sejarah perkembangan ilmu pengetahuan

21
FILSAFAT IPA SEJARAH DALAM KAITAN DENGAN PENEMUAN PENGETAHUAN 1. ZAMAN PURBA 2. ZAMAN MULAINYA PENALARAN YANG SELALU MENYELIDIKI 3. ZAMAN ABAD PERTENGAHAN 4. ZAMAN MODERN

Upload: alvenolia-adaong

Post on 19-Jul-2015

93 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

FILSAFAT IPA

SEJARAH DALAM KAITAN DENGAN PENEMUAN PENGETAHUAN

1. ZAMAN PURBA

2. ZAMAN MULAINYA PENALARAN

YANG SELALU MENYELIDIKI

3. ZAMAN ABAD PERTENGAHAN

4. ZAMAN MODERN

NAMA : ALVENOLIA VIENDA ADAONG

NIM : 14 532 006KELAS C

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2015

1. ZAMAN PURBA (15 SM – 7 SM)

Secara umum dapat dinyatakan bahwapengetahuan pada zaman purbaditandai dengan adanya lima kemampuan, yaitu :

(1) pengetahuan didasarkan padapengalaman (empirical knowledge)

(2) pengetahuan berdasarkanpengalaman itu diterima sebagai faktadengan sikap receptive mind, dankalaupun ada keterangan tentang faktatersebut, maka keterangan itu bersifatmistis,magis dan religius

(3) kemampuan menemukan abjad dansistem bilangan alam sudahmenampakkan perkembanganpemikiran manusia ke tingkatabstraksi.

(4) kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkanatas sintesis terhadap abstraksi yang dilakukan.

(5) kemampuan meramal peristiwa-peristiwa fisis atas dasar peristiwa-peristiwa sebelumnya yang pernahterjadi, misalnya gerhana bulan danmatahari.

Pada era ini, secara umum terbagimenjadi tiga fase, yaitu:

a. Zaman Batu Tua

Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah

menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang,

mengenal cocok taman dan beternak, dan dalam kehidupan sehari-hari

didasari dengan pengamatan primitif menggunakan sistem trial and error

(mencoba-coba dan salah) kemudian bisa berkembang menjadi know how.

b.Zaman Batu Muda

Di zaman ini telah berkembang

kemampuan-kemampuan yang sangat

signifikan. Kemampuan itu berupa

tulisan (dengan gambar dan symbol),

kemampuan membaca (bermula dari

bunyi atau suku kata tertentu), dan

kemampuan menghitung.

c.Zaman Logam.

Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan

sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau

bahkan peralatan perang.

Pada masa ini karya-karya yang ada berupa didominasi

dengan alat-alat yang terbuat dari besi dan perunggu. Seni

membuat patung juga menjadi karya fenomenal pada

masanya, bahkan sampai saat ini.

2. ZAMAN MULAINYA PENALARAN

YANG SELALU MENYELIDIKI

Zaman ini bermula dari rasa ingin tahu. Manusia pada

zaman tersebut memiliki rasa ingin tahu yang

berkembang, atau kemampuan berfikir ( nalar ).

Ciri – ciri zaman ini :

•Orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide

atau pendapat

•Masyarakat tidak lagi mempercayai mitologi, yang

dianggap sebagai sesuatu bentuk pseudi-rstional

•Masyarakat tidak dapat menerima pada sikap

menerima begitu saja, melainkan menumbuhkan sikap

yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis.

TOKOH – TOKOH YANG BERPERAN PADA ZAMAN INI

Pythagoras (580- 500 SM) terkenal

dengan filsafat kuantumnya. Menurut

Pythagoras,semua realitas dapat diukur

dengan bilangan, bilangan itu sendiri

terdiri dari unsur genap dan ganjil,

terbatas dan tak terbatas. Sehingga bisa

dikatakan bahwa alam semesta ini

adalah suatu harmoni, dan saling

melengkapi.

PHYTAGORAS

Socrates (470- 399 SM) yang lahir di Athena

merupakan seorang filosof yang lebih senang

menyebut dirinya adalah orang yang

mencintai kebenaran daripada orang yang pandai dan bijaksana.

SOCRATES

Aristoteles (384- 322 SM) adalah murid dari Plato yang berhasil

menemukan pemecahan persoalan- persoalan besar filsafat dan

menyatukannya dalam satu sistem: logika, fisika, metafisika, dan

matematika. Aristoteles sendiri memiliki gagasan tentang dunia

aktual, dan menolak ajarannya Plato tentang dunia ide. Aristoteles

menyatakan bahwa segala sesuatu yang kita lihat dan ada didunia

ini, itulah realitas yang sebenarnya.

ARISTOTELES

Plato (429- 347 SM) adalah seorang filosof yang rajin menulis

buku. Dan beberapa karya Plato antara lain adalah : Apologia,

Politeia, Sophists, Timaios. Apologia adalah salah satu buku yang

berisi dialog- dialog Plato selama tiga periode. Plato menggambarkan

kebenaran umum adalah rujukan bagi alam empiris, dia menyatakan bahwa benda itu memiliki realitas dan realitas itu terdapat dalam ide.

