pengaruh media pembelajaran macromedia flash 8 …
TRANSCRIPT
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH 8 BERBASIS
ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII
DI SMP UNISMUH MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
MUTIA ANWAR
105311102116
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2020
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urasan yang lain),
(Qs. Al-insyirah: 6-7)
Seberat apapun tantangan dan rintangan
Yang kita hadapi, tetaplah menjadi diri sendiri dan
“Be Your Self”
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini namun istimewa kepada
Ayahanda Muh. Anwar dan Ibunda tercinta Maryam, saudara, serta
keluarga. Atas pengorbanan dan do’anya dalam mendukung penulis
mewujudkan harapan menjadi kenyataan.
Kupersembahkan pula untuk sahabat-sahabatku yang senantiasa menemani,
memotivasi, dan memberi semangat dalam menyelesaikan karya ini.
vii
ABSTRAK
Mutia Anwar, 2020. Pengaruh Media Pembelajaran Macromedia Flash 8
Berbasis Animasi Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Biologi Kelas VIII di SMP Unismuh Makassar. Skripsi. Program Studi
Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I H. Nurdin dan Pembimbing II Akram.
Penelitian pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media macromedia flash 8
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di SMP Unismuh Makassar. Dalam
pendekatan ini digunakan jenis penelitian Pre-Eksperimental Design yaitu One
Group Pretest Posttest Design. Dalam desain ini terdapat satu kelompok yang
diberikan perlakuan kemudian membandingkan keadaan sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan. Sampel dalam penelitian ini adalah 23 siswa. Instrument
pengumpulan data berupa observasi dan angket.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan motivasi belajar siswa
sebelum dan setelah menggunakan media macromedia flash 8 berbasis animasi.
Perhitungan dengan rumus uji t menunjukkan bahwa thitung 31,486 lebih besar dari
pada ttabel baik pada taraf signifikan 5% (2,073). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh media macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas VIII di
SMP Unismuh Makassar.
Kata Kunci: Media Macromedia Flash 8 Berbasis Animasi dan Motivasi Belajar
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam, Allah
yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita, Allah yang
paling suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan kita. Tiada
daya dan kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-Nya sehingga skripsi dengan
judul “Pengaruh Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 Berbasis Animasi
Terhadap peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi
Kelas VIII A1 di SMP Unismuh Makassar” dapat terselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Prodi Teknologi Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar.
Skripsi ini berupaya memberi gambaran dan informasi pengaruh media
pembelajaran macromedia flash 8 terhadap peningkatan motivasi belajar siswa
kelas VIII A1 di SMP Unismuh Makassar.
Setiap orang dalam berkarya selalu mengharapkan kesempurnaan,
termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan
upaya untuk membuat tulisan ini selesai sesuai dengan baik dan bermanfaat dalam
dunia pendidikan.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan
tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
ix
terhingga kepada Ayahanda Muh. Anwar dan Ibunda Maryam yang telah
berjuang, rela berkorban tanpa pamrih dan penuh kasih sayang dalam
membesarkan mendidik, dan membiayai, serta mendoakan keberhasilan penulis
dalam menuntut ilmu. Dan juga kepada saudaraku tercinta serta seluruh keluarga
besar terima kasih atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pembimbing I
Drs. H. Nurdin, M.Pd., dan Akram, S.Pd., M.Pd., pembimbing II, yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak
awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.
Tidak lupa pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Prof. Dr.H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,
Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Muhammad Nawir, M.Pd. Ketua
Prodi Teknologi Pendidikan, Nasir, S.Pd., M.Pd., sekretaris Prodi Teknologi
Pendidikan, Bapak dan Ibu Dosen Prodi Teknologi Pendidikan serta staf Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis menyelesaikan studi.
Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. Kepala SMP
Unismuh Makassar atas bantuannya selama penulis mengadakan penelitian,
Sunarto, S.Pd. M.Pd., selaku guru pamong dalam penelitian ini, terima kasih atas
x
bimbingan dan kerjasamanya selama penulis mengadakan penelitian ini, serta
Bapak/Ibu guru serta staf SMP Unismuh Makassar. Siswa Kelas VIII A1 atas
kerjasamanya dalam penelitian ini. Rekan seperjuangan Prodi Teknologi
Pendidikan Angkatan 2016 terkhusus kelas A, terima kasih atas solidaritas yang
diberikan selama menjalani perkuliahan, semoga keakraban dan kebersamaan kita
tidak berakhir sampai disini. Sahabat-sahabatku yang setia dan tulus memberikan
doa, dukungan dan masukan kepada penulis demi terselesainya skripsi ini, serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat disebutkan satu
persatu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan dari-Nya.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Penulis yakin bahwa
suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-
mudahan dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi pribadi
penulis. Aamiin.
Makassar, November 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori .............................................................................................. 7
1. Penelitian Relevan ............................................................................... 7
2. Pengaruh .............................................................................................. 8
3. Media Pembelajaran ............................................................................ 9
4. Macromedia Flash .............................................................................. 15
5. Animasi ............................................................................................... 20
xii
6. Motivasi Belajar .................................................................................. 24
7. Pelajaran Biologi Di SMP ................................................................... 30
B. Kerangka Pikir .......................................................................................... 31
C. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ................................................................................ 34
B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 35
C. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 36
D. Instrumen Penelitian.................................................................................. 37
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 40
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 46
1. Analisis Statistik deskriptif ................................................................. 46
2. Analisis Statistik Inferensial ............................................................... 71
B. Pembahasan ............................................................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................... 76
B. Saran .......................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Populasi Siswa SMP Unismuh Makassar ................................................... 35
3.2 Sampel Siswa SMP Unismuh Makassar ..................................................... 36
3.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa................................................. 38
3.4 Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa ..................................................... 39
3.5 Bobot Skor .................................................................................................. 41
3.6 Kategori Skor Aktivitas Siswa .................................................................... 42
3.7 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa .............................................. 43
4.1 lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran ................. 47
4.2 Saya hadir tepat waktu saat proses pembelajaran biologi ........................... 48
4.3 Saya sangat bergairah belajar biologi ......................................................... 49
4.4 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam proses pembelajaran
biologi ......................................................................................................... 50
4.5 Saya merasa cepat Bosan bila sedang belajar biologi ................................. 50
4.6 saya menunda belajar biologi dan ikut teman bermain ............................... 51
4.7 Saya senag ketika guru memberikan perhatian kepada murid teladan ....... 52
4.8 Jika ada soal biologi yang sulit saya tidak akan mengerjakannya ............. 52
4.9 saya selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru ...................... 53
4.10 Saya berharap dengan belajar biologi dapat menambah ilmu
pengetahuan ................................................................................................ 54
4.11 Saya bertanya yang tidak saya ketahui kepada guru ketika belajar
biologi ........................................................................................................ 54
xiv
4.12 Saya lebih mudah mengingat pelajaran biologi .......................................... 55
4.13 Saya senang ketika belajar biologi ............................................................. 56
4.14 Saya belajar biologi atas perintah guru ....................................................... 56
4.15 Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat saya
merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai ..................................... 57
4.16 Saya termotivasi dalam proses pembelajaran Biologi ................................ 58
4.17 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Angket ..................................... 58
4.18 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa ............................................. 59
4.19 Saya hadir tepat waktu saat proses pembelajaran biologi ........................... 59
4.20 Saya sangat bergairah belajar biologi ......................................................... 60
4.21 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam proses pembelajaran
biologi ......................................................................................................... 61
4.22 Saya merasa cepat Bosan bila sedang belajar biologi ................................. 61
4.23 saya menunda belajar biologi dan ikut teman bermain ............................... 62
4.24 Saya senag ketika guru memberikan perhatian kepada murid teladan ....... 63
4.25 Jika ada soal biologi yang sulit saya tidak akan mengerjakannya ............. 63
4.26 saya selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru ...................... 64
4.27 Saya berharap dengan belajar biologi dapat menambah ilmu
pengetahuan ................................................................................................ 65
4.28 Saya bertanya yang tidak saya ketahui kepada guru ketika belajar
biologi ........................................................................................................ 65
4.29 Saya lebih mudah mengingat pelajaran biologi .......................................... 66
4.30 Saya senang ketika belajar biologi ............................................................. 67
xv
4.31 Saya belajar biologi atas perintah guru ....................................................... 67
4.32 Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat saya
merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai ..................................... 68
4.33 Saya termotivasi dalam proses pembelajaran Biologi ................................ 69
4.34 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Angket ..................................... 69
4.35 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa ............................................. 70
4.36 Paired Sampels Statistic ............................................................................. 71
4.37 Uji T ........................................................................................................... 71
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Start Page .................................................................................................... 18
2.2 Area Kerja ................................................................................................... 19
2.3 Status Bar .................................................................................................... 19
2.4 Tool Box ..................................................................................................... 20
2.5 Kerangka Pikir ............................................................................................ 32
3.1 Desain Penelitian ......................................................................................... 34
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Judul Halaman
Lampiran 1 Screenshot Tampilan Media Macromedia Flash 8 Berbasis
Animasi ............................................................................................ 81
Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Proses
Pembelajaran ................................................................................... 84
Lampiran 3 Angket Motivasi Belajar Siswa ....................................................... 85
Lampiran 4 Tabulasi Angket Motivasi Belajar Siswa ........................................ 97
Lampiran 5 Titik Persentase Distribusi t ............................................................. 99
Lampiran 6 Dokumentasi .................................................................................... 100
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Berhasil dan tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung
kepada bagaimana proses pembelajaran yang dialami oleh siswa pada jenjang
pendidikan di sekolah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 3 yang menjelaskan bahwa: Pendidikan Nasional
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan sikap
kepribadian yang sehat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang sehat, rohani dan jasmani, kritis,
kebersamaan, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak
perubahan yang positif dalam dunia pendidikan. Tuntutan kebutuhan akan
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan semakin tinggi. Oleh sebab itu,
sumber daya manusia harus semakin ditingkatkan seiring perkembangan
teknologi dan informasi.
1
2
Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses yang memiliki
serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Proses belajar
memiliki makna adanya suatu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara
siswa sebagai pebelajar dan guru sebagai pengajar. Guru memegang peranan
penting dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dalam pembelajaran
Biologi seorang guru harus dapat menyampaikan pembelajaran secara menarik,
inovatif, dan dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
akan disampaikan agar siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar.
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang penting dalam proses
belajar mengajar yang dapat menyalurkan pesan yang akan disampaikan kepada
siswa baik berupa alat, orang maupun bahan ajar. Penggunaan media
pembelajaran dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa
terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat (Sanjaya, 2008:209).
Pada pembelajaran Biologi misalnya, guru menginginkan agar setiap
materi ajar dapat dikuasai oleh siswa, begitu pula sebaliknya, siswa
menginginkan agar setiap materi yang diajarkan bisa diserap dan dipahami oleh
siswa itu sendiri, sehingga masalah yang terjadi memungkinkan untuk
dipecahkan. Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan
ditingkat SMP dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia
pendidikan. Hal itu berkaitan erat dengan pengaplikasian Biologi dalam dunia itu
sendiri maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian masih banyak
2
3
materi Biologi yang bersifat abstrak dan kurang menarik sehingga penggunaan
media pembelajaran yang tepat sangat diperlukan.
Pembelajaran Biologi sangatlah membutuhkan media pembelajaran yang
menarik sehingga diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan pemahaman
siswa dalam menguasai materi Biologi. Penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar Biologi sangat perlu untuk dilakukan, dikarenakan
terdapat materi dalam pelajaran Biologi yang mengharuskan adanya visualisasi
sehingga siswa akan mengerti suatu materi ketika melihat secara langsung.
Penggunaaan media dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk
mempermudah guru dalam menyampaikan materi. Media pembelajaran
mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran menggunakan media komputer dapat merangsang siswa untuk
mengerjakan latihan, melakukan kegiatan simulasi karena tersedianya animasi
grafik, warna, dan musik. Komputer juga dapat mengakomodasikan siswa yang
lamban dalam menerima pelajaran karena dapat mempengaruhi karakteristik
afektif siswa, sehingga siswa tidak mudah lupa dan tidak mudah bosan.
Menggunakan media pembelajaran lebih efektif dan praktis dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi penulis terhadap proses pembelajaran di kelas
VIII SMP Unismuh Makassar menunjukkan bahwa guru masih lebih dominan
dan lebih berperan aktif dibanding siswa. Proses pembelajaran menggunakan
media presentasi powerpoint dengan ceramah. Guru sering meminta siswa untuk
menjelaskan materi berdasarkan gambar atau keterangan yang disajikan saat
presentasi, namun siswa kurang dapat memahami karena pemaparan keterangan
4
terlalu ringkas. Hal ini terlihat dari, siswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Seringkali beberapa siswa terlihat bosan dan kurang
berpartisipasi dalam pembelajaran. Kondisi ini memperlihatkan motivasi siswa
yang kurang dalam mengikuti pemblajaran, sehingga berdampak pada
pemahaman materi yang kurang.
Dengan melihat kondisi yang ada, peneliti merasa perlu menerapkan
media pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menarik sehingga pembelajaran
Biologi tidak lagi menjadi pembelajaran yang membosankan. Oleh sebab itu,
peneliti menerapkan media berupa macromedia flash. Astuti (2006: 1)
mengatakan bahwa macromedia flash memiliki kemampuan untuk mengimpor
file suara, video, maupun file gambar dari aplikasi lain. Sehingga, program ini
bisa menampilkan suatu media pembelajaran yang menarik bagi siswa.
Observasi yang dilakukan di kelas VIII menunjukkan masih kurangnya
guru dalam memperhatikan kemampuan berpikir siswa, dan media yang beragam
masih jarang diterapkan dalam proses pembelajaran akibatnya motivasi siswa
untuk belajar Biologi masih kurang sehingga menjadi malas belajar. Motivasi
siswa dalam mengikuti pelajaran rendah. siswa cenderung masih pasif karena
bosan, jika dibiarkan kemungkinan siswa akan mengalami keterbatasan untuk
mengembangkan kreatifitasnya. Rasa bosan yang berkepanjangan mampu
menurungkan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan, maka
diangkatlah judul “Pengaruh Media Pembelajaran Macromedia Flash 8
5
Berbasis Animasi Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMP Unismuh Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Apakah ada pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran
macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap peningkatan motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran Biologi kelas VIII di SMP Unismuh Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
pembelajaran macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap peningkatan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas VIII di SMP Unismuh
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 antara lain, yaitu sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
teoritis, sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran
bagi dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
6
Bagi sekolah sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa sehingga sekolah mampu meningkatkan
kualitas pelajaran biologi yang ditawarkan juga ditunjukan untuk
membantu para tenaga pendidikan dalam mengupayakan sistem
pembelajaran yang efektif dan efisien dengan mengimplementasikan
Media pembelajaran yang dijadikan sarana proses belajar mengajar.
b. Bagi Guru
Guru dapat menerapkan Media Pembelajaran yang tepat dalam
proses pembelajaran sehingga dapat mempermudah siswa dalam
menguasai materi.
c. Bagi Siswa
Siswa lebih efektif dan dapat mengetahui secara optimal materi
pembelajaran yang diajarkan.
d. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat menumbuhkan pengetahuan dan memperluas
wawasan berdasarkan pengalaman dari apa yang ditemui dilapangan.
7
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Penelitian Relevan
M. Iksan (2015) dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang dengan judul “Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash dalam
Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Kelas VI Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang 1”. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan macromedia
flash dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang 1.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa penggunaan macromedia flash berpengaruh dalam
meningkatkan motivasi dan belajar siswa.
Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini pernah dilaksanakan
oleh Lina (2019) dari Universitas Mataram dengan judul “Pengaruh Media
Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas IV B SDN 1 Rumak Kecamatan Kediri Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media berbasis
Macromedia Flash terhadap motivasi belajar siswa kelas IV B SDN 1 Rumak
Kecamatan Kediri tahun 2018/2019. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen semu dengan desain Repeated Treatment. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa H0 dinyatakan ditolak dan Ha dinyatakan diterima. Maka
8
dapat disimpulkan bahwa media Macromedia Flash berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa kelas IV B SDN 1 Rumak Kecamatan Kediri Tahun
Pelajaran 2018/2019.
Adapun kaitan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah semua
menggunakan media pembelajaran yang sama yaitu media pembelajaran
Macromedia Flash. Persamaan selanjutnya yaitu memiliki tujuan yang sama
yaitu untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran Macromedia Flash
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.
Perbedaan yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya dengan penelitian
yang saya teliti yaitu terletak pada metode penelitian, mata pelajaran dan tempat
pelaksanaan penelitian.
2. Pengaruh
Menurut Hugiono dan Poerwantana (2000:47) “pengaruh merupakan
dorongan atau bujukan dan bersifat membentuk atau merupakan suatu efek”.
Sedangkan menurut Badudu dan Zain (2001:131) “pengaruh adalah daya yang
menyebabkan sesuatu terjadi, sesuatu yang dapat membentuk atau mengubah
sesuatu yang lain dan tunduk atau mengikuti karena kuasa atau kekuasaan orang
lain”.
Menurut Scott dan Mitchell dalam Devianita (2011) pengaruh merupakan
suatu transaksi sosial dimana seseorang atau kelompok orang digerakkan oleh
seseorang atau sekelompok orang yang lainnya untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan harapan. Seseorang bersedia menjalankan permintaan orang yang dapat
9
mempengaruhinya secara efektif karena merasa dirinya puas kalau memang dapat
melaksanakan apa yang diminta oleh orang berpengaruh tersebut.
Berdasarkan konsep pengaruh dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan
suatu reaksi yang timbul (dapat berupa tindakan atau keadaan) dari suatu
perlakuan akibat dorongan untuk mengubah atau membentuk sesuatu keadaan
kearah yang lebih baik.
3. Media Pembelajaran
a. Media
Penggunaan media sudah banyak dilakukan oleh para pendidik sebagai
alat bantu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran atau permasalahan kepada
peserta didik dalam proses pembelaran. Penggunaan media juga dapat
menumbuhkan ketertarikan siswa untuk memahami mata pelajaran yang sedang
diajarkan. Dari ketertarikan ini diharapkan media dapat membangkitkan motivasi
belajar siswa, sehingga siswa dapat mengerti atau memahami suatu pelajaran
dengan mudah dalam proses belajar mengajar.
Olson 1974 dalam (Miarso, 2005:456) mengartikan bahwa “medium
merupakan teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan menstribusikan
simbol melalui rangsangan indra tertentu, disertai penstrukturan informasi”.
Asosiasi Komunikasi dan Teknologi Pendidikan (Association for
Educational Communications and Technology/AECT 1979) dalam buku
Suryani, dkk (2018:2) mengemukakan bahwa media adalah segala bentuk
dan saluran untuk proses penyampaian informasi.
Azhar Arsyad (2003:3) “media adalah alat yang menyampaikan atau
mengantarkan pesan pengajaran. Media diartikan sebagai pengantar atau
perantara, diartikan pula sebagai pengantar pesan dari pengirim kepada
10
penerima”. “Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, media diartikan sebagai
alat dan bahan yang membawa informasi atau bahan pelajaran yang bertujuan
mempermudah mencapai tujuan pembelajaran” (Suprihatiningrum, 2016:319).
Suryani, dkk (2018:3) mengemukakan bahwa media adalah segala bentuk
dan saluran penyampaian pesan/informasi dari sumber pesan ke penerima yang
dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan
siswa sehingga siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap
yang sesuai dengan tujuan informasi yang disampaikan.
Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa media adalah
alat untuk menyampaikan pesan/informasi yang bertujuan untuk mempermudah
proses pembelajaran.
b. Pembelajaran
Menurut Suprihatiningrum (2016:75) pembelajaran merupakan
serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun
secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar. Lingkungan yang
dimaksud tidak hanya berupa tempat ketika pembelajaran itu berlangsung, tetapi
juga metode, media dan peralatan yang diperlukan untuk menyampaikan
informasi.
Sanjaya (2008:102) mengemukakan kata pembelajaran adalah terjemahan
dari instruction, yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari
segala sesuatu melalui berbagai macam media, seperti bahan-bahan cetak,
program televisi, gambar, audio, dan lain sebagainya sehingga semua itu
mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses belajar
11
mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator
dalam belajar mengajar.
Hamalik (2009:57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat
dalam sistem pengaajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya
tenaga labolatorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, fotografi, slide
dan film, audio dan video. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas,
perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan
penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya.
Menurut Miarso (2004) dalam buku Suryani, dkk (2018), Pembelajaran
merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan usaha pendidikan
yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta yang pelaksanaanya terkendali.
Menurut Huda (2018:6) “pembelajaran merupakan fenomena kompleks
yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang jelas, ia merupakan rekonstruksi dari
pengalaman masa lalu yang berpengaruh terhadap perilaku dan kapasitas
seseorang atau suatu kelompok”.
c. Media Pembelajaran
Suryani dkk (2012:43) menjelaskan bahwa “media pembelajaran adalah
media yang digunakan dalam pembelajaran, meliputi alat bantu guru dalam
mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan
belajar (siswa)”. Sejalan dengan Brigs 1970 dalam Suryani dkk (2018:2) yang
menyatakan “bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan
rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar mengajar”.
12
Suryani, dkk (2018:6) media pembelajaran adalah segala bentuk dan
sarana penyampaian informasi yang dibuat atau dipergunakan sesuai dengan teori
pembelajaran, dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran dalam menyalurkan
pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan
terkendali.
Menurut Suryani dan Agung (2012) dalam buku Suryani, dkk (2108)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah media yang digunakan
dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta
sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar
(siswa).
Suprihatiningrum (2016:320) media pembelajaran mempunyai tiga ciri,
sebagai berikut:
1) Ciri Fiksatif, berarti media harus memiliki kemampuan untuk
merekam, menyimpan, dan merekonstruksi objek atau kejadian.
Misalnya, video, foto, audio, desket, CD, film, suatu waktu dapat
dilihat kembali tanpa mengenal waktu.
2) Ciri manipulatif, berarti media harus memiliki kemampuan dalam
memanipulasi objek atau kejadian.
3) Ciri distributif, berarti media harus memiliki kemampuan untuk
diproduksi dalam jumlah besar dan disebarluaskan.
Sanjaya (2012:73-75) media pembelajaran memiliki beberapa
fungsi sebagai berikut:
13
1) Fungsi komunikatif. Media pembelajaran digunakan untuk
memudahkan komunikasi antara penyampaian pesan dan penerima
pesan.
2) Fungsi motivasi. Dapat kita bayangkan pembelajaran yang hanya
mengandalkan suara melalui ceramah tanpa melibatkan siswa secara
optimal seperti yang digambarkan pada pola terpisah, bukan hanya
dapat menimbulkan kebosanan pada diri siswa sebagai penerima
pesan, akan tetapi juga dapat mengganggu suasana belajar. Dengan
menggunakan media pembelajaran diharapkan siswa akan lebih
termotivasi dalam belajar.
3) Fungsi kebermaknaan. Melalui penggunaan media, pembelajaran
dapat lebih bermakna, yakni pembelajaran bukan hanya dapat
meningkatkan penambahan informasi berupa data dan fakta sebagai
pengembangan aspek kognitif tahap rendah, akan tetapi dapat
meningkatkan kemampuan siswa untuk menganalisis dan mencipta
sebagai aspek kognitif tahap tinggi. Bahkan lebih dari itu dapat
meningkatkan aspek sikap dan keterampilan.
4) Fungsi penyamaan persepsi. Walaupun pembelajaran di setting secara
klasikal, namun pada kenyataannya proses belajar terjadi secara
individual.
5) Fungsi individualitas. Siswa datang dari latar belakang yang berbeda
baik dilihat dari status sosial ekonomi maupun dari latar belakang
14
pengalamannya, sehingga memungkinkan gaya dan kemampuan
belajarnya pun tidak sama.
Suprihatiningrum (2016:321) media pembelajaran memiliki manfaat
antara lain:
1) Memperjelas proses pembelajaran.
2) Meningkatkan ketertarikan dan interaktivitas siswa.
3) Meningkatkan efisiensi dalam waktu dan tenaga.
4) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
5) Memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di tempat mana saja
dan kapan saja.
6) Menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
7) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
8) Mengkonkretkan materi yang abstrak.
9) Membantu mengatasi keterbatasan pancaindra manusia.
10) Meningkatkan daya retensi siswa terhadap materi pembelajaran.
Sanjaya (2012:75-76) prinsip-prinsip media dalam pembelajaran tersebut
diuraikan di bawah ini.
1) Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar
dalam upaya memahami materi pelajaran.
2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
15
4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan
kondisi siswa.
5) Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.
Suprihatiningrum (2016:323) media pembelajaran dibagi menjadi tiga
macam, yaitu sebagai berikut.
1) Media audio adalah media yang mengandalkan kemampuan suara.
2) Media visual adalah media menampilkan gambar diam.
3) Media audio visual adalah media yang menampilkan suara dan
gambar.
4. Macromedia Flash
Macromedia Flash adalah sebuah program yang ditujukan kepada para
desainer maupun programer yang bermaksud merancang animasi untuk
pembuatan halaman web, presentasi untuk tujuan bisnis maupun pembelajaran
hingga pembuatan game interaktif serta tujuan-tujuan lain yang lebih spesifik.
Tahun 1997 macromedia membeli sebuah program untuk web yang diberi nama
FutureSpalsh dari perusahaan bernama FutureWafe. Program inilah yang
merupakan cikal bakal Macromedia Flash. Macromedia melakukan inovasi
besar-besaran sehingga waktu tenggang muncul flash versi 1 hingga 4
berlangsung hanya dalam kurun waktu 2 tahun (Yudhianthoro, 2006:1).
Tahun 2005 Macromedia mengeluarkan Flash Basic 8 dan Profesional 8.
Masing-masing ditujukan untuk desainer pembuat animasi serta pengguna yang
16
memerlukan fasilitas lanjutan baik untuk pengembangan dan pembuat aplikasi
interaktif yang memerlukan fasilitas lebih dari sekedar fasilitas dasar
(Yudianthoro, 2006:1).
Sanjaya (2014:219) Macromedia Flash Profesional 8 masuk kategori
multimedia. Pembelajaran melalui multimedia adalah pembelajaran yang
didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan seprti teks,
gambar, film, dan lain sebagainya yang kesemuanya saling bersinergi untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan sebelimnya.
Menurut Jayadi (2008:14) Macromedia Flash adalah salah satu program
software yang mampu menyajikan pesan audio visual secara jelas kepada siswa
dan materi yang bersifat nyata, sehingga dapat diilustrasikan secara lebih menarik
kepada siswa dengan gambar animasi yang dapat merangsang minat belajar siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
a. Kelebihan Macromedia Flash
Menurut Anggara Yuda Ramadianto (2008: 10) Macromedia Flash
sebagai program multimedia dan animasi memiliki beberapa kelebihan,
sebagai berikut:
1) seorang pemula yang masih awam terhadap dunia desain dan animasi
dapat mempelajari dan memahami Macromedia Flah dengan mudah
tanpa harus dibekali dasar pengetahuan yang tinggi.
2) Penggunaan program Macromedia Flash dapat dengan mudah dan
bebas dalam berkreasi membuat animasi dengan gerakan luwes sesuai
dengan yang dikehendaki.
17
3) Macromedia Flash ini dapat menghasilkan file dengan ukuran kecil.
Hal ini dikarenakan Flash menggunakan animasi dengan basis vektor,
dan juga ukuran file flash yang kecil ini dapat digunakan pada halaman
web tanpa membutuhkan waktu loading yang lama untuk
membukanya.
4) Mecromedia Flash menghasilkan file bertipe ekstensi. FLA yang
bersifat fleksibel, karena dapat dikonversikan menjadi file bertipe
*.swf, *.html, *.gif, *.jpg, *.png, *.exe, *.mov, sehingga
memungkinkan untuk berbagai keperluan yang diinginkan.
b. Kelemahan Macromedia Flash
Menurut Anggara Yuda Ramadianto (2008: 11) Macromedia Flash
sebagai multimedia dan animasi memiliki beberapa kelemahan, sebagai
berikut:
1) Waktu belajar lama apalagi bagi yang belum pernah menggunakan
software desain grafis sebelumnya.
2) Grafis kurang lengkap.
3) lambat login.
4) Kurang simpel.
5) Menunya tidak user friendly.
6) Kurang dalam 3D, pembuatan animasi 3D cukup sulit.
7) Bahasa pemrogramannya agak susah.
Tampilan area kerja Macromedia Flash yaitu :
a. Start Page
18
Gambar 2.1 Start Page
Ada beberapa bagian pada start page pada macromedia flash professional
8 yaitu:
1) Open a Recent Item, kategori yang menampilkan semua file/dokumen
flash yang sudah dibuat dalam ekstension. fla
2) Open, untuk membuka dokumen yang sudah pernah dibuat namun tidak
tercakup di open recent item karena keterbatasan tempat.
3) Create New, untuk membuka dokumen/file flash baru.
4) Create From Template, untuk membuat dokumen baru sesuai dengan
template yang disediakan oleh macromedia.
5) Extend, untuk memanggil situs web macromedia untuk sesion Exchange.
6) Learn, untuk menuju ke halaman bantuan flash (help).
b. Area Kerja
Gambar 2.2 Area Kerja
19
Pertama-tama kita harus mengenal terlebih dahulu lingkungan kerja
macromedia flash. Pada bagian kiri terdapat Tools, di bagian atas tengah
Timeline, yang digunakan untuk mengatur timeline animasinya, dan pada
bagian tengah-tengah terdapat Stage, yaitu bagian yang visible secara visual
saat di publish atau di preview di browser.
c. Status Bar
Status bar digunakan untuk merubah zooming/ukuran stage secara
keseluruhan, Option Fit in Window akan menampilkan stage saja, Option
Show Frame akan menampilkan stage beserta work area, dan bila Show All
akan berfokus pada objek yang ada.
d. Tool Box
Gambar 2.3 Status Bar
Gambar 2.4 Tool Box
20
Tools digunakan untuk menggambar dan memanipulasi gambar/objek.
Tools terbagi menjadi 4 bagian besar yaitu:
1) Tools, bagian ini digunakan untuk mengedit dan memanipulasi objek.
2) View, pada bagian ini digunakan untuk memperbesar maupun
memperkecil tampilan pada layar monitor.
3) Colors, pada bagian ini terdapat pallet untuk mengganti warna outline
dan fill.
4) Option, bagian ini merupakan modifiers dari setiap tool yang dipilih.
Setiap tool mempunyai modifiers yang berbeda-beda.
5. Animasi
Animasi adalah suatu proses dalam menciptakan efek gerakan atau perubahan
dalam jangka waktu tertentu, dapat juga berupa prubahan warna dari suatu objek
dalam jangka waktu tertentu dan bisa juga dikatakan berupa perubahan bentuk
dari suatu objek ke objek lainnya dalam jangka waktu tertentu (Bustaman,
2001:32-33).
Zeembery (2001:43) mengemukakan bahwa animasi adalah pembuatan
gambar atau isi yang berbeda-beda pada setiap frame, kemudian dijalankan
rangkaian frame tersebut menjadi sebuah motion atau gerakan sehingga terlihat
seperti sebuah film.
Suyanto dan Aryanto Yuniawan (2006:64-66) beberapa jenis animasi yaitu:
a. Animasi 2D (2 Dimensi)
21
Animasi 2D biasa juga disebut dengan filmkartun. Kartun sendiri
berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Dan film kartun ini
kebanyakan film yang lucu. Contohnya, baik yang di TV maupun di bioskop.
Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scoobydoo,
dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film Disney, namun
bukan Walt Disney sebagai bapak anmiasi kartun.
b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan
animasi 3d semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah
pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang
diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.
c. Stop Motion Animation
Animasi ini juga dikenal sebagai claymation karena animasi ini
menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan.
Teknik ini seringkali digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi
film-film era tahun 50an dan 60an. Film animasi Clay pertama dirilis bulan
Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk
beberapa waktu yang lalu juga beredar film clay yang berjudul Chicken Run.
d. Animasi Clay
Jenis ini yang paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis
lainnya. Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat
biasa. Aimasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang
ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh dalam animasi clay dibuat dengan
22
memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersenut
ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat.
