sintesa komposit keramik alumina-zirkonia sebagai …

5
Prosidin Pertemuan I/miah Sains Materi 1997 1SSN1410 -2897 S16 SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI BAHAN REFRAKTORI SUHU TINGGIJ S tl:, Perdarnean Sebayang2 daDBudiarto' ABSTRAK SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI BAHAN REFRAKTORI SUHU TINGGI.Untuk meningkatkan sifat mekanik, memperkuat struktur dan koefisien termal bahan keramik alumina maka dapat dilakukan dengan menambahkan bahan zirkonia. Bahan komposit keramik alumina-zirkonia dapat digunakan sebagai bahan refraktori suhu tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesa komposit keramik dari campuran antara serbuk y-AI2OJ dan zrO2 dengan variasi perbandingan 90%:10%,80%:20%,70%:30%,60%:40%,50%:50%, dan 40%:60 %, kemudian disintering pada suhu 1400 °C, 1500 °C, dan 1600 °C selama 60 menit. Selanjutnya sampel dikarakterisasi terhadap kerapatan mass a, koefisien ekspansi termal, kekuatan patah, dan identifikasi rasa-rasa yang terbentuk. Hasil karakteristik kerapatan massa tertinggi adalah 4,11 g/cmJ, dan suhu sintering optimal pada 1 600°C. Hasil analisa koefisien termal ekspansi dicapai sekitar 8,2 x 10.(', kekuatan patah maksimum sebesar 523,28 Mpa diperoleh pada perbandingan komposisi 80% y-AI2OJ dan 20% zrO2. Hasil analisa difraktogram, menunjukkan bahwa rasa dominan untuk komposit keramik alumina-zirkonia yang terbentuk adalah rasa monoklinik zirkonia. ABSTRACT CERAMIC COMPOSITE SYNTHESIS OF ALUMINA-ZIRCONIA AS A REFRACTORY MATERIAL AT HIGH TEMPERATURE. The ceramic composite has been made from mixing ofy-AI,O, and zrO, powders with variation ratiosof 90%: 10%, 80%:20%,700/.:30%,60%:40%,50%:50%, and 40%:60 %, thenthose weresintered at temperatures 1400 .C, 1500 .C, and 1600 .C with in 60 minutes of time duration. Then samples were characterized towards bulk density, coefficient of thertnalexpansion, bending strength,and structure of crystals. The results of charactrired bulkdensity,the highest is 4,II g/cm', and the optimum sinthesis temperature is 1600 .C. Furthermore the results show thatthe coefficientof thermal expansion is at 8,2 x 10", mximum bending strength is 532,26 MPa for the ratio of 80%y-AI,O, and 20% zrO, The analyze of results difractogram show thatthe dominant phase of ceramic composite of aIumina-zirconiaformation is monoclinic zirconia phase. KEY WORD Synthesis, Ceramiccomposite, Refractory PENDAHULUAN Dengan mempertimbangkan bahwa keramik alumina mempunyai sifat kekerasan yang relatif tinggi, titik leleh cukup tinggi sampai 2050 °C clan sifat unggul lainnya adalah tahan terhadap korosi clan mempunyai berat jenis yang rendah.II). Sedangkan zirkonia mempunyai sifat kuat clan tangguhl')'adalah logis ada suatu pemikiran clan usaha untuk menggabungkan kedua material tersebut sebagai komposit keramik untuk bahan refraktori suhu tinggi. Untuk memenuhi persyaratan diatas, dengan cara meningkatkan kekuatan mekanik clan sifat termal daTi keramik alumina. Salah satu cara meningkatkan sifat mekanik yaitu menambahkan bahan zirkonia. Karena partikel-partikel zirkonia dapat terdispersi diantara bulir alumina sehingga dapat memperkuat struktur daTi keramik alumina sendiri clan disamping itu dapat memfengaruhi koefisien termal ekspansi serta densitasnya. 2.3) Secara umum baik metalik atau keramik hila dibuat dengan teknik powder metalurgy akan melalui proses pembentukan clan pembakaran (dipanaskan pada temperatur tinggi). Pada saat pembakaran ini akan terjadi penyusutan yang menyebabkan pemadatan (densifikasi). Proses pemadatan ini dikenal sebagai sin/eYing. Proses inilah yang akan digunakan dalam penelitian ini. Maksud clan tujuan penelitian ini adalah sintesa clan mengkarakterisasi bahan komposit keramik alumina-zirkonia serta pengaruh variasi perbandingan komposisi clan suhu sintering terhadap kerapatan masaa (densitas), koefisien ekspansi termal, kekuatan patah, clan identifikasi rasa-rasa yang terbentuk BAHAN DAN TAT A KERJA Bahan: Serbuk y-AlzO3 (p.a) daD serbuk zrO2 (p.a) dari Merck daD aquadest. Alat: Magnetik stirer; Mortar;Ball Mill; Heater; Furnace; Dilatometer; Jangka sorong; Kawat penggantUng; Tensil Strength Machine; Oven listrik; Hidrolic press daDDifraktometer sinar-X. Metode : Pada proses pembuatan komposit keramik alumina-zirkonia digunakan material serbuk y-A12O3 daD serbuk zrOz, naroun untuk memperoleh campuran yang homogen dilakukan penggilingan secara basah (Wet Ball mill) selama kurang lebih 5 I Dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1997 2Pusat penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan -LIPI 3 Pusat Penelitian Sains Materi 339

