sample - gandummas.comgandummas.com/images/sample/membership - gembala ideal.pdf · tiada ungkapan...

18
SAMPLE

Upload: vudiep

Post on 09-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

SAMPLE

Page 2: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

DENISE GEORGE

GEMBALA IDEALBAGI JEMAAT:

Apa yang JemaatIngin Anda Ketahui

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 3: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

Originally published in the U.S.A. under the title: What Women Wish Pastors Knew

Copyright ©2007 by Denise George Published by permission of Zondervan, Grand Rapids, Michigan

Hak cipta terjemahan IndonesiaPenerbit Gandum MasCetakan Pertama 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Penerjemah: Adrianto J. Timisela Korektor: Yenny Agus Salim

Tiada ungkapan yang lebih manisselain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,

karena Anda telah menghargai dan tidak memperbanyakkarya tulis saudara seiman ini

dalam bentuk dan dengan cara apa pun termasuk fotokopi,

tanpa izin tertulis dari Penerbit Gandum Mas

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 4: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

Pengantar oleh Eugene Peterson ....................................................................7

Ucapan Terima Kasih .......................................................................................9

Pendahuluan ....................................................................................................11

B 1:AGIAN Kehidupan Pribadi Wanita di Gereja Anda ..................17

.........................................................191. “Pendeta, Saya Lelah”

.....................................................372. “Pendeta, Saya Terluka”

B 2:AGIAN ...........................................49 Iman Wanita di Gereja Anda

3. “Pendeta, Saya Memerlukan Konseling Secara

..........................................................................51Alkitabiah”

4. “Pendeta, Saya Sangat Merindukan Teman-teman

................................................67dan Persekutuan Kristen”

5. “Pendeta, Saya Sangat Mengharapkan Pendalaman

................................79Alkitab dan Pertumbuhan Rohani”

B 3: AGIAN Kehidupan Keluarga Wanita di Gereja Anda ................97

d .....996. “Pendeta, Ada Masalah i dalam Pernikahan Saya”

b .............1197. “Pendeta, Anak-anak Saya Penting agi Saya”

B 4:AGIAN Persepsi Wanita Tentang Pendeta .................................139

h ........................1418. “Pendeta, Ketika Anda Berk otbah . . .”

z y9. “Pendeta, Tolong I inkan Sa a Melayani Anda

.......................................................151dan Keluarga Anda”

...15910. “Pendeta, Tolong Layani Saya dan Keluarga Saya”

B :AGIAN 5 Persepsi Wanita Tentang Kehidupan Gereja ..............173

d ......17511. “Pendeta, Ada Beberapa Masalah i Gereja Kita”

d y b12. “Pendeta, i Mana Posisi ang Cocok agi Wanita

d ...........................................................193Lajang i Gereja?”

13. “Pendeta, Haruskah Wanita Menjadi Pemimpin

.............................................................................199Gereja?”

. Melayani” ..............21114 “Pendeta, Tolong Tugaskan Saya

DAFTAR ISI

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 5: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

KEPADA PENDETA (dan staf gereja, pekerja gereja, pendeta wanita, pemim-pin pelayanan wanita, guru sekolah Minggu, para istri pendeta, dan anggota gereja lain yang tertarik):

Seandainya Anda dapat mengumpulkan ratusan wanita Kristen, dari segala usia dan tahap kehidupan, wanita lajang ataupun yang telah menikah, wanita bercerai ataupun janda yang ditinggal mati – mewakili lebih dari tiga puluh denominasi, hampir semua negara bagian di Amerika Serikat, dan beberapa negara lain, juga dari semua karier yang dapat dibayangkan – dan mengajukan sebuah pertanyaan khusus kepada mereka: “Apa yang Anda harap diketahui pendeta Anda?”

Apakah Anda akan merasa bahwa jawaban yang mereka sampaikan secara terus terang itu berharga? Apakah informasi tersebut akan membantu Anda untuk lebih memahami dan melayani para wanita dalam jemaat Anda?

Itulah yang saya lakukan. Saya mengajukan pertanyaan itu (melalui surat maupun email), dan meminta para wanita untuk tidak mencantumkan nama mereka serta informasi pribadi mereka. Tanggapan mereka begitu banyak dan masuk akal, saya sadar telah bertindak lancang!