Suyanto dan Aryanto Yuniawan (2006:67-73) beberapa prinsip-prinsip
animasi. Proses drawing merupakan salah satu proses yang menentukan apakah
hasil animasi menjadi bagus atau tidak. Drawing artist atau lebih dikenal dengan
animator juga perlu menhetahui 12 prinsip animasi, yaitu:
a. Squash And Stretch
Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi-bagi berdasarkan
fisik bendanya. Contohnya pada benda hidup yang berkulit lunak atau
berdaging yang dibuat lentur sehingga terlihat nyata.
b. Anticipation
Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan. Hal itu berguna agar
tampak real bahwa sebelum melakukan gerakan, terlebih dulu terdapat
gambar antisipasi atau ancang-ancang.
c. Staging
Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail
direncanakan terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagai sebuah shot,
yaitu mencakup tentang angles, framing, dan scene lenght (durasi).
d. Straight-Ahhead Action And Pose-To-Poshe
23
Perencanaan gambar untuk gerakan yang berulang-ulang dibuat
dengan sirkulasi runtut agar dapat terus dilanjutkan mulai saat awal gerakan
hingga akhir gerakan.
e. Follow-Through And Overlapping Action
Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti
hukum alam. Gerakan dengan banyak anggota badan tentu tidak bergerak
secara bersamaan tetapi bergantian.
f. Slow In-Slow out
Sebuah gerakan tentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat,
dan sebaliknya dari gerakan cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba
berhenti. Biasanya di awal dan di akhir gerakan, gambar dibuat lebih banyak
dari pada di tengah. Pada bagian tengah diperlihatkan gerakan utuh dengan
lebih sedikit gambar.
g. Archs
Archs diartikan sebagai sebuah gerakan natural. Gerakan disesuaikan
dengan circular (melingkar) dari melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada
makhluk hidup.
h. Secondary Action
Gerakan-gerakan pendukung gerak utama. Misalnya gerakan berjalan
seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng-geleng. Kepala geleng-
geleng hanya berfungsi sebagai pelengkap gerakan (secondary avtion).
i. Timing
24
Keahlian timing harus diasah melalui proses latihan terus menerus.
Ketika seseorang telah ahli dalam menerapkan timing, maka animasi yang
dibuatnya akan terlihat sangat hidup.
Media animasi dalam pembelajaran bertujuan untuk memaksimalkan efek
visual dan memberikan interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar
meningkat. Media pembelajaran animasi memiliki kemampuan untuk dapat
memaparkan suatu yang rumit atau kompleks untuk dijelaskan dengan hanya
gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka media animasi dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat
oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat
tergambarkan.
6. Motivasi Belajar Siswa
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting, karena hal tersebut
merupakan keadaan yang mendorong keadan siswa untuk melakukan belajar.
Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar
motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar
seorang peserta didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.
Kompri (2019:4) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari
dalam individu untuk melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu sesuai
dengan tujuan yang direncanakan. Motivasi di sini merupakan suatu alat kejiwaan
untuk bertindak sebagai daya gerak atau daya dorong untuk melakukan
pekerjaan.
25
Menurut Mc. Donald dikutip Sardiman, A.M (2005: 73-74), motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang
dikemukakan Mc. Donald ini mengandung 3 elemen penting:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, afeksi seseorang.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons suatu aksi, yakni tujuan.
Dimyati dan Mudjiyono (2009: 97-99), mengemukakan beberapa unsur yang
memengaruhi motivasi dalam belajar, yakni:
a. Cita-cita dan Aspirasi Siswa. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar
siswa baik intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan
mewujudkan aktualisasi diri.
b. Kemampuan Siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan
kemampuan atau kecakapan dalam pencapaiannya. Kemampuan akan
memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
c. Kondisi Siswa. Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
memengaruhi motivasi belajar.
d. Kondisi Lingkungan Siswa. Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan bermasyarakat.
26
Sardiman (2003:86) “berbicara tentang atau macam jenis motivasi ini dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang”. Dengan demikian motivasi atau motif-motif
yang aktif itu sangat bervariasi.
a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
1) Motif-motif bawaan, yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif
yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa tanpa dipelajari,
misalnya dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk
seksual, dorongan untuk bekerja, dan untuk beristirahat.
2) Motif-motif yang dipelajari, yang dimaksud dengan motif dipelajari,
sebagai contoh: dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan,
dorongan untuk mengajar sesuatu didalam masyarakat.
b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
1) Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk
minum, makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk
beristirahat.
2) Motif-motif darurat. Yang termasuk dalam motif ini antara lain dorongan
untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha,
untuk memburu. Jelasnya motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari
luar.
c. Motivasi jasmania dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua
jenis yakni motivasi jasmania dan motivasi rohaniah. Yang termasuk motivasi
27
jasmania seperti reflex, insting otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk
motivasi rohaniah adalah kemauan.
1) Motivasi intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motif-motif yang
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsan dari luar, karena
dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usah ada yang
menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk
dibacanya. Siswa yang memiliki motivasi instrinsik akan memiliki tujuan
menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam
bidang studi tertentu. Jadi memang motivasi ini muncul dari kesadaran
diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan
seremonial.
2) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar,
karena besok pagi akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik,
sehingga akan dipuji oleh temannya. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan
esensi apa yang dilakukannya itu. Bukan berarti bahwa motivasi
ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan pembelajaran
tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis,
berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses
28
belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga
diperlukan motivasi ekstrinsik.
Fungsi motivasi menurut Hamalik dikutip (Yamin, 2006:158) meliputi
sebagai berikut:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
tidak akan timbul sesuatu perubahan seperti belajar.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan
pencapaian tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi sebagai penggerak, besar kecilnya motivasi akan menentukan
cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Di samping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai
pendorong atau usaha sebagai pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu
usaha karena adanya motivasi.
Menurut Hamzah B. Uno (2008:23) indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
Hasrat dan keinginan untuk berhasil merupakan salah satu indikator
dalam motivasi belajar. Seseorang yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi pastinya memiliki hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam mencapai
tujuannya. Dalam hal belajar seseorang akan mempunyai keinginan untuk
berhasil dalam mendapatkan nilai baik, prestasi baik, dan cita-cita yang
diharapkan.
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
Seseorang yang termotivasi belajar akan terdorong untuk belajar. Belajar
merupakan kebutuhan bagi dirinya, sehingga ia tidak akan merasa jenuh
29
dalam belajar. Dengan adanya dorongan dan kebutuhan belajar tersebut
seseorang akan meraih tujuan yang ingin dicapainya.
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
Cita-cita dan harapan di masa depan itulah yang akan membuat seseorang
termotivasi, karena ia ingin meraih harapan dan cita-citanya itu. Dalam hal
belajar, cita-cita seseorang siswa akan membuatnya bersemangat dalam
belajar. Hal ini dilakukannya untuk meraih cita-citanya tersebut.
d. Adanya penghargaan dalam belajar
Seseorang yang mendapat penghargaan akan lebih tertantang untuk
mengembangkan kemampuannya. Begitu juga dalam hal belajar, siswa yang
mendapat penghargaan akan prestasi yang dicapainya akan merasa bangga
dan mengembangkan lagi ilmu pengetahuannya untuk meningkatkan prestasi
belajarnya.
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
Kegiatan yang menarik dalam belajar akan membuat siswa tertarik dan
ketertarikan tersebut secara tidak langsung menumbuhkan motivasi belajar
mereka. Mereka akan termotivasi melakukan hal yang membuat tertarik
tersebut. Dalam pembelajaran strategi pembelajaran yang aktif dapat menarik
perhatian siswa, sehingga siswa akan aktif dalam pembelajaran dan
termotivasi untuk memecahkan suatu persoalan.
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif
Lingkungan belajar pun adalah salah satu hal yang berpengaruh dalam
menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Lingkungan belajar
30
yang sesuai dengan diri siswa akan membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar.
7. Pelajaran Biologi Di SMP
Pembelajaran Biologi adalah pembelajaran yang menyenangkan karena siswa
dapat belajar melalui alam sekitar yang tentunya sudah tidak asing bagi mereka.
Siswa diajak untuk bersentuhan langsung dan mengenal objek belajar di sekitar
siswa, gejala, permasalahan (penerapan proses sains), menelaahnya dan
menemukan simpulan atau konsep tentang sesuatu yang dipelajarinya.
Pelajaran Biologi berupaya untuk membekali siswa dengan berbagai
kemampuan tentang cara “mengetahui” dan cara “mengerjakan” yang dapat
membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara mendalam.
Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata “bios” yang berarti
kehidupan dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi biologi adalah cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari prihal kehidupan serta proses kehidupan. Biologi
sebagai ilmu pengetahuan merupakan suatu disiplin tersendiri yang
pendekatannya merupakan suatu metode, yaitu metode ilmiah. Untuk itu, pada
pelaksanaan pembelajaran biologi siswa diarahkan untuk melakukan eksperimen
dan observasi. Biologi pada dasarnya memiliki karakteristik keilmuan yang
spesifik dan berbeda dengan lainnya sehingga dalam mempelajari biologi tidak
hanya mengajarkan materi atau hafalan biologi saja kepada siswa, namun siswa
harus diajak mempelajari biologi menurut cara berpikirnya.
Pembelajaran biologi setidaknya meliputi empat hal, yaitu: produk, proses,
sikap, dan teknologi. Menurut Saptono (2003:11), pembelajaran biologi memiliki
31
peranan yang sangat penting dalam melatih pemahaman, kemampuan penalaran
(reasoning), aplikasi konsep, berpikir analitik, serta memberi wawasan kepada
siswa tentang fenomena kehidupan. Oleh karena itu, hasil pembelajaran biologi
bukan hanya pengetahuan, melainkan juga sikap ilmiah dan bernalar ilmiah yang
dikembangkan sesuai dengan karakteristik materinya.
B. Kerangka Pikir
Pelajaran Biologi biasanya disampaikan secara monoton, yaitu secara lisan
baik itu saat teori maupun praktek, hal ini mengakibatkan motivasi belajar siswa
cenderung berkurang dan pada mata pelajaran Biologi menjadi tidak maksimal
dan tidak sesuai harapan. Kreativitas guru untuk membawakan materi ajarnya
sangat diperlukan agar terciptanya suasana belajar yang menarik dan tidak
membosankan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan
media pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan menggunakan
media pembelajaran diharapkan siswa dapat termotivasi dalam belajar.
Dalam proses pembelajaran Biologi diperlukan keterlibatan siswa dan guru
secara optimal. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan inovasi pembelajaran
salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan
media pembelajaran Macromedia Flash 8 berbasis animasi adalah salah satu
upaya yang dilakukan guru untuk menarik perhatian siswa agar pembelajaran
tidak berkesan membosankan dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
untuk mata pelajaran Biologi. Adapun kerangka pikir pada penelitian ini adalah:
Proses Belajar Mengajar
Di Kelas VIII A
Masih Monoton
32
Gambar 2.5 Kerangka Pikir
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori maka dirumuskan suatu hipotesis penelitian ini
yaitu:
Terdapat pengaruh dalam penggunaan media pembelajaran Macromedia
Flash berbasis animasi terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
Biologi kelas VIII di SMP Unismuh Makassar.
Macromedia Flash 8
Berbasis Animasi
Analisis Data
Motivasi Belajar
a. Hasrat dan Keinginan Berhasil
b. Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar
c. Harapan dan Cita-cita Masa Depan
d. Penghargaan dalam Belajar
e. Kegiatan yang Menarik dalam Belajar
f. Lingkungan Belajar yang Kondusif Motivasi Belajar Meningkat
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media pembelajaran
macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran Biologi di SMP Unismuh Makassar. Dalam pendekatan ini digunakan
desain penelitian pre-experimental design yaitu one group pretest posttest design
(Sugiyono, 2019: 112).
Desain ini terdapat satu kelompok yang diberikan perlakuan, kemudian
membandingkan keadaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Penelitian
eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh treatment
tertentu (perlakuan) dalam kondisi yang terkontrol. Adapun desain penelitian ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono,2019:112)
Keteragan:
O1 = Motivasi awal siswa (pretest)
X = Penerapan media macromedia flash 8
O2 = Hasil motivasi belajar siswa setelah menerapkan media macromedia flash 8
(posttest)
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2019: 126) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
O1 X O2
34
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Unismuh Makassar yang berjumlah 64 orang.
