi dalam pengurusan skripsi ini.

11. Teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2016 yang telah menjadi teman

seperjuangan selama masa perkuliahan, Ruslan Kosso, La Iman Taudu

Dade Laitupa, dan Astini Alimin.

12. Untuk teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam

(IAIN) Ambon, angkatan 2019 di Desa Ubung Kecamatan Lilialy

Kabupaten Buru, khusus untuk La Iman Taudu, Kusuma Samal Ainar

Rumakamar, dan Rindiani Latukolengsusu.

13. Untuk kekasiku Ramina yang selalu menemani penulis dalam keadaan

suka maupun duka dan banyak membatu penulis dalam menyelesaikan

hasil penelitian ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

ikut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang

telah membantu untuk menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan

bagi semua pihak serta dipergunakkan sebagaimana semestinya. Skripsi ini masi

jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini

sangat diharapkan.

Page 10: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………..ii

PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI…………………………………………iii

MOTTO………………………………………………………………………….iv

PERSEMBAHAN………………………………………………………………...v

ABSTRAK……………………………………………………………………….vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...x

DAFTAR TABEL………………………………………………………………xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………8

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………….9

D. Manfaat Penelitian………………………………………………………...9

E. Pengertian Judul………………………………………………………….10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Manajemen………………………………………………………11

1. Defenisi Manajemen…………………………………………………12

2. Prinsip-Prinsip Manajemen…………………………………………..25

B. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam…………………………………………..29

C. Konsep Manajemen Dalam Islam………………………………………..35

D. Pajak Atas Bisnis Kos-kosan…………………………………………….38

E. Kajian Riset Sebelumnya………………………………………………...39

Page 11: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………………………………...41

B. Metode Pendekatan………………………………………………………41

C. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………….42

D. Sumber Data……………………………………………………………...42

E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………….43

F. Metode Analisis Data…………………………………………………….44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kos-Kosan di Kompleks IAIN Ambon……………………………46

B. Deskripsi Informan……………………………………………………….47

C. Hasil Penelitian…………………………………………………………..49

D. Pembahasan………………………………………………………………69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………………………84

B. Saran……………………………………………………………………...85

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.2. Identitas Informan Penelitian

Page 13: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan kegiatan manusia yang bersifat universal. Makna

universal berarti bukan sesuatu hal yang dimiliki oleh seseorang, bangsa, atau

salah satu agama saja. Semua orang siapapun dan apapun latar belakangnya

berhak melakukan kegiatan bisnis. Semua orang berhak memenuhi kebutuhan

hidupnya dari hasil melakukan bisnis. Kemudian perbedaan latar belakang

tersebut membuat dunia bisnis menjadi ramai dan lebih kompleks karena setiap

orang atau bangsa memiliki peraturan atau kententuan yang berbeda.1

Setiap orang yang menjalankan usaha bisnis berskala kecil maupun besar,

pasti menginginkan agar usahanya bisa berjalan dengan baik, sehingga sejak jauh

hari pihak pengelola sudah mempersiapkan atau mengatur sistem pengelolaannya.

Sistem pengelolaan usaha bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan usaha

yang dijalankan sehingga dapat mencapai tujuan usaha tersebut. Istilah

pengelolaan usaha mungkin sudah tidak asing lagi bagi pendengaran kita karena

istilah ini sudah menjadi bahasa sehari-hari bagi para pelaku usaha di sekitar kita.

Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang

dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam

mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan adalah sebuah proses yang khas, terdiri dari

kegiatan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang

1 Fanani Asna, Pemasaran Syariah, (Cet. 1, Depok: Rajawali Pers, 2017), h. 19

Page 14: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

2

dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan

dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya yang lain.2

Sistem pengelolaan rumah kos mempunyai peranan yang sangat penting,

karena tanpa adanya pengelolaan yang baik maka usaha kos-kosan tidak akan

berjalan dengan baik pula. Tujuan pengelolaan kos-kosan adalah agar segenap

sumber daya yang ada seperti sumber daya manusia, peralatan atau sarana yang

ada dalam kos dapat digerakkan sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai tujuan

yang diinginkan. Kos-kosan merupakan salah satu tempat penyediaan jasa,

penginapan atau tempat tinggal sementara yang terdiri dari beberapa kamar.

Biasanya usaha ini terletak di kawasan yang strategis. Lokasi yang strategis

biasanya berada di lingkungan kampus (universitas), atau perkantoran. Bisnis ini

dapat dijalankan dengan memanfaatkan rumah tinggal atau kamar yang tidak

terpakai.3

Dalam pandangan Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar,

tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak

boleh dilakukan secara asal-asalan, mulai dari urusan terkecil seperti mengatur

urusan rumah tangga, bisnis, sampai dengan urusan terbesar seperti mengatur

urusan sebuah negara semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan

terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa

diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif.

