pengaruh model e-learning berbantuan moodle …

52
PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIS Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh FITRI OKTARIA PIRMA NPM.1611050057 Jurusan : Pendidikan Matematika FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1442 H / 2020

Upload: others

Post on 19-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI

BELAJAR MATEMATIS

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

FITRI OKTARIA PIRMA

NPM.1611050057

Jurusan : Pendidikan Matematika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1442 H / 2020

Page 2: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

ii

PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI

BELAJAR MATEMATIS

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh :

FITRI OKTARIA PIRMA

NPM.1611050057

Jurusan : Pendidikan Matematika

Pembimbing I : Netriwati, M.Pd

Pembimbing II : Iip Sugiharta, M. Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1442 H / 2020

Page 3: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aspek yang ikut mempengaruhi tingkah laku dan aktivitas

manusia adalah teknologi. Aspek tersebut dapat mengubah pola interaksi dan

hubungan sesama manusia. Hadirnya teknologi adalah hal yang tidak bisa

dielakkan lagi. Sedikit atau banyaknya kegiatan dan tingkah laku manusia

dipengaruhi dengan teknologi. Semakin modernnya peralatan dibidang

informasi dan komunikasi, seperti bioteknologi, satelit, peralatan dibidang

pertanian, kesehatan dan rekayasa genetik merupakan dampak dari kemajuan

teknologi.1

Berkat teknologi, revolusi industri keempat telah memasuki dunia dan

dikenal dengan istilah industri 4.0. Pada revolusi ini, terjadi perubahan berupa

pemanfaatan dalam bidang industri salah satunya dengan memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi hampir secara keseluruhan.2 Salah satu

bentuk teknologi di era industri 4.0 ialah internet. Kehadiran internet dalam

menebarkan teknologi dan ilmu pengetahuan serta mempermudah penemuan

dan penelitian menjadikan internet sebagai status sumber informasi yang cepat,

murah, bahkan mudah sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami

1Muhamad Ngafifi, “Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif

Sosial Budaya,” Jurnal Pembangunan Pendidikan : Fondasi Dan Aplikasi Vol. 2

ano.1(2014).h.46 2Venti Eka Satya, “Strategi Indonesia Menghadapi Industri 4.0,” Puslit BKD Vol. 10 no.9

(2018).h.21

Page 4: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

2

pertumbuhan yang lebih merata juga cepat.3 Penggunaan internet yang semakin

pesat, menimbulkan inovasi terbaru yaitu internet untuk kepentingan

pendidikan.4

Dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.Teknologi saat ini merupakan salah satu komponen dalam dunia

pendidikan yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Teknologi memberikan jalan

untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan dengan mudah, memberikan

inovasi dalam pembelajaran, dan sebagai media pembelajaran.5

Untuk

mengimbangi perkembangan teknologi, dunia pendidikan membutuhkan

sumber daya manusia yang mampu merespon secara profesional. Sumber daya

manusia tersebut harus dapat memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, berpikir

kreatif, dan kemauan untuk bekerjasama secara efektif untuk mencapai

pendidikan yang berkualitas. Selain sumber daya manusia yang profesional,

pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan juga membutuhkan

media atau wadah untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Pendidikan dianggap sebagai tiang atau pilar suatu bangsa, hal ini

disebabkan karena semakin besar loyalitas masyarakat dalam

menyelenggarakan pendidikan, maka akan semakin besar pula tingkat

kesuksesan masa depan bangsa. Dengan demikian, suatu hal yang perlu

3Nurdyansyah dan Andiek Widodo, Inovasi Teknologi Pembelajaran (Sidoarjo: Nizamial

Learning Center, 2015).h.144 4Ali Muhson, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Teknologi Informasi,”

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. 3 no.2(2010).h.7. 5 R Z Putri, Jumaidi, and Ariswan “Moodle as E-Learning Media in Physics Class,”

Journal of Physics: Conference Series, 2020, https://doi.org/10.1088/1742-6596/1567/3/032075.

Page 5: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

3

digarisbawahi yaitu, pendidikan mempunyai kedudukan penting dalam

membangun kepribadian individu dan menuntun kearah masa depan cemerlang,

seperti disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Q.S Ali-Imron : 110, yang

berbunyi :

Artinya : “Kamu (umat islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, karena kamu menyuruh berbuat ma‟ruf dan mencegah dari

yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya, Ahli kitab

beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada

yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang

fasik.”

Ayat di atas menjelaskankan bahwa dalam mencapai kedudukan sebagai

sebaik-baiknya manusia, haruslah berpegang teguh pada amar makruf, nahi

munkar serta beriman kepada Allah. Siapapun yang hendak mencapai

kedudukan itu, haruslah ia menyempurnakan syarat yang dikehendaki oleh

Allah. Berdasarkan ayat di atas, manusia dilahirkan untuk menyebarkan

kebaikan dan mencegah keburukan. Manusia diberikan akal agar dapat

digunakan untuk berpikir tentang cara mewujudkan kebaikan tersebut.

Tercapainya kebaikan dan kesejahteraan memerlukan individu yang mau

berpikir, salah satunya yaitu dengan pendidikan. Pendidikan memberikan jalan

kepada seseorang untuk menambah pengetahuan dan membedakan mana yang

Page 6: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

4

harus dikerjakan dan tinggalkan. Allah SWT juga berfirman dalam Q.S Al-

Mujadillah : 11, yang berbunyi :

Artinya : ”Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu : “Berlapang-

lapanglah dalam majlis” maka lapangkanlah niscahya allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : “Berdirilah

kamu”, maka berdirilah niscahya Alloh akan meninggikan orang-orang

yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat, dan Allah maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.”

Ayat di atas menjelaskan manusia yang memiliki iman dan ilmu

pengetahuan sangatlah dihargai dalam islam. Yang dimaksud alladzina utu

al‟ilm atau yang diberi pengetahuanyaitu orang-orang yang memiliki iman

kemudian merias diri mereka menggunakan ilmu.6 Ilmu pengetahuan dapat

diwujudkan dengan pendidikan. Dengan pendidikan, seseorang dapat merubah

pribadi mereka kearah lebih baik, yaitu dengan berpikir logis, kritis, serta

percaya diri. Di dunia ini tidak seorangpun yang tidak mempunyai ilmu

pengetahuan, yang ada adalah orang tidak mau menempuh jalan untuk

memperluas pengetahuan tersebut.

6M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Quran, Vol 14

(Jakarta: Lentera Hati, 2002).h.79

Page 7: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

5

Pendidikan memiliki peran penting untuk mewujudkan sumber daya

manusia yang bermutu.7 Pendidikan yang berlangsung di dalam kelas menuntut

dosen untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar. Di era globalisasi saat ini banyak sekali teknologi yang dapat

digunakan sebagai pendukung pembelajaran dalam proses pembelajaran di

kampus, sumber belajar seperti media komunikasi dan internet menambah

pengalaman belajar bagi mahasiswa agar terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran.8 Dengan teknologi saat ini, mahasiswa dapat belajar dimana saja

dan kapan saja tanpa ada batasan waktu.

Proses dalam pembelajaran matematika sangatlah diperhatikan, baru

kemudian hasil. Untuk itu, dalam melewati proses perlu adanya suatu

pemahaman. Pemahaman konsep merupakan bagian yang paling penting dalam

pembelajaran matematika seperti yang dinyatakan Zuhardi (2003) bahwa mata

pelajaran matematika menekankan pada konsep, artinya dalam mempelajari

matematika mahasiswa harus memahami terlebih dahulu agar dapat

menyelesaikan soal-soal dan mampu mengaplikasikan pembelajaran tersebut di

dunia nyata.9 Kemampuan pemahaman konsep mahasiswa sangatlah penting

untuk memahami materi pembelajaran dalam rangka hasil belajar yang sesuai

7Idza Nudia Linnusky dan Ariyadi Wijaya, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar

Kelas VIII SMP/MTs,” Jurnal Dosenan Matematika Vol 6. no 1,(2017).h.1 8Annisa Risqi Ramadan dan Ismet Basuki, “Pengaruh Model Pembelajaran Blended

Learning Didukung E-Learning (Edmodo, Schoology) Dan Motivasi Berprestasi Terhadap

Kompetensi Mahasiswa Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik Di SMK PGRI 1 Surabaya,”

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 07, n (2018). 9Fatkhul Arifin dan Tatang Herman, “Pengaruh Pembelajaran E-Learning Model Web

Centric Course Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kemandirian Belajar Matematika

Mahasiswa,” Jurnal Pendidikann Matematika Vol 12 no.2 (2018).h.2

Page 8: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

6

dengan tujuan yang hendak dicapai.10

Ketika mahasiswa masih kurang

memahami konsep, ia akan cenderung mengalami kesulitan dalam memecahkan

masalah dalam bentuk penalaran dan mengkomunikasikan suatu konsep.11

Hasil wawancara peneliti dengan salah satu dosen yang mengampu mata

kuliahPembelajaran matematika SMP, yaitu Dosen Netriwati, M.Pd pada 13

april 2020, diketahui pemahaman matematis mahasiswa UIN Raden Intan

Lampung masih sangat kurang, terlihat dari kemampuan mahasiswa dalam

menyatakan ulang sebuah konsep, dengan artian mahasiswa tersebut masih

kurang dalam menjelaskan kembali materi yang telah diberikan oleh dosen.

