pt jasuindo tiga perkasa tbk industri dokumen niaga … · jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375...

78
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Laporan Tahunan 2010 1 LAPORAN TAHUNAN 2010 PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga Yang Terintegrasi

Upload: lydang

Post on 11-Mar-2019

291 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

1

LAPORAN TAHUNAN 2010

PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga Yang Terintegrasi

Page 2: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

2

DAFTAR ISI Halaman Ikhtisar Data Keuangan Penting 3 Laporan Komisaris 4 Laporan Direktur Utama 5 Bab I. Profil Perusahaan 6 Bab II. Tata Kelola Perusahaan 17 Bab III. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 23 Bab IV. Laporan Auditor Independen Periode 31 Desember 2010 dan 2009 34 Bab V. Data Perseroan 35

Page 3: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

3

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

(dalam jutaan rupiah kecuali rasio & laba bersih persaham )

Uraian 2010 2009 2008 2007 2006

LAPORAN LABA RUGI

Penjualan Bersih

445.986 270.958 159.461 100.270 96.941

Laba Kotor

150.656 71.712 33.353 23.465 19.480

Laba Usaha

102.555 37.469 13.828 7.241 7.354

Laba Bersih

75.583 25.388 8.026 3.640 1.924

NERACA

Aset Lancar

131.244 97.128 57.973 51.720 54.188

Jumlah Aset

236.371 160.266 114.562 97.307 95.727

Kewajiban Lancar

57.198 68.523 45.797 33.185 35.825

Jumlah Kewajiban

82.508 71.979 49.491 37.292 39.337

Hak Minoritas Atas Aset Bersih 39 46 68 63 78

Perusahaan yang dikonsolidasi

Jumlah Ekuitas

153.824 88.241 65.003 59.952 56.312

IKHITSAR KEUANGAN LAINNYA

Laba (rugi) bersih persaham (Rp penuh) 214 73 23 10 5

Modal Kerja Bersih 74.046 28.605 12.176 18.535 18.363

Jumlah Investasi (Capex)

49.448 16.537 18.465 7.493 8.584

Jumlah saham beredar 354 354 354 354 354

RASIO-RASIO PENTING

Aset Lancar/Kewajiban Lancar 2,29X 1,42X 1,27X 1,56X 1,51X

Kewajiban /Ekuitas 0,54X 0,82X 0,76X 0,62X 0,70X

Kewajiban/ Aset 0,35X 0,45X 0,43X 0,38X 0,41X

Laba Bersih/Ekuitas (ROE) 49% 29% 12% 6% 3%

Laba Bersih/Jumlah Aset (ROA) 32% 16% 7% 4% 2%

Laba Kotor/Penjualan Bersih 34% 26% 21% 23% 20%

Laba Usaha/Penjualan Bersih 23% 14% 9% 7% 8%

Laba Bersih/Penjualan Bersih 17% 9% 5% 4% 2%

(*) Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 termasuk PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP) dan PT Djakarta Computer Supplies (DCS), keduanya merupakan Anak Perusahaan.

Page 4: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan
Page 5: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan
Page 6: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan
Page 7: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

6

I. Profil Perusahaan I.1. Sejarah Pendirian dan Bidang Usaha PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk (Perusahaan) yang kantor pusat dan pabriknya beralamat di Jl. Raya Betro 21, Sedati – Sidoarjo 61253, Jawa Timur dan didirikan pada tanggal 10 Juli 1991. Perusahaan bergerak dibidang industri dokumen niaga yang terintegrasi, yaitu Security Document, Non-Security Document (Traditional Document, Modern Document) dan Management Document.

Pada awalnya Perusahaan berusaha di bidang percetakan (General Printing) dengan spesialisasi percetakan Business Form dengan spesifikasi mencetak di atas kertas continous form dengan menggunakan mesin web printing. Pada tahun 1996, Perusahaan memperoleh ijin/lisensi untuk bergerak dalam industri security printing dari BOTASUPAL (sebuah badan di bawah Badan Intelijen Negara). Pada tahun 1997, Perusahaan mulai beroperasi pada industri Security Printing. Pada perkembangannya untuk memperkuat jaringan global, Perusahaan melakukan asosiasi dengan Standard Register, sebuah perusahaan percetakan ternama dari Amerika Serikat (listed company) dalam rangka mendapatkan alih teknologi. Asosiasi tersebut juga menghasilkan jaringan pemasaran dikarenakan Standard Register telah membentuk jaringan percetakan berskala dunia yang terdiri dari 29 perusahaan percetakan di seluruh dunia (satu negara diwakili oleh satu perusahan percetakan) dengan nama “Global Printing Network”. Masuknya Perusahaan dalam “Global Printing Network” ini menghasilkan sinergi dari segi alih kemampuan dan pemasaran. Pada tahun ini Perusahaan telah melakukan ekspor ke manca negara sebagai bagian dari “Global Printing Network”. Untuk jaringan lokal, Perusahaan juga merupakan anggota Assosiasi Security Printing Indonesia yang beranggotakan 17 Perusahaan sejenis. Selain itu Perusahaan ikut dalam asosiasi yang bernama Business Form Management Association (BFMA) dalam rangka mempertajam keahlian dalam inovasi pembuatan dokumen niaga yang menjadi trend di dunia saat ini. Pada tanggal 13 September 2001 didirikan PT Jasuindo Informatika Pramata (JIP) yang bergerak dalam bidang jasa solusi teknologi informasi dan telah beroperasi secara komersial bulan Agustus 2002.

Pada tanggal 16 April 2002 Perusahaan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan kode JTPE sejumlah 100 juta lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 225 setiap saham dan sejumlah 100 juta lembar waran seri 1 dengan harga pelaksanaan Rp 225 setiap saham. Pada tanggal 4 Desember 2003 Perusahaan membeli 99% saham PT. Djakarta Computer Supplies (DCS) yang bergerak dalam Industri sejenis dangan Perusahaan. I.2. Visi, Misi Perusahaan dan Kebijakan Mutu Visi Perusahaan : Menjadi penyedia inovatif dokumen, cek perso dan kartu plastik terbesar di Indonesia. Misi : Meningkatkan kinerja usaha pelanggan. Kebijakan Mutu : Menghasilkan mutu produk berkualitas terbaik dengan mutu pelayanan terbaik.

Page 8: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

7

Strategi Usaha : 1. Memberikan solusi end to end terhadap masalah yang dihadapi oleh pelanggan dalam

bidang dokumen niaga. 2. Menghasilkan produk yang inovatif dan kompetitif dengan mengidentifikasi kebutuhan

pelanggan dan efisiensi biaya serta output secara spesifik sehingga mampu menjadikan perseroan sebagai market leader di bidangnya.

3. Mengintegrasikan dokumen niaga dengan sistem teknologi informasi yang dimiliki pelanggan.

4. Melakukan spesialisasi dalam menjawab kebutuhan pelanggan dengan membentuk 6 (enam) divisi pemasaran yaitu : Telekomunikasi & Transportasi, Sektor Keuangan, Ritel, Manufaktur, Distributor dan Instansi Pemerintah.

5. Bekerjasama dengan organisasi internasional seperti, Standar Register dan Global Printing Network serta organisasi lokal dalam Business Form Management Association untuk mengembangkan kemampuan dalam menghasilkan produk unggulan yang inovatif dan pemasaran produk yang berorientasi ekspor, sehingga dapat memuaskan pelanggan.

6. Melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan pabrik security printing untuk divisi smart card dan bank card sebagai antisipasi perkembangan pasar global.

I.3. Komposisi Pemegang Saham Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 100 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan

(lembar) (Rp) (%) 1. PT. Jasuindo Multi Investama 225,000,000 22,500,000,000 64.29 2. Yongky Wijaya 15,000,000 1,500,000,000 4.29 3. PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk 11,333,500 1,133,350,000 3.24 4. Oei, Melinda Poerwanto 7,500,000 750,000,000 2.14 5. Oei, Allan Wibisono 2,500,000 250,000,000 0.71 6. Masyarakat (dengan jumlah masing-

88,666,500 8,866,650,000 25.33 masing dibawah 5%)

Jumlah 350,000,000 35,000,000,000 100.00 Sedangkan komposisi pemegang saham PT Jasuindo Multi Investama pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 100 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan

(lembar) (Rp) (%) 1. Yongky Wijaya 135,000,000 13,500,000,000 60.00 2. Oei, Melinda Poerwanto 67,500,000 6,750,000,000 30.00 3. Oei, Allan Wibisono 22,500,000 2,250,000,000 10.00

Jumlah 225,000,000 22,500,000,000 100.00

Page 9: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

8

I.4. Susunan Pengurus Perusahaan

Komisaris Komisaris Utama/Independen : Robert Priantono Bonosusatya Komisaris : Yongky Wijaya Komisaris : Harto Poerwanto, MBA

Komisaris Independen : Prof.DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak.

Direksi Direktur Utama : Oei, Allan Wibisono Direktur : Drs. Lukito Budiman Direktur : Hery Aryanto FAM Direktur : Oei, Hendro Susanto Komite Audit Ketua : Prof.DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak. Anggota : Adi Darmawan Ervanto Anggota : Drs. Ketut Sarmawan Berikut adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan :

KOMISARIS

Robert Priantono Bonosusatya Komisaris Utama/Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 13 Januari 1963. Menjabat sebagai Direktur Utama PT. Pratama Agro Sawit pada tahun 2008 sampai dengan sekarang. Kemudian menjabat sebagai Komisaris Utama/Independen Perusahaan sejak 10 Juni 2010 hingga sekarang.

Yongky Wijaya Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 4 Juli 1962, Mengawali karir sebagai Direktur pada PT. Iga Mulia pada tahun 1985 sampai dengan 1990. Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 1990 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 10 Juni 2010 hingga sekarang.

Page 10: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

9

Harto Poerwanto, MBA Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 8 Juni 1956. Lulusan Universitas Widya Mandala, Surabaya di bidang Ekonomi pada tahun 1981 dan program MBA di University Azusa Pacific, Amerika Serikat pada tahun 1984. Mengawali karir sebagai direktur PT Hokindo pada tahun 1985 sampai dengan 1989 dan direktur PT Retkie Java pada tahun 1989 hingga 1994. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tanggal 31 Oktober 2001 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang.

Prof. DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak. Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Singaraja, Bali pada tanggal 9 Juli 1957. Lulus S1 Unibraw Malang pada tahun 1982 dan menyelesaikan program S 2 di bidang Manajemen Keuangan pada tahun 1997, serta menyelesaikan progam S3 dibidang ilmu ekonomi/akuntansi th 2004. Mengawali karir sebagai Dosen tetap sejak th.1982 dan Guru Besar sejak 1 Oktober 2004 pada Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya sampai sekarang dan sebagai pimpinan Kantor Akuntan Publik Drs. Made Sudarma & Rekan di Malang dan Surabaya sejak tahun 1989 hingga 2005, kemudian sejak 2006 s/d sekarang sebagai pimpinan kantor akuntan Made Sudarma, Thomas & Dewi. Menjabat sebagai komisaris Perusahaan sejak tanggal 31 Oktober 2001.

DIREKSI

Oei, Allan Wibisono Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 10 Oktober 1964. Lulusan California State University of Long Beach, Amerika Serikat di bidang Computer Science and Mathematic pada tahun 1988. Mengawali karir sebagai marketing manager Perusahaan sejak tahun 1991-1995. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan tahun 1995 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang.

Page 11: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

10

Drs. Lukito Budiman Direktur Independen (merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan)

Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 7 April 1960. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka, Malang, jurusan Akuntansi pada tahun 1985. Mengawali karir sebagai Direktur tahun 1986 – 1988, Direktur Utama tahun 1988 – 2002 dan Komisaris Utama tahun 2002 – 2003 pada PT. Bank Pasar Sumber Arto Malang. Menjabat sebagai General Manager Perusahaan sejak tahun 1999 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Perusahaan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang.

Hery Aryanto FAM Direktur Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 26 Juni 1960. Lulusan Universitas Merdeka Malang tahun 1987. Mengawali karir di PT Hokindo tahun 1987-1990. Pertama kali berkarir di PT Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk. sebagai Marketing pada 1990-2000, Marketing Manager pada 2001-2007, General Manager pada 2006-2007, dan sebagai Kepala Cabang pada 2007-2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang. Oei, Hendro Susanto Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang 23 Mei 1964. Lulusan Universitas STTS tahun 1990. Mengawali karir sebagai Manajer Produksi di PT Jasuindo Tiga Perkasa pada tahun 1991-1996; lalu sebagai Manajer Marketing pada tahun 1996-2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang.

Page 12: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

11

1.5. Struktur Organisasi

I.6. Pertumbuhan dan Perkembangan Kompetensi Karyawan Perkembangan jumlah karyawan pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 masing-masing berjumlah 414, 473, 575, 638 dan 1.375 karyawan yang terdiri dari berbagai tingkat jabatan, pendidikan, umur dan disiplin ilmu. Selama tahun 2010 perusahaan telah menyelenggarakan 2 (dua) jenis inhouse training,antara lain : Densitometer dan JDE Edward CNC dan 19 (sembilan belas) jenis pelatihan baik dalam bentuk seminar, lokakarya, maupun kursus dengan rata-rata pelaksanaan 7 jam/orang/tahun. Sedang pengembangan kompetensi karyawan yang akan dilakukan adalah pendidikan bahasa inggris dan peningkatan kemampuan teknis dibidang produksi, penjualan dan IT. Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan kepada Komisaris (4 orang) dan Direksi (4 orang) untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp. 1.427.500.500..

Page 13: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

12

1.7. Produk Perusahaan dan Anak Perusahaan

A. Produk Perusahaan dan DCS, Anak Perusahaan

Produk Perusahaan dapat diklasifikasi sbb : (i) Dokumen Sekuriti (Security Document)

Merupakan produk Perusahaan yang menggunakan desain khusus dan bahan baku khusus. Yang termasuk dalam kategori dokumen sekuriti antara lain adalah cek, bilyet giro, dokumen negara, bilyet deposito, polis asuransi, KTP dsb.

(ii) Non-Dokumen Sekuriti (Non-Security Document) Non-Security Document dibedakan menjadi 2 kategori :

Traditional document Jenis Traditional document merupakan bentuk dasar dari jenis dokumen niaga seperti EDC slip, invoice, rekening koran, rol, direct mail, voucher, billing statement dsb.

Page 14: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

13

Modern document Modern document merupakan kelanjutan inovasi dari produk traditional document seperti account statement yang dapat dilipat menjadi amplop. Produk dari modern document ini dapat berupa : a. Integrated Form Label (gabungan dokumen dan label) b. Integrated Form Card (gabungan dokumen dan kartu) c. Integrated Form Label and Card (gabungan dokumen, label dan kartu) d. Integrated Self Mailers (contohnya rekening koran yang dapat dilipat

menjadi amplop yang tertutup).

(iii) Management Document Management Document merupakan salah satu lini produk yang ditangani oleh Anak Perusahaan dengan tujuan memberikan solusi secara total untuk membuat suatu dokumen niaga yang terintegrasi dengan sistem informasi yang dimiliki pelanggan. Perusahaan menganalisa kebutuhan pelanggan untuk mengimprovisasi sistem dokumen pelanggan agar mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. Upaya yang dilakukan antara lain mengkoordinir dan menganalisa suatu dokumen perusahaan pelanggan serta memberikan alternatif solusinya agar perusahaan tersebut memiliki suatu bentuk dokumen yang lebih baik dan lebih efisien.

B. Produk JIP, Anak Perusahaan

Produk yang akan dihasilkan Anak Perusahaan lebih difokuskan pada pengembangan manajemen dokumen niaga dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan dan menganalisa masalah/kebutuhan dan memberi alternatif pemecahan masalah/kebutuhan bagi pelanggan. Jasa solusi tersebut dapat berupa : Penyediaan jasa teknologi informasi untuk pelanggan yang masih memakai

sistem yang masih tradisional. Mengintegrasikan dokumen yang dibuat Perusahaan dengan sistem yang dipakai

oleh pelanggan dan penyediaan jasa teknologi informasi end to end. Contohnya pelayanan jasa dari proses pemesanan hingga proses pengiriman yang dapat dimonitor oleh pelanggan.

Page 15: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

14

I.8. Penghargaan/Sertifikasi yang diterima Perusahaan Sebagai wujud komitmen Perusahaan terhadap kualitas produk maka Perusahaan mengupayakan standarisasi kualitas produk. Hal tersebut ditandai dengan diterimanya Sertifikasi ISO 9001: 2000 tentang Sistem Manejemen Mutu dari SGS International Certification Services pada tanggal 6 Maret 2003 di Hotel Mulia, Jakarta. I.9. Jumlah Saham yang diperdagangkan

Triwulan 2010 2009 Triwulan I 353.936.000 353.936.000 Triwulan II 353.936.000 353.936.000 Triwulan III 353.936.000 353.936.000 Triwulan IV 353.936.000 353.936.000

I.10. Informasi Mengenai Harga Saham Selama tahun 2010 dan 2009 terdapat 350.000.000 saham hasil modal disetor dan 3.936.000 saham hasil konversi waran, sedangkan atas jumlah saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia ada sebanyak 353.936.000 lembar saham.

Keterangan Harga Saham Harga Saham

2010 2009 (Rp) (Rp)

Triwulan I Harga Tertinggi 510 485 Harga Terendah 510 370 Harga Penutupan 510 480 Triwulan II Harga Tertinggi 510 510 Harga Terendah 400 500 Harga Penutupan 465 510 Triwulan III Harga Tertinggi 550 510 Harga Terendah 385 510 Harga Penutupan 550 510 Triwulan IV Harga Tertinggi 1.290 510 Harga Terendah 630 510 Harga Penutupan 1.160 510

I.11. Kronologis Pencatatan Saham dan Penambahan Jumlah Saham dari Awal

Pencatatan Hingga Akhir Tahun Buku Pada tanggal 16 April 2002, Perusahaan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan kode JTPE sejumlah 100 juta lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 225 setiap saham dan sejumlah 100 juta lembar waran seri 1 dengan harga pelaksanaan Rp 225 setiap sahamnya. I.12. Kronlogis Saham yang dibeli kembali Perusahaan telah mengajukan surat kepada Ketua Bapepam-LK dengan No. 398/JTP/ACC/BPPM/X/2008 tanggal 20 Oktober 2008 yang kemudian diperpanjang dengan surat No. 031/JTP/ACC/CS/I/2009 perihal rencana pembelian kembali saham PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia

Page 16: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

15

Pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008. Pada tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham (buy back) atas saham-saham yang dimiliki oleh masyarakat sebanyak 1.634.000 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp. 100 atau sebesar Rp. 163.400.000. Harga pelaksanaan atas transaksi tersebut bervariasi dengan total pelaksanaan sebesar Rp. 495.810.000. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp. 332.410.000 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham (buy back) atas saham-saham yang dimiliki masyarakat sebanyak 11.333.500 saham dengan harga nominal dari saham tersebut Rp. 100 atau sebesar Rp. 1.133.350.000. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp. 1.676.287.500 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor. I.13. Profil Anak Perusahaan I.13.1. PT Jasuindo Informatika Pratama Pada tanggal 13 September 2001 Perusahaan mendirikan PT. Jasuindo Informatika Pratama, Anak Perusahaan yang bergerak dibidang Solusi Teknologi Informasi dan telah beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2002. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 25 Februari 2003 oleh Julia Seloaji, SH, yang merupakan pengaktaan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Jasuindo Informatika Pratama tanggal 10 April 2002, susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 100 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan

(lembar) (Rp) (%) 1. PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk 24,990,000 2,499,000,000 99.96 2. Yongky Wijaya 10,000 1,000,000 0.04

Jumlah 25,000,000 2,500,000,000 100.00

Pengurusan dan Pengawasan Komisaris : Oei, Allan Wibisono Direktur : Harto Poerwanto, MBA

Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007 dan 2006 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. I.13.2. PT. Djakarta Computer Supplies 99% saham DCS dibeli oleh Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 8 tanggal 4 Desember 2003 dibuat oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH.

Page 17: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

16

DCS, Anak Perusahaan yang bergerak dibidang yang sejenis dengan Perusahaan. Susunan Pengurus DCS pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut ;

Dewan Komisaris

Komisaris : Oei, Melinda Poerwanto Dewan Direksi Direktur Utama : Ricky Yamintara Direktur : Aries Handoko

Komposisi pemegang saham dan persentase kepemilikan saham per 31 Desember 2010 adalah :

Keterangan

Nilai Nominal Rp. 100 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan

(lembar) (Rp) (%) 1. PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk 14,850,000 1,485,000,000 99.00 2. Yongky Wijaya 150,000 15,000,000 1.00

Jumlah 15,000,000 1,500,000,000 100.00 Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007 dan 2006 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang sedangkan pada tangal 2003 telah diaudit, Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh & Soewondo yang secara keseluruhan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Page 18: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

17

II. Tata Kelola Perusahaan II.1. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Sistem tata kelola perusahaan diperlukan untuk mencapai visi dan misi perusahaan, dimana sistem ini menuntut dibangunnya dan dijalankannya prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Goverment) dalam proses manajerial perusahaan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal ini, perusahaan diharapkan dapat hidup secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para stakeholdernya. Oleh karena itu, perusahaan secara konsisten menerapkan beberapa prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan sebagai berikut; 1. Prinsip Fairness

- Setiap Asset/Investasi yang digunakan seluruhnya digunakan untuk kepentingan peningkatan kinerja Perusahaan.

- Adanya Perlindungan Asuransi terhadap bangunan, persediaan dan mesin-mesin produksi.

2. Prinsip Transparancy dan Disclosure

- Secara berkala Laporan Keuangan Perusahaan di Audit oleh Kantor Akuntan Publik, dilaporkan ke Bapepam dan Bursa Efek Jakarta serta diumumkan di Dua Surat kabar peredaran Nasional.

- Setiap adanya Corporated Action yang material selalu diberitahukan ke BEJ. - Pengungkapan struktur kepemilikan perusahaan dan pemegang saham mayoritas.

3. Prinsip Accountability - Perusahaan telah membentuk Komite Audit yang dikepalai oleh Komisaris

Independen Perusahaan. - Secara Berkala minimal satu tahun sekali Perusahaan mengadakan RUPS, Public

Expose dan bila ada Corporate Action yang material Perusahaan mengadakan RUPSLB untuk meminta persetujuan.

4. Prinsip Responsibility

- Perusahan secara konsisten melakukan pembayaran dan pelaporan pajak tepat pada waktunya.

- Perusahaan tidak pernah memiliki kredit macet baik yang berasal dari Bank maupun Supplier karena semua kewajiban Perusahaan dibayar tepat pada waktunya.

- Pembayaran gaji karyawan seluruhnya telah di atas UMR dan seluruh karyawan mengikuti program JAMSOSTEK.

Rapat Umum Pemegang Saham Rapat umum pemegang Tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) merupakan otoritas tertinggi pada Perseroan. Rapat umum pemegang saham tahunan diselengarakan setahun sekali sedang rapat umum pemegang saham luar biasa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Pada hari Kamis, tanggal 10 Juni 2010 bertempat di Sun Hotel, Jalan Pahlawan No. 01 Sidoarjo, Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2009. Dalam RUPST tersebut Perseroan menyetujui laporan direksi mengenai kegiatan Perseroan selama tahun 2009, menyetujui honorarium komisaris dan direksi untuk tahun buku 2010 seluruhnya sebesar Rp. 1.427 juta, menyetujui pemberian wewenang kepada direksi untuk menunjuk kantor akuntan publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2010 termasuk honorariumnya dan menyetujui untuk membagikan deviden atas laba bersih tahun buku 2009 sebesar Rp 30,- persaham.

Page 19: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

18

Pada tanggal 10 Juni 2010, perseroan juga melakukan paparan publik untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dalam paparan publik tersebut dijelaskan hasil kinerja perseroan tahun 2009, proyeksi penjualan bersih dan laba bersih tahun 2010 masing – masing sebesar Rp 344 juta dan Rp 34 juta serta upaya-upaya yang akan dilakukan ditahun 2010. Dewan Komisaris Perseroan menetapkan komposisi dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang komisaris utama/independen, 2 (dua) orang komisaris, dan 1 (satu) orang komisaris independen . Komisaris bertanggung jawab untuk memberikan persetujuan atau rekomendasi sesuai kewenangan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan RUPS serta melakukan pengawasan secara umum dan /atau khusus, memberikan pengarahan dan pendapat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan Komisaris juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik Good Corporate Governance (GCG), dan memberikan saran-saran perbaikan mengenai sistem dan implementasi GCG. Untuk meningkatkan GCG perseroan telah membentuk :

1. Komisaris Independen 2. Komite Audit 3. Sekretaris Perseroan

Rapat Komisaris Rapat Komisaris diselenggarakan minimal satu kali dalam tiga bulan. Rapat Komisaris terdiri dari rapat internal Komisaris dan rapat Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat Komisaris dilaksanakan dikantor perusahaan di Jl. Raya Betro 21 Sedati – Sidoarjo dengan tingkat kehadiran mencapai rata-rata 80%. Setiap rapat Komisaris selalu dibuatkan risalah yang menggambarkan jalannya rapat. Risalah asli diadministrasikan sebagaimana dokumen Perseroan lainnya. Dewan Direksi Direksi ditentukan sedemikian rupa untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat serta memungkinkan Direksi untuk bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kapasitasnya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis. Perseroan diurus dan dipimpin oleh seorang direktur utama dan 3 (tiga) orang direktur, dengan ruang lingkup pekerjaan masing-masing sebagai berikut : Direktur Utama;

Sebagai Pemimpin dan pengambil keputusan tertinggi atas segala aktivitas Perseroan. Direktur Keuangan; Sebagai Pemimpin Keuangan Perseroan yang mengatur pengelolaan cash flow, anggaran

belanja dan perencanaan pengeluaran Capex. Direktur Pemasaran;

Sebagai Pemimpin bagian Pemasaran dan Penjualan Perseroaan Direktur Operasional;

Sebagai Pemimpin atas operasional dan pengembangan produk Perseroan.

Page 20: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

19

Tanggung jawab Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Tanggung jawab tersebut bersifat tanggung renteng, yang berarti bahwa seluruh Direktur bertanggung jawab bersama-sama hingga harta pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan perusahaan. Rapat Direksi; Rapat Direksi diselenggarakan secara rutin minimal sekali dalam satu bulan. Rapat Direksi dilaksanakan di kantor perusahaan di Jl. Raya Betro 21 Sedati – Sidoarjo dengan tingkat kehadiran mencapai rata-rata 80 %. Setiap rapat direksi selalu dibuatkan risalah yang menggambarkan jalannya rapat. Risalah asli diadministrasikan sebagaimana dokumen Perseroan lainnya. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi

Mengikuti training dalam pertemuan tahunan global printing network Ikut dalam forum pertemuan tahunan associate company ”Standard Register ” Seminar, lokakarya dan workshop baik didalam maupun diluar negeri Menghadiri pameran-pameran produk-produk printing dan mesin-mesin printing di

Cina, Jerman, dan Australia. Komisaris Independen Perseroan telah menunjuk salah satu dari komisaris sebagai Komisaris Independen dalam arti tidak memiliki hubungan apapun dengan Direksi atau Badan Hukum Perseroan. Pembentukkan Komisaris Independen merupakan bagian dari upaya perseroan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam pasar modal serta untuk membawa aspirasi Pemegang Saham Minoritas. Dalam menjalankan tugasnya komisaris independen dibantu oleh komite audit. Komite Audit Anggota internal audit Perseroan adalah sebagai berikut : Ketua : Prof. DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak. Anggota : Adi Darmawan Ervanto Ketut Sarmawan Daftar riwayat hidup anggota komite audit Prof. DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak., Warga Negara Indonesia, lahir di Singaraja, Bali pada tanggal 9 Juli 1957. Lulus S1 Unibraw Malang pada tahun 1982 dan menyelesaikan program S 2 di bidang Manajemen Keuangan pada tahun 1997, serta menyelesaikan progam S3 dibidang ilmu ekonomi/akuntansi th 2004. Mengawali karir sebagai Dosen tetap sejak th.1982 dan guru besar sejak 1 Oktober 2004 pada Fakultas Ekonomi Unibraw sampai sekarang dan sebagai pimpinan Kantor Akuntan Publik Drs. Made Sudarma & Rekan di Malang dan Surabaya sejak tahun 1989 hingga 2005, kemudian sejak 2006 s/d sekarang sebagai pimpinan Kantor Akuntan Made Sudarma, Thomas & Dewi. Menjabat sebagai komisaris Perusahaan sejak tanggal 31 Oktober 2001. Adi Darmawan Ervanto Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang, 1 Maret 1983. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya Malang, lalu dilanjutkan dengan Pendidikan Profesi Akuntansi di Universitas Brawijaya Malang. Mengawali karir sebagai auditor di KAP Made Sudarma, Thomas, dan Dewi di Malang. Lalu pada April 2008 juga berkarir sebagai staf outsource di Satuan Pengendali Internal Universitas Brawijaya.

Page 21: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

20

Ketut Sarmawan Warga Negara Indonesia, lahir di Singaraja, Bali pada 28 Agustus 1962. Lulusan S1-STIPAK Surabaya tahun 1998. Sejak kuliah semester VI telah bekerja sebagai analis kredit pada PT Alam Multi Sari hingga 1987. Magang di KAP Dr. Mustofa & Rekan di Malang pada 1988-1989. Juga bekerja sebagai dosen luar biasa pada Universitas Merdeka Malang dengan mata kuliah Perpajakan dan Analisa Laporan Keuangan bersamaan juga di STIEKN Malang dengan mata kuliah yang sama sampai 1995. Pada 1998 berkarir di KAP Drs. Made Sudarma & Rekan sebagai staff senior sampai dengan 1999. Lalu menjabat sebagai supervisor dan menjadi associate partner pada tahun 2001. Tugas Komite Audit Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris, yang antara lain meliputi : 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan

seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan

dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

3. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah di pertimbangkan.

Tanggung Jawab Komite Audit 1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas yang

telah ditentukan. 2. Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan

yang diberikan. Aktivitas komite audit yang sudah dijalankan Komite audit secara berkala minimal 3 bulan sekali membuat laporan kepada komisaris perseroan dan komisaris telah memberitahukan kepada direksi atas hasil kerja dari team komite audit. Pertemuan komite audit sepanjang tahun 2010 tercatat sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran 80 %. Berdasarkan review kami secara berkala terhadap kinerja perseroan berikut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Perseroan telah melaporkan kinerja usahanya berupa laporan berkala tiga bulanan, tengah

tahunan dan laporan tahunan secara tepat waktu kepada Bapepam dan BEI. 2. Semua informasi yang merupakan informasi yang penting sudah dilaporkan kepada

Bapepam dan BEI. 3. Semua informasi yang merupakan transaksi yang penting juga telah dilaporkan ke

Bapepam dan BEI. 4. Sepengetahuan kami tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Sepengetahuan kami tidak ada kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan,

pengendalian internal dan independensi auditor perusahaan. 6. Review pelaksanaan total paket kompensasi 4 orang direksi dan 4 orang komisaris adalah

sebesar Rp. 1.427.500.500 pada tahun 2010.

Page 22: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

21

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Drs. Lukito Budiman yang merangkap juga sebagai Direktur perusahaan, melakukan tugasnya sebagai berikut; 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di

Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan

pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik. 3. Memberikan masukan kepada direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi

ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan Masyarakat.

Daftar Riwayat singkat Sekretaris Perusahaan Drs. Lukito Budiman, Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 7 April 1960. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka, Malang, jurusan Akuntansi pada tahun 1985. Mengawali karir sebagai Direktur tahun 1986 – 1988, Direktur Utama tahun 1988 – 2002 dan Komisaris Utama tahun 2002 – 2003 pada PT. Bank Pasar Sumber Arto Malang. Menjabat sebagai General Manager Perusahaan sejak tahun 1999 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Perusahaan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang. II.2. Remunerasi anggota dewan pengurus Perusahaan Pada tahun 2010 gaji yang dibayarkan kepada Komisaris (4 orang) dan Direksi (4 orang) adalah sebesar Rp. 1.427.500.500. Prosedur Penetapan besaran Remunerasi anggota dewan Komisaris dan anggota Direksi ;

1. Penetapan besaran Remunerasi didasarkan pada perbandingan Remunerasi tahun lalu dengan penilaian terhadap hasil kinerja pengurus di tahun tersebut

2. Proposal Jumlah Remunerasi kemudian diusulkan oleh seluruh Direksi. 3. Usulan dari seluruh Direksi kemudian dibahas dengan seluruh anggota komisaris. 4. Bila usulan disetujui oleh seluruh Anggota Komisaris dan Direksi kemudian usulan

tersebut diminta persetujuannya kepada Pemegang Saham dalam RUPST. II.3. Sistem Pengendalian Interen Perusahaan dan Pelaksanaan Auditnya

Perusahaan sudah menggunakan Teknologi Informasi dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan, yaitu melalui Sistem ERP (Enterprice Resources Planning) yang dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnis agar lebih cepat, tepat, dan efisien. Atas penerapan Sistem ERP tersebut, keseluruhan SOP (Standard Operating Procedures) dan Kebijakasanaan Perusahaan diterapkan disesuai dengan sistem tersebut. Kebijakan perusahaan yang ditetapkan sebagai bagian dari prosedur pengendalian interen antara lain :

- Pemisahan tugas sebagai upaya mengurangi peluang seseorang untuk melakukan kesalahan dalam tugas rutinnya, yaitu dengan penempatan orang yang berbeda pada fungsi otorisasi, pencatatan, dan penjagaan aktiva. Contoh dalam prosedur pembelian barang, bagian penerimaan barang, bagian pencatatan utang , dan otorisasi pembelian barang dilakukan oleh orang yang berbeda.

Page 23: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

22

- Penetapan limit tertentu atas otorisasi transaksi yang dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai materialitas transaksi tersebut. Contoh pembelian barang dengan nilai nominal yang material membutuhkan persetujuan dari direktur keuangan dan direktur utama.

- Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan untuk menjamin pencatatan transaksi secara tepat. Contoh pengakuan/pencatatan hutang usaha dilakukan setelah mem-verifikasi tagihan pemasok dengan pesanan pembelian (Purchase Order) dan laporan penerimaan barang .

- Penjagaan yang memadai terhadap akses dan penggunaan aktiva. Contoh penerapan sistem peringatan dini (alert system) atas piutang usaha yang telah jatuh tempo, penetapan persediaan minimum (safety stock), kesesuaian spesifikasi barang yang dibeli dengan yang diminta, dan penetapan prosedur penggunaan aktiva yang hanya bisa diberikan atas persetujuan dari pejabat tertentu.

Adapun pelaksanaan Audit atas penerapan Sistem ERP tersebut dilakukan melalui praktek-praktek seperti :

- Pelaksanaan stock opname secara berkala dengan membandingkan laporan persediaan barang dengan jumlah phisik barang di gudang.

- Pelaksanaan cash opname harian dengan membandingkan laporan kas harian dengan jumlah phisik uang yang dipegang kasir.

- Rekonsilasi saldo bank bulanan dengan membandingkan buku bank dengan rekening Koran bank.

- Rekonsiliasi antara saldo piutang usaha dan saldo hutang usaha dengan kartu piutang usaha dan hutang usahanya.

II.4. Etika Perusahaan Etos kerja Perusahaan adalah setiap individu dituntut untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan penuh integritas dimana hal tersebut akan membuat kerja sama antar individu dan antar unit kerja di PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan dapat dilakukan dengan baik. II.5. Aktivitas berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

masyarakat dan lingkungan. Pembagian sembako dan sumbangan uang pada korban bencana alam. Membantu perbaikan saluran air dan jalan disekitar lokasi Perusahaan. Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja pada masyarakat sekitar lokasi Perusahaan. Pemberdayaan pengusaha kecil di wilayah sekitar Perusahaan dengan memberikan

subkontrak-subkontrak untuk pekerjaan perbengkelan, home industri dan lain-lain. Pemberian supplemen makanan untuk karyawan.

Page 24: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

23

III. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan

III.1. Ikhtisar Data Keuangan untuk 5 tahun

Berikut adalah data Ikhtisar Keuangan penting Perusahaan : (dalam jutaan rupiah kecuali rasio & laba bersih persaham )

Uraian 2010 2009 2008 2007 2006

LAPORAN LABA RUGI

Penjualan Bersih

445.986 270.958 159.461 100.270 96.941

Laba Kotor

150.656 71.712 33.353 23.465 19.480

Laba Usaha

102.555 37.469 13.828 7.241 7.354

Laba Bersih

75.583 25.388 8.026 3.640 1.924

NERACA

Aset Lancar

131.244 97.128 57.973 51.720 54.188

Jumlah Aset

236.371 160.266 114.562 97.307 95.727

Kewajiban Lancar

57.198 68.523 45.797 33.185 35.825

Jumlah Kewajiban

82.508 71.979 49.491 37.292 39.337

Hak Minoritas Atas Aset Bersih 39 46 68 63 78

Perusahaan yang dikonsolidasi

Jumlah Ekuitas

153.824 88.241 65.003 59.952 56.312

IKHITSAR KEUANGAN LAINNYA

Laba (rugi) bersih persaham (Rp penuh) 214 73 23 10 5

Modal Kerja Bersih 74.046 28.605 12.176 18.535 18.363

Jumlah Investasi (Capex)

49.448 16.537 18.465 7.493 8.584

Jumlah saham beredar 354 354 354 354 354

RASIO-RASIO PENTING

Aset Lancar/Kewajiban Lancar 2,29X 1,42X 1,27X 1,56X 1,51X

Kewajiban /Ekuitas 0,54X 0,82X 0,76X 0,62X 0,70X

Kewajiban/ Aset 0,35X 0,45X 0,43X 0,38X 0,41X

Laba Bersih/Ekuitas (ROE) 49% 29% 12% 6% 3%

Laba Bersih/Jumlah Aset (ROA) 32% 16% 7% 4% 2%

Laba Kotor/Penjualan Bersih 34% 26% 21% 23% 20%

Laba Usaha/Penjualan Bersih 23% 14% 9% 7% 8%

Laba Bersih/Penjualan Bersih 17% 9% 5% 4% 2%

(*) Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 termasuk PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP) dan PT Djakarta Computer Supplies (DCS), keduanya merupakan Anak Perusahaan.

Page 25: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

24

Pembahasan analisis keuangan berikut ini didasarkan atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008,2007 dan 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. A. Pertumbuhan Penjualan bersih

Penjualan bersih Perusahaan untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 445.986 juta dan Rp 270.958 juta. Penjualan bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 175.028 juta atau 65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan ini terutama disebabkan karena meningkatnya volume maupun harga untuk produk-produk yang bermargin tinggi (security form dan modern form).

Grafik Pertumbuhan Penjualan Bersih

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 – 2010

96.941 100.270

159.461

270.958

445.986

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

450.000

2006 2007 2008 2009 2010

Penjualan Bersih

A. Pertumbuhan Produksi Per segmen Usaha

Produk Perusahaan dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) produk utama yaitu Non Security (dengan menggunakan bahan baku kertas HVS, NCR dan lain-lain) dan produk Security. Produk yang bersifat security adalah produk-produk yang memerlukan ijin khusus dalam produksinya, misalnya cek, bilyet giro, saham atau surat berharga lainnya. Rincian produksi per sergmen usaha perusahaan (dalam box ) adalah sebagai berikut:

2010 2009

Security

Security modern 34.415 28.851

Security traditional 107.548 94.410

Non security

Non security modern 8.604 5.515

Non security traditional 279.624 297.511

JUMLAH 430.191 426.287

Peningakatan produksi tersebut disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan konsumen di tahun 2010.

Page 26: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

25

B. Pertumbuhan Laba

(i) Laba Kotor Laba Kotor Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 150.656 juta dan Rp 71.712 juta. Laba kotor Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 78.944 juta atau 110% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan atas penjualan bersih perusahaan yang jauh lebih besar dari kenaikan biaya produksi sebagai akibat dari efisiensi biaya produksi/ pabrikasi.

(ii) Beban Usaha

Beban usaha Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 48.102 juta dan Rp 34.243 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 13.859 juta atau 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan beban penjualan sebesar Rp 6.608 juta terutama pada kenaikan beban pengiriman sehubungan dengan volume penjualan yang meningkat serta adanya kenaikan pada beban umum dan administrasi sebesar Rp 7.251 juta terutama pada kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan sehubungan dengan adanya penambahan karyawan dan aktivitas perusahaan. Meskipun beban usaha meningkat seiring dengan meningkatnya volume penjualan, tetapi tingkat rasio efisiensinya semakin baik.

(iii) Laba Usaha Laba usaha Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 102.555 juta dan Rp 37.469 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 65.085 juta atau 174% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan penjualan bersih yang jauh lebih besar dari kenaikan biaya produksi dan beban usaha Perusahaan.

(iv) Laba Bersih Laba bersih Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 75.583 juta dan Rp 25.388 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 50.195 juta atau 198% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini terutama disebabkan adanya kenaikan penjualan bersih yang jauh lebih besar dari pada kenaikan biaya produksi, beban usaha Perusahaan serta penurunan pada beban lain-lain.

Grafik Pertumbuhan Laba Kotor, Laba Usaha dan Laba Bersih

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 – 2010

19.4807.354

1.924

23.4657.241

3.640

33.35313.828

8.026

71.712

37.469

25.388

150.656

102.555

75.583

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

2006 2007 2008 2009 2010

Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih

Page 27: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

26

C. Pertumbuhan Jumlah Aset, Kewajiban dan Ekuitas

(i) Aset Lancar Aset lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 131.244 juta dan Rp 97.128 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 34.116 juta atau 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 35.295 juta dan pajak dibayar dimuka sebesar Rp 17.855 juta.

(ii) Aktiva Tidak Lancar Aktiva tidak lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 105.128 juta dan Rp 63.139 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 41.989 juta atau sebesar 67% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya pembelian aktiva tetap sebesar Rp 42.190 juta.

(iii) Kewajiban Lancar Kewajiban Lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 57.198 juta dan Rp 68.523 juta yang mengalami penurunan sebesar Rp 11.325 juta atau 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan hutang bank jangka pendek sebesar Rp. 25.159 juta dan kenaikan hutang lain-lain yang merupakan uang muka penjualan sebesar Rp 8.015.

(iv) Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Tidak Lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 31 Desember 2010

dan 2009 masing-masing sebesar Rp 25.310 juta dan Rp 3.456 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 21.855 juta atau 632% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan adanya hutang bank jangka panjang sebesar Rp 22.533 juta.

(v) Ekuitas

Ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 mengalami kenaikan sebesar

Rp 65.583 juta atau 74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut disebabkan oleh laba bersih perusahaan tahun 2010 sebesar Rp 75.583 juta dan pembagian deviden untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 10.000 juta.

Pertumbuhan Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas

Pada Tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010

95.727

39.33756.312

97.307

37.29259.952

114.562

49.49165.003

160.266

71.97988.241

236.371

82.508

153.824

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

2006 2007 2008 2009 2010

Aset Kewajiban Ekuitas

Page 28: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

27

D. Pendapatan (beban) lain-lain

Pendapatan (beban) lainnya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar (Rp 1.613 juta) dan (Rp. 1.204 juta), mengalami kenaikan sebesar Rp 408 juta atau 34% dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan beban lain-lain ini terutama disebabkan adanya kenaikan pendapatan jasa giro dan bunga deposito sebesar Rp 400 juta sehubungan dengan kenaikan kas dan setara kas, dan penurunan beban bunga bank sebesar Rp 1.265 juta.

(i) Laba Penjualan Aktiva Tetap

Selama tahun 2010 terdapat hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 798 juta dengan nilai buku aset tetap tersebut sebesar Rp 208 juta maka didapat laba penjualan aset tetap sebesar Rp 590 juta.

(ii) Beban Bunga Bank

Selama tahun 2010 terdapat beban bunga bank sebesar Rp 3.859 juta yang seluruhnya berasal dari pinjaman jangka pendek dan jangka panjang berupa Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

E. Analisa Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas Piutang

Berdasarkan penelaahan atas saldo piutang usaha akhir tahun 2010, pihak manajemen perusahaan berkeyakinan tidak ada kerugian yang diakibatkan tidak tertagihnya piutang usaha. Rasio kemampuan Perusahaan membayar hutang tahun 2010 sebesar 0,54 kali artinya bahwa semua hutang perusahaan mampu dibayar dengan ekuitas Perusahaan.

F. Dampak Perubahan Harga terhadap penjualan dan pendapatan bersih. Sistem penjualan Perusahaan berdasarkan sistem job-order, dimana harga jual produk selalu berbanding langsung dengan harga pokok produksinya, sehingga bilamana terjadi kenaikan atau penurunan bahan baku dan biaya produksi tentunya akan merefleksikan kenaikan dan penurunan harga jual produk.

III.2. Kebijaksanaan Deviden Pada tahun 2010 Perusahaan telah membagikan deviden atas laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 10.000 juta atau sebesar Rp 30,- persaham. Kebijaksanaan Deviden diusulkan oleh Direksi Perusahaan untuk disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan perusahaan, dan apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal kerja perusahaan. III.3. Kebijakan Bisnis dan Pemasaran Serta Distribusi

A. Kebijaksanaan Bisnis Kebijaksanaan bisnis perusahaan adalah menjadi penyedia dokumen solusi bagi pelanggan sehingga meningkatkan kinerja usaha mereka. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan mutu produk dan mutu pelayanan dengan pengembangan sumber daya manusia dan penggunaan teknologi tepat guna.

Page 29: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

28

B. Pemasaran Serta Distribusi Perusahaan dalam memasarkan produknya menggunakan metode direct selling dan selama ini kegiatan usaha Perusahaan dikenal melalui M2M (Mouth to Mouth) advertising. Permintaan akan produk Perusahaan dapat berupa referral basis yang berdasarkan track record Perusahaan sehingga menghasilkan repeat order. Berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya, Perusahaan merupakan salah satunya perusahaan dokumen niaga di Indonesia yang memberikan solusi pelayanan end to end di bidang dokumen niaga berkaitan dengan peningkatan sistem dokumen pelanggan karena Perusahaan merupakan perusahaan yang memberikan solusi yang terintegrasi berbasis teknologi informasi. Hingga saat ini, sudah ada 36 (tiga puluh enam) perusahaan yang bergerak di dalam bidang security printing dan hanya 8 (delapan) perusahaan yang diberikan ijin dari BI untuk mencetak warkat, deposito dan bilyet giro.

Meskipun krisis ekonomi melanda Indonesia sejak beberapa tahun terakhir namun permintaan akan produk Perusahaan tidak terhambat karena order pemerintahan membutuhkan produk Perusahaan untuk kegiatan operasional mereka serta pada industri perbankan tetap membutuhkan produk Perusahaan yang berupa cek, giro, bilyet dan formulir-formulir perbankan lainnya secara rutin dan merupakan kebutuhan yang selalu digunakan untuk kegiatan usahanya. Disamping itu keunggulan produk yang dihasilkan Perusahaan berupa dokumen niaga yang inovatif selalu diminati dan dibutuhkan pelanggan. Perusahaan memusatkan perhatian untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi pelanggan serta mengembangkan pemecahan secara ekonomis.

Pendekatan-pendekatan yang menjadi kunci sukses Perusahaan adalah : 1. Menawarkan produk baru yang dapat memberikan pemecahan masalah yang

dihadapi pelanggan dan bisa menghemat biaya. 2. Dengan bekerjasama dengan organisasi internasional, Perusahaan dapat

mengembangkan kemampuan dan mencapai keunggulan produk yang inovatif sehingga mampu menanamkan citra sebagai perusahaan yang dapat memuaskan Pelanggan.

Hal ini menunjukan manajemen Perusahaan mengarahkan usahanya untuk memberikan keuntungan yang nyata kepada Pelanggan dan dengan cara demikian membedakan dengan para pesaingnya.

III.4. Prospek Perusahaan di Masa Depan Prospek Perusahaan di Masa Depan sangat menjanjikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai penjualan yang tumbuh dengan signifikan dan lihat tabel di bawah ini :

Tahun Nilai Penjualan (juta Rupiah) 2006 96.941 2007 100.270 2008 159.461 2009 270.958 2010 445.986

Page 30: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

29

Harga Harga produk Perusahaan bervariasi tergantung dari ukuran, jenis dokumen, tingkat kesulitan dan jumlah pesanan. Harga dihitung sesuai dengan biaya per unit dan margin. Hingga saat ini Perusahaan sudah memiliki sekitar 1150 pelanggan Non-Security Document dan sekitar 350 pelanggan untuk Security Document. Untuk segmen pasar pemerintah dan swasta yang besar, pembelian dokumen niaga umumnya dilakukan melalui proses tender (Open-bid). Pengembangan Produk Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar (market share), setiap tahun perusahaan selalu melakukan pengembangan produk-produk baru. Untuk tahun 2007 perusahaan telah menambah jenis layanan produk baru berupa ticket gelang permainan dan beberapa produk security document dengan memakai screen printing. Pada tahun 2008 dan 2009, perusahaan juga telah mengembangkan layanan produk baru berupa personalisasi cek dan bilyet giro. Dan di tahun 2010, perusahaan berhasil mengembangkan produk yang sangat inovatif yaitu smartcard atau kartu plastik yang dilengkapi dengan chip, dimana produk smartcard ini merupakan leader di Indonesia. Promosi Dalam kegiatan promosi, salah satunya dilakukan dengan menyebarkan brosur disertai presentasi tentang produk-produk Perusahaan yang ada serta yang sedang dalam tahap pengembangan. Perusahaan belum melaksanakan jenis promosi apapun untuk produk-produknya karena produk Perusahaan sudah dikenal oleh sebagian Perusahaan (berdasarkan track record dan referral basis) sehingga permintaan akan produk Perusahaan sering berupa pemesanan yang berulang.

a. Strategi Usaha

Adapun strategi usaha yang dilakukan Perusahaan saat ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan solusi end to end terhadap masalah yang dihadapi oleh pelanggan dalam

bidang dokumen niaga. 2. Membuat produk yang inovatif dan kompetitif dengan mengidentifikasi kebutuhan

pelanggan dan efisiensi biaya serta output secara spesifik sehingga mampu menjadikan perseroan sebagai market leader di bidangnya.

3. Mengintegrasikan dokumen niaga dengan sistem teknologi informasi yang dimiliki pelanggan.

4. Melakukan spesialisasi dalam menjawab kebutuhan pelanggan dengan membentuk 6 (enam) divisi pemasaran yaitu : Telekomunikasi & Transportasi, Sektor Keuangan, Ritel, Manufaktur, Distributor dan Instansi Pemerintah.

5. Bekerjasama dengan organisasi internasional seperti, Standar Register dan Global Printing Network serta organisasi lokal dalam Business Form Management Association untuk mengembangkan kemampuan dalam menghasilkan produk unggulan yang inovatif dan pemasaran produk yang berorientasi ekspor, sehingga dapat memuaskan Pelanggan.

6. Melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan pabrik security printing untuk divisi smart card dan bank card sebagai antisipasi perkembangan pasar global.

Hal ini menunjukkan manajemen Perusahaan mengarahkan usahanya untuk memberikan keuntungan yang nyata kepada pelanggan dan dengan cara demikian membedakan dengan para pesaingnya.

b. Prospek Usaha Perusahaan

1. Potensi Pasar Lokal

a. Jumlah penduduk yang besar di Indonesia Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 220 juta penduduk yang bertumbuh setiap tahunnya, memberikan potensi pasar yang besar bagi Perusahaan dalam hal permintaan akan kebutuhannya, seperti rekening telepon,

Page 31: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

30

listrik dan air dari sektor pemerintah sangatlah besar, disamping kebutuhan dokumen niaga lainnya dari sektor swasta.

b. Potensi pasar di luar jaringan pemasaran Pasar yang digarap saat ini adalah pasar Jakarta, Surabaya dan Denpasar. Jaringan

pemasaran dapat diperluas lagi dengan memperluas area pemasaran seperti daerah kota-kota besar di pulau Sumatera dan daerah Indonesia bagian Tengah dan Timur lainnya.

c. Sistem dokumen komputerisasi yang belum memadai

Banyak perusahaan yang belum memiliki sistem komputerisasi dokumen dengan baik. Meskipun sejumlah perusahaan telah memiliki sistem komputerisasi dokumen, tetapi belum semuanya terintegrasi dengan baik sehingga dibutuhkan penyempurnaan.

d. Pengelolaan dokumen niaga yang belum efisien Banyak dokumen yang dikelola dengan tidak profesional sehingga menimbulkan inefisiensi dan banyak dokumen yang bersifat security printing yang dicetak dengan bukan teknik security printing. Disamping itu untuk meningkatkan efisiensi, banyak perusahaan yang telah meninggalkan bentuk dokumen yang tradisional dan beralih ke dalam bentuk dokumen yang modern atau bahkan dokumen elektronik yang permintaannya telah berkembang saat ini.

2. Potensi Pasar Ekspor

Potensi pasar ekspor saat ini sangatlah besar dikarenakan biaya produksi yang dihasilkan Perusahaan relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi yang dihasilkan dari negara negara lain. Oleh karena itu, dengan basis teknologi yang tinggi, biaya produksi yang relatif lebih murah, keunggulan produk Perusahaan serta asosiasi Perusahaan dengan Standard Register yang membentuk “Global Printing Network”, maka Perusahaan melakukan perluasan pasar untuk ekspor ke manca negara. Disamping itu pemerintah memberikan insentif Bea Masuk/PPN untuk industri yang berorientasi ekspor, yaitu : a. Restitusi (drawback) bea masuk pada bahan baku impor yang diperlukan untuk

proses akhir barang yang akan di ekspor. b. Pembebasan PPN dan pajak penjualan untuk barang-barang mewah dan barang-

barang yang dibeli dalam negeri yang dipakai pada proses pembuatan barang ekspor.

c. Pembebasan bea masuk untuk capital goods dan bahan baku untuk selama 2 tahun masa produksi penuh.

d. Pembebasan PPN atas penjualan ekspor. III.5. Risiko Usaha Seperti halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi pendapatan Perusahaan seperti :

1. Risiko Kelangkaan Tenaga Kerja Ahli (Spesialis)

Kelangkaan tenaga kerja ahli (spesialist, khususnya di bidang design grafis) menjadi faktor utama bagi risiko usaha Perusahaan. Ketiadaan tenaga kerja ahli tersebut sulit digantikan, sehingga mempengaruhi proses produksi Perusahaan yang mengakibatkan pesanan para pelanggan tidak dapat dipenuhi.

Page 32: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

31

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perusahaan senantiasa memberi perhatian khusus atas peningkatan kemampuan serta keahlian para karyawannya secara terus menerus dan juga memberikan berbagai peningkatan kesejahteraan. 2. Resiko Kebakaran Produk Perusahaan yang berupa barang jadi beserta bahan baku utamanya dapat dikategorikan benda yang mudah terbakar. Selain itu, Perusahaan hanya memiliki satu pabrik untuk produksi Perusahaan sehingga apabila pabrik beserta peralatan lainnya ikut terbakar maka proses produksi pun akan terhenti. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perusahaan telah mengasuransikan bangunan, persediaan dan mesin-mesin pada PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Bina Dana Arta dan PT. Asuransi Dharma Bangsa.. 3. Resiko Penghentian Ijin Security Document Khusus untuk security document, Perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan ijin yang diberikan oleh BOTASUPAL. Apabila Perusahaan melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku didalam pembuatan security document, ada kemungkinan ijin tersebut dicabut. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya pendapatan Perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perusahaan selalu menjalankan semua peraturan yang berlaku dan selalu menjaga kualitas produksinya.

4. Resiko Perkembangan Teknologi Usaha dalam bidang dokumen niaga yang terintegrasi dan jasa teknologi informasi ditandai dengan berubahnya teknologi secara cepat. Apabila Perusahaan tidak dapat mengikuti dan mengadaptasi perkembangan teknologi yang terus berlangsung, hal ini dapat berpengaruh terhadap pelayanan kepada pelanggan yang pada gilirannya akan mengurangi jenis dan ragam jasa yang ditawarkan (produk yang inovatif) oleh Perusahaan Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya keunggulan daya saing Perusahaan yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan laba. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan melakukan asosiasi dengan Standard Register, sebuah perusahaan percetakan ternama dari Amerika Serikat (listed company) dalam rangka mendapatkan alih teknologi.

III.6. Tindakan-tindakan Strategis yang dilakukan

Dalam rangka mewujudkan berbagai rencana, manjemen sesuai dengan visi dan misi Perusahaan telah melakukan beberapa langkah strategis, yaitu :

A. Mengembangkan organisasi yang mendukung proses inovasi

Bidang usaha Perusahaan yang berusaha mengembangkan manajemen dokumen niaga yang terintegrasi menuntut tingkat inovatif yang tinggi sehingga menghasilkan produk yang diyakini dapat memberikan nilai tambah berupa kenaikan tingkat efektifitas bagi pelanggan Perusahaan. Karateristik organisasi yang dikembangkan guna menghasilkan tingkat inovasi yang tinggi adalah : a. Struktur :

- Organisasi datar tanpa pengendalian yang hirarkis. - Kelompok kerja yang berorientasi kepada tugas untuk memberikan kepuasan yang

tinggi kepada pelanggan.

Page 33: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

32

b. Proses : - Proses diarahkan kepada pencarian, pemilihan, dan pengembangan ide-ide. - Perencanaan strategis yang fleksibel.

c. Sistem imbalan : - Mengembangkan sikap otonomi dan hak partisipasi dalam inovasi suatu produk.

d. Manusia : - Sangat dibutuhkan manusia pencetus ide yang menggabungkan kebutuhan akan

pengetahuan teknis dengan sifat yang kreatif. B. Pengembangan Teknologi Informasi

Walaupun perusahaan sudah menggunakan Teknologi Informasi dalam mendukung operasional perusahaan, akan tetapi penyempurnaan teknologi informasi tersebut merupakan salah satu prioritas penting. Saat ini perusahaan telah menggunakan teknologi ERP (Enterprice Resources Planning) bekerja sama dengan PT. Berca Indonesia guna mengintegrasikan seluruh proses bisnis agar lebih cepat, tepat, dan efisien.

C. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Berbagai aspek pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu prioritas Perusahaan di tahun 2010. Walaupun karyawan telah ditempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kapasitasnya, berbagai latihan tetap diselenggarakan untuk meningkatkan kinerja individu. Selama tahun 2010 perusahaan telah menyelenggarakan 2 (dua) jenis inhouse training dan 19 (sembilan belas) jenis pelatihan baik dalam bentuk seminar, lokakarya, maupun kursus dengan rata-rata pelaksanaan 7 (tujuh) jam/orang/tahun.

D. Mengembangkan Anak Perusahaan

PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP) sebagai Anak Perusahaan dikhususkan pada bidang usaha manajemen dokumen niaga dan desain produk serta sistem operasional yang terintegrasi. Dengan adanya anak perusahaan ini diharapkan terjadinya penajaman fokus usaha yang diyakini memiliki prospek yang cerah. PT Djakarta Computer Supplies (DCS) sebagai Anak Perusahaan yang bergerak pada bidang yang sejenis dengan Perusahaan diharapkan dapat melakukan sinergi dan kerja sama dalam mengembangkan usaha Perusahaan terutama peningkatan penjualan untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya.

III.7. Produksi, dan Kinerjanya a. Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi terpasang (box) Perusahaan sebesar 511.463 box pertahun dan

kapasitas produksi terpakai sebesar 84% selama tahun 2010. Perusahaan secara terus menerus menambah kapasitas produksi, khususnya di bagian

proses finishing dan dalam menjalankan kegiatan usahanya akan lebih memfokuskan ke kegiatan usaha modern document yang lebih memberikan jasa solusi kepada pelanggan, dimana perusahaan yang berkecimpung relatif sedikit.

b. Fasilitas Produksi

Saat ini Perusahaan memiliki sebuah pabrik pembuatan dokumen niaga yang terletak di Jl. Raya Betro No. 21, Sedati – Sidoarjo, Jawa Timur dengan luas tanah 8.620 M2. Semua fasilitas produksi sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Page 34: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

33

c. Pengendalian Mutu Produk yang berkualitas tinggi merupakan faktor utama bagi Perusahaan untuk mempertahankan daya saingnya. Pengendalian mutu (Quality Control) dilaksanakan per proses produksi dengan dilakukannya pemeriksaan acak pada hasil akhir dalam setiap proses produksi. Disamping itu Perusahaan juga melakukan final Quality Control dengan melakukan pemeriksaan acak pada produk akhir.

d. Pasokan Listrik Karena letak pabrik Perusahaan di suatu kawasan industri, maka pasokan listrik dari PLN diharapkan dapat terjamin. Jika terjadi gangguan listrik yang permanen, Perusahaan masih memiliki Diesel/Genset yang mampu menghidupkan seluruh mesin-mesin dan peralatan yang lain.

e. Riset dan Pengembangan

Perusahaan senantiasa memperbaiki mutu produksi dan peningkatan inovasi produk, antara lain melalui aliansi/kerjasama dengan Standard Register, sebuah perusahaan percetakan ternama di Amerika Serikat yang diharapkan dapat terjadi alih teknologi. Untuk mendapatkan gagasan/ide yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, sering dilakukan kunjungan ke pameran-pameran di Luar Negeri dan pertemuan-pertemuan antar anggota asosiasi.

III.8. Kualitas Manajemen Risiko dan Kinerjanya a. Senantiasa memberikan perhatian khusus atas peningkatan kemampuan serta keahlian

para karyawannya secara terus menerus dan juga memberikan berbagai peningkatan kesejahteraan.

b. Mengasuransikan bangunan, persediaan dan mesin-mesin. c. Senantiasa menjalankan semua peraturan perusahaan yang berlaku dan selalu menjaga

kualitas produksinya. d. Melakukan kerjasama dalam alih tehnologi dan pemasaran dengan Standard Register,

sebuah perusahaan percetakan ternama dari Amerika Serikat (listed company).

Page 35: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Laporan Tahunan 2010

34

BAB IV

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PERIODE 31 DESEMBER 2010 dan 2009

Page 36: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan
Page 37: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

beserta

Laporan Auditor Independen

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN

Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2010 dan 2009

Page 38: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

Halaman

Laporan Auditor Independen i

Neraca Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 39

DAFTAR ISI

Page 39: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan
Page 40: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIPer 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

ASET

ASET LANCARKas dan setara kas 2b,2k,2t,3 79,449,172,920 44,153,736,391 Piutang usaha

Pihak ketiga 2d,2t,4 9,762,300,306 24,601,154,483 Piutang lain-lain 2t,'5 6,139,100,568 6,113,775,602 Persediaan 2e,6 8,304,293,460 11,900,810,749 Pajak dibayar dimuka 2l,13a 20,990,272,080 3,135,158,019 Biaya dibayar dimuka dan uang muka 2f,7 6,598,579,715 7,222,975,532

JUMLAH ASET LANCAR 131,243,719,049 97,127,610,776

ASET TIDAK LANCARPenyertaan saham 2g,21 62,500,000 - Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp. 48.542.766.047 dan

Rp. 42.647.244.233 masing-masing pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 2h,2n,9 104,371,762,127 62,181,326,687 Aset lain-lain 2t,8 693,510,061 957,289,374

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 105,127,772,188 63,138,616,061

1

JUMLAH ASET 236,371,491,237 160,266,226,837

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

1

Page 41: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI - lanjutanPer 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCARHutang bank jangka pendek 2t,10 1,602,074,352 26,760,962,640 Hutang usaha

Pihak ketiga 2k,2t,11 24,686,181,801 23,800,898,449 Hutang sewa pembiayaan-bagian jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 2n,15 242,763,334 420,430,000 Hutang lain-lain 2t,12 15,575,324,713 7,560,472,746 Hutang pajak 2l,13b 11,179,323,063 6,402,828,727 Biaya yang masih harus dibayar 2r,2t,14 3,912,435,607 3,577,767,567

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 57,198,102,869 68,523,360,129

KEWAJIBAN TIDAK LANCARHutang bank jangka panjang 2t,16 22,533,336,000 - Kewajiban pajak tangguhan 2l,13e 1,183,189,464 1,499,454,186 Hutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2n,15 48,206,667 290,970,000 Selisih lebih antara nilai wajar aset bersih dengan -

harga perolehan 2q,17 1,545,547,672 1,665,202,976

2

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 25,310,279,803 3,455,627,162

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIHANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2m 39,225,471 46,512,855

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp. 100 per saham

Modal dasar - 1.400.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh

350.000.000 saham 18 35,000,000,000 35,000,000,000 Saham yang dibeli kembali 19 (1,133,350,000) (1,133,350,000) Tambahan modal disetor 2j,20 10,057,754,444 10,057,754,444 Saldo laba 109,899,478,649 44,316,322,247

JUMLAH EKUITAS 153,823,883,093 88,240,726,691

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 236,371,491,237 160,266,226,837

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2

Page 42: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

PENJUALAN - BERSIH 2i,22 445,985,712,545 270,957,734,551

BEBAN POKOK PENJUALAN 2i,23 295,329,244,987 199,245,552,887

LABA KOTOR 150,656,467,558 71,712,181,664

BEBAN USAHABeban penjualan 2i,24 22,709,484,613 16,101,182,855 Umum dan administrasi 2i,25 25,392,310,310 18,141,766,887

JUMLAH BEBAN USAHA 48,101,794,923 34,242,949,742

LABA USAHA 102,554,672,635 37,469,231,922

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN PLaba (rugi) selisih kurs (74,262,370) 3,695,561

Pendapatan jasa giro dan bunga deposito 887,234,423 487,195,106 Laba penjualan aset tetap 2h,9 589,919,157 721,421,327 Beban bunga bank (3,859,153,222) (2,594,446,534) Pendapatan amortisasi selisih lebih antara nilai

wajar aset dengan harga perolehan 2q,17 119,655,304 119,655,304 Pendapatan lain-lain atas koreksi SKP 6,067,049 269,251,972 Beban lain-lain atas koreksi SKP (56,552,236) (163,580,207) Lain-lain bersih 2i 26 774 585 181 (47 601 909)

3

Lain-lain bersih 2i,26 774,585,181 (47,601,909)

JUMLAH BEBAN LAIN-LAIN (1,612,506,715) (1,204,409,380)

LABA SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 100,942,165,921 36,264,822,542

TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILANPajak tangguhan 2l,13c 316,264,722 (104,073,032) Pajak kini 2l,13c (25,682,297,125) (10,794,222,740)

JUMLAH TAKSIRAN BEBANPAJAK PENGHASILAN (25,366,032,403) (10,898,295,772)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS(LABA) RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN 75,576,133,518 25,366,526,770

HAK MINORITAS ATAS (LABA) RUGI BERSIHANAK PERUSAHAAN 2m 7,287,384 21,551,378

LABA BERSIH 75,583,420,902 25,388,078,148

LABA PER SAHAM DASAR 2o,27Laba usaha 293 107 Laba bersih 216 73

LABA PER SAHAM DILUSIAN 2o,27Laba usaha 290 106 Laba bersih 214 72

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3

Page 43: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Saldo labaModal Saham yang Selisih penilaian Tambahan Ditentukan

ditempatkan dibeli kembali modal Agio saham penggunaanya untuk Belum ditentukan Jumlah Catatan dan disetor penuh kembali aset tetap disetor bersih cadangan umum penggunaannya Jumlah ekuitas

Saldo per 31 Desember 2008 35,000,000,000 (969,950,000) 33,174 393,600,000 9,996,564,444 100,000,000 20,533,944,694 20,582,421,675 65,002,669,293

Selisih penilaian kembali aset tetap 2g - - (33,174) - - - 33,174 33,174 -

Saham yang dibeli kembali 19 - (163,400,000) - - - - - - (163,400,000)

Disagio pembelian kembali saham 2i,20 - - - (332,410,000) - - - (332,410,000)

Dividen - - - - - - (1,654,210,750) (1,654,210,750) (1,654,210,750)

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 25,388,078,148 25,388,078,148 25,388,078,148

Saldo per 31 Desember 2009 35,000,000,000 (1,133,350,000) - 393,600,000 9,664,154,444 100,000,000 44,267,845,265 44,316,322,247 88,240,726,691

Dividen - - - - - - (10,000,264,500) (10,000,264,500) (10,000,264,500) Dividen (10,000,264,500) (10,000,264,500) (10,000,264,500)

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 75,583,420,902 75,583,420,902 75,583,420,902

Saldo per 31 Desember 2010 35,000,000,000 (1,133,350,000) - 393,600,000 9,664,154,444 100,000,000 109,851,001,668 109,899,478,649 153,823,883,093

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4

Page 44: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 460,824,566,722 256,697,162,041 Pembayaran kas kepada pemasok (283,933,212,516) (183,943,282,485)Pembayaran beban usaha (46,746,534,618) (31,884,003,130)Pembayaran (penerimaan) kegiatan usaha lainnya 5,717,931,012 (2,855,181,940)Pembayaran pajak (38,811,402,037) (7,260,742,148)

KAS BERSIH YANG DIHASILKAN DARI AKTIVITAS OPERASI 97,051,348,563 30,753,952,339

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenambahan aset tetap 2h,9 (50,129,172,987) (16,496,521,251)Hasil penjualan aset tetap 2h,9 797,798,428 3,945,500,000 Penurunan aset lain-lain 2t,8 263,779,313 1,049,485,177 Penyertaan (62,500,000) -

KAS BERSIH YANG DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI (49,130,095,247) (11,501,536,073)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran fasilitas hutang bank

jangka pendek 2t,10 (25,158,888,288) (3,426,840,427)

5

j g p , ( , , , ) ( , , , )Penerimaan (pembayaran) fasilitas kredit investasi 16 22,533,336,000 (300,000,000)Pembayaran dividen (10,000,264,500) (1,654,210,750)Saham yang dibeli kembali 19 - (163,400,000)Disagio pembelian kembali saham 2j,20 - (332,410,000)

KAS BERSIH DIGUNAKANUNTUK AKTIVITAS PENDANAAN (12,625,816,787) (5,876,861,177)

KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS 35,295,436,529 13,375,555,088

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 44,153,736,391 30,778,181,303

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 79,449,172,920 44,153,736,391

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5

Page 45: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

Aktivitas utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang industri dokumen niaga yang terintegrasi.Jumlah karyawan Perusahaan adalah 1.375 dan 638 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

b. Perusahaan dan Anak Perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terdiri dari:

1. PT. Jasuindo Informatika Pratama (JIP)

2. PT. Djakarta Computer Supplies (DCS)

PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 122 tertanggal 10November 1990 yang dibuat dihadapan Susanti, SH., Notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2873.HT.01.01.Th.91 tertanggal 10 Juli 1991.

Didirikan pada tanggal 13 September 2001 yang dimiliki Perusahaan dengan persentase kepemilikan 99,96%. Aktivitas utamaJIP adalah bergerak di bidang jasa solusi teknologi informasi. JIP mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2002.Total aset JIP sebelum eliminasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp. 3.873.289.947dan Rp. 3.666.588.238.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk No. 8 tanggal 4Desember 2003 yang dibuat dihadapan Dyah Ambarwaty Setyoso, SH., notaris di Surabaya, para pemegang saham memutuskanbeberapa hal antara lain persetujuan pembelian 99% saham DCS dengan nilai transaksi sebesar Rp. 14.850.000.000 (empatbelas miliar delapan ratus lima puluh juta Rupiah). Total aset DCS pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masingadalah sebesar Rp. 4.866.974.061 dan Rp. 6.723.121.846.

Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya melalui Akta Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa No. 12 tanggal 14 November 2001 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, mengenaiperubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan penawaran umum saham perdana kepadamasyarakat. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denganSurat Keputusan No. C-14925 HT.01.04.TH.2001 tanggal 4 Desember 2001 dan telah diumumkan melalui Berita Negara No. 4179dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 30 April 2002. Perubahan terakhir melalui Akta Berita AcaraPernyataan Keputusan Rapat Komisaris No. 13 tanggal 25 Mei 2002 yang dibuat dihadapan Mardiah Said, SH., Notaris di Jakarta,tentang peningkatan modal dasar Perusahaan. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. C-25518 HT.01.04.TH.2003 tanggal 27 Oktober 2003.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 53 tanggal 12 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Dyah Ambarwaty Setyoso, SH.,Notaris di Surabaya, Perusahaan merubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-100726.AH.01.02.08. Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008.

Jumlah gaji yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalahsebesar Rp. 25.043.572.784 dan Rp. 13.821.646.911, sedangkan untuk gaji yang dibayarkan kepada direksi dan komisaris yangberjumlah 8 (delapan) orang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp. 1.427.500.500 dan 7 (tujuh)orang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 1.379.590.000.

6

Page 46: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

1. UMUM - lanjutan

c. Susunan Pengurus

KomisarisKomisaris Utama/Independen : Tuan Robert Priantono BonosusatyaKomisaris : Tuan Yongky WijayaKomisaris : Tuan Harto PoerwantoKomisaris Independen : Tuan Prof. DR. Made Sudarma, SE., MM., Ak.

DireksiDirektur Utama : Tuan Oei, Allan WibisonoDirektur : Tuan Drs. Lukito BudimanDirektur : Tuan Hery Aryanto FAMDirektur : Tuan Oei, Hendro Susanto

KomisarisKomisaris Utama : Tuan Yongky WijayaKomisaris : Tuan Harto PoerwantoKomisaris Independen : Tuan Prof. DR. Made Sudarma, SE., MM., Ak.

DireksiDirektur Utama : Tuan Oei, Allan WibisonoDirektur : Tuan Drs. Lukito BudimanDirektur : Tuan Hery Aryanto FAMDirektur : Tuan Oei, Hendro Susanto

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang.

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum yang mencakup pedomanakuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham No. 17 tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat dihadapan DyahAmbarwaty Setyoso, SH., notaris di Surabaya, yang kemudian ditegaskan kembali melalui Akta Berita Acara Rapat Umum TahunanPemegang Saham No. 51 tanggal 11 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliani, SH., MKn., notaris di Sidoarjo,susunanpengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporankeuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia sertaberdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun berdasarkan metode langsung dengan menggunakan konsep kas yang terdiri dari kas, bankdan deposito berjangka yang jatuh tempo tidak lebih dari 3 bulan. Penerimaan dan pengeluaran arus kas diklasifikasikan menurutaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham No. 17 tanggal 10 Juni 2010 yang dibuat dihadapan SitiNurul Yuliani, SH., MKn., notaris di Sidoarjo, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagaiberikut:

7

Page 47: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

c. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

1)

2)

3)

4)

5)

d. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Penghapusan piutang usaha dilakukan pada saat piutang usaha tersebut benar-benar tidak dapat tertagih.

e. Penilaian Persediaan

f. Biaya Dibayar Dimuka

g. Penyertaan

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya dengan menggunakan metode garislurus (straight line method).

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagaiberikut:

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries) , mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dalampengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor ( termasuk holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yangberpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluargadekat adalah pihak-pihak yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinyadengan Perusahaan pelapor);

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin danmengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaanserta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

Perusahaan, bilamana suatu kepentingan subtansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung olehsetiap orang yang diuraikan dalam butir 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaanyang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang sahamutama dari Perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama denganperusahaan pelapor.

Semua saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan denganpersyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap saldo masing-masing pelanggan padaakhir tahun.

Perusahaan asosiasi (associated company);

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan yangditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (average method).

Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran untuk menyelesaikandan menjual persediaan tersebut.

Penyertaan dalam bentuk saham yang nilainya di bawah 20% dari total nilai saham perusahaan yang bersangkutan dicatatberdasarkan harga perolehannya dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saatkeputusan pembagian dividen diumumkan.

8

Page 48: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

h. Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan

Taksiran masa manfaat

Bangunan 20 thInstalasi 20 thMesin 16 thKendaraan 8 thInventaris kantor 4 thInventaris pabrik 4 th

i. Pengakuan Pendapatan dan Beban

j. Biaya Emisi Saham

k. Transaksi Dalam Mata Uang Asing

Kurs mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut:2010 2009

1 Dolar Amerika Serikat 8,991.00 9,400.00 1 Dolar Singapura 6,980.61 6,698.68 1 Euro 11,955.79 13,509.73 1 Dolar Hongkong 1,155.44 1,212.19

JenisAset Tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung denganmenggunakan garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat masing-masing aset tetap sebagai berikut:

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dankewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut. Labaatau rugi selisih kurs yang timbul dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.

Biaya perawatan dan reparasi dibukukan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan biaya renovasi dan perbaikandalam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap yangbersangkutan, laba atau rugi yang timbul dikredit atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.

Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/200 mengenai perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang "PedomanPenyajian Laporan Keuangan", biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan kepadamasyarakat akan disajikan sebagai pengurang hasil emisi dan dicatat pada akun Tambahan Modal Disetor - Agio Saham.

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat penyerahan barang pada langganan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Aset dalam penyelesaiaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi hargaperolehan ini akan direklasifikasikan ke dalam akun aset tetap yang sesuai pada saaat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siapuntuk digunakan. Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No. 48mengenai “Penurunan Nilai Aset” pada akhir tahun.

Perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas nilai semuaasetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagairugi dalam laporan laba rugi.

Perusahaan telah menerapkan peraturan ini setelah penawaran umum saham perdana Perusahaan yaitu pada saat Perusahaandinyatakan efektif pada tanggal 28 Maret 2002.

Pada tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 16 (revisi 2007) tentang "Aset Tetap" efektif berlaku. PSAK tersebut mengharuskanperusahaan yang sebelum penerapan PSAK ini melakukan revaluasi aset tetap dan masih memilikisaldo selisih penilaian kembaliaset tetap, untuk melakukan reklasifikasi ke saldo laba ditahan

9

Page 49: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

l. Perpajakan

m. Prinsip-Prinsip Konsolidasi

n. Sewa

o. Laba Per Saham Dasar dan Dilusian

Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mengharuskan perhitungan pengaruh pajak ataspemulihan aset dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aset dan kewajiban pajaktangguhan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada laporankeuangan konsolidasi, termasuk rugi fiskal dari periode-periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan beserta seluruh Anak Perusahaan yang dimulai ataudiakhiri dalam suatu tahun tertentu. Hasil usaha Anak Perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasihanya terbatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas Anak Perusahaan berakhir.

Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredarpada periode yang bersangkutan.

Suatu pengendalian atas suatu Perusahaan Anak dianggap ada bilamana Induk Perusahaan menguasai baik langsung maupun tidaklangsung lebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara di Anak Perusahaan, atau Induk Perusahaan dapat menentukan kebijakankeuangan dan operasi dari Anak Perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritasanggota dewan direksi di Anak Perusahaan.

Seperti disebutkan dalam Catatan 1b, Perusahaan memiliki secara langsung 99,96% saham PT. Jasuindo Informatika Pratama dan99% saham PT. Djakarta Computer Supplies mencakup konsolidasi laporan keuangan kedua Anak Perusahaan tersebut.

Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept) . Akun-akun yang salingberhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satukesatuan. Saldo hutang piutang serta transaksi dengan Anak Perusahaan telah dieliminasi.

Bagian minoritas Anak Perusahaan sesuai dengan kepemilikan sahamnya dicatat dalam akun "Hak Minoritas Atas Aset BersihAnak Perusahaan yang Dikonsolidasi".

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telahdisesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada Perusahaan(sebagai lessee) diakui sebagai aset pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini daripembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagianyang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban, dan beban keuangan harus dialokasikan kesetiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas sisasaldo kewajiban. beban keuangan dibebankan ke laba rugi.

Aset sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat (useful life) aset tersebut, kecuali apabila terdapat ketidakpastian yangmemadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selamaperiode yang lebih pendek antara masa sewa (lease term) atau masa manfaat (useful life) . Sedangkan pembayaran sewa dalam sewaoperasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Aset sewaan disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap kepemilkan langsung.

10

Page 50: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

p. Penawaran Umum Saham Perdana

q. Selisih Lebih Antara Nilai Wajar Aset Bersih Dengan Harga Perolehan

r. Imbalan Kerja

s. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi

1.

2.

Sehubungan dengan perubahan status Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa No. 12 tanggal 14 November 2001, oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapat surat efektif dariBapepam-LK No. S-610/PM/2002 tanggal 28 Maret 2002. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan telah melakukan penawaranumum saham kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham melalui pasar modal di Indonesia dengan nilai nominal Rp. 100 persaham dengan harga penawaran Rp. 225 per saham.

Selisih tersebut merupakan akibat selisih lebih antara bagian atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dengan biayaperolehan. Selisih lebih tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 20 tahun.

Sejak 1 Januari 2004, Perusahaan menerapkan lebih dini PSAK 24 (revisi 2004) tentang Imbalan Kerja, dengan basis retroaktif danmengganti metode akuntansi sebelumnya dengan metode yang diwajibkan oleh kebijakan ini. Perbedaan antara kewajiban yangtimbul dari penerapan pertama kali Pernyataan ini dengan kewajiban yang diakui berdasarkan kebijakan akuntansi terdahuludisesuaikan pada saldo laba awal dari periode komparatif paling awal dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuanganperiode sebelumnya harus disajikan kembali.

Pada tanggal 16 April 2002 Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 350.000.000saham pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta).

Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undangditentukan dengan menggunakan metode akuarial “Projected Unit Credit” . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagaipendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporansebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut.Keuntungan dan kerugian ini diakui atas dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan.Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pastidiamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:

PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengukuran", yang berisi persyaratan pengungkapaninstrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkanklasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas;pengkasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dankewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain informasi mengenai faktor-faktoryang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan.

PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menetapkan dasar-dasar pengakuan danpengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non keuangan.PSAK ini menjelaskan diantaranya difinisi derivatif, katagori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansilindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) "Akuntansi InstrumenDerivatif dan Lindung Nilai".

11

Page 51: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

t. Instrumen Keuangan

Penentuan Nilai Wajar

Perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satuatau pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangandiakui pada tanggal penyelesaian.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalamaset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukandengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan secara andal,maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran ataupenerimaan kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis denganjatuh tempo sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk biaya transaksi.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuanganatau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh ataumenerbitkan instrumen keuangan. Biaya tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bungaefektif.Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuanganatau kewajiban keuangan dan motode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan,menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau peneriman kas dimasa depan selamaperkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilaitercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, dilakukan estimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut tanpa mempertimbangkan kerugiankredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yangdiukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatifmenggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangipenurunan untuk penurunan atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkanapakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan Anak Perusahaanmengklafifikasikan instrumen keuangan dengan katagori sebagai berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersediauntuk dijual; kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; danmelakukan evaluasi kembali atas katagori-katagori tersebut pada setiap tanggal laporan, apabila diperlukan dan tidakmelanggar ketentuan yang disyaratkan.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca adalah berdasarkan kuotasi harga pasaratau harga kuotasi penjual/dealer (bid price) untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual, tanpa memperhitungkan biayatransaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untukmencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinyatransaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumenekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaianmeliputi teknik nilai kini (net present value) , perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapatdiobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapatditentukan secara andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasiharga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

12

Page 52: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

Aset keuangan

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

a.

b.

c.

2. Pinjaman yang diberikan dan piutang

3. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset-aset keuangan dalam kelompokdiperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperolehterutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkankecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhikriteria sebagai berikut:

Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yangdapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda.

Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya yang dikelola dankinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan;atauInstrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secarasignifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapatdilakukan.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca pada nilai wajarnya. Perubahan nilaiwajar langsung diakui dalam laporan laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatandividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untukmemperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidakdiklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuhtempo atau aset tersedia untuk dijual.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada perolehan diamortisasi menggunakan metodebunga efetif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi ataudiskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.Amortisasi dicatat sebagai bagian pendapatan bunga pada laporan laba rugi. kerugian yang timbul akibat penurunan nilaidiakui dalam laporan laba rugi. Pinjaman yang diberikan dan piutan disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalamwaktu 12 bulan setelah tanggal neraca, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mengkasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan asetlain-lain dalam katagori ini.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan danjatuh temponya telah ditetapkan dan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuanuntuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau Anak Perusahaan menjual ataumereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuhtempo, maka seluruh aset keuangan dalam katagori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasike kelompok tersedia untuk dijual.

13

Page 53: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

3. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo-lanjutan

4. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Kewajiban Keuangan

1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

2. Kewajiban keuangan lainnya

Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelahdikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saatperolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagiandari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi padasaat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efetif.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam katagori ini.

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikandalam katagori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidakditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif darisurat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam matauang asing) diakui dalam laporan laba rugi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajaratas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugibersih dalam laporan perubahan ekuitas. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuhtempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca, jika tidak maka disajikan sebagai aset tidak lancar.

Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakuidalam laporan perubahan ekuitas langsung diakui dalam laporan laba rugi. Jika Perusahaan memiliki lebih dari satu jenis suratberharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first in, first out basis) . Bunga yang diperolehdari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif.Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam katagori ini.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam katagori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitasperdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untukmenetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam katagori ini.Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi.Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mengkasifikasikan hutang usaha dalam katagori ini.

Katagori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidakditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagaikewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melali laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepadapemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atausaham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri darikomponen kewajiban dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual darikeseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen kewajiban pada tanggal penerbitan. Setelahpengakuan awal, komponen kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalandan biaya merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas kewajiban keuangan dalam mata uangasing diakui dalam laporan laba rugi.

14

Page 54: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

Kewajiban Keuangan-lanjutan

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Penurunan Nilai Aset Keuangan

1. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

3. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Kewajiban keuangan lain-lain pada pengukuran awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biayaperolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atau premi,diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam katagori ini.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca, jika dan hanya jika Perusahaansaat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; danberniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan kewajibannya secara simultan. Dalam hal terdapatkesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreement), aset dan kewajiban yang terkait tidak dapatdisajikan saling hapus dalam neraca.

Pada setiap tanggal neraca dilakukan penelaahan apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalamipenurunan nilai.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secaraindividual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut sigifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalamkelompok yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok secara kolektif. Asetyang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidaktermasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obtektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam katagori pinjaman yang diberikan dan piutangatau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat asetdengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit dimasa depan yang belum terjadi) yangdidiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung padasaat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakanakun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

Jika, pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat asetsetelah pemulihan penutunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasiharga pasar aktif dan tidak dapat diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlahkerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kasmasa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunannilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, makakerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalamlaporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi tidak bolah dipulihkan melalui laporan labarugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

15

Page 55: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

3. Aset keuangan tersedia untuk dijual-lanjutan

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

1. Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

a.

b.

c.

2. Kewajiban keuangan

u. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen Atas Instrumen Keuangan

Nilai Wajar Aset dan Kewajiban Keuangan

Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang samadengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asalyang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalamlaporan laba rugi. jika, pada periode berikutnya nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebutkarena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakuiharus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajibankontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaanyang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memilikiseluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Ketika Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atautelah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko danmanfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesarketerlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atasaset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal daripembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan.

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun deganpersyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuanganyang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuanganawal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yangbaru diakui dalam laporan laba rugi.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dankewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbanganakuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentuka berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (sepertinilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metodepenilaian yang berbeda.

16

Page 56: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:2010 2009

KasRupiah 283,158,681 138,497,492 Euro 11,851,057 25,947,739 Dolar Hongkong 5,049,273 1,319,160 Dolar Amerika Serikat 2,112,885 47,425 Dolar Singapura 1,947,939 7,811,880 Mata uang asing lainnya 10,188,569 849,889

BankRupiah

PT. Bank Permata Tbk 23,765,676,894 16,447,162,246 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 12,058,497,896 4,885,436 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5,326,746,284 17,142,513,659 PT. Bank Jatim 2,274,983,291 680,772,779 PT. Bank Sinarmas 721,331,335 668,398,324 PT. Bank Central Asia Tbk 67,164,230 170,441,415 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk 65,785,631 271,141,925 PT. Bank Antar Daerah 51,637,596 39,206,181 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 7,799,154 3,700,667,282 BPD DIY 1,611,116 1,731,116 PT. Bank BPD Jateng 1,424,397 2,616,775 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk 731,043 11,924,058 PT. Bank Lampung 703,720 883,720 PT. Bank ICB Bumiputera Tbk - 318,000

Dolar Amerika SerikatPT. Bank Sinarmas(USD 21.511,62 dan USD 26.926,89 masing-masing pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) 193,410,975 253,112,766 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk (USD 11.810,09 dan USD 3.562,46 masing-masing pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) 106,184,519 33,487,124 PT. Bank Sinarmas(EUR 3.102,5 pada tanggal 31 Desember 2010) 37,092,838 -

TabunganRupiah

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 604,083,597 -

Deposito *)Rupiah

PT. Bank Permata Tbk 3,250,000,000 3,250,000,000 PT. Bank Antar Daerah - 1,300,000,000 PT. Bank Bumiputera 600,000,000 - PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 30,000,000,000 -

J u m l a h 79,449,172,920 44,153,736,391

*) Merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dengan tingkat suku bunga 7% - 8% dan 6% - 8%per tahun pada tahun2010 dan 2009.

17

Page 57: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

4. PIUTANG USAHA

Akun ini merupakan tagihan dari penjualan lokal yang terdiri dari:2010 2009

Pihak ketiga:PT. Bank Central Asia Tbk 1,730,927,317 1,162,750,397 PT. Sriwijaya Air 753,340,500 586,652,500 PT. Philips Indonesia 600,475,603 - PT. Pos Indonesia (Persero) 518,041,750 - PT. Datanet Indomedia 385,393,704 569,396,057 PT. Sayap Mas Utama 246,712,950 271,370,000 PT. United Tractors Tbk 239,996,924 - PT. Bank Danamon 222,339,296 - CV. Maju Bersama 115,601,990 - PT. Bussan Auto Finance 98,000,000 238,600,000 PT. Antareja Prima Antaran 64,100,000 - PT. Askes (Persero) - 9,681,551,649 Perum Peruri - 3,397,038,087 PT. Citrathirza Astarijaya - 1,168,071,063 PT. Matahari Graha Fantasi - 212,498,000 Lain-lain - masing-masing saldo kurang dari Rp. 200.000.000 4,787,370,272 7,319,686,684

Jumlah pihak ketiga 9,762,300,306 24,601,154,483

Penyisihan piutang usaha 19,069,349 27,684,711 Penghapusan piutang usaha (19,069,349) (27,684,711)

B e r s i h 9,762,300,306 24,601,154,483

Analisis umur (aging schedule) dari piutang usaha per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

01 - 15 hari 1,659,591,052 4,182,196,262 15 - 30 hari 2,635,821,083 6,642,311,710 30 - 60 hari 5,466,888,171 13,776,646,510

J u m l a h 9,762,300,306 24,601,154,483

Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan dan penghapusan piutang usaha yang dilakukan cukup untuk menutupi kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang usaha di periode mendatang.

Pada tahun 2010 dan 2009, sebagian piutang usaha atas nama Perusahaan telah dijaminkan atas fasilitas kredit yang diperolehPerusahaan masing-masing dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat catatan No. 10) . Tidak ada piutang yang terjual dalam rangka penjaminan piutang ini pada tahun 2010 dan 2009.

Manajemen telah melakukan penelaahan atas kondisi masing-masing piutang usaha pada akhir periode untuk melakukan pencadangandan penghapusan piutang usaha apabila piutang usaha tersebut diyakini tidak dapat tertagih. Pada tahun 2010 dan 2009, berdasarkanpenelaahan tersebut, Perusahaan telah melakukan pencadangan dan penghapusbukuan masing-masing sebesar Rp. 19.069349 dan Rp.27.684.711 atas piutang usaha.

18

Page 58: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

5. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Piutang bea meterai *) 5,631,372,052 6,011,875,000 Piutang karyawan 103,981,601 72,915,673 Lain-lain 403,746,915 28,984,929

J u m l a h 6,139,100,568 6,113,775,602

*)

6. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Bahan baku 3,320,988,929 8,378,979,254 Barang jadi 2,605,131,997 1,289,571,041 Bahan pembantu 1,481,556,564 1,274,506,124 Barang dalam proses 896,615,970 957,754,330

J u m l a h 8,304,293,460 11,900,810,749

2010 2009

1. Bangunan 4,800,000,000 4,100,000,000 2. Persediaan 40,000,000,000 13,000,000,000 3. Mesin-mesin produksi 41,656,800,000 41,656,800,000

J u m l a h 86,456,800,000 58,756,800,000

Aset Jumlah Pertanggungan

Berdasarkan penelaahan pada akhir tahun, pihak manajemen berkeyakinan bahwa semua jenis persediaan masih dalam kondisi baik danmasih dapat digunakan.

Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi terhadap persediaan tersebut mampu menutup kerugian yangtimbul karena kebakaran,banjir dan bencana alam lain (lihat catatan No. 9).

Akun ini merupakan dana talangan yang terlebih dahulu dikeluarkan oleh Perusahaan untuk bea meterai lunas dalam kaitannyadengan proyek personalisasi cek atau bilyet giro pada PT. Bank Central Asia Tbk.

Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah mengasuransikan secara bersama-sama beberapa asetnya seperti bangunan, mesin-mesinproduksi dan persediaannya melalui PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Bina Dana Artadan PT. Asuransi Dharma Bangsa . Perincian atas nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah sebagai berikut:

19

Page 59: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Biaya dibayar dimuka:- Asuransi 203,304,688 189,142,654 - Sewa 234,950,735 43,091,665 - Lain-lain 688,562,019 614,425,912

Uang muka:- Pembelian kertas 1,709,230,867 3,483,123,588 - Pembelian lain-lain 3,501,533,006 2,835,654,186 - Pembelian aset tetap 260,998,400 57,537,527

J u m l a h 6,598,579,715 7,222,975,532

8. ASET LAIN-LAIN

Akun ini merupakan nilai buku aset lain, terdiri dari:2010 2009

Jaminan tender *) 690,760,061 933,539,374 Hak paten 2,000,000 3,750,000 Jaminan sewa - 20,000,000 Lain-lain 750,000 -

J u m l a h 693,510,061 957,289,374

*) Akun ini merupakan jaminan berupa dana yang ditempatkan di bank oleh Perusahaan sebagai syarat keikutsertaan dalam setiaptender. Jaminan tersebut dapat ditarik kembali pada saat tender telah selesai.

20

Page 60: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

9. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga perolehan:Kepemilikan langsungTanah 13,282,715,271 - - - 13,282,715,271 Bangunan 8,146,356,765 166,600,000 49,850,000 - 8,263,106,765 Instalasi 674,377,300 327,219,500 - - 1,001,596,800 Mesin-mesin 55,719,195,950 4,866,653,142 863,322,453 18,364,877,802 78,087,404,441 Inventaris pabrik 5,432,875,542 1,043,216,791 164,060,000 153,931,898 6,465,964,231 Inventaris kantor 11,972,374,601 1,295,040,422 55,868,515 34,880,000 13,246,426,508 Kendaraan 4,019,451,201 5,950,931,818 228,686,364 - 9,741,696,655 Aset dalam penyelesaian 3,708,572,290 35,798,082,913 - (18,553,689,701) 20,952,965,502 Aset tetap sewa guna usaha - - - Kendaraan 1,872,652,000 - - - 1,872,652,000

Jumlah 104,828,570,920 49,447,744,585 1,361,787,332 - 152,914,528,173

Akumulasi penyusutan:Kepemilikan langsungBangunan 3,248,950,684 412,250,130 1,038,542 - 3,660,162,272 Instalasi 246,557,216 42,428,694 - - 288,985,910 Mesin-mesin 25,130,783,016 3,357,132,136 863,322,453 - 27,624,592,699 Inventaris pabrik 3,786,940,432 761,089,862 116,143,333 - 4,431,886,960 Inventaris kantor 8,273,298,021 1,550,162,589 54,592,369 - 9,768,868,241 Kendaraan 1,653,227,486 692,284,965 118,811,364 - 2,226,701,088 Aset tetap sewa guna usaha - - - Kendaraan 307,487,377 234,081,500 - - 541,568,877

Jumlah 42,647,244,232 7,049,429,875 1,153,908,061 - 48,542,766,047

Nilai Buku 62,181,326,687 104,371,762,127

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga perolehan:Kepemilikan langsungTanah 12,566,273,821 3,521,441,450 2,805,000,000 - 13,282,715,271 Bangunan 7,762,082,173 149,668,182 - 234,606,410 8,146,356,765 Instalasi 536,877,300 170,000,000 32,500,000 - 674,377,300 Mesin-mesin 52,145,836,419 3,573,359,531 - - 55,719,195,950 Inventaris pabrik 4,543,403,967 889,471,575 - - 5,432,875,542 Inventaris kantor 8,990,232,047 2,982,142,554 - - 11,972,374,601 Kendaraan 4,442,016,120 767,549,091 1,190,114,010 - 4,019,451,201 Aset dalam penyelesaian 300,937,359 3,642,241,341 - (234,606,410) 3,708,572,290 Aset tetap sewa guna usahaKendaraan 1,031,972,000 840,680,000 - - 1,872,652,000

Jumlah 92,319,631,206 16,536,553,724 4,027,614,010 - 104,828,570,920

31 Desember 2009

31 Desember 2010

21

Page 61: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

9. ASET TETAP-lanjutan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi penyusutan:Kepemilikan langsungBangunan 2,851,921,819 397,028,865 - - 3,248,950,684 Instalasi 233,495,034 24,437,182 11,375,000 - 246,557,216 Mesin-mesin 22,264,459,610 2,866,323,406 - - 25,130,783,016 Inventaris pabrik 3,217,532,137 569,408,295 - - 3,786,940,432 Inventaris kantor 7,204,986,044 1,068,311,977 - - 8,273,298,021 Kendaraan 1,962,998,742 482,389,082 792,160,338 - 1,653,227,486 Aset tetap sewa guna usahaKendaraan 134,705,460 172,781,917 - - 307,487,377

Jumlah 37,870,098,846 5,580,680,724 803,535,338 - 42,647,244,233

Nilai Buku 54,449,532,360 62,181,326,687

Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut :2010 2009

Beban pokok penjualan 5,806,217,929 4,143,792,007 Beban umum dan administrasi 1,243,211,949 1,436,888,717

J u m l a h 7,049,429,877 5,580,680,724

Penjualan Aset Tetap 2010 2009

Harga Perolehan 1,361,787,332 4,027,614,010 Akumulasi Penyusutan 1,153,908,061 803,535,338

Nilai tercatat aset tetap yang dijual 207,879,271 3,224,078,672

Penerimaan dari aset penjualan tetap 797,798,428 3,945,500,000

Laba penjualan aset tetap 589,919,157 721,421,328

Sebagian aset Perusahaan dijaminkan atas fasilitas kredit yang telah diterima dari pihak bank (lihat catatan No. 10 dan No. 16) .

31 Desember 2009

Perhitungan atas penjualan aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2010 dan 2009 beberapa jenis aset tetap Perusahaan seperti bangunan, mesin-mesin produksi dan kendaraan diasuransikan dari kerusakanyang ditimbulkan oleh kebakaran, banjir dan bencana alam lainnya. Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut mampumenutup kerugian yang mungkin timbul karena kebakaran, banjir dan bencana alam lain (lihat catatan No. 6) .

Sebagian aset tetap Perusahaan berupa mesin-mesin produksi, kendaraan dan bangunan diasuransikan melalui PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia,PT. Tugu Pratama Indonesia PT. Asuransi Bina Dana Arta, PT Asuransi Dharma Bangsa pada tahun 2010 dan PT. Chartis Insurance Indonesia, PT.Asuransi Rama Satria Wibawa, PT. Asuransi Wahana Tata, PT. Asuransi Indrapura pada tahun 2009 dengan jangka waktu satu tahun yang akanjatuh tempo pada berbagai tanggal. Nilai pertanggungan atas asuransi tersebut adalah sebesar Rp. 47.764.100.000 dan Rp. 46.995.800.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

22

Page 62: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Kredit Modal Kerja 1,602,074,352 26,388,437,837 Fasilitas Bank Garansi - 372,524,803

J u m l a h 1,602,074,352 26,760,962,640

Perusahaan:

Kredit Modal Kerja

Tahun 2010

Tahun 2009

Fasilitas Bank Garansi

Tahun2010

Tahun 2009

Berdasarkan pasal 18 atas kedua perjanjian kredit tersebut terdapat pembatasan terhadap tindakan penerima kredit di mana tanpapersetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Bank, Perusahaan tidak diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan antara lainmembagikan laba dan membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangkatransaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya, merubah susunan pengurus, direksi dan komisaris perusahaan, dan pembatasan-pembatasan lain yang ditetapkan dalam perjanjian.

Perusahaan telah memberikan keterangan kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam surat No. 285/JTP/ACC/B/VIII/2008tanggal 7 Agustus 2008 mengenai pemberitahuan perubahan susunan pengurus dan pembaharuan specimen tanda tangan.

Hutang Perusahaan di 2009 kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk Kredit Modal Kerja yang didasarkan padaperjanjian kredit No. 02.053 tanggal 7 Oktober 2002. Berdasarkan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit (PPPK) No. (7) 02.053tanggal 24 April 2008, Perusahaan memperoleh penambahan plafond sebesar Rp. 8.000.000.000 sehingga jumlah plafond atas perjanjiankredit tersebut adalah sebesar Rp. 34.000.000.000. Perjanjian kredit ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkanPersetujuan Perubahan Perjanjian Kredit (PPPK) No. (7) 02.053 tanggal 24 April 2009 mengenai perubahan jangka waktu kredit darisemula jatuh tempo pada tanggal 24 April 2009 menjadi tanggal 23 April 2010. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan sebagian asettetap Perusahaan, persediaan dan piutang usaha (lihat catatan No. 4, 6, dan 10) . Tingkat suku bunga atas fasilitas kredit tersebut adalahsebesar 13,75% per tahun pada tahun 2009.

Akun ini merupakan hutang Perusahaan kepada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk di tahun 2010 dalam bentuk Kredit Modal Kerja yangdidasarkan pada Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 39 tanggal 9 April 2010 yang dibuat dihadapan Isy Karimah Syakir, S.H.,Notaris di Surabaya, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond Rp. 75.000.000.000jangka waktu 12 bulan dan bunga 11% pertahun dengan sifat kredit revolving rekening koran. Tujuan penggunaan kredit untuk tambahanmodal kerja industri document, printing (security document dan non security document) serta untuk menutup Kredit Modal Kerja diBank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Fasilitas kredit modal kerja ini jatuh tempo pada tanggal 8 April 2011.

Sedangkan di tahun 2009 Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdasarkanPerjanjian Penerbitan Bank Garansi (PPGB) No. PPGB 09.002 tanggal 4 Mei 2009. Fasilitas ini ditujukan untuk penerbitan bank garansidalam pelaksanaan tender. Dalam fasilitas ini Perusahaan memperoleh plafond sebesar Rp. 5.000.000.000. Fasilitas bank garansi ini jatuhtempo pada tanggal 23 April 2010. Fasilitas tersebut dijamin dengan sebagian aset tetap Perusahaan, persediaan dan piutang usaha (lihat catatan No. 4, 6, 10) .

Akun ini merupakan hutang Perusahaan kepada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam bentuk fasilitas bank garansi yang didasarkanpada Perjanjian Non Cash Loan Bank Garansi No. 41 tanggal 9 April 2010. Fasilitas ini ditujukan untuk penerbitan bank garansi dalampelaksanaan tender dan uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan. Dalam fasilitas ini Perusahaan memperoleh plafond sebesar Rp.10.000.000.000. Fasilitas bank garansi ini jatuh tempo pada tanggal 8 April 2011. Penggunaan fasilitas kredit pada tanggal 31 Desember2010 nihil.

23

Page 63: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

11. HUTANG USAHA

2010 2009

LokalPihak ketiga

PT. Mitrasakti Cipta Perkasa 2,260,770,990 563,437,571 Masmedia Buana Pustaka 1,333,380,123 27,120,859 PT. Pura Barutama 1,358,256,961 586,151,970 Liras Perkasa 683,865,000 - CV. Diamond Printing 660,750,000 - PT. Karya Terang Sedati 376,782,881 1,865,046,845 Percetakan Kaka 288,750,000 - PT. Supra Surya Indonesia 240,900,000 - PT. Sinar Kasih Hudmaim 213,654,318 - UD. Damajaya 191,420,000 - UD. Surya Indah 71,338,343 256,769,143 CV. Leemo 64,981,320 200,032,910 PT. Cakrawala Mega Indah 1,082,400 432,729,411 CV. Sumber Harapan - 914,000,000 PT. Kuripasai Intrada - 718,268,950 Bass Express - 444,052,200 UD. Mandiri - 423,958,765 UD. Sejahtera - 416,926,000 UD. Pratama - 414,408,130 UD. Rukmana - 364,158,636 PT. Andover Pulp Paper Indonesia - 205,619,559 Lain-lain - saldo masing-masing di bawah Rp. 200.000.000 8,514,450,186 14,843,608,802

Jumlah pihak ketiga 16,260,382,522 22,676,289,751

Jumlah lokal 16,260,382,522 22,676,289,751

ImporC&C Security Printing Co.Ltd

(HKD 699.520 dan HKD 329.240 masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) 808,253,389 399,099,789 Golden Asia Pacific Ltd0 (USD 296.634 pada tanggal 31 Desember 2010) 2,667,036,294

Great Imex0 (USD 524,387 pada tanggal 31 Desember 2010) 4,714,763,517

IDI Laser Services Pte. Ltd(USD 42.000 pada tanggal 31 Desember 2009) - 394,800,000

Impressive Communications Sdn.Bhd(EUR 9.847 dan EUR 10.000,77 masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) 117,728,664 135,107,702 Troy Group Pte. Ltd

(USD 2.200 dan USD 5.914,18 masing-masing 55,593,293 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) 19,780,200

Mahasoft Technology Sdn. Bhd.(USD 4.476 pada tanggal 31 Desember 2009) - 42,074,400

Jumlah dipindahkan 8,327,562,064 1,026,675,184

Akun ini merupakan kewajiban Perusahaan atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada para pemasok dengan rinciansebagai berikut:

24

Page 64: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

11. HUTANG USAHA - lanjutan

Impor - lanjutan2010 2009

Jumlah pindahan 8,327,562,064 1,026,675,184

Luminescence(GBP 2580 dan GBP 1.937,50 masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) 35,845,991 29,284,072 Datastrip Limited

(USD 2.300 pada tanggal 31 Desember 2009) - 21,620,000 Chin Pyong Commercial Co.

(USD 1.584 pada tanggal 31 Desember 2009) - 14,889,600 Toppan Form Ltd

(SGD 1.800 pada tanggal 31 Desember 2009) - 12,057,615 Drewsen Spezialpapiere Gmbh & Co

(USD 270 dan USD 11.430,89 masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008) 2,427,570 4,949,288 Justar Technology Sdn Bhd

(USD 563 dan USD 525 masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) 5,061,933 4,935,000 Mitsubishi Corporation

(USD 222,60 pada tanggal 31 Desember 2009) - 2,092,440 Kodak Singapore Pte Ltd

(USD 214,70 pada tanggal 31 Desember 2009) - 2,018,136 Rotometrics Australia Pty Ltd

(USD 147 pada tanggal 31 Desember 2009) - 1,381,800 Electric Optic Gmbh

(EUR 100 pada tanggal 31 Desember 2009) - 1,350,973 Stork Prints B.V.

(EUR 79 pada tanggal 31 Desember 2009) - 1,067,269 PFE International Ltd

SGD 128,73 pada tanggal 31 Desember 2009) - 862,321 Naigai Ink Mfg Co Ltd

(JPY 7.537 pada tanggal 31 Desember 2009) - 766,555 Teryadi Gmbh.

(EUR 30,30 pada tanggal 31 Desember 2009) - 409,345 The Standard Registered Company

(USD 6.093 dan USD 26,50 masing-masing 54,782,163 249,100 Zacares SA

(EUR 10 pada tanggal 31 Desember 2010) 119,558 -

Jumlah impor 8,425,799,279 1,124,608,698

J u m l a h 24,686,181,801 23,800,898,449

Perusahaan tidak memberikan jaminan terhadap hutang usaha.

25

Page 65: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

12. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Uang muka penjualan 9,741,204,052 4,765,378,222 Hutang pembelian aset 3,462,754,679 - Hutang lain-lain 2,371,365,982 2,795,094,524

J u m l a h 15,575,324,712 7,560,472,746

13. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar dimuka

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Perusahaan

Pajak Pertambahan Nilai 20,963,383,808 2,957,114,007

Anak Perusahaan

Pajak penghasilan:- Pasal 28A Tahun 2009 26,888,272 26,888,272 - Pasal 28A Tahun 2008 - 151,155,740

J u m l a h 20,990,272,080 3,135,158,019

b. Hutang pajak

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Perusahaan

Pajak penghasilan- Pasal 21 30,682,490 98,394,500 - Pasal 23 72,195,097 33,114,961 - Pasal 25 577,451,091 209,060,925 - Pasal 29 10,412,106,306 5,839,844,383 - Pasal 4 ayat 2 49,400,418 -

Anak Perusahaan

Pajak Pertambahan Nilai- Tahun berjalan 28,334,495 112,268,941 - SKP tahun 2007 - bersih - 100,670,553

Pajak penghasilan- Pasal 21 9,014,291 9,471,228 - Pasal 29 138,875 3,236

J u m l a h 11,179,323,063 6,402,828,727

26

Page 66: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

13. PERPAJAKAN - lanjutan

c. Beban pajak penghasilan

Taksiran beban pajak penghasilan terdiri dari:2010 2009

Pajak kini (25,682,297,125) (10,794,222,740) Pajak tangguhan 316,264,722 (104,073,032)

J u m l a h (25,366,032,403) (10,898,295,772)

d. Pajak kini

2010 2009

Laba sebelum taksiran pajak penghasilan konsolidasi 100,942,165,921 36,264,822,542

Rugi Anak Perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan 1,024,386,348 1,454,382,943

Laba sebelum taksiran pajak penghasilan - Induk Perusahaan 101,966,552,269 37,719,205,485

Koreksi fiskalPerbedaan tetapJamuan 329,702,749 23,382,650 Beban penyusutan kendaraan dan peralatan kantor 869,723,836 581,377,564 Sumbangan 643,270,744 32,300,000 Amortisasi selisih lebih antara nilai wajar aset

dengan harga perolehan (119,655,304) (119,655,304) Pembayaran sewa guna usaha (420,430,000) (342,430,000) Bunga jasa giro dan deposito (622,442,330) (260,118,197)

Jumlah perbedaan tetap 680,169,695 (85,143,288)

Perbedaan waktuBeban penyusutan aset tetap (423,958,539) (40,256,633) Pembayaran pesangon tahun berjalan (481,669,938) (16,775,750) Beban penyusutan aset tetap sewa guna usaha 234,081,500 172,781,917 Tunjangan pensiun karyawan 753,458,518 799,545,183

Jumlah perbedaan waktu 81,911,541 915,294,717

Jumlah koreksi fiskal 762,081,236 830,151,430

Taksiran penghasilan kena pajak 102,728,633,505 38,549,356,914

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

27

Page 67: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

13. PERPAJAKAN - lanjutan

d. Pajak kini-lanjutan

Taksiran penghasilan kena pajak (rugi pajak)Perusahaan 102,728,633,000 38,549,356,000 Anak Perusahaan (1,841,430,135) (1,572,575,897)

Taksiran beban pajak - tahun berjalanPerusahaan 25,682,158,250 10,793,819,680 Anak Perusahaan 138,875 403,060

Dikurangi:Pajak dibayar di mukaPerusahaanPajak penghasilan pasal 22 8,723,978,332 3,263,831,773 Pajak penghasilan pasal 23 173,949,045 62,099,389 Pajak penghasilan pasal 25 6,372,124,568 1,628,044,135

15,270,051,945 4,953,975,297

Anak PerusahaanPajak penghasilan pasal 25 - 399,824 Pajak penghasilan pasal 22 - 26,888,272

- 27,288,096

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 15,270,051,945 4,981,263,393

2010 2009

Hutang pajak penghasilan Perusahaan 10,412,106,306 5,839,844,383 Hutang pajak penghasilan Anak Perusahaan 138,875 3,236 Pajak Penghasilan Pasal 28a - Anak Perusahaan 26,888,272 178,044,012

e. Pajak tangguhan

2010 2009

Perusahaan

Kewajiban pajak tangguhan

Beban penyusutan aset tetap (105,989,635) (10,064,158) Pembayaran pesangon karyawan (120,417,485) (4,193,938) Beban penyusutan aset tetap sewa guna usaha 58,520,375 43,195,479 Tunjangan pensiun karyawan 188,364,630 199,886,296 Koreksi akibat perubahan peraturan - 163,734,575

Manfaat (beban) pajak tangguhan 20,477,885 392,558,255

Perbedaan temporer tahun sebelumnya (1,135,631,116) (1,528,189,371)

Saldo kewajiban pajak tangguhan (1,115,153,231) (1,135,631,116)

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporankeuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan AnakPerusahaan adalah sebagai berikut:

28

Page 68: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

13. PERPAJAKAN - lanjutan

e. Pajak tangguhan-lanjutan

Anak Perusahaan

Aset (kewajiban) pajak tangguhan

Beban penyusutan aset tetap (9,214,094) (38,525,349) Tunjangan pensiun karyawan 11,012,668 15,537,367 Rugi fiskal 293,988,263 393,863,616 Rugi fiskal yang tidak dapat terpulihkan - (867,506,921)

Beban pajak tangguhan 295,786,837 (496,631,287)

Perbedaan temporer tahun sebelumnya (363,823,070) 132,808,217

Saldo aset (kewajiban) pajak tangguhan (68,036,233) (363,823,070)

Saldo kewajiban pajak tangguhan Perusahaan

dan Anak Perusahaan (1,183,189,464) (1,499,454,186)

SKP diterima tahun 2009

Jumlah Tahun Pajak

SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) (17,920,000) 2007SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 (345,600) 2007SKPKB Pajak Pertambahan Nilai (127,855,038) 2007STP Pajak Pertambahan Nilai (3,259,690) 2007SKPLB Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Badan 57,003,258 2007SKPKB Pajak Pertambahan Nilai (567,282,278) 2008SKPLB Pajak Pertambahan Nilai 406,611,725 2008

Jumlah (253,047,623)

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Tunjangan pesangon karyawan 3,855,236,564 3,539,397,311 Asuransi 33,562,679 24,733,892 Lain-lain 23,636,364 13,636,364

J u m l a h 3,912,435,607 3,577,767,567

Perusahaan

Jenis SKP

Perusahaan mencatat estimasi kewajiban imbalan kerja sebesar Rp. 3.142.596.610 dan Rp. 2.870.808.030 pada tanggal 31 Desember2010 dan 2009. Beban terkait dibebankan dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp. 753.458518 dan Rp. 799.545.183 pada tahun 2010 dan2009 dalam laporan laba rugi.

Pada tahun 2009, Anak Perusahaan menerima Surat Keputusan Pajak (SKP) untuk tahun pajak 2008 dan 2007 dengan rincian sebagaiberikut:

29

Page 69: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR-lanjutan

2010 2009

Tingkat diskonto : 10.76% 12.21%Tingkat kenaikan gaji tahunan : 5% 10%Usia pensiun : 55 tahun 55 tahun

Kewajiban atas manfaat karyawan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Nilai kini manfaat kesejahteraan karyawan 2,870,808,030 2,088,038,597 Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui 753,458,518 799,545,183 Pengurangan cadangan karena mutasi keluar - - Biaya pesangon tahun berjalan (481,669,938) (16,775,750)

Nilai bersih kewajiban dalam neraca 3,142,596,610 2,870,808,030

Mutasi kewajiban manfaat kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut :2010 2009

Saldo awal tahun 2,870,808,030 2,088,038,597 Beban manfaat kesejahteraan karyawan tahun berjalan 753,458,518 799,545,183 Pengurangan cadangan karena mutasi keluar - - Pembayaran pesangon tahun berjalan (481,669,938) (16,775,750)

Saldo akhir tahun 3,142,596,610 2,870,808,030

2010 2009

Beban jasa kini 231,826,409 498,154,069 Beban bunga 519,384,677 297,547,477 Amortisasi atas beban masa lalu - yang belum menjadi hak 2,247,432 3,843,637 Pengurangan cadangan karena mutasi keluar - -

Jumlah beban manfaat kesejahteraan karyawan 753,458,518 799,545,183

Anak Perusahaan

2010 2009

Tingkat diskonto 10% per tahun 10% per tahunTingkat kenaikan gaji 1% 1%Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun

Mutasi kewajiban manfaat kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:

Saldo awal 668,589,281 606,439,814 Pembebanan tahun berjalan 44,050,673 62,149,467

Saldo akhir 712,639,954 668,589,281

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, manfaat karyawan dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003,pihak Manajemen melakukan perhitungan sendiri atas akrual cadangan pesangon karyawan dengan menggunakan pendekatan Projected Unit Credit Method dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Perusahaan mencatat akrual manfaat kesejahteraan karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT.Bestama Aktuaria dengan menggunakan metode "Projected Credit Unit". Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam melakukanperhitungan cadangan manfaat karyawan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut:

30

Page 70: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

15. SEWA PEMBIAYAAN

Pada tahun 2010 dan 2009 Perusahaan mengadakan perjanjian kredit kepemilikan kendaraan dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Nilai pembiayaan 1,305,720,000 1,305,720,000 Bunga 201,981,600 201,981,600

Jumlah hutang dan bunga 1,507,701,600 1,507,701,600

Pembayaran angsuranPokok 1,014,750,000 594,320,000 Bunga 161,944,200 101,437,000

Angsuran hutang dan bunga 1,176,694,200 695,757,000

Saldo hutang dan bunga 331,007,400 811,944,600 Bunga yang belum jatuh tempo (40,037,400) (100,544,600)

Saldo hutang sewa guna usaha 290,970,000 711,400,000

Hutang sewa guna usaha yang akan jatuhtempo dalam waktu satu tahun 242,763,333 420,430,000

Hutang sewa guna usaha yang akan jatuh

tempo lebih dari setahun 48,206,667 290,970,000

16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Pada tahun 2010 dan 2009 Perusahaan memiliki hutang jangka panjang dengan rincian sebagai berikut:2010 2009

Kredit Investasi:- Kredit investasi yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 5,199,996,000 - - Kredit investasi yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun 17,333,340,000 -

22,533,336,000 -

Tahun 2010

Tahun 2009

Pada tahun 2006 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupa fasilitasKredit Investasi melalui Perjanjian Kredit No. 06.024 tertanggal 2 Juni 2006. Fasilitas ini mempunyai plafond sebesar Rp. 2.000.000.000dengan jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2009 tanpa masatenggang (grace period) . Pembayaran kredit sebesar Rp. 170.000.000 setiap triwulanan sejak bulan ke 3 sampai dengan bulan ke 33 dansebesar Rp. 130.000.000 pada bulan ke 36. Bunga yang dibebankan adalah berkisar 14,5% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan mesin-mesin. Tujuan fasilitas kredit tersebut adalah sebagai tambahan biaya pembelian mesin-mesin produksi. Perusahaan tidakmemperpanjang fasilitas kredit ini setelah jatuh tempo pada bulan Juni 2009.

Berdasarkan pasal 18 atas kedua perjanjian kredit tersebut terdapat pembatasan terhadap tindakan penerima kredit di mana tanpapersetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Bank, Perusahaan tidak diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan antara lainmembagikan laba dan membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangkatransaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya, merubah susunan pengurus, direksi dan komisaris Perusahaan, dan pembatasan-pembatasan lain yang ditetapkan dalam perjanjian.

Berdasarkan akta perjanjian Kredit Investasi No. 40 tanggal 9 April 2010 yang dibuat dihadapan Isy Karimah Syakir, S.H., notaris diSurabaya, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond Rp. 26.000.000.000dengan tujuan tujuan pembiayaan kembali aset tetap perusahaan. Sifat kredit ini non revolving dengan jangka waktu 60 bulan denganbunga 11% pertahun. Fasilitas kredit investasi ini jatuh tempo pada 8 April 2015.