2 Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis, (Cet. 1, Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 23 3 Aslan Fathkudin, Sistem Informasi Pemasaran Rumah Kos di Kota Pekalongan Berbasis

Website, (Jurnal) Surya Informatika Vol. 01, (Nomor 01, 2015), h. 02

Page 15: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

3

Pada dasarnya ajaran Islam yang tertuang dalam Al-Qur’an dan As-

Sunnah mengajarkan tentang kehidupan yang serbah terarah dan teratur

merupakan contoh konkrit adanya manajemen yang mengarah kepada

keteraturan.4 Islam memandang bahwa berusaha atau bekerja merupakan bagian

integral dari ajaran Islam. Bahkan jika seseorang memiliki niat yang tulus ketika

bekerja semata-mata untuk mencari rizki yang diridhai oleh Allah Swt. Maka

apapun yang dilakukan pada saat bekerja bernilai ibadah dan tentunya memiliki

kemuliaan di mata Allah Swt.5 Anjuran bekerja dan usaha ekonomi dalam surah

At-Taubah (9):105

È≅è%uρ (#θè=yϑôã$# “u�z� |¡sù ª!$# ö/ ä3n=uΗxå … ã&è!θ ß™u‘uρ tβθ ãΖÏΒ ÷σßϑø9 $#uρ ( šχρ–Š u�äIy™uρ 4’ n<Î) ÉΟÎ=≈ tã

É=ø‹ tó ø9 $# Íοy‰≈ pꤶ9 $#uρ / ä3ã∞Îm7 t⊥ ã‹sù $ yϑÎ/ ÷ΛäΖä. tβθ è=yϑ÷ès? ∩⊇⊃∈∪

Artinya; dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya

serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan

dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang

nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Tafsiran ayat, dan katakanlah Muhammad kepada mereka (orang yang

pura-pura beriman), i’malu (bekerjalah kalian) niscaya Allah Swt dan rasul-Nya

pasti akan melihat (menyaksikan) prestasi kalian, bahkan Allah akan memberikan

pembelasan atas amal perbuatanmu itu dalam bentuk kekayaan, kemampuan,

kemuliaan, keluasan, dan keutamaan rizki yang tiada tara. Demikian pula

Rasulullah dan orang-orang beriman lainnya akan menyaksikan prestasi kerja

kalian semua sehingga mereka akan memberikan hak-hak kalian di dunia ini,

adapun di akhirat kelak. Singkatnya, jika kerjanya baik, maka itu akan

4 Abdul Goffar, Manajemen Dalam Islam, (Perspektif Al-Qur’an dan Hadits), h. 35 5 Nur Asnaw, Pemasaran Syariah, (Cet. 1, Depok: Rajawali Pers, 2017), h. 75

Page 16: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

4

mendapatkan imbalan yang baik, dan sebaliknya manakala perbuatannya buruk,

maka akan mendapatkan imbalan yang buruk pula.6

Yang dimaksud dengan kompleks IAIN Ambon adalah kos-kosan yang

terdapat di RT 001, 002, 004, 005, 006, 007 009, 010 dan 011 RW 17.

Sebagaimana yang terjadi di area ini, sebagian masyarakatnya menjalankan usaha

kos-kosan, latar belakang mereka menjalankan usaha ini, karena mereka

mempunyai lokasi tanah yang dibeli dari pihak lain, mereka memanfaatkan lokasi

tanah yang berada di samping, depan, atau di belakang rumah mereka, dan usaha

ini sebagai penghasilan tambahan karena sebagian besar dari mereka yang

menjalankan usaha ini adalah yang satatusnya PNS.

Jumlah kos-kosan yang ada di Kompleks IAIN Ambon berjumlah 137

kos-kosan, setiap kos yang memiliki jumlah kamar lebih dari sepuluh dikenai

pajak, sementara untuk usaha kos dengan jumlah kamar kurang dari sepuluh,

bukan berarti terbebas dari pajak, namun tetap dikenakan kewajiban pajak. Apa

bila dilihat dari keberadaan kos-kosan dan pemiliknya, maka dapat dibedakan

menjadi: (1) Kos-kosan dengan rumah pengelolanya tetap dalam satu bangunan,

(2) Kos-kosan berada dalam satu gedung sendiri namun penghuni dan pengelola

tidak bertempat tinggal di gedung yang sama, (3) Kos-kosan dengan rumah

dimana pengelola dalam areal yang sama tetapi tempat berbeda gedung.

Setiap kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon menawarkan fasilitas yang

berbeda pada umumnya terdapat kamar tidur, kamar mandi umum, ruang tamu,

tempat parkiran, listrik, kamar mandi dalam, dan fasilitas tambahan seperti wi-fi

6 Muhammad Amin Suma, Tafsir Ayat Ekonomi, (Cet. 1, Jakarta: Amzah, 2013), h. 61

Page 17: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

5

dan lain-lain. Dalam sistem pengelolaan kos-kosan yang dipraktekkan di

Kompleks IAIN Ambon, terdapat fenomena yang penulis temukan di lapangan,

pada saat observasi awal seperti fasilitas kamar yang ukuranganya berbeda tapi

harganya sama. Pada hal secara ekonomi biaya yang dikeluarakan dalam

membangun kamar tersebut tidak sama, dan ada juga fasilitas yang tidak layak

digunakan ada pula yang layak digunakan bahkan penghuni kos sering tidak

mendapatkan pelayanan terhadap kerusakan fasilitas yang tidak disegaja.

Jika dalam ekonomi Islam cara ini tidak adil terhadap penghuni kos. Al-

‘Adl (keadilan) adalah salah satu prinsip yang sangat penting dalam melaksanakan

kegiatan ekonomi Islam. Perilaku tidak hanya berdasarkan kepada Al-Qur’an dan

Al-Hadis, tetapi didasarkan pula pada pertimbagan hukum alam, yang didasarkan

pada keseimbangan dan keadilan. Keadilan dalam ekonomi dapat diterapkan

secara menyeluruh, antara lain dalam penentuan harga, kualitas produk,

perlakukan terhadap para pekerja, dan dampak dari kebijakan ekonomi yang

dikeluarkan.

Penegakan keadilan dan usaha mengeliminisasi segala bentuk

diskriminisasi menjadi prioritas utama Al-Qur’an sebagaimana yang difirmakan

oleh Allah SWT dalam surat al-Maidah (5) ayat 8.

$ pκš‰r' ¯≈ tƒ š Ï%©!$# (#θ ãΨtΒ#u (#θ çΡθ ä. šÏΒ≡ §θ s% ¬! u!#y‰pκà− ÅÝó¡ É)ø9 $$ Î/ ( Ÿωuρ öΝà6̈ΖtΒ Ì� ôftƒ

ãβ$ t↔oΨx© BΘ öθ s% #’ n? tã āωr& (#θ ä9 ω÷ès? 4 (#θ ä9 ωôã$# uθ èδ Ü>t� ø%r& 3“uθ ø)−G=Ï9 ( (#θ à)̈?$#uρ ©! $# 4 āχÎ) ©!$#

7�� Î6 yz $yϑÎ/ šχθè=yϑ÷ès? ∩∇∪

Page 18: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

6

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.

dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,

mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu

lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Prinsip keadilan sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah tersebut haruslah

dilaksanakan dalam segala dimensi kehidupan, bila hal ini tidak terlaksana, maka

penindasan, kekerasan, dan eksploitasi akan tarus berlangsung. Jadi keadilan

dalam Islam bermakna tidak berbuat zalim kepada sesama manusia, dan bukan

berarti sama rata sama rasa. Maksud adil dalam Islam adalah menempatkan

sesuatu pada tempatnya. Dengan demikian, keadilan merupakan komponen

penting dalam mengembangkan sendi-sendi ekonomi yang sesuai dengan syariat

Islam.7

Fenomena lainnya seperti sistem pembayaran yang terjadi antara penghuni

kos dan memilik kos adalah jika penghuni kos belum mampu membayar uang

kos, ketika jatu tempo pembayaran dengan alasan tertentu maka pengelola kos

akan memberikan dispensasi kepada penghuni kos. Secara teori memberikan

dispensasi kepada penghuni kos itu tidak boleh karena dalam perusahaan ada

biaya tengang waktu yang haru dibayar oleh perusahaan tersebut agar dapat

menjalankan aktivitas sehari-hari. Biaya operasional mencakup hal-hal seperti;

biaya listrik, air, pajak, gaji pegawai dan lain-lain. Dalam ekonomi Islam

memberikan batas waktu atau perpanjangan tuggakan kepada penghuni kos

termasuk perbuatan yang baik, ini merupakan salah satu prinsip al-ta’awun atau

7 Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan

Agama, (Cet. 1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 10-11

Page 19: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

7

tolong menolong. Namun apabila memberikan batas tuggakan kepada penghuni

kos yang dapat merugikannya, ini merupakan pemberian tuggakan yang tidak

sesuai dengan ketentuan-ketentuan ekonomi Islam.