PLATO

3. ZAMAN ABAD PERTENGAHAN (6 M – 15 M)

Pengertian umum tentang zaman

pertengahan yang berkaitan

dengan perkembangan

pengetahuan ialah suatu periode

panjang yang dimulai dari

jatuhnya kekaisaran Romawi

Barat tahun 476 M hingga

timbulnya Renaissance di Italia.

Pada masa itu yang tampil dalam lapangan ilmu

pengetahuan adalah para teolog. Para ilmuwan

pada masa ini hampir semua adalah para teolog

sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas

keagamaan. Dengan kata lain, kegiatan ilmiah

diarahkan untuk mendukung kebenaran agama.

Beberapa nama yang mempelopori di bidang ilmu dan eksperimen, yaitu:

Roger Bacon (1214 M- 1294 M), juga dikenal

dengan sebutan Doctor Mirabilis yang berati

dokter yang mengagumkan. Dia dikenal

sebagai pendukung awal metode ilmiah modern di dunia barat.

ROGER BACON

Thomas Aquinas (1225 M- 1274 ), adalah

seorang filsuf dan ahli teologi dari Italia. Ia

terkenal karena dapat membuat sintesis dari

filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen.

THOMAS AQUINAS

Gerard van Cremona (1114 M- 1187 M),

adalah seorang penerjemah karya ilmiah

dari bahasa arab. Ia telah menerjemahkan

sekitar 70 bahasa Arab dan karya-karya

klasik Yunani ke dalam bahasa latin

termasuk karya Eulclidius, Al- Farabi, Al-

Farghani dan karya lainnya.

GERARD VAN CREMONA

4. ZAMAN MODERN

Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai

dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata

terlihat jelas pada abad 17 M dan

berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini

ditandai dengan ditandai dengan adanya

penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah

Zaman ini juga dikenal sebagai masa

rasionalisme yang tumbuh di zaman modern

karena munculnya berbagai penemuan ilmu

pengetahuan.

TOKOH – TOKOH YANG BERPERAN PADA PADA ZAMAN MODERN

Isaac Newton (1643 M-1727 M ), adalah seorang

fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam,

alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai

“Bapak ilmu fisika klasik”. Karyanya yang berjudul

Philosophiae Naturalis Principia Mathematica

menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum

gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai

alam semesta selama tiga abad ini.

ISAAC NEWTON

Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop

refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna

berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan

membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga

merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatansuara.

Rene Descartes (1596 M-1650 M), Rene Descartes,

menemukan dalam ilmu pasti ialah sistem koordinat yang

terdiri atas dua garis lurus X dan Y dalam bidang datar. Garis

X letaknya horizontal dan disebut axis atau sumbu X,

sedangkan garis Y letaknya tegak lurus pada sumbu X.

Karena sistem tersebut didasarkan pada dua garis lurus yang

berpotongan tegak lurus, maka sistem koordinat itu

dinamakan orthogonal coordinate system. Kedudukan tiap

titik dalam bidang tersebut diproyeksikan dengan garis-garis

lurus pada sumbu X dan sumbu Y.

RENE DESCARTES

Dengan demikian kedudukan tiap titik potong kedua sumbu menyusuri

sumbu-sumbu tadi. Pentingnya sistem yang dikemukakan oleh Descartes ini

terletak pada hubungan yang diciptakannya antara ilmu ukur bidang datar

dengan aljabar. Tiap titik dapat dinyatakan dengan dua koordinat Xi dan Yi.

Panjang garis dapat dinyatakan serupa dengan hukum Pythagoras mengenai

Hypothenusa. Penemuan Descartes ini dinamakan Analytic Geometry.

Charles Robert Darwin 1809 M-1882 M, dikenal sebagai penganut

teori evolusi yang fanatik. Darwin menyatakan bahwa perkembangan

yang terjadi pada makhluk di bumi terjadi karena seleksi alam.

Teorinya yang terkenal adalah struggle for life (perjuangan untuk

hidup). Darwin berpendapat bahwa perjuangan untuk hidup berlaku

pada setiap kumpulan makhluk hidup yang sejenis, karena meskipun

sejenis namun tetap menampilkan kelainan-kelainan kecil.

CHARLES DARWIN

Makhluk hidup yang berkelainan kecil itu berbeda-beda daya

menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan. Makhluk hidup yang

dapat menyesuaikan diri akan memiliki peluang yang lebih besar

untuk bertahan hidup lebih lama sedangkan yang kurang dapat

menyesuaikan diri akan tersisihkan karena kalah bersaing. Oleh

karena itu yang dapat bertahan adalah yang paling unggul (survival of

the fittest).

Pengetahuan akan selalu berkembang dari zamanke zaman selama masih ada orang yang inginmenjawab berbagai pertanyaan dalam hidup ini.