peraturan lelang new

46
PERATURAN LELANG I PERATURAN LELANG I POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN 1. 1. Dasar Hukum dan hukum yang berlaku dalam pelelangan. Dasar Hukum dan hukum yang berlaku dalam pelelangan. 2. 2. Peristilahan dan pengertian lelang Peristilahan dan pengertian lelang a. Peristilahan a. Peristilahan b. Pengertian lelang : b. Pengertian lelang : - Pengertian lelang menurut Pasal 1 V.R. - Pengertian lelang menurut Pasal 1 V.R. - Pengertian lelang menurut Polderman - Pengertian lelang menurut Polderman - Pengertian lelang menurut Roel - Pengertian lelang menurut Roel 3. 3. Keharusan menggunakan juru lelang dan akibat pelanggarannya. Keharusan menggunakan juru lelang dan akibat pelanggarannya. 4. 4. Cara-cara penawaran dalam pelelangan Cara-cara penawaran dalam pelelangan a. Penawaran naik-naik a. Penawaran naik-naik b. penawaran turun-turun b. penawaran turun-turun c. Penawaran dengan pendaftaran (tender) c. Penawaran dengan pendaftaran (tender) - Tender penjualan - Tender penjualan - Tender pengadaan barang dan jasa - Tender pengadaan barang dan jasa 5. 5. Pejabat-pejabat yang berkaitan dengan lelang : Pejabat-pejabat yang berkaitan dengan lelang : a. Juru lelang (Pejabat lelang) : a. Juru lelang (Pejabat lelang) : - Pejabat Lelang Klas I - Pejabat Lelang Klas I - Pejabat Lelang Klas II - Pejabat Lelang Klas II b. Superintendent b. Superintendent

Upload: jonatanwardian

Post on 30-Jun-2015

207 views

Category:

Law


3 download

DESCRIPTION

hukum notaris

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan lelang new

PERATURAN LELANG IPERATURAN LELANG IPOKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

1.1. Dasar Hukum dan hukum yang berlaku dalam pelelangan.Dasar Hukum dan hukum yang berlaku dalam pelelangan.2.2. Peristilahan dan pengertian lelangPeristilahan dan pengertian lelang

a. Peristilahana. Peristilahanb. Pengertian lelang :b. Pengertian lelang :

- Pengertian lelang menurut Pasal 1 V.R.- Pengertian lelang menurut Pasal 1 V.R.- Pengertian lelang menurut Polderman- Pengertian lelang menurut Polderman- Pengertian lelang menurut Roel- Pengertian lelang menurut Roel

3. 3. Keharusan menggunakan juru lelang dan akibat pelanggarannya.Keharusan menggunakan juru lelang dan akibat pelanggarannya.4. 4. Cara-cara penawaran dalam pelelanganCara-cara penawaran dalam pelelangan

a. Penawaran naik-naika. Penawaran naik-naikb. penawaran turun-turunb. penawaran turun-turunc. Penawaran dengan pendaftaran (tender)c. Penawaran dengan pendaftaran (tender)

- Tender penjualan - Tender penjualan - Tender pengadaan barang dan jasa- Tender pengadaan barang dan jasa

5. 5. Pejabat-pejabat yang berkaitan dengan lelang :Pejabat-pejabat yang berkaitan dengan lelang :a. Juru lelang (Pejabat lelang) :a. Juru lelang (Pejabat lelang) :

- Pejabat Lelang Klas I- Pejabat Lelang Klas I- Pejabat Lelang Klas II- Pejabat Lelang Klas II

b. Superintendentb. Superintendent

Page 2: Peraturan lelang new

LanjutanLanjutan

6. 6. Tata cara pelaksanaan lelangTata cara pelaksanaan lelang

7.7. Beberapa permasalahan yang timbul Beberapa permasalahan yang timbul dalam pelelangandalam pelelangan

8.8. Balai lelangBalai lelang

Page 3: Peraturan lelang new

DASAR HUKUM DASAR HUKUM YANG BERLAKU DALAM PELELANGANYANG BERLAKU DALAM PELELANGAN

1.1. Vendue Reglement (V.R.) : Peraturan Lelang Stb. 1908 No. 189 yg terjadi Vendue Reglement (V.R.) : Peraturan Lelang Stb. 1908 No. 189 yg terjadi perubahan beberapa kali terakhir dirubah dg Stb. 1941 No 3perubahan beberapa kali terakhir dirubah dg Stb. 1941 No 3Ditindak lanjuti dg SK Menkeu No 337/KMK. 01/2000 ttg Petunjuk Pelaksanaan Ditindak lanjuti dg SK Menkeu No 337/KMK. 01/2000 ttg Petunjuk Pelaksanaan Lelang, yg kmd dirubah dg KMK No.304/KMK.01/2002 dan kemudian dirubah lagi Lelang, yg kmd dirubah dg KMK No.304/KMK.01/2002 dan kemudian dirubah lagi dg KMK No.401/KMK.01/2002, dan terakhir dg dikeluarkan PMK No. dg KMK No.401/KMK.01/2002, dan terakhir dg dikeluarkan PMK No. 40/PMK.07/2006 yg menghapus semua petunjuk pelaksaanaan lelang yg ada 40/PMK.07/2006 yg menghapus semua petunjuk pelaksaanaan lelang yg ada sebelumnya. PMK ini tdk menghapus V.R. ttp hanya memperjelas dan sebelumnya. PMK ini tdk menghapus V.R. ttp hanya memperjelas dan menyesuaikan ketentuan-ketentuan yang ada dalam V.R dg perubahan menyesuaikan ketentuan-ketentuan yang ada dalam V.R dg perubahan perubahan yg terjadi, seperti pengumumam lelang dg selebaran, pemberitahuan perubahan yg terjadi, seperti pengumumam lelang dg selebaran, pemberitahuan scr keliling menurut ketentuan lama diganti dg media cetak (koran), media scr keliling menurut ketentuan lama diganti dg media cetak (koran), media elektronik.elektronik.

2.2. Vendue Instructie (Instruksi Lelang) Stb.1908 No. 190 ttg Pejabat Lelang .Vendue Instructie (Instruksi Lelang) Stb.1908 No. 190 ttg Pejabat Lelang .Ditindak lanjuti dg SK Menkeu No. 338/KMK.01/2000Ditindak lanjuti dg SK Menkeu No. 338/KMK.01/2000Ttg Pejabat Lelang. Dan terakhir dg dikeluarkanya PMK No 41/PMK.07/2006 ttg Ttg Pejabat Lelang. Dan terakhir dg dikeluarkanya PMK No 41/PMK.07/2006 ttg Pejabat lelang kelas I menghapus semua SK Menkeu ttg Pejabat Lelang Kelas I Pejabat lelang kelas I menghapus semua SK Menkeu ttg Pejabat Lelang Kelas I sebelumya. Sedangkan utk Pejabat lelang Kelas II terakhir diatur dg PMK No. sebelumya. Sedangkan utk Pejabat lelang Kelas II terakhir diatur dg PMK No. 119/PMK. 07/2005 ttg Pejabat Lelang Klas II119/PMK. 07/2005 ttg Pejabat Lelang Klas II

3. 3. Bea Lelang diatur pada Stb. 1935 No No. 453 kmd dirubah dg Stb. 1935 No. 454, Bea Lelang diatur pada Stb. 1935 No No. 453 kmd dirubah dg Stb. 1935 No. 454, lalu dirubah dg Stb. 1949 No. 390 ttg Peraturan Bea Lelang dalam Pelelangan dan lalu dirubah dg Stb. 1949 No. 390 ttg Peraturan Bea Lelang dalam Pelelangan dan Penjualan Umum, serta SK Menkeu No. 229/KMK 01/97 ttg Bea Lelang Swasta . Penjualan Umum, serta SK Menkeu No. 229/KMK 01/97 ttg Bea Lelang Swasta . Kmd semua pengaturan bea lelang itu dicabut dg dikeluarkannya PP. no. 44 Kmd semua pengaturan bea lelang itu dicabut dg dikeluarkannya PP. no. 44 TAHUN 2003 tentang Pungutan oleh Negara diluar pajak dan RetribusiTAHUN 2003 tentang Pungutan oleh Negara diluar pajak dan Retribusi

Page 4: Peraturan lelang new

LANJUTANLANJUTAN

• SK. Menkeu No 476/KMK/II/7/1972 ttg Tata Cara SK. Menkeu No 476/KMK/II/7/1972 ttg Tata Cara Penerimaan dan Pertanggungjawaban Hasil Pelelangan Penerimaan dan Pertanggungjawaban Hasil Pelelangan dan Pungutan- Pengutan oleh Kantor lelang.Negara dan dan Pungutan- Pengutan oleh Kantor lelang.Negara dan Kantor lelang Klas II.Kantor lelang Klas II.

7.7. SK. Menkeu No. 47/KMK.01/1998 ttg Balai Lelang, SK. Menkeu No. 47/KMK.01/1998 ttg Balai Lelang, kemudian dirubah dg SK. Menkeu No 339/KMK.01/2000 kemudian dirubah dg SK. Menkeu No 339/KMK.01/2000 dan dirubah dg SK. Menkeu no. 306/KMK.01/2002. dan dirubah dg SK. Menkeu no. 306/KMK.01/2002. Terakhir dg dikeluarkanya PMK No.118/PMK.07/2005 tt Terakhir dg dikeluarkanya PMK No.118/PMK.07/2005 tt Balai lelang, ini mencabut semua pengaturan Balai Balai lelang, ini mencabut semua pengaturan Balai Lelang yg telah ada sebelumnya.Lelang yg telah ada sebelumnya.

Page 5: Peraturan lelang new

PERISTILAHAN DAN PERISTILAHAN DAN PENGERTIANPENGERTIAN

A.A. PERISTILAHAN LELANG (auction) – openbaar PERISTILAHAN LELANG (auction) – openbaar varkoopingen)varkoopingen)Istilah lain dari lelang adalah penjualan di muka umumIstilah lain dari lelang adalah penjualan di muka umum

B.B. PENGERTIAN LELANGPENGERTIAN LELANGMenurut Pasal 1 V.R. (penafsiran otentik)Menurut Pasal 1 V.R. (penafsiran otentik)Penjualan di muka umum adalah penjualan barang yang Penjualan di muka umum adalah penjualan barang yang dilakukan di muka umum, dg penawaran harga yang makin dilakukan di muka umum, dg penawaran harga yang makin meningkat (bij opbod), dg persetujuan harga yang semakin meningkat (bij opbod), dg persetujuan harga yang semakin menurun (bij aflag) atau dg pendaftaran harga (bij inschriving) menurun (bij aflag) atau dg pendaftaran harga (bij inschriving) atau dimana orang-orang yg diundang atau sebelumnya atau dimana orang-orang yg diundang atau sebelumnya sudah diberitahu ttg pelelangan atau penjualan atau sudah diberitahu ttg pelelangan atau penjualan atau kesempatan yang diberikan kepada orang-orang yang kesempatan yang diberikan kepada orang-orang yang berlelang atau yang membeli untuk menawar harga, berlelang atau yang membeli untuk menawar harga, menyetujui harga atau mendaftarkan harga.menyetujui harga atau mendaftarkan harga.

Page 6: Peraturan lelang new

Peraturan Menteri Menkeu No. 40 PMK. Peraturan Menteri Menkeu No. 40 PMK. 07/2006 Pasal 1 butir (1)07/2006 Pasal 1 butir (1)

“ “ Lelang adlh penjualan barang yg terbuka Lelang adlh penjualan barang yg terbuka untuk umum baik secara langsung untuk umum baik secara langsung maupun melalui media elektronik dg maupun melalui media elektronik dg penawaran harga secara tertulis atau penawaran harga secara tertulis atau lesan yg semakin meningkat atau lesan yg semakin meningkat atau menurun utk mencapai harha tertinggi menurun utk mencapai harha tertinggi didahului dg pengumuman lelang “didahului dg pengumuman lelang “

Page 7: Peraturan lelang new

Menurut PoldermanMenurut Polderman

Dalam desertasinya yg berjudulDalam desertasinya yg berjudul “ Het “ Het Openbaar Aanbod”Openbaar Aanbod” Penawaran di muka Penawaran di muka umumumumadalah “ penjualan di muka umum adalah adalah “ penjualan di muka umum adalah suatu alat untuk mengadakan perjanjian atau suatu alat untuk mengadakan perjanjian atau persetujuan yg paling menguntungkan bagi si persetujuan yg paling menguntungkan bagi si penjual dg cara penghimpunan para peminat.”penjual dg cara penghimpunan para peminat.”

Page 8: Peraturan lelang new

LanjutanLanjutanSyarat Lelang menurut Polderman tsb,Syarat Lelang menurut Polderman tsb,

yaitu :yaitu :

1.1. Penjualan di muka umum itu harus Penjualan di muka umum itu harus selengkap mungkinselengkap mungkin

2.2. Ada kehendak untuk mengikatkan diri Ada kehendak untuk mengikatkan diri (perlunya uang jaminan)(perlunya uang jaminan)

3.3. Pihak lain yang akan mengadakan Pihak lain yang akan mengadakan perjanjian tdk dapat ditunjuk sebelumnyaperjanjian tdk dapat ditunjuk sebelumnya

Page 9: Peraturan lelang new

Kesimpulan :Kesimpulan :

- - Bahwa lelang itu terjadi pada suatu saat atau titik, yaitu Bahwa lelang itu terjadi pada suatu saat atau titik, yaitu pada saat tercapai persetujuan harga. Sebelum tercapai pada saat tercapai persetujuan harga. Sebelum tercapai persetujuan harga mk blm terjadi pelelangan, krn tawar persetujuan harga mk blm terjadi pelelangan, krn tawar menawar harga di dlm jual beli itu mrpk sesuatu yg khas menawar harga di dlm jual beli itu mrpk sesuatu yg khas dalam jual beli di Indonesia.dalam jual beli di Indonesia.

- Belum terjadi pelelangan, jika baru diberikan Belum terjadi pelelangan, jika baru diberikan kesempatan kepada khalayak ramai untuk melakukan kesempatan kepada khalayak ramai untuk melakukan penawaran. Jadi pada tahap ini (tawar menawar) tidak penawaran. Jadi pada tahap ini (tawar menawar) tidak termasuk dalam kegiatan lelang, shg apabila dilakukan termasuk dalam kegiatan lelang, shg apabila dilakukan tanpa berdasarkan peraturan lelang, maka bukan tanpa berdasarkan peraturan lelang, maka bukan merupakan suatu pelangggaran, misalnya iklan merupakan suatu pelangggaran, misalnya iklan penjualan tanah di suarat kabar yang dilakukan oleh penjualan tanah di suarat kabar yang dilakukan oleh penjualnya (pemiliknya) sendiri.penjualnya (pemiliknya) sendiri.

Page 10: Peraturan lelang new

ROELLROELL

““Penjualan di muka umum adalah suatu rangkaian Penjualan di muka umum adalah suatu rangkaian kejadian yg terjadi antara saat dimana seseorang kejadian yg terjadi antara saat dimana seseorang hendak menjual suatu barang atau lebih secara hendak menjual suatu barang atau lebih secara pribadi maupun dg perantaraan kuasanya dg pribadi maupun dg perantaraan kuasanya dg memberi kesempatan kepada orng-orang yg hadir memberi kesempatan kepada orng-orang yg hadir melakukan penawaran untuk membeli barang-melakukan penawaran untuk membeli barang-barang yg ditawarkan sampai pada saat dimana barang yg ditawarkan sampai pada saat dimana kesempatan itu lenyap, yaitu pada saat kesempatan itu lenyap, yaitu pada saat tercapainya persetujuan antara penjual atau tercapainya persetujuan antara penjual atau kuasanya dg pembeli ttg harganya”kuasanya dg pembeli ttg harganya”

Page 11: Peraturan lelang new

Jadi kesimpulannya :Jadi kesimpulannya :- Lelang adalah merupakan suatu proses yg dimulai dari saat Lelang adalah merupakan suatu proses yg dimulai dari saat

seseorang akan menjual suatu barang sampai dg saat tecapainya seseorang akan menjual suatu barang sampai dg saat tecapainya persetujuan harga (harga yg diluluskan) atau sampai saat lelang persetujuan harga (harga yg diluluskan) atau sampai saat lelang itu dihentikan (krn tdk mencapai limit harga yg diinginkan penjual), itu dihentikan (krn tdk mencapai limit harga yg diinginkan penjual), shg barang tdk jadi dilelang/tdk jadi dijual.shg barang tdk jadi dilelang/tdk jadi dijual.

- Mulai saat dikeluarkan niat menjual barang di muka umum, proses Mulai saat dikeluarkan niat menjual barang di muka umum, proses lelang sudah dimulai oleh karenanya itu semuanya harus dimulai lelang sudah dimulai oleh karenanya itu semuanya harus dimulai sesuai dg ketentuan dalam peraturan lelang.sesuai dg ketentuan dalam peraturan lelang.

Di Indonesia yg dianut adalah pendapat Roell, namun untuk Di Indonesia yg dianut adalah pendapat Roell, namun untuk pengumuman lelangnya tetap berada ditangan penjual sesuai dg pengumuman lelangnya tetap berada ditangan penjual sesuai dg Pasal 18 Peraturan . Menkeu No. 40/PMK.07/2006 yg berbunyi “ Pasal 18 Peraturan . Menkeu No. 40/PMK.07/2006 yg berbunyi “ Penjualan secara lelang wajib didahului dg pengumuman lelang yg Penjualan secara lelang wajib didahului dg pengumuman lelang yg dilakukan oleh penjual melalui surat kabar yg terbit di tempat dilakukan oleh penjual melalui surat kabar yg terbit di tempat barang berada yg akan dijual”barang berada yg akan dijual”

Page 12: Peraturan lelang new

JENIS – JENIS LELANGJENIS – JENIS LELANG 1. LELANG EKSEKUSI1. LELANG EKSEKUSI

A. Lelang Eksekusi PengadilanA. Lelang Eksekusi Pengadilan B. Lelang Eksekusi PajakB. Lelang Eksekusi Pajak C. Lelang Eksekusi Harta PailitC. Lelang Eksekusi Harta Pailit D. Lelang Eksekusi Berdasarkan Psl 6 UUHTD. Lelang Eksekusi Berdasarkan Psl 6 UUHT E. Lelang Eksekusi P UPNE. Lelang Eksekusi P UPN F. Lelang Eksekusi Jaminan FidusiaF. Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia G. Lelang Eksekusi GadaiG. Lelang Eksekusi Gadai H. Lelang Eksekusi Benda sitaan Berdasarkan Psl 18 ayat H. Lelang Eksekusi Benda sitaan Berdasarkan Psl 18 ayat (2) UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 Ttg (2) UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 Ttg Tindak Pidana KorupsiTindak Pidana Korupsi I. Lelang Eksekusi Barang dikuasai/tidak dikuasai NegaraI. Lelang Eksekusi Barang dikuasai/tidak dikuasai Negara J. Lelang Eksekusi Barang Sitaan berdasarlan Pasal 13 J. Lelang Eksekusi Barang Sitaan berdasarlan Pasal 13

KUHAPKUHAP K. Lelang Eksekusi Barang RampasanK. Lelang Eksekusi Barang Rampasan L. Lelang Eksekusi Barang TemuanL. Lelang Eksekusi Barang Temuan

Page 13: Peraturan lelang new

2. LELANG NON EKSEKUSI2. LELANG NON EKSEKUSI A. Lelang Non Eksekusi WajibA. Lelang Non Eksekusi Wajib

- Barang Milik Pemerintah- Barang Milik Pemerintah - Dirjen Bea cukai (bukan Penghapusan)- Dirjen Bea cukai (bukan Penghapusan) - Barang Milik BUMN/D Non Persero- Barang Milik BUMN/D Non Persero - Kayu dan Hasil Hutan- Kayu dan Hasil Hutan

B. Lelang Non Eksekusi SukarelaB. Lelang Non Eksekusi Sukarela - Barang Milik BUMN/D berbentuk PT Persero- Barang Milik BUMN/D berbentuk PT Persero - Aset Bank dalam Likuidasi- Aset Bank dalam Likuidasi - Barang Milik seseorang atau Badan Hukum - Barang Milik seseorang atau Badan Hukum PerdataPerdata

Page 14: Peraturan lelang new

JURU LELANG/PEJABAT LELANGJURU LELANG/PEJABAT LELANG

Keharusan menggunakan Juru Lelang/Pejabat Keharusan menggunakan Juru Lelang/Pejabat Lelang dan akibat pelanggarannya.Lelang dan akibat pelanggarannya.

Pasal 1 a V.R. menyatakan : “Penjualan di muka Pasal 1 a V.R. menyatakan : “Penjualan di muka umum tdk boleh diadakan kecuali di depan juru umum tdk boleh diadakan kecuali di depan juru lelang” .lelang” .

Hal ini dipertegas lagi dg S.K. Menkeu No. Hal ini dipertegas lagi dg S.K. Menkeu No. 304/KMK 01/2002 ttg Petunjuk Pelaksanaan 304/KMK 01/2002 ttg Petunjuk Pelaksanaan Lelang, Pasal 25 ayat (1) menyatakan” Setiap Lelang, Pasal 25 ayat (1) menyatakan” Setiap lelang dilaksanakan di hadapan Pejabat Lelang” lelang dilaksanakan di hadapan Pejabat Lelang” ayat (2) nya menyatakan bahwa “Pelaksanaan ayat (2) nya menyatakan bahwa “Pelaksanaan lelang yg menyimpang dr ketentuan sebagaimana lelang yg menyimpang dr ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah tdk sah”dimaksud ayat (1) adalah tdk sah”

Setiap pelaksanaan lelang harus dilakukan oleh Setiap pelaksanaan lelang harus dilakukan oleh dan/atau dihadapan Pejabat lelang kcl ditentukan dan/atau dihadapan Pejabat lelang kcl ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. (PMK lain oleh peraturan perundang-undangan. (PMK No. 40/PMK.07/2006)No. 40/PMK.07/2006)

Page 15: Peraturan lelang new

Pelanggaran Thdp Keharusan menggunakan Pelanggaran Thdp Keharusan menggunakan perantaraan JuruLelang/Pejabat Lelangperantaraan JuruLelang/Pejabat Lelang

Pasal 1 a angka 3 V.R. menyatakan “ Sesorang Pasal 1 a angka 3 V.R. menyatakan “ Sesorang yg berbuat bertentangan dg ketentuan dlm pasal yg berbuat bertentangan dg ketentuan dlm pasal ini didenda paling banyak sepuluh ribu Gulden ini didenda paling banyak sepuluh ribu Gulden dan perbuatannya dikualifikasikan sbg tindak dan perbuatannya dikualifikasikan sbg tindak pidana pelanggaran”.pidana pelanggaran”.

Pengecualian :Pengecualian : -- Lelang yg dilakukan Kantor PegadaianLelang yg dilakukan Kantor Pegadaian -- Lelang yg dilakukan oleh PerhutaniLelang yg dilakukan oleh Perhutani -- Lelang tender pemerintah berdasarkan Lelang tender pemerintah berdasarkan

KeppresKeppres

Page 16: Peraturan lelang new

Juru Lelang/Pejabat Lelang di dalam Juru Lelang/Pejabat Lelang di dalam Melaksanakan Pekerjaannya mewakili Melaksanakan Pekerjaannya mewakili 3 (tiga) kepentingan, yaitu :3 (tiga) kepentingan, yaitu :

-- Kepentingan penjualKepentingan penjual -- Kepentingan PemerintahKepentingan Pemerintah - - Kepentingan pembeliKepentingan pembeli

Page 17: Peraturan lelang new

Pengertian Pejabat Lelang (Pengertian Pejabat Lelang (vendumeestervendumeester):):

Adalah org yg khusus diberi wewenang oleh menteri keuangan Adalah org yg khusus diberi wewenang oleh menteri keuangan untuk melaksanakan penjualan barang secara lelang untuk melaksanakan penjualan barang secara lelang berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku (Pasal berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku (Pasal 1 angka 2 Vendureglement).1 angka 2 Vendureglement).

Pejabat lelang dibedakan 2 (dua) :Pejabat lelang dibedakan 2 (dua) : 1.1. Pejabat lelang Kelas IPejabat lelang Kelas I 2.2. Pejabat Lelang Kelas IIPejabat Lelang Kelas II

Page 18: Peraturan lelang new

Kedudukan Pejabat LelangKedudukan Pejabat Lelang

Pejabat Lelang Kelas I hanya dapat Pejabat Lelang Kelas I hanya dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya melaksanakan tugas dan wewenangnya selama berkedudukan di KPKNLselama berkedudukan di KPKNL

Pejabat Lelang Kelas II hanya dapat Pejabat Lelang Kelas II hanya dapat melaksanakan tugasnya selama melaksanakan tugasnya selama berkedudukan di Kantor Pejabat Lelang berkedudukan di Kantor Pejabat Lelang Kelas II atau Balai Lelang dalam wilayah Kelas II atau Balai Lelang dalam wilayah kerjanya.kerjanya.

Page 19: Peraturan lelang new

Pejabat Lelang Kelas I yg berkedudukan Pejabat Lelang Kelas I yg berkedudukan di KPKNL berwenang melaksanakan di KPKNL berwenang melaksanakan lelang eksekusi dan lelang non eksekusilelang eksekusi dan lelang non eksekusi

Pejabat Lelang Kelas II yg berkedudukan Pejabat Lelang Kelas II yg berkedudukan di Kantor Pejabat lelang Kelas II di Kantor Pejabat lelang Kelas II berwenang melaksanakan lelang non berwenang melaksanakan lelang non eksekusi sukarela, lelang aset eksekusi sukarela, lelang aset BUMN/BUMD berbentuk Persero, dan BUMN/BUMD berbentuk Persero, dan lelang aset milik bank dalam likuidasi lelang aset milik bank dalam likuidasi berdasrkan PP No. 25 tahun 1999.berdasrkan PP No. 25 tahun 1999.

Page 20: Peraturan lelang new

Pejabat Lelang Kelas I :Pejabat Lelang Kelas I : Adalah pegawai DJPLN yg diberikan wewenang oleh Menteri Adalah pegawai DJPLN yg diberikan wewenang oleh Menteri

Keuangan utk melakukan penjualan scr lelang .Keuangan utk melakukan penjualan scr lelang . Syarat-syarat utk diangkat menjadi Pejabat Lelang Kelas I :Syarat-syarat utk diangkat menjadi Pejabat Lelang Kelas I : a.a. Sehat Jasmani dan rohani yg dinyatakan dg Sehat Jasmani dan rohani yg dinyatakan dg surat surat

ket. dr ket. dr dokter pemerintah;dokter pemerintah; b.b. Fotocopy ijasah S1;Fotocopy ijasah S1; c.c. Berpangkat serendah-rendahnya penata Muda Berpangkat serendah-rendahnya penata Muda

Gol.Ruang Gol.Ruang III/a (foto copy Surat Keputusan III/a (foto copy Surat Keputusan Pengangkatan Pengangkatan terakhir)terakhir)

d.d. Lulus Diklat Pejabat lelang (Diklat II/III atau DPT III Lulus Diklat Pejabat lelang (Diklat II/III atau DPT III PPLN)PPLN)

e. Rekomendari atasan setingkat eselon III di Unit kerja e. Rekomendari atasan setingkat eselon III di Unit kerja ybs.ybs.

f.f. Surat Ket.Tidak pernah terkena sanksi administratif Surat Ket.Tidak pernah terkena sanksi administratif dandan memiliki memiliki integritas integritas yg tinggi yg dinyatakan dg yg tinggi yg dinyatakan dg

surat keterangan surat keterangan dr Pejabat Eselon III dr Pejabat Eselon III dlm dlm unit unit kerja ybs.kerja ybs.

Page 21: Peraturan lelang new

Wewenang Pejabat LelangWewenang Pejabat Lelang kelas I: kelas I: a.a. Melakukan analisis yurudis thdp dokumen Melakukan analisis yurudis thdp dokumen

persyaratan persyaratan

lelang dan dokumen barang yg akan dilelanglelang dan dokumen barang yg akan dilelang b.b. Menegur dan mengeluarkan peserta atau Menegur dan mengeluarkan peserta atau

pengunjung pengunjung lelang apabila melanggar tata lelang apabila melanggar tata tertib;tertib; c.c. Menghentikan pelaksanaan lelang Menghentikan pelaksanaan lelang sementara sementara

waktu;waktu; d.d. mengesahkan atau membatalkan surat mengesahkan atau membatalkan surat penawaran;penawaran; e. Menolak melaksanakan lelang apbl tdk yakine. Menolak melaksanakan lelang apbl tdk yakin

akan persyaratan formalberkas pesyaratan lelangakan persyaratan formalberkas pesyaratan lelang f.f. Melihat barang yg akan dilelangMelihat barang yg akan dilelang g. Meminta bantuan aparat apabila diperlukang. Meminta bantuan aparat apabila diperlukan h.h. Membatalkan pembeli lelang yg Membatalkan pembeli lelang yg wanprestasi.wanprestasi.

Page 22: Peraturan lelang new

Kewajiban – kewajiban Pejabat LelangKewajiban – kewajiban Pejabat Lelang Kelas I :Kelas I : a.a. Bertindak jujur, seksama, mandiri tidak berpihak dan Bertindak jujur, seksama, mandiri tidak berpihak dan

menjaga menjaga kepentingan pihak terkaitkepentingan pihak terkait b.b. Meneliti dokumen persyaratan lelang;Meneliti dokumen persyaratan lelang; c.c. Membuat bagian kepala risalah lelang, sblm lelang Membuat bagian kepala risalah lelang, sblm lelang

dimualai;dimualai; d.d. Membacakan bag kepala risalah lelang sblm lelang Membacakan bag kepala risalah lelang sblm lelang

dimulaidimulai f.f. Memimpin lelang;Memimpin lelang; g.g. Mengesahkan pembeli lelang;Mengesahkan pembeli lelang; h.h. Membuat minuta risalah lelang dan menyimpannya;Membuat minuta risalah lelang dan menyimpannya; i.i. Membuat salinan dan kutipan risalah lelang;Membuat salinan dan kutipan risalah lelang; j.j. Meminta dari pembeli bukti pelunasan harga lelang, Meminta dari pembeli bukti pelunasan harga lelang,

BPHTB dan BPHTB dan pungutan-pungutan lain yg diatur di pungutan-pungutan lain yg diatur di dalam dalam peraturan–peundang-peraturan–peundang- undangan; undangan;

k.k. Membuat laporan pelaksanaan lelang Membuat laporan pelaksanaan lelang sesuai dg sesuai dg ketentuan yg ketentuan yg berlaku;berlaku;

l.l. Mematuhi peraturan perundang-undangan Mematuhi peraturan perundang-undangan lelang.lelang.

Page 23: Peraturan lelang new

LARANGAN BAGI PEJABAT LARANGAN BAGI PEJABAT LELANG KELAS ILELANG KELAS I

a. Melayani permohonan lelang diluar a. Melayani permohonan lelang diluar kewenangannya;kewenangannya; b.b. Dg sengaja tdk hadir dipelaksanaan lelang;Dg sengaja tdk hadir dipelaksanaan lelang; c.c. Membeli barang yg dilelang dihadapannya;Membeli barang yg dilelang dihadapannya; d.d. Tidak menyetorkan hasil lelang;Tidak menyetorkan hasil lelang; e.e. melakukan pungutan lain diluar yg telah melakukan pungutan lain diluar yg telah diatur dlm diatur dlm

peraturan perundang-undangan;peraturan perundang-undangan; f.f. Melakukan tindakan yg tidak sesuai dg Melakukan tindakan yg tidak sesuai dg kepatutan;kepatutan; g.g. Menolak permohonan lelang yg telah memenuhi Menolak permohonan lelang yg telah memenuhi

legalitas legalitas obyek dan subyek;obyek dan subyek; h.h. Merangkap atau profesi sbg pejabat neg, kuratoe, Merangkap atau profesi sbg pejabat neg, kuratoe,

advokat, atau jabatan lain yg oleg peraturan perundang-advokat, atau jabatan lain yg oleg peraturan perundang-undangan dilarang dirangkap.undangan dilarang dirangkap.

Page 24: Peraturan lelang new

Pejabat Lelang Kelas IIPejabat Lelang Kelas II : : Adalah orang-orang tertentu yg diangkat untuk jabatan Adalah orang-orang tertentu yg diangkat untuk jabatan

itu oleh Menteri Keuangan yg didelegasikan kepada itu oleh Menteri Keuangan yg didelegasikan kepada Dirjen. Orang-orang tertentu yg dimaksud adalah Dirjen. Orang-orang tertentu yg dimaksud adalah orang-orang yg berasal dr : Notaris, Penilai, Sarjana orang-orang yg berasal dr : Notaris, Penilai, Sarjana Hukum, Sarjana ekonomi dan pensiunan pegawai Hukum, Sarjana ekonomi dan pensiunan pegawai DJPLN diutamakan yg pernah menjadi Pejabat lelang DJPLN diutamakan yg pernah menjadi Pejabat lelang Kelas I, atau lulusan Diklat Pejabat Lelang yg Kelas I, atau lulusan Diklat Pejabat Lelang yg diadakan oleh Badan Diklat Keuangan DepKeu.diadakan oleh Badan Diklat Keuangan DepKeu.

Pejabat Lelang kelas II berkedudukan di wilayah kerja Pejabat Lelang kelas II berkedudukan di wilayah kerja tertentu yg ditetapkan oleh Dirjen (Kantor Pejabat tertentu yg ditetapkan oleh Dirjen (Kantor Pejabat lelang Kelas II atau di Balai Lelang).lelang Kelas II atau di Balai Lelang).

Page 25: Peraturan lelang new

Syarat-syarat Untuk diangkat sbg Pejabat Lelang Kelas II :Syarat-syarat Untuk diangkat sbg Pejabat Lelang Kelas II :

a.a. Sehat jasmani dan rohani;Sehat jasmani dan rohani; b.b. Berpendidikan serendah-rendahnya sarjana S1 diutamakan bidBerpendidikan serendah-rendahnya sarjana S1 diutamakan bid

hukum, ekonomi menejemen atau penilai;hukum, ekonomi menejemen atau penilai; c.c. Tidak pernah terkena sanksi administrasiberat dan memilikiTidak pernah terkena sanksi administrasiberat dan memiliki

integritas tinggi yg dibuktikan dg surat rekomendasi dari Dirjen.integritas tinggi yg dibuktikan dg surat rekomendasi dari Dirjen.d.d. tdk tdk pernah pernah dijatuhi hukuman pidana yg dijatuhi hukuman pidana yg

dibuktikan dg surat ket. kepolisiandibuktikan dg surat ket. kepolisian.. e.e. Khusus utk pensiunan PNS DJPLN, harus Khusus utk pensiunan PNS DJPLN, harus berpangkat berpangkat

serendah-rendahnya Penata muda Gol III/a.serendah-rendahnya Penata muda Gol III/a. f.f. Memiliki kantor pejabat lelang kelas II paling sedikit seluas Memiliki kantor pejabat lelang kelas II paling sedikit seluas

48 M2. 48 M2. g.g. Telah mengikuti magang yg dibutikan dg rekomendasi dr Direksi Telah mengikuti magang yg dibutikan dg rekomendasi dr Direksi

balaibalailelang dan Kepala KPKNL lelang dan Kepala KPKNL atau Direksi balai lelang dan pejabat atau Direksi balai lelang dan pejabat

lelang lelang kelas IIkelas II

i.i. Lulus diklat pejabat lelang yg diselenggarakan oleh Badan Pendidikan Lulus diklat pejabat lelang yg diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan dan Pelatihan Pelatihan Keuangan Dep keu kecuali pensiunan PNS Keuangan Dep keu kecuali pensiunan PNS

DJPLN;DJPLN;

j.j. Lulus diklat pejabat lelang (khusus) yg diselenggarakan Lulus diklat pejabat lelang (khusus) yg diselenggarakan oleholehBadan Pendidikan dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Dep keu , dalam Pelatihan Keuangan Dep keu , dalam

hal pemohon adlh notaris;hal pemohon adlh notaris;

Page 26: Peraturan lelang new

WEWENANG PEJABAT WEWENANG PEJABAT LELANG KELAS IILELANG KELAS II

a.a. Melakukan analisis yurudis thdp dokumen Melakukan analisis yurudis thdp dokumen persyaratan lelang dan dokumen barang yg akan persyaratan lelang dan dokumen barang yg akan dilelangdilelang

b.b. Menegur dan mengeluarkan peserta atau Menegur dan mengeluarkan peserta atau pengunjung pengunjung lelang apabila melanggar tata lelang apabila melanggar tata tertib;tertib;

c.c. Menghentikan pelaksanaan lelang Menghentikan pelaksanaan lelang sementara sementara waktu;waktu;

d.d. mengesahkan pemenang;mengesahkan pemenang; e. Menolak melaksanakan lelang apbl tdk yakine. Menolak melaksanakan lelang apbl tdk yakin

akan persyaratan formalberkas pesyaratan lelangakan persyaratan formalberkas pesyaratan lelang f.f. Melihat barang yg akan dilelangMelihat barang yg akan dilelang g. Meminta bantuan aparat apabila diperlukang. Meminta bantuan aparat apabila diperlukan h.h. Membatalkan pembeli lelang yg Membatalkan pembeli lelang yg wanprestasi.wanprestasi.

Page 27: Peraturan lelang new

Kewajiban – kewajiban Pejabat LelangKewajiban – kewajiban Pejabat Lelang Kelas II :Kelas II : a.a. Bertindak jujur, seksama, mandiri tidak berpihak dan Bertindak jujur, seksama, mandiri tidak berpihak dan menjaga menjaga

kepentingan pihak terkaitkepentingan pihak terkait b.b. Mengadakan perikatan perdata dg balai lelang Mengadakan perikatan perdata dg balai lelang mengenai mengenai

pelaksanaan lelang dan honorariumpelaksanaan lelang dan honorarium c.c. Meneliti dokumen persyaratan lelang;Meneliti dokumen persyaratan lelang; d.d. Membuat bagian kepala risalah lelang, sblm lelang Membuat bagian kepala risalah lelang, sblm lelang

dimualai;dimualai; e.e. Membacakan bag kepala risalah lelang sblm lelang Membacakan bag kepala risalah lelang sblm lelang dimulaidimulai f.f. Memimpin lelang;Memimpin lelang; h.h. Membuat minuta risalah lelang dan menyimpannya;Membuat minuta risalah lelang dan menyimpannya; i.i. Membuat salinan dan kutipan risalah leng;Membuat salinan dan kutipan risalah leng; j.j. Meminta dari balai lelang bukti pelunasan harga lelang, Meminta dari balai lelang bukti pelunasan harga lelang,

BPHTB dan BPHTB dan pungutan-pungutan lain yg diatur di pungutan-pungutan lain yg diatur di dalam dalam peraturan–peundang-peraturan–peundang- undangan; undangan;

k.k. Membuat laporan pelaksanaan lelang Membuat laporan pelaksanaan lelang sesuai dg sesuai dg ketentuan ketentuan yg yg berlaku;berlaku;

l.l. memn\berikan pelayanan lelang sesuai peraturan peundang-memn\berikan pelayanan lelang sesuai peraturan peundang-undangan yg berlaku;undangan yg berlaku;

m.m. Mematuhi peraturan perundang-undangan Mematuhi peraturan perundang-undangan lelang.lelang.

Page 28: Peraturan lelang new

LARANGAN BAGI PEJABAT LARANGAN BAGI PEJABAT LELANG KELAS IILELANG KELAS II

a. Melayani permohonan lelang diluar a. Melayani permohonan lelang diluar kewenangannya;kewenangannya; b.b. Dg sengaja tdk hadir dipelaksanaan lelang;Dg sengaja tdk hadir dipelaksanaan lelang; c.c. Membeli barang yg dilelang dihadapannya;Membeli barang yg dilelang dihadapannya; d.d. Menerima uang jaminan dan harga lelang dr pembeli;Menerima uang jaminan dan harga lelang dr pembeli; e.e. melakukan pungutan lain diluar yg telah melakukan pungutan lain diluar yg telah diatur dlm diatur dlm

peraturan perundang-undangan;peraturan perundang-undangan; f.f. Melakukan tindakan yg tidak sesuai dg Melakukan tindakan yg tidak sesuai dg kepatutan;kepatutan; g.g. Menolak permohonan lelang yg telah memenuhi Menolak permohonan lelang yg telah memenuhi

legalitas legalitas obyek dan subyek;obyek dan subyek; h.h. Merangkap atau profesi sbg pejabat neg, kurator, Merangkap atau profesi sbg pejabat neg, kurator,

advokat, atau jabatan lain yg oleg peraturan perundang-advokat, atau jabatan lain yg oleg peraturan perundang-undangan dilarang dirangkap.undangan dilarang dirangkap.

Page 29: Peraturan lelang new

Pembinaan Pejabat Lelang Kelas IPembinaan Pejabat Lelang Kelas I Pembinaan pejabat lelang berupa pengawasan Pembinaan pejabat lelang berupa pengawasan

pelaksanaan lelang, pemberian penghargaan atau pelaksanaan lelang, pemberian penghargaan atau sanksisanksi

Pembinaan Pejabat Lelang kelas I dilakukan oleh Dirjen. Pembinaan Pejabat Lelang kelas I dilakukan oleh Dirjen. Kakawil DJPLN melakukan pembinaan thdp pejabat Kakawil DJPLN melakukan pembinaan thdp pejabat lelang kelas I yg berkedudukan di wilayahnya.lelang kelas I yg berkedudukan di wilayahnya.

Kakanwil melakukan Pembinaan terkait dg pelaksanaan Kakanwil melakukan Pembinaan terkait dg pelaksanaan pejabat lelang kelas I, meliputi :pejabat lelang kelas I, meliputi :

a.a. Penilaan kinerjaPenilaan kinerja b.b. Pemeriksaan langsung atau tdk langsung yg Pemeriksaan langsung atau tdk langsung yg

hasilnya hasilnya disampaikan kpd disampaikan kpd Dirjen DJPLNDirjen DJPLN c.c. Menindaklanjuti sanksi yg dijatuhkan oleh Menindaklanjuti sanksi yg dijatuhkan oleh

direktorat direktorat JenderalJenderal d.d. Memberikan saksi peringatan tertulisMemberikan saksi peringatan tertulis e.e. Melakukan pengawasan pelaksanaan lelang Melakukan pengawasan pelaksanaan lelang

Page 30: Peraturan lelang new

PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA Penilaian kinerja Pejabat Lelang Kelas I, didasarkan pada :Penilaian kinerja Pejabat Lelang Kelas I, didasarkan pada : a. Kualitas pelayanan lelang, meliputi :a. Kualitas pelayanan lelang, meliputi :

1. Kecernatan dlm pembuatan minuta risalah1. Kecernatan dlm pembuatan minuta risalah lelang dan turunannyalelang dan turunannya

2. Kecermatan dalam menganalisa dokumen2. Kecermatan dalam menganalisa dokumen3. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan lelang3. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan lelang4. Optimalisasi harga4. Optimalisasi harga

b. Kuantitas pelaksanaan lelang, meliputi :b. Kuantitas pelaksanaan lelang, meliputi :1. Jumlah minutah risalah lelang, salinan , kutipan dan 1. Jumlah minutah risalah lelang, salinan , kutipan dan grose yg grose yg dihasilkan baik kondisi barang laku, ditahan dihasilkan baik kondisi barang laku, ditahan atau tdk ada penawaran atau tdk ada penawaran2. Jumlah harga lelang, bea lelang, dan pungutan 2. Jumlah harga lelang, bea lelang, dan pungutan pajak/lain yg sah dr pajak/lain yg sah dr pelaksanaan lelang yg dicapaipelaksanaan lelang yg dicapai

- Penilaian kinerja dilakukan paling sedikit satu tahun sekaliPenilaian kinerja dilakukan paling sedikit satu tahun sekali- Utk melakukan penilaian kinerja Kakanwil dpt menunjuk pejabat/pegawai Utk melakukan penilaian kinerja Kakanwil dpt menunjuk pejabat/pegawai

dilingkungannyadilingkungannya- Penilaian menggunakan standar Pemeriksaan yg ditetapkan DirjenPenilaian menggunakan standar Pemeriksaan yg ditetapkan Dirjen- Hasil penilaian dilaporkan ke Direktur Lelang, dg usul pemberian penghargaan atau Hasil penilaian dilaporkan ke Direktur Lelang, dg usul pemberian penghargaan atau

sanksisanksi- Direktur lelang menganalisa dan meneliti penilaian dan dan meneruskan usul tsb kpd Direktur lelang menganalisa dan meneliti penilaian dan dan meneruskan usul tsb kpd

DirjenDirjen

Page 31: Peraturan lelang new

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN Untuk melakukan pemeriksaan Untuk melakukan pemeriksaan

pelaksanaan lelang, Kepala Kantor pelaksanaan lelang, Kepala Kantor DJPLN dapat menunjuk pejabat/pegawai DJPLN dapat menunjuk pejabat/pegawai dilingkungan Kanwil DJPLN .dilingkungan Kanwil DJPLN .

Pejabat lelang yg diperiksa wajib Pejabat lelang yg diperiksa wajib memperhatikan risalah lelang, buku, memperhatikan risalah lelang, buku, catatan.dokumen dan memberikan catatan.dokumen dan memberikan keterangan atas pelaksanaan lelang yg keterangan atas pelaksanaan lelang yg diperlukan dlm pemeriksaan.diperlukan dlm pemeriksaan.

Page 32: Peraturan lelang new

Peringatan TertulisPeringatan Tertulis Peringatan tertulis diberikan pd pejabat lelang kelas I, Peringatan tertulis diberikan pd pejabat lelang kelas I,

dlm hal :dlm hal : a.a. Terlambat atau tdk membuat risalah lelangTerlambat atau tdk membuat risalah lelang b.b. Melakukan kesalahan dlm pembuatan Melakukan kesalahan dlm pembuatan risalah risalah

lelang yg bersifat prinsipiil, antara lelang yg bersifat prinsipiil, antara lain data obyel lain data obyel lelang, harga lelang dan/ lelang, harga lelang dan/ pengenaan bea tarif pengenaan bea tarif

lelang.lelang. Kakanwil memberikan peringatan paling lambat 7 hari Kakanwil memberikan peringatan paling lambat 7 hari

kalender berdasarkan hasil periksaan langsung/tdk kalender berdasarkan hasil periksaan langsung/tdk lansunglansung

Pejabat lelang yg tdk mengindahkan surat peringatan Pejabat lelang yg tdk mengindahkan surat peringatan tertulis dlm tenggang waktu 14 hari sejak diterimanya tertulis dlm tenggang waktu 14 hari sejak diterimanya surat peringatan tsb diusulkan utk dibebas tugaskan.surat peringatan tsb diusulkan utk dibebas tugaskan.

Page 33: Peraturan lelang new

Pembebastugasan Pejabat LelangPembebastugasan Pejabat Lelang Pejabat Lelang diusulkan utk dibebastugaskan Pejabat Lelang diusulkan utk dibebastugaskan

dlm hal terdapat indikasi :dlm hal terdapat indikasi : a.a. Tidak mengindahkan peringatan ; Tidak mengindahkan peringatan ; b.b. tidak melaksanakan kewajiban;tidak melaksanakan kewajiban; c.c. melanggar larangan c s/d h PMK melanggar larangan c s/d h PMK 41/PMK.07/2006;41/PMK.07/2006; d.d. Melakukan kesalahan sebagaimana Melakukan kesalahan sebagaimana

diatur dlm diatur dlm pasal pasal 17 ayat (1) 17 ayat (1) sebanyak sebanyak tiga kali ;tiga kali ;

e.e. telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus tindak pidana dg ancaman hukuman penjaratindak pidana dg ancaman hukuman penjara

Page 34: Peraturan lelang new

Usulan pembebastugasan diajukan oleh KP2LN kepada Usulan pembebastugasan diajukan oleh KP2LN kepada Kakanwil DJPLN utk diteruskan ke Dirjen PLN.Kakanwil DJPLN utk diteruskan ke Dirjen PLN.

Pejabat lelang dibebastugaskan oleh Dirjen atas nama Pejabat lelang dibebastugaskan oleh Dirjen atas nama Menkeu.Menkeu.

Pembebastugasan tersebut berlaku utk jangka waktu 6 bln Pembebastugasan tersebut berlaku utk jangka waktu 6 bln dan apbl terjadi pelanggaran lagi utk hal-hal yg telah dan apbl terjadi pelanggaran lagi utk hal-hal yg telah disebutkan di atas akan dibebas tugas utk kedua kalinya disebutkan di atas akan dibebas tugas utk kedua kalinya selama satu tahun. Apbl terjadi pengulangan selama satu tahun. Apbl terjadi pengulangan pelanggaran/kesalahan utk ketiga kalinya pejabat lelang pelanggaran/kesalahan utk ketiga kalinya pejabat lelang kelas I tsb akan dibertikan tdk dg hormat. kelas I tsb akan dibertikan tdk dg hormat.

utk pejabat lelang kelas I yg berstatus terdakwa spt di utk pejabat lelang kelas I yg berstatus terdakwa spt di atas dibebas tugaskan selama 6 bulan, dan dpt atas dibebas tugaskan selama 6 bulan, dan dpt diperpanjang sampai 2 tahun apabila pemrosesan atas diperpanjang sampai 2 tahun apabila pemrosesan atas pelanggarannya belum selesai. Apbl proses tsb sampai 2 pelanggarannya belum selesai. Apbl proses tsb sampai 2 tahun belum selesai yg bersangkutan diberhentikan dg tahun belum selesai yg bersangkutan diberhentikan dg hormat;hormat;

Apabila indikasi pelanggaran tidak terbukti, mk pejabat Apabila indikasi pelanggaran tidak terbukti, mk pejabat lelang yg telah diberhentikan tsb dpt diangkat kembali.lelang yg telah diberhentikan tsb dpt diangkat kembali.

Page 35: Peraturan lelang new

Pemberhentian Pejabat LelangPemberhentian Pejabat Lelang

Pejabat lelang diusulkan utk diberhentikan Pejabat lelang diusulkan utk diberhentikan dg hormat dlm hal ;dg hormat dlm hal ;

a.a. Meninggal dunia;Meninggal dunia; b.b. Pensiun;Pensiun; c.c. tdk mampu scr jasmani dan rohani utk tdk mampu scr jasmani dan rohani utk

melaksanakan tugas jabatannya;melaksanakan tugas jabatannya; d.d. telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus

tindak pidana dg ancaman hukuman penjara tindak pidana dg ancaman hukuman penjara dan telah dibebastugaskan selama 2 tahun.dan telah dibebastugaskan selama 2 tahun.

Page 36: Peraturan lelang new

Pemberhentian tdk dg Pemberhentian tdk dg hormathormat a.a. melayani dan melalukan lelang diluar melayani dan melalukan lelang diluar

kewenangannya;kewenangannya; b.b. dg sengaja tdk hadir dlm pelaksanaan dg sengaja tdk hadir dlm pelaksanaan

lelang;lelang; c.c. dijatuhi hukuman pid penjara berdasarkan dijatuhi hukuman pid penjara berdasarkan

put put pengadilan yg telah mempunyai pengadilan yg telah mempunyai kekuatan kekuatan hukum tetap;hukum tetap;

d.d. Melakukan pelanggaran pasal 20 ayat (3)Melakukan pelanggaran pasal 20 ayat (3) e.e. rangkap jabatan sbg pejabat neg, rangkap jabatan sbg pejabat neg, pengacara, pengacara,

jabatan lain yg oleh jabatan lain yg oleh peraturan perundang-peraturan perundang-undangan dilarang.undangan dilarang.

Page 37: Peraturan lelang new

Usulan pemberhentian Pejabat Lelang tsb Usulan pemberhentian Pejabat Lelang tsb diajukan oleh Kakanwil kepada Dirjen PLN, diajukan oleh Kakanwil kepada Dirjen PLN, dg tembusan kepada Kepala KP2LN dg tembusan kepada Kepala KP2LN

Pengajuan usulan tsb disertai bukti sesuai Pengajuan usulan tsb disertai bukti sesuai pasal 23 pasal 23

Pejabat lelang diperhentikan oleh Dirjen Pejabat lelang diperhentikan oleh Dirjen atas nama Menkeu.atas nama Menkeu.

Pembebastugasan dan pemberhentian tsb Pembebastugasan dan pemberhentian tsb tdk mengurangi tuntutan perdata dan tdk mengurangi tuntutan perdata dan pidana berdasarkan peraturan perundang-pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku.undangan yg berlaku.

Page 38: Peraturan lelang new

Pembinaan Pejabat Lelang Kelas IIPembinaan Pejabat Lelang Kelas II Pembinaan pejabat lelang berupa pengawasan Pembinaan pejabat lelang berupa pengawasan

pelaksanaan lelang, pemberian penghargaan atau sanksipelaksanaan lelang, pemberian penghargaan atau sanksi Pembinaan Pejabat Lelang kelas II dilakukan oleh Dirjen. Pembinaan Pejabat Lelang kelas II dilakukan oleh Dirjen.

Kakawil DJPLN melakukan pembinaan thdp pejabat lelang Kakawil DJPLN melakukan pembinaan thdp pejabat lelang kelas I yg berkedudukan di wilayahnya.kelas I yg berkedudukan di wilayahnya.

Kakanwil melakukan Pembinaan terkait dg pelaksanaan Kakanwil melakukan Pembinaan terkait dg pelaksanaan pejabat lelang kelas II, meliputi :pejabat lelang kelas II, meliputi :

a.a. Penilaan kinerjaPenilaan kinerja b.b. Pemeriksaan langsung atau tdk langsung yg hasilnya Pemeriksaan langsung atau tdk langsung yg hasilnya

disampaikan kpd disampaikan kpd Dirjen DJPLNDirjen DJPLN c.c. Menindaklanjuti sanksi yg dijatuhkan oleh direktorat Menindaklanjuti sanksi yg dijatuhkan oleh direktorat

JenderalJenderal d.d. Memberikan saksi peringatan tertulisMemberikan saksi peringatan tertulis e.e. Melakukan pengawasan pelaksanaan lelangMelakukan pengawasan pelaksanaan lelang

f.f. Menerima atau menolak permohonan cutiMenerima atau menolak permohonan cuti

Page 39: Peraturan lelang new

Penilaian kinerja Pejabat Lelang Kelas II, didasarkan pada :Penilaian kinerja Pejabat Lelang Kelas II, didasarkan pada : a. Kualitas pelayanan lelang, meliputi :a. Kualitas pelayanan lelang, meliputi :

1. Kecernatan dlm pembuatan minuta risalah1. Kecernatan dlm pembuatan minuta risalah lelang dan turunannyalelang dan turunannya

2. Kecermatan dalam menganalisa dokumen2. Kecermatan dalam menganalisa dokumen3. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan lelang3. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan lelang4. Optimalisasi harga4. Optimalisasi harga

b. Kuantitas pelaksanaan lelang, meliputi :b. Kuantitas pelaksanaan lelang, meliputi :1. Jumlah minutah risalah lelang, salinan , kutipan dan 1. Jumlah minutah risalah lelang, salinan , kutipan dan

grose yg dihasilkan baik kondisi barang laku, ditahan grose yg dihasilkan baik kondisi barang laku, ditahan atau tdk aatau tdk a da penawaran da penawaran2. Jumlah harga lelang, bea lelang, dan pungutan 2. Jumlah harga lelang, bea lelang, dan pungutan pajak/lain pajak/lain yg sah dr pelaksanaan lelang yg dicapai yg sah dr pelaksanaan lelang yg dicapai

- Penilaian kinerja dilakukan paling sedikit satu tahun sekaliPenilaian kinerja dilakukan paling sedikit satu tahun sekali- Utk melakukan penilaian kinerja Kakanwil dpt menunjuk Utk melakukan penilaian kinerja Kakanwil dpt menunjuk

pejabat/pegawai dilingkungannyapejabat/pegawai dilingkungannya- Penilaian menggunakan standar Pemeriksaan yg ditetapkan DirjenPenilaian menggunakan standar Pemeriksaan yg ditetapkan Dirjen- Hasil penilaian dilaporkan ke Direktur Lelang, dg usul pemberian Hasil penilaian dilaporkan ke Direktur Lelang, dg usul pemberian

penghargaan atau sanksipenghargaan atau sanksi- Direktur lelang menganalisa dan meneliti penilaian dan dan Direktur lelang menganalisa dan meneliti penilaian dan dan

meneruskan usul tsb kpd Dirjenmeneruskan usul tsb kpd Dirjen

Page 40: Peraturan lelang new

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN

Untuk melakukan pemeriksaan pelaksanaan Untuk melakukan pemeriksaan pelaksanaan lelang, Kakanwil DJPLN dapat menunjuk lelang, Kakanwil DJPLN dapat menunjuk pejabat/pegawai dilingkungan Kanwil DJPLN .pejabat/pegawai dilingkungan Kanwil DJPLN .

Pejabat lelang yg diperiksa wajib Pejabat lelang yg diperiksa wajib memperhatikan risalah lelang, buku, memperhatikan risalah lelang, buku, catatan.dokumen dan memberikan catatan.dokumen dan memberikan keterangan atas pelaksanaan lelang yg keterangan atas pelaksanaan lelang yg diperlukan dlm pemeriksaan.diperlukan dlm pemeriksaan.

Page 41: Peraturan lelang new

Peringatan TertulisPeringatan Tertulis Peringatan tertulis diberikan pd pejabat lelang kelas II, dlm Peringatan tertulis diberikan pd pejabat lelang kelas II, dlm

hal :hal : a.a. Terlambat atau tdk membuat risalah lelangTerlambat atau tdk membuat risalah lelang b. Tdk melakukan pem bukuanb. Tdk melakukan pem bukuan c.c. Terlambat atau tdk membuat kutipan dan salinan Terlambat atau tdk membuat kutipan dan salinan

risalah risalah lelang lelang d.d. Terlambat menyetorkan bagian perurugi Terlambat menyetorkan bagian perurugi

superintenden superintenden pengenaan bea tarif lelang.pengenaan bea tarif lelang.

Kakanwil memberikan peringatan paling lambat 7 hari Kakanwil memberikan peringatan paling lambat 7 hari kalender berdasarkan hasil periksaan langsung/tdk lansungkalender berdasarkan hasil periksaan langsung/tdk lansung

Pejabat lelang yg tdk mengindahkan surat peringatan tertulis Pejabat lelang yg tdk mengindahkan surat peringatan tertulis dlm tenggang waktu 14 hari sejak diterimanya surat dlm tenggang waktu 14 hari sejak diterimanya surat peringatan tsb diusulkan utk dibebas tugaskan.peringatan tsb diusulkan utk dibebas tugaskan.

Page 42: Peraturan lelang new

Pembebastugasan Pejabat LelangPembebastugasan Pejabat Lelang Pejabat Lelang diusulkan utk Pejabat Lelang diusulkan utk

dibebastugaskan dlm hal terdapat indikasi :dibebastugaskan dlm hal terdapat indikasi : a.a. Tidak mengindahkan peringatan ; Tidak mengindahkan peringatan ; b.b. tidak melaksanakan kewajiban;tidak melaksanakan kewajiban; c.c. melanggar larangan (Pasal 12c s/d h);melanggar larangan (Pasal 12c s/d h); d.d. Melakukan kesalahan dlm pembuatan Melakukan kesalahan dlm pembuatan

risalah lelang yg bersifat prinsipiil, antara risalah lelang yg bersifat prinsipiil, antara lain data obyel lain data obyel lelang, harga lelang dan/ lelang, harga lelang dan/ pengenaan bea tarif lelang;pengenaan bea tarif lelang;

e.e. telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus tindak pidana dg ancaman hukuman penjaratindak pidana dg ancaman hukuman penjara

Page 43: Peraturan lelang new

Usulan pembebastugasan diajukan oleh KP2LN kepada Usulan pembebastugasan diajukan oleh KP2LN kepada Kakanwil DJPLN utk diteruskan ke Dirjen PLN.Kakanwil DJPLN utk diteruskan ke Dirjen PLN.

Pejabat lelang dibebastugaskan oleh Dirjen atas nama Pejabat lelang dibebastugaskan oleh Dirjen atas nama Menkeu.Menkeu.

Pembebastugasan tersebut berlaku utk jangka waktu 6 bln Pembebastugasan tersebut berlaku utk jangka waktu 6 bln dan apbl terjadi pelanggaran lagi utk hal-hal yg telah dan apbl terjadi pelanggaran lagi utk hal-hal yg telah disebutkan di atas akan dibebas tugas utk kedua kalinya disebutkan di atas akan dibebas tugas utk kedua kalinya selama satu tahun. Apbl terjadi pengulangan selama satu tahun. Apbl terjadi pengulangan pelanggaran/kesalahan utk ketiga kalinya pejabat lelang pelanggaran/kesalahan utk ketiga kalinya pejabat lelang kelas II tsb akan diberhentikan tdk dg hormat. kelas II tsb akan diberhentikan tdk dg hormat.

utk pejabat lelang kelas II yg berstatus terdakwa spt di utk pejabat lelang kelas II yg berstatus terdakwa spt di atas dibebas tugaskan selama 6 bulan, dan dpt atas dibebas tugaskan selama 6 bulan, dan dpt diperpanjang sampai 2 tahun apabila pemrosesan atas diperpanjang sampai 2 tahun apabila pemrosesan atas pelanggarannya belum selesai. Apbl proses tsb sampai 2 pelanggarannya belum selesai. Apbl proses tsb sampai 2 tahun belum selesai yg bersangkutan diberhentikan dg tahun belum selesai yg bersangkutan diberhentikan dg hormat;hormat;

Apabila indikasi pelanggaran tidak terbukti, mk pejabat Apabila indikasi pelanggaran tidak terbukti, mk pejabat lelang yg telah diberhentikan tsb dpt diangkat kembali.lelang yg telah diberhentikan tsb dpt diangkat kembali.

Page 44: Peraturan lelang new

Pemberhentian Pejabat LelangPemberhentian Pejabat Lelang

Pejabat lelang diusulkan utk diberhentikan Pejabat lelang diusulkan utk diberhentikan dg hormat dlm hal ;dg hormat dlm hal ;

a.a. Meninggal dunia;Meninggal dunia; b.b. Permintaan sendiri;Permintaan sendiri; c.c. Mencapai usia 65 th;Mencapai usia 65 th; d.d. tdk mampu scr jasmani dan rohani utk tdk mampu scr jasmani dan rohani utk

melaksanakan tugas jabatannya;melaksanakan tugas jabatannya; e.e. telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus telah berstatus sbg terdakwa dlm kasus

tindak pidana dg ancaman hukuman penjara tindak pidana dg ancaman hukuman penjara dan telah dibebastugaskan selama 2 tahun.dan telah dibebastugaskan selama 2 tahun.

Page 45: Peraturan lelang new

Pemberhentian tdk dg Pemberhentian tdk dg hormathormat a.a. melayani dan melalukan lelang diluar melayani dan melalukan lelang diluar jabatannnya jabatannnya b.b. melayani dan melalukan lelang diluar melayani dan melalukan lelang diluar

kewenangannya;kewenangannya; c.c. dg sengaja tdk hadir dlm pelaksanaan dg sengaja tdk hadir dlm pelaksanaan lelang;lelang; d.d. dijatuhi hukuman pid penjara berdasarkan dijatuhi hukuman pid penjara berdasarkan put put

pengadilan yg telah mempunyai pengadilan yg telah mempunyai kekuatan kekuatan hukum hukum tetap;tetap;

e.e. Melakukan pelanggaran pasal 30 ayat (3)Melakukan pelanggaran pasal 30 ayat (3) f.f. Tdk lagi berkedudukan di wilayah jabatannya scr Tdk lagi berkedudukan di wilayah jabatannya scr

terus terus menerus selama 30 hari tanpa alasan yg jelas menerus selama 30 hari tanpa alasan yg jelas g.g. rangkap jabatan sbg pejabat neg, rangkap jabatan sbg pejabat neg, pengacara, pengacara,

jabatan lain yg oleh jabatan lain yg oleh peraturan perundang-peraturan perundang- undangan undangan dilarang.dilarang.

Page 46: Peraturan lelang new

Usulan pemberhentian Pejabat Lelang tsb Usulan pemberhentian Pejabat Lelang tsb diajukan oleh Kakanwil kepada Dirjen PLN, diajukan oleh Kakanwil kepada Dirjen PLN, dg tembusan kepada Kepala KP2LN dg tembusan kepada Kepala KP2LN

Pengajuan usulan tsb disertai bukti sesuai Pengajuan usulan tsb disertai bukti sesuai pasal 23 pasal 23

Pejabat lelang diperhentikan oleh Dirjen Pejabat lelang diperhentikan oleh Dirjen atas nama Menkeu.atas nama Menkeu.

Pembebastugasan dan pemberhentian tsb Pembebastugasan dan pemberhentian tsb tdk mengurangi tuntutan perdata dan tdk mengurangi tuntutan perdata dan pidana berdasarkan peraturan perundang-pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku.undangan yg berlaku.