perempuan dalam politik

Upload: maya-aprillia

Post on 13-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    1/11

    Perempuan Dalam Politik

    PENDAHULUAN

    Latar belakang

    Kita semua tahu bahwa Tuhan menciptakan di dunia ini berpasang-pasangan. Ada siang

    dan malam, laki-laki dan perempuan, baik dan buruk, dimana semuanya itu merupakan satu

    kesatuan yang saling melengkapi. Meskipun diantara itu semua ada perbedaan, namun perbedaan

    itu mestilah dijadikan sebuah motivasi kerjasama satu sama lain menuju arah yang lebih baik

    agar tidak terjadi perbedaan yang menyebabkan konflik atau ketidakadilan. ontoh salah satuketidakadilan sosial yang saat ini banyak digugat masyarakat !perempuan" adalah ketidakadilan

    gender (gender inequalities), akibat perbedaan gender (gender differences).#erbedaan gender

    tidak secara otomatis melahirkan ketidakadilan gender. $amun dalam banyak kasus, perbedaan

    gender banyak melahirkan ketidakadilan gender !terutama kepada perempuan" akibat sistem dan

    struktur sosial yang tidak adil. %ebenarnya gender tidak dibawa sejak lahir, melainkan melalui

    proses sosialisasi dalam masyarakat.

    #erempuan mempunyai kebebasan untuk berpendidikan tinggi, bahkan menjadi

    pemimpin sekalipun. &alam politik, perempuan sering dibicarakan tetapi tidak ada wujud, sama

    seperti halnya 'ada suara tak ada rupa' atau bahkan sebaliknya. (ronis memang dari jumlah

    perempuan (ndonesia yang lebih banyak daripada laki-laki, dari sisi permasalahan 'segunung'

    masalah perempuan yang tak terpecahkan dan tak tersentuh. &iskriminasi yang tidak hanya di

    publik tapi dimana-mana perempuan didiskriminasi, belum lagi angka kekerasan yang semakin

    hari tidak ada titik terang untuk berkurang, semakin bertambah itu pasti. $amun mengapa dalam

    pemerintahan baik eksekutif dan legislatif komposisi perempuan hanya sedikit ). *al demikian

    disebabkan karena kualitas perempuan yang masih rendah, politik masih dianggap bukan

    bidangnya kaum perempuan. Kemudian menjadi sebuah pertanyaan tersendiri apakah kualitas

    dan kapabilitas anggota legislative laki-laki telah memadai untuk menyelesaikan persoalan

    perempuan yang kompleks). &unia politik seolah-olah disetting sedemikian rupa oleh laki-laki

    dengan mengedepankan 'rasionalitas', sehingga perempuan tidak dapat berpartisipasi kedalam

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    2/11

    dunia yang 'rasional' itu. Konsep politik dipolitisir, politik dianggap sebagai sesuatu hal yang

    kotor. #erempuan dianggap tidak layak untuk masuk kedalam dunia politk karena alasan

    tersebut. &unia politik terpolarisasi kedalam dunia laki-laki. Tapi tidak seperti demikian adanya,

    politik bukan milik laki-laki saja, perempuan pun berhak terjun ke dalam dunia politik.

    #erempuan dan laki-laki memiliki kepentingan yang sebagian berbeda sehingga laki-laki tidak

    bisa mewakili perempuan. %alah satu upaya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam

    parlemen adalah dengan affirmative action.

    Tindakan Afirmatif (affirmative action) adalah langkah strategis untuk mengupayakan

    kemajuan dalam kesetaraan dan kesempatan yang lebih substantif dan bukan formalitas bagi

    kelompok-kelompok tertentu, seperti perempuan atau kelompok minoritas kesukuan yang belum

    terwakili di posisi-posisi menentukan dalam masyarakat (SUSAN D. CLAYTN dan !AY"

    C#S$Y". %alah satu bentuk tindakan afirmatif adalah #+$+TA#A$ KTA #++M#A$

    /0 persen di parlemen !angka /0 persen merupakan critical mass untuk dapat mempengaruhi

    suatu keputusan". *al ini tertuang dalam $o. 1 dan 20 tahun 1003 tentang #emilu dan #artai

    #olitik yang mengamanatkan perlunya kuota /0 persen bagi caleg perempuan.

    Rumusan Masalah

    2. Mengapa peran dari perempuan diperlukan dalam dunia politik )

    1. Kenapa affirmative action /04 keterwakilan perempuan sulit tercapai )

    /. 5agaimana cara mewujudkan keterwakilan /04 perempuan )

    PEMBAHASAN

    Mengapa peran dari perempuan dibutuhkan dalam dunia politik

    %eperti yang telah disinggung tadi di dalam dunia politik membutuhkan seorang

    perempuan. 5anyak yang mengatakan bahwa perempuan hanya identik dengan pekerjaan rumah

    atau sektor domestik saja, meskipun ia berpendidikan tinggi yang ujung-ujung-nya juga kembali

    ke sektor domestik lagi. #emikiran yang seperti itulah yang keliru, sebenarnya peran dari

    perempuan tidak hanya dalam sektor domestik saja, perempuan pun bisa dan harus

    mengembangkan bakat dan minatnya yang sesuai dengan potensi dirinya sendiri. Mengapa

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    3/11

    demikian, dalam islam pun telah dijelaskan bahwa baik perempuan maupun laki-laki tuntutlah

    ilmu setinggi mungkin dan barang siapa yang menyebarkan amal baik maka akan mendapatkan

    pahala. 6elas dari keterangan tersebut perempuan bisa berpendidikan tinggi dan harus bisa

    mengamalkan dari apa yang telah ia pelajarinya.

    &ewasa ini banyak perempuan yang berpotensi di bidang politik bahkan menjadi seorang

    pemimpin dan hal ini bukanlah merupakan sebuah persoalan. &alam (slampun dijelaskan baik

    laki-laki maupun perempuan sebagian diantara mereka adalah pemimpin sebagian yang lain dan

    wajib menyebarkan ajaran kebaikan. &ari keterangan itu jelas bahwa perempuan diperbolehkan

    menjadi seorang pemimpin jika memang ada potensi yang kuat dalam dirinya.

    &i (ndonesia keterwakilan perempuan dalam ruang public masih sangat rendah dan

    hingga sekarang belum terdapat partai politik yang memang secara konkrit membela kepentingan

    kaum perempuan. %elain itu antara laki-laki dan perempuan mempunyai kepentingan yang

    berbeda satu sama lain, sehingga laki-laki tidak bisa mewakili kepentingan daripada perempuan.

    &engan adanya perempuan masuk diranah politik, perempuan dapat menentukan kebijakan

    untuk mengcover kepentingannya. %eperti masalah tentang kekerasan dalam rumah tangga,

    masalah seperti ini untuk kaum perempuan bisa diperjuangkan karena ada yang mewakili mereka

    dan kaum perempuan bisa lebih diperhatikan kembali. *al itulah yang menjadi motivasi

    perempuan untuk terjun atau masuk ke dunia politik disamping memang adanya potensi, skill

    dan kemampuan dalam dirinya untuk terjun ke dunia politik.

    &engan masuknya kaum perempuan ke ranah politik dan duduk dalam posisi sebagai

    pengambil keputusan !decision maker", maka aspirasi dan kepentingan perempuan dapat

    disalurkan, dan keterlibatan perempuan dalam pengambilan kebijakan diyakini mampu

    membawa pada perubahan sistem yang lebih berkeadilan dan bersih dari korupsi serta bebas

    diskriminasi. &engan begitu akan terwujudnya good governance ataupemerintahan yang baik

    seperti yang diharapkan oleh kita semua. &ari pembuatan makalah ini, dapat dikerucutkan

    tentang beberapa faktor penting dan elementer tentang pentingnya perempuan ikut serta dalam

    dunia perpolitikan di (ndonesia.

    2. 7aktor perundang-undangan yang ada di (ndonesia

    &i negara ini, telah diatur sedemikian rupa tentang keterlibatan perempuan dalam bidang politik.

    ndang-undang $o 20 81003 tentang pemilu anggota &ewan #erwakilan akyat, &ewan

    #erwakilan &aerah dan &ewan #erwakilan akyat &aerah ! pemilu legislative " serta nomor

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    4/11

    1 tahun 1003 tentang #artai #olitik telah memberikan mandate kepada parpol untuk memenuhi

    kuota /04 bagi kaum perempuan dalam politik , terutama di lembaga perwakilan rakyat. #asal 3

    butir 9 d ' nomor 20 tahun 1003, misalnya, menyebutkan penyertaan sekurang-kurangnya

    /04 keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai politik tingkat pusat sebagai satu

    persyaratan parpol untuk dapat menjadi peserta pemilu. %elain itu, pasal :/ #emilu ;egislaif

    tersebut juga menyatakan daftar bakal calon juga paling sedikit /04 keterwaklilan perempuan.

    ;ebih jauh, #asal

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    5/11

    menegaskan bahwa kaum ibu mempunyai rasa tanggap yang amat tinggi dan bahkan banyak

    yang mengatakan bahwa kaum ibu memiliki indera ke emam yang bisa melihat kejadian dimasa

    akan datang.

    Mungkin dari hal yang kecil inilah mengapa keterlibatan perempuan dalam perpolitikan nasional

    sangat dibutuhkan. Keterwakilan perempuan dalam politik, terutama di lembaga perwakilan

    rakyat sendiri, bukannya tanpa alasan yang mendasar. Ada beberapa hal yang membuat

    pemenuhan kuota /04 bagi keterwakilan perempuan dalam bidang politik yang amat penting.

    5eberapa diantaranya adalah tanggung jawab dan kepekaan akan isuisu kebijakan publik,

    terutama terkait dengan bidang perempuan dan anak, bidang lingkungan, bidang moral dan etika

    dan keuangan. Terbukti dengan terpilihnya menteri dalam bidang tersebut yang dijabat oleh

    kaum perempuan.

    Affirmatie a!tion "#$ ketre%akilan perempuan sulit untuk dipenuhi

    6ika dilihat dari segi kuantitasnya, jumlah perempuan menunjukkan perbandingan angka

    yang sangat signifikan daripada laki-laki. #erempuan cenderung memiliki kuantitas yang lebih

    besar dari pada kuantitas laki-laki. $amun hal ini tidak serta merta membuat kiprah perempuan

    dalam dunia politik sebanding dengan kuantitasnya yang besar dari pada laki-laki tersebut.

    &alam dunia politik gagasan affirmative action /04 keterwakilan perempuan telah

    muncul sejak pemilihan umum 100=. #ada saat pemilu 100= keterwakilan perempuan diparlemen

    hanya sekitar 22, kemarin keterwakilan

    perempuan diparlemen menunjukkan angka 2/.> 4 dari :

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    6/11

    pambagian harta waris, sebagian masayarakat (ndonesia menempatkan laki-laki pada proporsi

    yang lebih besar daripada perempuan. 5erdasarkan hal-hal yang demikian menunjukkan sebuah

    indikator bahwa benar masyarakat (ndonesia cenderung bersifat patriarki. Kondisi ini

    mengakibatkan peran dari perempuan menjadi dipandang sebelah mata oleh sebagian besar

    penduduk (ndonesia. #ublik menganggap bahwa perempuan tidak memiliki kapabilitas dalam

    bidang politik, perempuan akan lebih cocok dalam hal managerial rumah tangga !domestik". 6ika

    sekarang masyarakat diajukan satu calon anggota legislatif laki-laki dan satu calon anggota

    legislative perempuan, maka masyarakat akan lebih cenderung memilih calon anggota legislatif

    laki-laki. *al ini karena budaya patriarki yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat.

    1. Kelemahan partai politik dalam melakukan rekruitmen politik

    %alah satu fungsi dari partai politik adalah melakukan rekruitmen politik dalam proses pengisian

    jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan gender

    !pasal 22 ayat 2 $o.20 tahun 1003". *al ini sangat jelas bahwa partai politik dalam

    melakukan rekruitmennya harus memperhatikan aspek kesetaraan dan gender, partai politik

    harus memberikan prorporsi yang adil bagi semua penduduk (ndonesia tanpa melihat perbedaan

    antara laki-laki maupun perempuan. $amun dalam kennyataanya, kondisi yang ada cukup

    memperhatinkan. #artai politik dalam melakukan rekruitmen kadernya utamanya kader

    perempuan kurang memperhatikan aspek kualitas. #artai politik kadang hanya memperhatikan

    keunggulan dalam hal financial dan popularitas, sebagai contoh dalam pemilu 100> ini banyak

    partai politik yang merekrut artis. Mungkin partai poitik cenderung berorientasi pada kekuasaan,

    bukan pada aspek kapabilitas dalam memperjuangkan kepentingan publik. *al demikian

    menimbulkan persepsi yang negatif dari masyarakat, karena selama ini anggota legislatif

    perempuan yang ada belum mampu menghasilkan prestasi-prestasi yang berorientasi pada

    kepentingan publik khusunya yang mampu mengcover isu-isu perempuan dan perlindungan

    anak. &engan demikian perempuan menjadi semakin kurang mendapat kepercayaan dari

    khalayak umum.

    g-undang yang tidak jelas

    ndang-undang pemilu yang ada sekarang dianggap oleh berbagai pengamat politik, sebagai

    undang undang yang ambigu. &alam undang-undang ini tersurat bahwa pemerintah mendorong

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    7/11

    peningkatan peran dari perempuan dalam bidang politik khususnya. *al ini dapat dilihat dari

    indicator adanya affirmative action kuota /04 perempuan. $amun disisi lain undang-undang ini

    mengandung ketidak jelasan, undang-undang ini hanya sebatas mengatur kepengurusan dalam

    patrai politik dan keikutsertaan perempuan dalam pemilihan umum. ndang-undang ini tidak

    mengatur atau memberikan jaminan bahwa /04 kursi yang ada dalam parlemen adalah

    diperuntukkan bagi perempuan. Keadaan semakin tidak memungkinkan dengan adanya yudisial

    review yang dilakukan Mahkamah Konstitusi terhadap pasal 12= $o.20 tahun 1003.

    *asilnya proses penetapan calon terpilih pada pemilu legislative 100> ini berbeda dengan pemilu

    pada tahun 100=. #ada pemilu tahun 100> ini proses penetapan calon terpilih didasarkan pada

    perolehan suara terbanyak anggota legislatif, bukan didasarkan pada nomer urut. %ecara tidak

    langsung hal ini membawa konsekuensi, bahwa semua caleg perempuan harus mampu

    berkompetisi dengan caleg laki-laki baik itu yang berasal dari internal maupun eksternal partai.

    Adanya keputusan ini membuat peluang !chance" dari caleg perempuan untuk memenangkan

    kompetisi akan semakin kecil. #enyebab utamanya yaitu caleg perempuan merupakan fenomena

    yang baru dalam dunia politik masyarakat dibandingkan dengan calon anggota legislatif laki-laki

    yang sudah lama berada dan menangani persoalan dalam bidang politik. &isamping itu,

    pergerakan8mobiitas perempuan cenderung lebih sempit dibandingkan dengan caleg laki-laki.

    6adi harus ada ndang-undang yang jelas, bukan hanya mengatur kepengurusan partai politik

    dan keikutsertaan perempuan dalam pemilu, namun lebih dari itu harus mampu menjamin bahwa

    ada ruang /04 tersendiri dalam parlemen untuk calon anggota legislatif perempuan terpilih.

    Upa&a me%u'udkan "#$ keter%akilan perempuan

    paya affirmative action untuk mendorong keterwakilan perempuan dalam bidang politik

    telah banyak dilakukan, beberapa peraturan perundang-undangan telah mengatur kuota akan

    keterwakilan perempuan sebesar /04. $o.1 tahun 1003 tentang partai politik pada pasal 10

    menjelaskan bahwa kepengurusan partai politik harus memperhatikan keterwakilan perempuan

    sekurang-kurangnya /04 yang kemudian diatur dalam A& AT masing-masing partai politik.

    $o.20 tahun 1003 tentang pemilu legislatif juga banyak menyebutkan bahwa partai politik

    dalam pencalonan kadernya untuk mengikuti pemilihan umum legislatif harus menyertakan /04

    keterwakilan perempuan. 5ahkan hal tersebut ditekankan dalam beberapa pasal yang antara lain

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    8/11

    disebutkan dalam pasal 3 ayat 2d, pasal 2:, pasal :B, dan pasal 4 dari : penentuan terhadap calon terpilih ditentukan

    berdasarkan atas perolehan suara terbanyak bukan atas nomer urut. leh karena itu caleg

    perempuan akan semakin sulit untuk berkompetisi dengan caleg laki-laki. aleg perempuan

    harus pandai dalam melihat peluang, karena walaupun satu partai tetap harus tetap berusaha

    sendiri. Kompetisi sebagai hal yang mutlak harus dijalankan.

    Mengingat sangat sulit untuk mewujudkan /04 keterwakilan perempuan, maka ada

    berberapa usaha yang dapat dilakukan anntara lain @

    2. Dipper %ystem

    Dipper system adalah tekhnik selang-seling dalam menetapkan calon anggota legislatif terpilih

    artinya sekurang-kurangnya dari tiga caleg terpilh terdapat dua caleg laki-laki dan satu caleg

    perempuan dalam satu daerah pilihan !dapil". &engan tekhnik ini, bukan tidak mungkin /04

    keterwakilan perempuan dapat terpenuhi. &i $egara swedia dengan menerapkan Eipper system,

    keterwakilan perempuan dalam parlemen mencapai /4. &alam penggunaan sistem ini proses

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    9/11

    perhitungan harus dilakukan secara terpisah antara caleg laki-laki dan perempuan. %ebenarnya

    cara ini efektif untuk mangakplikasikan affirmative action /04 keterwakilan perempuan, karena

    pasti hal itu akan dapat dicapai. #artai politik pasti akan memenuhi syarat keterwakilan

    perempuan dalam kepengurusannya.

    1. ekruitmen partai politik

    #artai politik dalam proses kaderisasinya harus benar-benar memperhatikan aspek kualitas dari

    kader-kadernya. *al itu disebabkan karena kader-kader ini yang akan ditawarkan kepada

    masyarakat, oleh karena itu agar tercipta persepsi yang baik terhadap kinerja dan kepemimpinan

    perempuan maka kualitas calon anggota legislatif pun harus memadai.

    /. #entingnya strategi

    aleg perempuan harus mampu berkompetisi dengan caleg laki-laki untuk memperoleh suara

    terbanyak, maka dari itu perlu disusun suatu strategi. %alah satu hambatan terbesar bagi

    perempuan adalah mengajak #emilih mau memilih caleg perempuan dalam #emilu. %ehubungan

    untuk mendapatkan suara dalam pemilu 100>, maka perempuan perlu memperhatikan langkah-

    langkah berikut @

    a. #astikan anda telah terdaftar sebagai caleg untuk tingkat -(, & #rov. Atau &

    Kab8Kota

    b. #astikan anda terdaftar pada &aerah #emilihan !&apil " yang memungkinkan anda mendapat

    suara

    c. (kut aktif di setiap kegiatan yang diselengarakan oleh & dan di Eona pemilihan

    d. Kaji jumlah, karakter dan masalah masyarakat #emilih di &apil anda, %etiap &apil memiliki

    daftar nama #emilih, anda perlu mendapatkan daftar nama ini.

    e. 7okuskan pendekatan kepada #emilih yang mau memilih anda dan #arpol anda.

    f. 5angun kelompok- kelompok pendukung di &apil anda dan bangun komunikasi intensif dengan

    mereka.

    g. (nformasikan secara tepat tentang partai anda dan diri anda sebagai caleg. 6elaskan pengaruh

    yang dimiliki #emilu atas kehidupan sehari-hari mereka.

    h. 6agalah agar #emilih tetap merasa tertarik dengan partai anda dan anda sebagai caleg.

    Menurut pendapat seorang politisi berpengalaman, 9satu-satunya cara untuk mengajak orang

    untuk memilih adalah dengan memberikan solusi atas masalah-masalah yang mempengaruhi

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    10/11

    mereka secara langsung'. *al ini berarti, jika anda dapat menarik para pemilih dengan isu-isu

    lokal atau pribadi maka pemilih akan merasa tertarik untuk memilih anda dan #artai anda.

    %etelah anda mampu menggalang massa, maka langkah-langkah berikut yang harus dilakukan

    adalah@

    Menghadiri pertemuan-pertemuan berbagai kelompok masyarakat di &apil anda

    Melaksanakan program padat karya di &apil anda

    %iaran #ers bagi surat kabar lokal dan nasional

    mengirim e-mail bagi orang-orang tertentu

    menelpon #emilih untuk mengingatkan mereka tentang waktu dan tempat pemilu

    Mengirimkan selebaran-selebaran kampanye

    menyampaikan pesan anda dari pintu ke pintu

    %ebelum hal di atas anda lakukan, anda perlu menganalisa kekuatan-kekuatan anda dan

    memperhitungkan kompetitor anda. %ekarang ini, inti kehidupan itu adalah kompetisi. Kompetisi

    memerlukan usaha keras dan usaha cerdas. Kompetisi bukan merusak harmoni, tetapi

    menjangkau kehidupan yang lebih baik.

    =. %osialisasi Fender

    &alam hal ini perlu diangkat isu-isu tentang gender, bahwa selama ini posisi kaum perempuan

    selalu berada dibawah laki-laki. &engan adanya isu-isu tentang gender hal ini bisa

    membangkitkan semangat kaum perempuan untuk bersatu memperjuangkan keterwakilannyadalam bidang politik maupun dalam bidang- bidang lain.

    PENU(UP

    mpulan

    a. Keterlibatan perempuan dalam bidang politik sangat dibutuhkan karena perempuan memiliki

    rasa peka terhadap kondisi-kondisi yang ada disekitarnya, seperti dalam hal mengatasi isu-isu

    kebijakan public terutama dalam bidang perempuan dan anak, bidang lingkungan, bidang moral

    dan etika, serta keuangan.

    b. Affirmative action /04 keterwakilan peremuan sulit untuk dipenuhi karena budaya masyarakat

    (ndonesia yang cenderung patriarki, rekruitmen partai politik yang kurang memperhatikan aspek

  • 7/26/2019 Perempuan Dalam Politik

    11/11

    kualitas dari kadernya, dan adanya perundang-undangan yang tidak secara jelas menjamin

    keterwakilan perempuan dalam parlemen.

    c. ara yang dapat dilakukan agar keterwakilan perempuan dapat terpenuhi antara lain melalui

    tekhnik Eipper system yaitu dengan menempatkan satu caleg terpilih dalam tiga caleg terpilih

    artinya ada satu perempuan dan dua laki-laki, melalui rekruitmen politik yang berorientasi pada

    kuaitas dan strategi pemenangan pemilu yang baik.

    Saran

    a. %eyogyanya harus ada undang-undang yang jelas memberikan ruang kepada calon anggota

    legislative di dalam parlemen, sehingga keterwakilan perempuan dalam bidang politik dapat

    terimplementasikan.

    b. Kaum perempuan harusnya dapat melebarkan sayapnya kebidang politik praktis, karena pada

    dasarnya antara laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kesempatan yang sama sebagai

    warga negara (ndonesia.

    c. #artisipasi dari berbagai pihak baik pemerintah, partai politik, ataupun individu untuk

    menghapus budaya patriarki di (ndonesia.

    DA*(AR PUS(A)A

    Budiard'o+ Miriam, -###,Dasar-dasar Ilmu Politik, .akarta/ P,( 0ramedia

    Ahmed+ Li&a, -###, Wanita dan gender, .akarta/ 1bor

    Sumber2sumber Lain /

    Undang2undang No,- tahun -##3 tentang Partai Politik

    Undang2undang No,4# tahun -##3 tentang Pemilu Anggota DPR+ DPD+ DPRD

    http://indraachmadi.blogspot.com/2013/04/perempuan-dalam-politik.html