31

Page 71: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

17. SELISIH LEBIH ANTARA NILAI WAJAR ASET DENGAN HARGA PEROLEHAN

Rincian biaya perolehan atas selisih lebih antara nilai wajar aset bersih dengan harga perolehan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Biaya investasi DCS 14,850,000,000 14,850,000,000 Nilai buku aset bersih DCS (99%) 17,243,106,073 17,243,106,073

(2,393,106,073) (2,393,106,073)

Akumulasi amortisasi tahun sebelumnya 727,903,097 608,247,794 Amortisasi tahun berjalan 119,655,304 119,655,304

J u m l a h (1,545,547,672) (1,665,202,976)

18. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Jumlah saham Persentase Jumlah Pemegang saham ditempatkan dan kepemilikan Rp.

disetor penuh

PT. Jasuindo Multi Investama 225,000,000 64.29% 22,500,000,000 Tn. Yongky Wijaya 15,000,000 4.29% 1,500,000,000 PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk 11,333,500 3.24% 1,133,350,000 Nyonya Oei, Melinda Poerwanto 7,500,000 2.14% 750,000,000 Tn. Oei, Allan Wibisono 2,500,000 0.71% 250,000,000 Masyarakat (dengan jumlah masing-masing

di bawah 5%) 88,666,500 25.33% 8,866,650,000

J u m l a h 350,000,000 100.00% 35,000,000,000

Jumlah saham Persentase Jumlah Pemegang saham ditempatkan dan kepemilikan Rp.

disetor penuh

PT. Jasuindo Multi Investama 225,000,000 64.29% 22,500,000,000 Tn. Yongky Wijaya 15,000,000 4.29% 1,500,000,000 PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk 9,699,500 2.77% 969,950,000 Nyonya Oei, Melinda Poerwanto 7,500,000 2.14% 750,000,000 Tn. Oei, Allan Wibisono 2,500,000 0.71% 250,000,000 Masyarakat (dengan jumlah masing-masing

di bawah 5%) 90,300,500 25.80% 9,030,050,000

J u m l a h 350,000,000 100.00% 35,000,000,000

(Nilai nominal Rp. 100 per saham)31 Desember 2010

31 Desember 2009(Nilai nominal Rp. 100 per saham)

Akun tersebut merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian atas nilai wajar aset dan kewajiban saat pengambilalihan DCSpada tanggal 4 Desember 2003 (lihat catatan 1b) . Selisih tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama 20 (dua puluh) tahun dimulai 1 Desember 2003.

Pendapatan amortisasi yang dialokasikan ke pendapatan lain-lain adalah sebesar Rp. 119.655.304 masing-masing pada tahun 2010 dan2009.

32

Page 72: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

19. SAHAM YANG DIBELI KEMBALI

Tahun 2009

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2010 2009

Waran yang dikonversi 393,600,000 393,600,000 Agio saham 12,500,000,000 12,500,000,000 Disagio pembelian kembali saham (1,676,287,500) (1,676,287,500) Saham hasil konversi waran 492,000,000 492,000,000 Biaya emisi saham (1,651,558,056) (1,651,558,056)

Agio saham bersih 10,057,754,444 10,057,754,444

21. PENYERTAAN

Berdasarkan surat efektif yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK No. S-610/PM/2002 tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan telah melakukanpenawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan hargapenawaran Rp. 225 per saham. Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, bahwabiaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat tersebut dicatat sebagai pengurang tambahanmodal disetor yang berasal dari agio saham, biaya-biaya tersebut sebesar Rp. 1.651.558.056 yang merupakan jumlah biaya emisi yangterjadi dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang agio saham, sehingga jumlam agio sahampada tanggal setelah tanggal efektif adalah sebesar Rp. 10.848.441.944 dan dicatat dalam akun "Agio Saham Bersih".

Sampai dengan tanggal pengumuman penghapusan (delisting) efek waran seri I PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk tersebut, waran yangtelah dikonversi menjadi saham adalah sebesar 3.936.000 lembar dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 225 (dua ratus dua puluh limaRupiah). Harga nominal dari waran tersebut adalah Rp. 100 per lembar, sehingga nilai tambahan modal disetor adalah sebesar Rp.393.600.000, sedangkan selisih antara harga nominal dengan harga pelaksanaan adalah sebesar Rp. 492.000.000 dicatat sebagai agiosaham.

Pada tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham (buy back) atassaham-saham yang dimiliki oleh masyarakat sebanyak 1.634.000 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp. 100 atausebesar Rp. 163.400.000. Harga pelaksanaan atas transaksi tersebut bervariasi dengan total pelaksanaan sebesar Rp. 495.810.000. Selisihharga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp. 332.410.000 dicatat sebagai disagio pembeliankembali saham dalam akun tambahan modal disetor (lihat catatan 20).

Berdasarkan Pengumuman Penghapusan (delisting) Efek Waran Seri I PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE-W) No. Peng-044/BEJ-DAG/U/04-2005, dinyatakan bahwa masa perdagangan waran seri I PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk berlangsung dari tanggal 16 April2002 sampai dengan 11 April 2005, sedangkan masa pelaksanaan waran tersebut menjadi saham masih dapat dilakukan sampai dengantanggal 15 April 2005 dan terhitung sejak tanggal 12 April 2005 Waran Seri I PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk tidak dapatdiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan efek tersebut telah dikeluarkan dari daftar efek yang termuat di Bursa Efek Indonesia.

Jumlah waran yang dikonversi, selisih hasil konversi waran dan selisih hasil pembelian kembali saham dicatat sebagai bagian dari akuntambahan modal disetor dengan rincian sebagai berikut:

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham (buy back) atas saham-saham yangdimiliki oleh masyarakat sebanyak 11.333.500 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp. 100 atau sebesar Rp.1.133.350.000. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp. 1.676.287.500 dicatatsebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor (lihat catatan 20).

Akun ini merupakan nilai penyertaan saham Perusahaan di PT. Aspersindo Cipta Niaga yang didasarkan pada akta pendirian PerseroanTerbatas No. 2 Tanggal 6 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Abraham Yazdi Martin S.H. MKn, Notaris di Bogor dengan nilaipenyertaan Rp. 62.500.000 atau sebesar 250 lembar saham dengan presentasi kepemilikan 2,5%.

33

Page 73: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

22. PENJUALAN - Bersih

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Penjualan 446,159,009,463 272,473,425,922 Retur penjualan dan potongan penjualan (173,296,918) (1,515,691,371)

J u m l a h 445,985,712,545 270,957,734,551

23. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:2010 2009

Bahan baku yang digunakan 224,043,746,662 135,981,644,037 Biaya tenaga kerja langsung 16,225,945,675 12,011,368,205 Biaya pabrikasi 22,734,361,344 11,836,882,495

Jumlah biaya produksi 263,004,053,680 159,829,894,737

Persediaan barang dalam prosesAwal tahun 957,754,330 1,506,890,466 Akhir periode (896,615,970) (957,754,330)

Jumlah biaya pokok produksi 61,138,360 549,136,136

Persediaan barang jadiAwal tahun 1,289,571,041 3,045,102,960 Pembelian barang jadi 33,579,613,902 37,110,990,095 Akhir tahun (2,605,131,997) (1,289,571,041)

32,264,052,946 38,866,522,014

J u m l a h 295,329,244,987 199,245,552,887

Beban pabrikasi terdiri dari:2010 2009

Beban penyusutan aset tetap 5,806,217,929 4,143,792,007 Beban pemeliharaan mesin 8,760,922,540 3,460,577,058 Beban listrik dan solar 2,110,267,864 2,029,602,820 Beban asuransi 496,737,336 545,994,472 Beban gudang 34,298,850 19,212,000 Beban overhead lain 5,525,916,824 1,637,704,138

J u m l a h 22,734,361,344 11,836,882,495

Perusahaan melakukan transaksi penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan tingkat harga dan syarat-syaratnormal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.

Penjualan diatas 10% di tahun 2010 kepada Ditlantas Polri sebesar Rp. 290.705.937.466 atau sebesar 65,60% dari total penjulan,sedangkan di tahun 2009 tidak ada penjualan lebih dari 10%.

34

Page 74: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

23. BEBAN POKOK PENJUALAN-lanjutan

Perusahaan melakukan pembelian dari:2010 2009

Pihak ketiga- PT. Cakrawala Mega Indah 46,524,213,223 40,209,063,523 - PT. Pura Barutama 3,480,864,966 34,479,369,900 - Asian Strait 28,581,752,812 - - Great Imex 54,867,275,889 - - Lain-lain - masing-masing di bawah 10% dari pembelian 117,628,715,404 37,413,427,316

J u m l a h 251,082,822,294 112,101,860,739

24. BEBAN PENJUALAN

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Beban pengiriman 12,001,000,299 12,388,970,866 Beban pegawai 8,142,336,729 2,040,279,422 Beban promosi/ iklan 1,564,273,462 721,177,970 Beban transportasi 550,098,366 731,930,920 Beban pemeliharaan 451,775,757 218,823,677

J u m l a h 22,709,484,613 16,101,182,855

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Beban gaji, tunjangan dan lembur 13,472,308,077 9,566,575,894 Beban reparasi dan perawatan 1,430,268,958 1,141,678,197 Beban pegawai lain-lain 1,274,548,565 142,410,360 Beban transportasi 1,268,125,376 821,829,536 Beban penyusutan aset tetap 1,243,211,949 1,436,888,717 Beban pos dan telekomunikasi 1,049,989,697 875,172,281 Beban kantor lainnya 864,196,052 52,199,290 Beban iuran dan sumbangan 858,968,760 458,512,580 Beban tunjangan pesangon karyawan 797,509,191 861,694,650 Beban rumah tangga kantor 721,587,924 191,019,900 Beban provisi bank 452,739,132 284,763,921 Beban listrik dan air 447,848,845 402,685,935 Beban perijinan 425,972,704 619,429,140 Beban administrasi bank 358,277,040 175,830,201 Beban jasa profesional 324,978,280 148,958,980 Beban asuransi 114,773,186 80,882,052 Beban administrasi kantor 106,866,667 734,390,577 Beban perjamuan 68,909,838 11,725,982 Beban pajak daerah/ PBB 49,098,720 40,869,658 Beban bonus dan THR 43,062,000 66,564,325 Beban penghapusan piutang 19,069,349 27,684,711

J u m l a h 25,392,310,310 18,141,766,887

Perusahaan melakukan transaksi pembelian kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan tingkat harga dan syarat-syaratnormal sebagaiman halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.

35

Page 75: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

26. LAIN-LAIN BERSIH

Akun ini terdiri dari:2010 2009

Pendapatan bunga pihak ketiga 991,830,914 6,707,542 Penjualan sampah kertas 83,139,459 79,164,400 Potongan harga dari pemasok 79,198,789 197,856,373 Pendapatan denda dari perusahaan jasa pengiriman 375,000 28,495,743 Klaim produk rusak (5,045,455) (138,587,910) Denda (873,283) (142,187,290) Lain-lain bersih (374,040,243) (79,050,767)

J u m l a h 774,585,181 (47,601,909)

27. LABA PER SAHAM

Penerapan PSAK No. 56 mengenai "laba per saham" untuk perusahaan adalah sebagai berikut (lihat catatan 2n) :

2010 2009

Laba usaha dan laba bersih

Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut:

Laba usaha 102,554,672,635 37,469,231,922 Laba bersih 75,583,420,902 25,388,078,148

Jumlah saham

2010 2009

350,000,000 350,000,000

Laba per saham dasar

Laba usaha per saham 293 107 Laba bersih per saham 216 73

Perhitungan rata-rata saham beredar

Tahun 2010 dan 20091 Januari - 31 Desember 350,000,000 350,000,000 Jumlah rata-rata saham beredar

Perhitungan rata-rata saham beredar dilusian

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar 350,000,000 350,000,000 Pengaruh efek waran berpotensi saham biasa dilutif *) 3,936,000 3,936,000

Jumlah 353,936,000 353,936,000

Laba per saham dilusian*)Laba usaha per saham 290 106 Laba bersih per saham 214 72

*)

Jumlah saham berdasarkan rata-rata saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

Sejak tanggal 15 April 2005, waran atas nama Perusahaan telah lewat waktu (kadaluwarsa) dan sampai dengan tanggal tersebutjumlah waran efek waran berpotensi saham biasa dilutif adalah sebesar 3.936.000 waran masing-masing pada tanggal 31 Desember2010 dan 2009.

36

Page 76: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

28. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN

Aset KeuanganPinjaman yang diberikan dan piutang

Kas dan setara kas 79,449,172,920 Piutang usaha 9,762,300,306 Piutang lain-lain 6,139,100,568 Aset lain-lain 693,510,061

Tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan nilai wajarnyatidak dapat diukur dengan andalPenyertaan saham 62,500,000

Hutang bank 24,135,410,352

Hutang usaha 24,686,181,801

Hutang lain-lain 15,575,324,713

Hutang sewa pembiayaan 290,970,000

Aset dan kewajiban dalam mata uang asing

Jumlah aset dan kewajiban mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Aset Mata uang asing Rupiah Mata uang asing Rupiah

KasEuro 991.24 11,851,057 1,920.67 25,947,739 Dolar Amerika Serikat 279.05 1,947,939 7.08 47,425 Dolar Hongkong 4370 5,049,273 1,088.25 1,319,160 Dolar Singapura 235 2,112,885 831.05 7,811,880 Mata uang lain - 10,188,569 849,889

5,875.29 31,149,723 3,847.05 35,976,093 Bank

Dolar Amerika Serikat 33,321.71 299,595,494.61 30,489.35 286,599,890 Euro 3,102.50 37,092,838.48

36,424.21 336,688,333 30,489.35 286,599,890

Jumlah aset 42,299.50 367,838,056 34,336.40 322,575,983

31 Desember 2010 31 Desember 2009

Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.

Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.

Beban dibayar di muka dan uang muka dan pajak dibayar di muka tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan berdasarkan PSAK 55(revisi 2006)

Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai wajar kewajiban keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.

Kewajiban pajak dan kewajiban diestimasi (kesejahteraan karyawan) tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan berdasarkanPSAK 55 (revisi 2006)

37

Page 77: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

28. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN-lanjutan

Kewajiban Mata uang asing Rupiah Mata uang asing Rupiah

Hutang usahaDolar Amerika Serikat 838,071.00 7,535,096,361.00 57,936.50 544,603,057 Dolar Singapura - - 1,928.73 12,919,936 Euro 9,857.00 117,848,222.03 10,210.07 137,935,289 Dolar Hongkong 699,520.00 808,253,388.80 329,240.00 399,099,789 Yen Jepang - - 7,537.00 766,555 GBP 2,580.00 35,845,991.10 - 29,284,072

1,550,028.00 8,497,043,963 406,852.30 1,124,608,698

Jumlah kewajiban 1,550,028.00 8,497,043,963 406,852.30 1,124,608,698

Jumlah aset (kewajiban) bersih

dalam mata uang asing (1,507,728.50) (8,129,205,907) (372,515.89) (802,032,715)

29. INFORMASI SEGMEN USAHA

2010 2009

SecuritySecurity modern 4,112,173,934 1,930,340,355 Security traditional 336,281,623,012 84,268,958,579

Non securityNon security modern 6,067,850,716 12,094,493,142 Non security traditional 65,395,128,631 131,213,741,732

Penjualan barang dagangan 27,721,490,149 37,766,130,699 Penjualan lain-lain 6,618,969,059 4,239,858,008

Jumlah sebelum eliminasi 446,197,235,501 271,513,522,515

Eliminasi 211,522,956 555,787,964

J u m l a h 445,985,712,545 270,957,734,551

2010 2009

Penjualan lokal 445,985,712,545 270,957,734,551

J u m l a h 445,985,712,545 270,957,734,551

31 Desember 2010 31 Desember 2009

Penjualan produk Perusahaan dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) produk utama yaitu Non Security (dengan menggunakan bahan bakukertas HVS, NCR dan lain-lain) dan produk Security . Produk yang bersifat security adalah produk-produk yang memerlukan ijin khususdalam produksinya, misalnya cek, bilyet giro, saham atau surat berharga lainnya. Rincian tentang segmentasi produk Perusahaan adalahsebagai berikut:

Sedangkan berdasarkan geografis, penjualan Perusahaan dapat dikategrikan menjadi penjualan lokal dan penjualan eksport. Rinciantentang segmentasi produk Perusahaan berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

38

Page 78: PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga … · Jumlah gaji yang dibayarkan untuk 1.375 orang karyawan pada tahun 2010 sebesar Rp. 25.043.572.784 dan Gaji yang dibayarkan

PT. JASUINDO TIGA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

30. PENERBITAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN BARU

Periode yang dimulai pada atau setelah 1 januari 2011

1. PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan2 PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas3. PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri4. PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi5. PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

6. PSAK 10 (revisi 2009), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing7. PSAK 12 (revisi 2009), Bagian partisipasi Dalam Ventura Bersama8. PSAK 15 (revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi9. PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tidak Berwujud10. PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis11. PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan12. PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan13. PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset14. PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi15. PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

31. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyelesaian laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 15 Maret2011.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi keuangan (ISAK) dan mencabut bebarapa PSAK tertentu.Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:

39