perubahan dinamis - riakbumi.or.id filebudaya. redaksi berhak mengedit ... sebagai pengatur suplai...

8

Upload: lytu

Post on 11-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

✔ Khasiat Madu Sesungguhnya✔ Manfaat Lahan Basah✔ Hari Lahan Basah Sedunia✔ Pameran dan Semiloka Daerah✔ Sastra : Balada Borneo ku✔ Cerita : Singa Dan tikus

Diterbitkan oleh LSM Riak Bumi.PPPPPenangenangenangenangenanggungjagungjagungjagungjagungjawwwwwaaaaabbbbb:

Ketua LSM Riak BumiPimpinan UmPimpinan UmPimpinan UmPimpinan UmPimpinan Umum :um :um :um :um :

A. JumhurPimpinan RPimpinan RPimpinan RPimpinan RPimpinan Redaksi :edaksi :edaksi :edaksi :edaksi :

Noriko ToyodaRRRRRedaktur Pedaktur Pedaktur Pedaktur Pedaktur Pelaksana :elaksana :elaksana :elaksana :elaksana :

Valentinus Heri, Ade Jumhur,Noriko Toyoda, Nehemia Ngilah,

Hilaria Erna, KadaruddinGambar & Ilustrasi :Gambar & Ilustrasi :Gambar & Ilustrasi :Gambar & Ilustrasi :Gambar & Ilustrasi :

Zulkiflie MSTTTTTaaaaata Letak :ta Letak :ta Letak :ta Letak :ta Letak :

Irham Z Faridl.AlamaAlamaAlamaAlamaAlamat Rt Rt Rt Rt Redaksi edaksi edaksi edaksi edaksi :

Jalan Putri Dara Hitam Gg. Tani 1No. 23 Telpon (0561) 764561

Pontianak 78116E-mail : riakbumi@pontianak.

wasantara.net.id.www.earthisland.org/borneo/

danausentarumRedaksi menerima kritik dan saran,tulisan seputar lingkungan, sastra,budaya. Redaksi berhak mengedit

tulisan tanpa menghilangkanmakna dan sasaran.

Empat edisi sudah Suara Bekakakmenemani anda mengenal lebih jauhTaman Nasional Danau Sentarum.Tanpa terasa setahun sudah usia kami.Usia yang memang masih sangatmuda untuk bisa dikatakan mapan,namun demikian bukan berarti kamiberjalan ditempat.

Meski masih banyak kekurangandan kerap kali tidak memuaskan, kamibertekad untuk tetap hadir dipang�kuan para pembaca budiman denganmenginformasikan segala sesuatuyang terjadi dibalik keindahan Taman

Nasional Danau Sentarum.Adanya kepedulian pihak luar

dengan turut berpartisipasi menyo�kong kehadiran Suara Bekakak, men�jadi suatu modal tersendiri untuk terusdapat melayani masyarakat TamanNasional Danau Sentarum dan ten�tunya sekaligus menjadi tantangantersendiri untuk tampil lebih baik dimasa mendatang.

Oleh karena itu diusia yangmasih muda ini kami terus melakukanperbaikan dengan mengerahkan se�genap potensi yang ada. Evaluasi darihasil kinerja yang telah ada terusdilakukan. Perubahan sistem kerja danpola pembinaan makin ditingkatkan.Semua itu tiada lain tujuannya hanyauntuk dapat memberikan yang se�layaknya pembaca dapatkan.Semoga !!.

Perubahan DinamisPerubahan DinamisPerubahan DinamisPerubahan DinamisPerubahan Dinamis

Ralat :Pada rubrik Sastra Danau SB edisi IV terjadikesalahan penulisan.

Seharusnya:Minta AnginAnyam takin seanyam takinAnyam takin Sibiak daraAbis angin ku minta anginAngin mufut sidari jawaO …o…o….

Tertulis :Minta AnginAnyam takin seanyam takinSebiak dara abis anginKu minta anginAngin mufut sedari jawaO …o…o….

Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki.

Perwajahan : I. Zafarlan. FFoto : Zulkiflie. MS

Menu Kita .............

2 No.V/Th.2/Januari-Maret 2002

Peringatan HariLahan Basah Sedunia

anyak lahan basah yang diketahuidihuni oleh masyarakat dan merekaB

memanfaatkan sumberdaya alam yang ada didalammnya. Seperti halnya kawasan konservasiDanau Sentarum di Kalimantan Barat, dimanamasyarakatnya melakukan ekploitasi denganmembabat hutan dan menangkap ikan disekitarhutan-hutan rawa di danau. Setelah terjadinyapertambahan penduduk dan meningkatnyapembangunan, terlihatlah suatu dampak negatifdari eksploitasi yang terjadi. Berbagai aktivitasmasyarakat akibat krisis ekonomi dan politikmenimbulkan tekanan yang semakin kuatterhadap eksistensi kawasan ini.

