peramalan hama - · pdf filea.sampledariudaradan tanaman ... • spesifikasi umur dalam...

13
Peramalan Hama Pengambilan Sample, Monitoring dan Pengawasan Di susun oleh : Fuad Nurdiansyah SP., MPlaHBio Pengambilan Sample, Monitoring dan Pengawasan Tujuan : mahasiswa dapat mengambarkan dan menjelaskan bagaimana populasi serangga dapat di sample dengan metode mutlak dan relatif. Estimasi Populasi Mutlak a. Sample dari udara dan tanaman b. Ekstrak dari air dan tanah Bagaimana mengambil sampel ? Pengambilan sampel secara acak adalah yang terbaik, tetapi sering tidak praktis, sehingga diperlukan penganbilan secara acak sistematik. Pengambilan sampel secara acak sering digunakan di Pengandalian Hama Terpadu (PHT) untuk menyakinkan bahwa semua area pertanaman di ambil sampel. Sampel pada tanaman Jeruk Sampel baris : Monitor beberapa baris pada sebuah blok, Cth : 2 ha blok, monitor 3 baris lengkap, 25 buah per baris. Gunakan bentuk zigzag . Sampel pada tanaman Jeruk Sampel Blok : Metoda adalah dengan mengambil 5 buah dan daun, dari masingmasing 4 batang pada 2 atau 4 blok dari varietas yang sama Sampel pada tanaman kubis atau kol Berjalan melalui tanaman dalam bentuk angka 8, dan ambil tiap tanaman yang dilalui . (keseluruhan tanaman yang diambil berjumlah minimal 10 % dari jumlah populasi)

Upload: lycong

Post on 24-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Peramalan Hama

Pengambilan Sample, Monitoring dan Pengawasan

Di susun oleh :Fuad Nurdiansyah SP., MPlaHBio

Pengambilan Sample, Monitoring dan Pengawasan

Tujuan : mahasiswa dapat mengambarkan dan menjelaskanbagaimana populasi serangga dapat di sample dengan metodemutlak dan relatif.

Estimasi Populasi Mutlaka. Sample dari udara dan tanamanb. Ekstrak dari air dan tanah

Bagaimana mengambil sampel ?

• Pengambilan sampel secara acak adalah yang terbaik, tetapisering tidak praktis, sehingga diperlukan penganbilan secaraacak sistematik.

• Pengambilan sampel secara acak sering digunakan diPengandalian Hama Terpadu (PHT) untuk menyakinkanbahwa semua area pertanaman di ambil sampel.

Sampel pada tanaman Jeruk

• Sampel baris :‐ Monitor beberapa baris pada

sebuah blok, Cth : 2 ha blok,monitor 3 baris lengkap, 25 buahper baris.

‐ Gunakan bentuk zigzag .

Sampel pada tanaman Jeruk

• Sampel Blok :‐ Metoda adalah dengan mengambil

5 buah dan daun, dari masing‐masing 4 batang pada 2 atau 4 blokdari varietas yang sama

Sampel pada tanaman kubis atau kol

• Berjalan melalui tanaman dalambentuk angka 8, dan ambil tiaptanaman yang dilalui . (keseluruhantanaman yang diambil berjumlahminimal 10 % dari jumlah populasi)

Sample dari udara

Perangkap penghisap dapat digunakan untukmensampel serangga diudara.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkatakurasi dari perangkap :‐ Ukuran dari serangga‐ Kecepatan angin‐ Ukuran dan ketinggian perangkap

Sample perangkap berjalan dengan waktudan ukuran yang ditentukan : m3/hr

Perangkap Penghisap

Ketinggian Perangkap‐ Ketinggian perangkap 6.0 – 12.2 m di bangun‐ Ketinggian perangkap tidak dipengaruhi oleh populasi lokal‐ Ketinggian Perangkap 6.0 m diperkirakan dapat mewakili untuk

mensample daerah dalam kisaran radius 30 – 80 km (Halbert etal. 1990)

Semakin besar kecepatan kipas semakin banyak udara yangterhisap dan kurang dipengaruhi oleh kecepatan angin

Sangat penting untuk mengkalibrasi perangkap untuk menentukanefisiensi.

Perangkap hisap dapat di bangun untuk memisahkan penangkapan setiap hari

Sumber : Craig Feutril

Currant lettuce aphid data perangkap  New Zealand

Estimasi populasi mutlak

• Pemisahan dan pengekstrakan

• Perangkap : melihat perilaku serangga

• Arthropoda pada jaringan tanaman

Pemisahan dan pengekstrakan

Corong Berlese‐Tulgren• Ekstrak Arthroposa dari tanaman, sampah daun dan lain‐lain.• ditutup agar mencegah hewan melarikan diri dengan cara terbang• sebuah lampu dengan intensitas rendah digunakan untuk

memanaskan dan merangsang aktivitas dan meningkatkanekstraksi

Perangkap : melihat perilaku serangga

Perangkap dapat digunakan untuk serangga yang mempunyaiperilaku yang telah diketahui ketika menghitung jumlahpopulasi mutlak .

Contohnya Perangkap kemunculan serangga yang digunakanuntuk menghitung jumlah dari munculnya ngengat pada saatmusim dingin di Inggris.

Perangkap untuk mengestimasi populasi dari hama trips padatanaman jeruk

Perangkap Pan Perangkap Emergence

Perangkap untuk mengestimasi populasi dari hamatrips pada tanaman jeruk

• Permasalahan : Trips Jeruk berpupa di dalam tanah; berapa banyak yangdapat bertahan hidup menjadi dewasa

• Perangkap Pan diisi dengan air garam dan deterjen untuk menangkapnimfa yang jadtuh ke tanah untuk berpupa

•• Perangkap Emergence menangkap serangga dewasa yang akan muncul ke

permukaan tanah.

• Perangkap di letakan di bawah pohon tepatnya disekitar tajuk tanamandimana umumnya phase pupa terjadi

• Perbedaan antara perangkap dalam memerangkap digunakan untukmenghitung pupa yang dapat bertahan hidup

Perangkap untuk mengestimasi populasi dari hama trips padatanaman jeruk

Hama trips yang bertahan hidup di dalam tanah

• Ada perbedaan yang nyata pada ketahan hidup pupa diantaratiap tempat.

• Kurangnya pupa yang bertahan hidup spertinya disebabkanoleh kurangnya kepadatan hama

• Perangkap sederhana dapat digunakan untuk mengukurestimasi mutlak dari ketahanan hidup hama

Arthropoda di dalam jaringan tanaman

• Dipotong

• Gunakan perangkap emergenceuntuk menangkap hama

• Gunakan sinar x untuk mengambar

• kalibrasi gambar sinar x denganpotongan material Sinar x dari kulit batang 

memperlihatkan trowongan  yang dibuat 

oleh kumbang

Estimasi populasi Relatif

• Pengamatan langsung• Perangkap jala dan vakum sampel• Beat cloths• Perangkap Kaca• Perangkap Pitfall• Perangkap Pheromone and perangkap umpan• Perangkap Sticky• Perangkap Pan• Perangkap cahaya• Perangkap sarang

Pengamatan secara langsung

• Pengamatan digunakan secara luasuntuk memonitor serangga danhama.

• Biasanya hanya sedikit hama yangditemukan, akan tetapi hasilobservasi ini dapat di bandingkandari waktu ke waktu

Perangkap jala

• Perangkap jala biasanya digunakanuntuk mengkoleksi mensampelserangga dari tanaman

• Ayunkan jala sekitar tubuh untukmendapatkan hasil yang dapatdiulangi

• Kosongkan isi jala kedalam plastikbening untuk menghitungserangga.

Vakum sampel

• Dibuat dari modifikasi pembersihkebun.

• Menyediakan data lebih akurat dankosisten dibandingkan perangkapjala.

• Gunakan waktu dan jarak untukmenstandarkan penangkapan.

• Tidak efektik ketika tanaman basah

Beat Cloth

• Digunakan untuk kapas, kacang‐kacangan dan tanaman yangditanam berbaris

• Tanaman di pukul atau digoyang‐goyangkan diatas kain atauperangkap pan

• Serangga harus cepat dihitungketika jatuh ke perangkap ataukain.

Perangkap Kaca

• Perangkap menangkap kumbangdan serangga terbang.

• Serangga terbang ke kaca danjatuh.

• Serangga jatuh kedalam wadahyang diberi larutan garam dansedikit deterjen yang terletakdibawah kaca

Perangkap Pitfall

• Perangkap ini menangkaparthropoda yang merayap dipermukaan tanah.

• Penangkapan tergantung padalokasi perangkap dan mobilitas dariorganisme.

• Masukan air garam dan sedikitdeterjen untuk mengawetkanserangga yang masuk

• Penangkapan dapat ditingkatkandengan membuat selokan.

Perangkap Pheromone

1. Perangkap pheromone untukmenangkap Helicoverpa zea

2. Perangkap pheromone untukmenangkap Plutella xylostella

3. Perangkap pheromone untukmenangkap lalat Queensland

• Menangkap dengan pheromonesex betina.

• Keuntungan: hanya jantan darispecies hama yang tertangkap

1

2

3

Effek dari kepadatan dan dosis dari penangkapan perangkap pheromone 

Perangkap Sticky

• Perangkap menangkap hewanterbang

• Perangkap menarik bagi kutuputih, aphis dan thrip

• Sedangkap aphis wester flowerlebih tertarik pada perangkapsticky yang berwarna biru

Perangkap Pan

• Perangkap ini menangkap aphis• Perangkap dapat di tempatkan di

atas permukaan tanah untukmenangkap lebih banyak seranggatermasuk parasitoid

• Biasanya menggunakan air garamdengan sedikit deterjen

• Gunakan kain kasa diatasperangkap pada saat hari hujan

Perangkap Cahaya

• Perangkap ini menarik bagiserangga yang beraktivitasdimalam hari

• Sinar ultraviolet bekerja lebih baikuntuk banyak spesies

• Perangkap ini akan menangkapserangga tanpa mensortirnya,sehingga usaha untuk memisahkanspesies yang diinginkan cukup sulit

• Letakan insektisida pada tempatkoleksi untuk mencegah darikerusakan akibat hewan lain.,

Indeks Populasi

1. Ganti Kulit2. Kotoran3. Sarang dan jaring‐jaring4. Kerusakan

Pengambilan Sampel Penyakit

Kenapa mengukur intensitas dari penyakit :‐ Pengambilan keputusan: apakah suatu penyakit harus

dikendalikan.

‐ Untuk mengetahui keefektifan suatu pengendalian

‐ Menentukan hubungan antara kesehatan tanaman danproduksi

‐ Mempelajari epidemiologi dari penyakit

‐ Memeriksa kualitas dari suatu produk

Masalah : bagaimana penyakit tanaman dapat di ukur ? Pengukuran dari penyakit tanaman

Terdapat dua alternatif :1. Insiden penyakit (% tanaman terserang) : lebih mudah diukur,

tingkat keakuratan pengukuran lebih tepat akan tetapikurang tepat mengetahui effek penyakit terhadap tanaman

2. Kerusakan oleh penyakit ( % area permukaan yang terinfeksioleh penyakit) : lebih sulit, lebih banyak kesalahan, akantetapi lebih tepat dalam mengetahui effek penyakit terhadaptanaman.

Hubungan : semakin tinggi kerusakan semakin besar insiden

Unit yang dipilih ?

• Tergantung pada jenis tanaman• Cth : bercak daun SeptoriaI pada

tanaman gandum• 80 – 90 % dari produksi tergantung

dari kuncup malai. Sampel malaiapabila tertarik pada effekpenyakit terhadap produksi

• Infeksi mulai dari daun palingbawah dan berlanjut ke daun atas.Sampel daun ke 3 apa bila tertarikpada peramalan penyakit

Gejala yang mana yang diukur ?

Tergantung dari jenis tanaman :1. Gejala yang berdampak pada produksi2. Gejala yang berdampak pada kualitas3. Gejala yang mana yang paling cocok untuk menentukan

diperlukannya pengendalian

Ukuran kerusakan penyakit:• Ukuran nilai penyakit (% area yang terinfeksi)• Indeks deskriptif• Ukuran Bergambar• Jumlah dari luka per sample unit (jumlah luka per daun)

I. Ukuran Nilai Penyakit (% area yang terinfeksi)a. Ukuran Horsfall‐Barrett

b. Ukuran Weber – Fechner Law

• Sampai 50 % dari daun terinfeksi oleh penyakit : pengamat akancendrung melihat bintik‐bintik pada daun hijau.

• Lebih dari 50 % dari daun terinfeksi oleh penyakit : Pengamatcendrung untuk melihat warna kehijauan dari daun dibawahdari gejala penyakit.

II. Indeks deskriptif

• 0 – Tanaman sehat• 1 – kerusakan rendah oleh penyakit• 2 – kerusakan sedang oleh penyakit• 3 – kerusakan tinggi oleh penyakit• 4 – Tanaman mati

III. Ukuran bergambarModifikasi ukuran Cobb untuk estimasi intensitas penyakit karat pada daun tanaman sereal.

% area terinfeksi penyakit karat

III. Ukuran bergambarModifikasi ukuran Cobb untuk estimasi intensitas penyakit karat pada daun tanaman sereal.

Ukuran USDA

IV. Jumlah dari luka per sample unitIndeks Gabungan

• Beberapa ilmuan telah membuat indeks yang mengabungkanbeberapa aspek dari kerusakan oleh penyakit.

• Ukuran Saari‐Prescott (1975) :1. Digunakan untuk mengevaluasi penyakit pada tanaman

sereal (kecuali penyakit karat)2. Menunjukan pecahan dari ketinggian tanaman yang

terinfeksi (%)3. Menunjukan pecahan dari empat daun paling atas yang

terinfeksi oleh penyakit (%)4. Mengabungkan jumlah untuk menambahkan dua digit

ranking penyakit.

b. Ukuran Weber – Fechner Law

1. Nilai % dari daun yang terserang oleh penyakit

2. Nilai % area daun yang terinfeksi oleh penyakit untuk empat daun yang paling atas

3. Kombinasi jumlah. Cth : 52 , menunjukan bahwa 50 % daun terinfeksi  dan 20 % area daun terinfeksi oleh penyakit

V. Sample spora

Perangkap SporaCth : Perangkap airborne konidia dari Fusarium oxysporum :1. Letakan petridish yang mengandung media selektif di lahan

2. Letakan selama 2 jam (9:00 – 11:00) dipagi hari

3. Inkubasi selama 7 hari pada suhu 27 OC

4. Hitung koloni dan periksa menggunakan teknik diagnosis

Peramalan pertumbuhan serangga

Temperatur dan pertumbuhan serangga• Serangga dan hewan vertebrata dikenal sebagai hewan

berdarah dingin. Suhu tubuh dari hewan ini sangatdipengaruhi oleh ambien dari temperatur. Metabolisme darihewan jenis ini tergantung dari temperatur badan, sehinggawaktu yang diperlukan untuk pertumbuhan tergantung padaambien temperatur.

• Jika hubungan antara temperatur dan pertumbuhandiketahui, maka informasi ini dapat digunakan untukmemprediksi pertumbuhan serangga di lahan. Untukmembuat prediksi, diperlukan model prediksi dan datatemperatur lahan.

Peramalan pertumbuhan serangga

Hubungan antara waktu pertumbuhan (Developmental Time) dan temperatur dari Plutella xylostella

Peramalan pertumbuhan serangga

Hubungan antara tingkat pertumbuhan (Developmental Rate) dan temperatur dari Plutella xylostella

Peramalan pertumbuhan serangga

Keterkaitan temperatur dan pertumbuhan dari Plutella xylostella,  yang mana ambang pertumbuhan (Developmental 

Threshold) di prediksi dimulai pada suhu 8,8 OC

Peramalan pertumbuhan serangga

Model linear dari keterkaitan temperatur danpertumbuhan

• Peramalan terhadap pertumbuhan tidak terjadi di bawahambang pertumbuhan.

• Peramalan mengenai konstanta dari derajat hari (degree‐day)yang diperlukan dalam pertumbuhan sampai selesai disebutdengan konstanta termal.

Peramalan pertumbuhan serangga

Model linear dari keterkaitan temperatur danpertumbuhan

Contohnya:

Serangga Cydia Pomonella

Ambang Pertumbuhan : 10 oC

Konstanta termal : 588,9 derajat hari di atas 10 oC

Sumber : University of California,Statewide IPM Program

Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga menggunakanderajat hari.

• Hitung temperatur rata‐rata pada saat‐saat tertentu (satu jam/1 hari)

• Kurangi dengan ambang pertumbuhan serangga .• Informasi yang didapat adalah jumlah derajat hari di atas

ambang pertumbuhan yang terjadi selama satu jam / sehari• Contoh :

Temperatur rata‐rata : 22.4 oC, ambang pertumbuhan : 9.7 oC,maka jumlah derajat hari : 22,4 – 9,7 = 12,7 derajat hari di atas9.7 oC

Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga menggunakanderajat hari.

• Tentukan saat dimulai, contohnya tanggal pengamatan daripeletakan telur.

• Hitung rata‐rata derajat hari yang terjadi setiap jam atau hari.• Jumlahkan derajat hari dan bandingkan dengan konstanta

termal dari serangga tersebut.• Pertumbuhan diramalkan akan selesai / komplit ketika jumlah

total dari derajat hari lebih besar dari pada konstanta termal.

Peramalan pertumbuhan serangga

Peramalan pertumbuhan serangga menggunakanderajat hari.

• Model ini dapat digunakan untuk meramalkan aktivitas dariserangga dan hewan berdarah dinggin lainnya.

• Informasi ini dapat digunakan untuk membuat jadwalpenerapan pengendalian hama.

• Prediksi akan tidak akurat jika terjadi temperatu ekstrim baiktinggi maupun rendah.

• Model yang lain, seperti non‐linear model dapat digunakanuntuk temperatur yang tinggi.

Life Table (Tabel Kehidupan)

Tujuan :• Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan tabel

kehidupan dan informasi yang terkandung didalamnya.

• Dapat mengambarkan dan menjelaskan bagaimanadata dalam tabel kehidupan dapat di temukan dandianalisis.

• Dapat memahami bagaimana tabel kehidupan dapatdigunakan untuk memahami secara optimal tetangsejarah kehidupan.

Apa itu tabel Kehidupan

• Tabel kehidupan adalah daftar jumlah dari individu dalamsebuah populasi pada point yang berbeda pada saat tertentu,dengan waktu reproduksi mereka yang spesifik.

• Spesifikasi umur dalam Tabel kehidupan di dasarkan padajumlah keturunan yang nyata dari beberapa individu.

• Spesifikasi waktu dalam tabel kehidupan didasarkan padajumlah dalam populasi yang meningkat terus pada waktutertentu

X = Tahapan biologis, yang dinomorkan secara berurut dandimulai dari 0.

Ax = jumlah yang diamati padasetiap permulaan setiap tahapanbiologis.• Data ini diketahui dari data

pengambilan sampeldilapangan.

• Informasi ini spesifik untuk satupopulasi dalam satu generasi

• Kekurangannya = tidak dapatdistandarkan sehingga tidakdapat dibandingkan.

lX = Proporsi dari keturunan yangasli yang bertahan hidup padapermulaan dari setiap tahapanbiologi• Jumlah ini dapat distandarkan

untuk dapat dibandingkan daritahun ke tahun, dari populasi kepopulasi atau dari spesies kespesies.

• Jumlah ini dapat dihitungdengan cara membagi nilai axdengan nilai a0.

dX = Proporsi dari setiap keturunanyang mati dari setiap tahapanbiologis.• Pecahan dari jumlah keturunan

asli dari telur yang mati padasetiap tahapan biologis.

• Di hitung dengan cara : (ax –ax+1)/a0

• Kekurangan : tidak memberikanindikasi dari intensitas darikematian pada setiap tahapanbiologis

qX = tingkat kematian dalam setiaptahapan biologis.• Dapat dihitung dengan cara :

(ax – ax+1)/ax• Kekurangan : tidak dapat

dijumlahkan

kX = kekuatan membunuh yangdiamati dalam setiap tahapanbiologi• Log 10 (ax) digunakan untuk

menghitung Kx.• Dihitung dengan cara log 10 (ax)

– Log 10 (ax+1)• Kelebihan : nilai ini dapat

dijumlahkan dari setiap tahapanbiologis

• Nilai ini dapat di bandingkanpada setiap organisme.

Tahap Biologis Faktor Kematian

Jumlah Serangga

Jumlah kematian

Kematian (d)

Bertahan hidup (s) Nilai K

Telur Predator 450.0 67.5 0.150 0.850 0.1625 

Telur Parasit 382.5 67.5 0.176 0.824 0.1942 

Larva I‐III Penyebaran 315.0 157.5 0.500 0.500 0.6932 

Larva IV‐VI Predator 157.5 118.1 0.750 0.250 1.3857 

Larva IV‐VI Penyakit 39.4 7.9 0.201 0.799 0.2238 

Larva IV‐VI Parasit 31.5 7.9 0.251 0.749 0.2887 

Prepupa Pengeringan 23.6 0.7 0.030 0.970 0.0301 

Pupa Predator 22.9 4.6 0.201 0.799 0.2242 

Pupa Lain‐lain 18.3 2.3 0.126 0.874 0.1343 Dewasa Rasio Sex 16.0 5.6 0.350 0.650 0.4308 

Betina dewasa 10.4

TOTAL 439.6 97.69 0.0231 3.7674 

FX = Telur yang diproduksi dalamsetiap keturunan• Jumlah ini dapat diketahui dari

data pengambilan sampellapangan

• Tabel kehidupan yangmengandung reproduksibiasanya di sampaikan hanyajumlah dari jenis betinaserangganya.

Mx = Telur dari betina yangdiproduksi pada setiap keturunan.• Perhatikan bahwa ini berkaitan

dengan rasio sex yang biasanya½ dari jumlah telur yangdiproduksi oleh serangga betina