pjk.ppt
TRANSCRIPT
PENYAKIT JANTUNG
KORONER
*Penyakit Jantung Koroner (PJK) penyakit kronis akibat pengerasan (atherosklerosis) dinding pembuluh darah arteri jantung (koroner).
*Atherosklerosis akan mengakibatkan pembuluh arteri menjadi sempit & kaku yg berakibat timbulnya gg aliran darah.
NormalProses Penyempitan /
Pengerasan
Tidak adaPenyempitan Penyempitan
Nyeri dada
Kematian Otot Jtg
Kematian Mendadak
Dapat dikontrol :
*Hipertensi
*Kolesterol tinggi
*Merokok
*Obesitas
*Inaktifitas fisik
*Diabetes
Tidak dapat dikontrol :
*Jenis Kelamin
*Herediter
*Usia
PJK mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pd dinding dalam pembuluh darah jantung (arteri koroner)
hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, yg semuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah & dapat menimbulkan berbagai akibat yg cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak / Silent Killer
1 juta serangan jantung / th 50% meninggal setelah 1 tahun 500.000 berhasil mencapai RS/UGD CVCU Angka kematian di RS : 15 % 425.000 berhasil keluar RS 10 % (42.000) meninggal dlm 1 tahun PJK 60 milyar dolar dlm 1 tahun u/ pengobatan, hilangnya produktivitas & penghasilan.
Epidemiologi (di Amerika Serikat)
*Perjalanan : Leher, lengan kiri, mandibula, gigi, punggung, dan dapat juga lengan kanan
*Nyeri membaik / hilang dengan istirahat
*Faktor pencetus : Latihan fisik, stres emosi, udara dingin, & sesudah makan
*Gejala yg menyertai: Mual, muntah, sulit bernafas, keringat dingin, & lemas
*Lokasi : Substermal (dibawah tulang dada), retrosternal (belakang tulang dada), & prekordial.
*Sifat Nyeri : Rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, & dipelintir
LanjutanLanjutan
Sumber lain mengatakan yaitu jurnal UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI tahun 2009, bahwa gejala* PJK :
*Rasa tertekan (seperti ditimpa beban, nyeri, terjepit, diperas, terbakar) di dada & dapat menjalar ke lengan kiri, leher, & punggung.
*Tercekik atau sesak selama ≥ 20 menit.
*Keringat dingin, lemah, jantung berdebar, & pingsan.
*Semakin (-) istirahat, tetapi bertambah berat dengan aktivitas.
Dibelakang tulang dada
Dibelakang tulang dada menjalar ke
leher
Dari dada menjalar ke bahu & lengan
Dari dada menjalar ke rahang
Didada bawah di ulu hati (sering ditafsirkan
sebagai penyakit maag)
Didareah punnggung di antara kedua belikat
*Riwayat Penyakit
*Pemeriksaan fisik
*Pemeriksaan Laboratorium penunjang
*Elektrokardiogram (EKG)
*Treadmil Test
*Ekokardiogram
*Angiografi Koroner
*Myocardial Perfusion Imaging
Diagnosa menurut WHO :
1. Perubahan EKG yang khas antara lain :
- ST Elevasi bentuk cembung disertai Q Patologis.
2. Gejala klinis ada atau tidak ada
- EKG meragukan
- Kadar enzim naik
3. Gejala klinis ada
- EKG normal
- Kadar enzim naik
4. Bukti otopsi
1.Pengobatan penyakit jantung koroner adalah meningkatkan suplai (pemberian obat-obatan nitrat, antagonis kalsium) & mengurangi demand
2.Pemberian beta bloker, pemberian pengencer darah u/ mencegah pemebekuan darah seperti aspirin & yg penting mengendalikan risiko utama seperti kadar gula darah bagi penderita diabetes, optimalisasi tekanan darah, kontrol kolesterol & berhenti merokok.
3.Jika dengan pengobatan tidak dapat mengurangi keluhan sakit dada, maka harus dilakukan tindakan untuk membuka pembuluh koroner yang menyempit secara intervensi perkutan atau tindakan bedah pintas koroner.
Intervensi perkutan yaitu tindakan intervensi penggunaan kateter halus yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk dilakukan.
4.balonisasi yang dilanjutkan pemasangan ring (stent) intrakoroner.
1. Gaya hidup seimbang & menghindari risiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena PJK.
2. Mengonsumsi makanan sehat & berserat tinggi. Kurangi makanan yg berlemak & berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
3. Berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah ber(-) sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri yang memicu stroke.
4. Mengurangi / menghindari minuman beralkohol.
5. Olahraga teratur.
6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang.
Terima KasihTerima Kasih