sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

24
Sejarah Perkembangan Ekonomi Islam Taufik Ardiansyah Npm :41183402130035 Mahasiswa Unisma Bekasi

Upload: taufik-ardiansyah

Post on 07-Jan-2017

151 views

Category:

Economy & Finance


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Sejarah Perkembangan Ekonomi Islam

Taufik ArdiansyahNpm :41183402130035

Mahasiswa Unisma Bekasi

Page 2: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Perekonomian Islam di Zaman RasulullahSejarah ekonomi Islam berawal dari di angkatnya Muhammad sebagai utusan Allah pada usia ke 40. Rasulullah mengeluarkan berbagai kebijakan yang selanjutnya diikuti dan diteruskan oleh pengganti-penggantinya yaitu khulafaurrasyidin. Pemikiran ekonomi Islam didasarkan atas Al-Qur’an dan al-hadits.•Adapun tahap–tahapnya sebagai berikut :

Masa Pra Islam : Telah mengenal uang sebagai alat pembayaran yang sah yaitu mata uang dinar (emas) dan dirham (perak) yang merupakan mata uang romawi dan persia.•Nabi Muhammad SAW. Menjabat sebagai kepala negara Madinah kemudian merubah sistem ekonomi dan keuangan negara sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an.•Rasulullah SAW. Membentuk Lembaga Baitul al-Mal, yaitu semua hasil penghimpunan kekayaan negara dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan negara. Pemasukan negara berasal dari kharaz, zakat, khumz, Jizyah, dan penerimaan lainnya seperti Kaffarah dan harta waris orang yang tidak memiliki ahli waris.

Page 3: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Nabi Muhammad SAW. Membuat kebijakan Fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal diantaranya Peningkatan pendapatan Nasional dan tingkat partisipasi kerja, kebijakan Pajak, Anggaran, dan Kebijakan Fiskal Khusus. Sedangkan kebijakan moneter yaitu penggunaan mata uang dinar dan dirham. Namun yang lebih umum digunakan adalah dirham karena tentara Islam berhasil menaklukan hampir seluruh wilayah kekaisaran persia. Sementara itu, tidak semua wilayah kekaisaran romawi berhasil dikuasai tentara Islam. Rasulullah SAW. Mendorong masyarakat untuk mengadakan akad kerjasama dan mendesak mereka untuk memberikan Qard al-Hasan, hal itu dilakukan untuk mempercepat peredaran uang.

Page 4: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Masa Pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq

1. Melakukan Perang Riddah yaitu perang yang memerangi kelompok murtad, nabi palsu, dan pembangkang zakat.

2. Dalam Lembaga Baitul Mal Abu bakar ash Siddiq mendistribusikan harta baitul mal dengan pronsip kesamarataan, sehingga meningkatkan agregar Demand dan Agregat supply.

3. Abu Bakar ash Siddiq melakukan pembagian tanah hasil taklukan, sebagian di berikan kepada kaum muslimin, sebagian lagi sebagai tanggungan negara.

Page 5: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Masa Pemerintahan Umar Ibn Al-Khattab1. Melakukan pendirian Bangunan lembaga Baitul Mal, berserta cabang-cabangnya di ibu kota Provinsi.2. Melakukan Kebijakn bahwa pihak Eksekutif tidak boleh turut campur dalam pengelolaan harta Baitul

mal.3. Membuat komite nassab ternama yang terdiri dari Aqil bin Abi Thalib, Mahzamah Bin Naufal, dan

Jabir Bin Mut’min untuk membuat laporan sensus penduduk sesuai dengan tingkat kepentingan dan kelasnya hal itu dilakukan untuk memeratakan tunjangan sosial sehingga dapat merata dan adil.

4. Umar ibn Al-Khatab mendirikan departemen yang dianggap perlu, seperti Departemen Pelayanan Militer, Departemen kehakiman dan Eksekutif, Departemen Pendidikan dan Pengembangan Islam, dan Departemen Jaminan Sosial.

