pengaruh video self modelling berpakaian …elib.stikesmuhgombong.ac.id/177/1/efi nuriyanti...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH VIDEO SELF MODELLING BERPAKAIAN TERHADAP
KEMANDIRIAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA
DI SEKOLAH LUAR BIASA
BUDI ASIH GOMBONG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh :
EFI NURIYANTI
NIM : A11200777
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
v
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN
STIKES Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Juni 2016
Efi Nuriyanti1)
, Eka Riyanti2)
, Irmawan Andri N3)
PENGARUH VIDEO SELF MODELLING BERPAKAIAN TERHADAP
KEMANDIRIAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNGRAHITA DI
SEKOLAH LUAR BIASA BUDI ASIH GOMBONG
XIV + 53 hal + 2 gambar + 4 tabel+ 14 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang : Anak Tunagrahita mengalami kesulitan dalam merawat
diri, kesulitan dalam lingkungan sekitar, serta keterbatasan dalam sensori dan
gerak. Karena keterbatasan tersebut anak Tunagrahita mengalami defisit
kemandirian berpakaian.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh video self modelling berpakaian
terhadap kemandirian berpakaian pada anak Tunagrahita di SLB Budi Asih
Gombong.
Metode Penelitian : Metode dari penelitian ini merupakan pre eksperimental
dengan one group pre and post test without control group design yaitu hanya
menggunakan satu kelompok subjek yang sama sebelum dan sesudah dikenai
eksperimental treatment. Penelitian dilakukan dengan menggunakan uji paired t
test. Sempel yang digunakan terdiri dari 20 reponden dengan menggunakan teknik
purposive sampling (non probability sampling).
Hasil penelitian : Video self modelling berpakaian berpengaruh terhadap
kemandirian berpakaian anak Tunagrahita, dengan nilai t-hitung diperoleh sebesar
7,28 sedangkan untuk t-tabel berdasarkan df=19 dengan taraf 5% sebesar 2,09 dan
nilai signifikasi sebesar 0,000. Oleh karena t-hitung lebih besar dari t-tabel
(7,28>2,09) dan nilai signifikasi lebih kecil dari taraf signifikasi 5%
(p=0,000<0,05).
Kesimpulan : Video self modelling sebagai suatu teknik intervensi untuk
mengubah perilaku anak layak dimanfaatkan dan merupakan suatu tindakan untuk
memandirikan anak agar tidak berkembang menjadi berkepribadian inferior.
Kata kunci : Video self modelling, Kemandirian, Tunagrahita
1. Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
2. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
vi
Bachelor of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Research, June 2016
Efi Nuriyanti1)
, Eka Riyanti2)
, Irmawan Andri N3)
THE INFLUENCE OF DRESSING SELF-MODELLING VIDEO TOWARD
THE DISABLED CHILDREN’ INDEPENDENCE TO GET DRESS IN
THE BUDI ASIH SPECIAL NEED SCHOOL KEBUMEN
xvii + 53 Pages + 2 Figures + 4 Tables + 14 Appendices
ABSTRACT
Background : Children with disabilities have difficulties in taking care of
themselves, adapting to the environment, and having limitations in sensory and
motion. Because of these limitations, they have deficit independence to get dress
by themselves.
Objective : To find out the influence of dressing self-modelling video toward
the disabled children’ independence to get dress in the Budi Asih Special School
Kebumen.
Methods : The study used pre-experimental study with one group pre and
post test without control group design meaning that only one group of the same
subject that was used before and after the experimental treatment. The data were
analyzed by using paired t test. The samples consisted of 20 respondents taken by
using purposive sampling technique (non-probability sampling).
Result : Dressing self-modeling video influenced the children’
independence to get dress with t-count value 7.28. The t-table based on df = 19
with a 5% level of significance value of 2.09 and 0.000. Therefore t-count > t-
table (7.28> 2.09) and the significant value is smaller than the significance level
of 5% (p = 0.000 <0.05).
Conclusion : Dressing self-modelling video as an intervention technique to
change disabled children’s behaviour is valuable and is one of the ways to help
them to be more independent.
Keywords : Self-modelling video, Independence, Mentally disabled
1. Students of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2. Lecturer Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.
3. Lecturer Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.
vii
MOTTO
Kebanggaan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi
bangkit kembali setiap kita jatuh. (confusius)
Kaca, persolen dan nama baik adalah sesuatu yang gampang sekali pecah
dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang Nampak.
(Benjamin Frankin)
Katakanlah pada kehidupan anda, wahai hidup engkau memamang keras.
namun aku jauh lebih keras dan tak mudah dikalahkan
Ada tiga hal yang harus dimiliki dalam hidup PERUBAHAN, PILIHAN
dan PRINSIP.
Tidak akan disebut gagal bagi mereka yang menikmati hidup
Jika ada yang berkata “ Hidup itu sulit”. Tanyakan kepada nya “Sulit”
jika dibandingkan dengan apa?
Some beautiful paths cant be discovered without getting lost
#Erol Ozan
When You look closely to the path you have travel on, you will realize
that God always with you, directing every step you took
#Laila Gifty
Success is a journey, not a destination
Stay Focus and Complete the journey
viii
PERSEMBAHAN
1. Yang utama dari segalanya sembah sujud dan syukur kepada
Sang khalik, Alloh SWT taburan cinta dan kasih sayang mu telah
memberianku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan
yang engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan
keharibaan mu Rosullulloh Muhammad SAW.
2. Ayahanda dan Ibunda Tercinta, Bapak Ahmad Nurjito & ibu
Lasirah. yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan
dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat ku
balas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta,
persembahan.
3. Alm.Eyang putri Supinah yang memberikan kenangan yang terlalu
indah dilupakan
4. My Brother’S and Sister tercintah ndu Feri Fitra
Fiani(Feyuridha fitra fia), ndu Dika Aliffah (Dikem), si bontot
Jagad Nuh Hayyan (Jagad NUK-nuk), tiada yang paling
mengharukan saat kumpul bersama kalian, terimakasih atas doa
dan bantuan kalian selama ini maaf belum bisa menjadi panutan
seutuhnya, tapi aku akan menjadi panutan terbaik untuk kalian
semua.
