sanitasi.docx

11
Pengertian Sanitasi Definisi sanitasi menurut Ehler’s dan Steel (1958) adalah usaha-usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor-faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penyakit. Sedangkan sanitasi menurut WHO adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa factor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Sanitasi tempat-tempat umum sendiri memiliki arti yaitu suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau penularannya suatu penyakit. ujuan Sanitasi : memperbaiki, mempertahankan, dan mengambalikan kesehatan yang baik pada manusia efisiensi produksi dapat dimaksimalkan menghasilkan produk yang aman dan sehat dari pengaruh hazard yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia Prinsip Sanitasi : Bersih secara fisik Bersih secara kimiawi Bersih secara mikrobiologis Terdapat hubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan: 1. Kesehatan Semua penyakit yang berhubungan dengan air sebenarnya berkaitan dengan pengumpulan dan pembuangan limbah manusia yang tidak benar. Memperbaiki yang satu tanpa memperhatikan yang lainnya sangatlah tidak efektif.

Upload: hilda-ayu-septian

Post on 26-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sanitasi

TRANSCRIPT

Page 1: sanitasi.docx

Pengertian Sanitasi

Definisi sanitasi menurut Ehler’s dan Steel (1958) adalah usaha-usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor-faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penyakit.

Sedangkan sanitasi menurut WHO adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa factor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.

Sanitasi tempat-tempat umum sendiri memiliki arti yaitu suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau penularannya suatu penyakit.

ujuan Sanitasi :

memperbaiki, mempertahankan, dan mengambalikan kesehatan yang baik pada manusia efisiensi produksi dapat dimaksimalkan  menghasilkan produk yang aman dan sehat dari pengaruh hazard yang dapat menyebabkan

penyakit bagi manusia

Prinsip Sanitasi :

Bersih secara fisik Bersih secara kimiawi Bersih secara mikrobiologis

Terdapat hubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan:1.          KesehatanSemua penyakit yang berhubungan dengan air sebenarnya berkaitan dengan pengumpulan dan pembuangan limbah manusia yang tidak benar. Memperbaiki yang satu tanpa memperhatikan yang lainnya sangatlah tidak efektif.

2.         Penggunaan airToilet siram desain lama membutuhkan 19 liter air dan bisa memakan hingga 40% dari penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan jumlah penggunaan 190 liter air per kepala per hari, mengganti toilet ini dengan unit baru yang menggunakan hanya 0,7 liter per siraman bisa menghemat 25% dari penggunaan air untuk rumah tangga tanpa mengorbankan kenyamanan dan kesehatan. Sebaliknya, memasang unit penyiraman yang memakai 19 liter air di sebuah rumah tanpa WC bisa meningkatkan pemakaian air hingga 70%. Jelas, hal ini tidak diharapkan di daerah yang penyediaan airnya tidak mencukupi, dan hal tersebut juga bisa menambah jumlah limbah yang akhirnya harus dibuang dengan benar.  3.    Penggunaan ulang air.

Page 2: sanitasi.docx

Jika sumber daya air tidak mencukupi, air limbah merupakan sumber penyediaan yang menarik, dan akan dipakai baik resmi disetujui atau tidak. Karena itu peningkatan penyediaan air cenderung mengakibatkan peningkataan penggunaan air limbah, diolah atau tidak dengan memperhatikan sumber-sumber daya tersebut supaya penggunaan ulang ini tidak merusak kesehatan masyarakat.

2.1.2    Air BersihAir memegang peranan penting bagi kehidupan manusia, hewan, tumbuhan dan jasad-jasad lain. Khususnya manusia, manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Didalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55 – 60 % berat badan terdiri dari air, untuk anak – anak sekitar 65 % , dan untuk bayi sebesar 80 %.Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci ( bermacam – macam cucian ) dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO dinegara – negara maju tiap orang memerlukan air antara 60 – 120 liter per hari. Sedangkan dinegara – negara berkembang, termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air antara 30 – 60 liter per hari. Air yang kita perlukan adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan baik persyaratan fisik, kimia, bakteriologis dan radioaktif. Air yang tidak tercemar, didefinisikan sebagai air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat dipergunakan secara normal. Air yang memenuhi syarat, diharapkan dampak negatif penularan penyakit melalui air bisa diturunkan.

2.2    Persyaratan Air BersihAir selain merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, juga dapat menjadi sarana penyebaran penyakit ataupun keracunan. Air bersih yang sehat harus memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan No. : 416/MENKES/PER/IX/1990.Adapun persyaratan air bersih sbb.:1.    Syarat Fisik-     Jernih -    Tidak berwarna -    Tidak berasa -    Tidak berbau -    Temperatur tidak melebihi suhu udara.2.     Syarat Kimia-     Tidak mengandung unsur kimia yang bersifat racun.-     Tidak mengandung zat yang menimbulkan gangguan kesehatan.3.    Syarat Bakteriologis :Tidak mengandung kuman parasit, kuman patogen, bakteri E. coli.    Ketentuan    :     Bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri E. Coli maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.4.     Syarat Radio aktif :Tidak mengandung sinar alfa, sinar gamma

Page 3: sanitasi.docx

2.3    Sumber – sumber air    Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumber – sumber air ini dapat digambarkan sebagai berikut :1.    Air HujanAir hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan ini tidak mengandung kalsium oleh karena itu, agar dapat dijadikan air minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium didalamnya.2.    dan 3. Air sungai dan Danau ( Air Permukaan)Menurut asalnya sebagia dari air sungan dan air danau ini juga dari air hujan yang mengalir melalui saluran – saluran kedalam sungai atau danau ini. Oleh karena air sungan dan danau ini sudah terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran, maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebih dahulu.4.    Mata AirAir yang keluar dari mata air biasanya keluar dari air tanah yang muncul secara alamiah. Oleh karena itu air dari mata air ini, bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung. Tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar, maka alangkah baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.5.    Air sumur dangkalAir ini keluar dari dalam tanah, maka juga disebut air tanah. Air berasal dari lapisan air di dalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda – beda. Biasanya berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah. Air sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat karena kontaminasi kotoran dari permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu, perlu direbus dahulu sebelum diminum.6.    Air Sumur DalamAir ini berasal dari lapisan air kedua di dalam tanah. Dal;amnya dari permukaan tanah biasanya diatas 15 meter. Oleh karena itu, sebagian besar air sumur dalam ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung ( tanpa melalui pengolahan ).

2.4    Pencemaran Air    Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Pencemaran air dapat di sebabkan oleh beberapa hal yaitu :1.       Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.2.    Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.3.    Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut

Page 4: sanitasi.docx

memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.4.    Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum5.    Pencemaran air oleh sampah.

Akibat yang dapat di timbulkan dari pencemaran air adalah:a.    dapat menyebabkan banjirb.    erosic.    kekurangan sumber aird.    dapat membuat sumber penyakite.    tanah Longsorf.    dapat merusak ekosistem sungaig.    kerugian untuk nelayan.

Dengan adanya pemberdayaan hidup bersih dapat memberikan air yan bersih dan hidup yang sehat bagi masyarakat, salah satu cara agar pemberdayaan hidup bersih dapat di lakukan dengan cara pengadaan WC umum bagi masyarakat, mengelola.

2.5    Penyakit - penyakit1.     Penyakit melalui air Ditularkan melalui air dan menularkan kedalam manusia, seperti : Kholera, dysentri, typhoid dan hepatitis.2.    Penyakit parasit :Ditularkan oleh organisme patogen yang menjalani siklus hidupnya dalam air, seperti penyakit cacing/scehhistorosomiasis.

3.    Penyakit karena serangga :Artinya ditularkan melalui serangga yang menggunakan air untuk bertelur dan berkembang biak, seperti : Penyakit Demam berdarah.

2.6    Penyebab Buruknya Kualitas Air dan Sanitasi di Indonesia    Ada dua masalah pokok yang menyebabkan buruknya kualitas air di Indonesia :1.    Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap lingkungan tempat tinggalnya.Masih banyak penduduk Indonesia yang buang air besar sembarangan tentu menyebabkan buruknya kualitas air di Indonesia terutama pada sumber-sumber air yang seharusnya menjadi sumber penghidupan warga. Dengan tingkat populasi yang tinggi, namun kesadaran akan lingkungan yang rendah semakin memperparah kondisi tersebut. Masyarakat Indonesia masih sering membuang limbah rumah tangga, sampah, dst. Padahal sungai-sungai itulah yang menjadi sumber penghidupan mereka. Belum juga eksploitasi air tanah untuk kepentingan fasilitas hotel, apartemen, dan perkantoran yang menyebabkan semakin berkurangnya debit air bersih. 2.    Rendahnya alokasi APBD tiap daerah yang digunakan untuk memperbaiki layanan air bersih dan sanitasi.

