pengaruh tv terhadap an anak
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
1/20
ABSTRAK
Dalam era komunikasi saat ini, televisi adalah massa yang paling populer
media di setiap lapisan masyarakat. Program televisi yang ditayangkan oleh televisi
stasiun dapat didistribusikan dengan cepat dan pada saat yang sama. Program televisi
memiliki pengaruh yang sangat besar, terutama untuk perilaku yang berpengaruh pada anak-
anak setelah menonton program di televisi. Televisi memiliki efek positif dan negatif. ini
non-empiris penelitian yang menggambarkan bagaimana informasi dari program televisi dapat
direspon oleh dengan yaitu proses persepsi, kognisi, tanggapan emosional, asosiasi, persuasi
yang kemudian membentuk prososial perilaku. Non-empiris studi ini dikembangkan atas dasar
pemikiran untuk menemukan efek positif televisi pada anak-anak. Masalahnya adalah karena
kecenderungan efek paling umum dari menonton televisi adalah pengaruh negatif. Jadi, televisi
yang bisa menjadi pengaruh positif pada anak, orangtua, guru, dan masyarakat perlu membantu
dan memberikan pemahaman program televisi yang ditonton oleh anak-anak.
Kata Kunci: media massa, televisi, perilaku prososial
1
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
2/20
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman menuntut adanya perubahan dan mobilitas yang tinggi.
Perkembangan zaman tak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
berbagai bidang. Muncullah berbagai alat dari hasil pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat kinerja manusia. Salah
satunya adalah televisi.
Televisi adalah suatu media massa yang menyuguhkan tampilan melalui bentuk
audio visual (suara dan gambar). Karena dapat dinikmati dalam bentuk suara dan gambar
gerak sekaligus itulah orang lebih tertarik kepda televisi daripada media massa lainnya.
Pada zaman sekarang ini, televisi merupakan media massa elektronik yang mampu
menyebarkan informasi secara cepat dan mampu mencapai pemirsa dalam jumlah banyak
dalam waktu bersamaan. Televisi dengan berbagai acara yang ditampilkan telah mampu
menarik minmat pemirsanya , dan mampu membius pemirsanya untuk selalu manyaksikan
berbagai tayangan yang disiarkan televisi. Mulai dari infotainment, entertainment, iklan,
hingga sinetron dan film-film yang sesungguhnya tidak pantas ditayangkan.
Kehadiran televisi sesungguhnya telah menimbulkan berbagai fenomena. Televisi
memang mampu menayangkan acara-acara yang begitu menarik karena telah ditambahi
dengan aksesori-aksesori sehingga membuat pemirsanya begitu mengagumi televisi.
Walaupun tanpa mereka sadari, televisi mampu mengubah mereka sedikit demi sedikit.
Segala sesuatu diciptakan pasti ada dua dampak yang mengiringinya, yaitu dampak negatif
dan positif. Begitu pula dengan hadirnya televisi.
Dengan adanya media massa elektronik ini, banyak sekali manfaat yang dapat
diambil. Dengan menyaksikan televisi, seseorang dapat memperoleh informasi-informasi
aktual yang terjadi dimanapun secara cepat dan lebih jelas. Selain itu, televisi juga
mempermudah suatu perusahaan atau badan usaha untukmempromosikan produk-
produknya . Namun televisi juga mempunyai dampak negatif dalam kehidupan. Hal ini
sangat terasa pada anak-anak yang jiwanya masih sangat labil dan masih dalam proseks
pencarian jati diri. Anak-anak ibarat kertas polos yang dapat dengan mudah digambari
sesuka hati. Apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan sering mereka telan mentah-
mentah. Televisi dan anak adalah dua komponen yang sangat sulit dipisahkan. Anak-anak
2
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
3/20
adalah penggemar nomor satu media televisi. Rata-rata anak menggunakan hampir
sebagian besar waktunya untuk menonton acara televisi, tanpa memikirkan pantaskah acara
yang sedang meraka tonton saat itu. Padahal anak adalah usia yang rentan. Mereka belum
dapat menentukan yang baik dan yang buruk. Mereka biasa meniru atau mengimitasi
kebiasaan yang sering mereka temui.
