pulihkan gambut, peta jalan restorasi gambut indonesia...

Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608

Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG

www.brg.go.id

“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”

BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020

DESA PEDULI GAMBU T

% !"#"$

%

&'()*+"(, -".

/0)

PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA

2016-2020

BadanRestorasiGambut

PROVINSI KALIMANTAN SELATANDESA SAWAJA

LAPORAN PEMETAAN SOSIAL DESA SAWAJA TAHUN 2017

PENYUSUN:

Fasilitator Desa : Muhammad Fahruzaki

Koor Pemetaan : Fian Farizal

Enumerator : Muhammad Syahril

Enumerator : Putri Norpita Sari

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN 2

LEMBAR PERSETUJUAN DESA

“Kami yang bertanda tangan dibawah ini, selaku Kepala Desa dan Sekretaris Desa Sawaja, menyatakan menyetujui laporan hasil pemetaan sosial yang dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut: Muhammad Fahruzaki sebagai Fasilitator Desa, Fian Farizal sebagai Koordinator Pemetaan Sosial, Muhammad Syahril dan Putri Norpita Sari sebagai Enumerator Sosial, dan menyatakan bahwa hasil ini telah disampaikan kepada perwakilan masyarakat desa kami”.

Desa Sawaja, Agustus 2017

Sekretaris Desa,

Jamhori

Kepala Desa,

Muliadi

DESA SAJAWA 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ekosistem gambut merupakan salah satu ekosistem penting yang berperan dalam pembangunan di sektor kehutanan. Kerusakan ekosistem gambut yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya pembukaan lahan untuk perkebunan sawit, pembangunan kanal, perubahan tutupan lahan dan kebakaran. Kerusakan ini mengancam kelestarian hutan dan lingkungan hidup. Lahan gambut adalah bentang lahan yang tersusun oleh tanah hasil dekomposisi tidak sempurna dari vegetasi pepohonan yang tergenang air sehingga kondisinya anaerobik.

Dalam rangka pelestarian dan pemanfaatan lahan gambut tersebut, dilaksanakan Pemetaan Sosial Desa Peduli Gambut oleh Badan Restorasi Gambut di Desa Sawaja Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin. Pemetaan sosial bertujuan untuk memperoleh informasi terkait lahan gambut di daerah tersebut. Pemetaan sosial dilakukan dengan survey dan temu ramah dengan Kepala Desa dan Tokoh – Tokoh Masyarakat untuk mengamati langsung kehidupan masyarakat, menemukan potensi dan permasalahan yang ada di Desa Sawaja.

1.2. Tujuan

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan dan mengolah data dan infromasi potensi dan kerentanan desa di wilayah target restorasi gambut. Kegiatan


ini merupakan bentuk pemberdayaan, penyampaian sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat desa yang berada di ekosistem gambut.

1.3. Metode Pengumpulan Data

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode :

1. Survei

2. Wawancara mendalam

3. Diskusi kelompok

4. Observasi

5. Pengumpulan data sekunder di desa atau literatur yang relevan

1.4. Struktur Laporan

Struktur laporan Pemetaan Sosial Desa Peduli Gambut terdiri dari 13 bab pembahasan yaitu:

HALAMAN SAMPUL


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GRAFIK


ini merupakan bentuk pemberdayaan, penyampaian sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat desa yang berada di ekosistem gambut.


Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode :

1. Survei

2. Wawancara mendalam

3. Diskusi kelompok

4. Observasi

5. Pengumpulan data sekunder di desa atau literatur yang relevan


Struktur laporan Pemetaan Sosial Desa Peduli Gambut terdiri dari 13 bab pembahasan yaitu:

HALAMAN SAMPUL


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GRAFIK

DESA SAJAWA 5

DAFTAR PETA

DAFTAR TABEL

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan



BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1. Letak Desa

2.2. Orbitasi

2.3. Batas dan Luas Wilayah

2.4. Fasilitas Umum Dan Sosial

BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT

3.1. Topografi

3.2. Geomorfologi dan Jenis Tanah

3.3. Iklim Dan Cuaca

3.4. Keanekaragaman Hayati


3.5. Vegetasi

3.6. Hidrologi di Lahan Gambut

3.7. Kerentanan Ekosistem Gambut

BAB IV KEPENDUDUKAN

4.1. Data Umum Penduduk

4.2. Struktur Kependudukan Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dll

4.3. Laju Pertumbuhan

4.4. Tingkat Kepadatan

BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

5.1. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan

5.2. Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kesehatan

5.3. Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga

5.4. Kesiapan Fasilitas Kesehatan Menghadapi Kebakaran Gambut

BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT

6.1. Sejarah Desa/Komunitas/Permukiman

6.2. Etnis

6.3. Bahasa

6.4. Religi


3.5. Vegetasi



BAB IV KEPENDUDUKAN


4.2. Struktur Kependudukan Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dll



BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN


5.2. Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kesehatan


5.4. Kesiapan Fasilitas Kesehatan Menghadapi Kebakaran Gambut

BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT

6.1. Sejarah Desa/Komunitas/Permukiman

6.2. Etnis

6.3. Bahasa

6.4. Religi

DESA SAJAWA 7

6.5. Kesenian

6.6. Kearifan dan Pengetahuan Lokal

BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN

7.1. Pembentukan Pemerintahan Desa

7.2. Struktur Pemerintahan

7.3. Kepemimpinan Lokal/Tradisional

7.4. Aktor Berpengaruh

7.5. Mekanisme Penyelesaian Sengketa dan Konflik

7.6. Mekanisme/Forum Pengambilan Keputusan Desa

BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL

8.1. Organisasi Sosial Formal

8.2. Organisasi Sosial Informal

8.3. Jejaring Warga

BAB IX PEREKONOMIAN DESA

9.1. Pendapatan dan Belanja Desa

9.2. Aset Desa

9.3. Tingkat Pendapatan Warga

9.4. Industri dan Pengolahan di Desa


9.5. Potensi dan Masalah Dalam Sektor Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan

BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM

10.1. Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan dan Sumber Daya Alam Lain

10.2. Pola Pemanfaatan Tanah

10.3. Tata Guna Lahan Desa

10.4. Konflik Tenurial

BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA

BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT

BAB XIII PENUTUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA



BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM





BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA

BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT

BAB XIII PENUTUP


DAFTAR PUSTAKA

DESA SAJAWA 9

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1. Letak Desa

Desa Sawaja berada didaerah pesisir Sungai Margasari, tepatnya di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa ini berjarak 33 km dari ibukota kecamatan (Margasari Hilir ) dan 51 km dari ibukota kabupaten (Rantau). Transportasi melalui jalur darat dan jalur sungai. Dengan menggunakan alat transportasi bus air dari ibukota kabupaten membutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan untuk sampai ke desa, tetapi dengan menggunakan Speed boat hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

2.2. Orbitasi

Jarak Desa Sawaja ke ibukota kecamatan : 33 km Jarak Desa Sawaja ke ibukota kabupaten : 51 km

2.3. Batas dan Luas Wilayah

Desa Sawaja memiliki luas wilayah 44,36 km2. Secara administratif, wilayah Desa Sawaja terdiri dari 4 rukun tetangga (RT).