Dalam pandangan Islam, kegiatan ekonomi termasuk bagian al-bir

(kebaikan) dan ibadah sehingga dalam pelaksanaannya diperintahkan untuk

berta’awun (saling menolong). Ketika ta’awun dijadikan landasan dalam

berekonomi oleh para pelaku bisnis, mereka akan terhindar dari sikap-sikap yang

merugikan orang lain termasuk sikap monopoli. Ayat Al-Qur’an surah al-Maidah

ayat 2 sangat lantang mendeklerasikan keniscayaan tolong menolong dalam

mengemban misi kemanusiaan menuju kebajikan dan taqwa.

(#θ çΡuρ$ yès?uρ ’ n?tã Îh�É9 ø9 $# 3“uθ ø)−G9 $#uρ ( Ÿωuρ (#θ çΡuρ$ yès? ’ n?tã ÉΟøOM}$# Èβ≡ uρô‰ãè ø9 $#uρ 4 (#θ à)̈?$#uρ ©!$# ( ¨βÎ)

©!$# ߉ƒ ωx© É>$s)Ïè ø9 $# ∩⊄∪

“dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat

siksa-Nya.”

Dalam konteks ini, tolong menolong dalam kebajikan diwujudkan dalam

kegiatan takaful, yaitu saling menanggung, saling menjaga amanah, saling

melindungi dan saling bertanggungjawab. Tolong menolong atau saling

membantu merupakan upaya strategis mewujudkan kekuatan umat Islam.

sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

ا.مُتَّفقَُّ عَلَيْهِ الَْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبنُْياَنِ يشَُدُّ بَعْضُهُ بَعْضَ

Seorang mukmin bagi mukmin lainnya laksana bangunan, satu sama lain

saling menguatkan. [Muttafaq ‘Alaihi]8

8 Rivai Zainal Veithzal, Ekonomi Mikro Islam, (Cet. 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2018.), h. 115

Page 20: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

8

Selain itu setiap kos-kosan di kompleks IAIN Ambon, mempunyai

peraturan/tata tertib tersendiri biasanya peraturan/tata tertib tersebut ditempel di

dinding yang berdekatan dengan pintu masuk kos. Peraturan/tata tertib

dimaksudkan untuk mengatur orang-orang agar menciptakan ketertiban dan

kenyamanan di lingkungan tempat kos. Akan tetapi peraturan tersebut masi

dilanggar oleh penghuni kos. Peraturan/tata tertib dapat dijalankan dengan baik

harus adanya pengawasan. Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha

untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan

memastikan apakah tujuan organisasi dapat tercapai. Selain adanya pengawasan

pengelola kos harus mempunyai sifat amanah sifat ini senantiasa menjelma dalam

perilaku kehidupan dalam bentuk kejujuran, saling mempercayai, prasangka baik,

dan tanggung jawab.

Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas, penulis tertarik melihat

permasalahan ini dari sisi Ekonomi dan sisi Perspektif Ekonomi Islam dengan

mengangkat judul “Sistem Pengelolaan Kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon

dalam Perspektif Ekonomi Islam.”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon?

2. Bagaimana sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon

dalam persefektif ekonomi Islam?

Page 21: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

9

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN

Ambon

2. Untuk mengetahui sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN

Ambon dalam prespektif ekonomi Islam.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat dirumuskan dalam dua unsur yaitu

sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

1. Untuk menjadi bahan pengetahuan bagi pembaca yang berupaya

mendapatkan informasi tentang sistem pengelolaan usaha kos-

kosan di Kompleks IAIN Ambon dalam perspektif ekonomi Islam

serta dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang

pengelolaan usaha kos-kosan dalam perspektif ekonomi Islam.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi pengelola usaha kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon, hasil

penelitian ini dapat dijadikan bahan pengetahuan, informasi atau

masukan tentang sistem pengelolaan kos-kosan yang dijalankan

dalam persepektif ekonomi Islam.

2. Untuk bahan informasi kepada mahasiswa/mahasiswi dan

karyawan tentang sistem pengelolaan kos-kosan yang dijalankan di

Page 22: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

10

Kompleks IAIN Ambon, agar mereka tidak salah memilih kos-

kosan.

E. Pengertian Judul

Agar tidak terjadi salah penafsiran pada judul ini, maka penulis merasa

perlu untuk memberikan definisi yang digunakan dalam judul yaitu, sistem

pengelolaan dan ekonomi Islam.

1. Sistem pengelolaan adalah suatu bagian yang membentuk satu

kesatuan yang saling terkait satu sama yang lain yang dibutuhkan

untuk mengelola suatu organisasi atau bisnis agar berjalan sesuai

dengan tujuan dengan aktivitasnya terdiri dari: planning, organizing,

actuating dan controlling yang dilakuan untuk mencapai cita-cita atau

tujuan organisasi.

