salah satu usaha untuk mempercepat peningkatan mutu ...€¦  · web viewlampiran 1 profil singkat...

46
BEST PRACTICES MENINGKATKAN KEHADIRAN GURU MENGAJAR DIKELAS MELALUI MANAGEMENT By JOURNAL ADMINISTRATION (MBJA) Oleh : AHMAD TAUFIK, S.Pd

Upload: others

Post on 23-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Salah satu usaha untuk mempercepat peningkatan mutu sekolah adalah dengan memanfaatkan kisah sukses atau best practices yang d

BEST PRACTICES

MENINGKATKAN KEHADIRAN GURU MENGAJAR DIKELAS MELALUI  MANAGEMENT By JOURNAL ADMINISTRATION (MBJA)

Oleh :

AHMAD TAUFIK, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 DOMPU

Jln.Soekarno – Hatta No.56 Dompu Telp. (0373) 21017 Dompu-NTB 84211

Email : [email protected] , [email protected]

Website : http://www.sman1dompu.sch.id

2015

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahirabil'alamin, atas berkah dan iradahNya akhirnya naskah best practices ini bisa dituntaskan tepat pada waktunya.

Dalam tulisan ini dipaparkan tentang upaya penigkatan kedisiplinan guru dalam melaksanaan pengelolaan pembelajaran melalui Management By Journal Administration (MBJA)

Tentunya walaupun kajiannya masih jauh dari sempurna tetapi memperlihatkan suatu upaya dalam membudayakan menulis, dan mendokumentasikan pengalaman pengelolaan sekolah yang diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi di bidang pendidikan secara umum.

Melalui kesempatan ini juga, tidak lupa terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan naskah ini.

Namun tentunya, tegur sapa serta kritik dan saran baik dari segi substansi naskah maupun tata tulis untuk penyempurnaan di masa datang sangat kami harapkan

Dompu, 1 Juni 2015

PENULIS

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………i

Lembar Pengesahan …………………………………………………………...ii

Abstrak ………………………………………………………………………….. iii

Kata Pengantar …………………………………………………………………iv

Daftar Isi …………………………………………………………………………v

Daftar Lampiran …………………………………………………………………vi

A. Identifikasi Masalah ………………………………………………………. 1

B. Strategi Pemecahan Masalah ………………………………………….. 3

C. Hasil Yang Dicapai ………………………………………………………… 6

D. Kunci Sukses ………………………………………………………………. 7

E. Keberlanjutan ………………………………………………………………. 7

Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Profil Singkat Sekolah

Lampiran 2

Profil Singkat Kepala Sekolah

Lampiran 3

Instrumen Pendukung

Lampiran 4

Foto-foto

BEST PRACTICES

MENINGKATKAN KEHADIRAN GURU MENGAJAR DIKELAS MELALUI  MANAGEMENT By JOURNAL ADMINISTRATION (MBJA)

A. Identifikasi Masalah

Peranan guru dalam proses pembelajaran di sekolah, merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan pendidikan. Guru memiliki peran strategis dalam usaha membentuk sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (pasal 1) dinyatakan bahwa: “Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Pengertian guru profesional menurut para ahli adalah semua orang yang mempunyai kewenangan serta bertanggung jawab tentang pendidikan anak didiknya, baik secara individual atau klasikal, di sekolah atau di luar sekolah. Hal ini berarti bahwa guru, harus memiliki minimal dasar kompetensi sebagai bentuk wewenang dan kemampuan di dalam menjalankan tugas-tugasnya

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, tidak terlepas dari peranan dan dedikasi guru, karena guru merupakan orang yang berhubungan langsung dengan siswa dalam proses belajar mengajar, maka guru diharapkan menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mampu mengelola kelas serta menegakkan disiplin terhadap diri dan para muridnya.

Peningkatan disiplin guru dalam melaksanakan tugas sangat penting artinya bagi kelancaran dan keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuannya. Tanpa adanya disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas, tidak mungkin pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa “sekolah yang tertib, aman, dan teratur merupakan prasyarat agar siswa dapat belajar secara optimal”

Berdasarkan pengalaman penulis sebagai kepala sekolah, penulis mengamati guru-guru di SMA Negeri 1 Dompu sebagai sekolah yang dikelola penulis ternyata masih jauh dari harapan sebagai guru yang memiliki kesadaran atau merasa mempunyai tugas dan kewajiban untuk mendidik.