Saya mendengar dari para ibu rumah tangga, juga para wanita baik yang bekerja sebagai karyawan purna waktu ataupun paruh waktu – dosen seminari atau perguruan tinggi, penulis, guru, pengusaha wanita, eksekutif perusahaan, sekretaris, wiraniaga mobil, perawat atau pekerja kesehatan, pengacara, akuntan, perancang interior, kepala koki, dan bahkan sopir truk tronton! Beberapa orang mengirim email singkat; yang lainnya menulis sangat panjang sehingga membutuhkan perangko ekstra!

Hampir setiap hasil survei yang dikembalikan menyertakan catatan pribadi: “Akhirnya! Denise, terima kasih telah memberikan kesempatan ke-pada saya untuk mengungkapkan perasaan, impian, hasrat, dan harapan-harapan saya bagi para pendeta di semua tempat. Saya tidak pernah dapat mengatakan hal-hal tersebut kepada pendeta saya secara pribadi. Doa saya menyertai Anda saat Anda menulis buku yang sangat diperlukan ini.”

Yang lain menulis: “Terima kasih karena telah menyampaikan pendapat kepada pendeta kami. Saya berdoa kiranya para pendeta di mana pun mau mendengar keluhan kami.”

Kebanyakan wanita mengungkapkan kasih serta penghargaan yang mendalam kepada pendeta mereka. Mereka tahu bahwa menggembalakan jemaat bisa sangat sulit. Mereka juga ingin meyakinkan pendeta mereka tentang doa, dorongan, serta dukungan mereka.

Beberapa tanggapan yang diberikan memang sudah bisa saya duga. Tanggapan lainnya cukup mengejutkan – bahkan membuat saya tercengang. Para wanita Kristen menceritakan rasa takut mereka, cobaan yang mereka

PENDAHULUAN

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 6: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

12

alami, rasa tidak aman, kesepian, keletihan, kepedihan, kekhawatiran akan pernikahan dan peran sebagai orang-tua, masalah-masalah gereja, pendapat-pendapat yang dipendam dalam hati, dengan tujuan agar pendeta mereka dapat lebih memahami mereka, sehingga dengan demikian dapat lebih baik dalam melayani mereka serta keluarga mereka.

Saya bingung dengan banyaknya tanggapan, sehingga saya segera melibatkan bantuan yang dengan murah hati ditawarkan oleh Dr. Ed Coyne, guru besar di Samford University’s School of Business. Kami bersama-sama memilah-milah, mencatat, mengevaluasi, serta melakukan analisa komputer terhadap jumlah data utama yang begitu banyak. Ternyata ini merupakan pekerjaan yang sulit!

Setelah “mendengarkan” perasaan ratusan wanita Kristen, saya sepenuhnya setuju dengan apa yang dikatakan Dr. Rick Warren: “Gereja merupakan sebuah konsep paling luar biasa yang pernah diciptakan. Kehadirannya telah bertahan menghadapi kekerasan tanpa henti, penganiayaan mengerikan, pengabaian yang meluas. Namun meskipun ada kesalahan yang dibuat gereja sendiri (karena keadaan kita yang berdosa), gereja masih tetap menjadi alat yang dipilih Allah untuk memberkati sejak 2.000 tahun yang lalu.”1

TANTANGAN YANG DIHADAPI GEREJA

Saya juga menghargai gereja seperti halnya para wanita yang memberikan tanggapan terhadap survei. Itulah sebabnya mengapa saya berpikir buku ini sangat penting untuk para pendeta di gereja zaman sekarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zaman sekarang banyak gereja – “alat yang dipilih Allah untuk memberkati” – mengalami penurunan angka kehadiran jemaat dan “ditinggalkan.”

“Setiap hari ribuan orang meninggalkan gereja-gereja kita,” tulis Dr. Thom Rainer. “Dan yang lainnya pelan-pelan menjadi semakin kurang aktif.”2

Mengapa? Salah satu alasan yaitu kompetisi sengit yang dihadapi gereja-gereja saat ini dalam hal kesetiaan dan partisipasi anggota-anggotanya. Gereja setempat tidak lagi menjadi pusat kehidupan rohani, sosial, dan bermasya-rakat. Mobilitas jemaat tak terbatas, dan mereka sering kali memenuhi kebu-tuhan sosial/komunitas mereka di kedai kopi atau restoran sushi setempat. Daya tarik dunia di dalam masyarakat kita terbukti sangat kuat dan terkadang tidak dapat ditolak – bahkan di kalangan orang-orang Kristen Injili yang sudah “lahir baru” dan penuh pengabdian.

