rm michelle
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 RM Michelle
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Low back painadalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan gejala
utama rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung
bagian bawah dan sekitarnya.l Low back painmerupakan keluhan yang sering
dijumpai di tempat praktek sehari-hari, dan diperkirakan hampir semua orang
pernah mengalami nyeri punggung, paling kurang sekali semasa hidupnya.2
Frekuensi LBP tertinggi terjadi pada usia 35-55 tahun dan akan semakin
meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. ebuah penelitian di !anada
melaporkan masalah punggung berada pada urutan tertinggi ketiga yang menjadi
penyebab kronis masalah kesehatan pada umur " #5 tahun untuk wanita dan
berada pada urutan keempat tertinggi pada pria untuk kategori yang sama.3 $i
%merika erikat dilaporkan #&-'&( orang dewasa pernah mengalami LBP dan
menimbulkan kerugian yang )ukup banyak untuk biaya pengobatan serta
kehilangan jam kerja. ekitar 5( dari populasi di %merika erikat mengalami
LBP akut dan menduduki urutan keempat untuk diagnosis rawat inap.* $ata
epidemiologi mengenai low back paindi lndonesia diperkirakan *&( penduduk
Pro+insi awa engah berusia diatas #5 tahun pernah menderita low back pain,
pre+alensi pada laki-laki l',2( dan pada wanita l3,#(. nsiden berdasarkan
kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di lndonesia berkisar antara 3-/0(./$i
kota 1anado sendiri tepatnya di Poli !esehatan Fisik $an ehabilitasi P
Pro4. $r. .$. !andou pada tahun 2&/2, low back painmenjadi insiden terbanyak
pertama dengan pre+alensi 2*(.
Low back painadalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagianbawah, dapat merupakan nyeri lokal in4lamasi6, maupun nyeri radikuler atau
keduanya. 7yeri yang berasal dari punggung bagian bawah dapat menjalar ke
daerah lain atau sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah
punggung bawah referred pain6. 8alaupun nyeri punggung bagian bawah jarang
4atal, namun nyeri yang dirasakan menyebabkan pasien mengalami disabilitas
yaitu keterbatasan 4ungsional dalam akti4itas sehari-hari dan banyak kehilangan
jam kerja terutama pada usia produkti4, sehingga merupakan alasan terbanyak
1
-
7/23/2019 RM Michelle
2/28
dalam men)ari pengobatan.2 ulang punggung menerima beban lebih besar
sebagai konsekuensi tugasnya untuk menjaga posisi tegak tubuh, dan beban ini
akan lebih banyak terkonsentrasi di bagian bawah dari tulang punggung tersebut.
ehingga dengan demikian, walaupun etiologi low back paindapat ber+ariasi dari
yang paling ringan misalnya kelelahan otot6 sampai yang paling berat misalnya
tumor ganas6 tetapi sebagian besar low back painpada masyarakat adalah akibat
adanya 4aktor mekanik yang tidak menguntungkan tulang punggung bagian
bawah dalam 4ungsinya untuk menjaga posisi tegak tubuh statika6 maupun dalam
4ungsinya selama pergerakan tubuh dinamika6./
Penyebab yang mendasari keluhan nyeri punggung bawah berma)am-
ma)am, salah satu diantaranya adalah pondylolisthesis. pondylolisthesis
menunjukkan suatu pergeseran ke depan satu korpus +ertebra bila dibandingkan
dengan +ertebra yang terletak di bawahnya. mumnya diklasi4ikasikan ke dalam
lima bentuk yaitu, kongenital atau displastik, isthmus, degenerati+e, traumatik dan
patologis.5 9tiologi spondylolisthesis adalah multi4a)torial. Predisposisi
kongenital tampak pada spondylolisthesis tipe / dan 2. Postur, gra+itasi, tekanan
rotasional dan stress:tekanan pada sumbu tubuh berperan penting dalam terjadinya
pergeseran +ertebra. ;ambaran klinis spondylolisthesis sangat ber+ariasi dan
bergantung pada tipe pergeseran serta usia pasien. Pasien dengan
pondylolisthesis degenerati4 biasanya pada orang tua dan mun)ul dengan nyeri
tulang belakang back pain6.5
;ejala yang dialami biasanya berupa nyeri di punggung ataupun di sekitar
ektremitas bawah yang biasanya bersi4at terus-menerus ataupun hanya timbul
pada posisi tertentu serta juga sering diikuti dengan kekakuan dan keterbatasan
dalam melakukan gerakan.
5
7yeri punggung bawah atau low back pain dapatdisebabkan oleh banyak kondisi. Faktor yang sering adalah penuaan, trauma,
in4eksi, ataupun tumor. $iagnosis banding dapat dipersempit dengan melihat
adanya nyeri pada tungkai bawah atau tidak.#
Berikut ini akan dibahas suatu tinjauan pustaka dan laporan kasus tentang
rehabilitasi medik pada pasien low back pain.
2
-
7/23/2019 RM Michelle
3/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINSI
Low back painadalah sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama
rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian
bawah dan sekitarnya. Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah
merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh akti+itas
tubuh yang kurang baik.0
B. ANATOMI DAN FISIOLOGI
ntuk dapat memahami bagaimana rasa nyeri timbul pada low back pain
maka harus dipahami anatomi dan 4isiologi tulang belakang pada umumnya dan
tulang lumbosakral pada khususnya./
/. !olumna
-
7/23/2019 RM Michelle
4/28
;ambar /. egmen %nterior !olumna
-
7/23/2019 RM Michelle
5/28
merupakan anyaman serat-serat 4ibroelastik hingga membentuk struktur
mirip gentong. epi atas dan bawah gentong melekat pada Aend plate
+ertebra sedemikian rupa hingga terbentuk rongga antar +ertebra. ongga
ini berisi nukleus pulposus suatu bahan mukopolisakarida kental yang
banyak mengandung air. 1enjelang usia dekade kedua, mulailah terjadi
perubahan-perubahan, baik menyangkut nukleus pulposus maupun
anulus 4ibrosus. Pada beberapa tempat serat-serat 4ibroelastik terputus,
sebagian rusak, dan sebagian diganti jaringan ikat. Proses ini akan
berlangsung se)ara kontinu hingga dalam anulus terbentuk rongga-
rongga./
;ambar 3 $iskus nter+ertebra@
C. EPIDEMIOLOGI
Low back painatau nyeri punggung bagian bawah di ndonesia merupakan
masalah kesehatan yang nyata. !ira-kira '&( penduduk seumur hidupnya pernah
sekali merasakan nyeri punggung bagian bawah. Pada setiap saat lebih dari l&(
penduduk menderita nyeri punggung bagian bawah. nsidensi nyeri punggung
bagian bawah di beberapa negara berkembang lebih kurang l5-2&( dari total
populasi, yang sebagian besar merupakan nyeri punggung bagian bawah akut
maupun kronik termasuk tipe benigna. Penelitian kelompok studi nyeri
Perhimpunan $okter pesialis ara4 ndonesia P9$C6 pada bulan 1ei 2&&2
menunjukkan jumlah pasien nyeri punggung bagian bawah sebesar /',30( dari
seluruh pasien nyeri. tudi populasi di daerah pantai utara awa ndonesia
ditemukan insidensi ',2( pada pria dan l3,#( pada wanita. umah sakit di
akarta, Dogyakarta dan emarang insidensinya sekitar 5,*-5,'(. Frekuensi
terbanyak pada usia *5-#5 tahun. $alam penelitian multisenter di /* rumah sakit
5
-
7/23/2019 RM Michelle
6/28
pendidikan di ndonesia yang dilakukan oleh kelompok studi nyeri P9$C
pada bulan 1ei 2&&2 menunjukkan jumlah pasien nyeri sebanyak **5# orang
25( dari total kunjungan6, dimana /5@' orang 35,'#(6 merupakan pasien nyeri
kepala dan '/@ orang /',30(6 adalah pasien nyeri punggung bawah. !eluhan
low back painini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala.
$ari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik neurologi menunjukkan
bahwa jumlah pasien diatas usia *& tahun yang datang dengan keluhan low back
painternyata jumlahnya )ukup banyak./&
$i %merika erikat lebih dari '&( penduduk pernah mengeluh low back
paindan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. 7yeri
punggung bagian bawah merupakan / dari l& penyakit terbanyak di %merika
erikat dengan angka pre+alensi berkisar antara 0,#-30(. Pun)ak insidensi nyeri
punggung bawah adalah pada usia *5-#& tahun. Pada *5( pasien dewasa tua,
nyeri punggung bawah dapat mengganggu akti+itas sehari-hari dan mengganggu
tidur pasien. ebagian besar pasien 05(6 akan men)ari pertolongan medis, dan
25( diantaranya perlu dirawat inap untuk e+aluasi lebih lanjut./&$i !ota 1anado
sendiri tepatnya di Poli !esehatan Fisik dan ehabilitasi P Pro4. $r. .$.
!andou pada tahun 2&/2, low back pain menjadi insiden terbanyak pertama
dengan pre+alensi 2*(.
D. ETIOLOGI
$alam klinik, low back painLBP6 dibagi menjadi * kelompok=
/. LBP oleh 4aktor mekanik
a. LBP oleh mekanik akut
Biasanya timbul bila tubuh melakukan gerakan se)ara mendadak
melampaui batas kemampuan sendi dan otot range of motion) atau
melakukan sesuatu untuk jangka waktu terlampau lama./
b. LBP oleh mekanik kronik menahun6
Paling sering disebabkan oleh sikap tubuh yang jelek yaitu sikap tubuh
yang membungkuk ke depan, kepala menunduk, perut membun)it dan
dada kempes mendatar. ikap tubuh yang demikian tentunya akan
mendorong titik berat badan BB6 tergeser ke arah depan sebagai
kompensasi agar keseimbangan tubuh tetap terjaga. $isamping akibat
6
-
7/23/2019 RM Michelle
7/28
sikap tubuh yang jelek, pergeseran BB ke arah depan terlihat juga pada
wanita-wanita yang gemar memakai sepatu dengan tumit tinggi./
2. LBP oleh 4aktor organik/
a. LBP osteogenik
i. adang
ii. rauma
rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama low
back pain. Pada orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot
atau melakukan akti+itas dengan beban yang berat, dapat menderita
nyeri pungggung bagian bawah yang akut. ;erakan bagian
punggung yang kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan
spasme yang tiba-tiba pada otot punggung, mengakibatkan
terjadinya trauma punggung sehingga menimbulkan nyeri. !ekakuan
otot )enderung dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu
tertentu. 7amun pada kasus-kasus yang berat memerlukan
pertolongan medis agar tidak mengakibatkan gangguan yang lebih
lanjut.2
iii. !eganasani+. !ongenital
!elainan kongenital tidak merupakan penyebab nyeri pinggang
bawah yang penting. !elainan kongenital yang dapat menyebabkan
nyeri pinggang bawah adalah =
a6 pondilolisis
Pada pondilolisis tampak bahwa sewaktu pembentukan
korpus +ertebrae itu ( in utero ) arkus +ertebrae tidak
bertemu dengan korpus +ertebraenya sendiri.#
b6 pondilolistesispondilolistesis merupakan istilah deskripti4 untuk
pergeseran dari +ertebra relati4 terhadap +ertebra yang
dibawahnya. Pada spondilolistesis korpus +ertebrae itu
sendiri biasanya L56 tergeser ke depan. !ataspondilolistesis
berasal dari bahasa Dunani yang terdiri atas kata spondylo
yang berarti Atulang belakang +ertebra6 dan listhesis yang
berarti Abergeser.5,#
7
-
7/23/2019 RM Michelle
8/28
Penyebab dari sindrom ini adalah mal4ormasi persimpangan
lumbosa)ral yang ke)il, sendi 4a)et tidak kompeten, yang
dapat bersi4at kongenital disebut sebagai spondilolistesis
displastik, atau mungkin terjadi selama masa remaja karena
patah tulang atau )edera pada salah satu tulang belakang dari
kegiatan olahraga seperti angkat berat, berlari, berenang,
sepak bola yang menyebabkan seseorang memiliki
spondilolistesis isthmik.5
;ejala yang paling umum dari spondilolistesis yaitu =
7yeri punggung bawah
>al ini sering memberat dengan latihan terutama
dengan ekstensi tulang belakang lumbal.
7yeri, mati rasa, kesemutan atau kelemahan pada
kaki karena kompresi sara4.
!eketatan dari paha belakang dan penuunan
jangkauan gerak dari punggung bawah.5
8alaupun kejadian ini terjadi sewaktu bayi itu masih
berada dalam kandungan, namun oleh karena timbulnya
kelinan-kelainan degenerati4 6 sesudah berumur 35, barulah
timbul keluhan nyeri pinggang. 7yeri pinggang ini berkurang
: hilang bila penderita duduk atau tidur dan akan bertambah
bila penderita itu berdiri atau berjalan. pondilolitesis dapat
mengakibatkan tertekuknya radiks L5 sehingga timbul nyeri
radikuler.#
b. LBP diskogenik
$alam hal ini proses primer terletak pada diskus inter+ertebra. Bentuk
yang sering dijumpai ialah=
i. pondilosis
%dalah suatu proses degenerasi progresi4 diskus
inter+ertebra./!eadaan ini menimbulkan nyeri yang berasal dari dua
ma)am sumber=
a6 Csteoarthritis
b6 adikulitis jebakan, radiks terjebak dalam perjalanannya
melewati 4oramen inter+ertebra yang menyempit. ebenarnya
nyeri tidak bersumber pada tekanan radiks se)ara langsung,
8
-
7/23/2019 RM Michelle
9/28
melainkan dari tekanan sarung duramater yang mengakibatkan
iskemik dan in4lamasi.
ii. >ernia 7ukleus Pulposus >7P6
>ernia nukleus pulposus >7P6 yaitu keluarnya nukleus
pulposus dari diskus inter+ertebra melalui robekan annulus 4ibrosus
keluar ke arah belakang:dorsal menekan medulla spinalis atau
mengarah ke dorsolateral menekan sara4 spinalis sehingga
menimbulkan gangguan.2
7ukleus pulposus adalah gel +iskus yang terdiri dari
proteoglikan yang mengandung kadar air yang tinggi. 7ukleus
pulposus memiliki 4ungsi menahan beban sekaligus sebagaibantalan. $engan bertambahnya usia kemampuan nukleus pulposus
menahan air sangat berkurang sehingga diskus inter+ertebra
mengerut, terjadi penurunan +askularisasi sehingga diskus
inter+ertebra menjadi kurang elastis. Pada diskus inter+ertebra yang
sehat, nukleus pulposus akan mendistribusikan beban se)ara merata
ke segala arah, namun nukleus pulposus yang mengerut akan
mendistribusikan beban se)ara asimetris, akibatnya dapat terjadi
)edera atau robekan pada anulus 4ibrosus.2
>ernia nukleus pulposus >7P6 paling sering terjadi pada
pria dewasa, dengan insiden pun)ak pada dekade ke-* dan ke-5.
!elainan ini lebih banyak terjadi pada indi+idu dengan pekerjaan,
yang banyak membungkuk dan mengangkat.2
1ani4estasi klinik >7P adalah sebagai berikut=
a6 s)hialgia. 7yeri dirasakan mulai dari pinggang menjalar ke
bokong, paha, belakang tumit, dan telapak kaki. 7yeri bersi4at
tajam, seperti terbakar, dan berdenyut sampai ke bawah lutut.
ls)hialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan
ner+us is)hiadi)us sampai ke tungkai, pada tes pro+okasi
per)obaan laseEue didapatkan hasil positi4./,2
b6 $apat ditemukan de4isit neurologi berupa hipestesia tumit dan
lateral kaki. e4leks tendon tumit merendah. $apat timbul juga
gejala kesemutan atau rasa baal./,2
9
-
7/23/2019 RM Michelle
10/28
)6 7yeri bertambah dengan batuk bersin mengangkat benda berat
membungkuk akibat bertambahnya tekanan intratekal, pada tes
pro+okasi dengan )ara per)obaan +alsa+a ditemukan hasil yang
positi4./,2
iii. pondilitis ankilosa
Biasanya dimulai dari sendi sakroiliaka, lalu menjalar ke atas
daerah leher. ;ejala permulaan bersi4at ringan, sering hanya berupa
kaku. !eluhan terutama dirasakan pada waktu pagi bangun tidur,
membaik setelah melakukan pergerakan. !has ditemukan gambaran
ruas-ruas bambu bamboo spine6 pada pemeriksaan radiologik./
). LBP neurogenik.
i. 7eoplasmaii. %rakhnoiditis
iii. tenosis kanal
3. 7yeri ujukan
*. 7yeri Psikogenik
E. FAKTOR RESIKO
Faktor risiko terjadinya low back painadalah usia, kondisi kesehatan yang
buruk, masalah psikologik dan psikososial, artritis degenerati4, merokok, skoliosis
mayor, obesitas, tinggi badan yang berlebihan, hal yang berhubungan pekerjaan
seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama duduk, atau berdiri berjam-jam
posisi tubuh kerja yang statik6, mengangkat dan membawa beban yang berat,
menarik beban, membungkuk serta kehamilan.//
F. GAMBARAN KLINIK
Pada umumnya low back pain terjadipada pasien berusia dekade kedua.
!eluhan nyeri dapat menjalar dan tidak menjalar. Pada tahap yang lebih ringan,
nyeri biasanya hanya di sekitar daerah pinggang dan tidak menjalar, bisa juga
dibedakan dengan nyeri akibat kekakuan atau hanya pegal pada otot pinggang.
Pada tahap yang lain, nyeri dirasakan dari daerah pinggang dapat menjalar ke arah
leher ataupun ke arah bokong, paha belakang tumit dan telapak kaki. ika nyeri
menjalar ke arah daerah leher, dapat dipikirkan adanya spondilitis ankilosa,
terlebih jika nyeri terutama dirasakan pada waktu bangun pagi dan menghilang
saat melakukan pergerakan. ika nyeri menjalar ke arah bokong, paha belakang,
10
-
7/23/2019 RM Michelle
11/28
tumit hingga telapak kaki, maka dapat dipikirkan adanya gejala iskias yang khas
pada penderita hernia nukleus pulposus.3,'
G. DIAGNOSIS
Pendekatan diagnostik dimulai dengan anamnesis, pemeriksaan 4isik
umum dan khusus, serta pemeriksaan penunjang.
1. Anamnesis:4
a. !apan mulai sakit, sebelumnya pernah tidak
b. %pakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan 4isik tertentu %pa pekerjaan
sehari-hari %dakah suatu trauma
). $imana letak nyeri sebaiknya pasien sendiri yang disuruh
menunjukkan dimana letak nyerinya6. %da tidak penjalarand. Bagaimana si4at nyeri %pakah nyeri bertambah pada sikap tubuh
tertentu %pakah betambah pada kegiatan tertentu
e. %pakah nyeri berkurang pada waktu istirahat. Peme!i"saan #isi":$
a. nspeksi
Perhatikan )ara berjalan, berdiri, duduk. nspeksi daerah punggung,
perhatikan lurus tidaknya tulang belakang, lordosis, kiphosis, gibus,
de4ormitas, ada tidak jalur spasme otot para+ertebral.
b. Palpasi
Palpasi sepanjang kolumna +ertebralis ada tidaknya nyeri tekan pada
salah satu prosessus spinosus, atau gibus:de4ormitas ke)il dapat teraba pada
palpasi atau adanya spasme otot para +ertebral6.
). Pemeriksaan 7eurologik
ujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri
punggung bawah adalah benar karena adanya gangguan sara4 atau karena
sebab yang lain.
%. Peme!i"saan m&'&!i":
%pakah ada kelumpuhan, atro4i, 4asikulasi. !alau ada kelumpuhan
segmen mana yang terganggu.
4. Tes('es P!&)&"asi11
a. es LaseEue straight leg raising)
ungkai di4leksikan pada sendi )oGae sedangkan sendi lutut tetap
lurus. ara4 is)hiadi)us akan tertarik. Bila nyeri punggung dikarenakan
11
-
7/23/2019 RM Michelle
12/28
iritasi pada sara4 ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang
perjalanan sara4 ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.
;ambar *. est LaseEue/2
b. es Bragard
1odi4ikasi yang lebih sensiti4 dari tes laseEue. ?aranya sama
seperti tes laseEue dengan ditambah dorso4leksi kaki. Bila nyeri punggung
dikarenakan iritasi pada sara4 ini maka nyeri akan dirasakan pada
sepanjang perjalanan sara4 ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.
;ambar #. es Bragard /*
). es i)ard
ama seperti tes laseEue namun ditambah dorso4leksi dari ibu jari
kaki. Bila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada sara4 ini maka nyeri
akan dirasakan pada sepanjang perjalanan sara4 ini, mulai dari pantat
sampai ujung kaki.
d. es Patri)k
Pada tes ini pasien berbaring, tumit dari salah satu kaki diletakkan
pada sendi lutut tungkai yang lain. etelah ini dilakukan penekanan pada
sendi lutut hingga terjadi rotasi keluar. Bila timbul rasa nyeri, maka hal
12
-
7/23/2019 RM Michelle
13/28
ini berarti ada suatu sebab yang non neurologik misalnya )oGitis. es ini
dilakukan pada kedua kaki.
;ambar 5. es Patri)k/3
e. es !ontra Patri)k
es kontra patri)k dilakukan saat pasien tidur terlentang, sama
halnya dengan melakukan tes patri)k akan tetapi kaki dirotasi kedalam
internal6. angan pemeriksa memegang pergelangan kaki dan bagian
lateral dari lutut. etelah itu lakukan penekanan pada sendi lutut ke
rotasi dalam. %pabila nyeri timbul H6 menunjukkan sumber nyeri di
sa)roiliaka.
4. es asil positi4 pada hernia nukleus pulposus >7P6.
;ambar 0. es
-
7/23/2019 RM Michelle
14/28
a. Foto polos tulang belakang khususnya daerah lumbosakral yang berman4aat
untuk diagnostik 4aktor mekanik, osteogenik, dan sebagian diskogenik.
b. Pemeriksaan elektromiogra4i, merupakan diagnosis pasti untuk membuktikan
adanya keterlibatan radiks pada kasus-kasus tertentu.). Pemeriksaan mieologra4i untuk indikasi tertentu6
H. PENATALAKSANAAN
Pada prinsipnya penanganan low back painterdiri dari=
1. Oa'(&a'an
Langkah pertama adalah pemberian obat-obatan, untuk mengurangi
nyeri tanpa menghiraukan penyebab dasar low back pain. Cbat yang
diberikan berupa golongan analgetik dimana golongan ini terdiri dari
analgetik antipiretik dan analgetik narkotik. Dang umum digunakan analgetik
antipiretik yang bekerja menghambat sintesa dan pelepasan endogenous pain
substance sehingga men)egah sensitisasi reseptor nyeri. $isamping itu
dikenal pula obat yang mempunyai potensi anti-in4lamasi disamping
analgetik misalnya pirasolon dan deri+at-deri+at asam organik lainya dikenal
sebagainon steroidal anti-inflamatory drugs 7%$6. elain itu juga dapat
digunakan tranquilizer minor yang bekerja sentral menurunkan respon
terhadap rangsangan nyeri. $isamping itu untuk mengurangi kegelisahan dan
untuk relaksasi otot./
. P!&-!am Re/ai0i'asi Mei"
a. Low back painoleh 4aktor mekanik akut
irah baring total disertai pemanasan setempat seperti in4ra merah,
kompres air hangat, bantal panas. Biasanya kesembuhan *-5 hari.
/
b. Low back painoleh 4aktor mekanik kronis
Pada keadaan ini hiperlordosis mendasari pato4isiologis nyeri.
!arena itu tatalaksana ditujukan pada latihan-latihan untuk
menghilangkan hiperlordosis tersebut./
ujuan pemberian latihan, yaitu/=
i. 1engurangi hiperlordosis:memperbaiki postur tubuh
ii. 1embiasakan diri untuk melakukan gerakan-gerakan yang sesuai
dengan biomekanik tulang punggung.
14
-
7/23/2019 RM Michelle
15/28
Prinsip pemberian latihan, yaitu/=
i. Latihan penguatan dinding perut otot gluteus maksimus
ii. Latihan peregangan otot yang memendek, terutama otot punggung dan
hamstring
eknik latihan/=
i. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan
4leksi. $engan kekuatan otot perut, tekan pinggang hingga menempel
dasar. !emudian angkat pinggul keatas sementara posisi pinggang tetap
dipertahankan melekat pada dasar. >al ini dimungkinkan oleh kontraksi
otot gluteus maksimus.
ii. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan
4leksi. $engan kedua belah tangan di dada angkatlah kepala dan bahu
hingga dagu menempel di dada.
iii. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan
4leksi. arik salah satu lutut ke arah perut sambil mengangkat kepala
dan bahu seolah-olah hendak men)ium lutut. Lakukan bergantian
dengan tungkai satunya.
i+. ama seperti latihan sebelumnya tetapi dilakukan pada dua lutut
sekaligus.
+. Berdiri membelakangi dinding dengan jarak kurang lebih /5 )m dari
dinding. ekan pinggang kearah dinding hingga tidak lagi ada )elah
antara pinggang dan dinding.
%. Tina"an &2e!a'i#/:
a. !egagalan konser+ati4 kekambuhan sering terjadi6.
b. %danya gangguan neurologis yang progresi4 kelemahan otot.
15
-
7/23/2019 RM Michelle
16/28
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
7ama = 7y. 1
mur = 5' tahun
enis !elamin = Perempuan
%lamat = 1okupa jaga /&, ke). ombariri
Pekerjaan =
%gama = !risten
angal Pemeriksaan = 3& uni 2&/5
ANAMNESIS
1. Ke0+/an U'ama
7yeri tulang belakang bawah
. Ri3aa' Pena"i' Se"a!an-
7yeri tulang belakang bawah dirasakan sejak I / bulan yang lalu. 7yeri
bersi4at hilang timbul dan terasa seperti ditusuk-tusuk. 7yeri tidak menjalar
ke anggota tubuh lain hanya bersi4at setempat yaitu pada tulang belakang
bagian bawah. 7yeri dirasakan jika terlalu lelah dan banyak bergerak. 7yeri
berkurang setelah minum air dan ketika beristirahat. 7yeri bertambah saat
batuk. asa kesemutan pada tungkai tidak dirasakan. iwayat jatuh akibat
tergelin)ir I 3 tahun yang lalu dan tidak pernah berobat.
%. Ri3aa' Pena"i' Da/+0+
a. >ipertensi terkontrol dengan obat )aptopril /2,5 mg
b. %sam rat
4. Ri3aa' Pena"i' Ke0+a!-a
>anya penderita yang menderita sakit seperti ini.
*. Ri3aa' Keiasaan
16
-
7/23/2019 RM Michelle
17/28
Penderita tidur menggunakan kasur yang lembek spon6. etiap hari
penderita pergi ke kebun untuk memanen hasil perkebunan atau menanam
bibit yang baru. Penderita sering men)angkul untuk menanam jagung, padi
dan rempah-rempah. elain itu, penderita juga mengambil atau mengangkat
hasil perkebunan dalam jumlah banyak dan berat, seperti beras /& kg, jagung
3-* karung. Penderita berhenti men)angkul dan mengangkat hasil kebun sejak
bulan lalu.
5. Ri3aa' S&sia0 E"&n&mi
Penderita bekerja sebagai ibu rumah tangga. umah permanent /
lantai tanpa anak tangga, penderita tinggal bersama )u)u berumur /5 tahun.
Water closed 8?6 yang digunakan adalah 8? duduk. umber air adalah
sumur bor atau pompa. Biaya pengobatan ditanggung oleh BP dan biaya
sehari-hari )ukup.
6. Ri3aa' Psi"&0&-is
Penderita merasa )emas dengan nyeri yang dirasakan, karena
mengganggu akti+itas kehidupan sehari-hari dan pekerjaannya. !arena nyeri
yang dirasakan penderita tidak dapat bekerja lama dan berat.
PEMERIKSAAN FISIK
1. S'a'+s Gene!a0is
anggal 3& uni 2&/5
!eadaan mum = ?ukup
!esadaran = ?ompos 1entis
;? = 9*1#
-
7/23/2019 RM Michelle
18/28
Berat badan = 0& kg
inggi badan = /*& )m
ndeks massa tubuh = 35,0/ obese 6
!epala = !onjungti+a anemis -6, sklera ikterik -6,
pupil bulat isokor K 3 mm kiri J kanan,
re4leks )ahaya langsung H:H6,
re4leks )ahaya tidak langsung H:H6
Leher = rakhea letak tengah,
pembesaran kelenjar getah bening -6
horaks = imetris kiri J kanan, retraksi -6?or = uara -normal, bising -6
Pulmo = uara pernapasan +esikuler,
ronkhi -:-6, wheeing -:-6
%bdomen = ?embung, lemas, bising usus H6 normal, nyeri tekan -6
>epar:Lien = idak teraba
9kstremitas = %kral hangat, oedem -6
. S'a'+s L&"a0is
egio Lumbosakral
nspeksi = rubor -6, edema -6, de4ormitas -6
Palpasi = spasme otot H6 regio lumbosakral dan nyeri tekan lamina
+ertebra H6 pada +ertebra L*-L5, kalor -6
%. S'a'+s M&'&!i" an Sens&!i"
Ke': L2 = 4leksor panggul
muskulus iliopsoas6
L3 = 9kstensor lutut m. Euadrisep6
L* = $orso4leksi pergelangan kaki m. tibialis anterior6
18
NOSe-men Ke"+a'an &'&'
D S
/. L2 5 5
2. L3 5 5
3. L* 5 5
* L5 5 5
5 / 5 5
-
7/23/2019 RM Michelle
19/28
L5 = ekstensor jari kaki ekstensor halu)is Longus6
/ = 4leksi pergelangan kaki m. gastro)nemius, soleus6
4. Lin-"+2 Ge!a" Seni
LGS T!+n"+s Hasi0 Peme!i"saan N&!ma0
Fleksi &CM '&C &CM '&C
9kstensi &CM *5C &CM *5C
Lateral Banding $: &CM *&C &CM *5C
otasi $: &CM #&C &CM #&C
LGS Hi2 De"s'!a Sinis'!a N&!ma0
Fleksi M 9kstensi '&CM & M 3&C '&CM & M 3&C /2&CM&M 3&C
%bduksi M %dduksi *5CM & M 35C *5CM & M 35C *5C-&-35C
nternal otasi M 9ksternal otasi *5CM & M *5C *5CM & M *5C *5C-&-*5C
*. Tes P!&)&"asi
TEST De"s'!a Sinis'!a
Lasegue - -
Braggard - -
i)ard - -
Patri)k - -
!ontra Patri)k - -
5. Peme!i"saan Pen+n,an-
19
NO
Se-men Sensii0i'as
D S/. L2 2 2
2. L3 2 2
3. L* 2 2
* L5 2 2
5 / 2 2
-
7/23/2019 RM Michelle
20/28
;ambar '. N-ray 4oto Lumbosa)ral %P:Lat
6. Res+me
Pasien perempuan usia 5' tahun, dengan keluhan utama nyeri tulang
belakang bawah sejak I / bulan. 7yeri hilang timbul seperti ditusuk-tusuk,
tidak menjalar. 7yeri bertambah jika terlalu lelah dan banyak bergerak,
berkurang jika pasien minum air dan beristirahat, bertambah saat batuk. $ari
pemeriksaan 4isik didapatkan tanda +ital dalam batas normal,
-
7/23/2019 RM Michelle
21/28
- 7yeri punggung bawah.
-
7/23/2019 RM Michelle
22/28
9dukasi penderita untuk menggunakan kasur yang padat dan datar.
9dukasi penderita untukpel$ic tiltingdanstrengthening m. abdomen
9dukasi penderita )ara mengangkat dan membawa barang tanpa
menimbulkan nyeri denganproper back mechanism
E+"asi
8aktu berakti+itas=
$ianjurkan pada saat berakti+itas penderita jangan dulu mengangkat
barang terlalu berat dan berhenti mengerjakan pekerjaan yang
mengharuskan untuk membungkuk.
8aktu berdiri= Bila berdiri dalam waktu lama, selingilah dengan periode duduk sebentar.
Bila mengambil sesuatu di tanah, jangan membungkuk, tetapi jongkoklah
pada lutut.
8aktu berjalan=
Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan jangan tergesa-gesa.
8aktu duduk=
!ursi jangan terlalu tinggi sehingga bila duduk, lutut lebih rendah dari
paha.
Bila duduk seluruh punggung sebanyak mungkin kontak dengan
punggung kursi.
8aktu tidur=
ebaiknya menggunakan alas yang padat.
aat akan bangun tidur, posisi tubuh menyamping dan angkat tubuh anda
dengan tangan, lutut ditekuk disamping tempat tidur sehingga kaki
menyentuh lantai, bangunlah dengan menggunakan kekuatan kaki.
22
-
7/23/2019 RM Michelle
23/28
;ambar @. Pasien posisi berdiri tampak samping6
;ambar /&. Pasien posisi berdiri tampak belakang6
23
-
7/23/2019 RM Michelle
24/28
;ambar //. Pasien posisi membungkuk tampak samping6
;ambar /2. Posisi tidur dan )ara bangun tidur/#
;ambar /3. Posisi duduk dan )ara mengambil barang/#
24
-
7/23/2019 RM Michelle
25/28
;ambar /*. Posisi memakai kaos kaki dan menggosok gigi/#
;ambar /5. Posisi duduk memba)a dan bekerja/#
;ambar /#.Posisi mengabil barang dila)i/#
;ambar /0. >ip FleGors dan
>amstrings/0
;ambar /'. Prop p on 9lbows dan
pel+i) ilt/0
;ambar /@. Lumbar otation dan ?at O
?amel/0
25
-
7/23/2019 RM Michelle
26/28
;ambar /@. ingle !nee to ?hest dan ail 8ag/0
PROGNOSIS
uo ad +itam = dubia ad bonam
uo ad sanationam = dubia ad bonam
uo ad 4un)tionam = dubia ad bonam
26
-
7/23/2019 RM Michelle
27/28
DAFTAR PUSTAKA
/. engkey L, %ngliadi L, ;essal , 1ogi . $iktat ilmu kedokteran 4isik dan
rehabilitasi. 1anado= F! 7%Q 2&. h.0@-@&
2. %nonim. Low ba)k pain. $iakses tanggal 3& uni 2&/5. $iunduh dari=
http=::www.repository.usu.a).id
3. !elompok tudi 7yeri. 7yeri Punggung Bawah. akarta= Perhimpunan
$okter pesialis ara4 ndonesia P9$C6Q 2&&3.
*. 7goerah, L. $asar-$asar lmu Penyakit ara4. urabaya= Penerbit ni+ersitas
%irlanggaQ /@@/.
5. uteja , ?aroline ?, et all. LBP e) pondylolisthesis. 1edan= $epartemen
7eurologi Fakultas !edokteran Q 2&/3.
#. Lumbantobing 1, jokronegoro %, unada %.%yeri #inggang "awah.
akarta. Fakultas . !edokteran ni+ersitas ndonesia. /@'3
0. ?ooper P;. Low ba)k pain. ?olumbia= 1)!esson >ealth olution LL?Q
2&&*.
'. %nonim. %natomi dan 4isiologi tulang belakang. $iakses tanggal 3& uni
2&/5. $iunduh dari= http=::rsop.)o.id:orthopaedi:anatomi-dan-4isiologi-
tulang-belakang-bagian-/
@. %nonim. truktur tulang belakang, sakit pinggang dan skiatika. $iakses
tanggal 3& uni 2&/5. $iunduh dari= http=::ortotik-
prostetik.blogspot.)om:2&/3:&0:struktur-tulang-belakang-sakit-pinggang.html
/&. Dasin 11, %gung !, ustini F, %ndreani , o)hman F. >ubungan antara
karakteristik antropometrik kebiasaan, status psikososiati, dan gambaran
radiogra4is responden dengan kejadian spandilogenie low ba)k pain. $iakses
tanggal 3& uni 2&/5. $iunduh dari= joumal.unair.a).id
//. Furnama . Low ba)k pain. $iakses tanggal 3& uni 2&/5. $iunduh darihttp=::repository.maranatha.ed:..,:3:l&*l-)hapter l.pd4
/2. 1iguel %. $or lombar M )omo pre+inir. $iakses tanggal 3& uni 2&/5.
$iunduh dari= http=::www.medi)inageriatri)a.)om.br:tag:sinal-de-laseEue
/3. %nonim. Physi)al therapy management o4 hip C%. $iakses tanggal 3& uni
2&/5. $iunduh dari = http=::morphopedi)s.wikidot.)om:physi)al-therapy-
management-o4-hip-oa
/*. %nonim. est di bragard. $iakses tanggal 3& uni 2&/5. $iunduh dari =
http=::dottoraus.blogspot.)om:2&&@:&0:test-di-bragard.html
27
http://www.repository.usu.ac.id/http://www.repository.usu.ac.id/ -
7/23/2019 RM Michelle
28/28
/5. %nonim. he +alsa+a manu+er. $iakses tanggal 3& uni 2&/5. $induh dari=
http=::4er+orate.tumblr.)om:post:*&'&&02&5
/#. Proper body me)hani)s. Piedmont. %tlanta. $iakses tanggal 3& uni 2&/5.www.piedmont.org
17. Low ba)k pain. Physi)al therapy. $iakses tanggal 3& uni 2&/5.
https=::uhs.berkeley.edu: