puncak kepala

21
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR “KALA 2 dengan MALPRESENTASI LETAK PUNCAK KEPALA” DOSEN PEMBIMBING : Nurmawati, SST., S.Pd. Oleh kelompok 5 Lavender A 1. Listiani Ria Anggar W (13,1173) 2. Ludfi Yusela (13,1174) 3. Muflikhatul Ummah (13,1175) 4. Nilla Elfrida Riyandani (13,1176) Lavender B 1. Irma Yunita Agustina (13,1205) 2. Iis Siswati (13,1206) 3. Malinda Ayu Susilowati (13,1207) 4. Ngatminingsih (13,1208) AKADEMI KEBIDANAN PEMERINTAH KABUPATEN 1

Upload: salina95

Post on 16-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kelainan letak puncak kepala

TRANSCRIPT

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINANDAN BAYI BARU LAHIRKALA 2 dengan MALPRESENTASI LETAK PUNCAK KEPALA

DOSEN PEMBIMBING :Nurmawati, SST., S.Pd.Oleh kelompok 5Lavender A1. Listiani Ria Anggar W(13,1173)2. Ludfi Yusela(13,1174)3. Muflikhatul Ummah(13,1175)4. Nilla Elfrida Riyandani(13,1176)Lavender B1. Irma Yunita Agustina(13,1205)2. Iis Siswati(13,1206)3. Malinda Ayu Susilowati(13,1207)4. Ngatminingsih (13,1208)

AKADEMI KEBIDANAN PEMERINTAH KABUPATENBOJONEGOROTAHUN AKADEMIK 2014-2015

TINJAUAN PUSTAKAI. Kelainan Presentasi dan Posisi Puncak KepalaA. PengertianPresentasi puncak kepala adalah keadaan dimana puncak kepala merupakan bagian terendah, hal ini terjadi apabila derajat defleksinya ringan. Pada umumnya presentasi puncak kepala merupakan kedudukan sementara yang kemudian berubah menjadi presentasi belakang kepala. Mekanisme persalinannya hamper sama dengan posisi oksipitalis posterior persisten, sehingga keduanya seringkali dikacaukan satu dengan yang lainnya. Perbedaannya ialah pada presentasi puncak kepala tidak terjadi fleksi kepala yang maksimal, sedangkan lingkaran kepala yang melalui jalan lahir adalah sirkumferensia frontooksipitalis dengan titik putaran. Http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-christiani-5576-3-babii.pdfBagian terbawah adalah puncak kepala, pada pemeriksaan dalam teraba UUB yang paling rendah, dan UUB sudah berputar ke depan. Menurut statistic hal ini terjadi pada 1% dari seluruh persalinan.(Mochtar, rustam. 2011: 339)Letak puncak kepala merupakan bentuk defleksi yang paling ringan, tetapi karena lingkaran kepala bayi yang akan melalui jalan lahir (sirkumferensia oksipito-bregmatika) sepanjang 34 cm, maka akan terjadi distosia.(Manuaba, I.B.G. dkk. 2007:774)Tidak terjadi fleksi maupun ekstensi : ubun-ubun kecil dan dahi sama tingginya didalam panggul. Bagian terendahnya adalah puncak kepala (Vertex). Penunjuknya adalah ubun-ubun kecil (occiput). Diameter terendahnya adalah diameter occipitofrontalis yang panjangnya 11,0 cm lebih panjang dari diameter suboccipitobregmantika yang lebih menguntungkan yakni 9,5 cm. Dengan demikian kemajuan persalinan lebih lambat dan sedikit lebih sering terjadi persalinan tidak maju. Kebanyakan sikap militer bersifat sementara, kalau sudah turun kepala akan fleksi. Kadang-kadang terjadi ekstensi menjadi presentasi dahi atau muka (Harry. 1990:192 ).

B. EtiologiLetak defleksi ringan ini biasanya disebabkan:1. Kelainan panggul (panggul picak)2. Kepala bentuknya bundar3. Anak kecil atau mati4. Kerusakan dasar panggul(Mochtar, rustam. 2011: 339)C. Mekanisme persalinanDalam persalinan kita jumpai UUB selalu di depan dan glabella akan berada di bawah simfisis sebagai hipomoklion. Lingkaran kepala yang melewati panggul adalah planum fronto-occiput sebesar 34 cm, karenanya partus akan berlangsung lebih lama.(Mochtar, rustam. 2011: 339)Mekanisme persalinan :1. Lingkaran yang akan melalui jalan lahir cukup besar (34 cm) sehingga dapat menimbulkan trauma.2. Morbiditas dan mortalitas lebih tinggi.3. Bentuk persalinan:a. Kavum atau forsep ekstraksib. Seksio sesarea(Manuaba, I.B.G. dkk. 2007:775)Kepala masuk panggul paling sering pada diameter transversal PAP. Kepala turun perlahan-lahan, dengan ubun-ubun kecil dan dahi sama tingginya (tidak ada fleksi maupun ekstensi) dan dengan sutura sagitalis pada diameter transversa panggul, sampai puncak kepala mencapai dasar panggul. Sampai disini ada beberapa kemungkinan penyelesaian :1. Paling sering kepala mendangak fleksi, Ubun-ubun kecil berputar kedepan, dan kelahiran terjadi dengan kedudukan Occipitoanterior.2. Kepala mungkin bertahan pada diameter transversa panggul. Diperlukan pertolongan operatif untuk deep transverse arrest.3. Kepala mungkin berputar kebelakang dengan atau tanpa fleksi. Ubun-ubun kecil menuju ke lengkung sakrum dan dahi ke pubis. Mekanismenya adalah kedudukan ubun-ubun kecil belakang menetap. Kelahiran dapat spontan atau dengan cara oporatif.4. Kadang-kadang sekali kelainan dapat terjadi dengan sutura sagitalis pada diameter transversa.5. Kadang-kadang kepala mengadakan ekstensi, dan mekanismenya menjadi presentasi muka atau dahi (Harry. 1990:194)D. DiagnosisPada pemeriksaan dalam di dapati UUB paling rendah dan berputar ke depan atau sesudah anak lahir caput terdapat di daerah UUB. Dalam memimpin partus, kita harus sabar menunggu sambil mengobservasi, karena kira-kira 75% dapat lahir spontan. Untuk menolong perputaran, ibu tidur miring kearah punggung anak. Bila ada indikasi dapat ditolong dengan ekstraksi forsep atau vakum.(Mochtar, rustam. 2011: 339)Diagnosis letak puncak kepala:Pada pemeriksaan dalam :1. Dapat diraba kedua fontanel mayor dan minor2. Persalinan dapat berlangsung :a. Glabella (daerah licin tanpa rambut) bertindak sebagai hipomoglionnya.b. Sirkumferensia oksipito frontalis sebesar 34 cm, melalui jalan lahir.(Manuaba, I.B.G. dkk. 2007:775)Pada pemeriksaan abdominal :1. Sumbu panjang janin sejajardengan sumbu panjang ibu (gbr. 1a)2. Diatas panggul teraba kepala3. Punggung terdapat pada satu sisi, bagian-bagian kecil terdapat pada sisi yang berlawanan.4. Difundus uteri teraba bokong5. Oleh karena tidak ada fleksi maupun ekstensi maka tidak teraba dengan jelas adanya tonjolan kepala pada sisi yang satu maupun sisi lainPada pemeriksaan Denyut Jantung Janin:1. Denyut jantung janin terdengar paling keras di kuadran bawah perut ibu, pada sisi yang sama dengan punggung janin.(Harry.1990:192)E. Komplikasi Pada ibu dapat terjadi partus yang lama robekan jalan lahir yang lebih luas. Selain itu karena partus lama dan moulage hebat, maka mortalitas anak agak tinggi (9%).(Mochtar, rustam. 2011: 340)

F. PrognosisMeskipun persalinan sedikit lebih lama dan lebih sukar daripada persalinan normal baik bagi ibu maupun anaknya, prognosisnya cukup baik. Umumnya terjadi fleksi dan melanjut kepersalinan normal.

1. Morbiditas dan mortalitas tinggi pada persalinan pervaginam2. Untuk mencapai well born baby dan well health mother sebaiknya dilakukan secio sesarea(Manuaba, I.B.G. dkk. 2007:775)

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, I.B.G. dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patofisiologi. Jakarta: EGC.Harry, Oxorn. 1990. Patologi & fisiologi persalinan. Jogjakarta: Yayasan Essentia Medica

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. A INPARTU KALA 2DENGAN KELAINAN LETAK PUNCAK KEPALADI BPM MURYATI KANOR - BOJONEGORO

I.PENGUMPULAN DATA Tanggal : 08 Oktober 2014 Jam : 06.00 WIBA. Data Subyektif1. Identitas Istri Suami Nama Umur Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan Penghasilan : Ny. B: 23 tahun: Islam : Jawa/Indonesia: SMA: - : -Nama Umur Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan Penghasilan : Tn. C: 26 tahun: Islam : Jawa/Indonesia: SMA: karyawan : + Rp.3.500.000,-

Alamat: Ds. Margomulyo RT. 03/RW. 01 Balen - Bojonegoro

2. Keluhan UtamaIbu hamil anak pertama, usia kehamilan 9 bulan. Mengeluh perutnya kenceng-kenceng sejak tanggal 07-07-2014 jam 23.00 WIB, sudah mengeluarkan lendir bercampur darah, sejak jam 02.00 WIB, kemudian keluarga membawa ibu ke rumah sakit tanggal 07-07-2014 jam 04.00 WIB.

3. Riwayat Kesehatan Yang LaluIbu tidak pernah menderita penyakit kronis, bawaan, menular serta tidak pernah menajalani operasi.

4. Riwayat Kesehatan KeluargaIbu di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis, bawaan, menular serta tidak ada riwayat keturunan kembar. 5. Riwayat Menarche Menarche : 13 tahunSiklus : teratur, 28-30 hari Lama : 5-6 hari Karakteristik:Cair kadang bergumpal, ganti pembalut 2 x/hari Flour albus : tidak pernah Dismenorhea:tidak pernah Disfungsi blooding:tidak pernah HPHT : 01-01-2014TTP : 08-10-2014

6. Riwayat Perkawinan Nikah : 1 xUsia pertama nikah: 23 tahun Lama : 1 tahun

7. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu NoKehamilanPersalinanAnakNifas

SuamiAnakUKPenyulitJenis PersalinanPenolongTempatPenyulitJenis KelaminBB/TB LahirHidup/MatiMenetekPenyulit

11Hamil ini-----------

8. Riwayat Kehamilan Sekarang Ibu mengatakan hamil anak pertama Trimester I :ibu terlambat haid 1 bulan, Ibu dating dan periksa ke bidan 2 x, mengeluh mual muntah pada pagi hari, dari bidan dilakukan PP test (+) dan mendapat kapsul Iodium dan vitamin Fe serta penyuluhan nutrisi ibu hamil trimester 1Trimester II :Ibu dating dan periksa ke bidan 3x, mulai merasakan gerakan janin sejak usia kehamilan 5 bulan, dari bidan ibu mendapat tablet Fe dan Kalk, serta penyuluhan nutrisi ibu hamil trimester II dan senam hamil.Trimester III :Ibu periksa ke bidan 3x, dan datang ke bidan mendapat penyuluhan nutrisi ibu hamil trimester III serta tentang proses persalinan. Dan mulai merasakan perut kenceng-kenceng pada tanggal 07 oktober jam 23.00 Wib

9. Riwayat KB Ibu sebelum hamil ini belum pernah mengikuti KB apa pun.

10. Pola Kebiasaan Sehari-hari Pola Selama hamilSelama Persalinan

Nutrisi

Eliminasi

Istirahat

Kebersihan

Kebiasaan

Aktivitas

Rekreasi Seksual Makan 4 x/hari, porsi sedang terdiri nasi, sayur, lauk dan buah Minum 8-9 gelas/hari air putih BAB 1 x/hariBAK 6-7 x/hariTidur siang + 1-2 jam Tidur malam + 8-9 jam/hari Mandi dan gosok gigi 2 x/hari, keramas 3 x/minggu Tidak merokok, tidak minum-minuman beralkoholIbu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti : memasak, mencuci, dan menyapuMenonton TV, jalan-jalan pagi 1 x/minggu Makan 4 sendok, porsi terdiri nasi dan sayur Minum 2 gelas air putih BAB : -BAK : 2xIstirahat saat tidak ada his

-

Tidak merokok, tidak minum-minuman beralkoholBerbaring di tempat tidur dan miring ke kiri dan kanan

--

11. Data Psikososial Ibu senang dengan kehamilannya ini, ibu berharap semoga persalinannya berjalan lancar, suami dan keluarga juga senang karena ibu akan segara melahirkan. 12. Latar Belakang Sosial BudayaIbu didalam keluarga tidak ada budaya pantang terhadap makanan dan kegiatan apapun. 13. Data Spiritual Ibu berdoa untuk kelancaran kelahiran bayinya.

B. DATA OBYEKTIF1. Pemeriksaan UmumKeadaan Umum : BaikTanda Tanda Vital

Kesadaran : ComposmentisTekanan darah: 120/80 mmHg

TB: 158 cm Nadi : 80x/menit

BB : 63 kgSuhu : 36,8OC

Lila : 27 cm Pernafasan : 22 x/menit

2. Pemeriksaan Khususa. Inspeksi Kepala: mesochepal, kulit kepala bersih, tidak ada benjolanRambut: bersih, hitam, lurus, tidak mudah rontokMuka : bersih, tidak oedem, tidak ada cloasma gravidarum. Mata: konjungtiva merah muda, sklera putih. Telinga: simetris, bersih, tidak ada serumen, pendengaran baik. Hidung : bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.Mulut:bersih, mukosa mulut merah muda, tidak ada stomatitis, tidak ada caries dentis Leher: tidak ada pembesaran kelanjar tyroid dan tidak ada pembendungan vena jugularis. Dada :simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi intercostalis.Payudara: simetris, membesar, papila menonjol, terdapat hyperpigmentasi pada aerola dan papila mamae. Perut:membesar sesuai usia kehamilan, terdapat linea nigra, terdapat striae gravidarum albican, tidak ada luka bekas operasi. Genetalia:tidak ada varises, tidak oedem, tidak ada condilloma akuminata dan condilomatalata, terlihat lendir disertai darah keluar dari vagina. Anus :tidak ada hemoroid. Ekstremitas: tidak ada oedem, tidak ada varises.

b. Palpasi Leher :tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan tidak teraba pembendungan vena jugularis.Payudara :tidak teraba massa, tidak nyeri tekan, colostrum sudah keluar.Perut :Leopold I: TFU 4 jari bawah px (32 cm), teraba bulat, lunak, dan tidak melenting. Leopold II:Pada perut ibu sebelah kiri teraba keras memanjang seperti papan, lurus, tidak melengkung sedangkan pada perut ibu sebelah kanan teraba bagian kecil-kecil dan tidak rata.Leopold III:Pada bagian tepi atas symphisis teraba bulat, keras, kurang melenting.Leopold IV:Kepala sudah masuk pintu atas panggul U 3/5 His : 3 x dalam 10 menit lama 30-40 detik Ekstremitas :tidak ada oedem

c.Auskultasi DJJ 148 x/menit, terdengar jelas pada perut ibu sebelah kiri, 3 jari dibawah pusat DJJ 148 x/menitd.Perkusi Patella reflek kanan / kiri = (+) / (+)e.Pemeriksaan laboratoriumDarah (Hb sahli) = 12 gr%Urine = tidak dikaji

f.Pemeriksaan Panggul Luar Tidak dikaji

g. Pemeriksaan Dalam VT 5 cm, ketuban , effasement 50%, teraba UUB dan UUK, bidang hodge I.

h. Kesimpulan : 1. Ibu inpartu kala II, dengan presentasi puncak kepala2. G1P0 A03. Usia kehamilan 38-40 minggu4. Hamil intra uterine5. Hamil tunggal 6. Janin hidup 7. Letak kepala, puki U 3/58. Kesan panggul luar normal 9. Keadaan umum ibu baik 10. HIS 3x dalam 10 menit lama 30-40 detik11. VT 5 cm

II. IDENTIFIKASI MASALAHDx :G1P0 A0, inpartu kala I fase aktif, UK 38-40 minggu dengan presentasi puncak kepala.Ds :Ibu mengatakan hamil anak pertama, usia kehamilan 9 bulan. Mengeluh perutnya kenceng-kenceng sejak tanggal 07-10-2014 jam 23.00 WIB, sudah mengeluarkan lendir bercampur darah tanggal 08-10-2014 sejak jam 2.00 WIB, kemudian keluarga membawa ibu ke rumah sakit tanggal 08-10-2014 jam 04.00 WIB HPHT = 01-01-2014Do : TTP = 08-10-2014Tanda-tanda Vital : Keadaan umum = baik TD = 120/80 mmHgKesadaran = composmentis S= 36,8oC TB/BB= 158 cm / 63 kg N= 80 x/menit Lila= 27 cm R = 22 x/menit Payudara : tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan, colostrum sudah keluar Perut : TFU 4 jari bawah px (32 cm), punggung kiri, letak kepala, bagian terendah janin sudah masuk PAP U 3/5Auskultasi : DJJ 148 x/menitPemeriksaan dalam : pembukaan 5 cm, ketuban , effasement 50%, letak kepala U 3/5, teraba UUB dan UUK bidang hodge I.

III. ANTIPASI MASALAH POTENSIAL1. Potensi terjadi partus lama2. Terjadi rupture uteri iminen

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERAObservasi kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf

V. INTERVENSITanggal : 08-10-2014 Jam : 6.30 WIBDx : G1P0 A0, inpartu kala I fase aktif dengan kelainan letak dahi.1. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan Rasional :ibu lebih kooperatif dan tidak cemas 2. Berikan nutrisi dan hidrasi yang adekuat kepada ibu bersalinRasional :sebagai sumber tenaga dan mencegah ibu kelelahan selama persalinan3. Lakukan observasi dengan menggunakan partografRasional : mengetahui kemajuan persalinan4. Anjurkan ibu untuk tidur mirik kearah janinRasional : membantu putar paksi dalam5. Lakukan pertolongan persalinan secara cermatRasional : persalinan ibu lancar

VI. IMPLEMENTASITanggal : 08-10-2014Jam : 07.00 WIB1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan baik, sudah waktunya melahirkan namun ada kealinan pada posisi kepala janin, sehingga ibu perlu mengikuti saran bidan yaitu tidur miring kearah punggung janin agar posisi kepala normal kembali.2. Memberikan nutrisi dan cairan yang adekuat kepada ibu bersalin dengan memberikan makanan dan minuman kepada ibu ketika tidak ada kontraksi3. Partograf4. Mengatur posisi ibu agar miring kearah punggung janin atau jongkok5. Melakukan pimpinan persalinsssan terhadap ibu dengan benar.VII. EVALUASITanggal : 08-10-2014 Jam : 07.30 WIB1. Ibu tenang dalam menjalani pesalinan2. Ibu bersedia makan sebanyak 4 sendok porsi nasi dan sayur, dan minum 2 gelas air putih pada saat tidak ada kontraksi3. Pr4. Ibu bersedia miring sesuai anjuran bidan5. Ibu mengikuti instruksi bidan dengan baik

14