pengembangan e-learning pada mata kuliah elektronika digital di jurusan teknik elektro universitas...

13
1 PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Bhayu Angga Hendrika Meini Sondang Sumbawati Jurusan Pendidikan Teknik Elektro-Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus Ketintang, Telp. (031) 8290796 Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran e-learning dengan menggunakan software CMS Moodle versi 1.9.11, pada mata kuliah Elektronika Digital di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan dengan model Research and Development (R&D). Tahapan yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) persiapan uji coba produk, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, dan (7) analisis dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran e-learning yang telah berhasil dikembangkan melalui penelitian ini menggunakan software CMS Moodle versi 1.9.11 yang diperuntukkan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran pada mata kuliah Elektronika Digital di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Adapun penilaian yang diberikan terhadap keseluruhan aspek media e-learning dinyatakan baik dengan persentase hasil rating 69,17%,sedangkan hasil respon mahasiswa diperoleh hasil yang baik dengan persentase sebesar 71,32%. Hasil belajar mahasiswa menunjukkan bahwa rerata nilai kelas Elkom 1/2009 (kelas eksperimen) adalah 60,36 dan kelas Elkom 2/2009 (kelas kontrol) adalah 38,97, maka disimpulkan bahwa kelas yang menggunakan media e-learning lebih efektif dibanding kelas yang tidak menggunakan media e-learning. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa media e-learning yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran dosen dalam menyampaikan materi Elektronika Digital untuk mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Kata kunci: E-Learning Moodle, Elektronika Digital, dan Research and Development (R&D). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan agar tujuan pendidikan bisa tercapai, maka perlu diperhatikan berbagai faktor baik yang mendukung maupun yang menghambat keberhasilan program tersebut. Dari sekian faktor pendukung keberhasilan pendidikan, kesuksesan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat dominan. Untuk itu perlu sekali dalam proses pembelajaran diciptakan suasana yang kondusif, agar siswa benar-benar tertarik dan ikut aktif dalam proses tersebut. Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif, media merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan pembelajaran (M. Sobry Sutikno, 2009: 105).

Upload: alim-sumarno

Post on 07-Aug-2015

357 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : BHAYU ANGGA HENDRIKA, Meini Sumbawati, http://ejournal.unesa.ac.id

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1

PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAHELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Bhayu Angga HendrikaMeini Sondang Sumbawati

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro-Fakultas TeknikUniversitas Negeri Surabaya (UNESA)

Kampus Ketintang, Telp. (031) 8290796Surabaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran e-learningdengan menggunakan software CMS Moodle versi 1.9.11, pada mata kuliah Elektronika Digitaldi Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangandengan model Research and Development (R&D). Tahapan yang dilaksanakan dalam penelitianini yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4)persiapan uji coba produk, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, dan (7) analisis dan pelaporan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran e-learning yang telah berhasildikembangkan melalui penelitian ini menggunakan software CMS Moodle versi 1.9.11 yangdiperuntukkan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran pada mata kuliah ElektronikaDigital di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Adapun penilaian yangdiberikan terhadap keseluruhan aspek media e-learning dinyatakan baik dengan persentase hasilrating 69,17%, sedangkan hasil respon mahasiswa diperoleh hasil yang baik dengan persentasesebesar 71,32%. Hasil belajar mahasiswa menunjukkan bahwa rerata nilai kelas Elkom 1/2009(kelas eksperimen) adalah 60,36 dan kelas Elkom 2/2009 (kelas kontrol) adalah 38,97, makadisimpulkan bahwa kelas yang menggunakan media e-learning lebih efektif dibanding kelasyang tidak menggunakan media e-learning.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa media e-learning yangdikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran dosen dalam menyampaikanmateri Elektronika Digital untuk mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro Universitas NegeriSurabaya.

Kata kunci: E-Learning Moodle, Elektronika Digital, dan Research and Development (R&D).

I. PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam dunia pendidikan agar tujuan

pendidikan bisa tercapai, maka perludiperhatikan berbagai faktor baik yangmendukung maupun yang menghambatkeberhasilan program tersebut. Dari sekianfaktor pendukung keberhasilan pendidikan,kesuksesan dalam proses pembelajaranmerupakan salah satu faktor yang sangatdominan. Untuk itu perlu sekali dalam

proses pembelajaran diciptakan suasanayang kondusif, agar siswa benar-benartertarik dan ikut aktif dalam proses tersebut.Dalam kaitannya dengan usaha menciptakansuasana yang kondusif, media merupakansalah satu faktor yang turut menentukankeberhasilan pembelajaran (M. SobrySutikno, 2009: 105).

Page 2: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2

Kemajuan di bidang teknologiinformasi, proses pembelajaran tersebutdimungkinkan terjadi dengan menyediakansarana pembelajaran on-line melalui internetdan media elektronik. Konsep pembelajaranberbasis teknologi informasi seperti ini lebihdikenal dengan sebutan e-learning. Istilah e-learning dapat diartikan sebagai jenis belajarmengajar yang memungkinkan tersampai-kannya bahan ajar ke siswa denganmenggunakan media internet atau mediajaringan komputer lain (Munadi, 2008: 159).

Elektronika Digital merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan TeknikElektro Universitas Negeri Surabaya (TEUnesa). Rangkaian digital sebagai dasarpengetahuan, dikarenakan semakin pesatnyaperkembangan ilmu tersebut di duniapendidikan maupun industri. Oleh karena itudipandang perlu untuk mengembangkansuatu media pembelajaran yang dapatmembantu mahasiswa dalam memahamimata kuliah Elektronika Digital tersebut.Diharapkan penyampaian materi mata kuliahdengan e-learning lebih maksimal dan lebihmudah dipahami oleh mahasiswa.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang

yang telah dikemukakan di atas, dapatdirumuskan beberapa rumusan masalahsebagai berikut:1. Bagaimana mengembangkan e-learning

pada mata kuliah Elektronika Digital diJurusan TE Unesa?

2. Bagaimana perbedaan hasil belajarantara mahasiswa yang menggunakan e-learning dengan mahasiswa yang tidakmenggunakan e-learning pada matakuliah Elektronika Digital di Jurusan TEUnesa?

3. Bagaimana respon mahasiswa terhadape-learning pada mata kuliah ElektronikaDigital di Jurusan TE Unesa?

C. Batasan MasalahPenelitian ini difokuskan pada

pengembangan e-learning dalam kegiatanperkuliahan Elektronika Digital di JurusanTE Unesa dengan materi kuliah yangdibahas sesuai dengan buku pedoman Unesaangkatan 2009.

