revolusi laporan

Upload: jheriesha-walidain

Post on 07-Mar-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

    rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir

    mata kuliah Cultural & Critical Studies dengan membahas Revolusi, Che Guevera

    dan Kontradiktifnya. Selain sebagai tugas, laporan ini kami susun bertujuan untuk

    memberikan informasi kepada para pembaca.

    Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan wawasan

    pengetahuan bagi teman-teman dan juga para pembaca untuk lebih memahami materi

    mengenai Revolusi, Che Guevera dan Kontradiktifnya.

    Kami menyadari banyak kesalahan dalam penyusunan tugas penelitian ini sehingga

    masih jauh dari kata sempurna. Namun dalam kesempatan ini, kami mengucapkan

    banyak terima kasih kepada Bapak Drs. M. Tohir, S.ST, M.Ds, selaku dosen mata

    kuliah Cultural & Critical Studies dan teman-teman kelas DKV A 2012 yang telah

    membantu dalam pembuatan laporan ini.

    Penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi para pembaca, agar lebih

    meningkatkan kesadaran untuk lebih menghargai hasil karya cipta seseorang dan

    benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Bandung, 30 November 2015

    Tim Penulis

  • ii

    DAFTAR ISI

    Judul Halaman Halaman

    KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

    DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 2 1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2 1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................ 2 1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3 1.6 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 3 1.7 Kerangka Penelitian ......................................................................................... 4 1.8 Pembabakan ..................................................................................................... 4

    BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................................... 6 2.1 Revolusi ............................................................................................................ 6 2.2 Sosialisme ....................................................................................................... 10 2.3 Anarkisme ....................................................................................................... 10 2.4 Kapitalisme ..................................................................................................... 11 2.5 Marxisme ........................................................................................................ 11

    BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................... 13 3.1 Dampak revolusi (Kuba) ................................................................................ 13 3.2 Tokoh Revolusi .............................................................................................. 14

    BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 17 4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 17 4.2 Saran ............................................................................................................... 17

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19

    LAMPIRAN ............................................................................................................... 21

  • iii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.7.1 Kerangka Penelitian .............................................................................. 4

    Gambar 3.1 Che Guevara ............................................................................................ 14

    Gambar 3.2 Icon Che Guevara yang digunakan pihak Kapitalis ............................... 15

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung

    secara cepat dan menyangkut dasar-dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.

    Perubahan yang terjadi dalam revolusi dapat direncakan atau tanpa direncanakan

    terlebih dahulu. Revolusi dapat dijalankan tanpa kekerasan dan dapat juga dengan

    kekerasan. Selain itu, Revolusi sendiri bisa dikatakan sebagai suatu usaha perubahan

    menuju kemaslahatan rakyat yang dilandasi oleh beberapa faktor yang membutuhkan

    pemimpin dan elemen perjuangan serta saran. Sebuah Revolusi menghendaki suatu

    perubahan yang berupaya untuk merobohkan, menjebolkan, menghancurkan, dan

    membangun kembali dari sistem yang lama menjadi sistem yang sangat baru

    (www.wikipedia.co.id).

    Revolusi yang dikenal oleh masyarakat identik dengan bentuk kekerasan

    dimana terjadinya demo yang anarkis, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan yang

    dikeluarkan oleh pemerintah dan kehancuran dimana-mana. Pada dasarnya, revolusi

    sendiri sebenarnya bentuk perubahan yang dilakukan untuk memproyeksikan diri

    pada masa depan yang nyata. Revolusi terbentuk dimulai karena adanya ideologi-

    ideologi yang mulai menyimpang dan tidak sesuai dengan paham yang ada pada

    masyarakat. Beberapa tokoh yang disebut sebagai tokoh revolusi merupakan sosok

    pemimpin yang bisa merangkul dan memahami dibidang politik dan mempunyai

    ideologi yang dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan kata lain

    pro terharap masyarakat.

    Che Guevara adalah salah satu tokoh revolusi yang terjadi pada revolusi

    Kuba. Sifat kepemimpinan yang ia miliki dan kebencian terhadap politisi militer dan

    kapitalis membuat ia bergerak melakukan perlawanan di Kuba setelah bergabung

    dengan gerakan pemberontakan di Kuba tersebut. Che Guevara dijadikan ikon

  • 2

    revolusi yang sudah terkenal di kalangan masyarakat dunia khususnya Indonesia. Che

    Guevara juga dijadikan sebagai ikon Kapitalis. Sosok Che Guevara pada saat

    sekarang ini lebih dikenal sebagai sosok yang menarik karena lebih dikenal sebagai

    tokoh revolusi dibandingkan dengan bentuk pemikirannya tentang revolusi itu sendiri

    yang pada akhirnya sosok Che Guevara hanya berakhir sebagai ikon saja.

    1.2 Identifikasi Masalah

    a. Pemahaman tentang revolusi, anarki, dan kapitalis yang masih belum

    sepenuhnya dipahami oleh masyarakat,

    b. Tokoh revolusi Che Guevara yang berkahir sebagai ikon revolusi dimata

    masyarakat tanpa memandang bentuk pemikirannya.

    1.3 Rumusan Masalah

    Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah

    sebagai berikut:

    Bagaimana kontradiktif tokoh Revolusi Che Guevara yang berakhir sebagai

    ikon Revolusi tanpa didasari bentuk pemikirannya?

    1.4 Ruang Lingkup

    Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak terlalu meluas, maka penulis

    membatasi permasalahan yang dibahas agar mendapatkan data-data yang akurat,

    meliputi sejarah dan pemahaman Cue Guevara sendiri antara lain:

    1. Siapa Itu Cue Guevara

    2. Bagaimana sejarah Cue Guevara

    3. Penelitian ini tidak terlalu mendalam, karena penulis hanya mengambil

    beberapa reverensi dari buku-buku dan beberapa artikel di internet.

    4. Penelitian juga ingin mengetahui sejauh mana pemahaman atau ideologi

    yang di bawa Cue Guevara

  • 3

    1.5 Tujuan Penelitian

    Setelah meninjau dari keseluruhan rumusan masalah diatas, maka penulis

    memiliki tujuan dari penelitian ini, sebagai berikut:

    a. Penelitian ditujukan untuk memenuhi tugas pada matakuliah Cultural

    Critical Studies

    b. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tentang Revolusi, Che Guevara

    dan Kontradiktifnya

    1.6 Teknik Pengumpulan Data

    a. Metode Observasi

    Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengamati sesuatu,

    seseorang, suatu lingkungan, atau situasi secara tajam dan terinci, dan

    mencatatnya secara akurat dalam beberapa cara (Rohidi, 2011:87). Penelitian

    melakukan observasi dengan mengamati pemahaman masyarakat mengenai

    Revolusi.

    b. Metode Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah proses peneliti membaca buku agar referensi yang

    dimilikinya semakin luas dan untuk mengisi frame of mind. Dengan studi

    pustaka juga dapat memperkuat perspektif dan kemudian meletakkannya di

    dalam konteks. (Soewardikoen, 2013:6). Studi pustaka dilakukan penulis

    terhadap informasi, teori dan referensi mengenai Revolusi dan lingkungannya,

    sejarah revolusi, tokoh revolusi Che Guevara. Referensi yang didapat berasal

    dari sumber-sumber pustaka berupa tulisan yang dibuat pada buku maupun

    media digital. Studi pustaka digunakan untuk memperkuat argumen mengenai

    hasil pengematan nantinya.

  • 4

    1.7 Kerangka Penelitian

    Gambar 1.7.1 Kerangka Penelitian (Dokumentasi Penulis)

    1.8 Pembabakan

    A. Bab I Pendahuluan

    Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, identifikasi masalah dan

    rumusan masalah yang diambil dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu

    juga terdapat observasi atau teknik-teknik pengumpulan data, kerangka

    penelitian dan pembakan dari bab-bab dalam laporan penelitian ini.

    B. Bab II Dasar Pemikiran

    Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai bahan

    untuk menganalisis atau menguraikan masalah yang diteliti.

    C. Bab III Uraian data hasil survei analisis

    Bab ini Berisi tentang pemaparan data-data yang didapat dari hasil survey

    yang telah dilakukan.

    Latar Belakang : Che Guevara yang

    berakhir hanya sebagai ikon

    Revolusi

    Permasalahan : - Bagaimana kontradiktif

    tokoh Revolusi Che Guevara yang berakhir sebagai ikon Revolusi tanpa didasari bentuk

    pemikirannya?

    Permasalahan: Penelitian

    dilakukan untuk mengetahui tentang

    Revolusi, Che Guevara dan

    Kontradiktifnya

    Cara Pengumpulan

    Data : - Observasi

    - Studi Literatur

    Hasil Penelitian : - Data

    - Analisis data

    Kesimpulan : Kesimpulan dari hasil analisis mengenai Revolusi, Che Guevara dan kontradik=fnya

    Saran: ide terhadap penyelesaian permasalahan

  • 5

    D. Bab IV Penutup

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dari laporan penelitian, saran atau solusi

    dari permasalahan. Pada bab ini juga disertakan daftar pustaka, sumber-

    sumber lain, dan lampiran.

  • 6

    BAB II

    GAMBARAN UMUM

    2.1 Revolusi

    Menurut KBBI, revolusi merupakan ketatanegaraan (pemerintahan atau

    keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan seperti degan perlawanan

    bersenjata). Sedangkan menurut wikipedia.com. Revolusi juga merupakan perubahan

    sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau

    pokok-pokok kehidupan masyarakat.

    2.1.1 Bentuk Bentuk Revolusi

    a) Revolusi Tanpa Kekerasan

    Revolusi yang berlangsung dengan damai, tanpa diawali dengan sesuatu

    pemberontakan/kekerasan. Misal ; revolusi industri di Inggris, dll.

    b) Revolusi Dengan Kekerasan

    Revolusi yang berlangsung dengan kekerasan, yaitu diawali dengan adanya suatu

    pemberontakan / makar/ kudeta. Misal; revolusi Indonesia, revolusi Prancis dll.

    2.1.2 Ciri-ciri Revolusi

    1. Berlangsung dengan (relatif) cepat

    2. Menyangkut dasar-dasar/sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat

    3. Terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa rencana

    4. Perubahan yang direncanakan

    Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan

    atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak

    mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki

    suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok

    orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu

  • 7

    atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Oleh karena itu, suatu

    perubahan yang direncanakan selalu di bawah pengendalian dan pengawasan

    agent of change. Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut

    perubahan dikehendaki. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian anak-

    anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional

    (PIN) atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah

    mengadakan program keluarga berencana (KB).

    5. Perubahan yang tidak direncanakan

    Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak

    dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan masyarakat. Karena terjadi di luar

    perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah

    yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat. Oleh

    karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan

    terjadi. Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat.

    Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memperhatikan

    kelestarian lingkungan. Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan

    permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya

    mencari permukiman baru (wikipedia).

    2.1.3 Syarat Revolusi

    Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat

    tertentu, antara lain adalah:

    1. Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam

    masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada

    suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan

    tersebut.

    2. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu

    memimpin masyarakat tersebut.

  • 8

    3. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk

    kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat,

    untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.

    4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.

    Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh

    masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya

    perumusan sesuatu ideologi tersebut.

    5. Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan

    dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila

    momentum pemilihan waktu yang tepat yang dipilih keliru, maka revolusi

    apat gagal.

    2.1.4 Tujuan Revolusi

    Setiap masyarakat atau kelompok yang melakukan revolusi memiliki

    komponen yang berbeda-beda, yakni ideologi, program atau pencapaian tujugan,

    taktik untuk memilih program atau pemimpin.

    1. Ideologi

    Ideologi dari sebuah pergerakan menyuarakan dan membela

    kepentingan. Beberapa pergerakan sosial melingkupi suatu variasi kelompok

    dan pandangan bahwa tidak ada nilai dan kepercayaan yang sejenis dan

    konsisten yang dapat ditunjukkan sebagai ideologi. Contohnya adalah

    pergerakan feminis yang memperjuangkan kesetaraan kaum wanita dengan

    laki-laki.

    2. Tujuan

    Banyak pergerakan sosial harus mencapai tujuan yang spesifik yang

    bisa menjadi basis para anggota serta pemimpinnya. Contohnya,

    pergerakan para petani umumnya menuntut keadilan sosial.

    Pergerakan hak asasi manusia dimotivasikan oleh pandangan

    kesetaraan (ideology of quality).

    3. Taktik

  • 9

    Untuk mencapai tujuan pergerakannya, sebuah kelompok harus

    menyusun taktik. Pergerakan revolusi menggunakan bentuk yang

    paling drastis dengan aksi secara langsung untuk mencapai tujuan

    mereka. Mereka seringkali mengorganisasikan pendukung dalam

    kelompok gerilya dan seringkali melakukan aksi teror. Hal ini

    dimaksudkan untuk mengacaukan struktur sosial dan memaksa para

    otoritas untuk menggunakan penekanan yang akan menggerakkan

    opini publik melawan pemerintah.

    4. Kepemimpinan

    Gaya-gaya kepemimpinan berbeda dalam berbagai bentuk pergerakan.

    Beberapa pemimpin memiliki figur karismatik dan dianggap orang-

    orang yang luar biasa, dengan pemahaman yang sangat banyak

    mengenai situasi kontemporer, akar sejarahnya dan kemungkinan pada

    masa depan serta bagaimana cara mencapainya. Pemimpin dengan

    karisma menggunakan magnetisme personal untuk menarik banyak

    pengikut, menuntun pergerakan mereka melewati krisis.

    2.1.5 Perubahan Revolusi

    Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan

    tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan

    revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur

    kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.

    Perubahan berpengaruh besar

    Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut

    mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan

    kerja, sistemmata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Sebagaimana

    tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi, pada

    perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah

    kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya

    perubahan mata pencaharian.

  • 10

    Perubahan berpengaruh kecil

    Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan

    yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau

    berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut.

    Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam

    masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga

    kemasyarakatan homolis.

    2.2 Sosialisme

    Sosialisme merupakan suatu paham atau ajaran yang berhubungan dengan

    ideologi suatu Negara. Dalam penerapannya, sosialisme menjunjung tinggi derajat

    manusia dengan diharapkan dapat menghapuskan segala macam penindasan yang

    dilakukan manusia terhadap manusia agar tercipta kesejahteraan. Pada dasarnya

    istilah sosialisme pertama kali muncul pada abad ke 19. Maka dari itu kemunculan

    istilah sosialisme tersebut telah menandai usaha dari beberapa pihak dan sejumlah

    tempat untuk membentuk organisasi sosial dalam tatanan ekonomi yang sudah ada.

    Maka dari hal inilah sosialisme berusaha menyatukan kebebasan, keadilan dan

    hubungan persaudaraan yang dapat tampil di panggung dunia modern yaitu melalui

    ide revolusi pada tahun 1789. Sehingga dapat dikatakan bahwa sejarah aktual

    sosialisme memperlihatkan bahwa di dalam maupun diluar landsan bersama selalu

    ada beragam tradisi.

    2.3 Anarkisme

    Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Yaitu dimulai

    antar-manusia dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama hal itu

    merupakan pergerakan dari manusia itu sendiri. Menurut KBBI, Anarkisme

    merupakan ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan negara; teori politik yang

    tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang. Sedangkan menurut

    Wikipedia, Anarkisme adalah satu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk

    negara serta pemerintahan (dengan kekuasaannya) merupakan lembaga yang

  • 11

    menumbuhkembangkan penindasan terhadap kehidupan. Teori anarkisme berubah

    menjadi teori kekerasan antara lain karena,

    Anarkisme sebagai sebuah ide yang dalam perkembangannya juga menjadi

    sebuah filsafat yang juga memiliki perkembangan serta dinamika yang cukup

    menarik. Tokoh Anarkisme yang terkenal adalah Mikhail Bakunin yang merupakan

    seorang bangsawan Rusia yang memimpin kelompok anarkis dalam konverensi besar

    kaum Sosialis sedunia. Sejak Bakunin, anarkisme identik dengan tindakan yang

    mengutamakan kekerasan dan pembunuhan sebagai basis perjuangan mereka. Seperti,

    pembunuhan kepala negara, pemboman gedung-gedung milik negara, dan perbuatan

    teroris lainnya. Anarkisme yang dilakukan Bakunin bukanlan anarkisme yang identik

    dangn kekerasan. Namun anarkisme setelah Bakunin berkembang menjadi gerakan

    yang menjadikan kekerasan sebagai jalur perjuangan mereka. Saat ini teori anarkisme

    menjadi teori yang dipropaganda oleh sebagian golongan yang kemudian menjadi

    teori yang dihitamkan. Mengambil dari filsafat Socrates yaitu Selalu mengkritisi apa

    yang kemudian menjadi segala bentuk sistem yang yang dikeluarkan oleh

    pemerintahan. Inilah yang kemudian membuat kebanyakan dari pihak pemerintah-

    pemerintah disetiap negara membuat propaganda bahwa anarkisme adalah perbuatan

    kriminal atau kekerasan.

    2.4 Kapitalisme

    Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan,

    industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan

    membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya

    untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah

    tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi

    pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

    2.5 Marxisme

    Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan

    Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem

    ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai

  • 12

    Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis

    serta penerapannya pada kehidupan sosial.

  • 13

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Dampak revolusi (Kuba)

    3.1.1 Kudeta.

    Revolusi di kuba yang berhasil menggulingkan rezim Batista yang pro

    Amerika ini menimbulkan beberapa dampak yang sangat berpengaruh dalam Negara

    Kuba, dengan jalan revolusi, Kuba mendapat perkembangan besar diberbagai sudut

    dan komponen yang mengarah ke arah kemakmuran. Modernisasi ini pun tercipta

    dengan sangat pesatnya di Kuba. Tapi tidak telalu bebas, karena adanya kontrol sosial

    dan struktural negara berperan sangat penting. Dengan jatuhnya rezim Batista maka

    berdirilah Negara sosialis pertama di belahan barat dunia, dengan paham ini maka

    berdampak di berbagai bidang seperti bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan

    Dan lain-lain.

    3.1.2 Hubungan Internasional.

    Fidel Castro yang berpaham komunis menjadikan Kuba sebagai Negara

    komunis yang menganut sistem satu partai, sistem ini menimbulkan reaksi keras dari

    pemerintah Amerika Serikat yang mengecam seluruh warganya yang berkunjung ke

    Kuba. Selain itu pemerintah Amerika serikat memberlakukan undang-undang yang

    berencana mengisolasi Kuba secara ekonomi lewat embargo dan putusnya hubungan

    diplomatik antara dua Negara itu, dengan adanya embargo dari Amerika serikat tidak

    sedikit dari kaum ilmuwan, terdidik, dan professional Kuba yang hijrah ke Amerika

    serikat. Namun perlahan pasti Kuba bisa bangkit dan mendidik ilmuwan-ilmuwan

    baru, dalam dunia pendidikan pemerintah revolusioner Kuba memutus peran gereja

    katholik dalam mencampuri urusan pendidikan.

    3.1.3 Perkembangan.

    Pemerintahan Kuba dibawah pimpinan Fidel Castro mengalami

    perkembangan yang signifikan, tetapi seperti negara-negara Amerika tengah lainnya

    Kuba mengalami permasalahan sosial yang berkaitan dengan pertanian,

  • 14

    penggangguran, dan kesehatan. Tetapi di bawah pimpinan Castro bidang kesehatan

    dan pendidikan mengalami kemajuan.

    3.2 Tokoh Revolusi

    Karakter sifat kekerasan dipahami sebagai revolusi sebagai akibat dari suatu

    perubahan nilai-nilai dan norma-norma yang kemudian diadopsi oleh masyarakat.

    Revolusi biasanya membutuhkan seorang pemimpin khasrismatik, terlibat dalam

    bidang politik, dan memiliki ideologi. Beberapa tokoh revolusi yang terkenal sebagai

    berikut :

    Fidel Castro di Kuba

    Ho Chi Minh di Vietnam

    Che Guevara di Amerika Selatan

    3.2.1 Che Guevara

    A. Biografi

    Gambar 3.1 Che Guevara (Google.com)

    Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni

    1928 meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun) adalah pejuang

    revolusi Marxis Argentina dan seorang pejuang, Dokter, Penulis, Diplomat, Ahli

    strategi militer, dan seorang Marxist. Hobinya adalah menjelajah ke negara-negara

    lain di Amerika Latin seperti Bolivia, Peru, Ekuador, Guatemala, dan negara-negara

    Amerika Latin lainnya.

  • 15

    Menjelajah membuat dia menyadari penderitaan rakyat karena kemiskinan,

    ketimpangan dan ketidakadilan sosial yang disebabkan Imperialisme dan kapitalisme.

    Maka dari situ munculah kebenciannya terhadap Politisi militer, beserta kaum

    Kapitalis.

    Di Guatemala ia mulai dikenal karena dukungannya terhadap reformasi yang

    dilakukan presiden Guatemala saat itu, namun reformasi ini gagal dan presiden

    dijatuhkan, Che yang merupakan pendukung presiden ini pun menjadi buron dan hal

    ini membuatnya yakin kalau perjuangan melawan penindasan tidak bisa lewat cara

    reformasi politik. Disinilah ia mendapat julukan Che atau sama dengan Bro

    dalam istilah Argentina.

    Che Mulai angkat Senjata saat tergabung dalam sebuah gerakan

    pemberontakan di Kuba yang direncanakan di Meksiko, Disini dia bertemu Fidel

    Castro dan kemudian berjuang bersama pergi ke Kuba untuk berperang secara

    Gerilya.Kuba saat itu dipimpin oleh presiden Batista yang korup dan merupakan kaki

    tangan Amerika. Revolusi menang, dan mereka mengambil alih pemerintahan Kuba

    dan Che sempat diangkat sebagai menteri. Tetapi bagi Che, Kuba bukanlah akhir dari

    perjuangan karena masih banyak negara-negara di dunia, khususnya di Amerika

    Selatan yang masih tertindas.

    Ia meninggalkan kewarganegaraan Kuba nya untuk kembali berkelana

    menggalang kesatuan melawan negara-negara Kapitalis.Petualangannya berakhir di

    La Paz, Bolivia ketika ia ditangkap dan dieksekusi oleh pemerintah dibawah tekanan

    CIA pada 9 oktober 1967.

    B. Kontradiktifnya

    Gambar 3.2 Icon Che Guevara yang digunakan pihak Kapitalis (Google.com)

  • 16

    Di era modern ini Che Guevara mejadi ikon revolusi. Kepopulerannya tidak

    hanya di kalangan orang-orang yang mendukung ide-idenya, bahkan di kalangan

    orang yang bertolak belakang dengan pemikirannya. Che Guevara banyak dijadikan

    icon kapitalisme yang digunakan untuk kepentingan mereka, Foto siluetnya

    terpampang di berbagai tempat, seperti poster, sablon di baju yang dijual diberbagai

    tempat yang kemudian dibeli oleh berbagai pihak sampai anak muda. Dari pasar-

    pasar dan kaki lima, sampai di mall yang sangat liberal dan kapitalistik. Sesuatu yang

    dimusuhinya sepanjang hidup dan Bahkan sampai ke bidang Advertising suatu

    produk.

    Bagaimana mungkin orang yang revolusioner seperti Che Guevara bisa

    mendapat tempat di kalangan borjuis dan pemodal. Penjelasannya tidak lain adalah

    karena cara kerja liberal, yaitu : Yang penting produksi dan keuntungan jualan.

    Karena bagi kapitalis liberal, segala cara untuk mencapai tujuan adalah sah, dan

    utamanya adalah untuk mendapat keuntungan dan kepuasan individu. Hal ini juga

    dijelaskan karena Che Guevara kemudian dilepaskan dari konteks sejarahnya. Orang

    bisa berbicara tentang Che, tetapi tidak menyinggung revolusi Kuba. Che kemudian

    dilihat semata-mata sebagai sosok yang begitu agung dan dikenal tinggi moralnya

    karena foto dirinya yang terlihat heroik.

  • 17

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Revolusi adalah gerakan yang untuk merubah suatu tatanan negara yang

    dikarenakan ketidak puasan terhadap sistem yang berlaku untuk saat itu, Revolusi

    berlangsung cepat dengan sifat yang memaksa dan biasanya dilakukan dengan

    kekerasan. Che Guevara adalah salah satu tokoh Revolusi dari Argentina yang

    melakukan pergerakannya di Amerika Selatan termasuk Kuba.

    Dewasa ini Che Guevara banyak dijadikan Icon oleh pihak Kapitalis untuk

    keperluan bisnisnya, Icon tersebut dimanfaatkan karena sosok Che yang kharismatik

    dan mempunyai daya jual. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan apa yang

    dilakukan Che semasa hidupnya yang melawan Kapitalis. Hal ini bisa terjadi karena

    telah lama banyak diungkap bahwa marxisme sebenarnya dipelihara oleh kapitalisme

    untuk menjaga eksisitensi karena lewat kritik-kritik sosialisme, kapitalisme mampu

    membenahi dirinya.

    Che guevara menjadi sosok yang menarik wajahnya karena lebih dikenal,

    daripada pemikirannya itu sendiri dan pada akhirnya, Che hanya menjadi sebuah Icon

    saja.

    4.2 Saran

    Tak dapat dipungkiri lagi tentunya, Che Guevara telah menjadi salah satu

    simbol baru bagi gerak perlawanan. Sosok yang tampil dalam bentuk siluet wajah

    lengkap beserta janggut panjang dan baret tentara tersebut mewujud menjadi icon

    penting dari dari spirit muda penentangan. Bisa jadi gambaran paras rupanya dengan

    sorot mata yang tajam jauh lebih ter-sohor dibandingkan segudang idenya akan

    pembaharuan kualitas hidup manusia. Profil yang turut berjasa pada pecahnya

    revolusi Kuba 1959, disamping Fidel Castro ini kerapkali luput dalam tinjauan kita.

    Pencermatan yang menyeluruh dalam masa hidup dan berkaryanya Che Guevara

  • 18

    menjadi hal yang teramat perlu agar dapat melihat secara seksama proses sejarah

    pembentukan seorang Manusia Paling Komplit di Zaman Kita seperti yang

    diucapkan filsuf Prancis-Jean Paul Sartre. Pergulatan yang panjang dan keberhasilan

    dalam menjelajahi rimba raya belantara dunia manusia, seakan membuat kehadiran

    Che Guevara terasa penting guna mengajarkan arti keluhuran budi sekaligus

    kehormatan atas penghargaan hidup manusia, didalamnya termasuk komitmen serta

    sumbangsihnya pada perjuangan (Yudi Hernanto, Redaksi Kompasiana).

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    Sumber Buku

    Barker, Chris. 2004. Cultural Studies Teori & Praktek.Yogyakarta: Kreasi Wacana

    Abdulsyani. 1992. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta. Bumi Aksara.

    Halaman. 10-36

    Sumber Internet

    http://ilhamblogindonesia.blogspot.co.id/2014/01/10-pemimpin-revolusioner-

    komunis-paling.html. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.16 WIB

    http://wwwbiografitokohdunia.blogspot.co.id/2011/07/biografi-e-che-guevara-si-

    pejuang.html. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.16 WIB

    http://kbbi.web.id/revolusi. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.04 WIB

    http://www.gurupendidikan.com/15-pengertian-revolusi-menurut-para-ahli-teori-

    revolusi/. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.18 WIB

    https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,

    20.09 WIB

    http://ensiklo.com/2014/08/apa-arti-anarki-anarkis-bukanlah-tindak-kekerasan-dan-

    perusakan/. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.09 WIB

    http://kbbi.web.id/anarkisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.12 WIB

    https://id.wikipedia.org/wiki/Anarkisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,

    20.12 WIB

  • 20

    http://coretansunthree.blogspot.co.id/2012/03/sejarah-dan-dinamika-filsafat-

    anarkisme.html. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.30 WIB

    http://anarkis.org/anarkis-faq/bag-a/a-5/. Diunduh pada tanggal 9 November 2015,

    14.04 WIB

    https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,

    20.12 WIB

    https://id.wikipedia.org/wiki/Marxisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,

    20.12 WIB

    https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial. Diunduh pada tanggal 5 November

    2015, 18.35 WIB

    Susanto, Astrid, 1935, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bandung,

    Bhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosialina Cipta. Hlm. 28

    Sumber Jurnal

    Rahmi, Mulia IDEOLOGI REVOLUSI DI KUBA

    Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, Ibid. Halaman. 25

    Sumber Artikel

    Quijano, Carlos SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA, 1965 Uruguway: Marcha

    & Verdo Olivio

  • 21

    LAMPIRAN

    Daftar Pertanyaaan dan Jawaban Saat Presentasi

    Nama : Fauzia Ramadhanti (Mahasiswa)

    Pertanyaan 1 : Menurut kalian menjadi revolusioner yg baik seperti apa?

    Jawaban : Untuk menjadi revolusioner yang baik pada saat ini, kita

    tidak perlu angkat senjata, bersuara di jalan (walau

    terkadang pergerakan bersuara di jalan memang

    diperlukan, jika aspirasi yang kita sampaikan tidak

    ditanggapi dengan baik). Cukup dengan "Bikin Sendiri,

    Jangan Beli" (Ken Terror:2008) jika hal itu dilakukan

    secara masif, maka dengan sendirinya kapitalisme akan

    runtuh

    Nama : I Gusti Agung Rangga Lawe (Mahasiswa)

    Pertanyaan 2 : Kalau di masa sekarang ini, Revolusi itu apakah masih

    ada? Bentuk revolusinya seperti apa?

    Jawaban : Masih banyak. Salah satunya EZLN (Ejrcito Zapatista de

    Liberacin Nacional : Tentara Pembebasan Nasional

    Zapatista) di Chiapas, Meksiko. Mereka adalah kelompok

    revolusioner yang aktif dari tahun 1994 - sekarang dan

    berideologi Sosialisme Libertan, Anarko-Komunis, dan

    Marxisme Otonomisme. Mereka melakukab

    pemberontakan dengan senjata kepada pemerintah

    Meksiko karena pelaksanaan Perjanjian Perdagangan

    Bebas Amerika Utara, yang mereka yakini akan

    meningkatkan efek dari neo-liberalisme dan kapitalisme,

    sehingga menindas para buruh, dan karena penolakan

  • 22

    pemerintah Meksiko untuk memberi otonomi kepada

    penduduk asli Meksiko di negara bagian Chiapas di

    Meksiko. Anggotanya lebih dari 3000 orang.

    Nama : I Gusti Agung Rangga Lawe (Mahasiswa)

    Pertanyaan 3 : Menurut kalian (personal) Che Guevara itu seperti apa?

    Jawaban : Annisa Oka - Che Guevara merupakan sosok pemimpin

    sosialis yang mengutamakan sebuah persaudaraan dan

    menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Merupakan panutan

    yang baik bagi saya.

    Jheriesha Walidain - Che merupakan sosok yang patut

    dijadikan panutan dalam segi kepemimpinan dan

    tekadnya yang menjunjung tinggi kemanusiaan. Karena

    Che yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi tokoh yang

    sangat dikagumi karena sifat dan sikapnya ang tidak

    membeda-bedakan manusia layaknya kapitalis.

    Ahmad Fauzi - Menurut saya Che itu orang yg harus

    menjadi panutan, berani menegakan keadilan, semangat

    nya untuk melawan pihak kapitalis harus ditiru.

    Ryan R. Akbar - Che itu adalah sosok yang patut

    dijadikan inspirasi karena dari kisahnya kita banyak

    belajar tentang kemanusiaan dan bagaimana kapitalisme

    menghancurkan kemanusiaan, dari sini kita juga belajar

    kalau melakukan gerakan revolusi pun bisa dimana saja,

    tidak harus terpaku dengan tempat yg dinamakan

    kampung halaman.

    Ihsan Fajry - Che memiliki keyakinan yang tidak terbatas

    pada nilai-nilai moral, dia memiliki keyakinan yang

    terbatas pada kesadaran nurani manusia. Dia sering

  • 23

    mengatakan dengan sangat jelas sumber daya moral

    pengakat fundamental dari konstruksi komunisme dalam

    masyarakat manusia.

    Nama : Drs. M. Tohir, S.ST, M.Ds (Dosen)

    Pertanyaan 4 : Menurut kalian, bagaimana revolusi mental itu? Setuju

    atau Tidak?

    Jawaban : Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan

    yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau

    pokok-pokok kehidupan masyarakat, Revolusi bersifat

    cepat dan langsung. Sedangkan mental adalah pola pikir

    yg tercipta dari semua pengalaman hidup manusia selama

    masa hidupnya.

    Artinya pola pikir tidak bisa begitu saja dirubah apalagi

    dengan cara cepat. Sehingga gerakan Revolusi Mental

    kurang relevan karena tidak bisa berlangsung dengan

    cepat. Dua hal yg sangat berbeda dan dipaksakan untuk

    diterapkan bersama. Akan lebih tepat jika berbunyi

    Evolusi Mental daripada Revolusi Mental. Optimis boleh

    tetapi harus tetap realistis.

    Kami tidak setuju dengan adanya Revolusi Mental.