5. Abang Tersayang terimakasih atas perhatian dan kesabaranmu
yang telah memberikanku semangat dan inspirasi. Semoga engkau
pilihan terbaik buatku dan masa depanku #My_ARMY
6. Teruntuk sahabat seperjuangan dalam penggarapan karya ini
Elite yanuar P dan Avin Rizki F. Jatuh bangunku berjuang
bersama kalian sukses bersama nggeh.
7. Teruntuk sahabat terkasih pengukir canda tawa, Bahirotul ulum,
chasanah setyorini, dan elite yanuar permatasari.
ix
KATA PENGANTAR
Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul ‘’ Pengaruh video self modelling
berpakaian terhadap kemandirian berpakaian pada anak Tunagrahita di Sekolah
Luar Biasa Budi Asih Gombong. ’’ sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang
tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimakasih dan
penghargaan yang tulus penulis haturkan kepada :
1. M. Madkhan Anis, S,Kep.,Ns. selaku ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, S.Kep., Ns. M.Kep, selaku ketua Program Studi S1
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat, selaku pembimbing I yang telah
berkenan memberikan bimbingan, waktu dan pengarahan.
4. Irmawan Andri N, S.Kep., Ns. selaku pembimbing II yang telah
berkenan memberikan bimbingan, waktu dan pengarahan.
5. Kepala Sekolah Sekolah Luar Biasa Budi Asih Gombong beserta
staffnya yang bersedia mengijinkan penulis melakukan penelitian.
6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan banyak
pengetahuan dan wawasan kepada penulis.
7. Kedua orang tua tercinta serta seluruh keluargaku yang telah
memberikan dukungan baik material, moril maupun spiritual.
8. Semua teman-teman penulis dari Prodi S1 Keperawatan angkatan 2012
STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan
semangat.
x
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan, semangat, dan doa dalam penyusunan proposal
ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dibidang Ilmu Keperawatan khususnya dan kita semua pada
umumnya.
Gombong, Juni 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................... v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
MOTTO ................................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................. 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
1.5 Keaslian Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tunagrahita ................................................................................................... 9
2.1.1 Definisi Tunagrahita ......................................................................... 9
2.1.2 Faktor-faktor Penyebab Tunagrahita .............................................. 10
2.1.3 Klasifikasi Anak Tunagrahita ........................................................ 11
2.1.4 Karakteristik Anak Tunagrahita ..................................................... 12
2.2 Kemandirian ............................................................................................... 14
2.2.1 Definisi Kemandirian ..................................................................... 14
2.2.2 Aspek-aspek Kemandirian.............................................................. 15
2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian .......................... 16
2.2.4 Ciri-ciri individu Yang Memiliki Kemandirian..............................19
2.3 Kemampuan Berpakaian (Seragam Sekolah) Anak Tunagrahita ................ 20
2.3.1 Ruang Lingkup Perawatan Diri Pada Anak Tunagrahita ................ 20
2.4 Video Self Modelling................................................................................... 22
2.5 Anak Usia Sekolah ...................................................................................... 24
2.6 Kerangka Teori Penelitian........................................................................... 26
2.7 Kerangka Konsep Penelitian ....................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian....................................................................................... 28
3.2 Populasi dan Sampel .................................................................................. 29
3.2.1 Populasi ............................................................................................. 29
3.2.2 Sempel ............................................................................................... 29
xii
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 30
3.4 Variabel Penelitian ..................................................................................... 30
3.5 Instrumen Penelitian................................................................................... 31
3.6 Definisi Operasional................................................................................... 32
3.7 Tehnik Pengumpulan Data ......................................................................... 33
3.8 Pengolahan Data dan Analisa Data ............................................................ 35
3.8.1 Pengolahan Data............................................................................. 35
3.8.2 Analisa Data ................................................................................... 35
3.9 Validitas dan Reabilitas Instrumen ........................................................... 37
3.10 Etika Penelitian ........................................................................................ 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 40
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 43
4.3 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 52
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 50
5.2 Saran ........................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.6. Definisi Operasional ............................................................................ 32
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpakaian Sebelum diberikan
Intervensi Video Self Modelling di SLB Budi Asi Gombong ............. 40
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpakaian Setelah diberikan
Intervensi Video Self Modelling di SLB Budi Asi Gombong ............. 41
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpakaian Sebelum dan Setelah
diberikan Intervensi Video Self Modelling pada Anak Tunagrahita di
SL B Budi Asih Gombong .................................................................. 42
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.6. Kerangka Teori Penelitian ................................................................ 26
Gambar 2.7. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 27
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Permohonan Responden
Lampiran 2 : Lembar Persetujuan Sebagai Responden
Lampiran 3 : Lembar Permohonan Pengambilan VSM
Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Pengambilan VSM
Lampiran 5 : Lembar Data Demografi Responden
Lampiran 6 : Lembar Observasi Memakai Seragam Sekolah
Lampiran 7 : Lembar Analisa Tugas Memakai Seragam Sekolah
Lampiran 8 : Lembar Observasi (Cheklist Intervensi VSM)
Lampiran 9 : Surat Ijin Uji Validitas & Reliabilitas
Lampiran 10 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 11 : Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 12 : Transkip Hasil Uji Normalitas Data
Lampiran 13 : Transkip Hasil Uji Paired t test
Lampiran 14 : Lembar Konsultasi Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku perawatan diri atau yang sering disebut dengan istilah selfcare erat
kaitanya dengan perilaku manusia yang lain seperti: makan, mandi dan memakai
baju dengan benar. Suatu tindakan yang sederhana seperti apabila seseorang
melihat memilih dan memakai pakaian dengan benar merupakan hasil dari
pengaruh berbagai sumber saat yang lalu dan kini. Keperawatan mandiri
(Selfcare) adalah kegiatan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan
kehidupan kesehatan dan kesejahteraan individu baik dalam keadaan sehat
maupun sakit dilakukan dan diprakarsai individu sendiri, Jika selfcare dibentuk
dengan efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur
dan fungsi manusia tanpa harus mengalami ketergantungan keperawatan diri
(Orem, 2001).