Dwyer menyimpulkan, sebagai media audio visual, TV mampu merebut 94%
saluran masuknya pesan pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata
dan telinga. TV mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa
yang mereka lihat dan dengar dilayar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau
secara umum orang akan ingat 85% dari apa yang mereka lihat di TV setelah 3 jam
kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian. Dengan demikian terutama bagi anak-anak
yang pada umumnya selalu meniru apa yang mereka lihat, tidak menutup kemungkinan
perilaku dan sikap anak tesebut akan mengikuti acara televisi yang ia tonton. Apabila yang
ia tonton merupakan acara yang lebih kepada eduatif, maka akan bisa memberikan dampak
positif tetapi jika yang ia tonton lebih kepada hal yang tidak memiliki arti bahkan yang
mengandung unsur-unsur negatif atau penyimpangan bahkan sampai kepada kekerasan,
maka hal ini akan memberikan dampak yang negatif pula terhadap perilaku anak yang
menonton acara televisi tersebut.
Untuk itulah muncul sebuah pemikiran untuk mengevaluasi pengaruh media televisi
terhadap pola pikir dan perilaku anak. Yang diharapkan akan timbul suatu bentuk nyata
untuk meminimalisasi adanya pengaruh buruk, media televisi terhadap perkembangan
anak. Pemikiran ini lebih lanjut penulis tuangkan dalam tulisan yang berjudul Pengaruh
Media Televisi terhadap Perkembangan Pola Pikir dan Perilaku Anak.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam karya tulis ini dirimuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaruh media televisi terhadap perkembangan pola pikir dan perilaku
anak?
2. Upaya apa yang seharusnya dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya dampak negatif
media televisi terhadap perkembangan pola pikir dan perilaku anak?
3
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
4/20
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini untuk :
1. Mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh media televisi terhadap perkembangan pola
pikir dan perilaku anak.
2. Mendeskripsikan dan menjelaskan upaya-upaya untuk meminimalisasi adanya pengaruh
buruk media televisi terhadap perkembangan pola pikir dan perilaku anak.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoretis
Memberikan penjelasan tentang pengaruh media televisi terhadap perkembangan
pola pikir dan perilaku anak
Menjelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk menekan adanya pengaruh buruk
terhadap perkembangan pola pikir dan perilaku anak.
2. Manfaat Praktis
Orang tua
- Lebih berhati-hati dalam memilih tayangan televisi untuk ditonton anak.
- Dapat mengantisipasi dampak-dampak yang bias ditimbulkan dari acara-acara
televisi.
4
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
5/20
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan anak
Prof. Dra. Warkitri,dkk dalam Perkembangan Peserta Didik menyatakan bahwa
perkembangan adalah perubahan-perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi fisik dan psikis pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan
dan proses belajar menuju kedewasaan (2002 : 6).
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan. Sejak- awal tahun
1980-an semakin diakuinya pengaruh keturunan (genetik) terhadap perbedaan individu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian perilaku genetik yang mendukung,
pentingnya pengaruh keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan.
Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang dipengaruhi faktor genetik. Para ahli
genetik menaruh minat yang sangat besar untuk mengetahui dengan pasti tentang variasi
karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.
1. Kecerdasan
Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwa kecerdasan itu
diwariskan. la juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya
mempunyai peranan minimal dalam kecerdasan. Banyak ahli-ahli
yang mengkritik Jensen. Salah seorang di antaranya mengkritik
tentang definisi kecerdasan itu sendiri. Menurut Jensen IQ yang diukur
dengan tes kecerdasan yang baku merupakan indikator kecerdasan
yang baik. Kritik dari ahli lain ialah bahwa tes IQ hanya menyentuh
sebagian kecil saja dari kecerdasan. Cara individu memecahkan
masalah sehari-hari. penyesuaian dirinya terhadap lingkungan kerja
dan lingkungan sosial, merupakan aspek-aspek kecerdasan yang
penting dan tidak terukur oleh tes kecerdasan baku yang digunakan
oleh Jensen. Kritik kedua menyatakan bahwa kebanyakan
.penelitian tentang keturunan dan lingkungan tidak mencakup
lingkungan-lingkungan yang berbeda secara radikal. Karena itu
tidaklah mengherankan bahwa studi tentang genetik menunjukkan
bahwa lingkungan mempunyai pengaruh yang lemah terhadap
kecerdasan.
5
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
6/20
Menurut Jensen pengaruh keturunan terhadap kecerdasan sebesar 80 person.
