perkonsil no 12 tahun 2013

Upload: muhammad-ichsan-mustari

Post on 13-Oct-2015

84 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • KONSIL KEDOKTERANINDONESIA

    SALINANPERATURANKONSILKEDOKTERANINDONESIA

    NOMOR 12 TAHUN 2013

    TENTANG

    PENERAPANKERANGKAKUALIFIKASINASIONALINDONESIAUNTUKPENDIDIKANKEDOKTERAN

    Menimbang

    Mengingat

    DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

    KETUAKONSILKEDOKTERANINDONESIA,

    a. bahwa pendidikan kedokteran merupakan pendidikanakademik dan profesi yang memiliki kualifikasi dantingkatan tertentu sesuai dengan kompetensi yangdihasilkan;

    b. bahwa Kerangka Kualifikasi Nasional Indoriesia merupakanacuan pokok dalam menetapkan kompetensi lulusanpendidikan kedokteran pada tiap tingkatan;

    c. bahwa kompetensi lulusan pendidikan kedokteran padatiap tingkatan dibuktikan dengan adanya sertifikatkompetensi yang diterbitkan oleh kolegium kedokteran dankolegium kedokteran gigi Indonesia sebagaimana dimaksuddi dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentangPraktik Kedokteran;

    d. bahwa Konsil Kedokteran Indonesia sebagai lembaga yangmempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan,serta pembinaan dokter dan dokter gigi, berwenang dalammenetapkan penerapan Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia pada profesi kedokteran;

    e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlumenetapkan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesiatentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesiauntuk Pendidikan Kedokteran;

    1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4301);

    2. Undang -Undang ...

    1

  • 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4279);

    3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang PraktikKedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4431);

    4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5336);

    5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang KerangkaKualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 24);

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURANKONSILKEDOKTERANINDONESIATENTANGPENERAPAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONALINDONESIAUNTUKPENDIDIKANKEDOKTERAN.

    BAB I

    KETENTUANUMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia ini yang dimaksud dengan:1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,

    adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapatmenyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan an tara bidangpendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalamrangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan strukturpekerjaan di berbagai sektor.

    2. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakankedudukannya dalam KKNI.

    3. Pendidikan Kedokteran adalah pendidikan tinggi bidang kedokteran yangterdiri atas pendidikan kedokteran dan pendidikan kedokteran gigi.

    4. Kompetensi ...

    2

  • 4. Kompetensi adalah kemampuan yang harus dikuasai dokter dan doktergigi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerjauntuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya kepada masyarakatsecara mandiri.

    5. Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuanseorang dokter atau dokter gigi untuk menjalankan praktik kedokterandiseluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi.

    6. Pengalaman Kerja adalah pengalaman melakukan pekerjaan dalam bidangtertentu dan jangka waktu tertentu secara intensif yang menghasilkankompetensi.

    7. Konsil Kedokteran Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKI adalah suatubadan otonom, mandiri, nonstruktural, dan bersifat independen, yangterdiri atas Konsi! Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi.

    8. Organisasi Profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia untuk dokter danPersatuan Dokter Gigi Indonesia untuk dokter gigi.

    9. Kolegium adalah badan yang dibentuk oleh organisasi profesi untukmasing-rnasing cabang disiplin ilmu di bidang kedokteran yang bertugasmengampu cabang disiplin ilmu tersebut.

    Pasa12

    Pengaturan penerapan KKNI untuk Pendidikan Kedokteran bertujuan untuk:a. memberikan acuan dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan

    kedokteran pada tiap tingkatan;b. menjamin pencapaian tujuan pendidikan agar sesuai dengan kompetensi;c. memenuhi kebutuhan dokter dan dokter gigi yang berkompeten untuk

    memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.

    BAB IIJENJANG, KUALIFIKASI,DANDESKRIPSI KKNI

    PADAPENDIDIKANKEDOKTERAN

    Pasa13

    Jenjang Pendidikan Kedokteran di Indonesia terdiri atas:a. pendidikan sarjana kedokteran dan sarjana kedokteran gigi;b. pendidikan profesi dokter dan profesi dokter gigi;c. pendidikan profesi dokter spesialisj subspesialis dan profesi dokter gigi

    spesialis j subspesialis.

    Pasal4 ...

    3

  • Pasal4

    (1) Kualifikasi sesuai KKNIuntuk lulusan pendidikan sarjana kedokteran dansarjana kedokteran gigi adalah jenjang 6.

    (2) Kualifikasi sesuai KKNI untuk lulusan pendidikan profesi dokter danpendidikan profesi dokter gigi setara dengan S2 adalah jenjang 8.

    (3) Kualifikasi sesuai KKNI untuk lulusan pendidikan profesi dokterspesialisj subspesialis dan profesi dokter gigi spesialisj subspesialis setaradengan S3 adalah jenjang 9.

    Pasa15

    Deskripsi KKNIjenjang Pendidikan Kedokteran tercantum dalam Lampiranyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KKIini.

    BABIII

    BEBANSTUDIDANPENYELENGGARAPENDIDlKANKEDOKTERAN

    Pasa16

    (1) Beban studi pendidikan sarjana kedokteran dan pendidikan sarjanakedokteran gigi berjumlah paling sedikit 144 sistem kredit semester danpaling banyak 160 sistem kredit semester yang diakhiri dengan karyailmiah berbentuk skripsi.

    (2) Beban studi pendidikan profesi kedokteran dan pendidikan profesikedokteran gigi berjumlah paling sedikit 36 sistem kredit semeter danpaling banyak 50 sistem kredit semester yang diakhiri dengan karyailmiah setara tesis.

    (3) Beban studi pendidikan profesi dokter spesialisjsubspesialis danpendidikan profesi dokter gigi spesialisj subspesialis berjumlah palingsedikit setara 50 sistem kredit semester dengan tugas akhir berupa karyailmiah setara disertasi.

    Pasa17

    (1) Penyelenggara pendidikan profesi dokter j dokter gigi sesuai denganStandar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia dan Standar PendidikanProfesi Dokter Gigi Indonesia yang disahkan oleh KKI.

    (2) Penyelenggara pendidikan dokter spesialisjsubspesialis dan dokter gigispesialis j subspesialis sesuai dengan Standar Pendidikan Dokter j DokterGigi spesialisj subspesialis yang disahkan oleh KKI.

    BABIV ...

    4

  • BABIVPENJAMINAN MUTU

    Pasa18

    (1) Untuk menjamin mutu proses dan lulusan, setiap penyelenggaraPendidikan Kedokteran harus melakukan program penjaminan mutupendidikan.

    (2) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiriatas:a. penjaminan mutu internal dilakukan dengan membentuk badan

    jaminan mutu internal;b. penjaminan mutu eksternal dapat mengundang lembaga penjaminan

    mutu independen.(3) Untuk dapat melanjutkan pendidikan profesi ke jenjang lebih tinggi, dari

    dokter / dokter gigi ke pendidikan dokter spesialis / dokter gigi spesialis,calon peserta harus memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu)tahun di bidang profesinya termasuk internsip.

    (4) Untuk dapat melanjutkan pendidikan profesi ke jenjang lebih tinggi daridokter spesialis/ dokter gigi spesialis sesuai dengan Peraturan KKItentangprogram pendidikan dokter subspesialis.

    BABV

    IJAZAH DAN SE~RTIFIKATKOMPETENSI

    Pasa19

    (1) Lulusan Pendidikan Kedokteran yang telah menyelesaikan jenjangpendidikan kedokterariy kedokteran gigi tertentu diberikan ijazah olehperguruan tinggi.

    (2) Sertifikat kompetensi diberikan oleh kolegium kedokteran dan ataukolegium kedokteran gigi sebagai tanda telah lulus uji kompetensi yangdiselenggarakan Kolegium terkait.

    BAB VI ...

    5

  • BABVI

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal10

    Peraturan KKI ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanKKI ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 10 Januari 2013

    KETUAKONSILKEDOKTERAN INDONESIA,

    ttd

    MENALDIRASMIN

    Diundangkan di Jakartapad a tanggal 27 Februari 2013

    MENTERI HUKUMDANHAKASASI MANUSIA

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd

    AMIR SYAMSUDIN

    BERITANEGARAREPUBLIK INDONESIATAHUN2013 NOMOR 343

    Salinan sesuai dengan aslinya,KONSIL KEDOKTERANINDONESIA

    Sekretaris.MH-si:i-.Kedokteran donesia. n. 1"",;, , ~ -.;." 1;., ""v .',.... ,' '-~I'". C .

    -.~;!.;;.;>"" . '~~j\~:." ;1 ",c" \:',.

    6

  • LAM PI RANPeraturan Konsil Kedokteran IndonesiaNomor 12 Tahun 2013TentangKerangka Kualifikasi Nasional Indonesiauntuk Pendidikan Kedokteran

    DESKRIPSI KERANGKAKlJALIFIKASINASIONALINDONESIAPENDIDIKANKEDOKTERAN

    DESKRIPSI UMUM

    81( Sarjana

    Kedokterandan

    SarjanaKedokteran

    Gigi)

    1. Bertakwa kepada Tuhan YME.2. Memahami dan Menunjukkan sikap yang sesuai dengan Kode

    Etik Kedokteran Indonesia.3. Memahami aspek medikolegal dalam praktik kedokteran

    dalam masyarakat Indonesia dengan budaya yang anekaragam.

    4. Menyadari kemampuan dan keterbatasan diri berkaitandengan praktik kedokterannya dan mempraktikkan belajarsepanjang hayat dengan selalu mengikuti perkembangan ilmudan praktek kedokteran mutakhir.

    5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,kepercayaan, agama, dan pendapat /temuan orang lain.

    dr l.

    Spl 2.Sub-Sp

    3.

    drgSpl 4.

    SubSp

    Bertakwa kepada Tuhan YME.Memahami dan menunjukkan sikap yang sesuai dengan KodeEtik Kedokteran Indonesia.Memahami aspek medikolegal dalam praktik kedokterandalam masyarakat Indonesia dengan budaya yang anekaragam.Menyadari kemampuan dan keterbatasan diri berkaitandengan praktik kedokterannya dan mempraktikkan belajarsepanjang hayat dengan selalu mengikuti perkembangan ilmudan praktek kedokteran mutakhir.

    5. Berperilaku professional dalam praktik kedokteran sertamendukung kebijakan kesehatan baik sebagai pribadimaupun dalam suatu tim pelayanan kesehatan.

    6. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasarpertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisifisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosialekonomi.

    1

  • DESKRIPSI KHUSUS KEDOKTERAN

    LEVEL DESKRIPSI HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)

    6 (81) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya danmampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalampenyelesaian masalah:1. Menguasai keterampilan dalam menerapkan IPTEK laboratorium

    Biomedik Anatomi dan Histologi, Fisiologi, Biokimia, Genetika,Reproduksi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi,Parasitologi, Imunologi, Farmakologi dan Gizi.

    2. Mampu melakukan identifikasi agen, yaitu; Virus, Bakteri,Parasit, Jamur dan toksin, dan radiasi sebagai penyebabpenyakit.

    3. Mampu menganalisa metabolisme dan cara kerja(Farmakodinamika) obat dan tumbuhan bahan obat.

    4. Mampu menyusun formula Giziuntuk Diet Makanan baik untukorang sehat maupun orang sakit.

    Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesifik danmendalam di bidang-bidang terteniu, serta mampu memformulasikanpenyelesaian masalah prosedural:1. Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip kedokteran

    dasar yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan,beserta patogenesis dan patofisiologisnya.

    2. Menguasai pengetahuan tentang masalah kesehatan baik secaramolekuler maupun seluler melalui pemahaman mekanismenormal dalam tubuh.

    3. Menguasai dan memahami pengetahuan tentang penyakitkongenital, trauma, infeksi dan degeneratif.

    4. Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap masalah-masalahkesehatan.

    5. Menguasai pengetahuan tentang sistim kesehatan nasional danprioritas masalah kesehatan.

    Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisisinformasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilihberbagai altematif solusi:1. Menguasai keterampilan melakukan kajian ilmiah dengan

    menyusun perencanaan dan pelaporan penelitian sertapenyusunan karya tulis ilmiah.

    2. Menguasai keterampilan dalam melakukan identifikasi agenpenyakit, an tara lain; virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin,dan radiasi.

    2

  • 3. Menguasai keterampilan dalam menganalisa cara kerja obat dantumbuhan bahan obat.

    4. Menguasai keterampilan dalam menganalisa epidemiologi danmenyusun pelaporan kejadian penyakit.

    5. Mampu menganalisa laporan epidemiologi suatu masalahkesehatan.

    6. Mampu melakukan analisis resiko terjadinya kejadian luar biasa(KLB)dan Wabah.

    7. Menguasai keterampilan dalam menerapkan manajemenPuskesmas dan layanan primer kesehatan.

    8. Menguasai keterampilan survey epidemiologi untuk menentukanprioritas masalah kesehatan dalam sistim kesehatan nasional.

    Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaiari hasil kerja organisasi:1. Bertanggungjawab kepada pekerjaan sendiri dan dapat diberi

    tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja laboratoriumbiomedik, an tara lain Anatomi dan Histologi, Fisiologi,Biokimia, 'Genetika, Reproduksi, Patologi Klinik, PatologiAnatomi, Mikrobiologi, Parasitologi, Imunologi, Farmakologi danGizi.

    2. Menguasai dan menerapkan manajemen puskesmas dan layananpnmer kesehatan dalam prinsip-prinsip promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif terhadap masalah-masalah kesehatan.

    8(dokter)

    Mampu mengembangkan penqetahuan, teknoloqi, dan atau seni didalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset,hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.1. Mampu mencermati dan memanfaatkan perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi terkini dalam meningkatkanketerampilan klinis praktis dalam bidang kedokteran.

    2. Mampu mengembangkan profesi melalui kegiatan riset danpengetahuan terkini dalam bidang kedokteran.

    teknoloqi, dan atau seni dipendekatan inter atau

    Mampu memecahkan permasalahan sairis,dalam bidang keilmuannya melaluimultidisipliner .1. Mampu merangkum interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik,

    UJI laboratorium, dan prosedur yang sesuai spesialisasinya,untuk menegakkan diagnosis dan tata laksana, dengan mengacupada evidence-based medicine dan value-based medicine.

    2. Mampu melakukan prosedur klinis dalam bidang kedokteransesuai masalah, kebutuhan pasien dan kewenangannya,berdasarkan kelompok.'nama penyakit serta masalab /tandaatau gejala klinik termasuk kedaruratan klinis

    3. Mengembangkan konsep dan prinsip ilmu biomedik, klinik, ilmuperilaku, ilmu komunikasi serta ilmu kesehatan masvarakat

    3

  • sesuai dengan bidang kedokteran.4. Mampu berkontribusi dalam tim untuk menangarn masalah

    kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat secarakomprehensif dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

    5. Mampu mengidentifikasi, menjelaskan dan merancangpenyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmukedokteran mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.

    6. Mampu mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihandan kemamputerapan informasi untuk menjelaskan danmenyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalamkaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat sekunder, denganmenggunakan teknologi informasi mutakhir.

    7. Mampu mengelola sumber daya manusia dan sarana - prasaranasecara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer.

    8. Mampu melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangkapromosi kesehatan dan pencegahan penyakit sertamenggerakkan dan memberdayakan masyarakat untukmeningkatkan derajat kesehatan.

    9. Mampu membimbing mahasiswa tingkat sarjanakedokteran j kesehatan.

    Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagimasyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuannasional maupun intemasional.1. Mampu merencanakan dan berkontribusi dalam sebuah riset

    multidisiplin terkait bidang kedokteran.2. Mampu mengelola riset melalui pengkajian dan pengembangan

    di bidang spesialisasinya yang hasilnya dapat diaplikasikan danlayak dipublikasikan di tingkat nasional dan internasional.

    9(SpjSub-sp)

    Mampu mengembangkan penqeiahuan, teknoloqi, dan atau seni barudi dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melaluiriset, hingga menghasilkan karya kreatif, original) dan teruji.1. Mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

    kedokteran terkini guna meningkatkan ketrampilan klinikpraktis dalam bidang spesialisasij subspesialisasinya.

    2. Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan baru melaluikegiatan riset dalam bidang spesialisasij subspesialisasinya.

    3. Mampu mengembangkan teknologi kedokteran baru yanginovatif, kreatif dan teruji dalam bidang spesialisasijsubspesialisasinya melalui kegiatan riset dalam bidangspesialisasi j su bspesialisasinya.

    4

  • Mampu memecahkan permasalahan sairis, teknoloqi, dan atau seni didalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dantrarusdisipliner.1.Mampu merangkum interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, ujilaboratorium, dan prosedur yang sesum spesialisasijsubspesialisasinya, untuk menegakkan diagnosis, dengan mengacupada evidence-based medicine.

    2. Mampu melakukan prosedur klinis dalam bidang spesialisasijsubspesialisasinya sesuai masalah, kebutuhan pasien dankewenangannya, berdasarkan kelompokj nama penyakit sertamasalahjtanda atau gejala klinik termasuk kedaruratan klinis.

    3. Mengembangkan konsep atau prinsip baru dalam bidang ilmubiomedik, klinik, ilmu perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakatsesuai dengan bidang spesialisasij subspesialisasinya.

    4. Mampu memimpin tim untuk menyelasaikan masalah kesehatanpada individu, keluarga, ataupun masyarakat secara komprehensifdalam konteks pelayanan kesehatan sekunderjtersier.

    5. Mampu mengidentifikasi, menjelaskan dan merancangpenyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmukedokteran mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.

    6. Mampu mengelola sumber daya manusia dan sarana - prasaranapelayanan kesehatan dalam bidang subspesialisanya secara efektifdan efisien dalam pelayanan kesehatan sekunder dan tersier

    7. Mampu dan berwenang mendidik peserta program pendidikandokter, dokter spesialis / subspesialis.

    Mampu menqelola, memimpin, dan mengembangkan riset danpengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dankemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuannasional maupun intemasional.l. Mampu merencanakan dan berkontribusi dalam sebuah risetmultidisiplin terkait bidang spesialisasinya untuk pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran bidangsupspesialiasinya yang bermanfaat bagi masyarakat dan ilmukesehatan serta mampu mendapat pengakuan nasional maupunin ternasional.

    2. Mampu mengelola riset melalui pengkajian dan pengembanganilmu pengetahuan dan tekologi kedokteran di bidang spesialisasijsubspesialisasinya yang hasilnya dapat diaplikasikan pada tahapinternasional dan layak dipublikasikan di tingkat nasional dan lin ternasional.

    3. Mampu mengelola risetteknologi kedokteransubspesialisasinya yangmasyarakat dan ilmuin ternasional.

    untuk meriaprs ilmu pengetahuan danterkini di bidang spesialisasij

    aplikasinya sesuai dan bermanfaat bagipengetahuan ditingkat nasional dan

    5

  • DESKRIPSI KH1(JSUSKEDOKTERAN GIGI

    LEVEL DESKRIPSI KKNI

    6 (81) Mampu memanfaatkan IPTEK dalam bidang keahliannya danmampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalampenyelesaian masalah:1. Menguasai keterampilan dalam menerapkan IPTEK

    laboratorium Biomedik yang relevan, Material Kedokteran Gigi,dan BiologiOral.

    2. Mampu menentukan agen, yaitu; Virus, Bakteri, Parasit, Jamurdan toksin, sebagai penyebab penyakit gigi dan mulut.

    3. Mampu menganalisis metabolisme dan cara kerja obat yangrelevan dengan bidang Kedokteran Gigi.

    4. Mampu memilih dan menganalisis material Kedokteran Gigiyang digunakan dalam perawatan penyakit gigi dan mulut.

    Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesifik danmendalam di bidang Kedokteran Gigi, serta mampumemformulasikan penyelesaian masalah prosedural:1. Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip kedokteran gigi

    dasar yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatangigi, beserta patogenesis dan patofisiologisnya.

    2. Menguasai pengetahuan tentang masalah kesehatan baiksecara seluler maupun molekuler melalui pemahamanmekanisme normal dalam tubuh.

    3. Menguasai pengetahuan tentang penyakit kongenital, trauma,infeksi dan degeneratif yang relevan dengan kedokteran gigi.

    4. Menguasai pengetahuan tentang prmsrp promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif terhadap masalah-masalah kesehatangigi dan mulut.

    5. Menguasai pengetahuan tentang sistim kesehatan nasional danprioritas masalah kesehatan.

    Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisisinformasi dan data, dan memberikan petunjuk daZam memiZihberbagai aZternatif soZusi secara mandiri dan berkeZompok:1. Menguasai keterampilan melakukan kajian ilmiah dengan

    menyusun perencanaan dan pelaporan penelitian sertapenyusunan karya tulis ilmiah.

    2. Mampu menganalisis data epidemiologi suatu masalahkesehatan gigi dan mulut dan menyusun laporan.

    3. Menguasai keterampilan dalam menerapkan manajemenPuskesmas dan layanan primer kesehatan.

    4. Menguasai keterampilan survei epidemiologi untuk menentukanprioritas masalah kesehatan gigt dan mulut dalam sistimkesehatan nasional.

    6

  • Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberitanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi:1. Bertanggungjawab kepada pekerjaan sendiri dan dapat diberi

    tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja laboratoriumbiomedik yang relevan serta laboratorium teknik KedokteranGigi.

    2. Menguasai dan menerapkan manajernen puskesmas danlayanan pnmer kesehatan dalam prinsip-prinsip promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap masalah-masalahkesehatan.

    8(doktergigi)

    Mampu mengembangkan pengetahuan, teknoloqi, dan atau seni didalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset,hingga menghasilkan karya kreatij, original dan teruji:1. Mampu mengakses dan mengevaluasi secara kritis kesahihan

    dan kemamputerapan informasi kesehatan untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalamkaitan dengan pelayanan kesehatan gigi, dengan menggunakanteknologi informasi mutakhir.

    2. Mampu mengidentifikasi, menjelaskan dan merancangpenyelesaian masalah kesehatan khususnya kesehatan gigi danmulut secara ilmiah menurut ilmu kedokteran gigi mutakhiruntuk mendapat hasil yang optimum.

    3. Mampu menapis dan memanfaatkan ilmu pengetahuan baruguna meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan klinikpraktis mengacu pada evidence-based dentistry.

    Mampu memecahkan permasalahan sairis, teknoloqi, dan seni melaluipendekatan interdisipliner dan multidisipliner:1. Mampu menerapkan konsep dan prinsip ilmu-ilmu kedokteran

    dasar dan klinik yang relevan, serta kedokteran gigi dasar danklinik, dalam rangka pelayanan kesehatan gigi.

    2. Mampu menggunakan peralatan medik kedokteran gigi.3. Mampu menegakkan diagnosis dengan mempertimbangkan

    diagnosis banding sesuai nama penyakit serta tanda dan gejalaklinik berdasarkan leD yang berlaku.

    4. Melakukan perawatan kasus-kasus penyakit gigi dan mulut.5. Mampu bekerjasama secara profesional dalam tim kesehatan

    dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.6. Mampu menjadi nara sumber bagi masyarakat dalam

    memecahkan masalah penyakit gigidan mulut.7. Mampu menulis laporan ilmiah tentang kasus-kasus kedokteran

    gigi dan mulut yang ditanganinya.

    7

  • 9(drgSplSub-Sp)

    Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan seni didalam bidang keilmuan kedokteran gzgz spesialistik: atau praktikprofesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif,original, dan teruji.1. Mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

    kedokteran gigi terkini guna meningkatkan ketrampilan klinikpraktis dalam bidang spesialisasi/ subspesialisasinya.

    2. Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan terkini melaluikegiatan riset dalam bidang spesialisasij subspesialisasinya.

    3. Mampu mengembangkan teknologi kedokteran gigi terkini yanginovatif, kreatif dan teruji dalam bidang spesialisasilsubspesialisasinya melalui kegiatan riset dalam bidangspesialisasr/ subspesialisasinya .

    Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagimasyarakat dan keilmuan, hingga menghasilkan karya inovatif danteruji serta mampu mendapat pengakuan nasional dan atauintemasional:1. Mampu melakukan riset epidemiologi klinik, eksperimental

    klinik, atau laboratorium klinik untuk mengembangkandiagnostik, prognostik, dan terapi di bidang kedokteran gigi.

    2. Mampu merencanakan dan berkontribusi dalam sebuah risetmultidisiplin.

    3. Mampu mengkomunikasikan hasil risetnya dalam forum ilmiahNasional dan atau Internasional.

    Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan senidi dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dantransdisiplinerMampu merangkum interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, danpemeriksaan laboratorium kasus-kasus spesialis I subspesialis,serta menganalisis hasilnya, untuk menegakkan diagnosis,menetapkan rencana perawatan dan prognosisnya yang mengacupada evidence-based dentistry.1. Mampu melakukan prosedur klinis sesuai SOP bidang

    spesialisasij subspesialisasinya sesuai masalah, kebutuhanpasien dan kewenangannya, berdasarkan jenis penyakit sertatanda dan gejala klinis termasuk kedaruratan medis dentaldengan hasil yang optimal.

    2. Mampu mengidentifikasi, menjelaskan dan merancangpenyelesaian masalah kesehatan masyarakat secara ilmiahse suar bidang ilmu kedokteran gigi spesialis / subspesialisterkini.

    3. Mengembangkan konsep atau prinsip baru dalam bidang ilmubiomedik yang relevan, klinik, ilmu perilaku, dan ilmukesehatan gigi masyarakat sesuai dengan bidang spesialis/subspesialisnya.

    8

  • 4. Mampu merrnrnpm tim untuk menyelesaikan masalahkesehatan gigi dan mulut pada individu, keluarga, ataupunmasyarakat secara komprehensif dalam konteks pelayanankesehatan sekunder j tersier.

    5. Mampu mengelola sumber daya marrusia dan sarana -prasarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bidangspesialisj subspesialisnya secara efektif dan efisien dalampelayanan kesehatan sekunder j tersier.

    6. Mampu membimbing peserta program pendidikan dokter gigi,dokter gigi spesialisj subspesialis.

    Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset yangbermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia,serta mendapat pengakuan nasional maupun intemasional.1. Mampu merencanakan dan berkontribusi dalam sebuah riset

    multidisiplin terkait bidang spesialisasij subspesialisasi gigi danmulut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologikedokteran gigiyang aplikasinya bermanfaat bagi masyarakat.

    2. Mampu mengelola riset melalui pengkajian dan pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi dan mulut yanghasilnya dipublikasikan di tingkat nasional dan internasional.

    3. Mampu menapis ilmu pengetahuan dan teknologi kedokterangigi dan mulut terkini, di bidang spesialisasij subspesialisasinyaberdasarkan riset.

    KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,

    ttd

    MENALDI RASMIN

    9