sahadat sadirin

8/17/2019 sahadat sadirin

1/4


2/4

ara santri masih terkesima sampai ketika akhirnya Saridin tiba diba!ah blarak"blarak daun kelapa kering- di punak batang kelapa. +amenyibak lebih naik lagi. &ele!ati gerumbulan bebuahan. +a terus naikdan menginjakkan kaki di tempat teratas. Kemudian tak disangka"sangka Saridin berteriak dan melompat tinggi melampaui puuk

kelapa, kemudian badannya terjatuh sangat epat ke bumi.

Semua yang hadir berteriak. Banyak di antara mereka yangmemalingkan muka, atau setidaknya menutupi !ajah mereka dengankedua telapak tangan.

Badan Saridin menimpa bumi. +a terkapar. api anehnya tidak adabunyi gemuruduk sebagaimana seharusnya benda padat sebesar itumenimpa tanah. Sebagian santri spontan berlari menghampiri badanSaridin yang tergeletak. &enoba menolongnya. api ternyata itu tidakperlu.

Saridin membuka matanya. Wajahnya tetap kosong seperti tidak adaapa"apa. Dan akhirnya ia bangkit berdiri. Berjalan pelan"pelan ke arahSunan Kudus. &embungkuk di hadapan beliau. ak/im danmenguapkan sami'na !a atha'na "aku telah mendengarkan, dan akutelah mematuhi.

0emparlah seluruh pesantren. Bahkan para penduduk di sekitardatang berduyun"duyun. Berkumpul dalam ketidakmengertian dankekaguman. &ereka saling bertanya dan bergumam satu sama lain,namun tidak menghasilkan pengertian apa pun.

Akhirnya Sunan Kudus masuk masjid dan mengumpulkan seluruhsantri, termasuk para penduduk yang datang, untuk berkumpul.Saridin didudukkan di sisi Sunan. Saridin tidak menunjukkan gelagatapa"apa. +a datar"datar saja.

1Apakah sukar bagi kalian memahami hal ini21 Sunan Kudus membukapembiaraan sambil tetap tersenyum. 1Saridin telah bersyahadat. +abukan membaa syahadat, melainkan bersyahadat. Kalau membaasyahadat, bisa dilakukan oleh bayi umur satu setengah tahun. apibersyahadat hanya bisa dilakukan oleh manusia de!asa yang matang

dan siap menjadi pejuang dari nilai"nilai yang diikrarkannya.1

ara santri mulai sedikit ngeh, tapi belum sadar benar.

1&embaa syahadat adalah mengatur dan mengendalikan lidah untukmengeluarkan suara dan sejumlah kata"kata. Bersyahadat adalahkeberanian membuktikan bah!a ia benar"benar meyakini apa yangdisyahadatkannya. Dan Saridin memilih satu jenis keberanian untuk


3/4

mati demi menunjukkan keyakinannya, yaitu menjatuhkan diri daripunak pohon kelapa.1

Di hadapan para santri, Sunan Kudus kemudian me!a!anarai Saridin)1Katamu tidak takut badanmu hanur, sakit parah atau mati karena

perbuatanmu itu21

1akut sekali, Sunan.1

1Kenapa kamu melakukannya21

1Karena syahadat adalah mempersembahkan seluruh diri danhidupku.1

1Kamu tidak menggunakan otakmu bah!a dengan menjatuhkan diridari punak pohon kelapa itu kamu bisa aat atau meninggal21

1Aku tahu persis itu, Sunan.1

1Kenapa kau langgar akal sehatmu21

1Karena aku patuh kepada akal sehat yang lebih tinggi. 3akni bah!aaku mati atau tetap hidup itu semata"mata karena Allah menghendakidemikian, bukan karena aku jatuh dari pohon kelapa atau karena akusedang tidur. Kalau Allah menghendaki aku mati, sekarang ini puntanpa sebab apa"apa yang nalar, aku bisa mendadak mati.1

1Bagaimana kalau sekarang aku beri kau minum jamu air gampingyang panas dan membakar tenggorakan dan perutmu21

1Aku akan meminumnya demi kepatuhanku kepada guru yang akuperaya. api kalau kemudian aku mati, itu bukan karena air gamping,melainkan karena Allah memang menghendaki aku mati.1

Sunan Kudus melanjutkan) 1Bagaimana kalau aku mengatakan bah!atindakan yang kau pilih itu memang tidak membahayakan dirimu,insya Allah, tetapi bisa membahayakan orang lain21

1&aksud Sunan21

1Bagaimana kalau karena kagum kepadamu lantas kelak banyak santrimenirumu dengan melakukan tarekat terjun bebas semaam yang kaulakukan21

1Kalau itu terjadi, yang membahayakan bukanlah aku, Sunan,melainkan kebodohan para peniru itu sendiri,1 ja!ab Saridin, 1Setiap


4/4

manusia memiliki latar belakang, sejarah, kondisi, situasi, irama danmetabolismenya sendiri"sendiri. &aka uhan melarang ta4lid, peniruanyang buta. Setiap orang harus mandiri untuk memperhitungkankalkulasi antara kondisi badannya dengan mentalnya, dengankeyaknannya, dengan tempat ia berpijak, serta dengan berbagai

kemungkinan sunatullah atau hukum alam permanen. Kadal janganmeniru kodok, gajah jangan memperkembangkan diri seperti ular, danikan tak usah ikut balapan kuda.1

15rang memang tak akan menyebutmu kadal, kuda, atau kodok,melainkan bunglon. Apa katamu21

1Kalau syarat untuk terhindar dari mati atau kelaparan bagi merekaadalah dengan menyebutku bunglon, aku mengikhlaskannya. Bahkankalau Allah memang memerintahkanku agar menjadi bunglon, aku rela.Sebab diriku bukanlah bunglon, diriku adalah kepatuhanku kepada"

6ya.1

7atatan)di"8W"kan oleh 0us Khariri

sahadat sadirin

Documents