Kemampuan kebanyakanmahasiswadalam menyelesaikan soal dengan tepat

belum sepenuhnya mengikuti prosedur. Hasil pra survey yang peneliti lakukan

di UIN Raden Intan lampung Jurusan Pendidikan Matematika, salah satu

penyebab mahasiswa merasa kurang memahami mata pelajaran matematika

adalah karena mahasiswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit

sertaproses pembelajaran konvensional menyebabkan kurangnya semangat

belajar mahasiswa, mahasiswa juga hanya mengandalkan dosen sebagai

penyampai materi perkuliahan dan tidak mau mencari sumber wawasan dari

luar kampus. Kurangnya kesadaran diri mahasiswa untuk belajar mandiri

10Netriwati, “Penerapan Taksonomi Bloom Revisi Untuk Meningkatkan Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematis,” Desimal :Jurnal Matematika Vol. 1 no. 3 (2018). 11

Syamsul Huda, Mu'min Firmansyah, Achi Rinaldi ,dkk “Understanding of

Mathematical Conceps in the Linear Equation with Two Variables : Impact of E-Learning and

Blended Learning Using Google Classroom,” Al-Jabar:Jurnal Pendidikan Matematika Vol.10

no.2 (2019).

Page 9: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

7

menyebabkan hasil belajar mahasiswa rendah. Hasil belajar adalah kemampuan

yang dimiliki mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.12

Pemahaman konsep setiap mahasiswa UIN berbeda-beda, Dosen Netriwati,

M.Pd menjelaskan bahwa sebagian besar mahasiswa tersebut tidak dapat

menjawab dengan baik pertanyaan seputar materi yang diajarkan, hanya sedikit

mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan. Hasil pembelajaran yang telah di

dapatkan pada mata kuliah pembelajaran matematika SMP pada Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas UIN Raden Intan Lampung menyatakan

bahwa masih rendahnya kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki peserta

didik dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1

Hasil Ujian Matakuliah Pembelajaran SMP

Tahun 2019/2020

Kelas Nilai Matematika Peserta

Didik (X)

Jumlah

55 55

A 14 20 34

B 22 13 35

C 27 9 36

Jumlah 63 42 105

Tabel 1.1 menunjukan dari 105 mahasiswa, yang mendapat nilai dibawah

55 berjumlah 63 atau sebanyak 60%, dan hanya 42 mahasiswa atau 40% yang

mendapatkan nilai diatas 55 dari seluruh mahasiswa yang mengambil mata

kuliah pembelajaran SMP dengan dosen pengampu ibu Netriwati, M.Pd pada

program studi pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung.

Kemungkinan permasalahan tersebut disebabkan pemahaman konsep yang

rendah dimana dalam proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran

12

Sudirman dan Rosmini Maru, Implementasi Model-Model Dalam Bingkai Penelitian

Tindakan Kelas (Makassar: Badan Penerbit UNM, 2016).h.9

Page 10: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

8

konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran. Keberhasilan proses

belajar mengajar belum memuaskan, karena lebih dari setengah mahasiswa

masih mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu

55.

Permasalahan lain yaitu kurangnya motivasi mahasiswa dalam

pembelajaran matematika. Mahasiswa menganggap bahwa matematika itu sulit

dan membosankan sehingga dorongan atau motivasi dalam belajar matematika

menjadi berkurang. Kurangnya motivasi belajar mahasiswa ini menyebabkan

rendahnya tingkat pemahaman matematis. Semakin besar motivasi maka akan

semakin baik pula tingkat pemahaman mahasiswa.13

Hal ini ditunjukkan dengan

hasil angket sebagai berikut :

Tabel 1.2

Data Hasil Pra Penelitian Angket Motivasi Belajar Mahasiswa UIN

Raden Intan Lampung

No Indikator

Jumlah Mahasiswa Dengan

Rentang Skor

1 ≤ x <

2

2 ≤ x <

3 3 ≤ x < 4

1 Percaya diri 55 36 14

2 Fleksibel 48 35 22

3 Kerelaan meninggalkan

kewajiban 41 40 24

4 Ketekunan 51 39 15

5 Mempertahankan

Pendapat 49 34 22

6 Gigih dan Ulet 39 40 26

Tabel 1.2 merupakan hasil angket motivasi belajar mahasiswa Jurusan

Pendidikan Matematika 2019. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi mahasiswa masih tergolong rendah. Hal ini di buktikan dengan paling

13Siti Zuli Roissatun Mutoharo, “Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Pemahaman

Konsep IPA Pada Mahasiswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Surabaya,” Jurnal pendidikan Sains

Vol 3,no.2 2015).

Page 11: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

9

banyaknya jumlah mahasiswa yang memperoleh hasil angket pada rentang skor

antara 1 dan 2 pada setiap indikator motivasi belajar yang berarti menunjukkan

bahwa motivasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika UIN Raden

Intan Lampung masih terbilang rendah.

Menyikapi permasalahan yang berkaitan dengan kondisi kegiatan

pembelajaran seperti rendahnya pemahaman konsep dan motivasi belajar

mahasiswa maka diperlukan upaya perbaikan dalam proses pembelajaran.

Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam

pembelajaran matematika adalah dosen melakukan pembenahan dalam proses

pembelajaran, dan menggunakan strategi yang dapat memperlibatkan dan

menarik perhatian mahasiswa dalam belajar dan dapat mengaktifkan interaksi

antara mahasiswa dengan dosen. Salah satu model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam menghadapi era teknologi terlebih dalam kondisi pandemi

seperti saat ini adalah model pembelajaran E-learning yaitu pembelajaran jarak

jauh yang secara khusus dimaksudkan untuk menyelesaikan pembelajaran

dengan memanfaatkan elektronik dan dapat memflesibilitaskan waktu, tempat

dan langkah belajar.14

E-learning menjadi salah satu prioritas utama

dalampendidikan perguruan tinggi dan banyak negara yang telah berhasil

14Syazwanie Filzah Zulkifli dkk., “Modeling emotion oriented approach through agent-

oriented approach”, International Journal on Advanced Science, Engineering and Information

Technology, Vol. 10 No. 2 (2020), h. 647 https://doi.org/10.18517/ijaseit.10.2.10644;

Anandhavalli Muniasamy dan Areej Alasiry, “Deep learning: The impact on future eLearning”,

International Journal of Emerging Technologies in Learning, Vol. 15 No. 1 (2020), h.190

https://doi.org/10.3991/IJET.V15I01.11435.

Page 12: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

10

menerapkannya.15

Pembelajaran E-learning dapat memberikan dampak atau

suasana baru yang biasanya hanya tatap muka.16

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kebutuhan

akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbantuan TI

menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan

e-learning telah membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan

konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) dan sistemnya.

Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia,

terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan.17

E-

learning adalah model pembelajaran yang menggunakan media elektronik

sebagai alat bantu pembelajaran saat perkuliahan. E-learning memudahkan

dosen dalam mengajar karena e-learning bisa kapan saja digunakan tanpa harus

bertatap muka antara mahasiswa dengan dosen. Dengan menggunakan bahan

ajar pada e-learning, pada mata kuliah matematika dapat digambarkan dalam

berbagai format dan bentuk yang lebih dinamis dan interaktif sehingga

mahasiswa akan termotivasi untuk terlihat lebih jauh dalam proses

pembelajaran tersebut.”Suasana pembelajaran e-learning juga dapat

mengakomodasi mahasiswa memainkan peran yang lebih aktif dalam

pembelajaran, mahasiswa membuat perancangan dan materi-materi dengan

15Ninik Sudarwati dan Rukminingsih, “Evaluating e-learning as a learning media a case

of entrepreneurship e-learning using schoology as media”, International Journal of Emerging

Technologies in Learning, Vol. 13 No. 9 (2018), 270 https://doi.org/10.3991/ijet.v13i09.7783. 16

Eduward Situmorang dkk., “The Effect of E-Learning, Student Facilitator and

Explaining Model Learning and Self-Regulated Learning on 11th Grade Students Learning

Outcomes of Economic Subject in Senior High School 1 Perbaungan School Year 2019/2020” 17Euis Karwati, “Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Terhadap Mutu Belajar

Mahasiswa,” Jurnal Penelitian Komunikasi V. 17, (2014).h.42

Page 13: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

11

usaha sendiri.18

E-learning sendiri merupakan salah satu bentuk dari konsep

distance learning. Bentuk e-learning sendiri cukup luas, sebuah portal yang

berisi informasi ilmu pengetahuan yang dapat dikatakan sebagai situs e-

learning, jadi e-learning atau internet enable learning menggabungkan metode

pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar.

