perkoperasian

16
Perkoperas ian Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak Disampaikan dalam Pelatihan KKNT LPM- UB 2012 Perkoperas ian Perkoperas ian

Upload: mbak-nike

Post on 24-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi Koperasi

TRANSCRIPT

Page 1: Perkoperasian

Perkoperasian

Oleh:Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak

Disampaikan dalam Pelatihan KKNT LPM-UB 2012

PerkoperasianPerkoperasian

Page 2: Perkoperasian

Pengertian Koperasi

• Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

Page 3: Perkoperasian

Pengertian Perkoperasian

• Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi yang meliputi bidang-bidang idiil, organisasi dan usaha.

• Landasan idiil Koperasi Indonesia adalah Pancasila dan landasan strukturil adalah UUD 1945

• Landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi, serta

• Azasnya adalah kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Page 4: Perkoperasian

Fungsi Koperasi Indonesia

(1) Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat, (2) Alat pendemokrasian ekonomi nasional, (3) Sebagai salah satu urat nadi perekonomian

Indonesia, dan(4) Alat pembina insan masyarakat untuk

memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.

Page 5: Perkoperasian

Prinsip Koperasi

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbukab. Pengelolaan dilakukan secara demokratisc. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara

adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian.

Page 6: Perkoperasian

Keanggotaan

(1) Keanggotaan Koperasi terdiri dari orang-orang atau badan-badan hukum Koperasi-koperasi.

(2) Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan dalam usaha Koperasi.

(3) Keanggotaan Koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat-syarat di dalam Anggaran Dasar dipenuhi.

(4) Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan dengan dalih atau jalan apapun.

Page 7: Perkoperasian

Organ Organisasi Koperasi

1. Rapat Anggota2. Pengurus3.Pengawas 4.Bagi kepentingan Koperasi dapat diadakan

Dewan Penasehat 5.Bagi kepentingan Koperasi dapat diadakan

manajemen koperasi yang dipimpin oleh manajer.

Page 8: Perkoperasian

Macam-macam Koperasi• Koperasi Koperasi Primer adalah Koperasi yang

didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.• Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan

oleh dan beranggotakan Koperasi.

Berdasarkan tingkatannya, Koperasi Sekunder dapat berbentuk:

• Pusat Koperasi (≥ 5 koperasi primer)• Gabungan Koperasi (≥ 3 pusat koperasi) • Induk Koperasi (≥ 3 gabungan koperasi)

Page 9: Perkoperasian

Jenis Koperasi Berdasar Fungsi

Jenis Koperasi:• Koperasi konsumsi• Koperasi pemasaran• Koperasi produksi• Koperasi jasa (misal, simpan pinjam)

Jika suatu koperasi melakukan usaha multifungsi disebut sebagai Koperasi Serba Usaha

Page 10: Perkoperasian

Pendirian Koperasi

• Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang,

• Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi,

• Dibuat dengan akta pendirian yang memuat anggaran dasar,

• Berkedudukan di wilayah Indonesia,• Disahkan oleh instansi yang berwenang.

Page 11: Perkoperasian

Isi Anggaran Dasara. Daftar nama pendirib. Nama dan tempat kedudukanc. Maksud dan tujuan serta bidang usahad. Ketentuan mengenai keanggotaane. Ketentuan mengenai Rapat Anggotaf. Ketentuan mengenai pengelolaang. Ketentuan mengenai permodalanh. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinyai. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usahaj. Ketentuan mengenai sanksi.

Page 12: Perkoperasian

Prosedur Permohonan Pengesahan– Adanya permohonan tertulis dari para pendiri dengan

dilampiri akta pendirian;– Bila permintaan pengesahan ditolak, alasan penolakan

diberitahukan kepada para pendiri secara tertulis dalam. waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan;

– Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian para pendiri dapat mengajukan permintaan ulang dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya penolakan;

– Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang diberikan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya pengajuan permintaan ulang;

– Setelah pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

Page 13: Perkoperasian

Permodalan Koperasi

Modal sendiri, berasal dari:a. Simpanan pokokb. Simpanan wajibc. Dana cadangand. Hibah.

Modal pinjaman, berasal dari:a. Anggota (simpan pinjam)– Koperasi lainnya dan/atau anggotanya (simpan

pinjam)c. Bank dan lembaga keuangan lainnyad. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnyae. Sumber lain yang sahf. Modal penyertaan (diatur dengan PP).

Page 14: Perkoperasian

Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi(1) Sisa hasil usaha Koperasi adalah pendapatan Koperasi yang

diperoleh di dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan biaya-biaya dari tahun buku yang bersangkutan.

(2) Sisa hasil usaha berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan juga bukan anggota.

(3) Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dibagi untuk: a. Cadangan Koperasi; b. Anggota sebanding dengan jasa yang diberikannya; c. Dana Pengurus; d. Dana pegawai/Karyawan; e. Dana Pendidikan Koperasi; f. Dana Sosial; g. Dana Pembangunan Daerah Kerja.

Page 15: Perkoperasian

Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi

(4) Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota dibagi untuk: a. Cadangan Koperasi; b. Dana Pengurus; c. Dana Pegawai/Karyawan;d. Dana Pendidikan Koperasi; e. Dana Sosial; f. Dana Pembangunan Daerah Kerja.

Page 16: Perkoperasian

Terima Kasih dan Mohon Maaf