2. Ekonomi Islam adalah suatu usaha untuk memahami masalah ekonomi

dan perilaku manusia dalam hubunganya kepada persoalan tersebut

menurut perspektif Islam.9

9 Ismail Nawawi, Ekonomi Islam Perspektif Teori Sistem dan Aspek Hukum, (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara), hal. 06

Page 23: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang

dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka atau mengadakan

perhitungan. Penelitin kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.44 Sementara itu, penelitian deskriptif adalah suatu bentuk

penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena alamia maupun rekayasa manusia. Tujuan

penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandaran secara sistematis,

factual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada dan sistem pengelolaan kos-

kosan di Kompleks IAIN Ambon.

B. Metode Pendekatan

Dalam penelitian ini cenderung kepada penelitian kualitatif deskriptif

dengan menggunakan Pendekatan Sya’ri, pendekatan Sya’ri yaitu, pendekatan

yang didasarkan pada norma-norma Islam dengan menggunakan dalil al-qur’an,

al-hadits dan pendapat para ulama.45

44 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2000), h. 04 45 Amsari,Fuad, Islam kaafah Tantangan Sosial dan Aplikasinya di Indonesia, (Cet. 1,

Jakarta: Gema Insani Pres, 1995), h. 35

Page 24: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

42

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian, guna

untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan.46 Lokasi penelitian ini

dilakukan di Kompleks IAIN Ambon. Secara administrasi berada di wilayah Desa

Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Waktu penelitian kurang lebih satu

bulan setelah proposal ini diseminarkan.

D. Sumber Data

Jenis data yang digunakan oleh peneliti sebagai sumber data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data primer

Sumber data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh

peneliti dari informan, sumber data dalam penelitian ini pada 4 kos-

kosan Putri, 2 (BP), 2 (TBP), 6 kos-kosan Campuran, 4 (BP), 2 (TBP)

dan 2 kos-kosan rumah tangga (BP). Seluruhnya berjumlah 12 kos-

kosan, setiap kos-kosan yang akan diwawancarai yaitu;

pengelola/asistenya dan penghuni kos.

b. Data sekunder

Yaitu sumber data yang ada dalam pustaka dalam hal ini penulis

melakukan pengumpulan data dengan cara mempelajari, mendalami

46 Saindar Wati & Slame Muchsit, Pengelolaan Pajak Rumah Kos Di kota Malang Dalam

Meningkatkan Pendaptan Asli Daerah, Vol 13, (No. 4, Tahun 2019), h. 20

Page 25: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

43

konsep dari sejumlah sumber referensi seperti buku, jurnal, dan skripsi

yang terpercaya atau literature yang sesuai dengan topik penelitian.47

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap

keadaan atau perilaku objek sasaran.48

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan, dan terwawancara.49 Wawancara ini dilakukan untuk

mendapatkan keterangan dan informasi tentang sistem pengelolaan

kos-kosan di kompleks IAIN Ambon, dengan cara mewawancarai

respoden di lapangan penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk, mengambil gambar kos-kosan serta

lokasi kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon. Dokumentasi dalam

47 Usman dan Masdi, Aplikasi Pencarian Lokasi Kos di kota Tembilahan Berbasis Web

Mobile, (Jurnal Sitematis). Vol. 7 (Nomor, 01, 2018), h. 40 48 Fathoni Abdurrahman, Metodologi Penelitian & Teknik Penyususan Skripsi, (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006), h. 104 49

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), h. 186

Page 26: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

44

penelitian ini, berguna untuk memperkuat data-data yang sudah

didapatkan di lokasi penelitian.

F. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses pengaturan urutan data, mengorganisasikannya

dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif adalah

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja mengorganisasikan data memilah-

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang

dapat diceritrakan kepada orang lain.50 Analisis data dimulai dengan menyusun

sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Metode analisis data ini dimaksudkan setelah data yang telah dihimpun, akan

dianalisis secara kualitatif deskriptif. Dengan tahapan tahapan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas.51

50 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2000), h. 248 51

Sugiyono, Metode Penelitian Kunantitatif Kuali tatif dan R&D, (Bandung Alfabeta 2008), h. 340