Taman Nasional Danau Sentarum sebagaikawasan Ramsar Site ke-2 di Indonesia setelahTaman Nasional Berbak di Propinsi Jambi,mempunyai fungsi yang sangat penting bagikeseimbangan ekologi di daerah sekitarnyabahkan seluruh daerah aliran sungai Kapuas.Berbagai keunikan yang dimilikinya dirasakan

sangat mempengaruhi kehidupan masyarakatdidalam dan sekitar kawasan. Bagi kota-kotalain di Kalimantan Barat, TNDS berperansebagai pengatur suplai air, pemasok ikan, madudan berbagai barang kebu tuhan lain yangdiambil dari dalam kawasan. Karenanyasangatlah penting menjaga kelestarian sum–berdaya alam yang ada tanpa mengesam–pingkan kehidupan masyarakat yang ada didalamnya.

Kontribusi nyata dalam mengelola sebuahkawasan konservasi lahan basah yang pentingtelah dilakukan oleh LSM Riak Bumi, sebuahlembaga swadaya masyarakat yang mengelolakawasan sumber daya alam berbasiskanmasyarakat lokal. LSM Riak Bumi bekerjadalam kehidupan masyarakat di dalam dansekitar kawasan Taman Nasional DanauSentarum dengan misi terciptanya kese–imbangan antara kesejahteraan masyarakatdengan kelestarian lingkungan.

LSM Riak Bumi melakukan upaya penya–daran masyarakat akan pentingnya konservasidan kelestarian sumberdaya alam sekitar TNDSdengan melaksanakan peringatan Hari LahanBasah Sedunia yang jatuh pada tanggal 2Pebruari 2002.Selain bertujuan untuk menumbuhkan sema–ngat untuk memperingati hari lahan basahsedunia sebagai “budaya” yang dilaksanakansetiap tahun di kawasan Danau Sentarum,menanamkan kecintaan terhadap lingkunganbagi masyarakat sejak usia muda. Kegiatan inijuga bertujuan memberikan pengertian kepadaberbagai pihak akan arti penting lahan basah bagimasyarakat secara nasional maupun internasionaldan mengajak berbagai pihak untuk lebih perduliterhadap kawasan lahan basah dan terlibat dalamberbagai tindakan-tindakan nyata.

Kegiatan peringatan hari lahan basah seduniaini dilakukan pada tanggal 10-14 Maret 2002 di4 kampung yang ada dalam kawasan TamanNasional Danau Sentarum, yaitu KampungSemalah, Kamung Nanga Leboyan, KampungSemangit dan Kampung Pengerak. Rangkaiankegiatan yang dilakukan pada peringatan harilahan basah sedunia kali ini meliputim melukisbersama bagi anak-anak sekolah dasar;melakukan pembibitan tanaman lokal sebagailangkah penghijauan lahan yang terbakar;mengenalkan metode SODIS, yaitu suatumetode desinfektan air minum meng–gunakanenergi matahari pada jumlah terbatas dan dinilaicocok untuk diterapkan pada tingkat rumahtangga; pemutaran film lingkungan dan filmtentang lebah hutan Apis dorsata, yangmerupakan kegiatan sampingan masyarakatselain menangkap ikan.

Ada yang menarik dari serangkaian kegiatanyang dilakukan. Kegiatan melukis bersamamisalnya, keinginan anak anak untuk melukissangat besar sekali. Ini terbukti denganbanyaknya anak-anak yang menuangkanpikirannya melalui goresan krayon. Tercatat 64anak dari kampung Nanga Leboyan, 35 anakdari kampung Semalah, 38 anak dari kampungSemangit dan 18 anak dari kampung Pengerakturut melukis, bahkan di kampung Semangitikut serta juga ibu-ibu dan bapak-bapaknyasehingga menambah semarak acara.

Apa yang dilakukan LSM Riak Bumi dalammemperingati Hari Lahan Basah Sedunia adalahsebagian dari serangkaian kegiatan pem–berdayaan dan penyadaran masyarakat dalammengelola sumberdaya alam baik potensi danketerbatasnnya. Karena hanya dengan jalanpemberdayaan dan penyadaran masyarakat yangterus menerus dan berkesinambungan, kon–servasi dan kesejahteraan masyarakat dapatdicapai. (Ham).

melakukan pengambilan contoh serbuk saridari bunga untuk kemudian menjadikannyasebagai kunci dalam indentifikasi jenis bungadominan dalam madu yang dihasilkan.Pengukuran panjang dan lebar sarangdimaksudkan untuk mengetahui kondisipopulasi lebah pada satu koloni di musim yang

antara dua kampung satu dengan duakampung yang lain. Untuk kampung Semalahdan Semangit diterapkan teknik panen baru,dimana panen dilakukan siang hari (jam 08.00– 10.00 setelah itu jam 14.00 – 16.00) denganprioritas pengambilan labang kepala madu.Sedangkan pada kampung Nanga Leboyandan kampung Tekenangditerapkan teknik panenlama, yaitu panen di–lakukan malam hari danpengambilan labangmadu secara keseluru–han. Perbedaan teknikini dimaksudkan untukmelihat perbedaan hasilmadu dan menciptakankelestarian populasilebah di TNDS dengan

Doc. Riak Bumi

Koloni lebah yang baru hinggap di tikungmenghindari kematian lebah berlebih.

Disamping penomoran atau tagging,serangkaian data lain yang dikumpulkan darikegiatan terakhir meliputi pencatatan jenis danmusim bunga, pengukuran panjang dan lebarsarang yang pernah ada. Hal ini dimaksudkanuntuk mengetahui ada tidaknya perubahanurutan jenis bunga yang berkembang danbagaimana pengaruhnya terhadap produksidan rasa madu. Dalam identifikasi jenis bungadominan pada madu, tim penelitian ini

akan datang.Selain mengamati

kondisi lapangan danpencarian data, beliaujuga menyempatkan diriuntuk melalukan inves–tigasi atau pencarianjenis serangga lain yangdinilai sebagai hamadalam dunia perlebahan,serta mencari jenis se–rangga lain yang dike–

tahui menghasilkan madu.Kita semua berharap penelitian ini dapat

memberikan kontribusi kepada masyarakatdalam meningkatkan kemampuan penge–lolaan dan pengembangan perlebahankedepan demi pencapaian keseimbanganantara kepentingan ekologi, ekonomi dansosial, dalam rangka menuju pada suatusistem pemungutan sumberdaya alam yangberkelanjutan dan kelestarian TNDS itusendiri. (Jum/02)

No.V/Th.2/Januari-Maret 2002 7

ndonesia yang memiliki jumlah pulaulebih dari 17.000 juga memiliki lahanbasah seluas lebih dari 38 juta ha atau

rawa air tawar, hutanrawa dan danau, jugarawa dan danau ber–garam. Didasarkanpada pengelompokanlahan basah, TamanNasional Danau Sen–tarum termasuk padalahan basah berairtawar tergenang mu–siman.

Bagi sebagian or-ang, membayangkanhidup didaerah data–ran banjir seperti Da–nau Sentarum mung–kin tidak menyenang–kan. Pada musim hujan, air dimana-manadan kita harus mempunyai sampan untukpergi dari satu tempat ke tempat lain.Sedangkan pada musim kemarau, udarapanas sekali karena perlindungan daripohon-pohon amat kurang. Namun apakahmasyarakat yang tinggal di Danau Sentarumberanggapan demikian? Tentu tidak. Karenabagi masyarakat TNDS kawasan ini besarsekali manfaatnya. Bagi para turis daridalam dan luar negeri, TNDS merupakantempat yang indah dan menakjubkan karenabanyaknya satwa liar yang masih dapatditemui. Seandainya kita benar-benarmemperhitungkan, masyarakat di luarkawasan Danau Sentarum, KalimantanBarat bahkan Indonesia diuntungkandengan adanya Danau Sentarum.

Manfaat Lahan Basah dapat dihitungberdasar nilai barang, jasa, dan atribut

lainnya yang dapat diambil manusia.Sebagai jasa, Lahan Basah ber–fungsi dalam pengisian air tanah danpengendali banjir. Sebagai barang,berkaitan dengan penggu–naanlahan itu sendiri maupun sebagaitempat untuk menghasilkan sesuatu(seperti tempat untuk mengum–pulkan kayu atau penelitian). Se–bagai atribut lain (lingkungan)Lahan Basah memiliki keindahanalam dan kepentingan untuk upacarakeagamaan. Kerusakan atau hi–langnya lahan basah akan mele–

nyapkan keuntungan-keuntungan tersebut.Dengan memelihara fungsi ekosistem lahanbasah, maka kontribusi lahan basah yangpenting bagi pembangunan juga akanterjaga.Sumber Air

Lahan basah sering digunakan sebagaisumber air untuk rumah tangga, industri danpertanian. Sungai, Kolam dan Danausemuanya berisi air yang dapat digunakan.Lahan Basah lain seperti hutan rawagambut, dapat menjadi sumber air dengancara menggali sumur-sumur dangkal. Suatulahan basah berfungsi sebagai pemasok airuntuk kantong air atau mengisi air tanah jikaair berpindah dari lahan basah kedalamlapisan dibawahnya. Lahan basah berfungsijuga sebagai pemasok air ke lahan basahlain. Hal ini terjadi jika lahan basah pertamamemasok dan mempertahankan keberadaanair pada lahan basah kedua yang terletak didaerah tangkapan air yang lebih rendah.Seperti halnya Danau Sentarum yangberfungsi menyuplai air ke Sungai Kapuas.Pengatur Aliran Air

Lahan basah dapat menyimpan kele–bihan air yang mungkin terjadi selamamusim hujan atau saat aliran sungai tinggi.Air tersebut mungkin berasal dari air hujan,sungai-sungai atau dari sumber-sumber airbawah tanah. Pengaturan aliran danpengendalian banjir oleh lahan basah terjadikarena adanya dua proses, yaitu :

Penyimpanan air: air banjir dapat

Manfaat Lahan BasahIIIII21 % dari luas daratannya sehingga dikenalsebagai negara yang memiliki lahan basahterluas di Asia. Pengertian lahan basahsangat bervariasi dan saat ini belum adapengertian yang bersifat sama seluruh dunia.

Secara harfiah, lahan basah diartikansuatu lahan atau tanah yang basah, ter–genang atau jenuh air karena dipengaruhiair dan menyebabkan berkembangnya suatujenis tumbuhan yang khas. Definisi sempittersebut dapat menimbulkan masalah dalampengelolaan lahan basah, karena kadang-kadang definisi tersebut hanya memasukansebagian atau bagian tertentu dari lahanyang tergenang. Daerah pinggiran danauyang mempunyai tumbuhan muncul keper–mukaan dianggap lahan basah, sedangkanbadan air yang termasuk perairan terbukatidak termasuk lahan basah. Sebenarnyadaerah pinggir danau dan perairan terbukaberhubungan satu sama lain, karenanya jikakeduannya dipisahkan akan timbul perma–salahan dalam pengelolaannya.

Pengertian luas lahan basah menurutKonvensi Ramsar yaitu “Daerah-daerahrawa, payau, lahan gambut dan perairan;alami atau buatan; tetap atau sementaradengan air yang tergenang atau mengalir,tawar, payau atau asin; termasuk perairanlaut yang kedalamannya tidak lebih darienam meter pada waktu air surut.” Penger–tian tersebut mencakup dataran terumbukarang dan padang lamun didaerah pesisir,dataran lumpur, hutan bakau, muara, sungai,

4 No.V/Th.2/Januari-Maret 2002

Wah

yu G

umel

ar/W

etla

nds

Inte

rnat

iona

l Ind

ones

ian

Pro

gram

me

pada ikan atau sebaliknya.Rekreasi dan Pariwisata

Indikator daerah yangdapat dimanfaatkan untukrekresi dan pariwisata dian–taranya: berisi spesies, habi-tat, bentang alam, prosesalami atau lahan basah yanglangka; berupa kawasan yangluas dan sebagian besar tidakterganggu; mempunyai ke–ragaman habitat yang sangattinggi; terdapatnya peru–bahan ketinggian yang nyatadalam lokasi (meliputi berbagai ketinggianyang berbeda).

Semua indikator itu sangatlah nyataadanya di Danau Sentarum. Oleh karena–nya sangatlah cocok jika Danau Sentarumdijadikan suatu tempat rekreasi danpariwisata, tinggal bagaimana kita menge–masnya. Namun demikian, pembangunaninfrastruktur untuk menunjang daerahpariwisata tidak boleh mengurangi nilai

manfaat bagi yang lain dan kelestariannya.Nilai pariwisata dari kawasan ini akanmeningkat jika nilainya bagi konservasi dansosial budaya juga tinggi. Rekreasi danpariwisata dapat memberikan sumbanganyang nyata bagi perekonomian lokal, re-gional, atau nasional.

Lahan basah seperti Danau sentarummerupakan lingkungan yang unik, tempat

kegiatan manusia berkembanguntuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, secara baikdan berkelanjutan. Kegiatan inimeliputi cara-cara menangkapikan, pengumpulan buah-bu–ahan, damar, madu dan hasilhutan lainnya.Sarana Penelitian dan Pen–

disimpan baik dalam tanah maupun sebagaiair permukaan di danau, rawa, dll. Tanahgambut misalnya, mampu menyimpan airsampai 90% dari beratnya. Air simpanan inimungkin baru dikeluarkan pada saatbeberapa minggu atau bulan setelah banjirtersebut. Sebagian dilepas ke udara melaluipenguapan dan ke dalam tanah melaluiproses perembesan.

Memperlambat aliran: tumbuh-tum–buhan di lahan basah dapat memperlambataliran banjir, sehingga kerusakan yangditimbulkan di daerah hilir dapat dikurangi.Transportasi

Pada beberapa lahan basah, transportasimelalui air adalah cara yang paling efisiendan paling sesuai dengan lingkungan. DiDanau Sentarum, transportasi air meru–pakan satu-satunya sarana transportasiyang praktis dibanding cara lain. Pengang–kutan dan pemasaran barang atau manusiadari satu kawasan menuju tempat laindimana barang tersebut dijual belikan sangattergantung pada kondisi air di kawasan.Pemasaran kayu, madu, damar dan hasilhutan lainnya selalu dilakukan melaluiperairan begitu pula pasokan bahankebutuhan pokok lainnya ke TNDStergantung dari dangkal tidaknya air(sungai).Sumber Alam dari dalam Kawasan

Hasil alami dari dalam kawasan lahanbasah mencakup flora dan fauna sertabahan lain yang dapat dimanfaatkansecara langsung. Selain memasok hasil-hasil alam yang merupakan sumber utamapendapatan masyarakat setempat, lahanbasah juga memberikan hasil sampinganpada saat sumber lain tidak tersedia. Halnyata yang terjadi di Kawasan TamanNasional Danau Sentarum. Ketika musimpenangkapan ikan atau musim panen maduterjadi, masyarakat TNDS dan sekitarnyadapat menghentikan atau mengurangiperhatiannya terhadap penebangan kayu.Hal lain lagi terjadi ketika musim madu habisdan lebah belum datang (kemarau), ma–syarakat akan me–numpahkan per–hatiannya

didikanBanyak lahan basah dipergunakan

sebagai lokasi penelitian ilmiah termasukpemantauan, rujukan dan percobaan.Lahan-lahan seperti itu sering digunakanuntuk penelitian kecenderungan-kecen–derungan yang terjadi pada lingkungan glo-bal dalam jangka waktu lama.

Beberapa lahan basah mungkin me–ngandung bukti-bukti tentang proses -proses yang terjadi dimasa lampau dansekarang. Jika dapat dicapai denganmudah, tempat-tempat ini dapat mem–punyai nilai yang tinggi sebagai lokasiuntuk pendidikan.

Kita perlu mengetahui nilai ataumanfaat lahan basah untuk memper–hitungkan semua rencana pembangunanyang akan dilakukan dalam meningkatkankesejahteraan manusia. Selain manfaat-manfaat diatas, banyak lagi manfaat laindari lahan basah. Yang menjadi perma–salahan adalah bagaimana kita menyadari

manfaat tersebut dan bagaimana kitaberupaya menjaga manfaat itu tetap ada danmeningkat nilainya tanpa mengesampingkanpembangunan sektor lainnya. (Ham’s).

Ucapan Terima KasihDisampaikan Kepada :

Ibu Carol Colfer&

Bapak Richard DudlyAtas Partisipasi & Dukungannya

Dalam Penerbitan

Konservasi sumberdaya alambukan berarti penghambatan

terhadap pembangunan.Dengan memelihara fungsi

ekosistem lahan basah, makakontribusi lahan basah yangpenting bagi pembangunan

juga akan terjaga.

No.V/Th.2/Januari-Maret 2002 5

Doc

. Ria

k B

umi

Khasiat Madu Sesungguhnya

Madu, sesuatu yangtidak asing lagi di–kalangan masya–

pengawetan bahan dengan larutan madu masih digunakan oleh banyaksuku pengembara di Afrika untuk mengawetkan binatang hasilburuannya dalam bentuk daging dan ikan.

Pada jaman modern ini madu mempunyai manfaat yang sangatbesar dalam kehidupan manusia, khususnya dibidang pengobatan,seperti di benua Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia madu dijadikanobat luka, karena didalam madu terdapat antibiotika dalam bentukanti bakteri, sehingga menghambat terjadinya infeksi pada luka, danselain itu juga madu memiliki khasiat khusus yang sangat besar dalammembatu penyembuhan berbagai penyakit, seperti penyakitpernapasan, penyakit paru-paru, penyakit jantung,penyakit saluranpencernaan, penyakit hati ( liver ), dan penyakit syaraf, sebagai bahanobat tentu saja sudah ada takaran khususyang telah dibakukanuntuk dipergunakan.

Larutan madu juga banyak di–gunakan sebagai campuran dalamsabun dan kos– metika, terutamadengan tujuan untuk menghin–dari kulit dari gangguan pe–nyakit jamur, atau kulit tidak cepatmengeriput, serta kulit tetap keli–hatan segar. Peng– gunaan madu se–bagai cairan untuk mempercantikmuka kaum ibu, yang sudah sejak lama di–pergunakan di Mesir, Etiopia, Yunani ataupun Rusia. Denganmenggunakan 100 gram madu ditambah dengan 25 ml alkohol dan25 air bersih merupakan bahan yang ampuh untuk membersihkankulit muka agar tetap cantik, bersih, dan menghilangkan noda-nodahitam pada wajah.

Yang paling menakjubkan hasilnya dari khasiat madu adalah bagimereka yang ingin tetap langsing dan tidak terkena kegemukan(obesitas), dengan menggunakan madu sebanyak 25-50% dari jumlahgula yang digunakan untuk membuat kopi, susu, jus ataupun makanandan minuman lainnya.

Menurut hasil penelitian Dr.Filatof, Ophthalmologis dari Rusia,didalam madu juga terkandung perangsang biogenik yang berperandidalam peningkatan kesegaran, kegiatan dan keterampilan tubuhpemakannya. Campuran madu dengan putih telur ayam serta sedikit

merica dipercaya dapat meningkatkan stamina dan kebugaran kaumpria.

Dapatkah madu menjadi racun ?. Pada tahun 400 sebelummasehi, balatentara Yunani yang beristirahat setelah kembali

dari peperangan mengalami keracunan madu. Ketika itu sambilberistirahat sebagian mereka mencari buah-buahan hutan danmenemukan madu. Karena rasa manis, secara beramai-ramai madu

tersebut dimakannya. Tetapi akibatnya banyak prajurit yang kemudianmuntah-muntah dan tidak sedikit yang meninggal. Kemudian barulahdiketahui bahwa lebah madu tersebut menggunakan nektar dari bungatanaman rododendron (Rhododendron potica) yang terkenalmempunyai nektar madu beracun.

Maka sangatlah penting menjaga keberadaan tanaman pakan lebahdari kebakaran dan kerusakan. Sehingga lebah yang ada di DanauSentarum tidak mengisap nektar dan polen dari bunga tanaman yangberacun apalagi sampai lebah tidak mau datang lagi ke Danau karenatanaman pakannya tidak ada.(Udin/ dari berbagai sumber*)

rakat Taman Nasional DanauSentarum, karena dari sanalahberton-ton madu dihasilkantiap tahunnya. Dalam kehidu–pan kita sehari-hari telahdiketahui bahwa madu seba–gai bahan bernutrisi dan ber–gizi tinggi, bahkan berkhasiatobat. Beberapa jenis enzim,mineral dan asam amino (pro-tein) terkandung didalamnya.Madu juga mengandung be–berapa vitamin seperti B

2, B

6,

Vitamin A dan vitamin C yangberfungsi meningkatkan ke–

tahanan tubuh terhadap infeksi. Kandungan mineral-mineral dalammadu hampir sama dengan mineral dalam tubuh manusia, sehinggamemakan madu tidak mempunyai akibat yang merugikan terhadapdarah.

Sejarah telah membuktikan bahwa pemakan madu secara teraturakan tetap sehat, awet muda dan panjang umur. Pada peradaban kunoorang mengangap madu sebagai makanan dewa, dimana merekamenganggap dengan mengkosumsi madu maka usia manusia akanlebih panjang. Para tokoh dunia dari bangsa Yunani bahkan Ibnu Sina(Bapak ilmu kedokteran dan pengobatan dunia) selalu menganjurkanminum madu secara teratur jika ingin awet muda serta masih tetapsegar bugar, walau sudah berumur tua (manula). Ini berarti kandunganbahan dalam madu tidak disangsikan lagi manfaatnya bagi tubuhmanusia.

Sejak jaman dahulu orang Mesir, Yunani dan Romawi kuno telahmenggunakan madu untuk kue dan minuman serta bumbu daging,didalam kehidupan manusia, madu merupakanm a k a n a nmanis alamiah tertua, walaupun sejak abad ke-19peranan madu sebagai pemanis telah bergeserdengan adanya penelitian para ilmuan,dimana mereka telah berhasil menjadikantebu dan bit (sejenis tumbuhan ber–umbi) sebagai pengganti madu untukdijadikan sebagai bahan pemanis,tetapi hingga saat ini madu masih tetapdimanfaatkan orang untuk berbagaikeperluan seperti, pembuatan kue, es krimdan puding.

Selain itu juga madu mempunyai manfaatkhusus yang berkaitan dengan pengawetan atau punperangsang dan pengatur tumbuh, sejak jaman Mesirkuno ,Yunani kuno, dan Indian kuno, telah diketahui pengawetan jenazahpara fir‘aun di Mesir menjadi mumi selalu menggunakan larutan madu,dimana sebelum jenazah tersebut disemayamkan kedalam piramid,terlebih dahulu direndam beberapa hari didalam larutan madu, karenadidalam madu itu sendiri terdapat zat anti bakteri yang dapatmenghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri. Sekarang tradisi

No.V/Th.2/Januari-Maret 2002 3

dalam Pengelolaan Hutan dan Hasil HutanSelain Kayu Berbasis Kearifan Tradisionaluntuk Menuju Otonomi daerah yang sejati,telah dilaksanakan di Toho pada tanggal 18-20 Pebruari 2002. Kegiatan yang diprakarsaioleh Yayasan Dian Tama bekerjasama denganDFID (sebuah lembaga pendanaan dariInggris) dan Jaringan Kearifan Tradisonal In-donesia ini, diselenggarakan dengan maksuduntuk menggali segala masalah dan mencarisolusi alternatif dalam pengelolaan Hutan.

Selain LSM Riak Bumi, peserta yanghadir dalam kegiatan ini diantaranya, YayasanDian Niaga, Yayasan Karya Banua Pu–langgana, PRCF, Himpunan MahasiswaTeknologi Hasil Hutan Untan, dan LSM-LSM lain dari berbagai kota di KalimantanBarat beserta mayarakat binaannya. Hadirpula para pengusaha dan Pejabat Peme–rintahan baik Dinas Kehutanan maupunPemda TK II Kab. Landak. Riak bumi sendirimenyertakan dua orang masyarakat darikawasan Taman Nasional Sentarum.

Pak Haryanto selaku salah satu wakil darimasyarakat TNDS menyampaikan makalahtentang upaya meningkatkan pengetahuan aslimasyarakat tentang perbaikan teknik panendan kualitas madu serta lilin lebah. Padaintinya makalah tersebut menjelaskan upayayang dilakukan Riak Bumi dan masyarakatdalam meningkatkan pendapatan alternatif

ebuah kegiatan semiloka daerahdengan tajuk Partisipasi MasyarakatLokal dan Jaringan Berbagai Pihak

Pameran Dan Semiloka Daerah

Stand Riak Bumi pada Pameran di TohoDoc. Riak Bumi

S

hutan bukan kayu dari masyarakat binaannya.Madu dan teknik perlebahan yang dilakukanmasyarakat serta hal-hal yang terkait denganupaya peningkatan dan perbaikan kualitasmadu dijadikan barang yang ditampilkan olehLSM Riak Bumi. Peserta dari LSM lain yangmengikuti kegiatan ini menampilkan barang-barang kerajnian tangan seperti kain tenun dananyaman dari rotan serta aksesoris lainnya.

Terlepas dari suksesnya kegiatan semilokayang dilakukan, pameran produk-produkhasil hutan bukan kayu ini dinilai kurangmemenui harapan. Hal ini dikarenakan kondisialam yang kurang mendukung, dimana hujanmengguyur lokasi kegiatan. Disamping itujuga Pameran ini seperti tertutup karenabanyak masyarakat sekitar yang kurangmengetahui adanya kegiatan tersebut.( Ilah)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

(pilihan) masyarakat melalui perbaikan teknikpanen, sehingga dapat mengurangi dampakbagi kerusakan ekologi di Kawasan TamanNasional Danau Sentarum.

Sementara itu, Pak Ade Muin menyam–paikan sejarah perlebahan dengan sistem lalaudan tikung yang selama ini dilakukan olehmasyarakat petani lebah di TNDS. Seba–gaimana diketahui bahwa selain sebagainelayan dan petani tradisional, masyarakatyang tinggal di dalam kawasanTamanNasional Danau Sentarum juga melakukanusaha perlebahan liar (Apis dorsata) sebagaisalah satu pilihan mata pencaharian tambahan.Sejak ratusan tahun yang lalu sistempemeliharaan lebah liar secara tradisional inidikenal oleh masyarakat setempat secaraturun temurun.

Kegiatan Semiloka ini juga memberikankesempatan pada Riak Bumi bersama LSMlain untuk memamerkan produk-produk hasil

Pengumpulan Data Penelitian LebahPengumpulan Data Penelitian LebahPengumpulan Data Penelitian LebahPengumpulan Data Penelitian LebahPengumpulan Data Penelitian Lebah

Pencatatan data panjang danlebar sarang pada tikung

Foto : Soesilawati

Banyak sudah dana dan sum–berdaya manusia yang dikeluarkandalam rangka kegiatan pengelo–laan hutan dalam beberapa dekadeterakhir, namun belum banyakkemajuan yang dicapai. Masihsering terdengar illegal logging dankebakaran dimana-mana. Semuaitu membutuhkan komitmen se–mua pihak dalam upaya penyela–matan hutan-hutan yang masihtersisa.

Melalui kegiatan penelitian danpengembangan kegiatan perle–bahan di Taman Nasional DanauSentarum (TNDS), LSM RiakBumi melakukan aksi nyatanya

dah dilakukan adalah tagging ataupenomoran pada beberapa tikungmilik masyarakat serta penentuankoordinat lokasi sarang yangdiberinomor. Tujuan dari peno–moran tersebut adalah untukmemudahkan dalam pengamatandan menjadikannya contoh dalampenelitian tersebut. Kegiatan tag-ging dan pengamatan tahappertama dalam penelitian inisepertinya dapat berjalan lancar.

Beberapa data penting telahdapat dikumpulkan untuk kemu–dian diolah. Dari empat kampungyang menjadi sasaran penelitian,dilakukan pembedan sistem panen

dalam upaya pembinaan ma–syarakat di Kawasan TNDS.Kegiatan ini sudah berjalan lamadan telah menginjak pada semes-ter pertama. Penelitian ini jugamelibatkan tenaga ahli dalambidang perlebahan, yaitu Dr.Soesilawati Hadisoesilo dariPusat Penelitian dan Pengem–bangan Kehutanan yang ber–kantor di Bogor. Dalam kunju–ngannya ke kawasan TNDSbeliau sangat terkesan dengankondisi alam, masyarakat dantentunya mengenai perlebahanyang ada.

Tahapan kegiatan yang su–

Doc. Riak Bumi

Penyampaian makalah oleh masyarakat TamanNasional Danau Sentarum

6 No.V/Th.2/Januari-Maret 2002

Bumi Khatulistiwa namamu jugaOrang utan, Faunamu yang khasRimba belantara jadi paru-paru dunia,Namun sampai kapankah, takkan tertebas?Engkau sekarang menyimpan derita,Oleh tangan-tangan yang tega merampas!

Rimbamu hilang, kering & gersang,Indah hijaumu….menjadi pudar.

Wajah segar, berganti muram,Air mata sungaimu … mengalir deras!

Yang tersisa, hutan luka yang mendalam,Alam mengamuk….menuntut balas!Taburkan bencana, membawa duka,

Menegur Insan, bak tamparan keras!Untuk keangkuhan yang sia-sia

Napas hutanmu, haruskah dikorbankan?Amarah alammu, haruskah dibinasakan ?Tuk sesal yang tiada guna!Inikah nanti yang kan terjadi ???

Balada Borneo ku

Oleh : Maura Kondo (Ola)

Singa dan Tikus(Bagian 1)Pojok Anak-AnakPojok Anak-AnakPojok Anak-AnakPojok Anak-AnakPojok Anak-Anak

karena tidak ingin membangunkan singa, iamulai menaiki kepala singa tersebut.

Singa merasa tidurnyaterganggu oleh sesuatuyang bergerak-gerak di–kepalanya. Ia pun ke–mudian menggeleng-ge–lengkan kepalanya hinggatikus tadi terjatuh.

“Berani sekali kamu mengganggu tidursiang ku, hei tikuskecil”, kata Sang Singadengan marah.

Dengan TakutSang Tikus Berkata, “Ampun wahai Singa,maafkan aku”.

“Engkau menghalangijalanku dan aku sa–

ngatlah lelah untuk kembali berputar” kataTikus yang tak bisa menyembunyikanketakutannya.

Pada suatu hari di sebuah hutan,hiduplah seekor tikus yang terlihatletih setelah pulangmencari makanan danberjalan cukupjauh. Keingin–annya untuksegera sampai dirumah menyebabkan iamengambil jalan pintas yang cukup ber–bahaya, karena jalan itu merupakan tempatbagi singa-singa yang lapar beristirahat.

Sang tikus pun terus berjalan me–lewati semak belukar hingga akhirnya iabertemu dengan seekor Singa yangsedang tidur dan menghalangi jalannya.Karena sangat lelah dan untuk kembali

berputar jalan rasanyatak mungkin, maka iamemutuskan untuk me–

naiki singa tadi.Dengan hati-hati

Melihat tikus yang ketakutan, Singasemakin berani dan berkata, “ Aku sangat

lapar dan aku akan memakanmu sebagaihukuman atas kekurang ajaranmu”.

Tanpa memberi kesempatan padasang tikus, dengan sekali terkam sajamasuklah tikus itu kedalam mulutsinga.

Dalam mulut Singa, tikus tadimemohon ampun pada Singa.

“Ampuni akuwahai Raja Rimba.L a g i pula engkaut idak a k a n

k e n y a n gdengan m e m a k a ndagingku yang kecil ini”, katatikus.

“Aku berjanji jika engkau melepaskanku,aku akan menolongmu jika engkau dalammasalah”, kata si tikus lagi.

(Bersambung)

Karya Anak Danau Dari Kegiatan World Wetland Day(Hari Lahan Basah Sedunia)2002

Karya : SusiKelas : 4 SDN Semalah

Karya : Mungge’Kelas : 2 SDN Pengerak

Karya : MurniKelas : 5 SDN Leboyan

Karya : Aldy PratamaKelas : 1 SDN Semangit

No.V/Th.2/Januari-Maret 2002 8