Ketergantungan keperawatan diri dijelasakan oleh WHO sebagai
ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan harian seperti mempertahankan
kebersihan diri makan dan kesadaran akan bahaya sebagai salah satu hal masalah
terbesar dalam kesehatan didunia. Jumlah anak dengan Tunagrahita di dunia
diestimasikan antara 1-8% dari total jumlah penduduk, sedangkan di Indonesia
diperkirakan angka prevalensi anak dengan Tunagrahita sebesar 3%. Angka ini
diperkuat dengan data statistic yang menunjukkan di Indonesia pada tahun 2003
terdapat 5.250.000 anak dengan Tunagrahita (Muttaqin, 2008).
Anak dengan Tunagrahita mengalami kesulitan dalam merawat diri, kesulitan
dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, serta keterbatasan dalam sensori
dan gerak (Sudjuna, 2007). Permasalahan lain yang dihadapi anak Tunagrahita
adalah pada usia sekolah, dimana mereka tidak mampu mengikuti pelajaran
dengan baik. Usia sekolah merupakan periode penting dalam tumbuh kembang
anak. Pada tahap ini anak menunjukan karakteristik tersendiri dan belajar untuk
2
melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri (Ling, 2008). Anak usia
sekolah juga menghadapi konflik jika aktifitasnya terbatas, sehingga anak merasa
bersalah, cemas, takut, atau bahkan menunjukan perubahan perilaku yang tidak
diharapkan (Pott & Mandleco, 2007). Pada fase ini anak dapat berkembang
menjadi kepribadian inferior (rendah diri). Salah satu penyebab timbulnya rendah
diri pada anak adalah ketidakmampuan untuk melakukan perawatan diri secara
mandiri.
Peningkatan kemampuan diri anak Tunagrahita membutuhkan dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak seperti keluarga, guru sekolah, tanaga kesehatan
sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan perawatan diri. Peran
perawat anak dalam mendukung dan memberikan perhatian pada status kesehatan
anak usia sekolah khususnya yang mengalami Retardasi Mental atau Tunagrahita
sangat dibutuhkan baik oleh anak maupun keluarga (Maunder, 2006). Istilah self
care/perawatan diri, biasanya digunakan untuk usia anak sekolah yang memang
diharapkan telah mampu mengusai dan meningkatkan keterampilan melindungi
dirinya sendiri (Tork et al., 2007). Pada konsep diatas individu tersebut adalah
anak dengan Tunagrahita yang diharapkan mampu melakukan perawatan diri
secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Salah satu bentuk perawatan diri
adalah kegiatan memakai pakaian dengan benar.
Anak dengan Tunagrahita perlu dilatih keterampilan – keterampilan sosial
yang dapat melatih kemandirian anak dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari.
Pendekatan dalam mengajarkan anak Tunagrahita tentang ketrampilan-
ketrampilan sosial adalah menekankan pada pembelajaran social (social
learning). Pendekatan belajar sosial (social learning) ini mengkaji perilaku dalam
hal konteks social dan implikasinya dalam fungsi personal (Bandura, 2001).
Dalam teori social learning ini disampaikan bahwa manusia mampu belajar
baik itu sikap, keterampilan maupun perilaku, sebagian besar merupakan hasil
pengamatan. Cara yang paling tepat untuk pembelajaran ini adalah dengan
memberikan keterampilan sosial (social skill training). Tehnik pembelajaran yang
3
digunakan dalam pelatihan keterampilan social antara lain: modelling
(permodelan/pemberian contoh), role playing (permainan peran), dan rehearshal
(latihan/pengulangan). Modelling adalah belajar melalui observer bukan sekedar
meniru tetapi melalui proses kognitif, modelling bisa dilakukan dengan
menggunakan media objek yang sebenarnya yaitu manusia, suara-suara dan
gambar hidup. Gambar hidup ini akan memperlihatkan perilaku tertentu. Untuk
menggunakan gambar hidup bisa menggunakan video. Bandura juga menemukan
bahwa orang akan meniru dan melakukan perilaku dengan atau tanpa kehadiran
model pada waktu lain. Jika seorang anak tidak mempunyai model maka ia tidak
akan mampu meniru perilaku model.
Dalam video modelling, model yang digunakan dalam video bisa orang
dewasa, teman sebaya, kelompok, saudara kandung, diri sendiri sebagai model
(video self modelling/VSM) maupun kombinasi atau campuran dari berbagai
model (Kathleen, 2007). VSM adalah amplikasi spesifik permodelan video yang
memungkinkan anak untuk meniru perilaku yang ditargetkan dengan mengamati
dia atau dirinya yang berhasil melakukan perilaku tertentu (Dorwick, 2011).
Ketika seseorang melihat dirinya sendiri berhasil melakukan sesuatu, maka hal ini
merupakan informasi yang paling tepat tentang bagaiman cara yang terbaik untuk
melakukan sesuatu sehingga berhasil dan hal ini akan meningkatkan kemandirian
anak.
Berdasarkan Studi pendahuluan pada tanggal 15 Januari 2016 di Sekolah Luar
Biasa Budi Asih Gombong, Kebumen didapatkan data bahwa Sekolah Luar Biasa
Budi Asih memiliki murid 72 siswa yang terdiri dari siswa putri berjumlah 25
anak, siswa putra berjumlah 47 anak yang terbagi menjadi kelas B, C, C1 dan
Autis. Kelas B diperuntukan untuk anak dengan penyandang Tuna Rungu, kelas
C diperuntukan untuk penyandang keabnormalan mental Tunagrahita/Retardasi
Mental. Untuk kelas Autis diperuntukan untuk anak yang menyandang suatu
hambatan perkembangan yang sudah nampak bertahun-tahun penghidupan
pertama (orang yang tidak dapat mengadakan hubungan efektif yang normal dan
4
selalu menjadi problem untuk dirinya sendiri dan orang lain). Sekolah Luar Biasa
Budi Asih adalah salah satu Sekolah Luar Biasa yang berada di kawasan
Gombong, yang terbagi dalam berbagai jenjang yaitu mulai dari tingkat SD
sampai dengan SMA. Klasifikasi anak Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa
Budi Asih didapat berdasarkan menurut Tes IQ dan tes Psikologis. Menurut
pengamatan dan informasi yang didapat peneliti dari kepala sekolah Sekolah Luar
Biasa Budi Asih Gombong rata-rata penyandang Tunagrahita tidak bisa
melakukan perawatan diri secara mandiri.
Berdasarkan hasil pengamatan kepada 10 murid penyandang Tunagrahita
terlihat belum mampu mengurus dirinya sendiri khususnya dalam hal berpakaian.
Hal ini terlihat dari kondisi yang tampak sehari-hari di sekolah, pada waktu pagi
hari saat anak sampai di sekolah baju mereka kelihatan rapi, setelah pelajaran
selesai dan saat istirahat siang baju mereka terlihat tidak rapih, seperti kerah baju
yang terlipat kedalam, resleting celana yang tidak terpasang setelah buang air
besar/kecil, baju yang tidak dimasukkan kedalam celana, dan sebagian dari
mereka tidak bisa memasang kancing baju dengan benar. Hasil wawancara
kepada 10 wali murid sebagian dari mereka menyatakan apabila seorang anaknya
sudah tidak nyaman dengan keadaanya mereka meminta bantuan kepada orang
tuanya untuk merapihkan bajunya. Hasil wawancara dari 5 guru di Sekolah Luar
Biasa gombong menyatakan selama ini guru telah mengajarkan cara memakai
seragam sekolah melalui metode bina diri setiap minggu, namun hal tersebut
belum berhasil, hal ini masih tampak jelas pada penyandang Tunagrahita sebagian
dari mereka tidak bisa memasang kancing baju dengan benar.
Berdasarkan penelitian yang yang dilakukan oleh Lita Susanti (2013) dari
hasil pengkajian data ditemukan sebagian besar anak dengan Tunagrahita
memliliki keterbatasan khususnya dalam bepakaian. Berdasarkan uraian tersebut
penulis tertarik untuk mengetahui Pengaruh Video Self Modelling Berpakaian
dengan Peningkatan Kemandirian Berpakaian khususnya memakai seragam
sekolah pada anak dengan Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Budi Asih
Gombong.
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut : “Bagaimana Pengaruh Video Self Modelling Berpakaian dengan
Kemandirian Berpakaian pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Budi
Asih Gombong?.”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh Video Self Modelling Berpakaian dengan
Kemandirian Berpakaian pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa
Budi Asih Gombong.
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi kemampuan anak Tunagrahita dalam berpakaian
sebelum melihat Video Self Modelling di Sekolah Luar Biasa Budi Asih
Gombong
2) Analisis kemampuan anak Tunagrahita dalam berpakaian setelah
melihat Video Self Modelling di Sekolah Luar Biasa Budi Asih
Gombong
6
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat teoritis
1) Bagi institusi pendidikan Sekoah Luar Biasa
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bagi staff pengajar dalam
memotivasi dan meningkatkan kinerja pengajar dalam memberikan
pendidikan perawatan diri/selfcare khususnya dalam berpakaian.
2) Bagi peneliti lain
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
mengembangkan penelitian tentang VSM terhadap kamandirian self
care.
1.4.2 Manfaat praktis
1) Staff pengajar
Sebagai bahan masukan untuk memberikan motivasi dan dukungan
kepada siswa khususnya siswa yang penyandang Tunagrahita.
2) Wali murid
Hasil penelitian dapat menjadi masukan kepeda orang tua(wali murid)
sebagai pengasuh untuk selalu memberikan motivasi dan dukungan
kepada anak agar dapat mandiri dalam pemenuhan kebutuhan self care.
Metode VSM diharapkan dapat menjadi terapi alternatif, terapi pilihan
untuk meningkatkan kemandirian anak khusunya dalam merawat
dirinya.
7
1.5 Keaslian Penelitian
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lita Susanti (2013).
“Meningkatkan Kemampuan Memakai Seragam Sekolah melalui Media
Model Bagi Anak Tunagrahita ringan.” Desain penelitian yang digunakan
adalah tindakan kelas (clasroom action research). Subyek penelitian ini
adalah satu orang siswa Tunagrahita ringan kelas III di Sekolah Luar Biasa
Kartini Batam siswa laki-laki yang berinisial MA. berumur 12 tahun, Subyek
penelitian yang penulis ambil ini memiliki karakteristik seperti anak
Tunagrahita pada umumnya. Peserta didik yang menjadi subyek penelitian ini
tergolong pada anak Tunagrahita ringan, yang tingkat IQ nya berkisar 50-70.
Analisa data yang digunakan bersifat kualitatif yaitu menggambarkan dengan
kata-kata yang dipisah menurut katagori untuk memperoleh kesimpulan.
Keberhasilan penilaian dapat diketahui dari siklus I dan siklus II yang
telah dilakukan siswa. Hasil penilaian kegiatan menunjukkan adanya
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian upaya penelitian
menggunakan media model untuk meningkatkan kemampuan memakai
seragam sekolah melalui media model bagi anak Tunagrahita ringan diSLB
Kartini Batam terbukti efektif.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sumarti Endah Purnamaningsih
Maria Margaretha (2012). “Efektifitas Video Self Modelling terhadap
Kemampuan Menggosok Gigi Pada Anak dengan Autisme Spectrum
Disorders di karasidenan Banyumas.” Penelitian ini mengunakan desain
penelitian eksperimen dengan pendekatan subjek tunggal (single subject
eskperimental design). Sempel pada penelitian ini adalah tiga orang anak
autis, dengan kriteria: tiga subjek yang dipilih seimbang dalam hal
intelegentia Quontion (IQ) yaitu berkisar 60-90, usia responden 6-12 tahun,
memiliki ketidakemampuan belajar dengan kriteria ringan, memiliki
ketergantungan meminta bantuan dalam mencuci tangan dan saat ini anak
merupakan siswa sekolah. Tehnik analisa data menggunakan analis visual
dengan banyak mempresentasikan data kedalam grafik, khususnya grafik
8
garis. Strategi dalam penetapan responden menggunakan non probability
sampling dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
video permodelan diri atau video self modelling merupakan salah satu
intervensi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menggosok gigi bagi
anak Autisme Spectrum Disorders.