Page 5: sanitasi.docx

Berdasarkan data dari Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri, pada tahun 2010 yang lalu, rata-rata alokasi belanja sanitasi seluruh kota dan kabupaten di Indonesia masih di angka 1,5% dari total belanja APBD. Dibandingkan pada saat tahun 2006 yang alokasi rata-ratanya hanya 0.5%, hal itu tentu mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, berkaca dari kondisi Indonesia saat ini, hal itu tentu jauh dari kata layak, karena kondisi sanitasi dan air bersih di Indonesia telah mencapai taraf yang sangat memprihatinkan.

Ada 3 langkah strategis yang harus diambil oleh pemerintah untuk mengatasi masalah air bersih dan sanitasi :1.    Pemerintah terus menggalakkan upaya penumbuhan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya melalui program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).PHBS mengupayakan untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sasaran penyuluhan program ini adalah kelas IV dan V SD/sederajat. Namun, perlu digarisbawahi, bahwa hendaknya penyuluhan tentang PHBS sebaiknya lebih dimulai dari dini. Bahkan sejak taman kanak-kanak, pemerintah harus memberikan penyuluhan juga. Mulai dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan sebelum makan, gosok gigi dua kali sehari, dan lainnya. Sehingga, penanaman perilaku hidup sehat dapat teraplikasikan sejak anak didik berada di pendidikan dasar. PHBS seharusnya juga tidak hanya diberikan kepada anak-anak. Orang tua pun juga perlu diberi pengetahuan tentang ini. Sebab, orang tua-lah yang membentuk pribadi dan perilaku anak tersebut. Secara tidak langsung, orang tua juga menjadi pengawas bagi anak saat di rumah, apakah anak tersebut mampu melaksanakan perilaku hidup sehat ataukah tidak.2.    Menaikkan anggaran untuk meningkatkan fasilitas untuk mengakses air bersih serta sanitasi yang layak. 3.    Pemerintah dapat menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional yang berkaitan dengan hal ini. Misalnya lembaga PBB, seperti WHO atau World Health Organization.

2.7    Upaya – upaya Sanitasi Air1.    Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.2.    Tidak membuang sampah ke sungai.3.    Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.4.    Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.5.    Melakukan penanaman pohon.6.    Tidak melakukan kegiatan rumah tangga seperti MCK di sungai atau di dekat sumber air lainnya.7.    Membuat sumur resapan    Sumur resapan adalah sarana untuk penampungan air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah. Sumur serapan berfungsi untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah dan kembali ke siklus air yang semestinya sehingga tidak menggenang

Page 6: sanitasi.docx

di permukaan.

Pengolahan Air Minum Secara Sederhana1.    Secara AlamiahPenyimpanan ( Storage ) dari air yang diperoleh dari berbagai sumber seperti air danau, air kali, air sumur dan sebagainya.Caranya : Air disimpan dan dibiarkan beberapa jam ditempatnya. Kemudian akan terjadi koagulasi dari zat-zat yang terdapat di dalam air, dan akhirnya terbentuk endapan. Air akan jernih.2.    Dengan MenyaringPenyaringan air secara sederhana dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk, dan pasir.

3.    Pengolahan Air dengan menambahkan zat kimia    Zat kimia yang digunakan dapat berupa 2 macam, yakni zat kima yang berfungsi untuk koagulasi, dan akhirnya mempercepat pengendapan, ( misalnya tawas). Zat kimia yang keduaadalah berfungsi untuk menyucihamakan atau membunuh bibit penyakit yang ada di dalam air ( misalnya chlor).4.     Pengolahan Air Dengan mengalirkan Udara    Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, menghilangkan gas – gas yang tidak diperlukan, misalnya CO2 dan juga menaikkan derajat keasaman air.5.    Pengolahan Air Dengan Memanaskan Sampai Mendidih    Tujuannya untuk membunuh kuman – kuman yang terdapat pada air. Pengolahan semacam ini lebih tepat hanya untuk konsumsi kecil, misalnya untuk kebutuhan rumah tangga

Persyaratan Fasilitas Sanitasi

Air bersiha) Harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesiayang berlaku.b) Jumlahnya cukup memadai untuk seluruh kegiatan dan tersedia pada setiaptempat kegiatan.

Pembuangan air limbaha)a)Sistim pembuangan air limbah harus baik, saluran terbuat dan bahan kedapair, tidak merupakan sumber pencemaran, misalnya memakai salurantertutup, septictank dan riolb) Sistim perpipaan pada bangunan bertingkat harus memenuhi persyaratan menurut Pedoman Plumbing Indonesia.

c) Saluran air limbah dan dapur harus dilengkapi perangkap lemak (grease trap).

3) Toileta) Letak tidak berhubungan langsung (terpisah dari) dengan dapur, ruang

persiapan makanan, ruang tamu dan gudang makanan.b) Di dalam toilet harus tersedia jamban, peturasan dan bak air.c) Toilet untuk wanita terpisah dengan toilet untuk pria.d) Toilet untuk tenaga kerja terpisah dengan toilet untuk pengunjung.e) Toilet dibersihkan dengan detergen dan alat pengering.f) Tersedia cermin, tempat sampah, tempat abu rokok

Page 7: sanitasi.docx

serta sabun.g) Luas lantai cukup untuk memelihara kebersihan.h) Lantai dibuat kedap air, tidak licin mudah dibersihkan

kelandaiannya/kemiringannya cukup.i) Ventilasi dan penerangan baik.j) Air limbah dibuang ke septic tang, riol atau lubang peresapan yang tidak

mencemari air limbah.k) Saluran pembuangan terbuat dan bahan kedap air.l) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan bak penampung dan

saluran pembuangan.m) Di dalam kaman mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam keadaan

cukup.n) Peturasan harus dilengkapi dengan air yang mengalir.o) Jamban harus dibuat dengan tipe leher angsa. Dan dilengkapi dengan air

penggelontor yang cukup serta sapu tangan kertas (tissue).Diberi tanda/tulisan pemberitahuan bahwa setiap pemakai harus mencuci tangan dengan sabun sesudah menggunakan toilet.

4) Tempat sampah

a) Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat mempunyai tutup dan memakai kantong plastic khusus untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk.

b) Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.

c) Tersedia pada setiap tempat/ruang yang memproduksi sampah.d) Sampah sudah harus dibuang dalam waktu 24 jam dan rumah makan

restoran.e) Disediakan tempat pengumpul sampah sementara yang terlindung dari

serangga dan hewan lain dan terletak ditempat yang mudah dijangkau oleh

kendaraan pengangkut sampah.

5) Tempat cuci tangan.

a) Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun/sabun cair dan alat pengering. b) Apabila tidak tersedia fasilitas cuci tangan seperti butir (1) di atas

disediakan:- Sapu tangan kertas (tissue) yang mengandung alkohol 70% - Lap basah dengan suhu 43,3 °C- Air hangat dengan suhu 43,3 °C

c) Tersedia tempat cuci tangan khusus untuk karyawan dengan kelengkapan seperti tempat cuci tangan pada butir (1) yang jumlahnya disediakaan dengan banyaknya karyawan sebagai berikut: - 1 sampai 10 orang, 1 buah; dengan penambahan 1 (satu) buah untuk setiap penambahan 10 orang atau kurang.

Page 8: sanitasi.docx

d) Fasilitas cuci tangan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah dicapai oleh tamu atau karyawan.

e) Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan air yang mengalir, bak penampung yang permukaannya halus, mudah dibersihkan dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup.

6) Tempat mencuci peralatan.

a) Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.

b) Air untuk keperluan pencucian dilengkapi dengan air panas dengan suhu 40 derajat Celcius - 80 derajat Celcius dan air dingin yang bertekanan 15 psi (1,2 kg/cm2).

c) Tempat pencuci peralatan dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah.

d) Bak pencucian sedikitnya terdiri dan 3 (tiga) bilik/bak pencuci yaitu untuk mengguyur, menyabun membilas.

7) Tempat pencuci bahan makanana) Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan. b) Bahan makanan dicuci dengan air mengalir atau air yang mengandung

larutan Kalium Permanganat 0,02 %.c) Tempat pencucian dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah.