seisme (dhanmars)
TRANSCRIPT
O L E H : D H A N M A R S JAC KA A N U G RA HA R I YA N T O
JAVA S R I Z Q I RA M A D H A N
`SEISME
Pengertian seisme
Gempa ( Seisme ) adalah getaran yang dirasakan dipermukaan bumi akibat tenaga dari dalam bumi
ISTILAH-ISTILAH SEISME
• Seismologi : ilmu yang mempelajari gempa• Seismograf : alat pencatat dan pengukur kekuatan gempa• Hiposentrum/ pusat gempa : pusat gempa yang terdapat di
dalam bumi atau di bawah permukaan bumi• Episentrum : pusat gempa yang terdapat di permukaan
bumi. Lokasi episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum• Makroseisma : daerah di sekitar episentrum yang
mendapatkan getaran dan menimbulkan kerusakan paling besar.
• Isoseista : garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami kerusakan yang sama akibat gempa.
• Homoseista : garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang menerima getaran gempa pertama kali pada saat yang sama
• Gelombang seismik : getaran gempa yang menjalar di dalam dan di permukaan bumi dengan cara longitudinal dan transversal
• Gelombang primer : gelombang dengan kecepatan 7 -14 km/detik (gelombang longitudinal)
• Gelombang sekunder : gelombang dengan kecepatan 4 – 7 km/detik (gelombang transversal)
• Gelombang permukaan/ gelombang panjang : gelombang dengan kecepatan 3,5 – 3,9 km/ detik.
• Episentral : jarak dari episentrum gempa yang terbentuk antara dua tempat atau lebih
KLASIFIKASI GEMPA
• Menurut sumber terjadinya gempa (seisme) dibedakan menjadi 3 yaitu :Gempa Vulkanik, yaitu gempa yang terjadi akibat peristiwa gerakan magma gunung berapi. • Gempa runtuhan / gempa terban, yaitu gempa
yang terjai akibat tanah runtuh atau berongga. Misalnya aktivitas penambangan.• Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi akibat
pergeseran struktur lapisan kulit bumi.
• Menurut kedalaman lokasinya gempa dibedakan menjadi :Gempa dangkal ( jika hiposentrumnya ) berada pada kedalaman < 60 Km. Sangat berbahaya jika potensi gempa ini terjadi.
• Gempa menengah ( jika hiposentrumnya ) berada pada kedalaman 60 km - 300 km. Cukup berbahaya dapat menimbulkan kerusakan sedang dan wilayah dekat.
• Gempa dalam ( jika hiposentrumnya ) berada pada kedalaman > 300 km. Gempa ini jauh di kedalaman pusat bumi. Sifatnya tidak berbahaya.
• Menurut Gelombang / Getaran Gempa
• 1.Gempa Akibat Gelombang Primer• Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang / getaran yang
merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum
• 2.Gempa Akibat Gelombang Sekunder• Gelombang Sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau
getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
• 3.Gempa Akibat Gelombang Panjang• Gelombang Panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan
bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik. Gelombang ini berasal dari episentrum (titik permukaan bumi yang berada tepat diatas pusat gempa) dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan kerusakan di bumi.
• Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api), Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Gempa Bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tadi.
• Gempa Bumi Tumbukan, Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, ini jarang terjadi.
• Gempa Bumi Runtuhan, Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
• Gempa Bumi Buatan, adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit,
• Gempa Bumi Tektonik, Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan(dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar).
MENENTUKAN LETAK EPISENTRUM
• 1. Dengan menentukan Isoseista (cara penentuan episentrumnya seperti membuat garis kontur)
• 2. Dengan menentukan tiga tempat yang termasuk dalam satu homoseista, yaitu:
• membuat garis penghubung di antara tiga tempat tersebut• mengambil titik tengah dari garis-garis penghubung
tersebut• membuat garis tegak lurus pada titik tengah tersebut
terhadap garis penghubungnya• menghubungkan garis tegak lurus dari tiap-tiap garis
penghubung• titik potong garis sumbu yang dihasilkan adalah episentrum
gempa• 3. Dengan mencari jarak episentral dengan menggunakan
rumus Laska:
BENCANA GEMPA
MITIGASI BENCANA
• 1. Mitigasi Sebelum Bencana Gempa Bumi:• Mengidentifikasi patahan aktif yang memicu gempa• Penyuluhan bahaya gempa bumi dan tanggap
bencana gempa bumi• Membangun rumah tahan gempa• Menyiapkan tempat aman gempa• Menyiapkan barang darurat yang dibutuhkan saat
gempa• Melatih diri untuk tidak panik dan menyimpan nomor
telepon darurat seperti polisi, pemadam kebakaran,
• 2. Mitigasi Saat Bencana Gempa Bumi:• a. Di dalam gedung• Keluar dari rumah• Berlindung di bawah meja kuat• Berdiri di bawah kusen pintu• Jangan menggunakan lift• b. Di luar bangunan• Menjauh dari papan reklame pohon besar, dan jembatan• Mencari tempat terbuka• c. Saat berkendaraan• Jangan mengerem mendadak• Kurangi kecepatan dan berhenti di bahu jalan• d. Di gunung dan pantai jauhi laut dan tebing
• 3. Mitigasi Setelah Bencana Gempa Bumi:• Periksa luka pada diri sendiri dan orang lain• Singkirkan barang-barang berbahaya seperti
pecahan kaca• Jauhi kabel listrik dan tetap menjauh dari
bangunan yang mudah roboh• Waspada terhadap gempa susulan karena bisa
merobohkan bangunan yang sudah retak karena gempa pertama• Hubungi petugas yang menangani bencana,
kembali ke rumah jika kondisi sudah aman
THANKS FOR YOUR ATTENTIONWASSALAAMU’ALAIKUM WR.WB