Secara geografis Desa Sawaja berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Balukung (Kab. Barito Kuala)


2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Bajayau (Kab. Hulu Sungai Selatan)

3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Marampiau

4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Buas-Buas


Sumber Daya Pembangunan yang dimiliki Desa Sawaja yang merupakan salah satu potensi untuk pembangunan desa diantaranya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.4.1 Fasilitas Umum Desa Sawaja Tahun 2017

No. Fasilitas Umum Jumlah Satuan

Jenis fasilitas

2. Trans

a. Jalan

9.675 Meter Umum

b. Jembatan

10 Buah Umum

4. Prasarana Kesehatan

a. Puskesmas -

Ada/Tidak Sosial


2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Bajayau (Kab. Hulu Sungai Selatan)

3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Marampiau

4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Buas-Buas


Sumber Daya Pembangunan yang dimiliki Desa Sawaja yang merupakan salah satu potensi untuk pembangunan desa diantaranya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.4.1 Fasilitas Umum Desa Sawaja Tahun 2017

No. Fasilitas Umum Jumlah Satuan

Jenis fasilitas

2. Trans

a. Jalan

9.675 Meter Umum

b. Jembatan

10 Buah Umum


a. Puskesmas -

Ada/Tidak Sosial

DESA SAJAWA 11

b. Poskesdes

Buah Sosial

c. Posyandu

1 Buah Sosial

d. Polindes

- Buah Sosial

4. Prasarana Ekonomi

a. Pasar Desa

Buah Sosial

b. Kios/Warung

Warga 9

Buah Sosial

5. Prasarana Ibadah

a. Mesjid

- Buah Sosial

b. Mushola

2 Buah Sosial

6. Prasarana Umum

a. Olahraga

1 Buah Sosial


b. Kesenian/budaya

- Buah Sosial

c. Balai pertemuan

- Buah Sosial


b. Kesenian/budaya

- Buah Sosial

c. Balai pertemuan

- Buah Sosial

DESA SAJAWA 13

BAB III

LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT

3.1. Topografi

Topografis Desa Sawaja secara umum termasuk daerah dataran rendah (landai atau dataran rendah, berbukit bergelombang, perbukitan terjal), dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa Sawaja diklasifikasikan kepada dataran rendah 0-100 m dpl (dataran rendah (0 – 100 m dpl)/dataran sedang (>100 – 500 m dpl)/dataran tinggai (>500 m dpl).

3.2. Geomorfologi dan Jenis Tanah

Sebagian besar wilayah Desa Sawaja memiliki jenis tanah aluvial dan gambut dan merupakan tanah rawa, kebun purun, dengan penghasilan utama berupa perikanan, rotan, purun, dan pohon galam. Adapun luas wilayah menurut penggunaan jenis tanah antara lain, sebagai berikut:

Luas permukiman

Luas persawahan

Luas perkebunan

Luas pemakaman umum

: 120 Ha/m2

: 600 Ha/m2

: 350 Ha/m2

: 5 Ha/m2


Luas perkarangan

Luas prasarana

Luas jalanan

Luas lahan tidur (hutan galam)

Umum lainnya

: 100 Ha/m2

: 20 Ha/m2

: 300 Ha/m2

: 10.055 Ha/m2

: 450 Ha/m2


Secara umum iklim diwilayah Kabupaten Barito Kuala khususnya di Desa Sawaja mempunyai tiga musim, yaitu musim hujan, musim panas, dan musim pancaroba.


Jenis fauna yang terdapat di lahan gambut Desa Sawaja seperti: buaya, monyet, biawak, binjangan, ular, belut, ikan lele, gabus, betok, sepat seluang, kakapar, ikan mihau, burung beburak, burung bubut, burung pipit, burung tetapaian, burung murai, burung jujuk, dan elang. Sedangkan jenis fauna yang terdapat di pemukiman desa Sawaja yaitu: kucing, ayam, bebek, dan burung walet. Tumbuhan berupa kayu khusus di lahan gambut Desa Sawaja yaitu: pohon gelam, pohon pulantan, pohon halaban, pohon lanan, pohon putat, pohon bandarahan, pohon muhur, pohon tilap, dll.

3.5. Vegetasi

Warga mengetahui lahan pertanian mereka gambut dari beberapa pertanda seperti mudah terbakar, berlumpur dan asam, banyak akar halus membusuk, ditumbuhi Gelam dan kayu hutan. Sewaktu musim kering, warga membersihkan areal dengan 2 cara: membakar dan menebas.


Luas perkarangan

Luas prasarana

Luas jalanan

Luas lahan tidur (hutan galam)

Umum lainnya

: 100 Ha/m2

: 20 Ha/m2

: 300 Ha/m2

: 10.055 Ha/m2

: 450 Ha/m2


Secara umum iklim diwilayah Kabupaten Barito Kuala khususnya di Desa Sawaja mempunyai tiga musim, yaitu musim hujan, musim panas, dan musim pancaroba.


Jenis fauna yang terdapat di lahan gambut Desa Sawaja seperti: buaya, monyet, biawak, binjangan, ular, belut, ikan lele, gabus, betok, sepat seluang, kakapar, ikan mihau, burung beburak, burung bubut, burung pipit, burung tetapaian, burung murai, burung jujuk, dan elang. Sedangkan jenis fauna yang terdapat di pemukiman desa Sawaja yaitu: kucing, ayam, bebek, dan burung walet. Tumbuhan berupa kayu khusus di lahan gambut Desa Sawaja yaitu: pohon gelam, pohon pulantan, pohon halaban, pohon lanan, pohon putat, pohon bandarahan, pohon muhur, pohon tilap, dll.

3.5. Vegetasi

Warga mengetahui lahan pertanian mereka gambut dari beberapa pertanda seperti mudah terbakar, berlumpur dan asam, banyak akar halus membusuk, ditumbuhi Gelam dan kayu hutan. Sewaktu musim kering, warga membersihkan areal dengan 2 cara: membakar dan menebas.

DESA SAJAWA 15

- Metode membakar:

Warga mengumpulkan rumput/gulma di beberapa titik dan kemudian membakarnya. Sebelum membakar, warga membangun sekat-sekat untuk mencegah kebakaran meluas. Menurut responden cara itu dilakukan sudah dilakukan sejak tahun 70-an. Namun, setelah PT TAL dan PT TBM masuk ke desa kira-kira pada tahun 2010, masyarakat tidak mengolah lahan lagi dikerenakan perairan yang berubah menjadi asam. Sehingga metode membakar sedikit demi sedikit tidak dipakai lagi.

- Metode tanpa bakar:

Warga menebas areal persawahan, membersihkan gulma dan rumput-rumput, membiarkannya beberapa saat. Setelah dirasa cukup waktu, warga menyamai bibit, menanam bibit dan merawatnya sampai panen. Menurut responden vegetasi lokal yang ada di lahan gambut seperti padi lokal, galam, kumpai (sejenis rumput ilalang), purun, dan bundung. Padi lokal ini atau warga sering menyebutnya sebagai banih tahun, menurut warga padi ini lebih bisa bersaing dengan tanaman pengganggu.

Desa Sawaja bisa dikatakan memiliki vegetasi Bioma Hutan Hujan Tropis, dikarenakan desa ini memiliki tumbuhan hijau sepanjang tahun, pohon-pohon yang tinggi, jenisnya sangat banyak, terdapat tumbuhan menempel (epifit) seperti: anggrek dan benalu, dan tumbuhan yang memanjat pohon lain (liana) seperti rotan, belaran tapah, riwaya, lalambai dan halatung. Di wilayah lahan gambut, pemukiman dan persawahan Desa Sawaja ditemukan banyak sekali vegetasi. Ada sekitar 44 jenis vegetasi yang tumbuh di desa Belanti seperti yang tertera pada tabel 3.1 berikut:


Tabel 3.1 Jenis vegetasi di Desa Sawaja

Vegetasi

Yang masih banyak Sudah langka

- Kayu galam - kalakai - uwei - purun - halaban - bundung - kayu bulan - karamunting - tantanget - halatung - malu-malu - parupuk laki - bura-bura - banta - talipuk - galunggung/kayapu - jingah - papisangan - Sawaja biji - Sawaja air - Sawaja agung - pohon nangka - pohon pisang - jeruk limau - pohon mangga - pohon kelapa

- pulantan - tumih - Lanan - Sirang - Katiau - Kapurnaga - Balangeran - Ulin - Halayung - Palas - Pantung - Rambai - Panggang - Meranti


Tabel 3.1 Jenis vegetasi di Desa Sawaja

Vegetasi

Yang masih banyak Sudah langka

- Kayu galam - kalakai - uwei - purun - halaban - bundung - kayu bulan - karamunting - tantanget - halatung - malu-malu - parupuk laki - bura-bura - banta - talipuk - galunggung/kayapu - jingah - papisangan - Sawaja biji - Sawaja air - Sawaja agung - pohon nangka - pohon pisang - jeruk limau - pohon mangga - pohon kelapa

- pulantan - tumih - Lanan - Sirang - Katiau - Kapurnaga - Balangeran - Ulin - Halayung - Palas - Pantung - Rambai - Panggang - Meranti

DESA SAJAWA 17

- mangga kuini - pohon kecapi - durian - pohon pinang


Desa Sawaja memiliki hidrologi lahan gambut pasang surut atau DAS (daerah aliran sungai).


Jumlah titik api di tahun 2015 sebanyak dua titik api di lahan gambut yang berada di desa tetangga, yaitu: Desa Kabuau dan Sawaja Baru. sementara di tahun 2016 tidak terdapat titik api dikarenakan kemarau basah. Desa Sawaja belum memiliki sekat kanal/sistem hidrologi khusus yang dapat menjaga kelembaban lahan gambut dan juga dapat mencegah banjir. Pada saat kebakaran hutan dan lahan gambut terjadi di tahun 2015, terdapat beberapa warga yang sakit tetapi tidak terlalu parah. Akibat asap yang terjadi akibat kebakaran ini juga menyebabkan asap tebal sehingga mempersulit warga desa beraktivitas sehari-hari. Contohnya dari keterangan warga diketahui bahwa beberapa kali warga hampir saling bertabrakan perahu mesin dengan sesama warga yang menggunakan jalur sungai dikarenakan sulitnya melihat ditengah asap kabut.

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN 18 DESA SAJAWA 19

BAB IV

KEPENDUDUKAN


Data kependudukan Desa Sawaja dibagi menurut penduduk dan keluarga, sumber penghasilan utama penduduk, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan jumlah penduduk miskin. Terdapat 201 kepala keluarga dengan total penduduk 674 jiwa. Pada tahun 2010 terjadi banjir yang melanda Desa Sawaja yang menyebabkan data di Kantor Desa/Pambakal banyak yang hilang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Daftar Sumber Daya Manusia Desa Sawaja Tahun 2016 s.d.2012

No. Uraian Sumber Daya

Manusia Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1. Penduduk dan Keluarga

a. Penduduk Laki-laki Orang 336 * * *

*

b. Penduduk Perempuan Orang 338 * * *

*

c. Jumlah Keluarga Keluarga 201 * * *

*



Manusia Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

2. Sumber Penghasilan Utama Penduduk

a. Pertanian, Perikanan,

Perkebunan Orang

b. Pertambangan dan

Penggalian Orang - - - -

-

c. Industri Pengolahan

(Pabrik, Kerajinan dll.) Orang - - - -

-

d. Perdagangan besar/

Eceran & Rumah Makan Orang - - - -

-

e. Angkutan, Pergudangan, Komunikasi

Orang - - - - -

f. Jasa Orang - - - -

-

3. Pekerjaan/Mata Pencaharian

a. Karyawan

Orang

b. TNI/Polri

Orang

c. Swasta

Orang

d. Wiraswasta/pedagang

Orang



Manusia Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

2. Sumber Penghasilan Utama Penduduk

a. Pertanian, Perikanan,

Perkebunan Orang

b. Pertambangan dan

Penggalian Orang - - - -

-

c. Industri Pengolahan

(Pabrik, Kerajinan dll.) Orang - - - -

-

d. Perdagangan besar/

Eceran & Rumah Makan Orang - - - -

-

e. Angkutan, Pergudangan, Komunikasi

Orang - - - - -

f. Jasa Orang - - - -

-

3. Pekerjaan/Mata Pencaharian

a. Karyawan

Orang

b. TNI/Polri

Orang

c. Swasta

Orang

d. Wiraswasta/pedagang

Orang

DESA SAJAWA 21


Manusia Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

e. Petani

Orang

f. Tukang

Orang

g. Buruh Tani

Orang 25 - - - -

h. Pensiunan Orang - - - -

-

i. Nelayan

Orang 670 - - - -

j. Peternak Orang - - - -

-

k. Jasa Orang - - - -

-

l. Pengrajin Orang - - - -

-

m. Pekerja seni Orang - - - -

-

n. Lainnya Orang - - - -

-

o. Tidak

bekerja/penganggur Orang - - - -

-

4. Tingkat Pendidikan Masyarakat

- -

a. Lulusan pendidikan

Umum



Manusia Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1) Taman Kanak-kanak Orang

2) Sekolah Dasar/

sederajat Orang

341

-

-

-

-

3) SMP/Sederajat

Orang 44 - - - -

4) SMA/Sederajat

Orang 6 - - - -

5) Akademi/D1-D3

Orang 6 - - - -

6) Sarjana

Orang

7) Pasca Sarjana

a) S1

Orang 1 - - - -

b) S2

Orang

b. Lulusan pendidikan

khusus



Manusia Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1) Taman Kanak-kanak Orang

2) Sekolah Dasar/

sederajat Orang

341

-

-

-

-

3) SMP/Sederajat

Orang 44 - - - -

4) SMA/Sederajat

Orang 6 - - - -

5) Akademi/D1-D3

Orang 6 - - - -

6) Sarjana

Orang

7) Pasca Sarjana

a) S1

Orang 1 - - - -

b) S2

Orang

b. Lulusan pendidikan

khusus

DESA SAJAWA 23


Manusia Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1) PondokPesantren Orang 7 9 10 11

13

2) Pendidikan

Keagamaan Orang 15 17 19 20

30

3) Sekolah Luar Biasa Orang - - - -

-

4) KursusKeterampilan Orang - - - -

-

c. Tidak lulus dan tidak

sekolah

1) Tidak lulus Orang - - - -

-

2) Tidak bersekolah Orang - - - -

-

5. Jumlah Penduduk Miskin (menurut standar BPS)

Orang 14 8 8 7 5

Sumber: Profil Desa Sawaja 2016 *Data belum lengkap

4.2. Struktur Kependudukan Berdasarkan Usia

Struktur penduduk berdasarkan usia, jumlah usia produktif di desa Sawaja dengan rentang usia 16-59 tahun sebesar 72,7 % masih sangat banyak, dengan demikian penduduk desa Sawaja masih dapat diberdayakan produktivitas sumber daya manusianya. Untuk usia anak-anak dan remaja sebanyak 27,3 % ini menunjukkan bahwa pendidikan usia dini perlu didukung di Desa Sawaja terutama terkait dengan pelestarian dan pemanfaatan gambut.


40-44 25 27 52

45-49 24 26 50

50-54 26 28 54

55-59 22 21 43

60-64 23 20 43

65+ 22 19 41

Total 336 338 674


Perubahan yang ada di desa baik infrasturktur maupun perubahan sosial dapat di jadikan salah satu indikator untuk menyatakan bahwa sebuah desa mengalami kemajuan atau sebaliknya, oleh sebab itu pembahasan mengenai kecenderungan perubahan yang ada di desa akan sangat baik jika melibatkan semua unsur yang ada di masyarakat. Berikut tabel kecenderungan perubahan Desa Sawaja:

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Golongan Umur

Jumlah Penduduk Total

Lk Pr

0-4 9 13 22

5-9 25 24 49

10-14 25 27 52

15-19 27 26 53

20-24 29 28 57

25-29 29 27 56

30-34 23 26 49

35-39 27 26 53


40-44 25 27 52

45-49 24 26 50

50-54 26 28 54

55-59 22 21 43

60-64 23 20 43

65+ 22 19 41

Total 336 338 674



Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Golongan Umur

Jumlah Penduduk Total

Lk Pr

0-4 9 13 22

5-9 25 24 49

10-14 25 27 52

15-19 27 26 53

20-24 29 28 57

25-29 29 27 56

30-34 23 26 49

35-39 27 26 53

DESA SAJAWA 25

40-44 25 27 52

45-49 24 26 50

50-54 26 28 54

55-59 22 21 43

60-64 23 20 43

65+ 22 19 41

Total 336 338 674




Tabel 4.3 Perubahan Desa Sawaja

Periode tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah penduduk

**** **** ***** **** ****

Sarana dan prasana

PAUD, TK, SD, Mesjid, poskamling


PAUD, TK, SD, Mesjid, poskamling, listrik PLN

PAUD, TK, SD, Mesjid, poskamling,

jalan cor semen,

listrik PLN


jalan cor semen,

listrik PLN, siring batu.

Kesuburan tanah

** ** * * *

Keasaman air ** *** **** *****

******

Lembaga kemasyarakatan

BPD, LPM, karang taruna,

PKK, koperasi,

rukun kematian, kelompok

tani.


PKK, koperasi,


tani.


PKK, koperasi,


tani.


PKK, koperasi,


tani.


PKK, koperasi,


tani, Bumdes.

Bantuan pemerintah

Disperta:

cetak sawah,

Kondisi keamanan

***** ***** ***** ***** *****


Tabel 4.3 Perubahan Desa Sawaja

Periode tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah penduduk

**** **** ***** **** ****

Sarana dan prasana



PAUD, TK, SD, Mesjid, poskamling, listrik PLN


jalan cor semen,

listrik PLN


jalan cor semen,

listrik PLN, siring batu.

Kesuburan tanah

** ** * * *

Keasaman air ** *** **** *****

******

Lembaga kemasyarakatan


PKK, koperasi,


tani.


PKK, koperasi,


tani.


PKK, koperasi,


tani.


PKK, koperasi,


tani.


PKK, koperasi,


tani, Bumdes.

Bantuan pemerintah

Disperta:

cetak sawah,

Kondisi keamanan

***** ***** ***** ***** *****

DESA SAJAWA 27

Peran perempuan

** *** *** *** ***

Hasil purun ** *** *** ***

***

Hasil gelam *** *** *** ***

***

Hasil pekat ** ** ** **

**

Harga purun *** *** *** ****

****

Harga gelam ** ** *** ***

***

Harga pekat ** ** ** **

***

Musim kemarau * * ** *

*

Kebakaran lahan

***

Transportasi air *** **** **** *****

*****

Transportasi darat

* * * * *


Berdasarkan data terakhir yang didapat dari perangkat Desa Sawaja, keadaan perkembangan penduduk desa dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:


Table 4.3

Keadaan Perkembangan Penduduk Desa Sawaja

No RT Jumlah Awal Bulan

Melahirkan Mening

gal Pindah Datang

Jumlah Pendud

uk Ket

Lk Pr Jumlah Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Total

1 RT.0

1 89 90 179 1 1 6 7 - 1 - - 83 82 165

2 RT.0

2 93 94 187 1 2 8 8 1 - - - 84 86 170

3 RT.0

3 92 92 184 - 1 8 6 - - - - 84 86 170

4 RT.0

4 93 92 185 1 1 6 9 - 1 - - 87 82 169

Jumlah

367 368

735 3 5 28 30 1 2 - - 336

338

674

Sumber: RKP Desa Sawaja 2017


Table 4.3

Keadaan Perkembangan Penduduk Desa Sawaja

No RT Jumlah Awal Bulan

Melahirkan Mening

gal Pindah Datang

Jumlah Pendud

uk Ket

Lk Pr Jumlah Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Total

1 RT.0

1 89 90 179 1 1 6 7 - 1 - - 83 82 165

2 RT.0

2 93 94 187 1 2 8 8 1 - - - 84 86 170

3 RT.0

3 92 92 184 - 1 8 6 - - - - 84 86 170

4 RT.0

4 93 92 185 1 1 6 9 - 1 - - 87 82 169

Jumlah

367 368

735 3 5 28 30 1 2 - - 336

338

674


DESA SAJAWA 29

BAB V

KESEHATAN DAN PENDIDIKAN


Ketersediaan sarana pendidikan di Desa Sawaja berupa Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak. Untuk sarana kesehatan Desa Sawaja, tertera pada tabel 5.1 sebagai berikut:

Tabel 5.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan Desa Sawaja

No. Sarana dan Prasarana Jumlah

Satuan

1. Prasarana Pendidikan

a. Perpustakaan Desa

- Buah

b. Gedung Sekolah

PAUD 1

Buah


5.2 Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kesehatan

Untuk mendukung lancarnya pendidikan masyarakat, di Desa Sawaja telah berdiri PAUD, TK, SD, dengan dilengkapi beberapa tenaga pengajar baik tenaga honorer maupun PNS. Pada tahun 2017, tercatat tenaga pendidik di Desa Sawaja pada tingkat PAUD sebanyak 2 orang guru, pada tingkat TK terdapat 4 orang guru, dan pada tingkat SD terdapat 4 guru PNS, 1 tenaga guru honorer, 1 paman penjaga sekolah, dan 1 orang kepala sekolah. Sedangkan untuk tenaga kesehatan, Desa Sawaja hanya memiliki 1 orang bidan dan 1 orang mantri dari puskesmas pembantu.


Tingkat partisipasi pendidikan warga Desa Sawaja terlihat seperti dalam tabel 5.2 berikut.

Tabel 5.2 Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga Desa Sawaja

No. Tingkat

pendidikan Jumlah Persentasi

1. Belum sekolah 4,82%

e. MCK

- Buah

f. Sarana Air Bersih

- Buah

c.

d. Gedung Sekolah TK

1 Buah

e. Taman Pendidikan Al

Qur’an -

Buah

f. Gedung SD/Sederajat

1 Buah

g. Gedung Sekolah

SMP/Sederajat -

Buah

h. Gedung Sekolah

SMA/Sederajat -

Buah

i. Gedung Perguruan

Tinggi -

Buah


a. Puskesmas -

Ada/Tidak

b. Poskesdes 1

Buah

c. Posyandu

1 Buah

d. Polindes

1 Buah







No. Tingkat



e. MCK

- Buah


- Buah

c.

d. Gedung Sekolah TK

1 Buah

e. Taman Pendidikan Al

Qur’an -

Buah

f. Gedung SD/Sederajat

1 Buah

g. Gedung Sekolah

SMP/Sederajat -

Buah

h. Gedung Sekolah

SMA/Sederajat -

Buah

i. Gedung Perguruan

Tinggi -

Buah


a. Puskesmas -

Ada/Tidak

b. Poskesdes 1

Buah

c. Posyandu

1 Buah

d. Polindes

1 Buah

DESA SAJAWA 31






No. Tingkat



e. MCK

- Buah


- Buah


2. TK 3,32%

3. SD 50,91%

4. SMP/sederajat 7,48%

5. SMA/sederajat 6,48%

6. Perguruan Tinggi 0,83%

7. Tidak sekolah 26,12%

Total 100%


2. TK 3,32%

3. SD 50,91%

4. SMP/sederajat 7,48%

5. SMA/sederajat 6,48%

6. Perguruan Tinggi 0,83%

7. Tidak sekolah 26,12%

Total 100%

DESA SAJAWA 33

BAB VI

KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT

6.1. Sejarah Desa

Desa sawaja merupakan salah satu desa yang berada diwilayah kecamatan Candi Laras Utara dan berada di arah utara dari kecamatan. Sedangkan Desa Sawaja berada dipinggiran sungai kali Negara. Dahulu Desa Sawaja merupakan desa yang masih dalam wilayah Desa Buas-Buas yang penduduknya berjumlah sedikit, warga Desa Sawaja kebanyakannya warga pendatang dari berbagai desa yakni dengan tujuan berusaha mencari penghidupan yang baru untuk mensejahterakan keluarga, karena kondisi tanah yang subur maka para pendatang itupunmenetap dan bermukim smpai sekarang. Desa Sawaja merupakan desa pemekaran dari Desa Buas-Buas, Sekitar pada tahun 1982 status desa berubah menjadi desa yang definitif yang mana desa tersebut adalah Desa Sawaja yang memiliki kepala desa dan pemerintahan desa sendiri, bukan lagi suatu kewenangan dari Desa Buas-Buas.

Berdasarkan dari asal nama Desa Sawajayang berasal dari kata waja atau baja yang keras seperti besi. Karena kondisi alam Desa Sawaja yanh hutan belantara dan penduduknya yang sedikit perlu kekuatan dan tekat yang membaja untuk membentuk sebuah desa atau perkampungan. Namun dari kekuatan tekat itulah setahun demi setahun penduduk desa pun bertambah sehingga dapatlah untuk menjadi sebuah desa pemekaran.


Mengingat beratnya kondisi perekonomian dalam membangun desa ini, maka diberilah nama desanya adalah Desa Sawaja, yakni desa yang bertekat sekeras baja pantang menyerah dalam pembangunan masyarakat desanya, nama Desa Sawaja tersebut merupakan warisan dari para tokoh masyarakat pendiri atau pengagas Desa Sawaja yang sampai saat ini menjadi pedoman para pemimpin desa yang bertekat keras untuk memajukan desa bernilai sejajar dengan desa-desa yang maju lainnya serta desa yang menjadi desa harapan bagi masyarakat setempat.

6.2. Etnis

Didapat informasi dari warga desa bahwa etnis mayoritas di Desa Sawaja adalah etnis banjar (M) yang merupakan penduduk asli, tetapi ada juga yang berasal dari daerah lain seperti, Hulu sungai, Jawa, dan lain-lain.

6.3. Bahasa

Mayoritas penduduk Desa Sawaja berkomunikasi sehari-hari dengan menggunakan bahasa Banjar. Walaupun demikian, mereka juga masih mengerti dan bisa menggunakan bahasa Indonesia.

6.4. Religi

Penduduk Desa Sawaja 100% menganut agama Islam, hal ini dikarenakan banyaknya suku banjar (sekitar 100%) yang dikenal beragama Islam.


Mengingat beratnya kondisi perekonomian dalam membangun desa ini, maka diberilah nama desanya adalah Desa Sawaja, yakni desa yang bertekat sekeras baja pantang menyerah dalam pembangunan masyarakat desanya, nama Desa Sawaja tersebut merupakan warisan dari para tokoh masyarakat pendiri atau pengagas Desa Sawaja yang sampai saat ini menjadi pedoman para pemimpin desa yang bertekat keras untuk memajukan desa bernilai sejajar dengan desa-desa yang maju lainnya serta desa yang menjadi desa harapan bagi masyarakat setempat.

6.2. Etnis

Didapat informasi dari warga desa bahwa etnis mayoritas di Desa Sawaja adalah etnis banjar (M) yang merupakan penduduk asli, tetapi ada juga yang berasal dari daerah lain seperti, Hulu sungai, Jawa, dan lain-lain.

6.3. Bahasa

Mayoritas penduduk Desa Sawaja berkomunikasi sehari-hari dengan menggunakan bahasa Banjar. Walaupun demikian, mereka juga masih mengerti dan bisa menggunakan bahasa Indonesia.

6.4. Religi

Penduduk Desa Sawaja 100% menganut agama Islam, hal ini dikarenakan banyaknya suku banjar (sekitar 100%) yang dikenal beragama Islam.

DESA SAJAWA 35

6.5. Kesenian

Uraian Sumber Daya Sosial Budaya

Satuan Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2

n-1

Seni Budaya

a. Jumlah Group Kesenian

Buah - 1 2 2 2

b. Jumlah Gedung Kesenian

Buah - 1 2 2 3

c. Jumlah Gelar Seni Budaya per

Tahun

Kali - 1 1 2 2


6.6. Kearifan dan Pengetahuan Lokal

Pemanfaatan sungai untuk beternak ikan adalah salah satu bentuk unit usaha warga, tetapi masih banyak juga warga yang memanfaatkan sumur dan tatah untuk mencari ikan pada musim kering. Warga desa memiliki banyak cara tradisional untuk menangkap ikan, seperti dengan cara mambanjur, bowo, manampirai, marengge, lalangit, manyuduk, mahalawit, mangabam, salambau, malukah, jambeh, mamaer, pasuran, malunta, mahancau, dan marempa. Marempa ini adalah salah satu kegiatan warga desa menangkap ikan secara besar-besaran pada air sungai yang mulai surut, seluruh warga desa mulai dari anak-anak sampai orang tua turun ke sungai untuk menangkap ikan dengan berbagai cara.


BAB VII

PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN

7.1. Pembentukan Pemerintahan Desa

1. Visi

Visi merupakan suatu gambaran yang dirancang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Sawaja ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Sawaja seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Sawaja adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Desa Sawaja yang Agamis, Maju, Aman dan Sejahtera dalam Pemerintahan Desa yang Baik”.

2. Misi

Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan


partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Sawaja, sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi Desa Sawaja adalah:

1. Mendorong Prakarsa dan Partisifasi Masyarakat dalam kegiatan Keagamaan, Sosial, Budaya dan Ekonomi.

2. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintah Desa yang baik.

3. Mengupayakan Pembangunan di Desa Sawaja.


1. Struktur Pemerintahan Desa Sawaja

a. Kepala Desa : Muliadi

b. Sekretaris Desa : Jamhori

c. Kaur Keuangan : Imbran

d. Kaur Umum & Perencanaan : Ardiansyah

e. Kaur Pemerintahan : Ahyar

f. Kaur Kesejahteraan dan

Pelayanan : Zainal

g. Kaur Tata Usaha : Usuf

h. Ketua RT. 01 : Mahyuni

i. Ketua RT. 02 : Kasim

j. Ketua RT. 03 : Tahat


partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Sawaja, sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi Desa Sawaja adalah:

1. Mendorong Prakarsa dan Partisifasi Masyarakat dalam kegiatan Keagamaan, Sosial, Budaya dan Ekonomi.

2. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintah Desa yang baik.

3. Mengupayakan Pembangunan di Desa Sawaja.


1. Struktur Pemerintahan Desa Sawaja

a. Kepala Desa : Muliadi

b. Sekretaris Desa : Jamhori

c. Kaur Keuangan : Imbran

d. Kaur Umum & Perencanaan : Ardiansyah

e. Kaur Pemerintahan : Ahyar

f. Kaur Kesejahteraan dan

Pelayanan : Zainal

g. Kaur Tata Usaha : Usuf

h. Ketua RT. 01 : Mahyuni

i. Ketua RT. 02 : Kasim

j. Ketua RT. 03 : Tahat

DESA SAJAWA 39

k. Ketua RT. 04 : Ardiansyah

2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sawaja

Anggota BPD Desa Sawaja adalah wakil penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah desa yang bersangkutan yang beranggotakan 5 orang. Yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai penampung, penyalur aspirasi masyarakat, dan menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, adapun wewenang BPD sebagai berikut :

1. Menghimpun, merumuskan aspirasi masyarakat. 2. Mengawasi pelaksanaan peraturan desa dan

peraturan kepala desa.

Adapun keanggotaan BPD Desa Sawaja adalah sebagai berikut :

a. Ketua : Maskuni

b. Wakil Ketua : Usuf

c. Sekretaris : Rahma

d. Anggota : Jainal

e. Anggota : Abidin


2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sawaja

a. Ketua : Usuf

b. Wakil Ketua : Jainal

c. Sekretaris : Atul

d. Anggota : Rahman

3. Organisasi Karang Taruna Desa Sawaja

e. Ketua : Asri

f. Sekretaris : Rahma

g. Bendahara : Ayu

h. Seksi pengembangan SDM : Arifin

i. Seksi usaha kesejahteraan sosial : Mahdi

j. Seksi pemuda dan orkes : Rizal

k. Seksi pelestarian lingkungan hidup : Rahmat

l. Seksi humas : Musa

m. Anggota : Ridwan


Kepemimpinan lokal didesa Sawaja bisa dibilang masih belum terstruktur, didapat informasi dari beberapa warga bahwa ada beberapa tokoh agama yang memiliki pengaruh cukup besar didesa ini.


2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sawaja

a. Ketua : Usuf

b. Wakil Ketua : Jainal

c. Sekretaris : Atul

d. Anggota : Rahman

3. Organisasi Karang Taruna Desa Sawaja

e. Ketua : Asri

f. Sekretaris : Rahma

g. Bendahara : Ayu

h. Seksi pengembangan SDM : Arifin

i. Seksi usaha kesejahteraan sosial : Mahdi

j. Seksi pemuda dan orkes : Rizal

k. Seksi pelestarian lingkungan hidup : Rahmat

l. Seksi humas : Musa

m. Anggota : Ridwan


Kepemimpinan lokal didesa Sawaja bisa dibilang masih belum terstruktur, didapat informasi dari beberapa warga bahwa ada beberapa tokoh agama yang memiliki pengaruh cukup besar didesa ini.

DESA SAJAWA 41

7.4. Aktor Berpengaruh

Desa Sawaja memiliki beberapa aktor yang berpengaruh, baik dalam bidang ekonomi, politik dan sosial. Diantara tokoh tersebut yang berpengaruh dibidang ekonomi adalah bapak Muliadi Sedangkan dibidang sosial dan politik, beberapa orang yang Jamhori

7.5. Mekanisme Penyelesaian Sengketa dan Konflik (Peradilan Adat, Dll.)

Desa Sawaja termasuk desa yang maju baik di sistem pemerintahannya maupun pola berpikir masyarakatnya. Oleh karena itu jika ada sengketa dan konflik antar warga desa Sawaja, maka mekanisme penyelesaian yang mereka gunakan adalah dengan cara mufakat kekeluargaan.

7.6. Mekanisme/Forum Pengambilan Keputusan Desa

Keputusan pemilihan prioritas kegiatan dan pembangunan didasarkan pada:

1. Prioritas berdasarkan kemanfaatan Pemanfaatan dana terhadap kegiatan yang bersifat mendesak untuk dilaksanakan dan lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat desa. Kegiatan yang diutamakan untuk dilaksanakan adalah yang memberikan manfaat untuk:


a) Meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan dan kebudayaan

b) Meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan ekonomi keluarga

c) Meningkatkan penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan warga miskin di desa, warga penyandang disabilitas dan kelompok marginal

2. Prioritas berdasarkan Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat merupakan keharusan dalam kegiatan yang didanai oleh APBDesa. Oleh karenanya, prioritas kegiatan didasarkan pada : a) Didukung oleh sebagian besar masyarakat

desa b) Direncancanakan dan dikelola sepenuhnya

oleh Pemerintah desa bersama masyarakat desa

c) Pelaksanaannya mudah diawasi oleh masyarakat desa sendiri

3. Prioritas berdasarkan keberlanjutan Selaras dengan tujuan pembanguna desa, maka kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan yang memiliki rencana pengelolaan, pemeliharaan, perawatan dan pelestarian.

4. Prioritas berdasarkan kepastian adanya pengawasan Kegiatan yang diutamakan adalah yang pengelolaannya dilakukan secara transparan dan akuntabel. Kegiatan yang didanai harus dipublikasikan kepada masyarakat di ruang publik atau ruang yang bisa diakses masyarakat desa.

5. Prioritas berdasarkan sumber daya Kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan yang mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam dengan mekanisme swakelola, swadaya, dan gotong royong masyarakat.


a) Meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan dan kebudayaan

b) Meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan ekonomi keluarga

c) Meningkatkan penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan warga miskin di desa, warga penyandang disabilitas dan kelompok marginal

2. Prioritas berdasarkan Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat merupakan keharusan dalam kegiatan yang didanai oleh APBDesa. Oleh karenanya, prioritas kegiatan didasarkan pada : a) Didukung oleh sebagian besar masyarakat

desa b) Direncancanakan dan dikelola sepenuhnya

oleh Pemerintah desa bersama masyarakat desa

c) Pelaksanaannya mudah diawasi oleh masyarakat desa sendiri

3. Prioritas berdasarkan keberlanjutan Selaras dengan tujuan pembanguna desa, maka kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan yang memiliki rencana pengelolaan, pemeliharaan, perawatan dan pelestarian.

4. Prioritas berdasarkan kepastian adanya pengawasan Kegiatan yang diutamakan adalah yang pengelolaannya dilakukan secara transparan dan akuntabel. Kegiatan yang didanai harus dipublikasikan kepada masyarakat di ruang publik atau ruang yang bisa diakses masyarakat desa.

5. Prioritas berdasarkan sumber daya Kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan yang mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam dengan mekanisme swakelola, swadaya, dan gotong royong masyarakat.

DESA SAJAWA 43

BAB VIII

KELEMBAGAAN SOSIAL

8.1. Organisasi Sosial Formal dan Informal

Gambaran tentang Sumber Daya Sosial Budaya di Desa Kuripan berdasarkan kelembagaan dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel 8.1 Daftar Sumber Daya Sosial Budaya


Sosial Budaya Satuan

Tahun

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1. Kelembagaan

a. LPM

1) Jumlah

pengurus Orang 5 - - -

-

2) Jumlah anggota Orang 2 - - -

-

b. Lembaga Adat Lembaga - - - -

-

c. TP PKK

1) Jumlah

pengurus Orang 12 - - -

-


2) Jumlah anggota Orang 25 27 29 30

32

a. BUMDes

1) Jumlah Bumdes Buah 5 - - -

-

2) Jenis Bumdes Buah - - - -

-

b. Karang Taruna

1) Jenis Kegiatan Buah 1 - - -

-

2) Jumlah

Pengurus Orang 4 - - -

-

3) Jumlah

Anggota Orang 10 - - -

-

c. RT/RW

1) Jumlah RW Buah - - - -

-

2) Jumlah RT Buah 5 - - -

-

d. Lembaga Kemasyarakatan lainnya

Buah - - - - -

2. Trantib Dan Bencana

a. Jumlah Anggota

Linmas Orang 5 - - -

-

b. Jumlah Pos Kamling Buah - 2 3 3

3

c. Jumlah Operasi

Penertiban Kali - 1 3 3

3

d. Jumlah Kejadian

Kriminal - - - -

-


2) Jumlah anggota Orang 25 27 29 30

32

a. BUMDes

1) Jumlah Bumdes Buah 5 - - -

-

2) Jenis Bumdes Buah - - - -

-

b. Karang Taruna

1) Jenis Kegiatan Buah 1 - - -

-

2) Jumlah

Pengurus Orang 4 - - -

-

3) Jumlah

Anggota Orang 10 - - -

-

c. RT/RW

1) Jumlah RW Buah - - - -

-

2) Jumlah RT Buah 5 - - -

-

d. Lembaga Kemasyarakatan lainnya

Buah - - - - -

2. Trantib Dan Bencana

a. Jumlah Anggota

Linmas Orang 5 - - -

-

b. Jumlah Pos Kamling Buah - 2 3 3

3

c. Jumlah Operasi

Penertiban Kali - 1 3 3

3

d. Jumlah Kejadian

Kriminal - - - -

-

DESA SAJAWA 45

1. Pencurian Kali - - - -

-

2. Perkosaan

Kali -

- - - -

3. Kenakalan Remaja Kali

- - - -

-

4. Pembunuhan

Kali -

- - - -

5. Perampokan

Kali -

- - - -

6. Penipuan

Kali -

- - - -

e. Jumlah Kejadian

Bencana Kali 1 - - -

-

f. Jumlah Pos Bencana

Alam Pos - 2 3 3

3

g. Jumlah Pembalakan

Liar Kali - - - -

-

h. Jumlah Pos Hutan

Lindung Pos - - - -

-

3. Seni Budaya

d. Jumlah Group

Kesenian Buah - 1 2 2

2

e. Jumlah Gedung

Kesenian Buah - 1 2 2

3

f. Jumlah Gelar Seni

Budaya per Tahun Kali - 1 1 2

2


Berikut merupakan diagram kedekatan masyarakat dengan lembaga-lembaga yang ada di desa.


Berikut merupakan diagram kedekatan masyarakat dengan lembaga-lembaga yang ada di desa.

DESA SAJAWA 47

BAB IX

PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS

9.1. Pendapatan dan Belanja Desa

Untuk Desa Sawaja Belanja Desa dibiayai melalui sumber pendapatan desa yang berasal dari :

1. Pendapatan Asli Desa (PAD) 2. Alokasi Dana Desa (ADD) 3. Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah 4. Dana Desa (DD)

Pada Tahun 2016 Realisasi pendapatan desa yang melebihi dari target yang ditetapkan dalam RKP Desa Tahun 2016 terdiri dari pendapatan desa yang bersumber dari ADD,DD dan PAD.

9.2. Aset Desa

Adapun aset desa yang ada di desa Sawaja , bertujuan untuk memudahkan dan mensejehterakan warga nya. Tabel di bawah ini adalah beberapa aset yang ada di desa Sawaja, antara lain sebagai berikut: Kantor Kepala Desa, lahan gambut, lahan purun, hutan galam, lapangan olahraga, jalan pemukiman, dll.



Didapat informasi dari dari salah satu responden di Desa Sawaja, hampir setengah dari penduduk Desa Sawaja bekerja sebagai karyawan/buruh di perusahaan sawit, pendapatan mereka berkisar antara 1,5 juta – 2 juta rupiah perbulan. Warga yang bermata pencaharian mencari kayu galam berpenghasilan berkisar antara 1 – 2,5 juta rupiah perbulan, dan warga yang berpenghasilan dari mencari ikan berkisar antara 300 ribu – 1 juta rupiah perbulan. Sedangkan warga yang bermata pencaharian mengolah tikar purun berpenghasilan berkisar antara 500 ribu - 1,5 juta rupiah per bulan.


Berupa industri rumah tangga yaitu pengawetan ikan asin hasil tanggkapan para warga untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.


Tabel 9.1 Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

No. Komoditas

Produksi Per Tahun

Satuan Tahun

n-5 Tahun

n-4 Tahun

n-3 Tahun

n-2

Tahun n-1

1. Tanaman Pangan

Ton/ Tahun



Didapat informasi dari dari salah satu responden di Desa Sawaja, hampir setengah dari penduduk Desa Sawaja bekerja sebagai karyawan/buruh di perusahaan sawit, pendapatan mereka berkisar antara 1,5 juta – 2 juta rupiah perbulan. Warga yang bermata pencaharian mencari kayu galam berpenghasilan berkisar antara 1 – 2,5 juta rupiah perbulan, dan warga yang berpenghasilan dari mencari ikan berkisar antara 300 ribu – 1 juta rupiah perbulan. Sedangkan warga yang bermata pencaharian mengolah tikar purun berpenghasilan berkisar antara 500 ribu - 1,5 juta rupiah per bulan.


Berupa industri rumah tangga yaitu pengawetan ikan asin hasil tanggkapan para warga untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.


Tabel 9.1 Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

No. Komoditas

Produksi Per Tahun

Satuan Tahun

n-5 Tahun

n-4 Tahun

n-3 Tahun

n-2

Tahun n-1

1. Tanaman Pangan

Ton/ Tahun

DESA SAJAWA 49

Padi

- 1 2 2

3

Jagung

- - - - -

Ubi Kayu

- - - - -

Ubi Jalar

- - - - -

2. Buah-buahan

Ton/ Tahun

Mangga

- - - - -

Jeruk

- - - - -

Pepaya

- - - - -

3. Perkebunan

Ton/ Tahun

Kelapa

- - - - -

Karet

- - - - -

Purun

- - - - -

4. Peternakan Ekor

Sapi

- - - - -

Kerbau

- - - - -

Kambing

- - - - -

Ayam

- - - - -



5. Perikanan

Ton/ Tahun

Empang

- - - - -

Keramba

- - - - -

Tambak

- - - - -



5. Perikanan

Ton/ Tahun

Empang

- - - - -

Keramba

- - - - -

Tambak

- - - - -

DESA SAJAWA 51

BAB X

PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM


Bentuk pengakuan hak dan akses terhadap permukiman berupa sertifikat (100 rumah), tetapi sebagian besar tanah ladang, lahan purun dan galam, masih berupa pengakuan lisan saja dan surat keterangan dari desa. Tanah yang dikuasai secara individual berupa tanah permukiman dan tanah ladang.

Cara-cara memperoleh tanah di Desa Sawaja adalah dengan cara membeli dan warisan. Penguasaan tanah yang dapat dialihkan kepada pihak lain berupa tanah desa dan tanah individu melalui proses jual-beli atau pewarisan. Dikarenakan sekarang keadaan air desa yang asam, masyarakat banyak yang tidak mengolah lahan pertanian, akibatnya jumlah transaksi peralihan hak atas tanah antar orang se desa sudah sangat jarang ada.

Tidak terdapat catatan transaksi tanah dalam setahun terakhir didesa ini. Aturan hukum yang digunakan dalam transaksi tanah adalah hukum positif. Tidak ada sengketa tanah yang terjadi antar warga di dalam desa, dan tidak terdapat juga konsesi dengan PT.TAL dan PT. TBM.


Didapat informasi dari beberapa warga bahwa mayoritas warga Desa Sawaja memanfaatkan tanah mereka untuk


permukiman, lahan purun, lahan pertanian dan pembuatan sumur-sumur ikan.


Penggunaan lahan Desa Sawaja dapat dilihat pada tabel 10.2 sebagai berikut :

No. Penggunaan Lahan

Tahun (Ha)

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

Lahan Sawah

1. Irigasi Teknis - - - -

-

2. Irigasi Setengah Teknis - - - -

-

3. Irigasi Sederhana Milik

PU - - - -

-

4. Irigasi Non PU - - - -

-

5. Tadah Hujan - - - -

-

Lahan Bukan Sawah

1. Pekarangan/Bangunan - 5 10 15

15

2. Tegal/Kebun 10 15 18 21

21

3. Ladang/Huma 25 27 30 32

35

4. Pengembalaan/Padang

Rumput - - - -

-

5. Sementara Tidak

Diusahakan - - - -

-


permukiman, lahan purun, lahan pertanian dan pembuatan sumur-sumur ikan.


Penggunaan lahan Desa Sawaja dapat dilihat pada tabel 10.2 sebagai berikut :


Tahun (Ha)

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

Lahan Sawah

1. Irigasi Teknis - - - -

-

2. Irigasi Setengah Teknis - - - -

-

3. Irigasi Sederhana Milik

PU - - - -

-

4. Irigasi Non PU - - - -

-

5. Tadah Hujan - - - -

-

Lahan Bukan Sawah

1. Pekarangan/Bangunan - 5 10 15

15

2. Tegal/Kebun 10 15 18 21

21

3. Ladang/Huma 25 27 30 32

35

4. Pengembalaan/Padang

Rumput - - - -

-

5. Sementara Tidak

Diusahakan - - - -

-

DESA SAJAWA 53


Tahun (Ha)

n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

6. Ditanami Pohon/Hutan

Rakyat - - - -

-

7. Hutan Negara - - - -

-

8. Perkebunana - - - -

-

9. Rawa-rawa - - - -

-

10. Tambak - - - -

-

11. Kolam/Empang - 1 2 3

3

12. Lahan Lainnya - - - -

-




BAB XI

PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA

A. Rencana Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2017 adalah :

1. Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan 2. Kegiatan Operasional Kantor Desa 3. Kegiatan Operasional BPD 4. Kegiatan Operasional RT/RW 5. Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah Desa 6. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Desa 7. Kegiatan Pengelolaan Informasi Desa 8. Kegiatan Operasional Pemerintahan Desa 9. Kegiatan Pembelian Lcd Proyektor Desa 10. Kegiatan Penambahan Ruangan Kantor Desa 11. Kegiatan Pengadaan Seperangkat Alat

Komunikasi Desa (orari/HT) 12. Pengadaan Kendaraan Dinas 13. Pengadaan Jaringan Internet (wifi)

B. Rencana Pelaksanaan Pembangunan Desa

Prioritas kegiatan Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun 2017 adalah :


1. Pembangunan Siring Batu Gunung 2. Peninggian dan Pelebaran Jalan Desa 3. Pembangunan Siring Ulin dengan Cor Semen 4. Beli Tanah Untuk Bengkel 5. Rehap Siring Ulin 6. Cor Semen Serta Urug Pasir Muka Poskesdes

dan Gudang Desa 7. Pembuatan Titian Babinkantipmas 8. Rehap Titian Poskesdes 9. Pembuatan Mesin Tumbuk Purun

C. Rencana Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Prioritas kegiatan Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa Tahun 2017 adalah :