Page 27: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

45

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah mendisplaykan

data yaitu mengumpulkan beberapa bahan dan pertanyaan yang saling

berkaitan.52

3. Penarikan kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif deskriptif adalah

penarikan kesimpulan atau verifikasi. Peneliti akan menggambil makna

yang terkandung dalam data yang diperoleh kemudian membentuk

pola hubungan persamaan dan sebagainya. Kemudian diwujudkan

dalam suatu kesimpulan yang bersifat tentative.53

52 Sofyan Adiputra, Model Analisis Data Kualitatif, (2011),http//

bkpemula.wordpress._Com/201/1204model-model-analisisdata-kualitatif/. Diakses, tanggal 16 Juni, 2019

53 Sugiyono, Metode Penelitian Kunatitatif kualitatif dan R&d, (Bandung Alfabeta 2018), h. 430

Page 28: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Mayoritas kos-kosan di kompleks IAIN Ambon telah menerapkan

fungsi organizing, yaitu menyediakan fasilitas umum seperti: Kamar

tidur, kamar mandi umum, kamar mandi dalam kamar, dapur umum,

tempat cuci piring, tempat jemur pakaian, ruang tamu, tempat parkiran,

karpet, ranjang, fasilitas tambahan seperti wi-fi, dan menjalankan

fungsi actuating karena pengelola memberikan kejelasan mengenai

harga kamar kos perbulan dengan fasilitas yang disediakan, dan setiap

pengelola kos, memberikan dispensasi kepada penghuni kos ketika jatu

tempoh pembayaran dan tidak menjalankan pungsi controlling

sehingga banyak penghuni kos melangar peraturan yang sudah

ditetapakan.

2. Pemilik kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon, menyediakan fasilitas

umum seperti: Kamar tidur, kamar mandi umum, kamar mandi dalam

kamar, dapur umum, tempat cuci piring, tempat jemur pakaian, ruang

tamu, tempat parkiran, karpet, ranjang, fasilitas tambahan seperti wi-fi.

Namun sebagian fasilitas tersebut tidak layak digunakan dan

pengelolannya tidak adil terhadap penghuni kos hal ini terdapat pada

kos-kosan Ibu Ayu, Ibu Fatima, Bapak Il Duwi, Ibu Ermi, Bapak

Page 29: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

84

Masud Banda, Bapak Imam dan layak digunakan terdapat pada kos-

kosan, Bapak Haris Ahmad, Bapak Pakde, Ibu Ainar, Ibu Mirna, Ibu

Aryati, Ibu Pipit

3. Pada saat pembayaran uang bulanan dari pihak penghuni kos ada yang

mendapatkan kwintansi pembayaran, dan ada pula yang tidak

mendapatkan kwintansi. Pengelola yang memberikan kwintansi

pembayaran, hal ini diterapkan oleh: Bapak Haris Ahmad, Ibu Erni,

Bapak Irwan, Bapak Il Duwi, Ibu Ainar dan Ibu Pipit. Adapula yang

tidak memberikan kwintansi seperti: Ibu Mirna, Ibu Fatima, Ibu Aryati,

Bapak Imam, Bapak Masud Banda dan Ibu Ayu. Seluruh pengelola kos

memberiakan dispensasi kepada penghuni kos dengan syarat-syarat

sebagai berikut: (1) Sebelum jatu tempoh pembayaran uang bulanan,

penghuni kos harus memberitahu kepada pengelola kos/asistennya

secara lisan. (2). Karena terlambat kiriman uang dari orang tuanya

(bagi mahasiswa). (3). Penghuni kos tersebut tidak berada di kos-kosan

(pulang kampung). (4). Karena adanya virus Corona. Pengelola kos

yang memberikan perpanjangan tunggakan kepada penghuni kos

selama satu hinga dua bulan. Hal ini diterapkan oleh Bapak Haris

Ahmmad, Bapak Irwan, Ibu Ainar, Ibu Pipit, Ibu Aryati, dan Bapak Il

Duwi. Adapula yang memberikan dispensasi satu minggu hinga dua

minggu diterapkan oleh: Ibu Ermi, Ibu Mirna, Ibu Fatima, Bapak

Imam, Masud Banda, dan Ibu Ayu. Apabilah lebih dari waktu yang

sudah ditentukan oleh pengelola kos maka, ada beberapa tindakan yang

Page 30: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

85

dilakukan oleh pengelola kos yaitau: (1). menegurnya secara lisan, (2).

menahan berkas-berkas atau barang-barang sebagai jaminan (3).

dikenakan dendah sebesar Rp 5.000, perhari, dan (4) tidak sama sekali

menahan berkas-berkas atau denda dan dibiarakan tinggal di kos.

Bemberikan dispensasi kepada penghuni kos, pada saat jatu tempo

pembayaran termasuk dalam akad yang sudah disepakati antara

pemilik kos dan penghuni kos dan termasuk dalam prinsip al-ta’awun

dan mayoritas pengelola kos tidak maksimal dalam menjalankan

peraturan yang sudah ditetapkan.

B. Saran

1. Pengelola kos harus memilih material bangunan terbaik, kalau memilih

material bukan beton kelak bangunan akan rapuh dan butuh perbaikan

lebih cepat. Selain itu, hal ini tentu akan menjadi keluhan dari para

penghuni kos. Pengelola harus menambahkan fasilitas kamar kos, agar

penghuni kos bisa mendapatkan haknya dengan benar dan penghuni kos

butuh komunikasi intensif dengan pengelola kos, yakni untuk mengadukan

bila ada permasalahan kalau perlu, pengelola berikan kontak customer

service sebagai pusat keluhan.

2. Kepada pengelola kos, ketika bertransaksi sebaiknya disertai kwitansi

sebagai tanda bukti pembayaran. Karena dikhwatirkan terjadi perselisihan

dikemudian hari, sehingga dapat merugikan penguhuni kos karena tidak

ada bukti untuk menuntut hak.

Page 31: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

86

3. Dengan melihat peraturan yang sering dilanggar sudah seharusnya semua

penghuni sadar akan peraturan tersebut. Termasuk pemilik kos harus

memiliki tanggung jawab tanpah adanya pihak yang dirugikan. Pengelola

kos harus menggunakan cara, seperti memantau penghuni kos setiap

malam, melakukan pengecekan secara rutin, mengawasi, melihat dan

berkeliling di perkarangan kos setiap malam. Apa bila cara ini dilakukan,

maka dapat mengurangi pelangaran.

Page 32: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

87

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyususan Skripsi,

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. Abu Isa al-Tirmizi, Sunan al-Tirmizi, Juz III (Beirut: Dar lhya al-Turas al-

Arabi,t.th).

Adiputra, Sofyan, Model Analisis Data Kualitatif, (2011),http// bkpemula.wordpress._Com/201/1204model-model-analisisdata-kualitatif/. Diakses, tanggal 16 Juni, 2019.

Amin, Suma Muhammad, Tafsir Ayat Ekonomi, Cet. I, Jakarta: Amzah, 2013. Anwar, Manajemen Pemberdayaan Perempuan, Cet. I, Bandung: Alfabeta, 2007.

Asna, Fanani, Pemasaran Syariah, Cet. 1, Depok: Rajawali Pers, 2017. Asnaw, Nur. Pemasaran Syariah, Cet. I, Depok: Rajawali Pers, 2017. Danupranata, Gita, Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta: Salemba Empat,

2013. Fathkudin, Aslan. Sistem Informasi Pemasaran Rumah Kos di Kota Pekalongan

Berbasis Website, (Jurnal) Surya Informatika Vol. 01, Nomor 01, 2015. Faturrahman, Djamil, “Hukum Perjanjian Syariah”, dalam Mariam Darus

Badrulzaman et.all, Komplikasi Hukum Perikatan, cet. 1 Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.

Firdaus, Muhammad, Manajemen Agribisnis, Cet. 1, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Fuad, Amsari, Islam Kaafah Tantangan Sosial dan Aplikasinya di Indonesia,

Edisi. 1, Jakarta: Gema Insani Pres, 1995. Goffar, Abdul, Manajemen Dalam Islam, (Perspektif Al-Qur’an dan Hadits)

Skripsi. Hafidhuddin Didin & Tanjung Hendri, Manajemen Syriah dalam Praktik Cet. 1,

Jakarta: Gema Insani Pres, 2003. Handoko, Hani, Dasar-dasar Manajement Produksi dan Operasi, Edisi 1. Cet.13,

Jakarta. 1997. Herujito, Yayat M., Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: PT. Grasindo, 2001.

Page 33: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

88

Holle, M. Hanafi, Manajemen Langka Menuju Sukses, Cet. 1, Yogyakarta: Aynat Publishing, 2011.

Lexy, J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000. Lubis, H. Ibrahim, Ekonomi Islam Suatu Pengantar I, Jakarta: Kalam Mulia,

1994. Manan, Abdul, Hukum Ekonomi Syariah Dalam Perspektif Kewenangan

Peradilan Agama, Cet. 1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012. Muhammad bin Ismail al-Bukhari, sahih al—Bukhari, Jus III (t.tp.: Dar Tuq al-

Najah, 1422H). Nawawi, Ismail, Ekonomi Islam Perspektif Teori Sistem dan Aspek Hukum,

Surabaya: CV. Putra Media Nusantara. Nawawi, Zaidan, Manajemen Pemerintahan, Edisi. Cet. 2, Jakarta: Rajawali Pers,