Kecerdasan memang dipengaruhi oleh keturunan tetapi kebanyakan ahli perkembangan
menyatakan bahwa penganih itu berkisar sekitar 50 persen.
2. Temperamen
Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam merespon. Ahli-
ahli perkembangan sangat tertarik mengenai temperamen bayi. Sebagian bayi sangat
aktif menggerak-gerakkan tangan, kaki dan mulutnya dengan keras, sebagian lagi lebih
tenang, sebagian anak menjelajahi lingkungannya dengan giat parta vvaktu yang lama
dan sebagian lagi tidak demikian. Slebagian bayi merejpons orang Iain dengan hangat,
sebagai lagi pasif. Gaya-gaya perilaku tersebut menunjukkan temperamen
seseorang.
Menurut Thomas & Chess (1991) ada tiga tipe dasar temperamen yaitu mudah,
sulit, dan lambat untuk dibangkitkan:
a. Anak yang mudah umumnya mempunyai suasana hati yang
positif dan dapat dengan cepat membentuk kebiasaan yang
teratur, serta dengan mudah pula menyesuaikan diri dengan
pengalaman baru.
b. Anak yang sulit cenderung untuk bereaksi secara negatif serta
sering menangis dan lambat untuk menerima pengalaman-
pengalaman baru.
c. Anak yang lambat untuk dibangkitkan mempunyai tingkat kegiatan
yang rendah, kadang-kadang negatif, dan penyesuaian diri yang
rendah dengan lingkungan atau pengalaman baru.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa keturunan mempengaruhi temperamen.
Tingkat pengaruh ini bergantung pada respons orang tua terhadap anak-anaknya dengan
pengalaman-pengalaman masa kecil yang ditemui dalani lingkungan.
3. Interaksi keturunan lingkungan dan perkembangan
Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan
menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, serta
minat yang khas. Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada
6
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
7/20
awal perkembangan anak dan berlanjut terus sampai dewasa. Telah
diketahui pula bahwa dengan dibesarkan pada keluarga yang sama
dapat terjadi perbedaan kecerdasan secara individual dengan
varjasi yang kecil pada kepribadian dan minat. . Salah satu
alasan terjadinya hal itu ialah mungkin karena keluarga
mempunyai penekanan yang sama kepada anak-anaknya berkenaan
dengan perkembangan kecerdasan yaitu dengan mendorong anak
mencapai tingkal tertinggi. Mereka tidak mengarahkan anak ke arah
minat dan kepribadian yang sama. Kebanyakan orang tua
menghendaki anaknya untuk mencapai tingkat kecerdasan di atas
rata-rata.
Prof. Dra. Warkitri, dkk (2002 : 12) analisis hal atau kenyataan yang
memungkinkan terjadinya perkembangan ada beberapa azas, yaitu :
1. Azas biologis
Anak adalah makhluk hidup sehingga ia akan berkembang. Agar
perkembangan tersebut dapat berlangsung dengan normal, maka keadaan biologis
harus normal juga. Keadaan biologis bisa berkembang normal apabila kebutuhanbiologis terpenuhi secara normal.
2. Azas ketidakberdayaan
Anak manusia saat lahir dalam keadaan tak berdaya. Ketidakberdayaan ini
yang menyebabkan manusia dapat berkembang secara luas. Karena dalam
perkembangannya manusia tidak dibatasi oleh insting-insting seperti pada binatang
sehingga manusia dalam perkembangannya membutuhkan pertolongan.
3. Azas keamanan
Untuk berkembang mencapai kedewasaan anak membutuhkan rasa aman,
kasih sayang dan rasa terlindungi.
4. Azas eksplorasi
7
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
8/20
Anak dalam hidupnya selalu mengadakan eksplorasi untuk menemukan
sesuatu. Eksplorasi ini pada mulanya dilakukan melalui panca inderanya yang
kemudian dilanjutkan dengan fungsi-fungsi psikis yang lain.
B. Media Televisi
Televisi adalah suatu media massa elektronik yang menyuguhkan tampilan melalui
bentuk audio visual (suara dan gambar). Televisi merupakan media yang mampu
menyebarkan informasi secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai khalayak dalam
jumlah tak terhingga pada waktu bersamaan.
