program keselamatan (dion)

Upload: kukuh-hidayat

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    1/10

    PROGRAM KESELAMATANDAN KEAMANAN FASILITAS FISIK

    2015

    Oleh :KOMITE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

    RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI JEMBER

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    2/10

    PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS FISIK

    I. PENDAHULUANKeselamatan dan Keamanan merupan hal penting yang harus selaluterjaga dalam sebuah institusi termasuk institusi pelayanan umum,dimana rumah sakit harus mampu menjamin pelanggannya terhadappontensi bahaya yang mengancam keselamatan dan keamanannya.Pimpinan rumah sakit mengunakan sumber daya yang ada untukmenyediakan fasilitas yang aman, efektif dan esien, guna menciptakanfasilitas perawatan pasien yang aman serta mendukung, pencegahan danperencanaan terhadap risiko yang ada dalam fasilitas termasukkeselamatan seperti; cidera, kecelakaan, gangguan keamanan (pencurian,huru-hara, ancaman bom dan lain sebagainya).Risiko keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit ditentukan dariperistiwa atau kerawanan. Risiko atau ancaman dari kejadian yang terjadidi lapangan, begitu juga yang telah terjadi atau kondisi khusus yan g adadalam lingkungan Rumah Sakit. Hal itu juga akan menjadi dasar nilai

    intrinsik dari asset R umah Sakit atau kondisi saat ini pada fasilitas ataukejadian. Suatu kejadian dapat ditentukan melalui analisa kerawanan.

    Analisa kerawanan dapat menjadi pertimbangan untuk mengendalikanancaman. Proses ini harus memperhatikan titik kelemahan dan membantumembuat kerangka kerja untuk analisa selanjutnya serta membuatpengedalian yang terukur.

    PENGERTIANDalam pedoman ini yang dimaksud dengan:1. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan

    bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunangedung selalu laik fungsi (preventive maintenance).

    2. Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/ataumengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan,dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi(currative m aintenance)

    3. Atrium adalah suatu ruang dalam suatu bangunan yangmenghubungkan 2 atau lebih tingkat/ lantai, di mana :a.Seluruh atausebagian ruangnya tertutup pada bagian atasnya oleh lantai atau atap,termasuk struktur atap kaca;b.Termasuk setiap ruang yang berbatasan/

    berdekatan tetapi tidak terpisahkan oleh pembatas; c.Tidak termasuk lorong tangga, lorong ramp, atau ruang dalam saf.

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    3/10

    4. Bangunan gedung adalah bangunan yang didirikan dan atau diletakkandalam suatu lingkungan sebagian atau seluruhnya pada, di atas, atau didalam tanah dan/atau perairan secara tetap yang berfungsi sebagai

    tempat manusia untuk melakukan kegiatan bertempat tinggal, berusaha, bersosial-budaya, dan kegiatan lainnya.5. Bangunan turutan adalah bangunan sebagai tambahan atau

    pengembangan dari bangunan yang sudah ada.6. Bangunan umum adalah bangunan yang berfungsi untuk tempat

    manusia berkumpul, mengadakan pertemuan, dan melaksanakankegiatan yang bersifat p ublik lainnya, se perti keagam aan, pen didikan,rekreasi, olah raga, perbelanjaan, dsb .

    7. Bangunan Induk adalah bangunan yang mempunyai fungsi dominandalam suatu persil.

    8. Mendirikan Bangunan a. Mendirikan, memperbaiki, memperluas, mengubah bentuk ataumembongkar secara keseluruhan atau sebagian suatu bangunan;

    b. Melakukan pekerjaan tanah untuk keperluan pekerjaan-pekerjaan yangdimaksud pada butir a di atas.

    II. MAKSUD DAN TUJUAN A. MAKSUD Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung ini

    dimaksudkan sebagai acuan yang diperlukan dalam mengatur danmengendalikan penyelenggaraan bangunan gedung dalam rangka prosespemanfaatan bangunan.

    B. TUJUAN Pedoman ini bertujuan untuk dapat terwujudnya bangunangedung sesuai fungsi yang ditetapkan dan yang memenuhi persyaratanteknis: keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan sertakelestarian lingkungan.

    III. INDIKATOR1. 100% insiden yang dilaporkan ditindaklanjuti

    Alasan Pengukuran Indikator ; sebagai proses p embelajaran agar tidakterjadi insiden yang sam a di kemudian hariSumber Data ; laporan insiden dari Komite K3Desi Operasional ; laporan insiden yang terjadi di RSD dr. Soebandi

    Jember yang dilaporkan ke komite K3 dan merupakan kejadian yang terkait dengan pegawai, pengunjung, pihak ketiga maupun terkaitdengan sarana-prasarna yan g digunakan. Tindak lanjut adalah ; insiden

    yang dilaporkan dianalisa penyebab insiden dan dilakukan koordinasidan tindaklanjut baik terkait dengan korban maupun dengan sarananya

    yang menyebabkan insiden.Numerator ; jumlah insiden yang dilakukan tindaklanjut/ di responDenumerator ; jumlah insiden yang dilaporkan ke Komite K3Periode Waktu Pelaporan ; 1 tahun sekali sebagai evaluasi rencanaprogram keselamatan.

    Target ; 100% insiden yang d ilaporkan ditindaklanjuti.2. Staff (yang terkait) dapat mendemonstrasikan bila terjadi penculikan bayi

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    4/10

    Alasan Pengukuran Indikator ; Penculikan bayi merupakan potensi bahaya/ bencana sesuai hasil penilaian HVA (Hazard and Vulnerabilty Assessment) pada aspek manusia.

    Sumber Data ; simulasi dan evaluasi staffDenisi Operasional ; demonstrasi terhadap penculikan bayimerupakan alat pengujian terhadap SDM dan sarana pendukung dalamtanggap terhadap potensi adanya kejadian penculikan bayi. Staff terkaitadalah semua staff yang terlibat baik langsung maupun tidak langsungpada perawatan bayi di RSD dr. Soebandi Jember (perawat/dokter/petugas keseh atan lainnya di ruang perawatan bayi, satpam) .Numerator ; jumlah staff yang dapat mendemonstrasikan bila terjadipenculikan bayiDenumerato r ; jumlah staff yang terkait baik langsung maupun tidak

    pada perawatan bayiPeriode Waktu Pelaporan ; dilakukan 1 tahun sekali sebagai indikatorkeberhasilan dari rencana program keamanan

    Target ; 90% staff yang terkait dapat mendemonstrasikan Tujuan :Tidak terjadi penculikan bayi

    IV.SASARANSasaran dalam program Keselamatan adalah seluruh masyarakat yang

    berada di Rumah Sakit yaitu ; pasien, pengunjung , karyawan, vendor danlainnya. yang terdiri dari :a. Terpantaunya daerah potensial bahaya diseluruh lokasi Rumah Sakit

    Daerah dr. Soebandi Jember 100% dalam setahun b.Terciptanya situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif di setiap

    gedung bagi pasien, keluarga pasien, karyawan dan pengunjung,sehingga mengurangi terjadinya insiden kecelakaan dan cidera.

    V. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEMANAN FASILITAS FISIK1. PROGRAM PEMBEKALAN, PELATIHAN DAN PEMAGANGAN

    1. Program pembekalan diberikan pada saat pekerja memulai bekerja di bagianpemeliharaan dan perawatan, yang mencakup materi:a. Kebijakan perusahaan/lembaga/institusi dan manual prosedur.

    b. Deskripsi pekerjaan.c. Peraturan kerja.d. Kontrak kerja.e. Panduan keselamatan.f. Program pemberian bonus d an insentif.g. Panduan kesejahteraan pekerja.h. Struktur organ isasi.i. Tata letak bangunan gedung.

    2. Program pelatihan di dalam (untuk meningkatkan pengetahuan danketrampilan) dan/atau di luar tempat kerja (untuk menambah pengetahuandan ketrampilan) dilakukan secara b erkala, mencakup materi:a. Untuk bidang keahlian.

    b. Untuk bidang ketrampilan.

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    5/10

    3. Program pemagangan merupakan gabungan antara pelatihan di dalaminstitusi ( in-house training ) dan pelatihan di tempat ker ja ( on-the-jobtraining ),dengan jumlah jam latih minimum 100 jam per mata pelajaran/latihan,dengan total lama pemagangan 8.000 jam kerja, serta persyaratan peserta,sebagi berikut:a. Usia p eserta sesu ai ketentuan perundangan.

    b. Menandatangani perjanjian pemagangan.c. Lama program minimum satu tahun.d. Instruksi diberikan juga d i dalam kelas.e. Setelah selesai program pemagangan, atas rekomendasi instruktur danmanajemen, peserta diberikan sertikat

    2. PROGRAM PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG A. ARSITEKTURAL

    1.Memelihara secara baik dan teratur jalan keluar sebagai saranapenyelamat ( egress ) bagi pemilik dan pengguna bangunan.

    2.Memelihara secara baik dan teratur un sur-unsur tampak luar bangunansehingga t etap rapih dan bersih.

    3.Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur dalam ruang sertaperlengkapannya.

    4.Menyediakan sistem dan sarana pemeliharaan yang memadai dan berfungsi secara baik, berupa perlengkapan/peralatan tetap dan/atau alat bantu kerja (tools).

    5.Melakukan cara pemeliharaan ornamen arsitektural dan dekorasi yang

    benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya.

    B. STRUKTURAL1. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur struktur bangunan

    gedung dari pengaruh korosi, cuaca, kelembaban, dan pembebanan diluar bat as kem ampuan struktur, serta p encemaran lainnya.

    2. Memelihara secar a baik dan teratur u nsur-unsur pel indung st ruktur.3. Melakukan pemeriksaan berkala seba gai bagian dari perawatan preventif

    ( preventive maintenance ).4. Mencegah dilakukan perubahan dan/atau penambahan fungsi kegiatan

    yang menyebabkan meningkatnya beban yang berkerja pada bangunangedung, di luar batas b eban yang direncanakan.5. Melakukan cara pemeliharaan dan perbaikan struktur yang benar oleh

    petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya6. Memelihara bangunan agar difungsikan sesuai dengan penggunaan yang

    direncanakan.C. MEKANIKAL (TATA UDARA, SANITASI, PLAMBING DAN RANSPORTASI)

    1. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem tata udara, agarmutu udara dalam ruangan tetap memenuhi persyaratan teknis dankesehatan yang disyaratkan meliputi pemeliharaan peralatan utama dansaluran udara.

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    6/10

    2. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem distribusi air yang meliputi penyediaan air bersih, sistem instalasi air kotor, sistem

    hidran, sprinkler dan septik tank serta unit pengolah limbah.3. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem transportasi

    dalam gedung, baik berupa lif, eskalator, travelator , tangga, dan peralatantransportasi vertikal lainnya.

    D. ELEKTRIKAL (CATU DAYA, TATA CAHAYA, TELEPON, KOMUNIKASIDAN ALARM) 1. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara pada perlengkapan

    pembangkit daya listrik cadangan.2. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara pada perlengkapan

    penangkal petir.3. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara si stem instalasi listrik, baik untuk pasokan daya listrik maupun untuk penerangan ruangan.4. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara jaringan instalasi tata

    suara d an komunikasi (telepon) serta data.5. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara jaringan sistem tanda bahaya dan alarm.

    E. TATA RUANG LUAR1. Memelihara secara baik dan teratur kondisi dan permukaan tanah

    dan/atau halaman luar bangunan gedung.2. Memelihara secar a baik dan teratur unsur-unsur pertamanan di luar dan

    di dalam bangunan gedung, seperti vegetasi ( landscape ), bidangperkerasan ( hardscape ), perlengkapan ruang luar ( landscape furniture ),saluran pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu penerangan luar,serta pos/gardu jaga.

    3. Menjaga kebersihan di luar bangunan gedung, pekarangan danlingkungannya.

    4. Melakukan cara pemeliharaan taman yang benar oleh petugas yangmempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya.

    F. TATA GRHA ( HOUSE KEEPING Meliputi seluruh kegiatan Housekeeping yang membahas hal-hal terkait

    dengan sistem pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, di antaranyamengenai Cleaning Service ,Landscape ,Pest Control ,General Cleaning mulaidari persiapan pekerjaan, proses operasional sampai kepad a hasil kerjaakhir.

    1. Pemeliharaan Kebersihan ( Cleaning Service ).Program kerja pemeliharaan kerja gedung meliputi program kerja harian,mingguan, bulanan dan tahunan yang bertujuan untuk memeliharakebersihan gedung yang meliputi kebersihan ‘ Public Area’ , ‘ Office Area’ dan‘Toilet A rea ’ serta kelengkapannya.

    2. Pemeliharaan dan Perawatan Hygiene Service .Program kerja ‘ Hygiene Service meliputi program pemeliharaan danperawatan untuk pengharum ruangan dan anti septik yang memberikan

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    7/10

    kesan bersih, harum, sehat meliputi ruang kantor, lobby , lif, ruang rapatmaupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi dan keadaan ruangan.

    3. Pemeliharaan Pest Control .Program kerja pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ‘ Pest C ontrol’ bisadilakukan setiap tiga bulan atau enam bulan dengan pola kerja bersifatumum, berdasarkan volume gedung secara keseluruhan dengan tujuanuntuk menghilangkan hama tikus, serangga dan dengan cara penggunaanpestisida, penyemprotan, pengasapan ( fogging ) atau fumigasi, baik ‘indoor’maupun ‘outdoor’ untuk memberikan kenyamanan kepada penggunagedung .

    4.Program General Cleaning .Program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan secara umum untuksebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan, kenyamananmaupun performance gedung yang dikerjakan pada hari hari tertentu ataupada hari libur yang bertujuan untuk mengangkat atau mengupas kotoranpada suatu objek tertentu, misalnya lantai, kaca bagian dalam, dinding,toilet dan perlengkapan kantor.

    3. PROGRAM PERAWATAN BANGUNAN GEDUNGPekerjaan perawatan meliputi perbaikan dan/atau penggantian bagian

    bangunan, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana berdasarkan dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung, dengan

    mempertimbangkan dokumen pelaksanaan konstruksi. A.REHABILITASI

    Memperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud

    menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu yang tetap, baik arsitekturmaupun struktur bangunan gedung tetap dipertahankan seperti semula,sedang utilitas d apat berubah.

    B.RENOVASIMemperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksudmenggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah, baikarsitektur, struktur maupun utilitas bangunannya

    C.RESTORASIMemperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksudmenggunakan untuk fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah

    dengan tetap mempertahankan arsitektur bangunannya sedangkanstruktur dan utilitas b angunannya dapat berubah.

    D. TINGKAT KERUSAKAN1.Perbaikan dan/atau penggantian dalam kegiatan perawatan bangunan

    gedung dengan tingkat kerusakan sedang dan berat dilakukan setelahdokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung disetujui olehpemerintah daerah.

    2.Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan ataukomponen bangunan akibat penyusutan/berakhirnya umur bangunan,atau akibat ulah manusia atau perilaku alam seperti beban fungsi yang

    berlebih, kebakaran, gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis.3.Intensitas kerusakan bangunan dapat digolongkan atas tiga tingkat

    kerusakan, yaitu:

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    8/10

    a. Kerusakan ringan1) Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-struktural, sepe rti pen utup atap, langit-langit, pen utup lantai, da ndinding pengisi.

    2) Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan, biayanya maksimumadalah sebesar 35% dari harga satuan tertinggi pembangunan

    bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yangsama.

    b. Kerusakan sedang1) Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non-struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai,dan lain-lain.

    2) Perawatan untuk tingkat kerusakan sedang, biayanya maksimumadalah sebesar 45% dari harga satuan tertinggi pembangunan

    bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yangsama.

    c. Kerusakan berat1) Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen

    bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabilasetelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimanamestinya.

    2) Biayanya maksimum adalah sebesar 65% dari harga satuan tertinggipembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klasdan lokasi yang sama.

    d. PerawatanKhususUntuk perawatan yang memerlukan penanganankhusus atau dalam usaha meningkatkan wujud bangunan, sepertikegiatan renovasi atau restorasi (misal yang berkaitan dengan perawatan

    bangunan gedung bersejarah), besarnya biaya perawatan dihitung sesuaidengan kebutuhan nyata dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepadaInstansi Teknis set empat.

    4.Penentuan tingkat kerusakan dan perawatan khusus setelah berkonsultasi dengan Instansi Teknis setempat.5.Persetujuan rencana teknis perawatan bangunan gedung tertentu dan yang memiliki kompleksitas teknis tinggi dilakukan setelah mendapat

    pertimbangan tim ahli bangunan gedung.6.Pekerjaan perawatan ditentukan berdasarkan bagian mana yang

    mengalami perubahan atau perbaikanVI.TANGGUNG JAWAB KOMITE K3

    Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSD dr. Soebandi bertanggung jawabterhadap terlaksananya program Keselamatan dan keamanan fasilitas fisik dilingkungan RSD dr. Soebandi

    VII.MONITORING DATADokumentasi data setiap kegiatan terkait keselamatan dan keamanan fasilitas fisikdianalisa dan ditindak lanjuti sebagai bahan rekomendasi terhadap pihakmanajemen untuk melakukan perubahan dan perbaikan terhadap fasilitas terkait

    keselamatan dan keamanan.VIII.PELATIHAN

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    9/10

    c. Karyawan ;i. Pe a!i"an (keselamatan dan kemanan fasilitas fisik) #yang dilakukan terhadap

    karyawan adalah Pelatihan K3 Rumah Sakit yang diselenggarakan satu tahunsekali dengan sasaran seluruh perwakilan Satuan Kerja sebagai penangung

    jawab pelaksanaan K3 di area kerjanya.

    ii. Ma!eri Pe a!i"an. Kebijakan !"K

    #. Penerapan $rgonomi di RS3. Pengenalan Penyakit %kibat Kerja (P%K) & Ke'elakaan %kibat Kerja (K%K)

    . n*estigasi Ke'elakaan Kerja+. K3 pada Sarana & Prasarana RS,. Stres Psikologis$. Panduan pengisian formulir dentifikasi -ahaya dan Penilaian Risiko K3

    serta ren'ana pengendalian .%. Ven%&r# '&n!rac!&r# %

    i. (a)e!y T& * +Safety olk disampaikan kepada pekerja proyek kontraktor yang sedangberlangsung / dilaksanakan setiap awal pekerjaan/ biasanya pekerja proyekkontraktor berganti setiap 0 # minggu sekali.!ateri safety tolk 1

    ,- kebijakan dan prosedur terkait keselamatan- kepatuhan dan keharusan pekerja0 kontraktor mematuhi peraturan terkait

    K33- kepatuhan pengunaan %PD saat bekerja

    ii. Ra/a! *&&r%ina0i ;

    !engikuti rapat koordinasi bersama satuan kerja terkait bersama pihakkontraktor guna memberikan masukan dan saran terkait permasalahankeselamatan pada proyek pembangunan yang sedang berjalan

    e. Pa0ien

    i. !emberikan informasi kepada pasien baru tentang keselamatan dankeamanan seperti untuk menjaga barang berharga/ tidak membawa barangyg membahayakan dan lain2lain

    ii. 1 ayer (a)e!y Brea)in2 yang berisi jalur e*akuasi dan titik kumpul padakondisi darurat.

    iii. Dena" a 4r e5a*4a0i ; yang berada disetiap kamar pasien terletak

    disamping pintu keluar.). Pe a!i"an !er*ai! /e!42a0 *ea6anan

    Rumah Sakit harus memastikan bahwa setiap personil yang mempengaruhikinerja pengamanan memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan/ pelatihan danpengalaman yang sesuai. Rumah Sakit harus mengidentifikasi kebutuhanpelatihan yang sesuai dengan resiko pengamanan dan system manajemenpengamanan. Pelatihan harus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhantersebut. $*aluasi efektifitas pelaksanaan pelatihan atau tindakan harusterpelihara. Rumah Sakit harus menetapkan/ menerapkan dan memeliharaprosedur untuk membuat personil sadar terhadap hal2hal

    Konsekuensi pengamanan yang berpotensial atau telah terjaadi di kegiatanoperasi/ dan keuntungan dari peningkatan kinerja personil.

  • 8/18/2019 Program Keselamatan (Dion)

    10/10

    Kewajiban dan tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan pengamanandan prosedur2prosedur dalam rangka memenuhi persyaratan systemmanajemen pengamanan/ termasuk persyaratan untuk kesiapan menghadapidan menangani keadaan darurat.

    Konsekuensi potensial yang mun'ul dari prosedur operasi tertentu.. Prosedur pelatihan harus ditetapkan untuk setiap tingkatan berbeda dengan

    anggung jawab/ kemampuan dan ketrampilanRisiko pengamanan

    4ontoh2'ontoh pelatihan yang sudah dilakukan oleh satuan pengamanan o Pelatihan 'ustomer ser*i'e.o Pelatihan disaster ben'ana

    a. Persyaratan pelatihan rekanan/ sukarelawan terkait dengan pekerjaanmereka2 Pada saat pertama kali datang2 Pelatihan tahunan (seperti pada sukarelawan)

    b. $dukasi pasien2 opi' untuk buku saku pasien perihal program keselamatan termasuk

    sasaran keselamatan pasien internasional2 5elasakan se'ara spesifik informasi keselamatan dan keamanan untuk

    area sensiti*e seperti ruang perawatn bayi baru lahir/ 6 47/8bstetrik/Psikiatri/ 9D

    '. Pelatihan independen

    I7.EVALUA(I TAHUNAN$*aluasi terhadap seluruh program dan kegiatan keselamatan dan keamanan yangtelah berjalan dan yang tidak dapat dilakukan karena sesuatu hal/ serta informasiterhadap risiko dari keselamatan dan kemanan serta pelaksanaan pelatihandilakukan satu tahun sekali guna re*isi dan perbaikan ditahun yang akan berjalan.

    5ember/ 5anuari #: +

    !engetahui

    Plt.Direktur RSD dr. Soebandi Ketua Komite K3

    Dr. !84;. D< K8R=%6 8/Sp.-S. H.M.Harifn, ST,.M.Mkes .

    6 P. >, :,:? >>: : ::3 NIP. 19650512 198903 1 015