PROGRAM K3L

1. LANDASAN HUKUM

Undang-undang/Peraturan/Keputusan yang mengatur Keselamatan Kerja, Keselamatan Pemakaian Peralatan M/E dan Pedoman Perencanaan dan Peraturan Lingkungan Hidup.

A. KESELAMATAN KERJA

1. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER- 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.

3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-612/MEN/1989 tentang Penyediaan Data Bahan Berbahaya terhadap Keselamatan dan Kesehatan kerja.

4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-612/MEN/1989 tentang Penyediaan Data Bahan Berbahaya terhadap Keselamatan dan Kesehatan kerja.

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER-01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.

B. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA KERJA

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-04/MEN/1993 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja.

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-05/1993 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul karena Hubungan Kerja.

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-03/MEN/1994 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga Kerja Harian Lepas, Tenaga Kerja Borongan dan Tenaga Kerja Kontrak.

C. PEDOMAN PERENCANAAN KONSTRUKSI, PERALATAN, DAN INSTALASINYA SEHUBUNGAN DENGAN :

Keputusan Menteri PU (Pekerjaan Umum) No. 378/KPTS/1987 tentang Pengesahan 33 Standard Konstruksi Bangunan Indonesia.

a. Lampiran No. 24 : Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung.

b. Lampiran No. 25 : Spesifikasi Bahan Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

c. Lampiran No. 30 : Panduan Pemasangan Sistem Sprinkler untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

d. Lampiran No. 31 : Panduan Pemasangan Deteksi dan Alarm Kebakaran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

e. Lampiran No. 33 : Panduan Pemasangan Alat Bantu dan Evakuasi untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

D. LINGKUNGAN HIDUP

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

2. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan terhadap No. Kep. 03/MENKLH/II/91 tentang Peraturan Lingkungan Hidup (Dampak Analisis).

3. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.

2. PROGRAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA

1. Menyediakan peralatan keselamatan dan keamanan kerja yang cukup, layak,memadai, setiap waktu berada ditempat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Peralatan tersebut meliputi :

a. Rambu-rambu, penunjuk arah dan level, papan-papan peringatan dengan ukuran,tulisan dan warna yang mudah terlihat dan terbaca baik didalam maupun diluar bangunan.

b. Penutup/rintangan sementara pada peralatan-peralatan yang berlubang.

c. Sabuk pengaman (safety belt), topi pengaman (safety helmet), sepatu lars, jas hujan, masker dan lain-lain.

d. Penerangan, lampu peringatan (warning light), lampu sorot untuk mencegah/menghindari kecelakaan.

e. Fasilitas dan peralatan P3K beserta team dan personil yang cakap.

f. Sistem Mechanical Ventilation sementara, masker oksigen untuk pekerjaan-pekerjaan di tempat/ruang tertutup dimana tidak ada sirkulasi udara.

2. Mempekerjakan tenaga-tenaga yang ahli dan trampil sebagaioperator didalam mengoperasikan/menjalankan peralatan-peralatan kerja.

3. Menjamin bahwa peralatan-peralatan keselamatan dan keamanan kerja diatas dapat dipergunakan dengan layak dan dalam jumlah yang cukup, dan wajib menunjuk team dan personil yang khusus dan bertanggung jawab untuk seluruh aspek didalam keselamatan dan keamanan kerja.

4. Seluruh peralatan portable fire extinguisher harus dalam keadaan terisi dan ditempatkan pada tempat-tempat tertentu dan dalam jumlah yang cukup.

5. Khusus untuk area pengelasan setiap satu unit mesin las harus ada satu unit portable fire extinguisher

6. Khusus pada tempat/gudang penyimpanan bahan/material yang mudah terbakar, wajib untuk menjaga dan mencegah terhadap resiko bahaya kebakaran.

7. Mengadakan/menyediakan/menugaskan tenaga/personil yang trampil dan terlatih didalam mencegah dan memadamkan kebakaran.

8. Secara teratur mengadakan pemeriksaan terhadap seluruh pekerjaan termasuk bangunan dan fasilitas sementara dan melaksanakan tindakan-tindakan untuk memperkecil resiko terhadap kebakaran.

3. POKOK – POKOK PERHATIAN K3

Hal – hal penting yang harus diperhatikan secara khusus dalam setiap pelaksanaan pekerjaan :

1. Perlu perhatian dan kewaspadaan adanya kecelakaan – kecelakaan yang sering terjadi diproyek.

a. Kejatuhan benda dari ketinggian.b. Terkena benda tajam.c. Jatuh pada saat bekerja.d. Terpeleset.e. Tersengat listrikf. Tergencet benda berat.g. Kebakaran yang dimungkinkan terjadi pada :

Area bangunan, Barak, Lingkungan sekitar bangunan, Kantor proyek, Gudang

2. Perlu perhatian pada lingkungan sekitar mengenai :

a. Kebersihan lokasi kerja.

b. Kebersihan site office.

c. Kebersihan MCK.

d. Tersedianya air bersih yang cukup. e. Fasilitas makan dan minum.

f. Tersedianya tempat – tempat sampah.

3. Perlu perhatian dengan hal – hal yang berhubungan dengan kondisi proyek :

a. Lahan yang terlokalisir.

b. Lokasi berada di kawasan perumahan penduduk.

c. Schedule pelaksanaan yang relatif singkat.

4. Perlunya jaminan keamanan dan kebersihan didalam gedung atau bangunan.