Perbedan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya terdapat pada
populasi, sempel dan lokasi penelitian, bahwa penelitian ini dilakukan di
Sekolah Luar Biasa Budi Asih Gombong dan meneliti pengaruh pengaruh
Video Self Modelling berpakaian dengan kemandirian berpakaian pada anak
penyandang Tunagrahita.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada
responden yaitu anak dengan penyandang Tunagrahita serta meneliti pengaruh
Video Self Modelling terhadap peningkatan kemandirian.
DAFTAR PUSTAKA
Agung. (2008). Retardasi Mental. Dari http://www.arsip_skripsi.com/gu-agung-
gu/2008/retardasi-mental.html. ( diakses tanggal 13 mei 2013 )
Allan,A.Rofik. (2011). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta :EGC
Ali,M.Dkk. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rhineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rhineka Cipta
Bandura, A. (1986). Social Foundation of Thought and Action : A Social
Cognitive Theory. New Jersey : Prentice Hall inc.Englewood Cliffts
Bandura, A. (2001). Social Cognitif Theory : An Agentic Perspective Annual
Review of psychology.52,1-26
Ciptono & Supriyanto S. (2010). Bina Diri Anak Tunagrahita Karya Ilmiah
disampaikan pada Penelitian Guru Bimbingan Khusus BP Diksus Prov Jawa
Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Tanggal 2-6 Agustus
2010
Dian, R. (2011). Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kemampuan
Perawatan Diri Anak Tunagrahita di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Fakultas Ilmu Keperawatan Program Magister Keperawatan Depok. Skripsi
S1 Ilmu Keperawatan.
Desmita. (2011).Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung :PT Remaja
Rosdakarya
Direktorat Pendidikan Luar Biasa. (2006). Informasi Pelayanan Pendidikan Bagi
Anak Tunagrahita. Dari http://www.ditplb.or.id/profile.php?id=45 (diakses
tanggal 13 mei 2013).
Dowicks, P.W. (2011). Self Model Theory : Learning From The Future. John
wileye sons. Ltd.
Effendi, M. (2006). Pengantar Psikopedagodik Anak Berkelainan. Jakarta : PT
Bumi Aksara.
Fadli, Aulia. (2010). Buku Pintar Kesehatan Anak. Yogyakarta : Pustaka Anggrek
Gede, A.S. (2014). Penerapan Teori Beharvioral dengan Tehnik Modeling untuk
Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas AK C SMK Negeri 1
Singaraja. Skripsi S1 Jurusan Bimbingan Konseling.
Gunarsa, D.S. (2011). Dari Anak Sampai Lanjut Usia : Bunga Rampar Psikologi
Anak. Jakarta : Bpk.Gunung Mulia
Hastono, S.p. (2007). Analisa Data Kesehatan. Jakarta : Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI
Jaimovich, S., Compos, M. C., Compos, M.S.,& Moore, J.B. (2009) Spanish
Version ot the Child and Adolescent Self-Care Perormance Questionnaire :
Psychometric Testing. Pediatric Nursing Journal, March-April 2009.
Kathleen,M.,&Emily,H. (2007) Video Modelling For Individual With Autisme :
A Review Of Model Types and Effects. Education of Treatment of
Children, 30, 183-213.
Lestari.D. (2011). Peran Orang Tua Dalam Memandirikan Anak Retardasi Mental
di SLB-C Dharma Putra Kediri. Jurusan Keperawatan Politehnik Kemenkes
Semarang.Skripsi S1 Ilmu Keperawatan.
Ling, F. (2008). Self_Care Behavior Of School-aged Children With Heart Disease
Pediatric Nursing Journals, 34(2), 131-138.
Lita Susanti. (2013). Meningkatkan Kemampuan Memakai Seragam Sekolah
Melalui Media Model Bagi Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Khusus
Martoni. (2011). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Personal
Hygiene Pada Anak Retardasi Mental Di Sekolah Luar Biasa Negeri 1
Yogyakarta DRS. Eddy Koeswara, M.A.
http://www.righthealth.com/topik/hygiene personal#1xzz1R4KBI.diakses
tanggal 26 April 2011.
Maunder, E.Z. (2006). Emotion Work In The Paliative Nursing Care Of Children
and Young People. Internasional Journal of Palliative Nursing 12 (1)
Meleong, L.J. (2010). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Mohammad. A. (2008). Hubungan Peran Orang Tua dengan Tingkat Kemandirian
nak Retardasi Mental Usia 10-14 Tahun di SLB Prof.Dr.Sri seowedi
musjchun Sofyan. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan.
Muttaqin, Arif. (2008). Asuhan Keperawatan Dengan Klien Gangguan
Persyarafan. Jakarta : Salemba Medika.
Murphy, J.J&Dvis,M.W. (2005). Video Ecxeptions : An Empirical Case Study of
Self Modelling with a Developmental Disabled Child. Journal of Systematic
Therapies, 24, 66-79.
NANDA. (2013). Nursing Diagnosis. Definitions of Clasification 2012-2013
philadelphia. KSA : Nanda Internasional.
Notoatmojo, Soekidjo. (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi.
Jakarta : Rhineka Cipta.
Notoatmojo, Soekidjo. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rhineka Cipta.
Nursalam & F, E (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
O’Brien, R. (2010). A Case Study Investigating the Potential Impact of Video
Modelling on the Teaching of a Student with Autism. Universitas of
Limetrick. Dari http://ulir.ul.le/bitstream/10344/543/4/ROBmthesis.pdf.
(Diunduh tanggal 3 januari 2012)
Orem,D.,E. (2001). Nursing Concept of Practice.6th
Ed.St.Louis: Mosby Inc.
Parker, Deborah K. (2006). Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak.
Jakarta :Prestasi Pustakarya
Pott,N.k & Mandleco, B.L. (2007). Pediatric Nursing. Caring for Children and
their families. 2nd
Ed; New York : Thompson Corp.
Riwidikdo,H.(2007). Statistik Kesehatan. Jakarta : Mitra Cendekia.
Sandra, M. (2010). Anak Bukan Kiamat : Metode Pembelajaran dan Terapi
Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta : Kata Hati
Sari. N. (2010). Hubungan Komunikasi Asertif Orang Tua dengan Anak
Tunagrahita. Skripsi S1 Jurusan Ilmu Keperawatan.
Saryono. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakatik. Edisi Revisi
VI. Jakarta : Rhineka Cipta.
Semium. Y. (2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta : Penerbit Kanisius, Hal.
266-271
Scunk&Zimmerman. (2007). Video Self Modelling. Dari
http://faculty.uae.edu/sfps/selfmodelling.htm (diunduh 5 januari 2013)
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian kualitatif, Kuantitatif R&B.Bandung : Alfa
Beta
Sudjuna. (2007). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.
Sumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha. (2012). Efektifitas video self
modelling terhadap Kemampuan Menggososk Gigi Pada Anak Dengan
Sprectrum autisme Disorders Di Karasidenan Banyumas. Tesis S2 Ilmu
Keperawatan.
Sunanto,J.,Takeuchi,K.,&Nakata,H. (2005). Pengantar Penelitian Dengan
Subjeyek Tunggal. Centar for research on Internasional cooperation In
Education Development (CRIED) Universitas of Tsukuba.
Tawilah,S.A.W.Abdusalam. (2007) Pendekatan Berbusana Islami Penampilan
sesuai tuntutan Al-Qur’an dan As Sunnah. Jakarta :Almahira
Tork,H., Lohrmann,C.,& Dassen,T. (2007) Care Dependency Among School-
Aged Children : Literature Review. Nursing and Health Science,9, 142-149
Votroubek, W & Tabbaco, A. (2010). Pediatric Homecare for Nurses A Family-
Centeredaproach.3rd
Ed.USA: Jones & Bartlett’s Publishare
Wibowo,S,M. (2010). Penanganan Tunagrahita. Karya Ilmiah dipersiapkan untuk
Semiloka’’Penatalaksanaan Anak-anak Tunagrahita di RS Santosa Bandung
Wiyanti, Novan A. (2014). Bina Karakter Anak Usia Dini: Panduan Orang Tua
dan Guru dalam Membentuk kemandirian dan Kedisiplinan Anak.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Yulita Rintyastini & Suzy Yulia C.S. (2006). Bimbingan Konseling untuk Kelas
VII. Jakarta :Esis
Zahra. 2010 . Membentuk Anak Mandiri. Bandung :Rhineka Cipta
SURAT PERMOHONAN UNTUK BERPARTISIPASI
SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya :
Nama : Efi Nuriyanti
Umur : 21 Tahun
Alamat : Lemahduwur Rt.02/Rw.03. Kec. Kuwarasan, Kab. Kebumen
Pekerjaan : Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
Nomor kontak : 085799098501
Dengan ini mengajukan hormat kepada Bapak/Ibu, Saudara untuk bersedia agar
putra/putri,Bapak/Ibu/Saudara menjadi partisipan penelitian yang akan saya lakukan dengan
judul” Pengaruh Video Self Modelling Berpakaian Terhadap Kemandirian Berpakaian pada
Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Budi Asih Gombong”.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh video self modelling terhadap
pemenuhan kemandirian berpakaian khususnya memakai seragam sekolah. Manfaat
penelitian tersebut diharapkan mendapatkan intervensi terapi video self modelling sehingga
akan meningkatkan kemampuan dirinya dalam keterampilan sehari-hari.
Putra/Putri/Bapak/Ibu/Saudara akan diamati kemampuan dalam memakai seragam sekolah
kemudian mendapatkan intervensi dengan pemutaran video self modelling dan kembali
diamati. Penelitian ini akan dilakukan dirumah dan disekolahan. Penelitian juga akan
melibatkan orang tua dan guru sekolah untuk mendapatkan data lengkap. Apabila ada
pernyataan yang mendalam pada penelitian ini, maka dapat menghubungi peneliti dengan
nomor kontak diatas . Demikian permohonan ini saya buat atas kerjasama yang baik saya
ucapkan terimakasih. Gombong, 29 April 2016
Peneliti,
Efi Nuriyanti
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA
BERPARTISIPASI MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya,
Nama :…………………………………
Umur :…………………………………
Alamat :………………………………..
Menyatakan bahwa,
1. Telah mendapatkan penjelasan tentang penelitian ”Pengaruh Video Self
Modelling Berpakaian Terhadap Kemandirian Berpakaian Pada Anak
Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Budi Asih Gombong”.
2. Telah diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban
terbuka dari peneliti.
3. Memahami prosedur penelitian yang akan dilakukan, tujuan, manfaat dan
kemungkinan dampak buruk yang terjadi dari penelitian yang dilakukan.
Dari pertimbangan diatas dengan ini saya memutuskan tanpa paksaan dari
pihak manapun juga, bahwa saya bersedia/tidak bersedia* putra/putri saya
ikut berpartisipasi menjadi responden penelitian ini.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Gombong, 29 April 2016
Sanksi Yang membuat pernyataan
(………………………………) (………………………………)
SURAT PERMOHONAN
PENGAMBILAN VIDEO SELF MODELLING
Yth, Bapak/ibu/wali murid
Sekolah Luar Biasa Budi Asih Gombong ditempat
Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya :
Nama : Efi Nuriyanti
Umur : 21 Tahun
Alamat : Lemahduwur Rt.02/Rw.03. Kec. Kuwarasan, Kab. Kebumen
Pekerjaan : Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
Nomor kontak : 085799098501
Dengan ini mengajukan hormat kepada Bapak/Ibu,Saudara untuk mendapatkan
persetujuan pengambilan video Self Modelling yang akan saya laksanakan disekolah
Luar Biasa Budi Asih Gombong. Berkenaan dengan penelitian yang akan saya
lakukan dengan judul” Pengaruh Video Self Modelling Berpakaian Terhadap
Kemandirian Berpakaian Pada Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Budi Asih
Gombong”. Sehubungan dengan hal itu, Saya dari pihak peneliti tidak akan
mengupload atau mempublikasikan hasil pengambilan video Self Modelling tersebut.
Demikian permohonan ini saya buat atas kerjasama yang baik saya ucapkan
terimakasih.
Gombong, 29 April 2016
Peneliti
Efi Nuriyanti
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA
PENGAMBILAN VIDEO SELF MODELLING
Yang bertanda tangan dibawah ini saya,
Nama :…………………………………
Umur :…………………………………
Alamat :………………………………..
Menyatakan bahwa,
1. Telah mendapatkan penjelasan tentang Pengambilan Video self Modelling .
2. Telah diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban
terbuka dari peneliti.
3. Memahami prosedur pengambilan video self modelling.
Dari pertimbangan diatas dengan ini saya memutuskan tanpa paksaan dari
pihak manapun juga, bahwa saya bersedia/tidak bersedia* putra/putri saya
berpartisipasi dalam pengambilan video Self Modelling.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Gombong, 29 April 2016
Sanksi Yang membuat pernyataan
(………………………………) (………………………………)
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Nama/inisial Partisipan :…………………………………………………….
Umur :……………………………………………………
Jenis Kelamin :……………………………………………………
Pendidikan :……………………………………………………
Alamat Sekolah :…………………………………………………...
Nama Ayah/Ibu/Wali :…………………………………………………..
Umur :…………………………………………………..
Pendidikan :…………………………………………………..
Alamat Rumah :…………………………………………………..
LEMBAR OBSERVASI
Format observasi “ Pengaruh Video Self Modelling Berpakaian terhadap Kemandirian
Berpakaian Pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Budi Asih Gombong
Tahun 2016”.
Lembar pengumpulan data – Memakai seragam sekolah
Nama Responden : Tanggal lahir/umur :
Dilakukan v
Tidak Dilakukan/salah x
Analisa tugas Skor
0 1
1. Ambil seragam dari tempatnya
2. Angkat baju
3. Masukkan tangan kanan
kedalam lubang lengan kanan
baju
4. Masukkan tangan kiri kedalam
lubang lengan kiri baju
5. Tutup kancing baju
6. Rapihkan kerah baju
7. Ambil celana/rok
8. Masukkan kaki kanan ke lubang
celana/rok kanan
9. Masukkan kaki kiri ke lubang
celana kiri
10. Pasang resleting celana/rok
Keterangan :
0 : jika tidak dilakukan/salah
1 : jika dilakukan
Skor
Ketergantungan total : 0
Ketergantungan berat : 1-3
Ketergantungan sedang : 4-6
Ketergantungan ringan : 7-9
Mandiri : 10
LEMBAR ANALISA TUGAS
Analisa Tugas memakai seragam observasi “ Pengaruh Video Self Modelling
Berpakaian terhadap Kemandirian Berpakaian Pada Anak Tunagrahita di Sekolah
Luar Biasa Budi Asih Gombong Tahun 2016”.
Lembar Analisa tugas memakai seragam sekolah
Analisa tugas Alat dan bahan
1. Ambil seragam dari tempatnya Baju, celana dan rok
2. Angkat baju
3. Masukkan tangan kanan
kedalam lubang lengan kanan
baju
4. Masukkan tangan kiri kedalam
lubang lengan kiri baju
5. Tutup kancing baju
6. Rapihkan kerah baju
7. Ambil celana/rok
8. Masukkan kaki kanan ke lubang
celana/rok kanan
9. Masukkan kaki kiri ke lubang
celana kiri
10. Pasang resleting celana/rok
LEMBAR OBSERVASI
Format checklist “Pengaruh Video Self Modelling Berpakaian terhadap Kemandirian
Berpakaian Pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Budi Asih Gombong
Tahun 2016 ”
Nama responden :
Umur :
Intervensi
Hari -1 Hari- 2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6
Berikan tanda checklist (v) pada kolom apabila responden menonton video
Mengetahui orang tua/wali
(…………………………)
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
TAHAP I
1. An. A
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 + + - - - - + + + -
P2 + + - - + - + + + -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
5 + 4
10𝑋100 = 90%
2. An.B
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 + + + - - + + - + -
P2 + + + - - + + + - -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
5 + 3
10𝑋100 = 80%
3. An.C
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 + + - - - + + - - -
P2 + + - - - + - + - -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
3 + 5
10𝑋100 = 80%
4. An.D
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 - - + - - + - - + -
P2 + - + - - + - - - -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
3 + 6
10𝑋100 = 80%
5. An.E
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 - + - + - + + - - -
P2 - + - - - + + - + -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
3 + 5
10𝑋100 = 80%
Tahap I 90 + 80 + 80 + 80 + 80 + 80
5𝑥100 =
410
5𝑥100 = 82%
TAHAP II
6. An. A
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 + + - - + - + + + -
P2 + + - - - - + + + -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
5 + 4
10𝑋100 = 90%
7. An.B
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 + + + - - + + - + -
P2 + + + - - + + + - -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
5 + 3
10𝑋100 = 80%
8. An.C
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 + + - - - + - - - -
P2 + + - - - + + + - -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
3 + 5
10𝑋100 = 80%
9. An.D
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 - - + - - + - - + -
P2 - - + - - + - - - -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
2 + 7
10𝑋100 = 90%
10. An.E
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P1 - + - + - + + - - +
P2 - + - + - + + - + -
0 + 𝑁
𝑇𝑋100 = %
4 + 4
10𝑋100 = 80%
Tahap II 90 + 80 + 80 + 80 + 90 + 80
5𝑥100 =
420
5𝑥100 = 84%
Tahap I, Tahap II
=82% + 84%
3= 83%
HASIL UJI NORMALITAS DATA
EXAMINE VARIABLES=Kemampuan_berpakaian_sebelum_intervensi_video_self_modelling
Kemampuan_berpakaian_setelah_intervensi_video_self_modelling
/PLOT BOXPLOT HISTOGRAM NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES EXTREME
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
Notes
Output Created 24-JUN-2016 15:43:38
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 20
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for
dependent variables are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any dependent
variable or factor used.
Syntax EXAMINE
VARIABLES=Kemampuan_berpakaian
_sebelum_intervensi_video_self_model
ling
Kemampuan_berpakaian_setelah_inter
vensi_video_self_modelling
/PLOT BOXPLOT HISTOGRAM
NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
EXTREME
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources Processor Time 00:00:03.59
Elapsed Time 00:00:02.46
[DataSet0]
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kemampuan_berpakaian_se
belum_intervensi_video_self
_modelling
20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
Kemampuan_berpakaian_se
telah_intervensi_video_self_
modelling
20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Kemampuan_berpakaian_se
belum_intervensi_video_self
_modelling
Mean 5.90 .416
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 5.03
Upper Bound 6.77
5% Trimmed Mean 5.94
Median 6.00
Variance 3.463
Std. Deviation 1.861
Minimum 3
Maximum 8
Range 5
Interquartile Range 4
Skewness -.492 .512
Kurtosis -1.128 .992
Kemampuan_berpakaian_se Mean 8.20 .337
telah_intervensi_video_self_
modelling
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 7.49
Upper Bound 8.91
5% Trimmed Mean 8.28
Median 9.00
Variance 2.274
Std. Deviation 1.508
Minimum 5
Maximum 10
Range 5
Interquartile Range 2
Skewness -.581 .512
Kurtosis -.676 .992
Extreme Values
Case Number Value
Kemampuan_berpakaian_se
belum_intervensi_video_self
_modelling
Highest 1 5 8
2 6 8
3 7 8
4 15 8
5 17 8
Lowest 1 19 3
2 16 3
3 12 3
4 1 3
5 20 4
Kemampuan_berpakaian_se
telah_intervensi_video_self_
modelling
Highest 1 2 10
2 6 10
3 15 10
4 17 10
5 3 9a
Lowest 1 19 5
2 20 6
3 1 6
4 16 7
5 12 7b
a. Only a partial list of cases with the value 9 are shown in the table of upper
extremes.
b. Only a partial list of cases with the value 7 are shown in the table of lower
extremes.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kemampuan_berpakaian_se
belum_intervensi_video_self
_modelling
.173 20 .120 .867 20 .010
Kemampuan_berpakaian_se
telah_intervensi_video_self_
modelling
.252 20 .002 .896 20 .035
a. Lilliefors Significance Correction
HASIL UJI PAIRED T TEST
FREQUENCIES VARIABLES=Jenis_Kelamin Umur_Responden PendidikanResponden
Kemampuan_berpakaian_sebelum_intervensi_video_self_modelling
Kemampuan_berpakaian_Setelah_intervensi_video_Self_Modelling
/BARCHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Output Created 24-JUN-2016 16:46:10
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 20
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Jenis_Kelamin
Umur_Responden
PendidikanResponden
Kemampuan_berpakaian_sebelum_int
ervensi_video_self_modelling
Kemampuan_berpakaian_Setelah_inter
vensi_video_Self_Modelling
/BARCHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:01.42
Elapsed Time 00:00:00.93
Statistics
Jenis_Kelamin
Umur_Respond
en
PendidikanResp
onden
Kemampuan_be
rpakaian_sebelu
m_intervensi_vi
deo_self_modell
ing
Kemampuan_be
rpakaian_Setela
h_intervensi_vid
eo_Self_Modelli
ng
N Valid 20 20 20 20 20
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 10 50.0 50.0 50.0
Perempuan 10 50.0 50.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Umur_Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 5 th - 11 th 6 30.0 30.0 30.0
12 thn- 16 thn 13 65.0 65.0 95.0
17 thn - 25 thn 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
PendidikanResponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD 16 80.0 80.0 80.0
SMP 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Kemampuan_berpakaian_sebelum_intervensi_video_self_modelling
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ketergantungan ringan 9 45.0 45.0 45.0
Ketergantungan sedang 7 35.0 35.0 80.0
Ketergantungan berat 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Kemampuan_berpakaian_Setelah_intervensi_video_Self_Modelling
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Mandiri 5 25.0 25.0 25.0
Ketergantungan ringan 12 60.0 60.0 85.0
Ketergantungan sedang 3 15.0 15.0 100.0
T-TEST PAIRS=Kemampuan_berpakaian_sebelum_intervensi_video_self_modelling WITH
Kemampuan_berpakaian_Setelah_intervensi_video_Self_Modelling (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
Notes
Output Created 24-JUN-2016 16:47:11
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 20
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based
on the cases with no missing or out-of-
range data for any variable in the
analysis.
Syntax T-TEST
PAIRS=Kemampuan_berpakaian_sebe
lum_intervensi_video_self_modelling
WITH
Kemampuan_berpakaian_Setelah_inter
vensi_video_Self_Modelling (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00.00
Elapsed Time 00:00:00.00
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Kemampuan_berpakaian_se
belum_intervensi_video_self
_modelling
2.75 20 .786 .176
Kemampuan_berpakaian_Se
telah_intervensi_video_Self_
Modelling
1.90 20 .641 .143
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Kemampuan_berpakaian_se
belum_intervensi_video_self
_modelling &
Kemampuan_berpakaian_Se
telah_intervensi_video_Self_
Modelling
20 .679 .001
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95%
Confiden
ce
Interval of
the
Differenc
e
Lower
Pair
1
Kemampuan_ber
pakaian_sebelum
_intervensi_video
_self_modelling -
Kemampuan_ber
pakaian_Setelah
_intervensi_video
_Self_Modelling
.850 .587 .131 .575
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 Kemampuan_berpakaian_sebelu
m_intervensi_video_self_modelli
ng -
Kemampuan_berpakaian_Setela
h_intervensi_video_Self_Modelli
ng
1.125 6.474 19 .000