Waktu, energi, dan rentang perhatian kita yang terbatas ditarik kepada mal-mal mewah, gedung bioskop, restoran yang menyajikan hidangan dari berbagai etnik, klub-klub sosial, klub-klub kesehatan, televisi satelit, per-

1. Rick Warren, “Instrument of Blessing,” , Januari 19, 2006, 19.The Alabama Baptist2. Thom S. Rainer, High Expectations: The Remarkable Secret for Keeping People in Your Church (Nashville: Broadman and Holman, 1999), 1.

Gembala Ideal bagi Jemaat: Apa yang Jemaat Ingin Anda Ketahui

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 7: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

13

mainan-permainan komputer yang canggih, dan Internet. Para peneliti meramalkan bahwa tahun 2010, 10 sampai 20 persen penduduk dunia akan mengandalkan Internet untuk memenuhi kebutuhan keagamaan mereka! Mereka meramalkan “gereja maya” akan menggoda puluhan juta orang untuk meninggalkan gereja yang ada.

3

Gereja juga terus-menerus dihadapkan pada dan ditantang oleh pilihan-pilihan “spiritual” – kelompok-kelompok “keagamaan” yang menarik jemaat untuk meninggalkan gereja. Baik itu penyembahan berhala, ilmu sihir, Wicca, Zaman Baru, ataupun ibadah/spiritualitas kepada dewi, kepercayaan-kepercayaan palsu ini segera “mengubah” kaum wanita bangsa kita, terutama mereka yang sedang kuliah di perguruan tinggi. Kaum remaja pada saat ini 4

secara luas bereksperimen dengan “agama-agama supernatural dunia” yang baru maupun yang ditemukan kembali. “Tiga perempat (73 persen) anak-anak muda Amerika telah terlibat paling sedikit dengan satu jenis aktivitas yang berhubungan dengan sihir, melalui media atau horoskop.”5

Sebagai tanggapan atas situasi tersebut, gereja-gereja setempat menggunakan berbagai macam strategi untuk mempertahankan anggota-anggota mereka juga untuk membawa orang-orang yang belum ke gereja ke dalam jemaat mereka. Mereka membangun pusat-pusat ibadah yang amat besar dan melengkapinya dengan penataan lampu dan teknologi penataan suara ala teater. Mereka merancang pusat-pusat rekreasi yang dilengkapi peralatan fitnes mahal, lapangan tenis, bowling, dan kolam renang. Mereka melapisi bangku gereja yang terbuat dari kayu itu dengan bantal yang “menyesuaikan bentuk tubuh”, menggunakan proyektor layar besar untuk membantu khotbah, membayar selebriti Hollywood dan tokoh-tokoh olahraga profesional untuk memberi kesaksian, menampilkan artis pemenang Grammy untuk menampilkan pertunjukan aksi panggung, meng-adakan pesta pizza gratis dan makan malam gereja, mengorganisir perjalanan muda mudi “berski bagi Yesus,” mengajak jemaat-jemaat yang lebih tua

3. www.barna.org/FlexPage.aspx? Page=Topic&TopicID=14 (diakses 19 Januari 2006).

4. Tahun 1950, belum ada seorang pun yang pernah mendengar tentang spiritualitas

kepada dewi; sekarang . . . dewi diberitakan dan dirayakan dalam sektor-sektor penting dari masyarakat modern, dan ia tidak menunjukkan tanda-tanda kemunduran ke tempatnya sebelumnya yang tidak jelas . . . Gerakan dewi ini menciptakan tuntutan yang memprovokasi di bidang-bidang yang berbeda dari teologi, antropologi, sejarah kuno, sosiologi, psikologi, dan sejarah seni. Spiritualitas

kepada dewi hidup dan memperoleh kredibilitas di kampus-kampus universitas negara kita. Beberapa universitas menawarkan kelas-kelas ilmu sihir sebagai bagian dari kurikulum mereka, dan mendukung kelompok-kelompok Masyarakat Kafir untuk murid mereka. Dari : www.boundless .org /2002_2003/ fea tures/ a0000712.html www.boundless.org/ / / / (diakses 18 Januari 2006); 1999 departments pages

a0000 .html032 (diakses 18 Januari 2006).5. www.barna.org/FlexPage.aspx?Page=BarnaUpdatenarrow&BarnaUpdate D=216I

(diakses 24 Januari 2006).

Pendahuluan

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 8: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

14

berdarmawisata ke tempat-tempat eksotis, bahkan menyeret televisi super besar untuk menonton acara Super Bowl Sunday!

Namun taktik hiburan seperti ini tampaknya tidak akan berjalan lama. Banyak orang mengeluh bahwa ibadah hari Minggu telah berubah menjadi pertunjukan Hollywood, menciptakan suasana karnaval dan pencari kenikmatan, merendahkan Injil. Sejumlah orang dan semakin bertambah lagi memohon teologi serius, khotbah yang didasarkan pada Alkitab dan pendalaman Alkitab. Mereka bertanya: “Bukankah firman Allah cukup berkuasa untuk membawa orang ke gereja, dan mempertahankan mereka tetap ke gereja?”

“Sesuatu bergejolak di dalam diri saya,” tulis Dr. Charles Swindoll, “ketika saya merasakan bahwa program [ibadah] sudah diatur sampai sepuluh detik terakhir dan saya hanyalah seorang penonton sebuah pertunjukan alih-alih terlibat dalam ibadah. . . . Ketika sesuatu yang sangat berarti dan indah seperti ibadah meleset atau mempunyai ciri-ciri dari sebuah pertunjukan panggung yang rumit atau mulai terlihat dibuat-buat, maka saya mulai mencari pintu keluar terdekat.”6

Demikian juga halnya dengan para wanita Kristen.Tentu saja dunia yang saat ini kebingungan, kasar, dan terluka

membutuhkan gereja lebih dari sebelumnya! Namun meskipun bangunan gereja banyak terdapat di sudut jalan dan Alkitab ada di hampir setiap rumah dan kamar hotel, pengaruh gereja baik di dalam maupun di luar terlihat semakin melemah.

“Kebanyakan gereja Kristen berusaha untuk memberi pengaruh positif terhadap masyarakat dan individu,” kata George Barna. “Pertanyaan pentingnya adalah apakah yang sedang mereka kerjakan itu berhasil.” Ia menambahkan: “Jika kesimpulannya adalah bahwa usaha mereka tidak menghasilkan akibat yang diinginkan, maka tantangan besarnya adalah apakah mereka mau mengubah strategi-strategi mereka untuk memaksimal-kan potensi mereka.”7

TULANG PUNGGUNG JEMAAT

Pendeta, saya akan memberi tahu Anda sesuatu tentang wanita-wanita Kristen yang menghadiri ibadah Anda. Mereka seperti tambang emas yang belum diketemukan yang berada jauh di bawah tanah. Ketika atap Anda bocor, tungku Anda berasap, dan keran air Anda tidak mengalirkan air – ketika Anda mencemaskan kehadiran jemaat yang semakin menurun, sukarelawan yang lebih sedikit, dan tidak adanya komitmen – para wanita Kristen sangat ingin Anda mendengarkan mereka. Wanita Kristen (tanpa berbicara, hanya di dalam hati mereka) mempunyai solusi untuk banyak

6. Charles Swindoll, (Dallas: Word, 1991), 118.Simple Faith7. George Barna, (diakses, 15 =Excerpt&Product D=55Iwww.barna.org/FlexPage.aspx?Page

Juni 2005).

Gembala Ideal bagi Jemaat: Apa yang Jemaat Ingin Anda Ketahui

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 9: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

15

masalah gereja saat ini. Tetapi, kata mereka kepada saya, tidak ada yang mau mendengarkan.

Sebenarnya banyak yang hendak mereka katakan kepada Anda. George Barna menyatakan bahwa wanita Kristen adalah “tulang punggung jemaat Kristen di Amerika.” Baru-baru ini ia mengadakan survei berskala nasional dan mempublikasikan penemuannya yang luar biasa, yang mencatat bahwa, dibandingkan pria, wanita:

100 persen lebih mungkin untuk terlibat dalam pemuridan;57 persen lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam kelompok kecil pendalaman Alkitab atau kelompok doa;46 persen lebih mungkin untuk memuridkan orang lain dalam iman;33 persen lebih mungkin untuk mengorbankan waktu mereka demi membantu gereja;29 persen lebih mungkin untuk membaca Alkitab;29 persen lebih mungkin untuk membagikan iman mereka kepada orang lain;23 persen lebih mungkin untuk menyumbang gereja;16 persen lebih mungkin untuk berdoa.

Barna juga menyatakan bahwa wanita yang “lahir baru” lebih banyak sekitar 11 juta sampai 13 juta daripada pria yang “lahir baru” di Amerika Serikat. Tanpa wanita, kekristenan akan memiliki anggota hampir 60 persen lebih sedikit!

“Salah satu karakteristik wanita yang muncul dari penelitian tersebut,” tulisnya, “adalah tingkat kedalaman rohani mereka yang tinggi. . . . Separuh dari seluruh wanita (49 persen), memiliki keinginan yang sangat kuat untuk aktif secara pribadi di gereja, dibandingkan dengan hanya sepertiga pria (35 persen).”8

Penemuan Barna cocok dengan hasil penemuan saya. Wanita Kristen, tanpa keraguan, adalah “tulang punggung” gereja zaman sekarang.

Banyak pendeta dewasa ini bertanya bagaimana gereja mereka dapat menggenapi Amanat Agung Kristus – “Menjadikan semua bangsa murid, membaptis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan mengajar mereka untuk menaati semua yang telah Kuperintahkan” (Mat. 28:18-20, penekanan oleh saya). Bagaimana gereja mereka dapat menemukan fokus baru, energi baru, dan vitalitas rohani, dan sekali lagi menjadi pusat dari kehidupan keluarga, sosial, dan spiritual yang sejati?

Jawabannya singkat tetapi lengkap. Ajak, ajarkan, latih, libatkan, dan andalkan wanita Kristen yang berdedikasi di gereja Anda. Mereka duduk di pinggir bangku mereka mengharapkan Anda menemukan mereka. Mereka

8. The Barna Group, “Women Are the Backbone of the Christian Congregations in America ” 6 Maret 2000, , www.barna.org/FlexPage.aspx?Page=Bar na-

I Update&BarnaUpdate D=47 (diakses 28 Juni 2005).

Pendahuluan

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 10: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

16

adalah harta karun yang belum dimanfaatkan yang sangat menanti-nantikan untuk ditemukan, digali, dan dipekerjakan bagi Kerajaan Allah! Mengapa kita membiarkan kemunduran rohani terjadi di gereja kita padahal 60 persen dari jemaat kita sangat ingin dilibatkan serta dipekerjakan dalam nama Kristus?

“Gereja akan ada selamanya,” tulis Rick Warren, “dan karena gereja adalah alat yang dipakai Allah untuk melayani di bumi, maka gereja sungguh-sungguh merupakan . . . . Allah kekuatan terbesar di permukaan bumiakan memberikan kuasa-Nya untuk menyelesaikan tugas tersebut. Inilah cara Tuhan – jemaat biasa yang diperkuat oleh Roh-Nya.”

9

Wanita Kristen biasa, yang diperkuat oleh Roh Allah, dapat membantu gereja zaman sekarang untuk menyelesaikan tugas yang Allah berikan.

Pendeta, saya menulis buku ini hanya untuk Anda. Karena itu lepaskan sepatu Anda, cari kursi yang nyaman, siapkan secangkir kopi hitam yang kental untuk diri Anda sendiri, dan bacalah apa yang diharapkan wanita Kristen di seluruh dunia agar Anda ketahui. Saya berdoa kiranya Anda mau menerima respons mereka dan mempergunakan mereka untuk memperkaya gereja Anda bagi kemuliaan Tuhan. (Catatan: Nama-nama dan beberapa fakta telah diubah untuk menjaga privasi para wanita yang menanggapi survei. Ini adalah proyek penelitian tidak resmi; bukan penelitian ilmiah.)

Saya akan menambahkan beberapa komentar pribadi di sini. Ada tempat istimewa di hati saya bagi para pendeta zaman sekarang. Menjadi pendeta adalah tugas yang sulit. Para pendeta menerima banyak kritik, tetapi bukan itu maksud dari buku ini. Lagi pula, saya menikah dengan seorang pendeta (Timothy) selama tiga puluh delapan tahun. Kami berdua telah melayani di gereja setempat, di ladang misi, dan di tiga seminari. Sekarang Timothy melayani sebagai dekan di Beeson Divinity School di Samford University, Birmingham, Alabama. Kakek saya, George M. Williams, dan ayah saya, Robert C. Wyse, juga pendeta. Putra saya yang berumur dua puluh empat tahun, Christian, seorang mahasiswa program M.Div. (Sarjana Teologi) di Beeson Divinity School, dalam pelatihan sebagai pendeta. Saya telah menulis dua buku khusus untuk mahasiswa seminari ( How to Be a Seminary Student –And Survive The Student Marriage,dan keduanya diterbitkan oleh Broadman & Holman).

Denise GeorgePaskah 2006

9. Warren, “Instrument of Blessing,” 19 (penekanan oleh saya).

Gembala Ideal bagi Jemaat: Apa yang Jemaat Ingin Anda Ketahui

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 11: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

BAGIAN 1

KEHIDUPANPRIBADI WANITADI GEREJA ANDA

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 12: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

PARA WANITA DATANG KE GEREJA karena banyak alasan: Mereka mengasihi Tuhan. Mereka ingin mendukung Anda, keluarga Anda, dan pelayanan Anda. Mereka ingin melihat orang-orang yang tersesat dipimpin kepada Kristus; yang bersalah dan berdosa diam-puni, yang sakit disembuhkan, dan yang tidak punya kasih dikasihi. Mereka ingin bekerja keras bagi Allah dan meninggalkan warisan kekal bagi orang-orang yang meng-ikuti teladan mereka.

Namun, Pendeta, Anda harus tahu: wanita Kristen zaman sekarang merasa lelah. Mereka menyebut kelelahan sebagai masalah nomor satu dalam daftar. Mengapa wanita Kristen ingin Anda tahu hal ini? Apakah mereka menginginkan simpati Anda? Apakah mereka mau Anda menganggap mereka sebagai wanita pekerja keras seperti yang ditulis dalam Amsal 31? Apakah

mereka ingin membenarkan alasan mengapa mereka duduk di bangku bagian belakang dan datang ter-lambat untuk mengikuti ibadah? Apakah mereka ingin agar Anda berhenti meminta mereka untuk bekerja di ruang perawatan anak, memasak untuk acara perjamuan gereja, dan merangkai bunga untuk altar?

Jawabannya adalah bukan. Me-reka ingin Anda mengerti bahwa kehadiran dan keterlibatan mereka di gereja sering kali memerlukan pengorbanan pribadi yang besar. Agar bisa hadir dan bekerja di gereja, seorang wanita sering kali harus mengurangi waktu tidur, waktu istirahat, waktu untuk menyendiri, serta semua aktivitas yang memberi penyegaran – seperti berjalan-jalan di taman atau minum kopi bersama teman. Ia akan mendorong dirinya memasuki kelelahan dengan mene-rima tugas yang Anda minta darinya.

“PENDETA, SAYA LELAH”

Masuklah ke kebanyakan gereja di Amerika, lihatlah ke sekeliling, dan ajukanlah pertanyaan ini kepada diri Anda sendiri: “Apa itu wanita Kristen?” . . . Jangan perhatikan apa yang dikatakan, tetapi lihatlah apa yang Anda temukan di sana. Tidak ada keraguan tentang hal ini. Anda harus mengakui bahwa wanita Kristen itu . . . lelah.

1

John Eldredge

BAB 1

1. John Eldredge, (Nashville: Thomas Nelson, 2001), 17.Wild at Heart

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 13: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

DALAM BAB SEBELUMNYA, kita telah melihat bagaimana wanita zaman sekarang bekerja melampaui batas, memikul banyak beban, dan mengalami kelelahan. Mari saya jelaskan apa yang saya maksud de-ngan “kelelahan.” Ada dua macam “kelelahan.” Pertama adalah “kele-lahan yang baik,” kelelahan yang kita rasakan setelah mengerjakan sebuah pekerjaan dengan baik, atau menye-lesaikan sebuah tugas yang sulit. Tubuh, pikiran, dan emosi kita mungkin merasa sangat lelah, tetapi setelah makan dan beristirahat se-perti Elia, kita menjadi pulih dan memperoleh kembali kekuatan kita serta pandangan positif tentang ke-hidupan.

Kelelahan yang lain adalah “ke-lelahan yang berbahaya.” Kondisi ini lebih dalam dan lebih serius dari-pada kelelahan sementara yang ter-jadi setelah masa-masa sibuk dalam jadwal dan beban kerja kita . . . .

Kelelahan yang berbahaya adalah kondisi suasana jiwa yang mudah berubah dan menandai risiko untuk mengalami kehancuran besar. Ini merupakan kelelelahan jiwa yang kronis.”2

KELELAHAN YANG BERBAHAYA

“Kelelahan yang berbahaya” terjadi ketika seorang wanita terus-mene-rus bekerja secara berlebihan dan mengalami stres berlebihan dalam kehidupan sehari-harinya. Stres-stres kecil sehari-hari berakumulasi – saling bertumpuk, sampai menye-babkan seorang wanita merasa kele-lahan – kelelahan jiwa yang kronis.”

Karl Menninger menulis: “Ke-jengkelan-kejengkelan serta rasa frustrasi kecil yang terjadi secara ber-ulang-ulang efeknya akan bersifat kumulatif hingga tahap tertentu.” 3

Jika stres-stres kecil sehari-hari terus berakumulasi tanpa pemecahan, dan

“PENDETA, SAYA TERLUKA”

Sepertinya . . . tampak seolah-olah masyarakat kita diatur untuk mematahkan semangat manusia. Daripada disebut gaya hidup, lebih cocok disebut gaya kematian.

1

Arthur Gish

BAB 2

1. Arthur Gish, (Scottdale, Pa.: Herald Press, 1973), 20.Beyond the Rat Race2. Ruth Haley Barton, “Are You Dangerously Tired?” www.christianitytoday.com/

childrensministry/articles/le_040408.html (diakses 30 Juli 2005).

3. Karl Menninger, (New York: Hawthorn Books, 1973), 91.Whatever Became of Sin?

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 14: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

BAGIAN 2

IMAN WANITADI GEREJA ANDA

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 15: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

PARA WANITA MENGHARGAI konseling oleh pendeta.

Seorang wanita dari Lousiana menulis: “Pendeta saya sangat baik dan lembut kepada para wanita yang terluka di gereja kami. Ketika suami saya yang sudah mendampingi saya selama dua puluh lima tahun me-ninggalkan saya begitu saja, pendeta saya mengajak istrinya datang ke rumah saya dan sering berdoa ber-sama saya. Pendeta saya memanggil saya ke depan pada suatu ibadah Minggu pagi, dan jemaat-jemaat yang mengenal saya maju ke depan dan berdoa bersama saya. Ia meman-jatkan ‘doa untuk melindungi’ saya. Ia berdoa agar saya dapat melihat tangan Allah yang menopang saya sampai kesulitan saya selesai. Ia tidak tahu betapa hal itu sangat berarti bagi saya. Saya berdoa semoga banyak pendeta mau berdoa

bersama wanita-wanita lain yang mengalami rasa sakit akibat per-ceraian. Merupakan hal yang lazim bagi para pendeta untuk berdoa bersama dan untuk para janda di gereja. Tetapi wanita yang bercerai sering kali ‘dikesampingkan’ dan diabaikan. Pendeta saya membantu saya sehingga saya merasa ditopang ketika saya merasa ‘hancur’ dan ‘terombang-ambing tanpa henti.’”

Seorang wanita dari Alabama menulis: “Saya diberkati oleh se-orang pendeta dan staf pendukung yang melakukan pekerjaan yang sangat patut dipuji dalam menyam-paikan kebenaran secara alkitabiah maupun belas kasih yang tulus kepada para wanita di jemaat kami.”

Wanita lain dari Arkansas, me-nulis: “Saya rasa saya dimanjakan oleh pendeta saya. Ia memahami wanita dan melayani mereka dengan

“PENDETA, SAYA MEMERLUKAN KONSELING SECARA ALKITABIAH”

Struktur otak kita secara dramatis dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman buruk . . . . Kepedihan yang berusaha kita tekan atau tutup-tutupi tidak akan sirna; kecuali bila pengalaman-pengalaman tersebut diakui, diungkapkan, dan dipecahkan, tekanan emosional akan terus meningkat, menghasilkan penderitaan dan kesusahan.

1

Harold Bloomfield

BAB 3

1. Harold Bloomfield dengan Philip Goldberg, (New York: Making Peace with Your PastHarperCollins, 2000), xiv.

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 16: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

PADA SAAT SEORANG PENDE-TA dan jemaatnya melayani wanita yang terluka, seluruh gereja akan memperoleh manfaat. Di dalam bab sebelumnya, kita melihat pentingnya konseling oleh pendeta, profesional maupun jemaat biasa, demikian juga ajaran dan sarana yang mendorong seperti seminar, lokakarya, dan pen-dalaman Alkitab. Di dalam bab ini, kita akan meneliti cara lain untuk membantu dan memulihkan wanita-wanita Kristen.

WANITA MEMBUTUHKAN TEMAN-TEMAN WANITA

Wanita saat ini merindukan komu-nitas, namun kita hidup di tengah-tengah “budaya menyendiri” – suatu

“masyarakat yang sangat terpecah, terisolasi dalam hal relasi . . . dari orang-orang yang merindukan ko-munitas, tetapi takut untuk menjadi akrab – dikelilingi oleh teman-teman, namun merasa kesepian.” 2

Isolasi di dalam masyarakat kita telah menyakiti wanita masa kini. Bahkan wanita yang paling sibuk sekalipun merasa kesepian. Mereka membutuhkan teman-teman yang dapat menolong mereka mengha-dapi masyarakat yang bergerak dengan sangat cepat ini. Wanita membutuhkan komunitas – jaringan pertemanan khusus yang benar-benar peduli, dapat dipercaya, dan saling menolong. Saya mendengar pendapat ini berulang kali dinyata-kan dalam ratusan tanggapan survei.

“PENDETA, SAYA SANGAT MERINDUKAN TEMAN-TEMAN DAN PERSEKUTUAN KRISTEN”

Kita hidup di tengah masyarakat yang sangat terpecah dan terisolasi dalam hal relasi. Orang-orang berpindah tempat, berganti pekerjaan, bercerai, jam-jam pulang pergi setiap hari, bepergian mengelilingi negara setiap minggu, kemudian menghabiskan seluruh waktu luang mereka menjelajahi 1.700 saluran televisi kabel dan jutaan situs Internet, dan semuanya mengorbankan hubungan dengan orang lain. Kita telah meningkatkan modal finansial kita, tetapi itu mengorbankan modal hubungan kita. Ditambah dengan trend sosial setengah abad terakhir, maka akan ada satu

generasi yang merasa sangat kesepian.1

John Burke

BAB 4

1. John Burke, (Grand Rapids, Mich.: Zondervan, 2005), 46.No Perfect People Allowed2. 45.Ibid.,

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 17: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

SAYA TERGUNCANG dan menjadi sangat sedih ketika melihat foto-foto orang-orang yang kelaparan, baik mereka yang selamat dari kamp-kamp konsentrasi perang dunia II Jerman dan Jepang maupun korban kelaparan dan kemiskinan abad dua puluh satu di Haiti, Afrika, dan Bangladesh. Sungguh menghancur-kan hati saya mengetahui beberapa negara memerangi obesitas semen-tara negara-negara lain memerangi kemiskinan. Saya juga heran melihat orang-orang kelaparan di pinggir jalan di India sementara “daging sapi” berkeliaran dengan bebas di jalan-jalan. Atau hotel-hotel mewah di Mexico menyajikan makanan pen-cuci mulut “serba-coklat” sementara seorang bayi kelaparan di perkam-pungan padat penduduk dekat hotel tersebut. Mengapa beberapa pihak memerlukan sistem saluran pem-buangan sampah untuk menghan-curkan sisa-sisa makanan, sementara

orang lain harus mengais-ngais tem-pat sampah kota untuk mendapat-kan sisa-sisa makanan? Kita tentu memiliki teknologi dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mem-beri makan dunia yang kelaparan! Tetapi mengapa kita tidak melaku-kannya?

WANITA ZAMAN SEKARANG MENGALAMI KELAPARAN ROHANI

Manusia membutuhkan makanan dan gizi untuk tubuh agar hidup dan bertumbuh. Namun lebih penting dari kehidupan fisik, mereka mem-butuhkan firman Allah untuk hidup dan bertumbuh secara rohani. Sama seperti tubuh membutuhkan daging, makanan yang bersifat sementara. Jiwa membutuhkan makanan dari Kitab Suci – ini bersifat kekal.

Di sekitar saya, saya melihat para wanita yang hidup tanpa dasar Kitab Suci, dan hidup dengan kulit

“PENDETA, SAYA SANGAT MENGHARAPKAN PENDALAMAN ALKITAB DAN PERTUMBUHAN ROHANI”

Teologi seorang wanita dapat memberikan perbedaan yang sangat besar dalam hal sebaik apa ia berjuang dalam pertempuran yang merupakan bagian dari rencana Allah baginya. Terkadang teologi adalah satu-satunya

yang kita miliki di medan perang.1

Carolyn Custis James

BAB 5

1. Carolyn Custis James, (Grand Rapids, Mich.: Zondervan, When Life and Beliefs Collide2001), 95.

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])

Page 18: SAMPLE - gandummas.comgandummas.com/images/sample/MEMBERSHIP - Gembala Ideal.pdf · Tiada ungkapan yang lebih manis selain mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, ... mengatakan

SAMPLE

PESAN SEKARANG JUGA! Hubungi: YONATAN (HP: 0823.3155.1813 / Email: [email protected])