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI …

Prosidin Pertemuan I/miah Sains Materi 1997 1SSN 1410 -2897

S16SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIASEBAGAI BAHAN REFRAKTORI SUHU TINGGIJ

S

tl:,

Perdarnean Sebayang2 daD Budiarto'

ABSTRAKSINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI BAHAN REFRAKTORI SUHU

TINGGI.Untuk meningkatkan sifat mekanik, memperkuat struktur dan koefisien termal bahan keramik alumina maka dapat dilakukandengan menambahkan bahan zirkonia. Bahan komposit keramik alumina-zirkonia dapat digunakan sebagai bahan refraktori suhu tinggi.Pada penelitian ini telah dilakukan sintesa komposit keramik dari campuran antara serbuk y-AI2OJ dan zrO2 dengan variasi perbandingan90%:10%,80%:20%,70%:30%,60%:40%,50%:50%, dan 40%:60 %, kemudian disintering pada suhu 1400 °C, 1500 °C, dan 1600 °Cselama 60 menit. Selanjutnya sampel dikarakterisasi terhadap kerapatan mass a, koefisien ekspansi termal, kekuatan patah, danidentifikasi rasa-rasa yang terbentuk. Hasil karakteristik kerapatan massa tertinggi adalah 4,11 g/cmJ, dan suhu sintering optimal pada1 600°C. Hasil analisa koefisien termal ekspansi dicapai sekitar 8,2 x 10.(' , kekuatan patah maksimum sebesar 523,28 Mpa diperoleh padaperbandingan komposisi 80% y-AI2OJ dan 20% zrO2. Hasil analisa difraktogram, menunjukkan bahwa rasa dominan untuk kompositkeramik alumina-zirkonia yang terbentuk adalah rasa monoklinik zirkonia.

ABSTRACTCERAMIC COMPOSITE SYNTHESIS OF ALUMINA-ZIRCONIA AS A REFRACTORY MATERIAL AT HIGH

TEMPERATURE. The ceramic composite has been made from mixing ofy-AI,O, and zrO, powders with variation ratios of 90%: 10%,80%:20%,700/.:30%,60%:40%,50%:50%, and 40%:60 %, then those were sintered at temperatures 1400 .C, 1500 .C, and 1600 .C within 60 minutes of time duration. Then samples were characterized towards bulk density, coefficient of thertnalexpansion, bendingstrength, and structure of crystals. The results of charactrired bulkdensity, the highest is 4, II g/cm', and the optimum sinthesistemperature is 1600 .C. Furthermore the results show that the coefficient of thermal expansion is at 8,2 x 10", mximum bending strengthis 532,26 MPa for the ratio of 80% y-AI,O, and 20% zrO, The analyze of results difractogram show that the dominant phase of ceramiccomposite of aIumina-zirconiaformation is monoclinic zirconia phase.

KEY WORDSynthesis, Ceramic composite, Refractory

PENDAHULUAN

Dengan mempertimbangkan bahwa keramikalumina mempunyai sifat kekerasan yang relatiftinggi, titik leleh cukup tinggi sampai 2050 °C clansifat unggul lainnya adalah tahan terhadap korosiclan mempunyai berat jenis yang rendah.II).Sedangkan zirkonia mempunyai sifat kuat clantangguhl')'adalah logis ada suatu pemikiran clanusaha untuk menggabungkan kedua material tersebutsebagai komposit keramik untuk bahan refraktorisuhu tinggi. Untuk memenuhi persyaratan diatas,dengan cara meningkatkan kekuatan mekanik clansifat termal daTi keramik alumina. Salah satu carameningkatkan sifat mekanik yaitu menambahkanbahan zirkonia. Karena partikel-partikel zirkoniadapat terdispersi diantara bulir alumina sehinggadapat memperkuat struktur daTi keramik aluminasendiri clan disamping itu dapat memfengaruhikoefisien termal ekspansi serta densitasnya. 2.3)

Secara umum baik metalik atau keramik hiladibuat dengan teknik powder metalurgy akan melaluiproses pembentukan clan pembakaran (dipanaskanpada temperatur tinggi). Pada saat pembakaran iniakan terjadi penyusutan yang menyebabkanpemadatan (densifikasi). Proses pemadatan ini

dikenal sebagai sin/eYing. Proses inilah yang akandigunakan dalam penelitian ini.

Maksud clan tujuan penelitian ini adalahsintesa clan mengkarakterisasi bahan kompositkeramik alumina-zirkonia serta pengaruh variasiperbandingan komposisi clan suhu sintering terhadapkerapatan masaa (densitas), koefisien ekspansitermal, kekuatan patah, clan identifikasi rasa-rasayang terbentuk

BAHAN DAN TAT A KERJA

Bahan:Serbuk y-AlzO3 (p.a) daD serbuk zrO2 (p.a) dariMerck daD aquadest.Alat:Magnetik stirer; Mortar;Ball Mill; Heater; Furnace;

Dilatometer; Jangka sorong; Kawat penggantUng;Tensil Strength Machine; Oven listrik; Hidrolicpress daD Difraktometer sinar-X.Metode :

Pada proses pembuatan komposit keramikalumina-zirkonia digunakan material serbuk y-A12O3daD serbuk zrOz, naroun untuk memperolehcampuran yang homogen dilakukan penggilingansecara basah (Wet Ball mill) selama kurang lebih 5

I Dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Sains Materi 19972 Pusat penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan -LIPI3 Pusat Penelitian Sains Materi

339

Page 2: SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI …

ProsidinQ l'erlemuan //miah ,'i'ains Mater; /997 ISSN /4/0 -2897

jam. Selanjutnya sampel dicetak dengan bentukpellet dan balok menggunakan alat tekan hidrolik.Kemudian dilakukan pembakaran (sintering) sampelyang bertujuan untuk saling mengikat butiran-butiran bahan dan menurunkan porositas.Pembakaran dilakukan memakai alat tungku listrikdengan variasi suhu 1400 DC, 1500 DC, dan 1600 DC.Akhimya mengkarakterisasi bahan kompositkeramik alumina-zirkonia terhadap pengaruh variasiperbandingan komposisi daD suhu sintering,kerapatan masaa (densitas), koefisien ekspansitermal, kekuatan patah, dan struktur kristalnya.

A : Panjang gelombangn : Bilangan bulatd : Jarake : Besar sudut

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian Kerapatan massa (densitas).Oari penelitian yang dilakukan terlihat bahwa

variasi perbandingan y-A12O3 : ZrO2 seperti padasam pel 1(90%:10%), sampel2 (80%:20%), sampel3(70%:30%), sampel 4 (60%:40%), sampel 5 (50%:50%), clan sampel 6 (400/0:60%), berpengaruhterhadap kerapatan massa (densitas) clan suhusintering dari komposit keramik alumina-zirkoniayang dihasilkan, seperti terlihat pada tabel 1 clanGambar I.

Kerapatan massa (densitas) komposit keramikalumina -zirkonia pada berbagai suhu sinter-

ing

Tabel

Pengujian kerapatan massa (densitas)Tujuannya adalah untuk mengetahui

kerapatan massa (densitas) dan mendapatkankomposit keramik alumina-zirkonia yang optimum.Pengujian densitas dilakukan dengan metoda dayaapung (bouyancy) atau prinsip Archimede.\',rumusnya sebagai berikut :

WkOensitas = x pair

Wb jenuh -(Wb air -Wt)

Sam pelKeterangan :Densitas : Massa jenisWb jenuh: Berat jenuh(di udara) sampelWk : Berat sampel keringWb air: Berat basah sam pel dalam airWt : Berat tali/benang/kawat.pair: densitas air 1 gr/cm3

Densi~(gicmJ)Suhu1600 °C3,984,114,254,394,544,80

~-OensitasI

(g/cm3)

Suhu1400 °c !

3,84.'~~ I~4'05 I 4,14

4,27

4,41

4,58

Densitas(g/cm3)Suhu] 500 DC

3,964,094,224,334,494,60

~

Pengujian Koefisien ekspansi termalPengukuran koefisien ekspansi terrnal

diperlukan karena sangat berhubungan dengan dayatahan bahan tersebut terhadap perubahan panas yangmendadak (suhu kejut).pada penelitian ini digunakanalat Termal Dilatometer analyzer (Harrop Model

TD712)

Pengujian Kekuatan patahUji kekuatan atau uji patah dilakukan untuk

mengukur kekuatan bahan dalam menahan beban.Sam pel yang akan diuji tidak boleh retak, permukaanhalus/rata clan simetris. Uji kekuatan dilakukandengan menggunakan alat Tensile Strength Machine

(Shimadzu).

Identifikasi rasa-rasa yang terbentukTujuannya adalah untuk mengetahui rasa-rasa

yang terbentuk dari variasi komposisi dan variasisuhu sintering dengan, dengan alai difraktometersinar-X, tipe XD610 (Shimadzu) , denganmenggunakan rumus sebagai berikut :

n A. = 2d sin e

Pertambahan atau peningkatan kerapatanmassa (densitas) bahan komposit keramikdiakibatkan oleh adanya persen zirkonia yangditambahkan ke dalam bahan alumina dan jugadiakibatkan oleh kenaikkan suhu pembakaran(sintering). Hal ini dikarenakan oleh setiap partikeldari masing-masing bahan yang saling mengisikekosongan saat dipadukan, sebab ukuran butir daripartikel-partikel bahan keramlk alumina maupunzirkonianya tidak sarna.

Kekosongan yang ada pada komposit keramikjuga turnt diperkecil dengan dilakukannyapembakaran (sintering). Sintering mengakibatkanpemadatan kedua bahan keramik yang dipadukan,sehingga menyebabkan volume bahan menjadisemakin kecil.

Karena keramik zirkonia memiliki kerapatanmassa (densitas) 5,8 (g/cmJ), sedangkan keramikalumina memiliki kerapatan massa (densitas) 3,95(g/cmJ), maka komposit dari keduanyamengakib;!tkan kisaran kerapatan massa (densitas) (3,8 -4,8) (g/cm3). Secara teoritis [13]. kerapatan

Keterangan

340

Page 3: SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI …

Prosidin Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1997 1SSN 1410 -2897

massa (densitas)komposit keramik alumina-zirkoniasebesar 4,32 (g/cm3), sedangkan berdasarkan basilpenelitian kerapatan massa (densitas) kompositkeramik alumina-zirkonia tersebut sebesar 4,11(g/cmJ). hal ini berarti samprel yang dibuat dalampercobaan sesuai dengan persyaratan teori clan dapatdigunakan untuk bahan refraktori suhu tinggi.

menyebabkan perubahan harga ekspansi termal yangsignifikan/besar.

~

i~ ~ ~ ~, ~ ~ ~

% -II_tal Alumlna.ZJr\0ni8

r;~ Gambar 2.: Grafik hubungan Koefisien ekspansi termalterhadap %berat komposisi alumina-zirkonia dan suhu sintering

Dari hasil percobaan, terlihat nilai koefisien ekspansiterrnalberkisar 8,2 x 10-6 oC-1

Pengujian Kekuatan PatahDari hasil pengujian kekuatan patah (bending

strength) yang dilakukan, harga yang diperolehuntuk sam pel pada suhu pembakaran , dapat dilihattabel 3 dan Gambar 3.

Gambar I.: Grafik hubungan Densitas terhadap %berat komposisi alumina-zirkonia clansuhu sintering .

Kekuatan patah komposit keramik aluminazirkonia pada berbagai % berat komposisi.

Tabe\ 3.

KekUatan-patah(MPa)Sampel

Pengujian Koefisien Ekspansi TermalAnalisa Koefisien ekspansi terrnal dari

komposit keramik alumina-zirkonia yang dihasilkan,seperti terlihat pacta tabel 2. danGambar 2.

Tabel 2.: Koefisien Ekspansi Termal kompositkeramik alumina .zirkonia pada berbagaisuhu sintering

432,22~~~

~56,84

-I{90%-IO%)2(80%-20%)3(70%-30%)4(60%-40%)5(50%-50%)6(40%-60%)

Komposit keramik dari alumina-zirkonia yangmemiliki tingkat kekuatan patah maksimum di suhu1600 DC adalah pada perbandingan komposisi 80% y-Al2O3 dan 20% zrO2 , yaitu sebesar 523,28 Mpa.Pada penambahan zirkonia lebih besar 20%menyebabkan penurunan kekuatan patahnya. Hal inikemungkinan disebabkan semakin banyak rasazirkonia yang terbentuk, maka akan terjadi cacatmikro pada struktumya.

Oari hasil pengukuran ekspansi terrnal iniwalaupun dapat dikatakan tidak besar, namun dapatdilihatbahwa semakin bertambahnya suhu sinteringclan penambahan persen zirkonia, tidak

341

Page 4: SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI …

Prosid;nJ! Pertemuan Ilm;ah Sa;ns Mater; 1997 ISSN 1410 -2897

Identifikasi rasa-rasa yang terbentukHasil identifikasi rasa-rasa yang terbentuk dari

bahan komposit keramik alumina-zirkonia padaberbagai persen komposisi dapat dilihat pada gambar4a, sampai dengan 4f.

~1ftO ~~ ~ ~ ~~ ~

Gambar 3.: Grafik hubungan kekuatan patah terhadap %berat komposisi alumina-zirkonia

Dari difraktogram dapat dilihat bahwa setiap sam pelterdapat beberapa difraksi sinar-x.Pada umumnya struktur kristal daTi pengujian alatdifraktometer sinar-x, yang terbentuk pada beberaparase, anatara lain a. A12O3, monoklinik (M)- zrO2,Tetragonal (T) zrO2 dan Kubik (C) zrO2o Strukturkristal yang memiliki rase Kubik- zrO2 terbesarmerupakan bentuk rase yang paling stabil [13J, karenastruktur kristal berkaitan langsung dengan kekuatanpatah suatu material [15]

Semakin banyak persen penambahan zrO2yang diberikan dalam alumina, pada komposisi 80%y-A12O3 dan 20% zrO2 temyata struktur kristal yangterbentuk memiliki rasa monoklinik (M)- zrO2 yanglebih dominan, dibandingkan dengan perbandingankomposisi lainnya. Dengan mengetahui hal ini, telahdiperoleh kondisi optimum untuk komposit keramikalumina-zirkonia yang baik dan memperkuat datakerapatan massa (densitas) serta koefisien ekspansitermal yang dimilikinya.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil, setelahmelakukan percobaan adalah sebagai berikut:I. Hasil pengujian Kekuatan patah dari komposit

keramik alumina-zirkonia nilai optimumnya

523,28 Mpa dengan perbandingan komposisi80% AlzO3 dan 20% ZrOz

2. Suhu sintering untuk proses komposit kerarnikalumina-zirkonia yang terbaik adalah 1600°C,karena mempunyai kerapatan massa (densitas)sekitar 4, II g/cm3, sedangkan secara teoritis

4,32 g/cm3.3. Analisa struktur kristal untuk komposit keramik

alumina-zirkonia rasa yang dominan adalah rasamonoklinik (M) zirkonia, pada komposisi 80%AlzO3 dan 20% zrOz

UCAP AN TERIMA KASIH

Kami ucapkan terima kasih kepada sdr. YetiWidyawati mahasiswa Jurusan Teknik Kimia,Fakultas Teknologi Indundustri, UNIJA, sdr.Sumaryo, serta rekan-rekan yang telah membantupenelitian ini.

Gambar 4.: DifraklOllleter sinar-x dari komposit keramikalumina-zirkonia pada suhu sintering 1600 °Cterhadap % komposisi alumina-zirkonia (a)900/0-10 (b) 800/0-20%, (c) 700/0-30%, (d) 60%-40%, (e) 500/0-50%, dan (t) 400/0-60%. DAFTARPUSTAKA

342

Imr

(I}

m1D

m

Page 5: SINTESA KOMPOSIT KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA SEBAGAI …

Prosidin Pertemuan .llmiah Sains Materi 1997 lSSN 1410 -2897

[9] RICHERSON, DAVID. W., Modern CeramicEngineering, Marcel Dekker Inc, New York.(1982).

[IO]HARTOMO, ANTON.J., Mengenal keramikCanggih Cerdas dan Biokeramik, Andi Offset,Yogyakarta (1992).

[I I] TAT A SURDIA DAN SAITO SHINNOKU,Pengetahuan Bahan Teknik, PT. PradnyaParamita, Jakarta, (1984).

[12]WORREL,W.E, Clay and Ceramic RawMaterials, 2nd, Applied Science Publisher,London. , (1975).

[13] VICENZINI,P .,Material Science Monographs.Ceramic Today- Tomorrow's Ceramic, ElsevierScience Publisher, (1991).

[14]UHLMANN,DAVID R. AND DONALD R.ULRICH, Ultrastructure Processing AdvancedMaterials, John Willey and Sons Inc. (1982).

[15]HUI YIN, MING GAO and R.P.WEI, Actametall.mater., vol. 43, No.1, (1995), p.371-382.

[I] TOSOH, Zirconia powder series, JapanesseMaterial Science, Brochure, (1994).

[2] NAVARRO,L.M, RECIO.R, DURAN.P.,Preparation and propertis evaluation ofzircon,iabased/AlzO3 composites as electrolites for solidoxide fuel cell system, Part I, Jumal of MaterialScience, Vol. 30, No.8, (1995).

[3] RYTKONEN.R, KESKINEN.K, Alumina-Zirconia composites, Fabrication and properties,Euro-Ceramics, Vol.3, (1987).

[4] BLUMENTAL, The Chemical Behavior ofZirconium, D.Van Nustrand Compo Inc, (1958).

[5] CALLISTER, WrLLAM.D., Material Scienceand Engineering, John Wiley and Sons.

[6] HARTOMO, ANTON.J., Mengenal keramikmodem, Andi Offset, Yogyakarta. (1994).

[7] HAUSER, HENRY .H., Denition of Sintering inPowder Metallurgi, Polytechnic Institute ofNew York. (1963).

[8] PERDAMEAN SEBA YANG, MUL Y ADJ,Proposal Fuel Cells, Jakarta, Puslitbang

P3FT-LIPI.(1996).

343