Saat ini televisi merupakan sarana yang paling digemari dan dicari orang. Untuk
mendapatkan televisi tidak lagi sesulit zaman dulu dimana media elektronik ini adalahbarang langka yang hanya dapat dimilki oleh kalangan tertentu. Kini hamper seluruh
keluarga memilki perangkat komunikasi tersebut. Saat ini televisi telah menjangkau lebih
dari 90% penduduk di Negara berkembang. Televisi yang mungkin dulu hanya menjadi
konsumsi kalangan dan umur tertentu saat ini bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa
batasan usia.
8
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
9/20
METODE PENULISAN
A. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam karya tulis ini dilakukan dengan teknik studi
pustaka atau collecting by library. Data dalam karya tulis ini adalah informasi dai hasiltelaah dokumen kepustakaan, seperti buku-buku, jurnal dan sebagainya. Selain itu
didukung juga dengan sumber-sumber dari internet yang sesuai dengan penulisan yang
dibahas, yaitu mengenai perkembangan anak dan pengaruh media televisi terhadap
anak.
B. Pengolahan Data
Dalam karya tulis ini data diolah dengan cara menyajikan dan menganalisis data
kemudian diambil kesimpulan. Dalam hal ini, data dari internet yang berupa pengaruh
televisi terhadap perkembangan anak dipilih sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, data-
data yang dapat digunakan dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada, kemudian ditarik
suatu kesimpulan.
C. Analisis dan Sintesis
Analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola,
kategori dan uraian dasar sehingga akan dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Lexy J.Moleong, 1933). Analisis data
dalam karya tulis ini dilakukan dengan cara menguji, menyesuaikan dan
mengkategorikan data dengan teori yang ada dalam telaah pustaka. Dalam hal ini fase-
fase perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dikaitkan
dengan media televisi. Setelah semua terkategori dengan baik atau terkumpul dengan
baik, maka ditarik suatu simpulan dan dijadikan alternatif pemecahan masalah. Adapun
9
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
10/20
masalah utama dalam penulisan ini adalah pengaruh media televisi terhadap
perkembangan pola pikir dan perilaku anak.
PEMBAHASAN
Pada telaah pustaka telah dijabarkan bahwa perkembangan adalah perubahan-perubahan
psiko-fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fisik dan psikis pada diri anak yang
ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar menuju kedewasaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan antara lain kecerdasan, temperamen,
dan interaksi keturunan lingkungan dan perkembangan. Sedangkan menurut Prof. Dr. Warkitri,
dkk dalam telaah pustaka bahwa analisis fenomenologis hal-hal atau kenyataan-kenyataan yang
memungkinkan terjadinya perkembangan ada beberapa azas anatara lain azas biologis, azas
ketidakberdayaan, azas keamanan, dan azas eksplorasi.
A. Pengaruh Media Televisi terhadap Perkembangan Pola Pikir dan Perilaku Anak
Televisi merupakan media massa elektronik yang sangat digemari oleh masyarakat.
Karena televisi menyampaikan informasi melalui suara dan gambar sekaligus. Televisi
dengan berbagai acara yang ditayangkannya mampu menarik minat pemirsanya dan
membuat pemirsanya terbius untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.
Dengan berbagai acara yang ditayangkan seperti sinetron, entertainment, infotainment,
iklan, dan sebagainya.
Televisi hadir sebagai sarana untuk hubungan dan komunikasi antar manusia.
Sebenarnya televisi memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Fungsi rekreatif
Pada dasarnya fungsi televisi adalah memberikan hiburan yang sehat kepada
pemirsanya, karena manusia adalah makhluk yang membutuhkan hiburan.
2. Fungsi educatif
10
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
11/20
Selain untuk menghibur, televisi juga berperan memberikan pengetahuan kepada
pemirsanya lewat tayangan yang ditampilkan.
3. Fungsi informatif
Televisi dapat mengerutkan dunia dan menyebarkan berita sangat cepat. Dengan
adanya media televisi manusia memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi
yang lebih baik tentang apa yang terjadi di daerah lain. Dengan menonton televisi akan
menambahkan wawasan.
Ironisnya kini yang sering kita jumpai, acara-acara televisi lebih mementingkan
pada fungsi informatif dan rekreatif saja, sedangkan fungsi educatif yang merupakan fungsi
yang sangat penting untuk disampaikan sangat jarang ditemui.
Anak-anak dan televisi adalah dua komponen yang susah dipisahkan. Mereka
adalah perpaduan yang sangat kuat. Tak banyak hal lain dalam kebudayaan manusia yang
mampu menandingi kemampuan televisi dalam menyentuh anak-anak dan mempengaruhi
cara berpikir serta perilaku mereka.
Begitu pula minat mereka dengan televisi. Mereka menganggap televisi lebih
menyenangkan dari pada belajar dan mendengarkan nasehat orang tua. Mereka merasa
terlayani dengan adanya televisi. Dengan adanya televisi anak-anak akan melupakan
kesulitannya, dengan adanya televisi mereka gunakan untuk mengisi waktu, mempelajari
sesuatu, memberikan rangsangan, bersantai, mencari persahabatan dan sekedar kebiasaan.
Kebiasaan menonton televisi bagi anak sebenarnya kurang baik. Banyak sekali tayangan
yang disajikan oleh stasiun televisi yang tidak mendidik. Bahkan tak jarang ditemui acara-
acara yang berbahaya bagi anak. Sering sekali ditayangkan dalam televisi acara yang
berbau kekerasan, adegan pacaran yang mestinya belum pantas ditonton oleh anak, tidakhormast kepada orang tua, gaya hidup yang hura-hura.
Konflik dengan orang tua, perkelahian sesama anak, dan kejahatan remaja ternyata
erat hubungannya dengan jumlah jam menonton televisi. Bagi anak yang sejak usia dini
telah menonton tayangan mistis, kelak akan tumbuh menjadi orang yang penakut dan dan
ia akan mengambil keputusan berdasarkan emosi. Menonton televisi juga dapat
mengurangi kemampuannya untuk menyenangkan diri sendiri dan melumpuhkan
kemampuannya untuk mengemukakan pendapatnya secara logis dan sensitif.
11
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
12/20
Dibawah ini dicantumkan data mengenai fakta tentang pertelevisian Indonesia :
1. Tahun 2009 jam tonton televisi anak-anak 30-35 jam/hari atau 1.560 1.820 jam/tahun,
sedangkan jam belajar SD umumnya kurang dari 1.000jam/tahun.
2. 85% acara televisi tidak aman untuk anak, karena banyak mengandung adegan kekerasa,
seks dan mistis yang berlebihan dan terbuka.
3. Saat ini ada 800 judul acara anak, dengan 300 kali tayang selama 170jam/minggu
padahal satu minggu hanya ada 24 jam X 7 hari = 168 jam.
4. 40 % waktu tayang diisi iklan yang jumblahnya 1.200 iklan/minggu, jauh diatas rata-rata
dunia 561 iklan/minggu.
Berdasarkan data diatas, dapat dibayangkan apabila anak-anak yang merupakan aset-
aset bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini serta yang akan memajukan
bangsa ini, sejak kecil telah terbiasa dengan hal yang tidak bermanfaat, maka negara ini
yang sudah tertinggal dan terpuruk ini akan semakin terpuruk dan tertinggal dan akhirnya
akan menjadi negara yang akan di lecehkan oleh negara lain. Inilah fakta yang bukan hanya
untuk kita perhatikan tetapi perlu dilakukan tindakan nyata untuk mengantisipasinya. Yang
pastinya diperlukan satu-kesatuan tekat dalam setiap diri orang tua dan anggota masyarakat
untuk bisa mengatisipasi dampak yang akan terjadi serta bisa menjadi kontrol bagi pihak
penyiar televisi terhadap acara-acara yang ditayangkan oleh setiap stasiun televisi.
Jika kita kaji lebih jauh, dampak negatif dari menonton televisi berlebihan yaitu:
a. Anak 04 tahun, menggangu pertumbuhan otak, menghambat pertumbuhan berbicara,
kemampuan herbal membaca maupun maupun memahaminya, menghambat anak
dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan.
b. Anak 5-10 tahun, meningkatkan agresivitas dan tindak kekerasan, tidak mampu
membedakan antara realitas dan khayalan. Anak kecil belum mampu membedakan
dunia yang ia lihat di TV dengan kenyataan yang sebenarnya. Seorang anak kecil
belum dapat mengenal dan mengetahui apakah itu acting, efek film, atau tipuan
kamera. Bagi mereka, dunia di luar rumah adalah dunia seperti yang mereka lihat di
televisi.
c. Berperilaku konsumtif karena rayuan iklan. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi
untuk menawarkan produk kepada masyarakat. Sekarang ini semakin banyak iklan
yang menawarkan berbagai produk dari mainan anak, jajanan, minuman, dan
sebagainya. Iklan-iklan tersebut memberikan janji yang sangat menarik bagi sebagian
12
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
13/20
besar anak. Sehingga anak selalu berusaha memiliki produk yang ditawarkan oleh iklan
tersebut.
d. Mengurangi kreativitas, kurang bermain dan bersosialisasi, menjadi manusia
individualis dan sendiri. Saat menonton televisi, anak kurang beraktivitas, hanya duduk
di depan televisi dan melihat apa yang ditayangkan televisi. Baik secara fisik maupun
mental, anak menjadi pasif. Kemampuan berpikir dan kreativitas anak tidak terasah,
karena ia tidak perlu membayangkan atau berimajinasi layaknya ketika ia sedang
membaca buku atau mendengar musik. Kecanduan menonton TV akan bermasalah
ketika ini mengakibatkan anak menjadi tidak bermain ke luar rumah dengan lingkungan
sekitar. Ia menjadi tidak bersosialisasi da dunianya tidak bertambah luas.
e. Televisi menjadi pelarian dari setiap keborosan yang dialami, seolah tidak ada pilihan
lain.f. Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan) kaena kurang berkreativitas dan
berolahraga. Menonton televisi kebanyakn merupakan kegiatan yang pasif dimana anak
hanya duduk, melihat dan mendengarkan. Hal ini tidak menutup kemungkinan anak
dapat menjadi gemuk karena mereka biasanya menonton televisi disertai dengan makan
cemilan.
g. Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga, waktu berkumpul dan bercengkrama
dengan anggota keluarga tergantikan dengan nonton TV, yang cenderung berdiam diri
karena asyik dengan jalan pikiran masing-masing
h. Matang secara seksual lebih cepat. Asupan gizi yang bagus, adegan seks yang sering
dilihat menjadikan anak lebih cepat matang secara seksual, ditambah rasa ingin tahu
pada anak dan keinginan untuk mencoba adegan di TV semakin menjerumuskan anak.
i. Penambahan kosakata pada anak. Anak cenderung meniru adegan atau ucapan yang
sering mereka jumpai di televisi. Padahal saat ini banyak sekali bahasa dan umpatan
yang tidak disensor dan ditirukan oleh anak. Ironisnya, bahasa dalam film atau sinetron
malah dijadikan trend.
Saat ini, anak bukan hanya menjadi penikmat televisi, tetapi juga menjadi pemeran
dalam tayangan di televisi. Marak sekali film atau sinetron yang menjadikan seorang anak
kecil menjadi pemeran utama. Anak kecil yang seharusnya masih bermanja-manja pada
orang tua dan bermain malah dipaksa untuk berakting siang malam. Banyak kata-kata dan
adegan-adegan yang seharusnya belum dapat diterapkan kepada anak usia tersebut. Hal ini
sangat berpengaruh pada perkembangan anak di kemudian hari.
13
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
14/20
B. Upaya yang Harus Dilakukan untuk Meminimalisasi Adanya Pengaruh Buruk
Media Televisi terhadap Perkembangan Anak
Orang tua adalah sosok yang sangat penting dalam perkembangan anak. Orang tua
adalah guru terpenting bagi anak-anak. Mereka harus mampu memberikan yang terbaik
untuk anaknya. Hal sekecil apapun harus diantisipasi oleh orang tua mengenai dampak
positif dan negatif yang dapat diterima anak. Begitu juga dengan adanya televisi yang
bukan hanya memberikan dampek positif, namun juga dampak negatif. Untuk menghindari
dampak negatif dari televisi bukan dengan cara membuang dan menjauhkan anak dari
televisi. Hanya saja perlu pengontrolan dari orang tua sebagai orang yang paling dekat
dengan anak. Sebagaimana kata Kahlil Gibran kalau orang tua itu adalah busur dari anak
panah kehidupan putra-putrinya untuk melesat ke masa depan. Karena anak-anak juga
mendambakan kehidupannya sendiri.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi pengaruh buruk
media televisi terhadap perkembangan anak, khususnya yang harus diperhatikan oleh orang
tua, antara lain :
1. Orang tua harus dapat memilih acara yang sesuai dengan usia anak. Jangan biarkan anak
menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya. Walaupun ada acara yang memang
untuk anak-anak, perhatikan dan analisa apakah sesuai dengan anak-anak. Maksudnya
tidak ada unsur kekerasan atau hal lain yang tidak sesuai dengan usia mereka.
2. Orang tua sebaiknya mendampingi anak saat menonton televisi. Tujuannya adalah agar
acara televisi yang ditonton oleh anak dapat terkontrol dan orangtua dapat
memperhatikan apakah acara tersebut layak ditonton atau tidak. Orangtua juga dapat
mengajak anak membahas apa yang ada di televisi dan membuatnya mengerti bahwa
apa yang ada di televisi tidak tentu sama dengan kehidupan yang sebenarnya.
3. Orang tua harus mengetahui acara favorit anak dan bantu anak memahami pantas
tidaknya cara tersebut mereka tonton , ajak mereka menilai karakter dalam acar tersebut
secara bijaksana dan positif.
4. Orangtua sebaiknya tidak meletakkan televisi di kamar anak. Selain untuk
mempermudah orangtua mengontrol tontonan anak, juga tidak membuat aktivitas yang
seharusnya dilakukan di kamar seperti tidur dan belajar menjadi terganggudan beralih ke
televisi.
14
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
15/20
5. Ajak anak untuk melekukan banyak aktivitas lain selain hanya menonton televisi.
Orangtua dapat mengajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan,
bersosialisasi secara positif dengan orang lain. Orang tua juga dapat memperkenalkan
dan mengajarkannya suatu hobi baru.
6. Ajari anak untuk memperbanyak membaca buku yang bermanfaat. Letakkan buku di
tempat yang mudah dijangkau anak, ajak anak ke toko buku atau perpustakaan.
7. Perbanyak anak mendengar radio atau mendengar musik sebagai pengganti menonton
televisi.
8. Periksalah jadwal acara televisi, sehingga orangtua dapat mengatur acara apa yang akan
ditonton bersama anak. Dengan mencari dan melihat resensi atau ulasan mengenai film
atau acara tersebut orangtua akan tahu garis besar isi acara tersebut sehingga dapat
menentukan pantas tidak acara tersebut disaksikan.9. Orangtua harus membiasakan anak tidak menonton televisi di hari-hari sekolah. Ini
dimaksudkan untuk menghindari kurangnya waktu belajar anak karena terlalu banyak
menonton acara televisi. Di sini orangtua harus member contoh dengan tidak banyak
menonton televisi. Jika anak melihat orangtuanya sering menonton televisi sedangkan ia
tidak diperkenankan tentu anak akan menganggap itu tidak adil.
10. Orangtua harus membekali anak dengan pendidikan yang mengandung nilai-
nilai agama yang harus selalu diterapkan dan ditumbuhkan di rumah dengan cara
mengikutsertakan anak ke suatu pendidikan keagamaan di luar jam sekolah, agar anak-
anak mampu berpikir jernih, punya rencana dan masa depan yang baik.
15
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
16/20
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Televisi memberikan dampak positif dan negatif terhadap perkembangan anak. Dampak
positifnya yaitu televisi dapat memberikan hiburan, pendidikan dan memberikan
informasi terhadap anak. Dampak negatifnya yaitu :
a. Anak 04 tahun, menggangu pertumbuhan otak, menghambat pertumbuhan
berbicara, kemampuan herbal membaca maupun maupun memahaminya,
menghambat anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan.
b. Anak 5-10 tahun, meningkatkan agresivitas dan tindak kekerasan, tidak mampu
membedakan antara realitas dan khayalan.
c. Berperilaku konsumtif karena rayuan iklan.
d. Mengurangi kreativitas, kurang bermain dan bersosialisasi, menjadi manusia
individualis dan sendiri.
e. Televisi menjadi pelarian dari setiap keborosan yang dialami, seolah tidak ada pilihan
lain.
f. Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan) karena kurang berkreativitas dan
berolahraga.
g. Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
h. Matang secara seksual lebih cepat.
i. Penambahan kosakata pada anak.
2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi adanya pengaruh buruk media televisiterhadap perkembangan anak, antara lain :
a. Orang tua harus dapat memilih acara yang sesuai dengan usia anak.
b. Orang tua sebaiknya mendampingi anak saat menonton televisi.
c. Orang tua harus mengetahui acara favorit anak dan bantu anak memahami pantas
tidaknya cara tersebut mereka tonton
d. Orangtua sebaiknya tidak meletakkan televisi di kamar anak.
e. Ajak anak untuk melakukan banyak aktivitas lain selain hanya menonton televisi.
f. Ajari anak untuk memperbanyak membaca buku yang bermanfaat
16
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
17/20
g. Perbanyak anak mendengar radio atau mendengar musik sebagai pengganti
menonton televisi.
h. Periksalah jadwal acara televisi, sehingga orangtua dapat mengatur acara apa yang
akan ditonton bersama anak.
i. Orangtua harus membiasakan anak tidak menonton televisi di hari-hari sekolah.
j. Orangtua harus membekali anak dengan pendidikan yang mengandung nilai-nilai
agama yang harus selalu diterapkan dan ditumbuhkan di rumah
B. Saran
1. Sebaiknya orangtua mampu mengontrol dan menemani anak dalam kegiatan menonton
televisi. Orangtua harus mampu memilih acara yang pantas ditonton oleh sang anak dan
memberikan pengertian kepada anak.
2. Seharusnya stasiun televisi mampu menayangkan acara yang mendidik bagi anak, bukan
hanya mementingkan keuntungan semata.
17
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
18/20
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata, Sumadi. 2004.Psikologi Pendidikan. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Pendekatan Baru. Edisi Revisi. PT.Rosda,
Bandung
Hamalik, Oemar. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Cetakan Keempat. Bandung, Penerbit
Sinar Baru Algensindo
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Jilid 1, Edisi Keenam. Jakarta, PenerbitErlangga.
Yusuf, Syamsu. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cetakan Kesembilan.
Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset
Yusiatie. 1998. Peran dan Pengaruh Siaran Televisi bagi Pembinaan Anak dalam
Keluarga.Media Widya,156,34-38
Waruwu, F. 2004. Tayangan Kekerasan di Televisi dan Dampaknya pada Anak. Dalam S.D
Gunarsa (Ed.), Dari Anak sampai Usia Lanjut: Bungarampai Psikologi perkembangan,Jakarta: BPK Gunung Mulia
http://www.indomedia.com/sripo/2006/09/19/1909H17.pdf
http://www.damandiri.or.id/file/muazarhabibiupibab1.pdf
18
http://www.indomedia.com/sripo/2006/09/19/1909H17.pdfhttp://www.indomedia.com/sripo/2006/09/19/1909H17.pdfhttp://www.damandiri.or.id/file/muazarhabibiupibab1.pdfhttp://www.indomedia.com/sripo/2006/09/19/1909H17.pdfhttp://www.damandiri.or.id/file/muazarhabibiupibab1.pdf -
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
19/20
A. NAMA BIODATA KETUA DAN NAMA ANGGOTAN KELOMPOK
Nama : M Saikhul Arif
NIM : 091024255
TTL : Sidoarjo, 19 Maret 1990
Alamat : Ds. Trosobo Taman Sidoarjo
Fakultas/ Jurusan : FIP/Teknologi Pendidikan
Semester : V (lima)
Waktu untuk
Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085731714992
Anggota pelaksana
Anggota 1
Nama : Syaiputra A M D
NIM : 091024243
TTL : Banyuwangi, 28 Mei 1991
Alamat : Perum Swan Menganti Blok E No.35
Fakultas/ Jurusan : FIP/ Teknologi Pendidikan
Semester :V (lima)
Waktu untuk
Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 087806501113
Anggota 3
Nama : Ayu Widia Yanti
NIM : 091024248
TTL : Sidoarjo, 2 April 1991
Alamat : Jl. K.H Tohir Soleh Jeruk Gamping Krian Sidoarjo
Fakultas/ Jurusan : FIP/ Teknologi Pendidikan
Semester : V (lima)
Waktu untuk
19
-
8/2/2019 Pengaruh TV Terhadap an Anak
20/20
Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085731031442
B. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama : Syaichudin,S.Ag, M.Pd
NIP : 197307132005011002
Pangkat Golongan : III b
Jabatan Fungsional : -
Jabatan Struktural : Pembina Kemahasiswaan
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Pendidikan/Teknologi Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya