pengendalian penyakit

Upload: rizki-amalia-dstar

Post on 09-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mengenai pengendalian penyakit

TRANSCRIPT

6. Pengendalian penyakitSetiap makhluk hidup pasti ada penyakitnya,termasuk ternak puyuh.ternak puyuh tidak akn terlepas dari intaian dan serangan penyakit Karena potensi penyakit di alam memang sudah ada. Namun, hal yang utama adalah cara peternak mengatasi dan mengelola supaya penyakit tidak datang dan menyerang.Jika datang penyakit itu dapat diatasi dengan baik. Artinya,penyakit tidak menyerang hingga fatal.A.Penyakit Infeksi Penyakit infeksi bersumber dari adanya serangan mikroorganisme.Mikroorganisme juga dapat berperan sebagai infeksi sekunder. Ada beberapa penyakit infeksi yang sering menyerang puyuh.1.TeteloPuyuh dapat terserang penyakit tetelo atau ND (Newcastle Disease).Penyakit tersebut dapat menginfeksi puyuh lain dalam hitungan hari.Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang saraf pernapasan dan belum ada obat yang jitu.a) PenyebabVirus Myxovirus multiformeVirus Tortor turens

b) GejalaPuyuh sulit bernapas,lesu,mata mengantuk , batuk, bersin, napas berbunyi atau ngorok , sayap terkulai dan kotoran encer kehijauan.Kepala memutar hingga dapat menyebabkan kelumpuhan.c) Pencegahan Menjaga kebersihan lingkungan , peralatan kandang , tempat makan dan minum. Lakukan vaksinasi ND pada umur 4-7 hari.

d) Pengendalian Mengarantina puyuh yang terserang penyakit. Memusnakan puyuh yang mati dengan dibakar atau dikubur. Menerapkan sterilisasi setiap orang yang masuk areal kandang. Meningkatkan stamina dengan memberikan vitamin atau jamu. Memberikan antibiotic,seperti Amphilicin atau Enrofloxasin untuk mencegah infeksi sekunder bakteri karena sampai saat ini belum ditemukan obatnya.

2.Berak DarahPenyakit berak darah (coccidiosis) sering menyerang unggas termasuk puyuh.Penyakit ini menyerang usus halus,rectum,ceca,cecum,dan kloaka.a) PenyebabParasit protozoa Eimeria spBakteri Salmonella pullorumb) Gejala Kotoran bercampur darah dan mencret,adanya luka di kulit yang tidak berbulu (pial,kaki dan mulut) , nafsu makan kurang , bulu kusam , sayap terkulai dan mengigil kedinginan.c) Pencegahan Menjaga kebersihan kandang dan peralatan yang digunakan. Menjaga kandang agar selalu kering . Menghindari kontaminasi melalui kotoran antara puyuh yang terserang dengan tidak.d) Pengendalian Memisahkan puyuh yang terinfeksi di kandang karantina. Memberikan obat yang mengandung diclazuril,amprolium,flumeiquin,dan sulfaquinoxaline melalui air minum. 3.Berak PutihPenyakit berak putih atau berak kapur disebut juga pullorum. Penyakit ini dapat menular antara sesame puyuh.a) Penyebab Bakteri Salmonella pullorumb) Gejala Kotoran berwarna putih,sering mengantung,bergerombol,nafsu makan hilang,sesak napas,bulu mengkerut dan sayap lemah menggantung.c) Pencegahan Menjaga sanitasi kandang dan kesehatan puyuh. Menghindari kontaminasi dari pihak luar.d) Pengendalian Mengarantina puyuh yang terkena penyakit. Memusnahkan puyuh yang mati dengan dibakar atau dikubur. Mengobati puyuh dengan sulfadiazine,trimetoprim,atau furazolidone.4.Chronic Respiratory Disease (CRD)Chronic Respiratory Disease (CRD) merupakan penyakit yang sering menggangu ternak puyuh. Penyakit ini menggangu saluran pernapasan puyuh.a) PenyebabBakteri Mycoplasmagalli septicumBakteri Mycoplasmasyno viaeb) Gejala Puyuh yang terserang tampak lesu,lemah,sesak napas,bersin , berlendir ada pembengkakan pada hidung , dan nafsu makan berkurang .c) Pencegahan Menjaga sanitasi lingkungan. Melakukan biosecurity. Jangan membawa masuk unggas lain ke dalam kandang. Menghindari kandang lembap.d) Pengendalian Menghindari kontak langsung dengan puyuh yang sakit Memberikan antibiotic,seperti Evitromicin,Streptomicin,Tilosin,Spiramisin dan Enrofloxacin (1 ml air untuk 2 liter air)5.Flu BurungFlu burung merupakan penyakit yang memiliki serangan sangat cepat.Dalam hitungan hari,puyuh mendadak mati hingga ratusan ekor.Kadang serangan awal tidak muncul gejala khusus.Namun ada tanda pendarahan tertutup di bawah kulit paha dan dada setelah mati. Kematian yang disebabkan flu burung dapat mencapai 70% dari populasi.a) PenyebabVirus yang memiliki beberapa varian , diantaranya virus H5N1.6.7.a) PenyebabVirus quail bronchitis atau Adenovirus b) Gejala Puyuh kelihatan lesu , sulit bernapas ,batuk , mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir dan bersin,bulu kusam , gemetar , serta posisi kepala dan leher tengkleng.c) Pencegahan Memberi vaksin IB (Infectious Bronchitis) secara muscular. Menjaga kebersihan kandang dan menghindari kelembapan pada kandang. Memberikan pakan yang bergizi. Menghindari kepadatan populasi.

d) Pengendalian Melakukan pencegahan karena hingga sekarang belum ada obatnya. Menyingkirkan dan memusnahkan puyuh yang terserang.8.AspergillosisAspergillosis dapat menyerang secara akut. Serangan pada unggas dewasa dapat mengalami gejala kronis dan dapat menyebabkan kematian puyuh.a) PenyebabCendawan Aspergillus fumigates b) Gejala Puyuh mengalami gangguan pernapasan , sesak napas, paru-paru, kantung udara , terbentuk lapisan putih pada mata , mengantuk , dan nafsu makan berkurang . Kulit pial menghitam atau membiru. Jika mengganggu pada saraf , kepala puyuh dapat terpelintir.c) Pencegahan Melakukan sanitasi kandang dengan larutan CuSO4 1% Menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang. Jangan memberikan pakan yang telah berjamur.d) Pengendalian Mengeluarkan puyuh yang terserang penyakit dari kandang.9.Cacar UnggasCacar unggas (fowl pox) dapat menyerang hamper semua jenis unggas.Penularan dapat terjadi karena adanya saling mematuk sesame puyuh.a) PenyebabVirus poxb) Gejala Munculnya bintil bintil atau bopeng- bopeng pada kulit yang tidak berbulu , seperti pial , kaki , mulut dan faring . Bintil bintil tersebut dapat dan akan mengeluarkan darah.c) Pencegahan Memberikan vaksin dipteria Menjaga kesehatan kandangd) Pengendalian Mengarantina puyuh terinfeksi. Mengobati dengan iodium tincture dan antibiotic . Memberikan suntik vitamin A.10. Radang Usus Radang usus (quail enteritis) merupakan peradangan yang terjadi pada usus puyuh.Penyakit ini dapat menular dari satu puyuh ke puyuh yang lainnya dalam waktu yang relatif cepat dan dapat menimbulkan kematian.a) Penyebab Bakteri anaerob yang membentuk spora dalam ususb) Gejala Kotoran puyuh yang keluar berair serta puyuh tampak lesu,mata tertutup,bulu tampak kusam, dan lemas.c) Pencegahan Menjaga sanitasi lingkungan kandang dan peralatan.d) Pengendalian Memisahkan puyuh sakit dari puyuh sehat. Memberikan antibiotic,seperti streptomycin dengan dosis 1 g/5 liter air minum dan kanamycin dosis 2-3 mg/ekor melalui suntik.11.CacinganPuyuh termasuk unggas yang sering diganggu penyakit cacingan.Cacingan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan.a) PenyebabCestoda (cacing pita),nematode atau cacing askaris ,cacing ususu buntu , dan cacing mata.b) Gejala Puyuh tampak kurus, lesu, lemah , nafsu makan menurun , dan kadang berak tampak berair.c) Pencegahan Menjaga kebersihan kandang. Menjaga kebersihan pemberian pakan.d) Pengendalian Memberikan obat, antara lain Vermyzin,Worm X,Piperazine,Fenbendazole, atau Leviamisole.B.Penyakit Non-InfeksiPenyakit tidak hanya bersumber dari infeksi yang terjadi akibat serangan mikroorganisme.Namun, penyakit juga berpotensi terjadi karena faktor lain sebagai berikut.1.StresPuyuh mudah sekali mengalami stres.Setiap mengalami kondisi atau suasana yang berbeda dari biasanya puyuh akan mengalami stres,seperti perubahan cuaca,suhu ekstrim ,pindah kandang , suara berisik ,perubahan /pergantian pakan ,pengangkutan/transportasi.Tingkatan stress puyuh berbeda-beda,tergantung dari banyak atau besarnya tekanan sebagai pemicu stress.Kondisi stress berdampak akan pada menurunnya nafsu makan dan produktifitas telur.Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meminimalisir agar tidak emakin bertambah.Perlu juga upaya lain seperti peningkatan stamina pada puyuh dengan memberikan vitamin antistres atau mineral yang dapat meningkatkan stamina.2. Keracunan makananKeracunan juga dapat terjadi pada ternak puyuh. Penyebabnya dapat berupap pakan atau bahan pakan yang mengandung jamur atau bakteri beracun. Penyebab munculnya mikroorganisme di dalam pakan karena kandungan protein/lemak yang tinggi,tempat penyimpanan myang lembap,dan batas waktu penyimpanan yang terlampaui.Pencegahannya dengan cara tidak memberikan pakan rusak atau kadaluarsa.3.Defisiensi vitaminDefisiensi vitamindapat menimbulkan penyakit misalnya nafsu makan menurun,badan kurus,kulit tubuh bersisik atau berwarna gelap. Kekurangan vitamin dapat disebabkan oleh tidak adanya vitamin yang dibutuhkan puyuh dalam pakan . Selain itu pemberian pakan yang tidak khusus untuk puyuh , misalnya pakan untuk ayam ras .Tentu saja pakan untuk ayam memiliki kandungan yang berbeda . untuk mencegah defisiensi vitamin , peternak harus mengetahui kebutuhan gizi puyuh dan kandungan gizi pakan yang diberikan.

C.HamaHama yang sering menggangu ternak puyuh ., diantaranya tikus, kecoa dan semut. Namun, hama yang cukup menggangu yaitu tikus. Hama ini ada dimana-mana dan mudah menyerang apa saja,termasuk merusak atau menekan telur puyuh . Pencegahannya dengan memasang tutup wadah telur pada kandang baterai serta selalu menutup pintu rumah kandang.D. Aplikasi Obat Aplikasi obat untuk mencegah serangan penyakit atau menangani serangan penyakit . Aplikasi dapat menggunakan zat kimia , obat atau vaksin. Untuk,mengaplikasikan obat,peternak harus mengetahui caranya sehingga dapat menangani sendiri . Berikut cara aplikasi obat. Spraying ,yaitu menyemprotkan zat kimia , obat atau vaksin ke dalam kandang unggas . Zat kimia untuk membunuh kuman sewaktu kandang masih kosong . sementara itu , vaksin dihirup puyuh. Intranasal , yaitu penetasan obat atau vaksin melalui lubang hidung. Intrakloaka , yaitu mengoleskan atau memasukkan obat atau vaksin melalui kloaka. Intramuskuler , yaitu memasukkan obat atau vaksin melalui penyuntikan pada urat daging , bagian dada ,atau paha. Subkutan , yaitu menyuntikkan obat atau vaksin di bawah kulit.E. Penjagaan KesehatanUntuk menjaga ternak puyuh terhindar dari serangan penyakit,sebaiknya peternak melakukan penjagaan kesehatan . Salah satunya dengan menerapkan biosecurity . Beberapa hal terkait dengan penjagaan kesehatan peternakan sebaiknya diperhatikan oleh peternak puyuh sebagai berikut.1. Kondisi kandangKandang yang disiapkan untuk ternak puyuh dalam kondisi yang sehat dan nyaman . Konstruksinya dibuat nyaman, sirkulasi udara baik, sinar matahari dapat masuk , dan lantainya kering. Kandang yang tidak sehat, jorok,kumuh,pengap lembap,merupakan media yang baik untuk mikroorganisme pathogen.2. Sterilisasi kandang dan peralatanKandang dan peralatan produksi sebaiknya secara berkala dilakukan sterilisasi , yaitu setelah satu siklus produksi . Peralatan produksi disucihamakan dengan kaustik 2% kaporit., dan formalin dengan dosis 1liter/50 liter air atau kreolin 1 liter per 10 liter air. Tujuannya untuk mencegah berkembangnya kuman penyakit.3. Bibit puyuhCarilah bibit puyuh yang kualitasnya baik dari segi keturunan dan kesehatan . Selain itu, minimalisasi kegiatan yang dapat menyebabkan puyuh stress . Puyuh yang mengalami stress mudah terserang penyakit.4. Pakan yang baikPemberian pakan dan minum yang cukup dilakukan setelah puyuh masuk ke kandang. Pakan sebaiknya mengandung nutrisi yang baik. Jangan member pakan yang bermutu rendah , kadaluarsa , sudah basi , atau busuk . Pakan yang rusak dan tercemar mikroorganisme menjadi mudahnya serangan penyakit.

5. VaksinasiVaksinasi dilakukanpada puyuh selama pemeliharaan untuk menimbulkan kekebalan dalam rangka menjaga kesehatan. Tujuannya agar puyuh tidak terserang penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme,seperti virus dan bakteri. Vaksinasi yang penting dilakukan adalah ND(Newcastle Disease),IBD (Infection Bronchitis),Al (Avian influenza),atau vaksinasi untuk penyakit yang mudah menyerang puyuh di wilayah tersebut.Pemberian vaksinasi ND saja selalu menjaga kandang secara baik sudah cukup. Sebelum divaksin, sebaiknya 3 hari secara berturut-turut puyuh diberi antibiotic terlebih dahulu,seperti Enrofloxacin 10% dengan dosis 5g ke dalam 10 liter air minum (untuk 25 ekor).Setelah divaksin,puyuh diberikan vitamin.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian vaksin,yaitu sebagai berikut. Belilah vaksin yang masa kadaluarsanya masih lama. Perhatikan rantai dingin (membawa vaksin selalu dalam keadaan dingin atau dimasukkan ke dalam termos es). Perhatikan kondisi , warna vaksin, dan kemasan vakasin. Untuk vaksin yang dimasukkan kedalam air minum , vaksin bersama botolnya dituang dengan memasukkan ke dalam air setelah tutup botolnya di buka. Selanjutnya, angkatlah botol tersebut . Dasar botol harus dalam keadaan bersih ,tidak ada sisa yang tampak di dasar botol tersebut.Jika ada sisa ,diindikasikan vaksin rusak. Selama vaksinasi dilakukan,peralatan tidak boleh didesinfektan dan terkena sinar matahari. Puasakan puyuh selama 2 jam sebelum divaksin.6. Pengamatan kesehatan puyuhPengamatan kesehatan puyuh harus dilakukan setiap saat,yaitu saat pemberian pakan dan minum,membersihkan kotoran , memberikan vaksin , atau kegiatan lainnya yang setiap saat di kandang. Tujuannya agar gangguan terhadap puyuh terpantau , seperti kurang nafsu makannya atau terserang penyakit . Jika ada yang sakit , puyuh segera diambil dan dilakukan perawatan dengan cara dipindahkan ke kandang karantina . Untuk puyuh yang mati , segera ambil dan musnahkan puyuh dengan cara dikubur atau dibakar.Jika kondisi kesehatan puyuh diketahui dengan cepat , penanganannya juga dapat dilakukan secepatnya agar tidak terjadi penularan.7. Menjauhkan polutanSisa kotoran dan pakan puyuh jangan ditimbun di dekat kandang, tetapi cukup jauh dari kandang.Tujuannya untuk menghindari kontaminasi oleh mikroorganisme.8. Sterilisasi orangPekerja atau orang keluar masuk kandang seharusnya diberi desinfektan. Kaki dan tangannya disterilisasi dengan antiseptik.Selain itu , sebaiknya tidak sembarangan orang masuk ke dalam kandang.