2015. Terry George R, Prinsip- Prinsip Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Rivai, Zainal Veithzal, Ekonomi Mikro Islam, Cet. 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2018. Rozalinda, Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, Cet. 3,

Jakarta: Rajawali Pers, 2016. Salim, Peter dan Salim, Yenny, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta:

Modern English Press, 2002. Sugiyono, Metode Penelitian Kunantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

2008. Usman dan Masdi, Aplikasi Pencarian Lokasi Kos di Kota Tembilaan Berbasis

Web Mobile. Jurnal Sitematis. Vol. 7 Nomor, 01, 2018. Wati, Saindar & Slamet, Muchsin, Pengelolaan Pajak Rumah Kos di Kota Malang

dalam Meningkatkan Pendaptan Asli Daerah, jurnal. Vol 13, No. 4, Tahun 2019.

Zainarti, Manajemen Islami Perspektif Al-Qur’an, Jurnal Iqra’. Vol. 08 (No. 01

Mei, 2014.

Page 34: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Lampiran-Lampiran

Lampiran 1

PENDOMAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan

masalah pada penelitian yang berjudul “Sistem Pengelolaan Kos-kosan di

Kompleks IAIN Ambon Dalam Perspektif Ekonomi Islam” yang akan

diwawancarai terkait dengan sistem pengelolaan fasilitas, pembayaran, dan

peraturan/tatatertib yang di kelola oleh pemilik kos, serta dengan penghuni kos.

Kedua informan mempunyai pertanyaan yang berbeda berikut ini daftar

pertanyaan wawancara.

A. Wawancara dengan pengelola kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon

1. Berapa harga kos-kosan perbulan?

2. Fasilitas apa yang bapak/ibu sedikan di kos-kosan yang ini?

3. Apakah bapak/ibu menyediakan fasilitas yang layak untuk digunakan?

4. Bagaimana rencana Bapak/ibu, kedepan mengenai faisilitas?

5. Bagaimana cara pembayaran uang kos yang berlaku di kos-kosan

bapak/ibu?

6. Jika penghuni kos terlambat membayar uang kos apa yang bapak/ibu

lakukan terhadapnya?

7. Peraturan apa saja yang ada di kos-kosan bapak/ibu?

8. Siapa saja yang terlibat dalam peraturan atau tatatertib tersebut?

9. Sangsi apa yang diberikan kepada penghuni kos jika melangkar peraturan

tersebut?

Page 35: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

10. Apakah Bapak/Ibu mempunyai karyawan untuk mengurusi kos-kosan?

11. Syarat atau alasan-alasan apa sehingga Bapak/Ibu memberikan dispensasi

kepada Penghuni kos?

12. Apakah usaha ini sebagai sumber pendapatan tambahan atau utama?

B. Wawancara dengan penghuni kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon

1. Fasilitas di kos-kosan anda sudah lengkap atau belum?

2. Apa betul fasilitas yang disediakan di kos-kosan anda layak untuk

digunakan?

3. Apakah sistem pembayaran uang kos yang diparktekan sudah sesuai

mestinya?

4. Jika anda terlambat membayar uang kos apa yang dilakukan bapak/ibu kos

kepada anda?

5. Apakah anda setujuh dengan peraturan atau tatatertib tersebut?

6. Apakah peraturan yang bapak/ibu kos terapakan sudah di jalankan

sebagaimana mestinya?

Page 36: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Lampiran 2

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1: Wawancara dengan pengelola kos-kosan

Page 37: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 2: Wawancara dengan pengelola kos-kosan

Page 38: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 3: Wawancara dengan pengelola kos-kosan

Page 39: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 4: Wawancara dengan pengelola kos-kosan kosa

Gambar 5: Wawancara dengan pengelola kos-kosan kosan

Page 40: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 6: Wawancara dengan pengelola kos-kosan kosan

Page 41: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 7: Wawancara dengan penghuni kos-kosan

Gambar 8: Wawancara dengan penghuni kos-kosan

Page 42: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 9: Wawancara dengan penghuni kos-kosan

Page 43: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 10 : Peraturan/tata tertib kos-kosan

Page 44: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 11: Peraturan/tata tertib kos-kosan

Gambar 12 : Rumah kos-kosan

Page 45: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 13 : Rumah-kos-kosan

Page 46: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 14: Rumah Kos-kosan

Gambar 15: Dapur kos-kosan

Page 47: SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOSAN DI KOMPLEKS IAIN AMBON …repository.iainambon.ac.id/563/1/BAB I, III, V.pdf · 2020. 9. 21. · seluruh penghuni kos yang melanggar peraturan/tata tertib

Gambar 16: WC kos-kosan dan tempat jemur pakaian