1. Penelitian ini difokuskan padapengembangan e-learning denganproduk Modul Penugasan dan MediaPembelajaran E-Learning (WEB).

2. Menggunakan metode pembelajaranjarak jauh terpimpin dalam jangkawaktu yang telah ditetapkan pada setiapmateri pembelajaran tetapi masihmemungkinkan setiap peserta didiktidak mengambil perkuliahan padawaktu yang bersamaan (asynchronoustraining).

3. Mahasiswa dinyatakan mengikutiperkuliahan apabila telah login,mengambil materi perkuliahan,mengerjakan tugas yang telah diberikandan mengikuti evaluasi pada media e-learning yang telah ditentukan.

4. Penelitian ini dilaksanakan denganmenggunakan metode penelitian danpengembangan atau Research andDevelopment (R&D).

5. Penelitian ini merupakan suplemen dariperkuliahan Elektronika Digital yangada di Jurusan TE Unesa, sedangkanmateri yang digunakan dalam penelitianini antara lain adalah:1. Modul 1; Menguasai rangkaian

sekuensial pada pertemuan ke-132. Modul 2; Memahami perasi serta

perancangan Counter padapertemuan ke-14

3. Modul 3; Memahami perasi danperancangan Register Geser padapertemuan ke-15.

D. Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini

adalah:1. Untuk mengembangkan program e-

learning pada mata kuliah ElektronikaDigital di Jurusan TE Unesa.

2. Untuk mengetahui perbedaan hasilbelajar antara mahasiswa yangmenggunakan e-learning denganmahasiswa yang tidak menggunakan e-learning pada mata kuliah ElektronikaDigital di Jurusan TE Unesa.

3. Untuk mengetahui respon mahasiswayang menggunakan e-learning padamata kuliah Elektronika Digital diJurusan TE Unesa.

II. KAJIAN TEORI

Page 3: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

3

A. Belajar dan PembelajaranE. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan daripenelitian ini, antara lain:1. Tersedianya e-learning pada mata kuliah

Elektronika Digital di Jurusan TeknikElektro Unesa.

2. Membantu dalam memudahkan dosendan mahasiswa melakukan aktivitaspembelajaran.

3. Bagi peneliti dapat mengaplikasikanilmu yang didapat dari bangku kuliahsebagai sumbangan pada duniapendidikan, khususnya pada mata kuliahElektronika Digital.

F. Spesifikasi Produk E-LearningAdapun spesifikasi produk e-learning

yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:1. Software utama yang digunakan adalah

Moodle versi 1.9.112. Media e-learning memiliki isi (content)

antara lain, terdapat kategoripembelajaran, materi pembelajaran,pemberian tugas, pengumuman nilai danpengumuman lain, fasilitas chat, forumdan disertai animasi rangkaian digitaldalam bentuk flash (swf).

3. Kapasitas server minimum yangdibutuhkan adalah sebesar kurang lebih55 megabite sehingga membutuhkankapasitas hosting minimum sebesar 100megabite. Hosting dan domaindidapatkan dengan menggunakan sistemsewa per tahun pada perusahaanpenyedia hosting dan domain.

4. Buku pedoman penggunaan e-learningMoodle.

1. Pengertian BelajarMenurut Skinner (dalam M. Sobry

Sutikno 2009:3) mengartikan belajar sebagaisuatu proses adaptasi atau penyesuaiantingkah laku yang berlangsung secaraprogresif.2. Pengertian Pembelajaran

Winkel (dalam M. Sobry Sutikno2009:31) mengartikan pembelajaran sebagaiseperangkat tindakan yang dirancang untukmendukung proses belajar peserta didik,dengan memperhitungkan kejadian-kejadianeksternal yang berperan terhadap rangkaiankejadian-kejadian internal yang berlangsungdi dalam diri peserta didik.

B. Hasil BelajarMenurut Abdurrahman (dalam Asep

dan Abdul, 2009:14) hasil belajar adalahkemampuan yang diperoleh anak setelahmelalui kegiatan belajar. Belajar itu sendirimerupakan suatu proses dari seseorang yangberusaha untuk memperoleh suatu bentukperubahan perilaku yang relatif menetap.

C. Respon SiswaMenurut Oemar (2009:46) Respon

siswa merupakan suatu perhatian, relevansi,percaya diri, serta kepuasan positif yangbaik terhadap pembelajaran yangdisampaikan oleh guru.

D. E-Learning1. Pengertian E-Learning

Istilah e-learning dapat diartikansebagai jenis belajar mengajar yangmemungkinkan tersampaikannya bahan ajarke siswa dengan menggunakan mediainternet atau media jaringan komputer lain(Yudhi Munadi, 2008: 159).

2. Jenis-jenis E-LearningKarena ada bermacam penggunaan e-

learning saat ini, maka ada pembagian ataupembedaan e-learning. Pada dasarnya, e-learning mempunyai dua tipe, yaitu

synchronous and asynchronous (EmpyEffendi. 2005: 7-8).a. Synchronous Trainingb. Asynchronous Training

Page 4: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

4

3. Keunggulan E-LearningMenurut Rosenberg (dalam Okky

Mahendra, 2010:1) memaparkan kelebihane-learning sebagai berikut.1. Memerlukan biaya yang lebih rendah2. Menyediakan akses tak terbatas3. Variasi penyediaan konten.4. Selalu up to date5. Pembelajaran setiap saat6. Universal7. Komunitas8. Mampu menangani berbagai skala9. Meningkatkan layanan

4. Kelemahan E-learningWalaupun e-learning menawarkan

banyak keuntungan bagi organisasi, praktikini juga memiliki beberapa keterbatasanyang harus diwaspadai oleh pengelolapelatihan sebelum memutuskanmenggunakan e-learning (Empy Effendi.2005: 15-17).1. Budaya2. Investasi3. Teknologi4. Infrastruktur5. Materi

E. MoodleMenurut Rulianto Kurniawan (2009 :

18) Moodle adalah sebuah nama dari salahsatu aplikasi Course Management System(CMS), sering juga disebut sebagai LearningManagement System (LMS) atau VirtualLearning Environtment (VLE). Moodle itusendiri adalah singkatan dari ModularObject Oriented Dynamic LearningEnvirontment. Moodle ini merupakan salahsatu aplikasi dari konsep dan mekanismebelajar mengajar yang memanfaatkanteknologi informasi berbasis web, yangsering dikenal dengan konsep e-learning.