Beberapa permasalahan yang teridentifikasi secara langsung antara lain adalah :

1. Masih banyak guru yang tidak hadir ke sekolah untuk urusan yang tidak terlalu penting.

Dari data kehadiran guru banyak guru yang tidak hadir di sekolah hanya karena menghadiri undangan hajatan pernikahan, dsb. Ada juga karena urusan bisnis, sehingga terpaksa meninggalkan jam mengajarnya.

2. Masih banyak guru yang datang terlambat ke sekolah.

Masih ada guru yang mengabaikan disiplin kerjanya, seperti guru yang terlambat datang ke sekolah. Sementara para siswa menunggu kehadiran gurunya, sehingga waktu terus berjalan dan akibatnya pelaksanaan proses belajar mengajar baagi siswa terlambat, dan siswa ribut di dalam kelas bahkan ada yang bermain-main sampai kehalaman sekolah. Dari pengamatan sehari-hari, ada beberapa kegiatan guru yang menyebabkan terlambat masuk ke sekolah, misalnya mengantar anak dulu ke sekolahnya, atau bagi ibu-ibu guru menyiapkan sarapan bagi anak dan suami.

3. Masih kurangnya disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas

Ada beberapa guru yang meninggalkan kelas dalam proses KBM untuk mengerjakan kegiatan yang kurang penting. Misalnya. Sarapan di kantin, atau ngobrol dengan sesama guru di ruang guru. Sehingga kelas dibiarkan tanpa pengawasan dari guru.

4. .Guru masih sering terlambat masuk kelas.

Biasanya terjadi pada saat jam pertama atau pergantian jam pelajaran. Kegiatan yang sering menyebabkan guru terlambat masuk kelas biasanya guru tidak langsung menuju ke ruangan kelas tetapi mampir dulu ke ruangan lain untuk melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan proses belajar mengajar

5. Ketidak-hadiran Guru di kelas meningkat pada saat Kepala Sekolah tidak berada di sekolah

Keberadaan Kepala Sekolah di sekolah mempengaruhi kehadiran guru di kelas. Hal ini terjadi karena system dan budaya sekolah yang masih terpusat di kepala sekolah. Sehingga ketika kepala sekolah sedang melaksanakan tugas ke luar daerah maka kondisi Kegiatan Belajar tidak berjalan dengan baik.

B. Strategi Pemecahan Masalah.

Untuk meningkatkan Kehadiran guru SMA Negeri 1 Dompu mengajar di kelas, tentu harus ada upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk menciptakan system atau budaya sekolah yang membuat guru menjadi disiplin mengajar setiap saat, baik ada atau tidak ada kepala sekolah di tempat.

Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah adalah :

1. Memperkenalkan disiplin dan tata tertib (peraturan) kepada guru sehubungan dengan pelaksanaan kerja di sekolah.

2. Melaporkan rekapitulasi kehadiran Guru kepada yang bersangkutan dan tembusan kepada instansin terkait

3. Memberikan teguran /peringatan bagi guru yang melanggar disiplin kerja.

4. Membuat pernyataan secara tertulis bagi guru yang melanggar disiplin dalam bekerja dengan maksud agar tidak terulang lagi pelanggaran yang sama.

5. Mengevaluasi pelaksanaan displin guru dalam mengajar apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.

6. Kepala Sekolah memberikan contoh teladan yang baik kepada guru dalam menegakkan disiplin kerja.

7. Memberikan insentif ( Reward ) kepada guru-guru yang Menegakkan disiplin di Sekolah.

Berkaitan dengan upaya upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah di atas maka Manajemen By Journal Administration (MBJA) menjadi entrypoint bagi kepala sekolah untuk melakukan tindakan yang diperlukan sebagai upaya meningkatkan kehadiran guru mengajar di kelas.