1. Kegiatan Pelatihan Penguatan Tufuksi Kelembagaan LPM

2. Kegiatan Pelatihan Penguatan Tufuksi Kelembagaan PKK

3. Kegiatan Biaya Operasional dan Pelaksanaan PKK Desa

4. Kegiatan Biaya Operasional dan Honor Kader BKB, Lansia dan KB

5. Kegiatan Operasional Posyandu 6. Kegiatan Siraman Rohani tentang norma-

norma agama dan adat istiadat dalam kehidupan beragama

7. Pembelian Barang Untuk Mesjid dalam rangka Kegiatan Hari Besar Agama

8. Kegiatan Pengadaan Kostum dan Peralatan Tim Sepak Bola ,bulu tangkis, tenis meja dan lain-lain

9. Kegiatan Konstribusi Perlombaan Olahraga Tingkat Desa, Kabupaten dalam Rangka HUT RI

10. Pembelian Selang Pemadam
















DESA SAJAWA 57















D. Rencana Pemberdayaan Masyarakat Desa

Prioritas kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2017:

1. Kegiatan Penambahan Peralatan Bengkel 2. Kegiatan Pembentukan Kampung KB 3. Kegiatan Pembuatan Pondok Hujan untuk

Kelompok Tani 4. Kegiatan Pemeliharan Jalan Usaha Tani

(Pembelian Tanah Merah) 5. Kegiatan Pelatihan Kelompok Tani 6. Kegiatan Pengadaan Mesin Motor Untuk

Ambulan Desa 7. Kegiatan Pelatihan Tim Pengelola Kegiatan

(TPK) 8. Kegiatan Pelatihan Panitia Pemeriksa Hasil

Pekerjaan (PPHP) 9. Kegiatan Pelatihan Pengeloaan Keuangan Desa

dan Penatausahaan Barang/Aset Desa 10. Kegiatan Pelatihan Perencanaan

Pembangunan Desa dan Penyusunan Peraturan Desa

11. Kegiatan Pelatihan Administrasi Desa 12. Kegiatan Bimtek Keluar Daerah 13. Kegiatan Kunjungan Keluar Daerah 14. Pembelian Meja Kursi Belajar PAUD 15. Pendirian dan Pembentukan BUMDES


BAB XII

PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT

Menurut kepala desa dan perangkat desa, lahan gambut sebaiknya dikelola. Apabila lahan gambut tidak dikelola, tidak akan ada yang menjaga lahan tersebut. Menurut kepala desa, perangkat desa, dan tokoh masyarakat alternative tanaman yang cocok untuk ditanam di lahan gambut adalah kayu lokal seperti kayu galam, kayu ulin, kayu, kayu pulantan, kayu lanan, dan jenis kayu lainnya yang pernah tumbuh di daerah tersebut.

Ada kekhawatiran masyarakat bahwa lahan gambut yang selama ini menjadi tanah desa akan menjadi tanah negara dan masyarakat dibatasi aksesnya terhadap lahan tersebut. Namun, masyarakat juga sedikit berkeberatan untuk menanam tanaman kayu lokal dan lebih membutuhkan tanaman sawit. Hal yang mendasarinya adalah tanaman kayu lokal membutuhkan waktu yang jauh lebih panjang dibandingkan tanaman sawit untuk menuju masa panen. Masyarakat menginginkan untuk merasakan manfaat dari lahan gambut tersebut dalam jangka yang lebih pendek.

Bagi warga desa, keberhasilan restorasi gambut diukur dari berkurangnya kebakaran dengan dibuatnya sekat-sekat kanal. Revegetasi lahan dianggap bukan merupakan ukuran keberhasilan restorasi gambut karena dampak ekonomi dari revegetasi tersebut tidak dapat segera dirasakan oleh masyarakat. Berbeda dengan dampak ekonomi yang diharapkan segera terasa oleh penanaman kelapa sawit di lahan tersebut.

Masyarakat bersedia terlibat dalam penabatan kanal dan rehabilitasi dan revegetasi lahan gambut apabila tanaman yang akan ditanam mampu bertahan/hidup di lahan gambut. Apabila masyarakat hanya diberi bibit dan diminta menanam,


masyarakat tidak menjamin tanaman tersebut dapat tumbuh. Sehingga, untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh di lahan gambut, masyarakat perlu dilibatkan untuk menjaga bibit yang ditanam dan dengan pemberian honor yang sesuai.


masyarakat tidak menjamin tanaman tersebut dapat tumbuh. Sehingga, untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh di lahan gambut, masyarakat perlu dilibatkan untuk menjaga bibit yang ditanam dan dengan pemberian honor yang sesuai.

DESA SAJAWA 61

BAB XIII

PENUTUP

13.1. Kesimpulan

Seluruh rangkaian kegiatan Pelaksanaan Pemetaan Sosial Desa Sawaja tahun 2017 telah dilaksanakan sebagaimana arahan dan petunjuk dari Badan Restorasi Gambut. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di kawasan gambut sebagai media mengenali lingkungan sekitar, peningkatan partisipasi warga dan edukasi terhadap pengenalan, pemanfaatan dan pelestarian kawasan gambut. Tahapan pemetaan sosial ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan program lain seperti pembangunan fisik untuk pemanfaatan gambut, pelatihan warga untuk pelestarian gambut sehingga permasalahan yang ada di Desa Sawaja dapat teratasi.

13.2. Rekomendasi

Rekomendasi yang dari kegiatan Pemetaan Sosial Desa Sawaja 2017, yaitu:

1. Penguatan dan peningkatan nilai kearifan lokal pada pelestarian kawasan gambut.

2. Pelaksanaan pelatihan budidaya vegetasi di kawasan gambut di Desa Sawaja.


3. Pelaksanaan pelatihan kapasitas aparat desa dan perangkat desa untuk pelestarian kawasan gambut di Desa Sawaja.

4. Pelaksanaan pelatihan tanggap bencana di kawasan gambut.

5. Penyediaan peralatan tanggap bencana dan restorasi pasca bencana di kawasan gambut.

6. Pelatihan mitigasi dan peringatan dini bencana di kawasan gambut


3. Pelaksanaan pelatihan kapasitas aparat desa dan perangkat desa untuk pelestarian kawasan gambut di Desa Sawaja.

4. Pelaksanaan pelatihan tanggap bencana di kawasan gambut.

5. Penyediaan peralatan tanggap bencana dan restorasi pasca bencana di kawasan gambut.

6. Pelatihan mitigasi dan peringatan dini bencana di kawasan gambut


FOTO-‐FOTO KEGIATAN DI DESA SAWAJA

1. Kegiatan Koordinasi dan Pemetaan Penggunaan Lahan Desa Sawaja

2. Kegiatan Koordinasi dan Pemetaan Penguasaan Lahan Desa Sawaja

3. Kegiatan Pemetaan Kawasan dan Transek


4. Kegiatan Sosialisasi Program Desa Peduli Gambut

5. Kegiatan Identifikasi Ekonomi Warga


4. Kegiatan Sosialisasi Program Desa Peduli Gambut

5. Kegiatan Identifikasi Ekonomi Warga

DESA SAJAWA 65

6. Kondisi Sarana Perkantoran dan Pendidikan Desa Sawaja

7. Kondisi Sarana Peribadatan Desa Sawaja

8. Kondisi Prasarana Jalan Desa Sawaja


9. Kondisi Prasarana Jembatan Desa Sawaja


9. Kondisi Prasarana Jembatan Desa Sawaja

DESA SAJAWA 67

DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Kabupaten Tapin, 2014. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tapin 2014-2034.

Pemerintah Desa Sawaja, 2017. Profil Desa Sawaja.

BPS Kabupaten Tapin, 2017. Kecamatan Candi Laras Utara Dalam Angka 2017

Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608

Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG

www.brg.go.id

“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”

BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020

DESA PEDULI GAMBU T

% !"#"$

%

&'()*+"(, -".

/0)

PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA

2016-2020

BadanRestorasiGambut

pulihkan gambut, peta jalan restorasi gambut indonesia...

Documents