5. Melakukan klasifikasi dan Alokasi penadapatan Negara menjadi empat bagian yaitu, Pendapatan zakat dan ushr untuk didistribusikan ketingkat lokal dan kelebihan penerima disimpan di baitul mal pusat dan dibagikan kedelapan asnaf, Pendapatan Khums dan sedekah didistribusikan kepada para fakir miskin atau untuk membiayayai mereka yang sedang mencari kesejahteraan dengan tidak membedakan muslim atupun non muslim. Pendapatan Kharaj fai, Jisyah, ‘ushr (pajak perdagangan), dan sewa tanah untuk membayar dana pensiun dan dana pensiun dan dana bantuan serta untuk menutupi biaya administrasi, kebutuhan militer serta pendapatan lain-lain untuk membayar para pekerja, pemeliharaan anak-anak terlantar, dan dana sosial lainnya.

6. Melakukan kebijakan ekonomi lainnya diantaranya mengenai kepemilikan tanah dengan tidak dibagi-bagikan tetapi tetap pada pemiliknya dengan syarat membayar kharaz dan jizyah.

7. Mata Uang, pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn al-Khattab bobot mata uang dinar seragam yaitu sama dengan satu mitsqal atau 20 Qirat atau 100 grain Barley

Page 6: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Masa Pemerintahan Utsman Ibn Affan

1.Membentuk Armada laut kaum muslimin dibawah komando muawiyah, hingga berhasil membangun supermasi kelautan diwilayah Mediterania, Laodicea dan wilayah semenanjung Syiria, Tripoli dan Barca di Afrika Utara menjadi Pelabuhan pertama negara Islam.2.Menerapkan prinsip keutamaan dalam pendistributian harta baitul mal, seperti halnya Umar ibn Al-Khatab.3.Beliau juga tidak mengambil upah, tetapi dimasukkan kedalam bendahara negara.4.Dalam Zakat Usman Ibn Affan mendelegasikan kewenangan menaksir harta yang dizakati kepada pemiliknya masing-masing, untuk menghindari gangguan dan masalah dalam pemeriksaan kekayaan yang tidak jelas.5.Melakukan pengembangan sumberdaya alam, ia melakukan pembuatan saluran air, pembangunan jalan-jalan, dan pembentukan organisasi kepolisian secara permanen untuk mengamankan jalur perdagangan.6.Di bidang pertahanan dan kelautan, mengenai dana pensiun dan pembangunan wilayah taklukan baru, untuk meningkatkannya maka Khaalifah mengubah sistem administrasi tingkat atas dan pergantian beberapa gubernur.7.Menerapkan kebijakan membagikan tanah-tanah negara kepada individu untuk reklamasi dan konstribusi kepada Baitul Mal.

Page 7: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Masa Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib

1.Memberhentikan pejabat yang korupsi.2.Membuka kembali lahan perkebunan yang telah diberikan orang-oarang kesayangan ustman.3.Mendistribusikan pendapatan pajak tahunan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Umar bin al-Khattab.4.Menetapkan pajak terhadap hasil hutan dan sayuran.5.Membenahi Sistem administrasi Bitul mal, baik ditingkat pusat maupun daerah hingga semuanya berjaln dengan baik. Sehingga pendapatan baitul mal mengalami surplus.6.Menerapkan prinsip pemerataan dalam pendistribusian harta baitul mal dengan tidak membedakan status sosial dan kedudukanya di dalam Islam.7.Mencetak Uang Koin atas nama Negara Islam untuk menandakan pada masa itu telah menguasai teknnologi peleburan besi dan percetakan koin.

Page 8: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Tradisi dan Praktek Ekonomi pada Masa Daulah Islam(Umayah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah)

Bani UmayahPemerintahan Islam berubah dari Democratis keMonarchiheridetis (Kerajaan Turun

Temurun). Sehingga bersifat Otoriter. Baitul Mal dibagi kedalam 2 bagian yaitu umum dan Khusus. Pendapatan yang Umum diperuntukan bagi seluruh masyarakat yang umum. Sedangkan pendapatan yang khusus diperuntukan bagi para sultan dan keluarganya. Sehingga terjadi difungsi penggunaan dana Baitul Mal pada masa pemerintahan daulah Umayah.Melakukan Perluasan Wilayah kekuasaan Islam meliputi spanyol, Afrika Utara, Syiria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, Sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbek, Dan Kigris di Asia Tengah.

1.A Masa Khalifah Muawiyah Ibn Abi SofyanMendirikan dinas pos berserta berbagai fasilitasnya.Menerbitkan angkatan PerangMencetak Mata UangMengembangkan Jabatan Qadi (Hakim) sebagai jabatan Profesional.Menerapkan kebijakan gaji tetap kepada para tentara, membentuk tentara profesional,.Serta pengembangan birokrasi sepertti fungsi pengumpulan pajak dan administrasi polotik.

Page 9: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

1.B Khalifah Abduk Malik Ibn Marwan

Melakukan pemikiran yang serus terhadap pencetakan mata uang.Mencetak mata uang Islam tersendiri dengan tetap mencantumkkan Bismillahirrahmanirrahim pada tahun 74 H (659 M) dan menyebarkanya ke seluruh wilayah Islam.Menjatuhkan Hukuman ta’zir kepada mereka yang melakukan pencetakan mata uang di luar percetakan negara.Melakukan pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan.

1.C Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz

Menerapkan kembali ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh.Menyerahkan seluruh harta miliknya dan keluarganya ke baitul mal.Tidak mengambil pendapatannya yaitu fai yang menjadi haknya.Menjaga hubungan baik dengan pihak oposisi dan memberikan hak kebebasan kepada penganut agama lain.Mengurangi beban pajak yang dipungut dari kaum nasrani, menghapus pajak terhapap kaum muslimin, membuat aturan takaran, dan timbangan, membasmi cukai dan kerja paksa, memperbaiki tanah pertanian, penggalian sumur-sumur, pembangunan jalan-jalan, pembuatan penginapan-penginapan para musafir., dan menyantuni fakir miskin.

Page 10: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Masa Bani Abbasiyah

Memindahkan Pusat pemerintahan Islam dari Damakus ke Baghdag.Menciptakan tradisi baru dibidang pemerintahan dengan mengangkat seorang wazir sebagai koordinator departement.

2.A Tokoh Khalifah Al-Masyur

Mengendalikan harga-harga dengan memerintahkan para kepala jawatan pos untuk melaporkan harga pasaran dari setiap bahan makanan dan barang lainnya.Khalifah Al-Masyur sangat hemat dalam membelanjakan harta Baitul Mal, sehingga kekayaan kas negara mencapai 801 juta Dirham.

Page 11: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

2.B Tokoh Al-Mahdi

Menerapakan kebijakan yang menguntungkan rakyat banyak, seperti pembangunan tempat-tempat persinggahan para Musafir Haji, pembuatan kolam-kolam air bagi para khalifah dagang berserta hewan bawaannya.

Mengembalikan seluruh harta yang dirampas ayahnya kepada pemiliknya masing-masing.

Meningkatkan perekonomian negara dengan peningkatan pada sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan, seperti emas, perak, tembaga dan besi.

Menjadikan Bashrah sebagai pelabuhan yang penting.Menunjang kemakmuran melalui pertanian, pertambangan, dan perdagangan.

Page 12: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

2.C Tokoh Harun Al-Rasyid

1.Membangun Baitul mal untuk mengurus keuangan negara kemudian menunjuk Wazir yang mengepalai beberapa Diwan yaitu, Diwan al-Khazanah bertugas mengurus seluruh perbendaharaan negara. Diwan al-Azra bertugas mengurus kekayaan negara berupa hasil bumi Diwan Khazain as-Siaah, bertugas mengurus perlengkapan angkatan perang.2.Sumber pendapatan Negara Berasal Kharaz, Jizyah,zakat, fa’i, ghanimah, Usy dan harta lainnya.3.Pendapatan baitul mal dialokasikan untuk riset ilmiah dan penerjemahan buku-buku Yunani, di smping untuk biaya pertahanan dan anggaran rutin pegawai serta membiayai para tahanan dalam penyediaan bahan makanan dan pakaian musim panas dan dingin.4.Memperhatikan masalah perpajakan dengan menunjuk Qadi Abu Yusuf untuk menyusun sebuah kitab pedoman mengenai keuangan negara secara Syariah, untuk Imam Abu Yusuf menyusun sebuah kita yang berjudul Kitab al-Kharaj. Kemudian melakukan Pemungutan pajak dengan 3 cara, yaitu,al-Muhasabah atau penaksiran luas areal tanah dan jumlah pajak yang harus dibayar dalam bentuk uang,Al-Muqasamah tau penetapan jumlah tertentu (presentase) dari hasil yang diperoleh, Al-Muqatha’ahatau penetapan pajak hasil bumi terhadap para jutawan berdasarkan persetujuan antara pemerintah dengan yang bersangkutan.

Page 13: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

2.D Khalifah Al-Ma’mun(198-218)

1.Memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan Ilmu pengetahuan dalam Islam.2.Menggalakan penerjemahan buku-buku asing.3.Mendirikan sekolah-sekolah yang termansyur adalahBait al-Hikmah, pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan dilengkapi perpustakaan yang besar.4.Menekankan pembinaan peradaban dan Kebudayaan Islam, termasuk kehidupan perekonomian, dari pada perluasan wilayah.

Page 14: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Masa Turki Usmani A. Masa Khalifah Usman

•Melakukan usaha perluasan wilayah meliputi Asia kecil, Armenia, Irak Syiria, Yaman, Hijaz, Yaman, Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Alabania, Hongaria dan Rumania.•Melakukan interaksi dengan bangsa lain sehingga terjadi proses assimilasi, dari kebudayaan persia mereka mengambil ajaran-ajaran tentang etika dan tata krama dalam istana raja-raja.•Organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak diserap dari Binzantium.•Ajaran tentang prinsip ekonomi banyak mengambil dari sosial kemasyarakatan, keilmuan, dan huruf diserap dari bahasa arab.•Roda pemerintahan dijalankan oleh seorang perdana mentriShard al-Azham.•Baitul Mal tetap difungsikan sebagai kantor pembendaharaan negara.

B.Sultan Murad IVMengeluarkan kebijakan penambahan nilai mata uang emas dan perak ketika terjadi inflasi,

selain itu melakukan efisiensi terhadap gaji pasukan jenissari dan keperluan istana.

Page 15: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Tokoh dan Pemikiran Ekonomi Pada Fase Pertama Atau Klasik Zaid bin Ali (80-120H / 699-738M)

Pandangan zaid bin ali mengenai penjualan suatu barang secara kredit dengan harga yang lebih tinggi daripada harga tunai merupakan salah satu bentuk transaksi yang sah dan dapat dibenarkan selama transaksi itu dilandasi prinsip saling ridha antar kedua belah pihak.Keuntungan yang diperoleh pedagang dari penjualan tersebut merupakan murni bagian dari sebuah perniagaan dan tidak termasuk riba.Penjualan secara kredit salah satu bentuk promosi sekaligus respon terhadap permintaan pasar.

Abu Hanifah (80-150H / 699-767M)

Abu Hanifah populer dengan Transaksi Salam. Menjual barang yang akan dikirimkan kemudian sedangkan pembayaran dilakukan secara tunai pada waktu akad disepakati. Tetapi harus diingat bahwa, dalam transaksi ini harus dijelaskan semua mengenai karakteristik barang yang akan dijual, karena merupakan upaya agar tidak terjadinya gharar.

Page 16: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Abu Yusuf (113 -182 H)

•Sisi pendapatan negara : pajak yang wajar dan adil.•Sisi Pengeluaran negara : menjamin kebutuhan rakyat dan mencapai sasaran pembangunan (jembatan, pasar dan irigasi).•Kebijaksanaan pengendalian harga, bagaimana harga ditentukan, dan bagaimana pengaruh pajak terhadap harga.•Paradigma ekonomi yang merata dan berkeadilan dengan kemaslahatan sebagai barometer utama.•Mengantikan sistem wazifah dengan muqosamah. Wazifah memberi kesan sistem di tentukan berdasarkan nilai tetap, tanpa membedakan ukuran tingkat kemampuan wajib pajak atau mungkin di bahasakan dengan pajak yang dipungut dengan ketentuan jumlah yang sama secara keseluruhan. Sedangkan Muqasamah merupakan sistem pemungutan berdasarkan yang tidak tetap dengan mempertimbangkan kemampuan dan persentase penghasilan atau pajak proporsional.•Meletakan prinsip-prinsip yang yang dikenal oleh ahli ekonomi sebagai cannon of taxation. Kesangupan membayar, pemberian waktu yang longgar bagi pembayar pajak dan sentralisasi pembuatan keputusan dalam administrasi pajak.

Page 17: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Asy-Syaibani (132-189 H/ 750-804M)

•Kitab al-iktisan fil Rizq al-Mustatob (Buku tentang pendapatan untuk suatu kehidupan yang bersih). Buku ini menjelaskan penting memperoleh pendapatan yang halal dan prilaku konsumsi muslim suka memberi dan tidak suka meminta-minta.•Kitab al-Asl , Buku ini Bahan standar transaksi salam, syirkah, mudharabah dan sebagainya.

Abu Ubaid (154 -224 H)

•Kitab al-amwal yang membahas tentang keuangan negara.•Keungan negara berdasarkan Hak penguasa.•Jenis Harta yang dikelola penguasa•Pengumpulan dan menyalurkan tiga jenis penerimaan: zakat, fai dan lain-lainPeranan negara dalam perekonomian.

Page 18: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Yahya Ibn Adam al-Qarasyi (w.203H/818M)Membuat karya Kitab al-Kharaj (Keuangan Negara)

Ibn Miskawih (w.421H/1030M)

•Ibn Miskawih hidup semasa Abbasyiah•Karyanya: – etichal Philosophy (Filosofi etik) upaya memadukan pendapat Aristoteles tentang subjek yang sama dengan ajaran Islam.•Pemikiran Ekonomi: menjelaskan pertukaran dan peranan uang. Beliau juga menguraikan urusan uang harus dengan keadilan. Beliau meliahat emas menjadi dapat diterima secara universal.•“Standar untuk semua jenis pekerjaan (labour) dan lapangan kerja (vocation) dan penggantinya (substitute) untuk kesejahteraan”•“Alat tukar segalanya emas dan disimpannya ditempat mereka dan menjadi pengganti untuk semuanya, ia melakukan hal yang baik, karena ia dapat setiap saat diperlukan, apapun yang ia perlukan melalui emas itu”

Page 19: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

H. Al-Mawardi (364-450H/974-1075M)

•Al-Ahkam al-Sultaniyyah yang membahas pemerintah dan administrasi yang berurusan.•Kitab Adab al-Din wa ad-Duniya karya ini membahas pandangan ekonomi yang memusatkan perhatian pada prilaku individu muslim. Dalam buku ini juga dibahas pertanian , peternakan, perdagangan dan industri merupakan empat cara utama untuk mata pencaharian.•Al-Hawi dan dirubah menjadi al-Mudharabah adalah kitab karya fiqih perbandingan terhadap berbagai aliran fiqh tentang bagi hasil.

Page 20: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

TOKOH DAN PEMIKIRAN EKONOMI PADA FASE KEDUA/PERTENGAHAN

Ibnu Hazm (1064 M)

Ibnu Hazm mengemukakan konsep pemerataan kesempatan berusaha dalam istimbat hukumnya di bidang ekonomi, sehingga cenderung kepada prinsip-prinsip ekonomi sosial islami yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat banyak dan berlandaskan keadilan sosial dan keseimbangan sesuai dengan petunjuk Alquran dan hadis.Jaminan Sosial bagi Orang Tak Mampu, Ibnu Hazm menyebutkan empat kebutuhan pokok atau Pemenuhan Kebutuhan Pokok (Basic Needs) dan Pengentasan Kemiskinan dengan memenuhi standar kehidupan manusia, yaitu makanan, minuman, pakaian, dan perlindungan (rumah). Makanan dan minuman harus dapat memenuhi kesehatan dan energi. Pakaian harus dapat menutupi aurat dan melindungi seseorang dari udara panas dan dingin serta hujan. Rumah harus dapat melindungi seseorang dari berbagai cuaca dan juga memberikan tingkat kehidupan pribadi yang layak.

Page 21: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Al-Ghazali (451-505. H/1055 – 111. M)

Pemikirannya banyak berkisar tentang fungsi uang. Menurutnya uang adalah alat tukar dan bukan sebuah komoditas, Allah mencipatakan uang sebagai perantara (medium) dalam hal ini ia berkata ”Maka Allah Ta’ala menciptakan uang emas dan perak sebagai perantara bagi segenap harta agar dapat diukur nilainya seperti seekor unta sama dengan seratus dinar”. Fungsi uang menurut Imam al-Gazhali memiliki 2 fungsi : yaitu sebagai alat ukur yaitu uang diciptakan untuk diedarkan sehingga dapat dijadikan perantara bagi manusia sebagai alat pengukur nilai dan alat kesatuan hitung, sebagai alat tukar yaitu logam yang zatnya itu tidak berati apa-apa kecuali nilainya dalam hal ini al-Gazhali membuat perumpamaan uang itu ibarat cermin, cermin tidak memiliki warna tetapi cermin dapat merefleksikan warna.

Page 22: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Ibn Taimiyah (661-728. H/1263-1328. M)

Dalam kitabnya al-Fatawa, al-Hisbah dijelaskan mengenai konsep harga yang fair dan adil sesuai landasan moral masyarakat.Pemikiran ekonomi dari Ibnu Taimiyyah yang cukup dikenal adalah bahwa masyarakat disusun berdasarkan kebebasan dalam pemilikan perusahaan dan property dengan batas-batas yang mengacu pada pertimbangan moral dan laksanakan oleh penguasa yang adil dalam menerapkan syari’ah dan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat dalam tradisi ekonomi.Harga yang adil dan wajar akan terpenuhi apabila masyarakat melaksanakan dengan secara benar.Secara garis besar Ibnu Taimiyyah menyampaikan lima unsur penting : perdagangan uang akan memicu inflasi, hilangnya kepercayaan orang akan stabilitas nilai uang, perdagangan domestik akan menurun karena kekhawatiran stabilitas nilai uang, perdagangan internasional akan menurun serta, logam berharga akan mengalir keluar dari negara.

Page 23: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Abu Ishak Asy-Syatibi (1388 M)

Pemikiran yang sangat popoler dari Asy-syatibi adalah tentangmaqasid as-syariah menurut asy-Syatibi tujuan syari’at adalah kemaslahatan.Imam asy-Syatibi, tetap mengurutkan kemaslahatan manusia berdasarkan urutan yang dibangun al-Ghazali, yang dapat terealisasi apabila 5 unsur pokok dapat diwujudkan dan dipelihara yaitu: keimanan/agama, kehidupan/jiwa, kecerdasan/pendidikan/akal, keturunan/ kehormatan, kekayaan/harta. Aktifitas ekonomi produksi, konsumsi, dan pertukaran yang menyatakan kemaslahatan seperti didefinisikan syari’ah harus diikuti sebagai kewajiban agama untuk memperoleh kebaikan didunia dan dikhirat.Desirabililty senantiasa ditentukan oleh maslahah. Asumsi ekonomi adalah memaksimalkan kepuasan konsumen. Dalam islam kita memiliki prinsip keseimbangan.Sejumlah besar preferensi kebutuhan dalam perspektif islam lebih mempresentasikan tingkat kebutuhan yang sebenarnya dari pada tingkayan kebutuhan sekedar. Dalam islam institusi dalam hal ini pemerintah akan turut campur guna: menghindari sikap dan prilaku ishraf, konsistensi dalam pemenuhan kemaslahatan yaitu kebutuhan dharuriyat, hajiyat, tahsiniyat dan yang terkhir menjauhi hal-hal yang menyimpang dari prinsip-prinsip ajaran islam. Dalam framwork islam, seluruh hasrat manusia tidak bisa di jadikan sebagai needs.Teori yang lahir olehnya misalkan tentang teori permintaan dan penawaran. Permintaan untuk komoditas tertentu tergantung sejauh mana ia akan di beli oleh negara.

Page 24: Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah

Thank You