Banyak sekali contoh media e-learning yang dapat digunakan dalam

kepentingan pendidikan dalam kondisi saat ini, salah satunya yaitu moodle.

Moodle merupakan salah satu bentuk sistem manajemen pembelajaran open

source terkemuka dapat digunakan dalam pembelajaran. Moodle berbentuk

ruang virtual dapat membantu dosen untuk berbagi materi dan mahasiswa dapat

belajar dengan berbagai jenis kegiatan.Pembelajaran elektronik atau disebut

dengan E-learning, menyediakan berbagai macam pembelajaran berbasis

teknologi pembelajaran, yang mencakup sejumlah aplikasi dan proses.

Keunggulan e-learning antara lain: a) Membangkitkan semangat pengajar untuk

memperkenalkan tugas dan materi pembelajaran yang lebih kompleks; b) Dapat

mendukung pengajar menjadi pembimbing daripada penyampai pengetahuan; c)

Menyediakan situasi yang nyaman bagi pengajar untuk berbagi ide tentang

kurikulum dan metode; d) Dapat memotivasi untuk mengerjakan tugas dan

lebih bertanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya; e) Menambahkan nilai

dan budaya yang signifikan pada tugas .

Moodle merupakan perangkat lunak yang memanfaatkan aplikasi web

sebagai open source software (OSS) yang dapat digunakan untuk membangun

18Mikha Bimantara dan Djunaidi, “Pengembangan E-Learning Berbantuan Schoology

Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII,” pendidikan Matematika FKIP UNISSULA Vol 4,

No.1 (2016): 92.

Page 14: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

12

kelas online yang memiliki banyak fitur untuk mempermudah pelajaran, dimana

pengajar dapat mengunggah bahan ajar, soal, tugas, dan membuat forum

diskusi. mahasiswa bisa masuk/login di moodle serta dapat memilih kelas

dengan enroll yang sudah disediakan serta aktivitas yang dilakukan dapat

dipantau oleh sistem progress adminnya.19

Dengan moodle, mahasiswa dapat

memanfaatkan teknologi sebagai salah satu sumber belajar di jurusan

pendidikan matematika khususnya pada matakuliah Matematika SMP serta

dapat membangun pengetahuannya sendiri dan tidak mengharapkan dosen

sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.

Model E-learning dinantikan sebagai solusi dalam membantu

menanggulangi permasalahan mahasiswa mengenai kurangnya pemahaman

konsep dan motivasi belajar matematis mahasiswa serta mewujudkan

kelancaran proses belajar mengajar dalam kondisi pandemi. Berdasarkan uraian

di atas, maka peneliti tertarik dan memiliki ide memilih penelitian dengan judul

“Pengaruh E-learning berbantuan Moodle untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar Matematis .”

B. Identifikasi Masalah

Dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian

ini, yaitu :

1. Kurangnya motivasi mahasiswa dalam menghadapi pelajaran matematika

19

Gede Indrawan, Moodling Your Class : Moodle Untuk Kelas Online (Depok: Raja

Grapindo Persada, 2017).

Page 15: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

13

2. Kurangnya pemahaman konsep matematis matematika dilihat dari hasil

belajar mahasiswa.

3. Mahasiswa mengandalkan pengajar sebagai penyampai materi.

4. Kondisi dunia saat ini yang sedang mengalami covi d-19 menyebabkan

solusi model pembelajaran dengan sistem e-learning.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini difokuskan kepada hal-hal di

bawah ini :

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian yaitu modele-

learning berbantuan moodle.

2. Kemampuan yang diukur dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep

dan motivasi belajar matematis.

3. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester satu jurusan pendidikan

matematika UIN Raden Intan Lampung.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh modele-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan pemahaman konsep matemtis mahasiswa jurusan

pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung ?

2. Apakah terdapat pengaruh modele-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan motivasi belajar matematis mahasiswa jurusan pendidikan

matematika UIN Raden Intan Lampung ?

Page 16: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

14

3. Apakah terdapat pengaruh modele-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar matematis

mahasiswa jurusan pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung ?

E. Tujuan Penelitian

Dilihat dari latar belakang serta rumusan masalah yang telah disebutkan,

maka penelitian ini memiliki tujuan :

1. Mengetahui pengaruh modele-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan pemahaman konsep matemtis mahasiswa jurusan

pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung.

2. Mengetahui pengaruh modele-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan motivasi belajar matematis mahasiswa jurusan pendidikan

matematika UIN Raden Intan Lampung.

3. Mengetahui pengaruh model e-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar matematis

mahasiswa jurusan pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

Pembelajaran dengan menerapkan modele-learning berbantuan

moodledalam bidang matematika dapat membantu memberikan solusi

Page 17: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

15

pembelajaran terkait situasi pendidikan yang mengalami pandemi covid-19

dan juga memberikan pengalaman serta wawasan baru bagi mahasiswa.

2. Bagi Dosen

Manfaat bagi dosen adalah dapat melatih kekreativan dan terus menerus

berpikir tentang solusi agar mahasiswa dapat memahami pelajaran

matematika dengan baik di jenjang universitas dan memiliki motivasi yang

tinggi.

3. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman yang sangat berharga serta wawasan

yang akan menuntun menjadi calon seorang dosen professional yang dapat

memilih model pembelajaran e-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar matematis.

G. Ruang Lingkup penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini, antara lain :

1. Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini yaitue-learning berbantuan moodle untuk

meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar matematis.

2. Subyek Penelitian

Subyek pada penelitian ini yaitu mahasiswa semester satu jurusan

pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung.

3. Lingkungan Penelitian

Page 18: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

16

Penelitian ini dilaksanakan di UIN Raden Intan Lampung, yaitu di jurusan

pendidikan matematika.

4. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada jurusan pendidikan matematika UIN Raden

Intan Lampung semester ganjil tahun ajaran 2020

H. Definisi Operasional

1. Model E-learning

E-learning ialah suatu model pembelajaran jarak jauh dengan

bantuan alat misalnya komputer, laptop, dan handphone yang disatukan

dengan jaringan LAN, WAN, atau internet untuk mewujudkan situasi

belajar yang inovatif serta modern.

2. Moodle

Moodle merupakan salah satu nama yang digunakan pada suatu

program aplikasi yang mampu mengubah salah satu media pembelajaran

dalam bentuk web. Moodle merupakan salah satu aplikasi yang mempunyai

banyak fitur dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

3. Pemahaman Konsep Matematis

Pemahaman konsep matematis merupakan keterampilan individu

untuk menangkap segala sesuatu mengenai materi kemudian menjelaskan

kembali materi tersebut agar menjadi lebih mudah dimengerti.

4. Motivasi Belajar Matematis Mahasiswa

Page 19: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

17

Motivasi merupakan kekuatan yang menyebabkan timbulnya hasrat

dalam diri individu untuk terus melangkah ke titik yang paling tinggi.

Sedangkan belajar merupakan suatu pengalaman yang berproses

menghasilkan perubahan perilaku menuju arah lebih baik dalam hal

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, maupun nilai-nilai sikap. Jadi,

motivasi belajar matematis adalah kekuatan yang menjadi sumber bagi

seseorang untuk mendalami suatu hal menjadi lebih baik lagi dengan terus

belajardanbelajar.

Page 20: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. E-Learning

a. Pengertian E-Learning

E-learning merupakan salah satu bentuk dari model pembelajaran, hanya

saja model pembelajaran yang seperti ini memanfaatkan alat elektronik

sebagai prasyarat dalam proses pembelajaran. Sebelum mengetahui

pengertian e-learning, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang

pengertian model pembelajaran. Model pembelajaran yaitu suatu rencana

khusus yang ditentukan sebelum mengadakan pembelajaran dengan

menggunakan langkah-langkah yang sistematis guna diterapkan dalam proses

pembelajaran.20

Menurut pendapat lain, Toeti soekamto dan Udin Saripudin

Winataputra mengartikan model pembelajaran ialah kerangka konseptual

yang menggambarkan tata cara yang sistematis dalam membangun

pengalaman belajar untuk memperoleh tujuan belajar tertentu dan berfungsi

sebagai petunjuk bagi para perancang pembelajaran serta para dosen dalam

melaksanakan dan merancang kegiatan belajar mengajar.21

Pendapat ini

senada dengan Indrawati, menurutnya model pembelajaran yaitu kerangka

konseptual yang melukiskan serta memberikan tata cara yang sistematis

dalam membangun pengalaman belajar untuk memperoleh tujuan belajar

20

Netriwati, Microteaching Matematika (Surabaya: CV Gemilang, 2018).h.82 21

M. Sobry Sutikno, Metode & Model-Model Pembelajaran (Lombok: Holistica, 2014).

Page 21: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

19

tertentu.22

Berdasarkan definisi di atas pendapat penulis tentang model

pembelajaran adalah suatu konsep pembelajaran yang menggambarkan secara

sistematis langkah demi langkah pembelajarn untuk memudahkan mahasiswa

dalam proses belajar demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran.

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, istilah e-learning makin

kerap didengar ditelinga dan menyebar diseluruh dunia. menurut beberapa

ahli yaitu, Jaya Kumar C. Koran (2002), e-learning merupakan proses

pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau

internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.23

Sementara Derek Stockley menyebutkan e-learning sebagai program

penyampaian pembelajaran, pendidikan atau pelatihan yang mengggunakan

alat elektronik misalnya seperti computer dan telepon genggam.24

Sedangkan

Surya mendefinisikan e-learning sebagai suatu model pembelajaran yang

menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi yaitu internet dalam

proses pembelajaran.25

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa e-

learning adalah suatu model pembelajaran jarak jauh menggunakan media

seperti komputer, laptop, dan handphone yang dihubungkan dengan jaringan

LAN, WAN, atau internet untuk menciptakan suasana belajar yang efektif

22Isrok’atun dan Amelia Rosmala, Model-Model Pembelajaran Matematika, ed. Bunga

Sari Fatmawati (Jakarta: Bumi Aksara, 2018). 23

Cepi Riyana, Rusman dan Deni Kurniawan, Pembelajaran Berbantuan Teknologi

Informasi Dan Komunikasi : Mengembangkan Profersionalitas Dosen (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2015). 24

Hilman Handoko, Dewi Salma Prawiradilaga dan Diana Ariani, Mozaik Teknologi

Dosenan E-Learning (Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP, 2016). 25

Nurdyansyah dan Eni Fariyarul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran (Sidoarjo:

Nizamia Learning Center, 2016).h.120

Page 22: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

20

dan modern. Jadi, Model pembelajaran e-learning yaitu suatu konsep

pembelajaran yang melibatkan media elektronik yang terhubung dengan

jaringan internet untuk memperoleh tujuan pembelajaran.

b. Sintaks Model E-learning

Sintaks model pembelajaran e-learning sebagai berikut :

1. Mempelajari materi melalui file yang disediakan oleh pengajar (file

pdf, doc/x, ppt/x, html, swf, flv, dll). Siswa juga dapat mencari materi

yang masih berhubungan dengan materi yang diberikan oleh guru.

2. Memperdalam materi melalui tutorial online (forum diskusi, chatting,

konferensi) dan tutorial tatap muka.

3. Mempraktekan atau menerapkan melalui kegiatan praktek langsung

(sincronous live) dan mengerjakan tugas (assignment).

4. Mengukur penguasaan melalui kuis dan teks akhir.26

c. Manfaat E-learning

E-learning memberikan kemudahan antara mahasiswa dengan dosen untuk

berinteraksi dengan baik. Terdapat simbiosis mutualisme dalam penerapan e-

learning di kampus, secara lebih rinci manfaat e-learning dapat dilihat dari 2

pandangan, yaitu manfaat terhadap dosen dan mahasiswa.

26M Jainuri, “Eksperimentasi Model Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata

Kuliah Aplikasi Komputer Spss Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi”, ed.

Intergovernmental Panel on Climate Change Mat-Edukasia: Jurnal Pendidikan Matematika,

Vol. 4 No. 1 (2019), h.11 https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Page 23: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

21

a. Bagi Mahasiswa

Penyelenggaraan e-learning di suatu universitas lembaga

pendidikanmemberikan kemungkinantingginya perkembangan fleksibilitas

belajar. Mahasiswa dapat mengakses materi perkuliahan setiap saat dan

berulang-ulang. Mahasiswa juga dapat berkomunikasi dengan dosen kapan

saja waktunya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan mahasiswa lebih

memantapkan penguasaannya terhadap materi pelajaran, sehingga akan

meningkatkan kompetensinya.

b. Bagi Dosen

Menurut Soekartawi (2007), beberapa manfaat yang dapat diperoleh dosen

dari penyelenggaraan pembelajaran dengan e-learning antara lain :

1) Lebih mudah mengupdate bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung

jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan.

2) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan

wawasannya karena waktu yang dimiliki relative banyak.

3) Mengontrol kegiatan belajar mahasiswa.

4) Memeriksa jawaban mahasiswa dan memberitahukan hasilnya.

c. Ciri dan Karakteristik E-learning

Terdapat banyak istilah yang mengacu pada kata e-learning, seperti virtual

learning, online learning, virtual class, e-learning, dan lain-lain. Terkadang

sulit mencari definisi yang jelas tentang e-learning, namun satu hal yang

jelas, e-learning merupakan istilah generik dari pendayagunaan teknologi

Page 24: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

22

elektronik untuk pembelajaran. Dengan demikian, e-learning merupakan

paying dari beberapa istilah lain. Terdapat beberapa ciri e-learning berikut ini

:

1. Memiliki konten yang jelas dengan tujuan pembelajaran.

2. Membangun keterampilan dan pemahaman yang terkait dengan tujuan

pembelajaran baik individu maupun kelompok.

3. Memungkinkan untuk belajar secara langsung berpusat pada pengajar atau

pembelajaran mandiri.

4. Menggunakan metode instruksional seperti pemberian contoh dan latihan

untuk meningkatkan proses pembelajaran.

5. Menggunakan elemen media seperti gambar dan kata-kata untuk

menyampaikan isi materi pembelajaran.27

E-learning berbeda dengan pembelajaran konvensional. E-learning

mempunyai karakteristik seperti berikut :

1. Independency (kemandirian), fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu,

tempat, pengajar, dan bahan ajar.

2. Interactivity (Interaktivitas), terjadinya jalur komunikasi yang lebih

banyak, baik secara langsung (synchrounus) seperti chatting atau

messenger maupun tidak langsung (asynchrounus) seperti forum, mailing

list atau buku tamu.

3. Enrichment (pengayaan), kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah

dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan

27Lovy Herayanti, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Moodle Pada Mata

Kuliah Fisika Dasar,” Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 6. No 2 (2017).h.211

Page 25: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

23

perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi, dan

animasi.28

d. Kelebihan dan Kekurangan e-learning

Selain manfaat, e-learning yang digunakan dalam proses pembelajaran

juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan e-learning

diantaranya29

:

1. Tersedianya fasilitas e-moderating yang berfungsi agar dosen dan

mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mudah melalui fasilitas internet

kapan saja tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.

2. Dosen dan mahasiswa dapat menggunakan petunjuk belajar dengan bahan

ajar yang tersedia melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai

seberapa jauh bahan ajar dipelajari.

3. Mahasiswa dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan

dimana saja saat diperlukan, mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

4. Bila mahasiswa memerlukan tambahan informasi yang berhubungan

dengan materi yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses internet

dengan lebih mudah.

5. Baik dosen maupun mahasiswa dapat melakukan diskusi melalui internet

yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga

menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

28

Ibid.h.264 29

Rusman, Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Pendidik, Ed.

2 (Depok: Rajawali Pers, 2018).

Page 26: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

24

6. Dapat mengubah peran mahasiswa dari yang pasif menjadi aktif dan lebih

mandiri.

7. Relatif lebih efisien. Misalnya, bagi mereka yang tinggal jauh dari

perdosenan tinggi atau kampus konvensional.

Sedangkan beberapa kekurangan e-learning menurut Bullen dan Beam antara

lain :

1. Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa atau bahkan antarsesama

mahasiswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat

terbentuknya values dalam proses pembelajaran.

2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan

sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

3. Proses pembelajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada dosenan.

4. Berubahnya peran dosen dari yang semula menguasai teknik pembelajaran

konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang

menggunanakan ICT/medium Komputer.

5. Mahasiswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung

gagal.

6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.

7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan

mengoperasikan internet.

8. Kurangnya personel dalam hal penguasaan bahasa pemrograman

computer.

Page 27: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

25

2. Moodle

a) Pengertian Moodle

Moodle merupakan sistem manajemen pembelajaran sumber

terbuka gratis yang memungkinkan untuk menciptakan pengalaman belajar

secara online dengan fleksibel dan menarik.30

Moodle menciptakan

lingkungan belajar yang nyaman bagi mahasiswa sehingga dapat

berinteraksi dan berkolaborasi sama seperti halnya proses pembelajaran di

ruang kelas (Dougimas, 2011). Moodle pertama kali diperkenalkan oleh

Martin Dougiamas, seorang computer scientist dan educator, yang

menghabiskan sebagian waktunya untuk mengembangkan sebuah

Learning management System di salah satu perguruan tinggi di kota Perth,

Australia. Moodle memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk dapat

belajar meskipun mereka tidak berada di ruang kelas. Moodle (Modular

Object Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan salah satu

aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfatkan

teknologi informasi berbasis web yang sering dikenal dengan konsep e-

learning, dan telah banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia

khususnya universitas, sekolah dan juga para praktisi pengajar

(Kurniawan, 2009). Menurut Psycharis, Chataloglidis, dan Kalogiannakis

(Ningsih, 2015) moodle memberikan kesempatan kepada dosen untuk

mengontrol kegiatan mahasiswa di luar jam tatap muka dengan adanya

informasi seperti jumlah kunjungan, jumlah waktu yang digunakan untuk

30

William Rice, Moodle E-Learning Course Development, Third edit (Mumbai: PACKT,

2015).h.1

Page 28: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

26

menyelesaikan tugas, nilai, dan sebagainya.31

Berikut ini terdapat beberapa

aktivitas pembelajaran yang didukung oleh moodle antara lain :

1. Assignment merupakan fasilitas yang digunakan untuk memberikan

penugasan kepada mahasiswa untuk pembelajaran secara online.

2. Chat merupakan fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses

chatting (percakapan online) antara dosen dengan mahasiswa.

3. Forum merupakan fasilitas yang digunakan untuk diskusi secara

online dapat diciptakan dalam membahas suatu materi

pembelajaran.

4. Kuiz merupakan fasilitas yang memungkinkan untuk dilakukan

ujian ataupun tes secara online.

5. Survey merupakan fasilitas yang digunakan untuk melakukan

survey jejak pendapat.32

b). Desain Moodle

Desain Moodle memberikan keringanan bagi penggunanya dalam

menggunakan situs, pengguna akan terdaftar pada situs serta training yang

dikelola oleh moodle. Moodle memberikan semua hal yang diinginkan untuk

mengadakan pelatihan online yang ada. Jadi, seperti inilah desain moodle :

1. Mendukung pendagogi konstruksi sosial (kolaborasi, aktivitas, kritik

refleksi, dan sebagainya)

31Rohana dan Yunika Lestari Ningsih, “Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis

Mahasiswa Melalui Pembelajaran Reflektif Berbantuan Aplikasi Moodle,” Jurnal INDIKTIKA

Vol 1 No 2 (2019).h.136 32

Dewi Salma Prawiradilaga, dkk Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning (Jakarta:

Kencana, 2013).h.318

Page 29: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

27

2. Sangat sesuai untuk kelas online dan dapat pula digunakan sebagai ganti

kelas tatap muka.

3. Simple, ringan, efisien, dan antar muka browser sederhana.

4. Mudah diinstal pada berbagai macam platform yang mendukung PHP.

5. Abstraksi database moodle mendukung hamper semua merek database

(kecuali definisi table).

6. Daftar kursus/pelatihan yang diselenggarakan disempurnakan deskripsi

dari setiap pelatihan yang ada, selain itu, moodle juga memberikan akses

bagi tamu (guest)

7. Kategori kursus/pelatihan. Satu situs moodle bisa mendukung ribuan

kursus/pelatihan.

8. Penekanan yang teliti pada sisi keamanan, pemeriksaan ulang terhadap

formulir, validasi data, enskripsi cookie, dan sebagainya.33

c). Langkah-langkah Pembelajaran E-learning Berbantuan Moodle

Langkah-langkah pembelajaran e-learning dengan moodle dapat kita lihat

melalui penjelasan sebagai berikut :

1. Log in ke situs resmi e-learning UIN Raden Intan Lampung

33Purnomo, “Pengembangan Bahan Pembelajaran Mandiri Komputasi Fisika Dengan

Menggunakan Moodle Secara Online Di Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang,” n.d.

Page 30: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

28

2. Akan ada pilihan fakultas, pilih fakultas tarbiyah, setelah itu pilih

jurusan pendidikan matematika. Untuk menuliskan daftar mata

kuliah klik “Add a new course”.

3. Setelah menulis mata kuliah yang akan diajarkan, Anda dapat

mengedit apapun dengan mengaktifkan tombol hijau di pojok

kanan atas dan edit topik-topik submateri seperti contoh berikut

Page 31: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

29

4. Tambahkan aktivitas yang dibutuhkan seperti pelajaran, forum,

ataupun quiz dengan mengklik “add an activity or resource” dan

akan muncul seperti tampilan berikut

d). Kelebihan dan Kekurangan Moodle

Kelebihan moodle yaitu :

a. Open source atau gratisan, semua orang dapat mengunduh software

moodle di internet secara gratis dari situs resminya

http://www.moodle.org.

b. Cocok untuk media ajar online, moodle merupakan salah satu

aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang

memanfaatkan teknologi informasi berbasis web.

c. Mudah digunakan, moodle dirancang sedemikian rupa sesuai

kebutuhan kegiatan belajar mengajar.

d. Keamanan dilengkapi fasilitas-fasilitas dan berbagai teknik

keamanan situs.

Page 32: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

30

e. Adanya fasilitas kuis, tugas dan pemberian nilai yang dapat diatur

sesuai kebutuhan.

f. Struktur materi pengajaran yang rapi dan dapat dibuat dalam

beberapa kategori.

g. Tersedianya paket bahasa yang dapat dipilih sesuai dengan

kebutuhan.34

Sedangkan kekurangan moodle yaitu :

a. Memerlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem

Moodle

b. Perlunya tenaga ahli untuk membangun sistem e-learningnya.

c. Membutuhkan biaya lebih

d. Memerlukan hardware khusus.

e. Harus menginstal aplikasi khusus.35

3. Pemahaman Konsep

a. Pengertian Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep merupakan salah satu tujuan mendasar dalam suatu

pembelajaran. Pemahaman konsep berasal dari dua kata yaitu kata pemahaman

dan kata konsep. Mas’ud zein dan Darto (2017), memaknai pemahaman yaitu

kemampuan dalam menyaring materi pelajaran dalam bentuk kata, angka, serta

34Rachmad Dicky Nurkhalik dan Mochammad Syaichudin, “Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Moodle Tentang Troubleshooting Hardware Laptop Bagi Peserta Diklat Di Mandiri

Entrepreneur Centre Surabaya,” Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 5 No 3 (2014). 35R Arteaga Sanchez dan A Duarte Hueros, “Motivational Factors That Influence The

Acceptance Of Moodle Using Tam,” Journal Of Computers In Human Behavior Vol 26 No 2

(2010).

Page 33: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

31

dapat menjelaskan sebab akibat.36

Menurut Bloom, pemahaman adalah

kemampuan dalam menafsirkan suatu pengertian, misalnya dapat menjelaskan

topik materi menjadi lebih mudah untuk dipahami, dapat mengklasifikasikan dan

menginterpretasikan materi.37

Sedangkan menurut Suherman, pemahaman yaitu

kemampuan dalam menyampaikan arti pada pertanyaan bagaimana, darimana, dan

mengapa.38

Sesuai dengan Q.S At-Tin : 4, yang berbunyi :

Artinya : “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-

baiknya.”

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-

baiknya, salah satunya yaitu diberi akal. Akal yang manusia miliki berfungsi

sebagai alat untuk berpikir. Manusia yang bijak, menggunakan akalnya untuk

berpikir menuju arah yang positif, salah satunya yaitu berpikir dalam

memahami segala sesuatu. Dengan akal, manusia dapat menjalankan hidup

yang sempurna dengan saling tukar pemahaman dari satu individu ke individu

lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa akal memiliki peran yang sangat

penting bagi kehidupan yaitu, untuk berpikir dan memahami konsep-konsep.

Allah SWT juga berfirman dalam Q.S Al-Isra’ ayat 36 yang berbunyi :

36Saputri Indah Lestari dan Lies Andriani, “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran

Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Mahasiswa Madrasah

Tsanawiyah Al-Hidayah Singingi Hilir Ditinjau Dari Motivasi Belajar Mahasiswa,” Suska

Journal of Mathematics Education Vol. 5, No (2019): 69. 37Gigin Ginanjar dan Linda Kusmawati, “Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep

Perkalian Melalui Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme Pembelajaran Matematika Di SDN

Cibaduyut 4,” Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol 1 No. 2 (2016): 265. 38Indri Lestari, “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Dengan Memanfaatkan

Geogebra Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep,” Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 01

No (2018): 30.

Page 34: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

32

Artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan

dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

Maksud dari ayat diatas yaitu perlunya tentang memahami pengetahuan

sebelum bertindak supaya tidak salah mengerti dalam segala hal yang belum

tentu jelas dengan ilmunya. Pemahaman konsep merupakan kunci yang paling

penting dalam kegiatan pembelajaran matematika, karena mahasiswa akan lebih

mudah mengerjakan soal matematika apabila memahami konsep dengan baik.

Konsep merupakan gagasan umum yang menjadi perwakilan

pemahaman, yang diartikan oleh seseorang berdasarkan logika dan penalaran

untuk membentuk makna secara induktif dan deduktif.39

Pendapat Ali Hamzah

dan Muhlisrarini tentang konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan orang

dapat mengklasifikasikan objek-objek atau peristiwa-peristiwa dan menentukan

apakah objek atau peristiwa itu merupakan contoh atau bukan contoh dari ide

abstrak tersebut.40

Sedangkan Smith dan Albaum (2005) mendefinisikan konsep

sebagai abstraksi yang dibentuk oleh suatu generalisasi sehubungan dengan hal-

hal khusus.41

Jadi, pemahaman konsep adalah kemampuan individu dalam

39

Sudaryono, Metodologi Penelitian, Ed.1 (Jakarta: Rajawali Pers, 2017). h.30 40Saputri Indah Lestari dan Lies Andriani, “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran

Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Mahasiswa Madrasah

Tsanawiyah Al-Hidayah Singingi Hilir Ditinjau Dari Motivasi Belajar Mahasiswa,” Suska

Journal of Mathematics Education Vol. 5, No. 1 (2019): 69. 41

Sugiarto, Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta: ANDI, 2017).

Page 35: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

33

menangkap isi materi kemudian menjelaskan kembali materi tersebut ke dalam

bentuk yang lebih mudah untuk dipahami.

b. Indikator Pemahaman Konsep Matematis

Indikator pemahaman digunakan sebagai petunjuk atau acuan yang

membantu dalam proses penilaian terhadap suatu konsep yang dipelajari.

Berikut ini beberapa indikator menurut para ahli :

Depdiknas menyatakan indikator yang menunjukkan pemahaman konsep antara

lain 42

:

1. Menyatakan ulang sebuah konsep

2. Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai

dengan konsepnya)

3. Memberi contoh dan non contoh dari konsep

4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis

5. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

6. Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi

tertentu

7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

NCTM (1989) mengemukakan indikator pemahaman konsep sebagai

berikut 43

:

42Indri Lestari, “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Dengan Memanfaatkan

Geogebra Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep.” 43

Heris Hendriana, Euis Eti Rohaeti, dan Utari Sumarmo, Hard Skills Dan Soft Skills

Matematik Mahasiswa (Bandung: PT Refika Aditama, 2018).h.6

Page 36: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

34

1. Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan.

2. Mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh.

3. Menggunakan model, diagram dan symbol-simbol untuk

merepresentasikan suatu konsep.

4. Mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk representasi lainnya.

5. Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep.

6. Mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang

menentukan suatu konsep.

7. Membandingkan dan membedakan konsep-konsep

Sedangkan dalam kurikulum 2013, pemahaman konsep matematik adalah

sebagai berikut 44

:

1. Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari.

2. Mengklarifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi tidaknya persyaratan

yang membentuk konsep tersebut.

3. Mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep.

4. Menerapkan konsep secara logis.

5. Memberikan contoh atau contoh kontra (lawan contoh) dari konsep

yang dipelajari.

6. Menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi

matematis (tabel, grafik, diagram, sketsa, model matematika atau cara

lainnya).

44

Ibid.,h.8

Page 37: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

35

7. Mengaitkan berbagai konsep dalam matematika maupun di luar

matematika.

8. Mengembangkan syarat perlu dan/atau syarat cukup suatu konsep.

Selain memiliki indikator, pemahaman juga memiliki tingkatan-tingkatan.

Menurut Hendriana dan Sumarmo (2014) pemahaman dibedakan menjadi dua

tingkat, yaitu pemahaman tingkat rendah dan pemahaman tingkat tinggi.

Pemahaman tingkat rendah yaitu pemahaman mekanikal, komputasional,

instrumental, dan induktif yang meliputi kegiatan : mengingat dan menerapkan

rumus secara rutin atau dalam perhitungan sederhana. Sedangkan pemahaman

tingkat tinggi yaitu pemahaman rasional, fungsional, relasional, dan intuitif

yang meliputi : mengkaitkan satu konsep/prinsip dengan konsep/prinsip

lainnya, menyadari proses yang dikerjakannya, dan membuat perkiraan dengan

benar.45

Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan indikator pemahaman

konsep seperti di bawah ini :

1. Menyatakan ulang sebuah konsep

2. Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu

3. Memberikan contoh dan noncontoh dari suatu .

4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.

5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep

6. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi

tertentu.

45

Ibid.,h.7

Page 38: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

36

7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

4. Motivasi Belajar Matematis

a. Pengertian Motivasi Belajar

Purwanto (2002) mengemukakan pendapat bahwa motivasi ialah

“Pendorongan” suatu tindakan sadar yang dapat mempengaruhi tingkah laku

individu agar hatinya tergerak berusaha melakukan sesuatu untuk mencapai

suatu tujuan tertentu .46

Abu Ahmadi, motivasi merupakan kondisi yang berasal

dari dalam jiwa seseorang dan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

Motivasi adalah sumber yang menjadi pendorong individu untuk melakukan

suatu tindakan demi mencapai suatu tujuan tertentu .47

Sedangkan dalam

kegiatan belajar, motivasi ialah kekuatan yang menjadi daya penggerak dalam

diri mahasiswa yang dapat memicu terjadinya kegiatan belajar, memberikan

jaminan kelangsungan kegiatan belajar serta arah pada kegiatan belajar.48

Jadi,

motivasi adalah kekuatan yang menimbulkan hasrat individu ingin terus

melangkah ke titik yang paling tinggi. Sesuai dengan firman Allah dalam QS.

Al-Mulk : 15 yang berbunyi :

46Luvy Sylviana zanthy, “Pengaruh Motivasi Belajar Ditinjau Dari Latar Belakang

Pilihan Jurusan Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahamahasiswa Di STKIP Siliwangi

Bandung,” Jurnal Teorema Vol. 1 No. (2016). 47

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016). 48

Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2011).h.75

Page 39: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

37

Artinya : “Alloh yang menjadikan bumi itu mudah untuk kalian, maka berjalanlah

di seluruh penjurunya dan makanlah sebagian rizki nya dan kepada Nya

lah tempat kembali.”

Berdasarkan ayat di atas, Allah memberi kenikmatan dengan

kemampuan untuk mencari rizki berupa rohani dan jasmani yang sehat. Rohani

dan jasmani yang sehat membentuk akal pikiran yang jernih, sehingga mampu

memberi arah dan motivasi kepada seseoarng untuk menjadi lebih baik lagi.

Motivasi menjadikan seseorang melakukan segala sesuatu dengan sebaik

mungkin. Manusia yang kuat dengan motivasi kelak akan menjadi manusia

yang berhasil.

Belajar merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam

pembentukan tingkah laku individu. Menurut pengertian secara psikologis,

belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.49

Menurut Sudjana, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan

adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar

dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta

perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar.50

Sedangkan

Hintzman dalam bukunya The Psychology of Learning and Memory

berpendapat bahwa ”Learning is a change in organism due to experience which

49

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka Cipta,

2015).h.2 50

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2013).h.2

Page 40: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

38

can affect the organism‟s behavior” (Belajar adalah suatu perubahan yang

terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman

yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut).51

Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan belajar

adalah suatu pengalaman yang berproses menghasilkan perubahan tingkah laku

ke arah yang lebih baik dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan,

maupun nilai-nilai sikap. Motivasi belajar adalah keinginan berupa hasrat dan

semangat yang mendorong seseorang ingin terus menerus dalam lingkungan

belajar karena adanya tekad mencapai sesuatu yang diinginkan. Jadi, dapat

disimpulkan motivasi belajar adalah kekuatan yang menjadi sumber bagi

seseorang untuk mendalami suatu hal menjadi lebih baik lagi dengan terus

belajar dan belajar.

Motivasi belajar terbagi menjadi dua jenis, yaitu motivasi ekstrinsik dan

intrinsik. Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi melakukan sesuatu karena

pengaruh eksternal. Motivasi ekstrinsik muncul akibat insentis eksternal atau

pengaruh dari luar mahasiswa misalnya tuntutan, imbalan, atau hukuman.

Faktor yang mempengaruhi motivasi secara eksternal antara lain, karakteristik

tugas, insentif, perilaku dosen, dan pengaturan pembelajaran. Sedangkan

motivasi intrinsik adalah motivasi internal dari dalam diri untuk melakukan

sesuatu, contohnya mahasiswa mempelajari ilmu pengetahuan alam karena dia

menyenangi pelajaran tersebut.52

51

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2013).h.65 52

Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2014).h.49

Page 41: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

39

b. Indikator Motivasi Belajar

Motivasi belajar dalam penelitian ini bersumber dari Kaniawaty (2016)

yang terdiri atas 6 indikator. Indikator motivasi tersebut adalah sebagai berikut

:53

1. Percaya diri dalam menggunakan matematika.

2. Fleksibel dalam melakukan kerja matematika.

3. Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas lain.

4. Ketekunan dalam mengerjakan matematika.

5. Dapat mempertahankan pendapat.

6. Gigih dan ulet dalam mengerjakan tugas-tugas matematika.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu :

1. Penelitian ini dapat meningkatkan proses pembelajaran karena menarik

dan dengan mudah di kontrol. Mahasiswa dan dosen mendapatkan

pengalaman baru dalam pembelajaran. Selain itu pembelajaran e-learning

berbasis moodle di IKP Mataram dapat dijadikan sebagai tambahan produk

baru untuk membantu proses pembelajaran.54

2. Kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran e-learning

memiliki peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis yang

tinggi dengan rata-rata interpretasi n-gain yaitu 0,726 sedangkan kelas

control yang menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki

53

Heris Hendriana, Euis Eti Rohaeti, dan Utari Sumarmo, Op.Cit.,h.173 54M. Fuadunnazmi, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Moodle Pada

Matakuliah Fisika Dasar,” Jurnal Cakrawala Pendidikan vol 6. No 2 (2017).

Page 42: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

40

rata-rata interpretasi n-gain sedang yaitu 0,541. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa dengan model pembelajaran e-learning berbantuan edmodo

terdapat pengaruh untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep

matematis.55

3. Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen dengan salah satu

kesimpulan yaitu terdapat pengaruh motivasi belajar matematika terhadap

pemahaman konsep matematis mahasiswa dan mahasiswa dengan kriteria

motivasi belajar tinggi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang

memiliki kriteria motivasi belajar sedang dan rendah. 56

4. Menurut hasil penelitian oleh Wayan di STIKOM Bali, penerapan e-

learning yang cukup lama dan stabil diduga merupakan salah satu

pendorong motivasi belajar mahasiswa dan terbukti berdasarkan hipotesis

dengan regresi maka dapat disimpulkan diterima sehingga media

pembelajaran e-learning berpengaruh terhadap motivasi belajar.57

C. Kerangka Berpikir

Dalam proses pembelajaran, hal yang perlu diperhatikan dan sangat

penting yaitu model pembelajaran.E-learning atau bisa disebut dengan

pembelajaran jarak jauh dapat membantu mahasiswa saling berinteraksi dan

55

Nurul Azizah, Pengaruh Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Pada Peserta Didik SMA (Lampung: Skripsi

Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Intan Lampung, 2018). 56

Aezira Elsinka Domas, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Facilitator And Explaining (SFAE) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau Dari

Motivasi Belajar Matematika Peserta Didik Kelas Vll (Lampung: Skripsi Program Studi

Pendidikan Matematika UIN Raden Intan Lampung, 2017). 57

I Wayan Kayun Suwastika, Pengaruh E-learning Sebagai Salah Satu Media

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa, Jurnal

Sistem Informatika (JSI) Vol 13. No 1 (2018)

Page 43: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

41

terhubung dalam perkuliahan. Komunikasi antara mahasiswa merupakan suatu

hal yang penting. Komunikasi yang baik dari dosen kepada mahasiswa dapat

menciptakan suatu pemahaman dan motivasi. Variabel bebas dalam penelitian

ini yaitu model e-learning berbantuan moodlesedangkan variabel terikatnya

yaitu Pemahaman konsep dan motivasi belajar. Hubungan antara variabel bebas

dan variabel terikat dinyatakan dalam gambar di bawah ini :

Gambar 2.1

Hubungan antara variabel bebas dan terikat

Keterangan :

Model e-learning berbantuan moodle

Pemahaman Konsep

Motivasi Belajar

Page 44: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

42

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Kondisi Awal

Kurangnya pemahaman konsep dan

motivasi belajar matematika

peserta didik

Tindakan

Menggunakan model e-learning

berbantuan moodle

Harapan

Meningkatkan pemahaman konsep

dan motivasi belajar matematis

Page 45: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

43

D. Hipotesis

1. Hipotesis Penelitian

a. Terdapat pengaruh e-learning berbantuan moodle untuk meningkatkan

pemahaman konsep matematis mahasiswa jurusan matematika UIN

Raden Intan Lampung

b. Terdapat pengaruh e-learning berbantuan moodle untuk meningkatkan

motivasi belajar matematis mahasiswa jurusan matematika UIN Raden

Intan Lampung

c. Terdapat pengaruh e-learning berbantuan moodle dengan model

pembelajaranuntuk meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi

belajar matematis mahasiswa jurusan matematika UIN Raden Intan

Lampung

2. Hipotesis Statistik

a. (tidak terdapat pengaruh model e-learning

berbantuan moodle untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis

mahasiswa jurusan pendidikan matematika UIN Raden Intan

Lampung).

(terdapat pengaruh model e-learning berbantuan

moodle untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis mahasiswa

jurusan pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung).

b. (tidak terdapat pengaruh model e-learning

berbantuan moodle untuk meningkatkan motivasi belajar matematis

Page 46: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

44

mahasiswa jurusan pendidikan maatematika UIN Raden Intan

Lampung).

(terdapat pengaruh model e-learning berbantuan

moodle untuk meningkatkan motivasi belajar matematis mahasiswa

jurusan pendidikan matematika UIN Raden Intan Lampung).

c. (tidak perbedaaan pengaruh model e-learning

berbantuan moodle untuk meningkatkan pemahaman konsep dan

motivasi belajar matematis mahasiswa jurusan pendidikan matematika

UIN Raden Intan Lampung).

(terdapat pengaruh model e-learning

berbantuan moodle untuk meningkatkan pemahaman konsep dan

motivasi belajar matematis mahasiswa jurusan pendidikan matematika

UIN Raden Intan Lampung).

Dimana :

Pemahaman konsep mahasiswa dari kelas yang mendapat

pengajaran menggunakan model e-learning berbantuan moodle.

Motivasi belajar mahasiswa dari kelas yang mendapat pengajaran

menggunakan model e-learning berbantuan moodle

Pemahaman konsep dan motivasi belajar matematis mahasiswa

dari kelas yang mendapat pengajaran menggunakan model e-learning

berbantuan moodle.

Page 47: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

87

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Abdullah, Mohamad Yahya, Supyan Hussin, and Kemboja Ismail.

“Implementation of Flipped Classroom Model and Its Effectiveness on

English Speaking Performance.” International Journal of Emerging

Technologies in Learning (IJET) 14, no. 09 (May 2019): 130.

https://doi.org/10.3991/ijet.v14i09.10348.

Syamsul Huda, Mu'min Firmansyah, Achi Rinaldi, dkk. “Understanding of

Mathematical Conceps in the Linear Equation with Two Variables : Impact

of E-Learning and Blended Learning Using Google Classroom.” Al-Jabar :

Jurnal Pendidikan Matematika Vol.10 no. (2019).

Aezira Elsinka Domas. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Facilitator And Explaining (SFAE) Terhadap Pemahaman Konsep

Matematis Ditinjau Dari Motivasi Belajar Matematika Peserta Didik Kelas

Vll. Lampung: Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden

Intan Lampung, 2017.

Al-Azawei, A. “What Drives Successful Social Media in Education and E-

Learning? A Comparative Study on Facebook and Moodle.” Journal of

Information Technology Education: Research 18 (2019): 253–74.

https://doi.org/10.28945/4360.

Ali Muhson. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi.” Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. 3 no. (2010): 7.

Anas Sudjono. Penghantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Annisa Risqi Ramadan dan Ismet Basuki. “Pengaruh Model Pembelajaran

Blended Learning Didukung E-Learning (Edmodo, Schoology) Dan Motivasi

Berprestasi Terhadap Kompetensi Siswa Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor

Listrik Di SMK PGRI 1 Surabaya.” Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol.

07, n (2018).

Asep Jihad dan Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo, 2013.

Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosnita. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:

Citapustaka Media, 2014.

Ching-Hong Luk, Kwan-Keung Ng, and Wai-Ming Lam. “The Acceptance of

Using Open-Source Learning Platform (Moodle) for Learning in Hong

Page 48: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

88

Kong’s Higher Education.” Communications in Computer and Information

Science, 2018. https://doi.org/10.1007/978-981-13-0008-0_23.

Dewi Salma Prawiradilaga, Diana Ariani, Hilman Handoko. Mozaik Teknologi

Pendidikan E-Learning. Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP, 2016.

Dewi Salma Prawiradilaga, dkk. Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning.

Jakarta: Kencana, 2013.

Dhika, H.dkk. “Study of the Use and Application of the Moodle E-Learning

Platform in High School.” Journal of Physics: Conference Series, 2019.

https://doi.org/10.1088/1742-6596/1175/1/012219.

Eduward Situmorang dkk., “The Effect of E-Learning, Student Facilitator and

Explaining Model Learning and Self-Regulated Learning on 11th Grade

Students Learning Outcomes of Economic Subject in Senior High School 1

Perbaungan School Year 2019/2020”

Eni Fariyarul Fahyuni, Nurdyansyah. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo:

Nizamia Learning Center, 2016.

Euis Karwati. “Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Terhadap Mutu

Belajar Mahasiswa.” Jurnal Penelitian Komunikasi V. 17, (2014).

Fatkhul Arifin dan Tatang Herman. “Pengaruh Pembelajaran E-Learning Model

Web Centric Course Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kemandirian

Belajar Matematika Siswa.” Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12 no.

(2018).

Gede Indrawan. Moodling Your Class : Moodle Untuk Kelas Online. Depok: Raja

Grapindo Persada, 2017.

Gigin Ginanjar dan Linda Kusmawati. “Peningkatan Kemampuan Pemahaman

Konsep Perkalian Melalui Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme

Pembelajaran Matematika Di SDN Cibaduyut 4.” Didaktik : Jurnal Ilmiah

PGSD STKIP Subang 1 No. 2 (2016): 265.

Heris Hendriana, Euis Eti Rohaeti, dan Utari Sumarmo. Hard Skills Dan Soft

Skills Matematik Siswa. Bandung: PT Refika Aditama, 2018.

Hery Susanto, Achi Rinaldi, dan Novalia. “Analisis Validitas Reabilitas Tingkat

Kesukaran Dan Daya Beda Pada Butir Soal Ujian Akhir Semester Ganjil

Mata Pelajaran Matematika.” Al-Jabar Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6

No. (2015): 203–17.

Hosam Al-Samarraie, Dkk. “E-Learning Continuance Satisfaction in Higher

Page 49: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

89

Education: A Unified Perspective from Instructors and Students.” Studies in

Higher Education 43, no. 11 (2018): 2003–19.

https://doi.org/10.1080/03075079.2017.1298088.

Idza Nudia Linnusky dan Ariyadi Wijaya. “Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Pada

Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP/MTs.” Jurnal Pendidikan

Matematika, 2017.

Indri Lestari. “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Dengan Memanfaatkan

Geogebra Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep.” Jurnal Pendidikan

Matematika Vol. 01 No (2018): 30.

Isrok’atun dan Amelia Rosmala. Model-Model Pembelajaran Matematika. Edited

by Bunga Sari Fatmawati. Jakarta: Bumi Aksara, 2018.

Kris H Timotius. Pengantar Metodologi Penelitian : Pendekatan Manajemen

Pengetahuan Untuk Perkembangan Pengetahuan. Ed. I. Yogyakarta: ANDI,

2017.

Lovy Herayanti. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Moodle Pada

Mata Kuliah Fisika Dasar.” Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 6. No (2017).

Luvy Sylviana zanthy. “Pengaruh Motivasi Belajar Ditinjau Dari Latar Belakang

Pilihan Jurusan Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Di STKIP

Siliwangi Bandung.” Jurnal Teorema Vol. 1 No. (2016).

M. Fuadunnazmi. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Moodle Pada

Matakuliah Fisika Dasar.” Jurnal Cakrawala Pendidikan vol 6. No (2017).

M Jainuri, “Eksperimentasi Model Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata

Kuliah Aplikasi Komputer Spss Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Biologi”, ed. Intergovernmental Panel on Climate Change Mat-Edukasia:

Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 4 No. 1 (2019), h.11

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Quran.

Vol 14. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

M. Sobry Sutikno. Metode & Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica,

2014.

mahmet Fırat, Hakan Kılınç, And Tevfik Volkan Yüzer. “Level of Intrinsic

Motivation of Distance Education Students in E-Learning Environments.”

Journal of Computer Assisted Learning 34, no. 1 (2018): 63–70.

https://doi.org/10.1111/jcal.12214.

Page 50: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

90

Meriem Adraoui, dkk. “Social Learning Analytics to Describe the Learners’

Interaction in Online Discussion Forum in Moodle.” 2017 16th International

Conference on Information Technology Based Higher Education and

Training, ITHET 2017, 2017. https://doi.org/10.1109/ITHET.2017.8067817.

Mikha Bimantara dan Djunaidi. “Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology

Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII.” Pendidikan Matematika FKIP

UNISSULA Vol 4, No. (2016): 92.

Mohammadi, Jahangir, Hossein Barati, and Manijeh Youhanaee. “The

Effectiveness of Using Flipped Classroom Model on Iranian EFL Learners’

English Achievements and Their Willingness to Communicate.” English

Language Teaching 12, no. 5 (April 2019): 101.

https://doi.org/10.5539/elt.v12n5p101.

Muhamad Ngafifi. “Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam

Perspektif Sosial Budaya.” Jurnal Pembangunan Pendidikan : Fondasi Dan

Aplikasi Vol. 2 no. (2014).

Muhammad Ali Gunawan. Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi Dan

Sosial. Yogyakarta: Parama Publishing, 2015.

Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Nahjiah Ahmad. Buku Ajar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Interpena, 2015.

Netriwati. Evaluasi Proses Dan HAsil Pembelajaran Matematika. Bandar

Lampung: Pusikamla Fakultas Ushiluddin IAIN Raden Intan Lampung,

2013.

Netriwati. Microteaching Matematika. Surabaya: CV Gemilang, 2018.

Netriwati. “Penerapan Taksonomi Bloom Revisi Untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis.” Desimal : Jurnal Matematika

Vol. 1 no. (2018).

Ninik Sudarwati dan Rukminingsih, “Evaluating e-learning as a learning

media a case of entrepreneurship e-learning using schoology as media”,

International Journal of Emerging Technologies in Learning, Vol. 13 No. 9 (2018),

270 https://doi.org/10.3991/ijet.v13i09.7783.

Novalia dan Muhamad Syazali. Olah Data Penelitian. Bandar Lampung: Anugrah

Utama Raharja (AURA), 2014.

Nurdyansyah dan Andiek Widodo. Inovasi Teknologi Pembelajaran. Sidoarjo:

Nizamial Learning Center, 2015.

Page 51: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

91

Nurul Azizah. Pengaruh Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo

Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Pada Peserta Didik

SMA. Lampung: Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden

Intan Lampung, 2018.

Purnomo. “Pengembangan Bahan Pembelajaran Mandiri Komputasi Fisika

Dengan Menggunakan Moodle Secara Online Di Jurusan Fisika Universitas

Negeri Semarang,” n.d.

R Arteaga Sanchez dan A Duarte Hueros. “Motivational Factors That Influence

The Acceptance Of Moodle Using Tam.” Journal Of Computers In Human

Behavior Vol 26 No (2010).

R Z Putri, Jumaidi, and Ariswan. “Moodle as E-Learning Media in Physics

Class.” Journal of Physics: Conference Series, 2020.

https://doi.org/10.1088/1742-6596/1567/3/032075.

Rachmad Dicky Nurkhalik dan Mochammad Syaichudin. “Pengembangan Bahan

Ajar Berbasis Moodle Tentang Troubleshooting Hardware Laptop Bagi

Peserta Diklat Di Mandiri Entrepreneur Centre Surabaya.” Jurnal

Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 5 No 3 (2014).

Ridwan Abdullah Sani. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Rohana dan Yunika Lestari Ningsih. “Peningkatan Kemampuan Penalaran

Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Reflektif Berbantuan Aplikasi

Moodle.” Jurnal INDIKTIKA Vol 1 No 2 (2019).

Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana. Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi Dan Komunikasi : Mengembangkan Profersionalitas Guru.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.

Rusman. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Ed. 2. Depok: Rajawali Pers, 2018.

Sandu Siyoto dan Ali Sodik. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi

Media Publishing, 2015.

Saputri Indah Lestari dan Lies Andriani. “Pengaruh Penerapan Strategi

Pembelajaran Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematis Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Singingi Hilir Ditinjau

Dari Motivasi Belajar Siswa.” Suska Journal of Mathematics Education Vol.

5, No (2019): 69.

Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Siti Zuli Roissatun Mutoharo. “Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Pemahaman

Page 52: PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBANTUAN MOODLE …

92

Konsep IPA Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Surabaya.” Jurnal

Pendidikan Sains Vol 3, (2015).

Slameto. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta,

2015.

Sudaryono. Metodologi Penelitian. Ed.1. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.

Sudirman dan Rosmini Maru. Implementasi Model-Model Dalam Bingkai

Penelitian Tindakan Kelas. Makassar: Badan Penerbit UNM, 2016.

Sugiarto. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: ANDI, 2017.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2014.

Supardi. Statistik Penelitian Pendidikan. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017.

Surahman, Mochamad Rachmat, dan Sudibyo Supardi. Metodologi Penelitian.

Jakarta: Pusdik SDM KEsehatan, 2016.

Syazwanie Filzah Zulkifli dkk., “Modeling emotion oriented approach through

agent-oriented approach”, International Journal on Advanced Science,

Engineering and Information Technology, Vol. 10 No. 2 (2020), h. 647

https://doi.org/10.18517/ijaseit.10.2.10644; Anandhavalli Muniasamy dan

Areej Alasiry, “Deep learning: The impact on future eLearning”,

International Journal of Emerging Technologies in Learning, Vol. 15 No. 1

(2020), h.190 https://doi.org/10.3991/IJET.V15I01.11435

Venti Eka Satya. “Strategi Indonesia Menghadapi Industri 4.0.” Puslit BKD Vol.

10 no (2018).

Villar-Mayuntupa, G.dkk. “E-Learning: Virtual Classroom in Moodle as a

Collaborative Environment for the Knowledge of the Institutional

Educational Model in Teachers of a University in Lima North.” EDUNINE

2020 - 4th IEEE World Engineering Education Conference: The Challenges

of Education in Engineering, Computing and Technology without

Exclusions: Innovation in the Era of the Industrial Revolution 4.0,

Proceedings, 2020. https://doi.org/10.1109/EDUNINE48860.2020.9149545.

William Rice. Moodle E-Learning Course Development. Third edit. Mumbai:

PACKT, 2015.

yahaya Abd.Rahim, dkk. “A Study on the Effects of Learning Material Handling

Procedures towards Information Integrity in Moodle Learning Management

System (LMS).” Proceedings - 2018 2nd International Conference on

Electrical Engineering and Informatics: Toward the Most Efficient Way of

Making and Dealing with Future Electrical Power System and Big Data

Analysis, ICon EEI 2018, 2018. https://doi.org/10.1109/ICon-

EEI.2018.8784322.