Ada tiga jenis jurnal yang digunakan di SMA Negeri 1 Dompu yaitu :

1.  Jurnal Kelas

Jurnal ini selalu berada di dalam kelas dilengkapi dengan bukti otentik berupa daftar absensi siswa. Jurnal ini harus diisi dan ditanda tangani oleh setiap guru yang mengajar di kelas tersebut serta di rekap oleh petugas rekap (TU) setiap hari di akhir Pelajaran kemudianhasilnya dilaporkan dan diperiksa oleh kepala sekolah setiap hari . Ketika salah seorang guru lupa tidak mengisinya, maka pengurus kelas harus selalu mengontrol dan segera memintakan isian materi kepada guru yang bersangkutan. Dari jurnal ini kita mendapatkan data antara lain : Kehadiran guru di kelas, aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa serta kehadiran siswa dikelas. Tindak lanjut dari data yang masuk adalah :Memberikan teguran kepada Bapak/Ibu guru yang tidak masuk kelas dan memanggil serta mendata ketidak hadiran siswa pada keesokkan harinya.

2.  Jurnal Guru Mata Pelajaran

Jurnal guru dimaksudkan untuk menjadikan catatan khusus bagi guru yang berisi tentang sejauh mana proses pengajaran yang telah dilakukan. Jurnal ini selalu dibawa oleh guru yang bersangkutan dan termasuk salah satu perangkat pembelajaran yang harus selalu di isi sesuai hasil dari proses KBM yang dilakukan.  Dengan jurnal ini guru bisa melakukan cross check terhadap siapa saja siswa yang masuk kelas atau yang tidak mengikuti KBM. Sehingga guru mendapatkan data mengenai sikap siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Tindak lanjut dari kegiatan ini untuk .menentukan siswa naik atau tidak ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Jurnal Guru Piket

Jurnal ini dipergunakan untuk mengetahui keadaan guru dikelas dari jam ke jam sehingga Guru piketdapat mengantisifasi apabila ada guru yang tidak masuk kelas pada jam tersebut. Selainn itu Koordinator KBM dan Guru piket merupkan guru cadangan yang akan menggantikan posisi mengajar bila guru yang bersangkutan tidak hadir. Guru piket juga harus mempunyai bukti tertulis ketika mengisi kekosongan dari guru yang bersangkutan. Data yang ambil dari jurnal guru piket kemudian disinkronisasikan dengan data jurnal kelas menghasilkan data akurat mengenai keberadaan guru di kelas. Data inilah kemudian dipergunakan untuk melaporkan kehadiran Guru kepada yang bersangkutan dan tembusan kepada instansi terkait.

C. Hasil yang dicapai

NO

TINDAKAN YANG DIUSULKAN

HASIL YANG DICAPAI

1

Memperkenalkan disiplin dan tata tertib (peraturan) kepada guru sehubungan dengan pelaksanaan kerja di sekolah

Sekolah mempunyai komitmen Baru dengan dalam bentuk Fakta Integritas yang ditandatangani oleh semua guru sehubungan dengan pelaksanaan kerja di sekolah

2

Melaporkan rekapitulasi kehadiran Guru kepada yang bersangkutan dan tembusan kepada instansin terkait

Sekolah menerapkan sitem informasi yang berbasis data otentik yang merupakan hasil rekap dari jurnal kelas

3

Memberikan teguran /peringatan bagi guru yang melanggar disiplin kerja.

Sekolah menerapkan sitem pembinaan yang berbasis data otentik yang merupakan hasil rekap dari jurnal kelas

4

Membuat pernyataan secara tertulis bagi guru yang melanggar disiplin dalam bekerja dengan maksud agar tidak terulang lagi pelanggaran yang sama

Sekolah mendapatkan data tertulis yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan tindakan lebih lanjut.

5

Memberikan insentif ( Reward ) kepada guru-guru yang Menegakkan disiplin di Sekolah

Sekolah memotivasi bagi semua guru untuk melakukan kinerja lebih baik.

6

Mengevaluasi pelaksanaan disiplin guru dalam mengajar apakah sudah berjalan dengan baik atau belum

Sekolah mendapatkan gambaran secara umum berkaitan dengan kinerja Guru dalam mengajar di kelas

Sehubungan dengan waktu yang singkat, penulis belum bisa mengungkapkan hasil lengkap dari implementasi yang kami adopsi dari sekolah mitra. Namun demikian ada perubahan sikap para guru untuk melaksanakan komitmen baru sehingga kinerja guru secara keseluruhan menjadi lebih baik.

D. Kunci Sukses

Dalam upaya meningkatkan kehadiran guru di kelas di SMAN 1 Dompu upaya-upaya yang telah dilakukan adalah :

1. Pengelolaan sekolah yang baik tidak sepenuhnya bergantung kepada kelengkapan sarana dan prasarana akan tetapi sikap arif, kedisiplinan, keteladanan, kejujuran, akuntability dan transparansi dari warga sekolah, merupakan potensi yang luar biasa untuk mewujudkan sekolah yang bermutu .

2. Kontinuitas pelaksanaan budaya disiplin di sekolah haruslah dijaga, oleh karena itu guru / staf harus ditempatkan sebagai mitra kepala sekolah, bukan bawahan kepala sekolah, dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuan bersama di sekolah

3. Pengelolaan sekolah bukan tanggung jawab sepenuhnya kepala sekolah tetapi menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah termasuk juga kepada masyarakat khususnya orang tua siswa harus berperan aktif dalam mewujudkan tujuan visi misi sekolah.

E. Keberlanjutan

Peningkatan Kehadiran Guru Mengajar di Kelas melalui Management By Journal Administration (MBJA) di sekolah, merupakan salah satu cara dalam memberikan Rewrad (penghargaan) dan punishment (hukuman) yang dapat meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara umum.

Dari Best Practices dan Kegiatan Pelaksanaan Program Implementasi Kemitraan dan Pengembangan Karier PTK menghasilkan beberapa rekomendasi untuk keberlanjutan program bagi beberapa unsur terkait yaitu :

Kemdikbud

Sudah saatnya kurikulum berbasis karakter untuk segera dilaksanakan. sehingga Kecakapan hidup peserta didik akan lebih nyata dalam tataran praktik.

Pemerintah Daerah

Anggaran pendidikan hendaknya dialokasikan juga untuk tunjangan guru dan staf dengan menerapkan penggajian berbasis kinerja sehingga guru dan staf termotivasi untuk bekerja lebih baik. Selain untuk penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Komite Sekolah

Komite Sekolah lebih aktif dan berperan serta dalam kegiatan sekolah tidak hanya sebatas pada pembangunan fisik, namun kepada hal-hal yang berkaitan dengan budaya sekolah yang menjadi daya dukung peningkatan mutu pendidikan.

Guru

Semua guru hendaknya dalam mendidik siswa bukan sebatas pada tugas dan kewajiban tetapi harus didasari niat yang ikhlas sebagi upaya mengubah generasi Indonesia menjadi Insan yang berkarakter.

Orang Tua

Orang tua/wali hendaknya memberikan dorongan, bimbingan, pengawasan kepada anak terutama dalam kegiatan belajar di rumah sekaligus memotivasi anak untuk mengikuti seluruh kegiatan sekolah.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran : 1

PROFIL DAN KONDISI OBJEKTIF SMA NEGERI 1 DOMPU

SMA Negeri 1 Dompu yang pada awalnya adalah SMA Cokroaminoto didirikan pada tanggal 3 Oktober 1963 merupakan SMA tertua di kabupaten Dompu. Pada tanggal 3 Oktober tahun 1968 berubah status menjadi SMA Negeri Dompu. Dalam kurun waktu 51 tahun SMA Negeri 1 Dompu telah dipimpin oleh 14 Kepala Sekolah dan berhasil meluluskan 13.591 siswa, yang sebagian besar melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Pada usianya yang ke-51 tahun, SMA Negeri 1 Dompu telah berhasil mengukir prestasi akademis tingkat propinsi, tingkat Kota dan Kabupaten), non akademis prestasi tingkat propinsi, selebihnya tingkat Kabupaten dan Kota). Hal lain yang senantiasa dibanggakan oleh SMA Negeri 1 para alumninya telah sukses menempati posisi strategis baik sebagai birokrat, propesional di tingkat daerah, regional dan nasional.