Gambar 1. Tampilan web http://www.moodle.org

F. Modul pembelajaranPengertian modul pembelajaran

menurut Dikmenjur (2010) modulmerupakan alat atau sarana pembelajaranyang dirancang secara sistematis danmenarik untuk mencapai kompetensi yangdiharapkan sesuai dengan tingkatkompleksitasnya.

G. Modul Elektronika Digital1. Modul 1; Menguasai Rangkaian

Sekuensial2. Modul 2; Memahami Operasi Serta

Perancangan Counter3. Modul 3; Memahami Operasi dan

Perancangan Register Geser

H. Hasil Penelitian Yang RelevanBerdasarkan hasil penelitian Andi

Heryanto (2009) tentang pengembangan e-learning pada mata kuliah Radar danNavigasi di Jurusan Teknik Elektro Unesa,diperoleh hasil penilaian yang baik darivalidator dengan nilai rata-rata 86,68%.Sedangkan hasil dari analisis responmahasiswa mendapatkan nilai rata-rata64,11%.

I. Kerangka BerfikirDalam penelitian pengembangan e-

learning ini menggunakan metode penelitiandan pengembangan atau dalam bahasaInggrisnya Research and Development(R&D) yang artinya metode penelitian yangdigunakan untuk menghasilkan produktertentu, dan menguji keefektifan produktersebut.

Tahap demi tahap yang di rancangdalam metode Research and Development(R&D) tersebut dilakukan bertujuan untukmendapatkan suatu e-learning yang

Page 5: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

5

berkualitas dengan menggunakan Moodle beserta modul pembelajaran sebagai isinya.

J. HipotesisBerdasarkan rumusan masalah diatas

maka hipotesis disini adalah merupakandugaan sementara yang diajukan penelitimengenai suatu masalah yang timbul dalamlingkungan tersebut. Hipotesis tersebutmungkin benar mungkin salah sehinggamasih memerlukan pembuktian bersifatkonkrit dan ilmiah, tetapi juga dapatdijadikan pedoman dalam mengadakanpenelitian.

Hipotesis yang penulis ajukan dalammengadakan penelitian ini adalah “Hasilbelajar dengan menggunakan e-learninglebih baik dari pada hasil belajar tanpamenggunakan e-learning”.

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian

pengembangan. Adapun tujuan penelitian iniadalah untuk mengembangkan e-learningpada mata kuliah Elektronika Digital.

B. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di Jurusan

Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya.Waktu penelitian dilaksanakan padasemester genap tepatnya pada tanggal 28April 2011, 5 Mei 2011, 12 Mei 2011 dantes evaluasi pada 6 Juni 2011 pada matakuliah Elektronika Digital dengan obyekyang diteliti dalam penelitian ini adalah e-learning.

C. Rancangan PenelitianPenelitian ini dilaksanakan dengan

menggunakan metode penelitian danpengembangan atau dalam bahasaInggrisnya Research and Development(R&D) yang artinya metode penelitian yangdigunakan untuk menghasilkan produktertentu, dan menguji keefektifan produktersebut. Langkah-langkah penelitian danpengembangan terdapat 10 (Sepuluh)tahapan yaitu (1) tahap potensi dan masalah,(2) tahap pengumpulan data, (3) tahapdesain produk, (4) tahap validasi desain, (5)tahap revisi desain, (6) tahap uji coba

produk, (7) tahap revisi produk, (8) tahapujicoba pemakaian, (9) tahap revisi produkdan (10) tahap produksi masal (Sugiyono,2008: 298). Tetapi dalam penelitian inihanya menggunakan tujuh dan diakhiridengan tahap analisis dan pelaporan hal inikarena pada tahap tujuh sampai sepuluhsudah terwakili oleh tahap–tahapsebelumnya. Sedangkan untuk tahapproduksi masal tidak dilaksanakan karenacukup hanya ada satu website yangdigunakan.

D. Desain PenelitianPenelitian ini menggunakan desain

penelitian jenis Intact-Group Comparisonyang termasuk dalam pre-experimentaldesign. Pada desain penelitian ini terdapatsatu kelompok yang digunakan untukpenelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengahkelompok untuk eksperimen (yang diberiperlakuan) dan setengah untuk kelompokkontrol (yang tidak diberi perlakuan).Paradigma penelitiannya dapat digambarkansebagai berikut.

Keterangan:X : treatment yang diberikan (variabel

independent).O1 : hasil pengukuran setelah kelompok

yang diberi perlakuan.O2 : hasil pengukuran setelah kelompok

yang tidak diberi perlakuan(Sugiyono, 2008:111).

E. Subjek PenelitianSubjek penelitian yang diambil adalah

kelas Elkom 1/2009 (Kelas eksperimen)yang diberikan perlakuan menggunakanmetode pembelajaran e-learning sebagaimedia pembelajaran dan Elkom 2/2009(Kelas kontrol) yang diberikan perlakuanmenggunakan pembelajaran tatap mukalangsung oleh dosen yang bersangkutanpada Jurusan Teknik Elektro FakultasTeknik Universitas Negeri Surabaya.

Page 6: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

6

F. Variabel PenelitianVariabel penelitian merupakan suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyekatau kegiatan yang mempunyai variasitertentu yang ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari, kemudian ditarik kesimpulan(Sugiyono, 2009:61). Dan didalampenelitian ini, adapun variabel yangdipergunakan, antara lain:1. Variabel bebas (independen)

Variabel bebas dalam penelitian iniadalah penerapan e-learning padamahasiswa Jurusan Teknik Elektro diUniversitas Negeri Surabaya.

2. Variabel terikat (dependen)Variabel terikat dalam penelitian iniadalah hasil belajar mahasiswa antarasebelum dan sesudah penerapan e-learning pada mata kuliah ElektronikaDigital.

G. Teknik Pengumpulan DataData yang diperoleh dalam penelitian

ini dikumpulkan dengan cara memberikanlembar validasi kepada dosen ahli, angketrespon mahasiswa, serta tes kepadamahasiswa.

H. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalammengumpulkan data agar pekerjaannya lebihmudah dan hasilnya lebih baik, dalam artilebih cermat, lengkap, dan sistematissehingga lebih mudah diolah (Arikunto,2006:151). Instrumen-instrumen yangdipergunakan dalam penelitian ini adalah:1. Lembar Validasi Media2. Lembar Validasi Butir Soal Objektif3. Lembar Angket Mahasiswa4. Tes Hasil Belajar

I. Teknik Analisis Data1. Analisis Penilaian Validator/Respon

MahasiswaDari hasil lembar validasi e-learning

dapat diketahui validitas dari media yangtelah dibuat. Penilaian validitas mediadilakukan dengan cara memberikantanggapan dengan kriteria sangat baik, baik,cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik.Untuk menganalisis jawaban validator

digunakan statistik deskriptif hasil ratingyang diuraikan sebagai berikut:a. Penentuan ukuran penilaian beserta bobot

nilainya. Adapun penentuannya adalah(seperti Tabel 1)

Tabel 1. Ukuran Penilaian Beserta BobotNilai Validasi/Respon Mahasiswa

Penilaian Kualitatif Bobot Nilai

Sangat baik 5

Baik 4

Cukup baik 3

Kurang baik 2

Tidak baik 1

b. Menentukan nilai tertinggi validatorPenentuannya adalah banyak

validator kali bobot nilai tertinggi padapenilaian kuantitatif. Adapun rumus yangdigunakan adalah:

maxin xvalidator tertinggiNilai

Keterangan : n = banyak validatori = bobot nilai penilaian

kuantitatif ( 1-5)c. Menentukan jumlah jawaban validator

Penentuannya adalah mengkalikanjumlah validator pada tiap- tiap penilaiankuantitatif dengan bobot nilainya,kemudian menjumlahkan semuahasilnya. Adapun rumus yang digunakanadalah sebagai berikut:

5

1

ixnivalidatorjawabanJumlah

Keterangan :ni = banyak validatoryang memilih nilai i

i = bobot nilai penilaiankuantitatif (1-5)

d. Hasil ratingSetelah melakukan penjumlahan

jawaban validator, langkah berikutnyaadalah menentukan hasil rating denganrumus sebagai berikut:

%100ix

ix

max

5

1 xn

ni

HR

Page 7: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

7

Keterangan :n = banyaknya validator/respondenni = banyaknya validator/respon yang

memiliki nilai ii = bobot nilai penilaian kuantitatif (1-

5)i max = nilai maksimal

e. Menyimpulkan hasil validasi mediaBerdasarkan perhitungan hasil rating,diambil kesimpulan validasi e-learning danbutir soal dengan kriteria interpretasi sebagaiberikut: (Tabel 2)

Tabel 2. Kriteria Interpretasi Pada e-learning

Penilaian Kualitatif Interpretasi

Sangat menarik 84 – 100

Menarik 68 – 83

Cukup menarik 52 – 67

Kurang menarik 36 – 51

Tidak menarik 20 – 35

Interval skor dimulai dari dua puluh persen (20% ) karena skor angket yang terendahdimulai dari skor satu sampai dengan lima(1-5). Nilai terendah dan panjang intervalskor tersebut didapatkan dari perhitungansebagai berikut:

21x2in xendah min terNilai

Maka hasil rating dari nilai terendah adalah:

20%%10010

2%100

ix

)(

max

xxn

ixniHR

Panjang interval skor adalah:

165

80

5

20-100

kriteriaJumlah

terendahnilaitertinggiNilai

(Riduwan, 2006:39-41)

2. Analisis Hasil Belajar Mahasiswaa. Hasil belajar

Sesuai dengan instrumen penelitian makahasil belajar mahasiswa diukur denganmelakukan tes. Hasil tes yang diperoleh

dianalisis menggunakan uji-t. Data diperolehdari penelitian di kelas Elkom 1 2009 (Kelaseksperimen) dan Elkom 2 2009 (Kelas kontrol)Jurusan Teknik Elektro Fakultas TeknikUnversitas Negeri Surabaya.b. Uji Hipotesis1) Merumuskan hipotesis

Ho: e-learning tidak dapat meningkatkanhasil belajar mahasiswa.H1: e-learning dapat meningkatkan hasilbelajar mahasiswa.

2) Menentukan Taraf Signifikasi a = 0,053) Uji statistika

Untuk uji statistika ini menggunakan uji-t, yaitu:

2

22

1

21

21

n

s

n

s

xxt

Rumus Separated VarianKeterangan:t : uji t

1x : mean kelompok eksperimen

2x : mean kelompok kontrols1

2 : varians nilai kelompok eksperimens2

2 : varians nilai kelompok kontroln1 : banyaknya sampel kelompok eksperimenn2 : banyaknya sampel kelompok kontrol

Karena n1 ≠ n2 dan varian tidah homogen

(21 ≠

21 ). Untuk ini digunakan t-test dengan

separated varian, harga t sebagai penganti t-tabel dihitung dari selisih harga t-tabel dengandk (n1–1) dan dk (n2–1) dibagi dua, dankemudian ditambahkan dengan harga t yangterkecil (Sugiyono, 2009: 273).

t hitung > t tabel, maka Ho ditolakt hitung < t tabel, maka Ho diterima

Asumsi: kemampuan awal antara kelasElkom 1 2009 (Kelas eksperimen) dan Elkom 22009 (Kelas kontrol) Jurusan ElektronikaFakultas Teknik Unesa adalah sama. Dapatdisimpulkan bahwa pada kelas eksperimen dankelas kontrol mempunyai kemampuan yangsama. (Sudjana, 2005:239)

Page 8: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

IV. HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

A. Penyajian Data1. Hasil Pengembangan Media

E-LearningPada penelitian pengembangan ini

dihasilkan media pembelajaranpada mata kuliah Elektronika Digital yangberalamatkan pada situswww.elearningjte.web.id. Pengembangandalam penelitian ini menggunakanResearch and Developmentterdiri dari tujuh langkah yaitu: (1)Penelitian dan pengumpulan data, (2)Perencanaan, (3) Pengembangan produk, (4)Persiapan uji coba produk, (5) Revisiproduk, (6) Uji coba produk, (7) Analisisdan pelaporan.

Gambar 2. Halaman Depan E

Dengan penjelasan di atas dapatdideskripsikan bahwa keunggulanini dibandingkan dengan produk sebelumnyaadalah sebagai berikut:a. Memiliki kapasitas hosting

yaitu sampai sebesar 1 Gigabyte.Mendukung penyimpanan video danpengguna yang cukup banyak.

b. Memiliki fitur modul e-mendukung proses pembelajaran sepertiforum, chat, privat message, video sertaanimasi yang menarik dan sesuai dentujuan pembelajaran.

c. Memudahkan dosen atau pengajar dalammemberikan penilaian karena terdapatfitur penilaian dan pelaporan yangdilakukan secara otomatis.

2. Hasil Validasi Media E-LearningHasil penelitian didapat melalui

validasi media E-Learning

55

60

65

70

75

80

Grafik 1. Hasil Penilaian Validator

68

69

70

71

72

73

Grafik 2. Hasil PenilaianRespon Mahasiswa

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

Hasil Pengembangan Media

Pada penelitian pengembangan inidihasilkan media pembelajaran e-learningpada mata kuliah Elektronika Digital yangberalamatkan pada situs

. Pengembangandalam penelitian ini menggunakan metodeResearch and Development (R&D) yangterdiri dari tujuh langkah yaitu: (1)Penelitian dan pengumpulan data, (2)Perencanaan, (3) Pengembangan produk, (4)Persiapan uji coba produk, (5) Revisiproduk, (6) Uji coba produk, (7) Analisis

2. Halaman Depan E-Learning

Dengan penjelasan di atas dapatdideskripsikan bahwa keunggulan e-learningini dibandingkan dengan produk sebelumnya

hosting yang besaryaitu sampai sebesar 1 Gigabyte.Mendukung penyimpanan video danpengguna yang cukup banyak.

-learning yangmendukung proses pembelajaran sepertiforum, chat, privat message, video sertaanimasi yang menarik dan sesuai dengan

Memudahkan dosen atau pengajar dalammemberikan penilaian karena terdapatfitur penilaian dan pelaporan yangdilakukan secara otomatis.

LearningHasil penelitian didapat melalui

Learning oleh empat

validator yang terdiri dari dua orang dosenahli media dan dua orang dosen ahli tesevaluasi Teknik Elektro Unes

Media pembelajaran yang dirancanguntuk mata kuliah Elektronika Digitaldinyatakan baik dari hasil penilaian validasioleh validator ahli dengan hasil ratingsebesar 69,17% sehingga mediapada mata kuliah Elektronika Digital dapatdigunakan sebagai media pembelajaran diUniversitas Negeri Surabaya. Adapunrinciannya adalah aspek format mediadinyatakan baik dengan hasil rating sebesar75,50%, aspek materi media dinyatakancukup baik dengan rating 65% dan aspekilustrasi media dinyatakan cukup baidengan hasil rating 65%.

3. Hasil Respon MahasiswaData respon mahasiswa diperoleh

dengan menggunakan lembar angket responmahasiswa. Penelitian ini instrumen lembarangket respon siswa diisi oleh mahasiswaElkom 1/2009 Jurusan Teknik ElektroUniversitas Negeri Surabaya.

Respon mahasiswa terhadap medialearning pada mata kuliah mata kuliahadalah baik dengan hasil rating 71,32%.Dengan rincian hasil rating pada aspekmedia sebesar 72,75% dan pada aspekmateri sebesar 69,88%.

8

Grafik 1. Hasil Penilaian Validator

Aspek Format

Aspek Materi

Aspek Ilustrasi

AspekKeseluruhan

AspekDesain

AspekMateri

AspekKeseluruhan

validator yang terdiri dari dua orang dosenahli media dan dua orang dosen ahli tesevaluasi Teknik Elektro Unesa.

Media pembelajaran yang dirancanguntuk mata kuliah Elektronika Digitaldinyatakan baik dari hasil penilaian validasioleh validator ahli dengan hasil ratingsebesar 69,17% sehingga media e-learningpada mata kuliah Elektronika Digital dapat

gai media pembelajaran diUniversitas Negeri Surabaya. Adapunrinciannya adalah aspek format mediadinyatakan baik dengan hasil rating sebesar75,50%, aspek materi media dinyatakancukup baik dengan rating 65% dan aspekilustrasi media dinyatakan cukup baik

Hasil Respon MahasiswaData respon mahasiswa diperoleh

dengan menggunakan lembar angket responmahasiswa. Penelitian ini instrumen lembarangket respon siswa diisi oleh mahasiswa

2009 Jurusan Teknik ElektroNegeri Surabaya.

Respon mahasiswa terhadap media e-pada mata kuliah mata kuliah

adalah baik dengan hasil rating 71,32%.Dengan rincian hasil rating pada aspekmedia sebesar 72,75% dan pada aspek

Page 9: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

51%23%

8%18%

Nilai Hasil Belajar

A B C D E

55%45%

Nilai Hasil Belajar

A B C D

Hasil Belajar Mahasiswa

Pada Penelitian ini tes hasil belajardigunakan untuk mengetahui keberhasilanmahasiswa pada mata kuliah ElektronikaDigital di Jurusan Teknik ElektroUniversitas Negeri Surabaya. Hasil belajarkelas kontrol yaitu kelas Elkom 2/menggunakan metode pembelajaran klasikalditunjukkan pada Grafik 4.3 sedangkan hasilbelajar kelas eksperimen yaitu kelas Elkom1/2009 menggunakan mediaditunjukkan pada Grafik 4.4.a. Hasil Belajar Kelas Kontrol

Grafik 3. Hasil Belajar Kelas Kontrol

Grafik di atas diambil berdasarkantabel hasil nilai kelas kontrol. Setelahmahasiswa diberikan tes hasil belajar makadapat diketahui sebanyak 18 mahasiswamendapatkan nilai D yakni dengan rentangantara 40-55, dan 15 mahasiswamendapatkan nilai E dengan rentang antara0-39 dengan jumlah total sebanyak 33mahasiswa. Nilai tertinggi yang didapatkanadalah 50 dan nilai terendah adalah 26.Rata-rata nilai kelas kontrol adalah 38,97dengan demikian dari data tersebdideskripsikan bahwa hasil belajar padakelas kontrol sangat kurang.

b. Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Gambar 4. Hasil Belajar Kelas Eksperimen

55%

Nilai Hasil Belajar

E

Tests of Normality

,159 39 ,014

,183 33 ,007

kelas1,00

2,00

nilaiStatistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova

Lilliefors Significance Correctiona.

Pada Penelitian ini tes hasil belajardigunakan untuk mengetahui keberhasilanmahasiswa pada mata kuliah ElektronikaDigital di Jurusan Teknik ElektroUniversitas Negeri Surabaya. Hasil belajar

ontrol yaitu kelas Elkom 2/2009menggunakan metode pembelajaran klasikalditunjukkan pada Grafik 4.3 sedangkan hasilbelajar kelas eksperimen yaitu kelas Elkom

2009 menggunakan media e-learning

Hasil Belajar Kelas Kontrol

3. Hasil Belajar Kelas Kontrol

Grafik di atas diambil berdasarkantabel hasil nilai kelas kontrol. Setelahmahasiswa diberikan tes hasil belajar makadapat diketahui sebanyak 18 mahasiswamendapatkan nilai D yakni dengan rentang

, dan 15 mahasiswamendapatkan nilai E dengan rentang antara

39 dengan jumlah total sebanyak 33mahasiswa. Nilai tertinggi yang didapatkanadalah 50 dan nilai terendah adalah 26.

rata nilai kelas kontrol adalah 38,97dengan demikian dari data tersebut dapatdideskripsikan bahwa hasil belajar pada

Hasil Belajar Kelas Eksperimen

4. Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Grafik di atas diambil berdasarkantabel hasil nilai kelas eksperimen. Setelahmahasiswa diberikan tes hasil belajar makadapat diketahui sebanyak 20 mahasiswamendapatkan nilai B yaitu dengan rentangantara 66-79, 9 mahasiswa mendapatkannilai C dengan rentang antara 56mahasiswa mendapatkan nilai D denganrentang antara 40-55 dan 7 mahmendapatkan nilai E dengan rentang antara0-39 dengan jumlah total sebanyak 39mahasiswa. Nilai tertinggi yang didapatkanadalah 78 dan nilai terendah adalah 28.Rata-rata nilai kelas eksperimen adalah60,36 dengan demikian dari data tersebutdapat dideskripsikan bahwa hasil belajarpada kelas eksperimen cukup baik.

B. Persyaratan Pengujian Hipotesis1. Uji Normalitas

Sebelum melakukan uji hipotesismaka data yang digunakan harus diujimenggunakan uji normalitas untukmengetahui bahwa data tersebut berasal daripopulasi yang berdistribusi normal untukmenentukan metode yang dipakai dalampengujian hipotesis.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Pada taraf signifikansi 0,05 hasilSPSS menunjukkan bahwa hasil signifikansipada kelas Elkom 1/2009 adalah 0,014 (lihatpada kolom Sig.) sehingga Sig. p < α, makadata berasal dari populasi yang berdistribusitidak normal. Sedangkan hasil signifikansipada kelas Elkom 2/2009 adalah 0,007 (lihatpada kolom Sig.) sehingga Sig. p < α, makadata berasal dari populasi yang berdistribusitidak normal.

2. Uji HomogenitasUji homogenitas dimaksudkan untuk

memperlihatkan bahwa dua kelompoknilai hasil belajar mahasiswa tersebut berasaldari populasi yang memiliki varians yangsama, untuk menentukan metode yangdipakai pada pengujian hipotesis.

9

Tests of Normality

,014 ,890 39 ,001

,007 ,911 33 ,011

Statistic df Sig.

Shapiro-Wilk

Grafik di atas diambil berdasarkantabel hasil nilai kelas eksperimen. Setelah

diberikan tes hasil belajar makadapat diketahui sebanyak 20 mahasiswamendapatkan nilai B yaitu dengan rentang

79, 9 mahasiswa mendapatkannilai C dengan rentang antara 56-65, 3mahasiswa mendapatkan nilai D dengan

55 dan 7 mahasiswamendapatkan nilai E dengan rentang antara

39 dengan jumlah total sebanyak 39mahasiswa. Nilai tertinggi yang didapatkanadalah 78 dan nilai terendah adalah 28.

rata nilai kelas eksperimen adalah60,36 dengan demikian dari data tersebut

dideskripsikan bahwa hasil belajarpada kelas eksperimen cukup baik.

Persyaratan Pengujian Hipotesis

Sebelum melakukan uji hipotesismaka data yang digunakan harus diujimenggunakan uji normalitas untukmengetahui bahwa data tersebut berasal daripopulasi yang berdistribusi normal untukmenentukan metode yang dipakai dalam

Hasil Uji Normalitas

Pada taraf signifikansi 0,05 hasilSPSS menunjukkan bahwa hasil signifikansipada kelas Elkom 1/2009 adalah 0,014 (lihatpada kolom Sig.) sehingga Sig. p < α, makadata berasal dari populasi yang berdistribusi

gkan hasil signifikansipada kelas Elkom 2/2009 adalah 0,007 (lihatpada kolom Sig.) sehingga Sig. p < α, makadata berasal dari populasi yang berdistribusi

Uji homogenitas dimaksudkan untukmemperlihatkan bahwa dua kelompok datanilai hasil belajar mahasiswa tersebut berasaldari populasi yang memiliki varians yangsama, untuk menentukan metode yangdipakai pada pengujian hipotesis.

Page 10: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

10

Group Statistics

39 60,3590 15,17527 2,42999

33 38,9697 7,16103 1,24657

kelas1,00

2,00

nilaiN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas

Hasil uji homogenitas dapat dilihatpada Tabel 4. Karena nilai Sig 0,000 < α0,05 (lihat pada kolom Based on Mean)maka dapat disimpulkan bahwa keduakelompok memiliki varian yang tidak samaatau juga berarti bahwa data tidak homogen.

C. Pengujian HipotesisPerhitungan untuk mengetahui tingkat

prestasi belajar siswa menggunakanperhitungan uji-t dengan SPSS versi 14adalah sebagai berikut:1. Hipotesis

Ho: μ1 = μ2 e-learning tidak dapatmeningkatkan hasil belajar mahasiswa.H1: μ1 > μ2 e-learning dapatmeningkatkan hasil belajar mahasiswa.

2. Taraf Signifikasi α = 0,053. Perhitungan

Analisis ini menggunakan SPSS Versi14. Jenis data pada penelitian ini adalah 2sampel independen, maka jenis statisik yangdigunakan adalah Independent Sample T-Test. Uji-t independen digunakan untukmenguji perbedaan antara dua kelompokindependen (menguji dua kelas yaitu kelasElkom 1 2009 dan kelas Elkom 2 2009)pada sarana dari variabel kontinu.

Hipotesis nol (Ho): tidak adaperbedaan antara yang menggunakan mediae-learning dan yang tidak menggunakan e-learning untuk meningkatkan hasil belajarmahasiswa dengan menggunakan SPSS.

Dari hasil output SPSS terlihat bahwaada dua hasil perhitungan yaitu GroupStatistics dan Independent Sample T-Test.

Tabel 5. Group Statistics SPSS

Pada Gruop Statistics dipaparkanhasil perhitungan SPSS tentang jumlah data,nilai rata-rata, standar deviasi dan standarerror rata-rata. Kelas 1 merupakan kelas

eksperimen, sedangkan kelas 2 adalah kelaskontrol. Dari hasil terlihat bahwa rata-ratanilai pada kelas eksperimen adalah 60,36dengan standar deviasi 15,18 sedangkanpada kelas kontrol adalah 38,97 denganstandar deviasi 7,16.

Tabel 6. Tabel Uji Homogenitas

Tabel Independen Sample T-Testpertama memaparkan uji apakah keduakelompok memiliki varians yang sama.Aturan uji Homogenitas:

Sig : p < 0,05 → data tidak homogenSig : p > 0,05→ data homogen

Karena nilai Sig (0,000) < α (0,05),maka dapat disimpulkan bahwa keduakelompok memiliki varian yang tidak sama(data tidak homogen). Karena data tidakhomogen maka pembacaan nilai SPSS padatabel uji t ada pada baris ke-2 yaitu padaequal variances not assumed.

Tabel 7. Tabel Uji t

Sedangkan penjelasan tabel diatasadalah sebagai berikut:

Std Error Difference adalah selisihstandar deviasi dua data (kelas Elkom 12009 dan Elkom 2 2009) 95% ConfidenInterval of the Difference adalah rentangnilai perbedaan yang ditoleransi. Pada kasusini, toleransi ini menggunakan tarafkepercayaan 95%. Dengan menggunakantaraf kepercayaan 95%, rentang selisih kelaseksperimen dan kelas kontrol dari 15,64sampai 27,14.

Test of Homogeneity of Variance

16,034 1 70 ,000

8,584 1 70 ,005

8,584 1 46,673 ,005

14,692 1 70 ,000

Based on Mean

Based on Median

Based on Median andwith adjusted df

Based on trimmed mean

nilai

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Page 11: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

11

Mean Difference adalah selisih mean:selisih dua mean pada data penelitian.Seperti diketahui dari data ini, bahwa reratanilai kelas eksperimen adalah 60,36 dankelas kontrol adalah 38,97.

Selanjutnya melihat tingkatsignifikasinya sebesar 5% denganmembandingkan ttest dan ttabel. Diketahui ttest

sebesar 7,832 hasilnya di baris ke-2 dan nilaittabel = 1,6905, maka hasil t-test signifikandan ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

Atau dapat juga dilihat denganmenggunakan aturan Uji t:

Sig : p ≤ 0,05 → ada perbedaan pada taraf sig. 5 %

Sig : p > 0,05→ tidak ada perbedaanDengan demikian dari hasil analisis

uji t menggunakan SPSS versi 14 dapatdideskripsikan bahwa media e-learningdapat meningkatkan hasil belajarmahasiswa.

D. Pembahasan1. Pengembangan Media E-Learning

Media pembelajaran yang dirancanguntuk mata kuliah Elektronika Digitaldinyatakan baik dari hasil penilaian validasioleh validator ahli dengan hasil ratingsebesar 69,17% sehingga media e-learningpada mata kuliah Elektronika Digital dapatdigunakan sebagai media pembelajaran diUniversitas Negeri Surabaya. Adapunrinciannya adalah aspek format mediadinyatakan baik dengan hasil rating sebesar75,50%, aspek materi media dinyatakancukup baik dengan rating 65% dan aspekilustrasi media dinyatakan cukup baikdengan hasil rating 65%.

Media e-learning yang telahdikembangkan ini telah mendukungbeberapa fungsi modul e-learning yangdapat digunakan untuk mendukung prosesbelajar mengajar yang efektif dan efisiendalam jarak dan waktu. Modul e-learningyang digunakan antara lain modul simulasi,video, chat, forum serta penugasan. E-learning yang dikembangkan juga memilikikapasitas penyimpanan data yang besar yaitumencapai 1 Gigabyte dengan demikian e-learning ini dapat menyimpan datapembelajaran dan data siswa yang lebihbanyak.

Media pembelajaran e-learning initelah diuji dan dapat digunakan sebagaimedia pelengkap pada mata kuliahElektronika Digital di Jurusan TeknikElektro Universitas Negeri Surabaya,tentunya dengan pengelolaan yang baikmaka tujuan pembelajaran di kampus dapattercapai dengan baik pula.

2. Respon MahasiswaRespon mahasiswa terhadap aspek

media mendapatkan tanggapan yang baik,kebanyakan menilai bahwa desain media inimenarik untuk dijadikan mediapembelajaran, kebanyakan mahasiswamenyukai modul simulasi, video, chat danforum yang ada pada media e-learning ini.Pada aspek materi media ini hanyamendapatkan penilaian yang lebih rendahdikarenakan modul dinilai kurang menarikdan cukup sulit untuk dipahami.

Dari hasil analisis data dapat dibuatdeskripsi bahwa “Media pembelajaran e-learning pada mata kuliah ElektronikaDigital” mendapat tanggapan positif darimayoritas mahasiswa. Sehingga media e-learning yang telah dikembangkan layakuntuk digunakan sebagai pelengkap untukmata kuliah Elektronika Digital di JurusanTeknik Elektro Universitas Negeri Surabaya.

3. Hasil Belajar Mahasiswa YangMenggunakan E-Learning dan TanpaE-Learning

Hasil belajar mahasiswa pada kelasyang menggunakan media e-learningdidapat nilai rata-rata kelas sebesar 60,36berbeda dengan nilai rata-rata untuk kelasyang menggunakan metode klasikal atautanpa menggunakan media yang hanyamendapat rata-rata kelas sebesar 38,97.

Analisis uji hipotesis mendapat nilaittest = 7,832 sedangkan ttabel = 1,6905.Dengan demikian ttest > ttabel sehinggaprioritas H1 diterima dan Ho ditolak, hal iniberarti hasil belajar mahasiswa yangmenggunakan media e-learning berbedasignifikan dengan hasil belajar siswa yangtidak menggunakan media e-learningdengan taraf signifikan 0,05.

Page 12: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

12

Dimana asumsi kemampuan awalantara kelas Elkom 1 2009 sebagai kelaseksperimen dan kelas Elkom 2 2009 sebagaikelas kontrol di Jurusan Teknik ElektroUniversitas Negeri Surabaya adalah sama.Maka disimpulkan terjadi peningkatan hasilbelajar mahasiswa secara signifikan padamahasiswa yang menggunakan media e-learning dibandingkan dengan mahasiswayang tidak menggunakan media e-learningpada mata kuliah Elektronika Digital.

Rendahnya nilai hasil belajar yangtelah dicapai mahasiswa dipengaruhi olehberbagai faktor, faktor utama tersebut adalahtingkat kesulitan materi yang diajarkan jugates evaluasi yang diujikan pada mahasiswa.Hal ini dapat dilihat pada data hasilpenelitian yang ada pada respon mahasiswadan hasil analisis butir soal.

Penggunaan e-learning menuntutbudaya self learning, di mana seseorangmemotivasi diri sendiri agar mau belajar.Sebaliknya, pada sebagian besar budayapelatihan di Indonesia, motivasi belajarbanyak bergantung pada pengajar (EmpyEffendi. 2005: 15). Hal ini menjadi faktorutama yang menghambat dalam prosesbelajar mengajar menggunakan media e-learning selama penelitian berlangsung.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan1. Berdasarkan hasil validasi media e-

learning dari beberapa validatordikategorikan baik dengan prosentasesebesar 69,17% sehingga media e-learning pada mata kuliah ElektronikaDigital telah memenuhi syarat dan dapatdigunakan sebagai media pembelajarandi Jurusan Teknik Elektro UniversitasNegeri Surabaya.

2. Respon mahasiswa terhadap media e-learning sebesar 71,32% dengankategori baik yang berarti media e-learning pada mata kuliah ElektronikaDigital mendapat tanggapan positif darimayoritas mahasiswa.

3. Analisis uji hipotesis mendapat nilai ttest

= 7,832 sedangkan ttabel = 1,6905.Dengan demikian ttest > ttabel sehinggaprioritas H1 diterima dan Ho ditolak, halini berarti hasil belajar mahasiswa yangmenggunakan media e-learning berbedasignifikan dengan hasil belajar siswayang tidak menggunakan media e-learning dengan taraf signifikan 0,05.Sehingga dapat disimpulkan bahwakelas yang menggunakan media e-learning mempunyai nilai hasil belajaryang lebih tinggi dibanding dengankelas yang tidak menggunakan media e-learning.

B. Saran1. Menggunakan media pembelajaran e-

learning merupakan metodepembelajaran yang menuntutkemandirian penuh dari mahasiswa, olehkarena itu penjadwalan perkuliahan padae-learning menjadi sangat penting dankonsisten agar perkuliahan dapatberjalan dengan lancar.

2. Fasilitas dan teknologi yang memadaisangat dibutuhkan untuk membantukelancaran perkuliahan e-learning.Beberapa konten pada e-learning tidakdapat digunakan dikarenakan minimnyafasilitas dan teknologi dalam hal inispesifikasi minimum parangkat kerasyang digunakan. Misalnya videostreaming masih belum bisa digunakan.Lemahnya jaringan internet juga dapatmenghambat aktifitas perkuliahan padae-learning tersebut. Diharapkan untukpeneliti selanjutnya agar konten mediamenyesuaikan dengan kecepatanjaringan internet pada umumnya.

Media e-learning yang dihasilkanmasih kurang menarik dalam aspek ilustrasianimasi, video dan materi yang kurangmenarik serta mendalam maka diharapkanuntuk penelitian sejenis diperbaharui lebihbaik lagi dari segi ilustrasi animasi, videodan materi.

Page 13: PENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DIGITAL DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

13

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. “MediaPembelajaran”, Penerbit: PT RajaGrafido Persada. Jakarta.

Daniswara, Okki Mahendra. 2010. “AspekPenting Pembangunan E-LearningSystem”.(http://www.okkimahendra.blogspot.com), di akses pada 15 Februari 2011.

Dikmenjur. 2010. Pedoman PenulisanModul. (www. Dikmenjur.com,diakses 20 Januari 2011).

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar danPembelajaran. Penerbit: RinekaCipta. Jakarta.

Effendi, Empy dan Hartono Zhuang, 2005.“E-learning Konsep dan Aplikasi”.Penerbit: Andi Offset. Yogyakarta.

Hamalik, Oemar. 2009. “Psikologi Belajardan Mengajar”. Penerbit: Sinar BaruAlgesindo. Bandung.

Heryanto, Andi. 2009. “Pengembangan E-Learning Pada Mata Kuliah RadarDan Navigasi Di Jurusan TeknikElektro Unesa”. Skripsi S-1 yangtidak di publikasikan. Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2009.“Evaluasi Pembelajaran”. Penerbit:Multi Pressindo. Yogyakarta.

Kholik. 2010. “Pembuatan Modul PraktikPemanfaatan Wireless TLP – RLP434 Pada Alat Pencatat Kwh MeterDigital”. Skripsi S-1 yang tidak dipublikasikan. Surabaya: UniversitasNegeri Surabaya.

Kurniawan, Rulianto. 2009. “MembangunMedia Ajar Online Untuk OrangAwam”. Penerbit: Maxikom.Palembang.

Munadi, Yudhi. 2008. “Media Pembelajaran(Sebuah Pendekatan Baru)”. Penerbit:Gaung Persada Press. Jakarta.

Permana, Dedi. 2009. “Pembuatan E-Learning Mata Kuliah KomponenElektronika Di Jurusan TeknikElektro Unesa”. Skripsi S-1 yangtidak di publikasikan. Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.

Prakoso, Kukuh Setyo. 2005. “MembangunE-Learning dengan Moodle”Penerbit: Andi Offset. Yogyakarta.

Riduwan. 2006. “Dasar-Dasar Statistika”.Penerbit: Alfabeta. Bandung.

Sudjana. 2005. “Metodologi Statistik”.Penerbit: Tarsito. Bandung.

Sudjiono, Anas. 2006. “Pengantar EvaluasiPendidikan”. Penerbit: Raja GrafindoPersada. Jakarta.

Sugiyono. 2008. “Metode PenelitianPendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D)”. Penerbit: CVAlfabeta, Bandung.

Sutikno, M. Sobry. 2009. “Belajar danPembelajaran (Upaya Kreatif dalamMewujudkan Pembelajaran yangBerhasil)”. Penerbit: Prospect.Bandung.

Tim 2000. “Buku Panduan PenulisanSkripsi dan Penilaian Skripsi”.Penerbit: Unesa University Press,Surabaya.

http://www.elearning.elektrounesa.org, diakses pada 30 Januari 2011

http://www.moodle.org, di akses pada 1Februari 2011