1. Identitas Sekolah

1. N a m a

: SMA Negeri 1 Dompu

2. Status

: Negeri

3. NSS

: 130123501001

4. NPSN

: 50203691

5. Tanggal Pendirian

: 03-10 1963

6. Lokasi/ Alamat : Jalan Soekarno Hatta No 56 Dompu

7. Telepon /Fax

: (0373) 21077

8. Website

: Http/www.sman1dompu.sch.id

9. e-mail

: [email protected]

[email protected]

10. Kelurahan

: Bada

11. Kecamatan

: Dompu

12. kabupaten /Kota

: Dompu

13. Kode Pos

: 84212

14. Provinsi `

: Nusa Tenggara Barat

15. Akreditasi

: Peringkat A

16. Luas Tanah dan Denah: Luas tanah 8300 m2

2. Identitas Kepala Sekolah

Nama lengkap

: AHMAD TAUFIK, S.Pd.

NIP.

: 19690406 199301 1 006

Tempat/Tanggal lahir : Majalengka, 6 April 1969

Pangkat/Gol. Ruang: Pembina Tkt. I / IV b

PEPendidikan Terakhir : S.1 Program Pendidikan Fisika UT Tahun 2000

Lamanya menjabat

di sekolah ini

: 23 Desember 2010 sampai sekarang

AGAMA Agama

: Islam

ALAAlamat Lengkap : Lingkungan Karijawa Utara RT/RW : 12/005

Kelurahan Karijawa Dompu

No. HP : 081339574671

Email

: [email protected]

3. Historis

SMA Negeri 1 Dompu resmi beroperasi sebagai institusi pendidikan pada tahun ajaran 1963.Cikal bakal (embrio) SMA Negeri 1 Dompu adalah SMA Swasta Cokroaminoto. Pada proses selanjutnya di tahun 1968, status sekolah diubah menjadi SMA Negeri Dompu. Tenaga pengajar perintis adalah Guru-guru mutasi dari SLTP dan SLTA yang ada dari luar Dompu. Latar belakang sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Dompu tidak terlepas dari hubungannya usaha pemerintah tokoh tokoh masyarakat kabupaten Dompu saat itu untuk memajukan pendidikan di dompu sehingga setara dengan kabupaten Lain. Di tengah dinamika kehidupan yang terus berubah dan penuh warna persaingan sesuai dengan arus kemajuan ilmu dan teknologi, sebagai lembaga pendidikan formal SMA Negeri 1 Dompu senantiasa berusaha terus untuk mengukuhkan ekssistensinya dan mengingkatkan kualitas menjadi salah satu sekolah Favorit , terpandang dan berwibawa sesuai dengan Visi dan Misi yang di sandangnnya.Memasuki usia yang ke 51, SMA Negeri 1 Dompu sebagai sebuah almamater sejak berdiri tahun 1963 sampai sekarang 2015 telah melahirkan alumni sebanyak 14.132 orang lebih dan dalam kurun waktu selama itu secara kronologis tercatat 14 orang telah menjadi pucuk pimpinan sekolah ini disamping tenaga pengajar dan tenaga administrasi (TU) yang datang dan pergi silih berganti juga peran serta orang tua/wali/siswa yang tergabung dalam kepengurusan organisasi Komite Sekolah mempunyai andil yang tidak kecil untuk kelangsungan dan kemajuan sekolah.SMA Negeri 1 Dompu saat ini telah membuktikan diri menjadi sebuah lembaga pendidikan tingkat menengah yang berkualitas dan bergengsi sehingga bisa diterima dengan penuh antusias oleh segenap lapisan masyarakat.

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMA NEGERI 1 DOMPU

Alamat : Jalan Soekarno Hatta No. 56 Dompu NTB 84211

SURAT PEMBERITAHUAN

No : 800/ 209 /SMAN.01/2015

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka peningkatan Mutu dan Prestasi SMAN 1 Dompu, Pelaksanaan KBM yang Efektif dan Terencana adalah salah satu indikator yang harus ada. Untuk itu kami memberitahukan kepada Seluruh Guru SMAN 1 Dompu, sebagai berikut :

1. Tugas Utama Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sesuai dengan tugas guru tersebut maka Bapak/Ibu guru wajib ada didalam kelas pada saat jam mengajar atau KBM Berlangsung.

2. Kejadian yang terjadi pada saat KBM berlangsung di dalam kelas menjadi tugas dan tanggung jawab guru yang bersangkutan.

3. Setiap guru harus mempunyai catatan harian kegiatan KBM pada setiap kelas yang diajarnya.

4. Setiap Guru wajib menulis Jurnal Kelas sebagai bukti bahwa Bapak/Ibu telah melaksanakan tugas

5. Keberadaan Guru di dalam kelas akan dipantau olehTIM Pemanatau KBM yang terdiri dari : Koordinator KBM, Guru Piket, Penanggung Jawab Piket dan kepala sekolah yang akan mencatat setiap kelas yang kosong karena ketidak-hadiran Guru.

6. Guru yang tidak bisa hadir karena sakit, ijin atau apapun harus memberitahukan kepada Kepala Sekolah, baik melalui surat, ataupun melalui telepon.

7. Guru yang tidak hadir karena alasan apapun wajib memberikan tugas dan atau mencari guru pengganti untuk mengisi jam yang ditinggalkannya, sehingga kegiatan KBM tetap berjalan.

8. Catatan Kehadiran Guru di kelas akan dilaporkan kepada Kepala Sekolah setiap hari setelah jam terakhir oleh Penanggung Jawab Piket atau Koordinator KBM atau Guru Piket.

9. Keterlambatan datang, atau ketidak-hadiran, bahkan keluar sebelum jam pelajaran selesai akan menjadi catatan Tim pemantau KBM.

10. Kepala Sekolah akan merekap ketidakhadiran Guru di kelas pada setiap hari Sabtu, dan akan melaporkan ketidak hadiran Guru di Kelas kepada yang bersangkutan dengan tembusan kepada: Kepala Dinas Dikpora Kab., Dompu., Kepala BKD Kab. Dompu dan Kepala Inspektorat Kabupaten Dompu.

11. Apabila Jumlah Ketidak-hardiran guru sudah mencapai 15% dari jam wajib mengajar secara keseluruhan, maka Kepala Sekolah akan memberikan pengurangan jam mengajar kurang dari 24 jam dan melaporkan kepada dinas dikpora kabupaten dengan bukti-bukti catatan ketidakhadiran dari tim pemantau KBM sehingga tunjangan sertifikasinya akan dicabut.

Demikian untuk Maklum dan atas perhatian Bapak/Ibu disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.

Dompu , 11 Mei 2015

2 2 Rajab 1436 H

Kepala SMA Negeri 1 Dompu,

AHMAD TAUFIK, S.Pd

Nip. 19690406 199301 1 006

DOMPU

N

G

G

A

H

I

RAW

I

P

A

H

U

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMA NEGERI 1 DOMPU

Alamat : Jalan Soekarno Hatta No. 56 Dompu NTB 84211

Nomor

: 800/216/SMAN.01/2015

Lampiran : -

Perihal

: Laporan Kehadiran Guru di Kelas

Kepada Yth : Bapak Abdul Hair, S.Pd

Di -

Tempat

Bismillahirrahmanirrahimi.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,

Berdasarkan laporan dari Tim Pemantau KBM yang terdiri dari : Penanggung Jawab KBM, Koordinator KBM dan Guru Piket dari Hari Senin – Sabtu tanggal : 18 s.d 23 Mei 2015, maka kehadiran Bapak di kelas adalah sebagai berikut :

NO

HARI

TANGGAL

KELAS

JAM Ke-

HASIL PEMANTAUAN

1

Senin

18/05/2015

X IPS 1

5 , 6

Tidak hadir karena sakit, tapi tidak ada tugas

XI IPS 1

7 , 8

Tidak hadir karena sakit, tapi tidak ada tugas

2

Selasa

19/05/2015

X IPS 3

7

Tidak hadir dikelas tanpa keterangan

8

Terlambat masuk kelas 15 menit.

3

Kamis

21/05/2015

X IPS 1

7 , 8

Tidak hadir dikelas tanpa keterangan

4

Jumat

22/05/2015

X IPS 3

2 , 3

Tidak hadir dikelas tanpa keterangan

5

Sabtu

23/05/2015

5

Terlambat masuk kelas 20 menit

8

Pulang cepat 1 jam pelajaran.

Untuk peningkatan mutu dan prestasi SMAN 1 Dompu, maka kami menghimbau kepada Bapak untuk memperbaiki kualitas KBM pada minggu-minggu berikutnya. Apabila Ketidakhadiran Bapak sudah mencapai 15 % maka kami akan mengurangi jam wajib Bapak kurang dari 24 Jam Pelajaran. Surat ini kami lanjutkan kepada Instansi terkait sebagai laporan.

Demikian Surat kami sampaikan untuk diperhatikan. Atas kerjasama Bapak/ibu kami ucapakan terima kasih.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dompu , 23 Mei 2015

Kepala SMA Negeri 1 Dompu,

AHMAD TAUFIK, S.Pd

Nip. 19690406 199301 1 006

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMA NEGERI 1 DOMPU

Alamat : Jalan Soekarno Hatta No. 56 Dompu NTB 84211

Nomor

: 800/224/SMAN.01/2015

Lampiran : -

Perihal

: Laporan Kehadiran Guru di Kelas

Kepada Yth: Ibu Dra. Sri Iswati. Guru Bahasa Indonesia )

di-

Tempat

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,

Berdasarkan laporan dari Tim Pemantau KBM yang terdiri dari : Penanggung Jawab KBM, Koordinator KBM dan Guru Piket dari Hari Senin – Sabtu tanggal : 25 s.d 30 Mei , maka kehadiran Ibu di kelas adalah sebagai berikut :

NO

HARI

TANGGAL

KELAS

JAM Ke-

HASIL PEMANTAUAN

1

Rabu

27/05/2015

X MIA 3

5 , 6

Tidak hadir karena sakit, ada tugas yang dikerjakan oleh siswa dan dikumpulkan ke guru piket

X MIA 4

7 , 8

Tidak hadir karena sakit, ada tugas yang dikerjakan oleh siswa dan dikumpulkan ke guru piket

Untuk peningkatan mutu dan prestasi SMAN 1 Dompu, maka kami mengharapkan kepada Ibu untuk memperbaiki kualitas KBM pada minggu-minggu berikutnya. Apabila Ketidakhadiran Ibu sudah mencapai 15 % dari seluruh jam wajib mengajar, maka kami akan mengurangi jam wajib Ibu kurang dari 24 Jam Pelajaran. Surat ini kami lanjutkan kepada Instansi terkait sebagai laporan.

Demikian Surat kami sampaikan untuk diperhatikan. Atas kerjasama Ibu kami ucapakan terima kasih.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dompu, 30 Mei 2015

Kepala SMA Negeri 1 Dompu,

AHMAD TAUFIK, S.Pd

Nip. 19690406 199301 1 006

P

. Peserta didik mengikuti kegiatan yasinan bersama jum,at pagi

Kegiatan Jum’at bersama di sekolah

Pembinaan Peserta didik yang dilakukan kepala sekolah di pagi hari

Di ruang mesjid SMA Negeri 1 Dompu

Kegiatan Sholat Dzuhur bersama di mesjid SMA Negeri 1 Dompu

Prestasi yang diraih oleh SMAN 1 Dompu

Suasana Rapat pertemuan dengan orang tua / wali murid

Kegiatan Workshop dan Sosialisasi Implementasi Kemitraan dan Pemngembangan Karier PTK di SMAN 1 Dompu

Kegiatan Workshop dan Sosialisasi Implementasi Program Kemitraan dan Pengembangan Karier PTK di SMAN 1 Dompu

Buku Jurnal Kelas dan Buku Rekap tiap Rombel yang disetor ke Meja Kepala Sekolah untuk di periksa setelah KBM berakhir

Seorang Siswa Perwakilan salah satu kelas mengambil Buku Jurnal Kelas sebelum KBM di mulai

Tembusan :

1. Kepala Diknas Dikpora Kab. Dompu

C.q Kabid Dikmen sebagai laporan.

Korwas sebagai laporan

2. Kepala BKD Kab. Dompu

3. Kepala Inspektorat Kab. Dompu

4. Arsip

Tembusan :

1. Kepala Diknas Dikpora Kab. Dompu

C.q Kabid Dikmen sebagai laporan.

Korwas sebagai laporan

2. Kepala BKD Kab. Dompu

3. Kepala Inspektorat Kab. Dompu

4. Arsip

Halaman Depan Sekolah yang Hijau dengan pepohonan

Kondisi WC di Ruang Guru dan WC Murid

Tembusan :

1. Kepala Diknas Dikpora Kab. Dompu

C.q Kabid Dikmen sebagai laporan.

2. Kepala BKD Kab. Dompu

3. Kepala Inspektorat Kab. Dompu

4. Arsip