Tabel 3.1 Populasi Siswa SMP Unismuh Makassar
No Kelas Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki perempuan
1. VIII A1 - 23 23
2. VIII A2
- 25 25
3. VIII B1 21 - 21
4. VIII B2 23 - 23
2. VIII B3 20 - 20
3. Tahfiz 20 - 20
Total 132
Sumber : SMP Unismuh Makassar, TA 2019/2020
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2019:127).
Teknik pengambilan sampel yaitu convenient sampling merupakan
salah satu tekhnik pengambilan sampel berdasarkan dengan ketersediaan dari
partisipan yang mau terlibat dalam sebuah penelitian. Jadi yang menjadi
35
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 1 kelas, yaitu siswi kelas VIII
A1 dengan jumlah 23 orang.
Tabel 3.2 Sampel Siswa SMP Unismuh Makassar
No Responden Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Kelas VIII A1 - 23 23
Sumber : SMP Unismuh Makassar, TA 2019/2020
C. Definisi Operasional Variabel
Sugiyono (2019:67) “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut”.
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Media pembelajaran macromedia flash 8 merupakan variabel bebas
(variabel X), sedangkan motivasi belajar merupakan variabel terikat (variabel Y).
Berikut uraian lebih lanjut:
1. Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 berbasis animasi
Macromedia Flash 8 adalah salah satu program software yang mampu
menyajikan pesan audio visual secara jelas kepada siswa dan materi yang
bersifat nyata, sehingga dapat diilustrasikan secara lebih menarik kepada
siswa dengan gambar animasi yang dapat merangsang motivasi belajar siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Motivasi Belajar Siswa
Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam individu untuk melakukan
suatu tindakan dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang direncanakan.
36
Beberapa indikator motivasi dalam belajar, yaitu: adanya hasrat dan
keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya
harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya
kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang
kondusif.
D. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena
alam maupun social yang diamati. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat
berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi dan kuesioner (Sugiyono,
2013:305). Instrumen dalam penelitian ini adalah:
1. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik
fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam proses pembelajaran observasi
dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar siswa, seperti tingkah
laku siswa pada saat belajar, berdiskusi, melaksanakan tugas dan sebagainya.
Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
No Aspek Yang Diamati Pertemuan
Persentase I II
1. Jumlah siswa yang hadir pada
saat kegiatan pembelajaran
2. Siswa yang mengikuti aturan
pembelajaran
3.
Siswa memperhatikan guru
ketika menjelaskan indikator
yang akan dicapai
4. Siswa yang mengajukan
pertanyaan pada saat
37
pembelajaran biologi
5.
Siswa yang menjawab
pertanyaan pada saat
pembelajaran biologi
6.
Siswa yang mengemukakan
pendapat pada saat
pembelajaran Biologi
7. Siswa sangat antusias dalam
menyimak materi biologi
8. Siswa menyimpulkan materi
pada saat pembelajaran biologi
2. Lembar Angket
Angket adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk
memperoleh informasi dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal yang
telah diketahuinya. Angket yang dibagikan berupa pernyataan pretest dan
posttest yang akan diisi oleh responden. Angket ini akan disebarkan kepada
siswi SMP Unismuh Makassar dengan jumlah responden sebanyak 23 orang
yang diambil dari siswi kelas VIII A1.
Tabel 3.4 Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa
No Pernyataan
Kategori Jawaban
SS S CS TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya hadir tepat waktu saat proses
pembelajaran Biologi
2 Saya sangat bergairah belajar
Biologi
38
3 Saya selalu berupaya untuk berhasil
dalam proses pembelajaran Biologi
4 Saya merasa cepat bosan bila
sedang belajar Biologi
5 Saya menunda belajar Biologi dan
ikut teman bermain
6
Saya senang ketika guru
memberikan perhatian kepada siswi
teladan
7 Jika ada soal Biologi yang sulit
saya tidak akan mengerjakannya
8 Saya selalu menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru
9
Saya berharap dengan belajar
Biologi dapat menambah ilmu
pengetahuan
10
Saya bertanya yang tidak saya
ketahui kepada guru ketika belajar
Biologi
11 Saya lebih mudah mengingat
pelajaran Biologi
12 Saya senang ketika belajar biologi
13 Saya belajar Biologi atas perintah
Guru
14
Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya
merasa puas terhadap hasil yang
saya capai
15 Saya termotivasi dalam proses
pembelajaran Biologi
Jumlah
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
ST = Setuju
39
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Data tentang aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar
observasi aktivitas siswa pada saat pemberian tindakan melalui pengamatan.
Pengamatan dilakukan terhadap siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Adapun langkah-langkah pengumpulan datanya sebagai berikut:
a. Instrumen aktivitas siswa diisi oleh observer.
b. Lembar observasi diisi dengan ketentuan observer menuliskan jumlah
siswa yang melakukan aktivitas pada setiap perilaku yang diamati.
2. Angket
Memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Dalam angket ini akan diajukan kepada responden
dengan menggunakan skala likert dan memberikan tanda Checklis pada saat
pemilihan jawaban. Angket dengan jumlah responden sebanyak 23 orang
yang diambil dari siswi kelas VIII A1.
Tabel 3.5 Bobot Skor
40
Pertanyaan Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
Sumber: (Sugiyono, 2019: 197)
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua
yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif ini yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum dan generalisasi.
Data yang telah dikumpulkan melalui metode pengumpulan data
yang digunakan akan mempunyai arti apabila data tersebut diolah dan
dianalisa. Dari awal analisa tersebut, maka akan dapat diinterprestasi dan
selanjutnya dapat dirumuskan kesimpulan akhir dari suatu penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan metode pengolahan dan analisis data
yaitu sebagai berikut:
41
a. Analisis Data Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Biologi
Penilaian yang digunakan adalah alternative penilaian 5 (lima)
kategori, yaitu “sangat baik”, “baik”, “cukup”, “kurang” dan “sangat
kurang” sesuai dengan pengelompokkan skor aktivitas siswa.
Tabel 3.6 Kategori Skor Aktivitas Siswa
Persentase Kategori
80% - 100% Sangat Baik
60% - 80% Baik
40% - 60% Cukup
20% - 40% Kurang
1% - 20% Sangat Kurang
Sumber: (Sugiyono, 2019:199)
b. Analisis Data Angket Motivasi Siswa
Sebelum dideskripsikan data yang telah terkumpul terlebih dahulu
dihitung klasifikasi skor pencapaian skala motivasi belajar siswa
menggunakan skor 1 – 5 dengan banyak item 15 sehingga interval kriteria
tersebut dapat ditentukan sebagai berikut:
Skor total tertinggi = 15 x 5 = 75
Skor total terendah = 15 x 1 = 15
1) Tentukan rentang data (R)
R = NT-NR
R = 75-15
42
R = 60
2) Tentukan banyaknya kelas Interval (k)
K = 1 + 3.33 log n
K = 1 + 3.33 log 23
K = 1 + 3.33 (1,36)
K = 1 + 4,52
K = 5,52
K = 5
3) Tentukan panjang kelas interval
P =
P =
P = 12
Berdasarkan kelas interval di atas dapat dibuatkan distribusi
frekuensi bergolong sesuai kategori jawaban skala motivasi belajar
siswa. Adapun distribusi frekuensi motivasi belajar siswa sebagai
berikut:
Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
No Interval Kategori
1 15 - 27 Sangat Rendah
2 28 - 39 Rendah
3 40 - 51 Sedang
4 52 - 63 Tinggi
43
5 64 - 75 Sangat Tinggi
Sumber: (Sugiyono, 2019: 148)
Data untuk motivasi belajar siswa diperoleh dari angket motivasi
belajar siswa. Untuk analisis deskriptif kuantitatif motivasi belajar siswa
menggunakan table-tabel sederhana dengan rumus persentase yaitu:
P =
100%
Keterangan:
P = Persentase
n = Jumlah Respondens
f = Jumlah frekuensi
sugiyono (2015:60)
kemudian dari analisa persentase tersebut penulis menyimpulkan
dengan mencari rata-rata hasil persentase dengan menggunakan rumus
yaitu:
=
Keterangan:
X = Rata-rata
fi = frekuensi
xi = nilai mentah
2. Analisis Statistik Inferensial
Statistik inferensial mencakup mencakup semua model yang
berhubungan dengan analisis sebagian data atau juga sering disebut dengan
44
sampel, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dari keseluruhan data
atau populasi. Pengambilan kesimpulan dari statistic inferensial yang hanya
didasarkan pada sebagian data saja menyebabkan sifat tak pasti sehingga
memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan sehingga
dibutuhkan teori peluang untuk mengantisipasi hal tersebut.
Dalam penggunaan statistik inferensial dalam penelitian ini
menggunakan teknik statistik t (uji t) dengan bantuan aplikasi SPSS 26.
SPSS 26 adalah sebuah program computer yang digunakan untuk membuat
analisis statistika. Setelah menentukan hasil analisis melalui SPSS 26,
selanjutnya menentukan hasil hipotesis dengan tahapan sebagai berikut:
a. Jika thitung > ttabel maka Ha = diterima, berarti penggunaan media
macromedia flash 8 berbasis animasi berpengaruh terhadap peningkatan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas VIII di SMP
Unismuh Makassar. Mencari ttabel dengan menggunakan table distribusi t
dengan taraf signifikan = 0,05 dan df = N – 1.
b. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan
dengan aturan: Jika thitung < ttabel maka Ho = ditolak berarti penggunaan
media macromedia flash 8 berbasis animasi tidak berpengaruh terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas
VIII di SMP Unismuh Makassar.
c. Membuat kesimpulan tentang hasil penelitian apakah ada pengaruh
penggunaan media macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap
45
peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas
VIII di SMP Unismuh Makassar.
46
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dibahas secara rinci tentang hasil penelitian yang telah
diperoleh oleh penliti dengan jenis penelitian eksperimen yang berdasarkan
dengan data yang diperoleh di lapangan yang berlokasi di SMP Unismuh
Makassar terhadap kelas VIII A1 sebagai kelas uji coba. Adapun analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis
diferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik
subjek penelitian sebelum dan sesudah pembelajaran Biologi. Deskripsi motivasi
belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan media pembelajaran macromedia
flash 8 berbasis animasi pada siswa kelas VIII A1 SMP Unismuh Makassar
sebagai berikut:
a. Deskripsi Data Hasil Observasi
Observasi aktivitas siswa dilaksanakan selama dua kali pertemuan pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi terdiri dari 8 poin yang
berkaitan dengan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran. Hasil observasi
aktivitas siswa pada pertemuan I dan pertemuan II, disajikan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran
No Aspek yang diamati Pertemuan %
47
I II
1. Jumlah siswa yang hadir pada saat
kegiatan pembelajaran 23 23 100%
2. Siswa yang mengikuti aturan
pembelajaran 23 23 100%
3
Siswa memperhatikan guru ketika
menjelaskan indikator yang akan
dicapai
15 18 71,73%
4 Siswa yang mengajukan pertanyaan
pada saat pembelajaraan biologi 10 15 54,34%
5 Siswa yang menjawab pertanyaan
guru pada saat pembelajaran biologi 10 15 54,34%
6 Siswa yang mengemukakan pendapat
pada saat pembelajaran biologi 12 20 69,56%
7 Siswa sangat antusias dalam
menyimak materi biologi 20 23 93,47%
8 Siswa menyimpulkan materi pada saat
pembelajaran biologi 15 20 76,08%
Rata-rata 16.00 19.62 77,44%
Persentase 69,56% 85,32%
Diolah dari data observasi
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran
berlangsung bahwa jumlah persentase rata-rata dari pertemuan I yaitu
69,56% dengan kategori baik, pertemuan II yaitu 85,32% dengan kategori
sangat baik, sehingga diperoleh persentase keseluruhan rata-rata adalah
77,44% dengan kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran
meningkat dengan adanya media macromedia flash 8 berbasis animasi.
b. Deskripsi Data Hasil Angket Motivasi Siswa
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis
hasil angket yang telah dibagikan kepada siswi kelas VIII A1 di SMP
Unismuh Makassar sebanyak 23 siswi adalah analisis deskriptif yaitu
menggambarkan motivasi belajar siswi dari hasil perhitungan angket dengan
rumus angka persentase yang dikemukakan oleh Sugiyono (2015:60) yaitu:
48
P =
x 100%
Keterangan:
P = Persentase
f = Jumlah Frekuensi
n = Jumlah Resonden
1) Data Hasil Angket Motivasi Siswa Sebelum Menggunakan Media
Macromedia Flash 8 Berbasis Animasi (Pretest)
Hasil analisis data motivasi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
Biologi sebelum menggunakan media macromedia flash 8 berbasis animasi
yang diisi oleh 23 siswi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Saya hadir tepat waktu saat proses pembelajaran Biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 2 11 10 0 23
Persentase (%) 0 8,69 47,82 43,47 0 100
Diolah dari angket No.1
Hasil penelitian pada tabel 4.2 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 2 siswi atau 8,69%, yang menjawab cukup setuju sebanyak
11 siswi atau 47,82%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 10 siswi atau
43,47%, yang menjawab sangat tidak setuju dengan sebanyak 0 siswi atau
0%.
49
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
11 siswi atau 47,82% dari 23 responden yang menjawab cukup setuju dengan
pernyataan saya hadir tepat waktu saat proses pembelajaran biologi. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa banyak yang cukup setuju dengan saya hadir tepat
waktu saat proses pembelajaran biologi.
Tabel 4.3 Saya sangat bergairah belajar biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 4 5 9 4 1 23
Persentase (%) 17,39 21,73 39,13 17,39 4,34 100
Diolah dari angket No.2
Hasil penelitian pada tabel 4.3 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 siswi atau 17,39%, yang menjawab
setuju sebanyak 5 siswi atau 21,73%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 9
siswi atau 39,13%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 siswi atau 17,39%,
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 siswi atau 4,34%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
9 siswi atau 39,13% dari 23 responden yang menjawab cukup setuju dengan
pernyataan saya sangat bergairah belajar biologi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang cukup setuju dengan saya sangat bergairah belajar biologi
50
Tabel 4.4 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam proses
pembelajaran Biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 8 12 3 23
Persentase (%) 0 0 34,78 52,17 13,04 100
Diolah dari angket No.3
Hasil penelitian pada tabel 4.4 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 8
siswi atau 34,78%, yang mejawab tidak setuju sebanyak 12 siswi atau
52,17%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 siswi atau 13,04%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
12 siswi atau 52,17% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
selalu berupaya untuk berhasil dalam proses pembelajaran biologi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa banyak yang tidak setuju dengan berupaya untuk berhasil
dalam proses pembelajaran biologi.
Tabel 4.5 Saya merasa cepat bosan bila sedang belajar Biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 11 11 1 0 0 23
Persentase (%) 47,82 47,82 4,34 0 0 100
Diolah dari angket No.4
Hasil penelitian pada tabel 4.5 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 11 siswi atau 47,82%, yang
51
menjawab setuju sebanyak 11 siswi atau 47,82%, yang menjawab cukup
setuju sebanyak 1 siswi atau 4,34%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
11 siswi atau 47,82% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya merasa
cepat bosan bila sedang belajar biologi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
banyak yang setuju merasa cepat bosan bila sedang belajar biologi.
Tabel 4.6 Saya menunda belajar Biologi dan ikut teman bermain
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 3 15 5 0 0 23
Persentase (%) 13,04 65,21 21,73 0 0 100
Diolah dari angket No.5
Hasil penelitian pada tabel 4.6 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 3 siswi atau 13,04%, yang menjawab
setuju sebanyak 15 siswi atau 65,21%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 5 siswi atau 21,73%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 siswi
atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
15 siswi atau 65,21% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya
menunda belajar biologi dan ikut teman bermain. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang setuju menunda belajar biologi dan ikut teman bermain.
52
Tabel 4.7 Saya senang ketika guru memberikan perhatian kepada siswi
teladan
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 5 14 4 23
Persentase (%) 0 0 21,73 60,86 17,39 100
Diolah dari angket No.6
Hasil penelitian pada tabel 4.7 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 5
siswi atau 21,73%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 14, siswi atau
60,86%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4 siswi atau 17,39%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
14 siswi atau 60,86% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
senang ketika guru memberikan perhatian kepada siswi teladan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa banyak yang tidak setuju ketika guru memberikan
perhatian kepada siswi teladan.
Tabel 4.8 Jika ada soal biologi yang sulit saya tidak akan
mengerjakannya
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 9 9 5 0 0 23
Persentase (%) 39,13 39,13 21,73 0 0 100
Diolah dari angket No.7
53
Hasil penelitian pada tabel 4.8 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 9 siswi atau 39,13%, yang menjawab
setuju sebanyak 9 siswi atau 39,13%, yang menjawab cukup setuju sebanyak
5 siswi atau 21,73%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%,
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
9 siswi atau 39,13% yang menjawab setuju dengan pernyataan jika ada soal
biologi yang sulit saya tidak akan mengerjakannya. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang setuju tidak mengerjakan soal biologi yang sulit.
Tabel 4.9 Saya selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 2 15 6 23
Persentase (%) 0 0 8,69 65,21 26,08 100
Diolah dari angket No.8
Hasil penelitian pada tabel 4.9 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 2
siswi atau 8,69%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 15 siswi atau
65,21%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 6 siswi atau 26.08%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
15 siswi atau 65,21% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jadi dapat
54
disimpulkan bahwa banyak yang tidak setuju menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
Tabel 4.10 Saya berharap dengan belajar biologi dapat menambah ilmu
pengetahuan
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 12 6 5 23
Persentase (%) 0 0 52,17 26,08 21,73 100
Diolah dari angket No.9
Hasil penelitian pada tabel 4.10 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 12
siswi atau 52,17%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 siswi atau
26,08%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 siswi atau 21,73%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
12 siswi atau 52,17% yang menjawab cukup setuju dengan pernyataan saya
berharap dengan belajar biologi dapat menambah ilmu pengetahuan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa banyak yang cukup setuju belajar biologi dapat
menambah ilmu pengetahuan
Tabel 4.11 Saya bertanya yang tidak saya ketahui kepada guru ketika
belajar biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 11 10 2 23
55
Persentase (%) 0 0 47,82 43,47 8,69 100
Diolah dari angket No.10
Hasil penelitian pada tabel 4.11 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 11
siswi atau 47,82%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 10 siswi atau
43,47%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 siswi atau 8,69%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
11 siswi atau 47,82% yang menjawab cukup setuju dengan pernyataan saya
bertanya yang saya tidak ketahui kepada guru ketika belajar biologi. Jadi
dapat disimpulkan bahwa banyak yang cukup setuju bertanya kepada guru
apa yang tidak diketahui dalam pelajaran biologi.
Tabel 4.12 Saya lebih mudah mengingat pelajaran biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 1 11 11 23
Persentase (%) 0 0 4,34 47,82 47,82 100
Diolah dari angket No.11
Hasil penelitian pada tabel 4.12 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 1
siswi atau 4,34%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 11 siswi atau
47,82%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 11 siswi atau 47,82%.
56
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
11 siswi atau 47,82% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
lebih mudah mengingat pelajaran biologi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
banyak yang tidak setuju dengan mudah mengingat pelajaran biologi
.
Tabel 4.13 Saya senang ketika belajar biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 10 11 2 23
Persentase (%) 0 0 43,47 47,82 8,69 100
Diolah dari angket No.12
Hasil penelitian pada tabel 4.13 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 10
siswi atau 43,47%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 11 siswi atau
47,82%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 siswi atau 8,69%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
11 siswi atau 47,82% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
senang ketika belajar biologi. Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak yang
tidak setuju dengan belajar biologi.
Tabel 4.14 Saya belajar Biologi atas perintah guru
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 11 11 1 0 0 23
57
Persentase (%) 47,82 47,82 4,34 0 0 100
Diolah dari angket No.13
Hasil penelitian pada tabel 4.14 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 11 siswa atau 47,82%, yang
menjawab setuju sebanyak 11 siswa atau 47,82%, yang menjawab cukup
setuju sebanyak 1 siswi atau 4,34%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
11 siswi atau 47,82% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya belajar
biologi atas perintah guru. Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak yang setuju
belajar biologi atas perintah guru.
Tabel 4.15 Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini
membuat saya merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 17 6 0 23
Persentase (%) 0 0 73,91 26,08 0 100
Diolah dari angket No.14
Hasil penelitian pada tabel 4.15 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 17
siswi atau 73,91%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 siswi atau
26,08%, yang menjawab sangat tidak seetuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
58
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
17 siswi atau 73,91% yang menjawab cukup setuju dengan pernyataan
menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya capai. Jadi dapat disimpulkan bahwa
banyak yang cukup setuju menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini
membuat saya merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai.
Tabel 4.16 saya termotivasi dalam proses pembelajaran biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 5 9 8 1 23
Persentase (%) 0 21,73 39,13 34,78 4,34 100
Diolah dari angket No.15
Hasil penelitian pada tabel 4.16 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 5 siswi atau 21,73%, yang menjawab cukup setuju sebanyak
9 siswi atau 39,13%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 8 siswi atau
34,78%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 siswi atau 4,34%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
9 siswi atau 39,13% yang menjawab cukup setuju dengan pernyataan saya
termotivasi dalam proses pembelajaran biologi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang cukup setuju saya termotivasi dalam proses pembelajaran
biologi.
59
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Angket
No Xi fi Persentase (%)
1. 39 4 17,39
2. 36 6 26,08
3. 34 3 13,04
4. 31 7 30,43
5. 28 3 13,04
Jumlah n = 23 100
Sumber Data Angket Siswa
Dari data tabel 4.17 diperoleh nilai rata-rata (mean) yaitu:
=
=
= 33,69
Berdasarkan tabel 4.17, nilai rata-rata angket sebelum perlakuan
termasuk kategori rendah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.18 yang
menujukkan bahwa nilai rata-rata siswi yaitu 33,69 berada pada rentang nilai
28 – 39 kategori rendah.
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
No Interval Kategori
1 15-27 Sangat Rendah
2 28-39 Rendah
3 40-51 Sedang
4 52-63 Tinggi
5 64-75 Sangat Tinggi
Sumber data: Sugiyono (2019:148)
2) Data Hasil Angket Motivasi Siswa Setelah Menggunakan Media
Macromedia Flash 8 Berbasis Animasi (Posttest)
60
Hasil analisis data motivasi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
Biologi setelah menggunakan media macromedia flash 8 berbasis animasi
yang diisi oleh 23 siswi sebagai berikut:
Tabel 4.19 Saya hadir tepat waktu saat proses pembelajaran Biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 14 7 2 0 0 23
Persentase (%) 60,86 30,43 8,69 0 0 100
Diolah dari angket No.1
Hasil penelitian pada tabel 4.19 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 14 siswi atau 60,86%, yang
menjawab setuju sebanyak 7 siswi atau 30,43%, yang menjawab cukup
setuju sebanyak 2 siswi atau 8,69%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
14 siswi atau 60,86% yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan saya
hadir tepat waktu saat proses pembelajaran biologi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang sangat setuju hadir tepat waktu saat proses pembelajaran
biologi.
Tabel 4.20 Saya sangat bergairah belajar biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 9 13 1 0 0 23
Persentase (%) 39,13 56,52 4,34 0 0 100
Diolah dari angket No.2
61
Hasil penelitian pada tabel 4.20 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 9 siswi atau 39,13%, yang menjawab
setuju pembelajaran sebanyak 13 siswi atau 56,52%, yang menjawab cukup
setuju sebanyak 1 siswi atau 4,34%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
13 siswi atau 56,52% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya sangat
bergairah belajar biologi. Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak yang setuju
sangat bergairah belajar biologi.
Tabel 4.21 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam proses
pembelajaran Biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 15 6 2 0 23
Persentase (%) 0 65,21 26,08 8,69 0 100
Diolah dari angket No.3
Hasil penelitian pada tabel 4.21 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 15 siswi atau 65,21%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 6 siswi atau 26,08%, yang mejawab tidak setuju sebanyak 2 siswi
atau 8,69%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
15 siswi atau 65,21% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya selalu
berupaya untuk berhasil dalam proses pembelajaran biologi. Jadi dapat
62
disimpulkan bahwa banyak yang setuju berupaya untuk berhasil dalam proses
pembelajaran biologi.
Tabel 4.22 Saya merasa cepat bosan bila sedang belajar Biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 0 18 5 23
Persentase (%) 0 0 0 78,26 21,73 100
Diolah dari angket No.4
Hasil penelitian pada tabel 4.22 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 18 siswi atau 78,26%,
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 siswi atau 21,73%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
18 siswi atau 78,26% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
merasa cepat bosan bila sedang belajar biologi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
data tersebut menunjukkan banyak yang tidak setuju merasa cepat bosan bila
sedang belajar biologi.
Tabel 4.23 Saya menunda belajar Biologi dan ikut teman bermain
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 0 17 6 23
Persentase (%) 0 0 0 73,91 26,08 100
Diolah dari angket No.5
63
Hasil penelitian pada tabel 4.23 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 17 siswi atau 73,91%,
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 6 siswi atau 26,08%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
17 siswi atau 73,91% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
menunda belajar biologi dan ikut teman bermain. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang tidak setuju menunda belajar dan ikut teman bermain.
Tabel 4.24 Saya senang ketika guru memberikan perhatian kepada siswi
teladan
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 4 16 3 0 0 23
Persentase (%) 17,39 69,56 13,04 0 0 100
Diolah dari angket No.6
Hasil penelitian pada tabel 4.24 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 siswi atau 17,39%, yang menjawab
setuju sebanyak 16 siswi atau 69,56%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 3 siswi atau 13,04%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 siswi
atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
16 siswi atau 65,59% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya senang
64
ketika guru memberikan perhatian kepada siswi teladan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa banyak yang setuju senang ketika guru memberikan
perhatian kepada siswi teladan.
Tabel 4.25 Jika ada soal biologi yang sulit saya tidak akan
mengerjakannya
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 4 16 3 23
Persentase (%) 0 0 17,39 69,56 13,04 100
Diolah dari angket No.7
Hasil penelitian pada tabel 4.25 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 4
siswi atau 17,39%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 16 siswi atau
69,56%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 siswi atau 13,04%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
16 siswi atau 69,56% yang menjawab tidak setuju dengan jika ada soal
biologi yang sulit saya tidak akan mengerjakannya. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang tidak setuju jika ada soal biologi yang sulit saya tidak
akan mengerjakannya.
Tabel 4.26 Saya selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 13 10 0 0 23
65
Persentase (%) 0 56,52 43,47 0 0 100
Diolah dari angket No.8
Hasil penelitian pada tabel 4.26 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 13 siswi atau 56,52%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 10 siswi atau 8,6943,47%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
13 siswi atau 56,52% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya selalu
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang setuju menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Tabel 4.27 Saya berharap dengan belajar biologi dapat menambah ilmu
pengetahuan
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 10 13 0 0 0 23
Persentase (%) 43,47 56,52 0 0 0 100
Diolah dari angket No.9
Hasil penelitian pada tabel 4.27 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 siswi atau 43,47%, yang
menjawab setuju sebanyak 13 siswi atau 56,52%, yang menjawab cukup
setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, tang menjawab tidak setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
66
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
13 siswi atau 56,52% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya
berharap dengan belajar biologi dapat menambah ilmu pengetahuan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa banyak yang setuju dengan belajar biologi dapat
menambah ilmu pengetahuan.
Tabel 4.28 Saya bertanya yang tidak saya ketahui kepada guru ketika
belajar biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 3 13 4 3 0 23
Persentase (%) 13,04 56,52 17,39 13,04 0 100
Diolah dari angket No.10
Hasil penelitian pada tabel 4.28 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 3 siswi atau 13,04%, yang menjawab
setuju sebanyak 13 siswi atau 56,52%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 4 siswi atau 17,39%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 siswi
atau 13,04%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
13 siswi atau 56,52% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya
bertanya yang tidak saya ketahui kepada guru ketika belajar biologi. Jadi
dapat disimpulkan bahwa banyak yang setuju bertanya yang tidak diketahui
kepada guru ketika belajar biologi.
Tabel 4.29 Saya lebih mudah mengingat pelajaran biologi
67
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 10 13 0 0 23
Persentase (%) 0 43,47 56,52 0 0 100
Diolah dari angket No.11
Hasil penelitian pada tabel 4.29 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 10 siswi atau 43,47%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 13 siswi atau 56,52%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
13 siswi atau 56,52% yang menjawab cukup setuju dengan pernyataan saya
lebih mudah mengingat pelajaran biologi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
banyak yang cukup setuju lebih mudah mengingat pelajaran biologi
.
Tabel 4.30 Saya senang ketika belajar biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 14 7 2 0 0 23
Persentase (%) 60,86 30,43 8,69 0 0 100
Diolah dari angket No.12
Hasil penelitian pada tabel 4.30 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 14 siswi atau 60,86%, yang
menjawab setuju sebanyak 7 siswi atau 30,43%, yang menjawab cukup setuju
68
sebanyak 2 siswi atau 8,69%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 siswi
atau 0%, yang menjawa sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
14 siswi atau 60,86% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya senang
ketika belajar biologi. Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak yang setuju
senang ketika belajar biologi.
Tabel 4.31 Saya belajar Biologi atas perintah guru
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 0 0 14 9 23
Persentase (%) 0 0 0 60,86 39,13 100
Diolah dari angket No.13
Hasil penelitian pada tabel 4.31 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswa atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 0 siswa atau 0%, yang menjawab cukup setuju sebanyak 0
siswi atau 0%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 14 siswi atau 60,86%,
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 9 siswi atau 39,13%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
14 siswi atau 60,86% yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan saya
belajar biologi atas perintah guru. Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak yang
tidak setuju dengan belajar biologi atas perintah guru.
Tabel 4.32 Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini
membuat saya merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai
69
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 0 16 7 0 0 23
Persentase (%) 0 69,56 30,43 0 0 100
Diolah dari angket No.14
Hasil penelitian pada tabel 4.32 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 0 siswi atau 0%, yang menjawab
setuju sebanyak 16 siswi atau 69,56%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 7 siswi atau 30,43%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 siswi
atau 0%, yang menjawab sangat tidak seetuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
16 siswi atau 69,56% yang menjawab setuju dengan pernyataan
menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya capai. Jadi dapat disimpulkan bahwa
banyak yang setuju dengan menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran
ini membuat saya merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai.
Tabel 4.33 Saya termotivasi dalam proses pembelajaran biologi
Indikator Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Jumlah
Frekuensi 1 18 4 0 0 23
Persentase (%) 4,34 78,26 17,39 0 0 100
Diolah dari angket No.15
70
Hasil penelitian pada tabel 4.33 menggambarkan dari 23 responden,
yang menjawab sangat setuju sebanyak 1 siswi atau 4,34%, yang menjawab
setuju sebanyak 18 siswi atau 78,26%, yang menjawab cukup setuju
sebanyak 4 siswi atau 17,39%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 siswi
atau 0%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 siswi atau 0%.
Berdasarkan data hasil penelitian jawaban responden terbanyak yaitu
18 siswi atau 78,26% yang menjawab setuju dengan pernyataan saya
termotivasi dalam proses pembelajaran biologi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa banyak yang setuju termotivasi dalam proses pembelajaran biologi.
Tabel 4.34 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Angket
No Xi fi Persentase (%)
1. 65 5 21,73
2. 63 3 13,04
3. 61 5 21,73
4. 59 4 17,39
5. 56 6 26,08
Jumlah n = 23 100
Sumber Data Angket Siswa
Dari data tabel 4.34 diperoleh nilai rata-rata (mean) yaitu:
=
=
= 60,47
Berdasarkan tabel 4.34, nilai rata-rata angket setelah perlakuan
termasuk kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.35 yang
menujukkan bahwa nilai rata-rata siswi yaitu 60,47 berada pada rentang nilai
52 – 63 kategori tinggi.
Tabel 4.35 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
No Interval Kategori
71
1 15-27 Sangat Rendah
2 28-39 Rendah
3 40-51 Sedang
4 52-63 Tinggi
5 64-75 Sangat Tinggi
Sumber data: Sugiyono (2019:148)
Berdasarkan hasil deskripsi tabel 4.35 dapat dilihat bahwa terjadi
peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan media
macromedia flash 8 berbasis animasi, dan peningkatannya cukup signifikan.
2. Analisis Statistik Inferensial
Pada bagian ini hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan statistik uji
t yaitu pengaruh media pembelajaran macromedia flash 8 berbasis animasi
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas
VIII di SMP Unismuh Makassar. Nilai rata-rata motivasi siswa menunjukan
bahwa nilai rata-rata motivasi siswa setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan media pembelajaran macromedia flash 8 berbasis animasi lebih
tinggi dibanding siswa yang tidak diberikan perlakuan tersebut.
Tabel 4.36 Paired Samples Statistic
Mean
N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre Test 33.65 23 3.588 .748
Post Test 60.48 23 3.383 .705
Sumber: Output SPSS Versi 26
Pada output ini kita diperlihatkan ringkasan hasil statistik deskriptif dari
kedua sampel yang diteliti yakni nilai pretest dan posttest. Untuk nilai pretest
diperoeh rata-rata motivasi belajar siswa atau mean sebesar 33,65. Sedangkan
72
untuk nilai posttest diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 60,48.
Jumlah responden atau siswa yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah
sebanyak 23 orang siswa. Untuk nilai std. Deviation ( standar deviasi) pada
pretest sebesar 3,588 dan posttest sebesar 3,383. Terakhir adalah nilai std. error
mean untuk pretest sebesar 748 dan untuk posstest sebesar 705. Karena nilai rata-
rata motivasi belajar siswa pada pretest 33,65 < posttest 60,48, maka itu artinya
secara deskriptif ada perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa pretest dan
motivasi belajar siswa pottest.
Tabel 4.37 Uji T
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviatio
n
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pai
r 1
X -
Y
-26.826 4.086 .852 -28.593 -25.059 -31.486 22 .000
Sumber: Output SPSS Versi 26
Output kedua ini adalah output terpenting, Karena pada bagian kedua
inilah kita akan menemukan jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan dalam
kasus di atas, yakni mengenai ada pengaruh penggunaan media pembelajaran
macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap peningkatan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran Biologi kelas VIII di SMP Unismuh Makassar. Seperti yang
kita ketahui bahwa jika nilai Sig. (2-Tailed) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima dan sebaliknya, jika nilai Sig. (2-Tailed) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Berdasarkan tabel output paired samples test di atas, diketahui nilai sig.
73
(2-Tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media
pembelajaran macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap peningkatan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas VIII di SMP Unismuh Makassar.
Dari tabel output paired samples test di atas juga memuat informasi tentang nilai
mean paired differences adalah sebesar 26.826. Berdasarkan tabel output di atas
diketahui t hitung yaitu 31.486.
Selanjutnya adalah tahap mencari nilai t tabel, dimana t tabel dicari
berdasarkan nilai df (degree of freedom atau derajad kebebasan) dan nilai
signifikan 0,05. Dari output di atas diketahui nilai df adalah sebesar 22 dan nilai
0,05 adalah 2.073. Nilai ini digunakan sebagai dasar acuan dalam mencari nilai
t tabel pada distribusi nilai t tabel statistik (lampiran) maka nilaai t tabel adalah
sebesar 2.073.
Dengan demikian, karena nilai thitung 31.486 > ttabel 2.073 maka
sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas dapat di simpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pengguanaan media pembelajaran macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi kelas VIII di SMP
Unismuh Makassar.
B. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran
macromedia flash 8 berbasis animasi mempengaruhi peningkatan motivasi
belajar siswa di SMP Unismuh Makassar. Dengan melihat hasil temuan dari
74
kesluruhan data yang diperoleh peneliti, maka dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan hasil angket motivasi belajar siswa pada pembelajaran Biologi
sebelum menggunakan media macromedia flash 8 berbasis animasi dan sesudah
menggunakan media macromedia flash 8 berbasis animasi. Yaitu data hasil
angket motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi dengan menggunakan
media macromedia flash 8 berbasis animasi lebih tinggi dibandingkan data hasil
angket motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi tanpa menggunakan
media macromedia flash 8 berbasis animasi.
Hasil observasi sikap belajar siswa sebelum menggunakan media
macromedia flash 8 berbasis animasi dan setelah menggunakan media
macromedia flash 8 berbasis animasi mengalami peningkatan sikap positif setiap
pertemunnya. Dari hasil observasi tersebut dapat dilihat ada perbedaan dalam
sikap belajar siswa saat menggunakan media macromedia flash 8 berada pada
kategori sangat baik.
Motivasi belajar siswa sebelum menggunakan media macromedia flash 8
pada pelajaran Biologi kelas VIII A1 di SMP Unismuh Makassar memperoleh
nilai rata-rata adalah 33,69 (kategori rendah). Sedangkan motivasi belajar siswa
setelah menggunakan media macromedia flash 8 berbasis animasi pada pelajaran
Biologi kelas VIII A1 di SMP Unismuh Makassar memperoleh nilai rata-ratanya
adalah 60,47 (kategoti tinggi).
Dilihat dari pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t
menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa sebelum menggunakan
media macromedia flash 8 berbasis animasi berbeda dengan rata-rata motivasi
75
belajar siswa setelah menggunakan media macromedia flash 8 berbasis animasi.
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunkan rumus uji-t, diperoleh harga thitung
= 31,486 (lampiran). Dari tabel distribusi t pada taraf signifikan 5% diperoleh
ttabel = 2,073. Karena thitung > ttabel, yaitu 31,486 > 2,073 maka diambil
kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya skor motivasi belajar siswa
setelah diberi perlakuan lebih tinggi daripada skor motivasi belajar siswa
sebelum diberi perlakuan.
Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran Biologi dengan menggunakan media macromedia flash 8 berbasis
animasi secara signifikan berbeda dengan rata-rata motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran Biologi dengan tidak menggunakam media macromedia flash 8
berbasis animasi. Dan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media
macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap motivasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil temuan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh penggunaan media macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi siswi kela VIII A1 di SMP
Unismuh Makassar. Hasil ini menunjukkan pelaksanaan penelitian sesuai dengan
yang diharapkan. Namun, hal itu tidak lepas dari adanya kendala yang dihadapi
selama proses pembelajaran. Berdasarkan temuan tersebut, guru dapat
menerapkan media macromedia flash 8 berbasis animasi untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas VIII A1 SMP Unismuh Makassar, sehingga siswa
lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran.
76
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai
pengaruh media pembelajaran macromedia flash 8 berbasis animasi terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa mata pelajaran Biologi di SMP Unismuh
Makassar, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis ada pengaruh
media macromedia flash 8 terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
Biologi di SMP Unismuh Makassar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diperoleh, maka disampaikan saran
sebagai berikut:
1. Guru diharapkan meningkatkan profesionalismenya dengan
memanfaatkan media pembelajaran salah satunya yaitu macromedia
flash 8.
2. Media pembelajaran ini sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
dalam pelajaran Biologi.
3. Siswa diharapkan untuk lebih meningkatkan motivasi belajarnya dalam
menggunakan media macromedia flash 8.
77
DAFTAR PUSTAKA
Anggara Yuda, Ramadianto. 2008. Membuat Gambar Vektor Dan Animasi Aktif
dengan Flash Profesional 8. Bandung: Yrama Widya.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Babadu, J.S dan Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
Bustaman. 2001. Web Design Dengan Macromedia Flash Mx 2004. Yogyakarta:
Andi Offest.
Devianita. 2011. Pengertian Pengaruh. (online),
http://suchideppyanita.blogspot.com diakses pada tanggal 26 Desember
2019.
Diknas. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Huuda, Miftahul. 2018. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hugiono dan Poerwanto. 2000. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT Bina Aksara.
Iksan, M. 2015. Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash dalam Meningkatkan
Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Kelas VI Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang 1.
Dkripsi diterbitkan: Universitas Islam Negeri Maulanan Malik Ibrahim
Malang.
78
Jayadi. 2008. Desain dan Aplikasi Media Pembelajaran Macromedia Flash.
Jakarta: Ardana Media.
Kompri. 2019. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Kusumawati. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran IPA dengan Animasi
Macromedia Flash Berbasis Model Pengajaran Langsung (Direct
Instruction) Di Sekolah Dasar. Forum Penelitian 5(2): 264
Lina. 2019. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash terhadap
motivasi belajar Siswa Kelas IV B SDN 1 Rumak Kecamatan Kediri tahun
2018/2019. Skripsi diterbitkan:Universitas Mataram.
Miarso, Y. 2005. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: PUSTEKKOM
Algenesindo.
Musfiqon, H. 2012. Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Pustaka.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
__________. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
__________. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Saptono, Sigit. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Universitas
Negeri Semarang.
Sardiman, AM. 2003. Media Peniddikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
79
__________. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
__________. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto.2010. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Suryani, dkk. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak.
___________. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Andi Offest
Taharudin. 2012. Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Terhadap Motivasi
dan Prestasi Belajar Mata Diklat Las Busur Manual Di SMK N 2
Pengasih, (online), Vol. 1, No. 1, http://eprints-uny.ac.id/id/eprint/20690,
diakses juli 2012.
Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2018. Pedoman Penulisan Skripsi.
Makassar. FKIP Unismuh
Yidhiantoro, Dhani. 2006. Membuat Animasi Web dengan Macromedia Flash
Profesional 8. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
Zeembry. 2001. Animasi Web dengan Macromedia Flash 5. Jakarta: PT. Elex
Komputindo.
80
L
A
M
P
I
R
A
N
81
Lampiran 1
Sreenshoot Tampilan Media Macromedia Flash 8 Berbasis Animasi
82
83
84
Lampiran 2
Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran
Nama Sekolah : SMP Unismuh Makassar
Tahun Ajaran : 2020
Subjek : Siswa
Mata Pelajaran : Biologi
No Aspek yang diamati Pertemuan
I II
1. Jumlah siswa yang hadir pada saat
kegiatan pembelajaran 23 23
2. Siswa yang mengikuti aturan
pembelajaran 23 23
3. Siswa memperhatikan guru ketika
menjelaskan indikator yang akan dicapai 18 20
4. Siswa yang mengajukan pertanyaan pada
saat pembelajaran biologi 15 21
5. Siswa yang menjawab pertanyaan pada
saat pembelajaran biologi 15 21
6. Siswa yang mengemukakan pendapat
pada saat pembelajaran biologi 18 20
7. Siswa sangat antusias dalam menyimak
materi biologi 20 23
8. Siswa menyimpulkan materi biologi 18 20
85
Lampiran 3
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : Angelika Maharani
Kelas : VIII A1
No. Absen : 001
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Isilah identitas responden yang telah disediakan.
2. Bacalah pertanyaan dengan seksama dan jawablah dengan sebenarnya
tanpa pengaruh hal-hal lain.
3. Berilah tanda checklist ( √ ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia
sesuai dengan item jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
86
1. Angket Pre Motivasi Belajar Siswa
No Pernyataan Kategori Jawaban
SS S CS TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya hadir tepat waktu saat proses
pembelajaran Biologi √
2 Saya sangat bergairah belajar Biologi √
3 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam
proses pembelajaran Biologi √
4 Saya merasa cepat bosan bila sedang belajar
Biologi √
5 Saya menunda belajar Biologi dan ikut
teman bermain √
6 Saya senang ketiga guru memberikan
perhatian kepada siswa teladan √
7 Jika ada soal Biologi yang sulit saya tidak
akan mengerjakannya √
8 Saya selalu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru √
9 Saya berharap dengan belajar Biologi dapat
menambah ilmu pengetahuan √
10
Saya bertanya yang tidak saya ketahui
kepada guru ketika belajar Biologi √
11 Saya lebih mudah mengingat pelajaran
Biologi √
12 Saya senang ketika belajar biologi √
13 Saya belajar Biologi atas perintah guru √
14
Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya capai
√
87
15 saya termotivasi dalam proses pembelajaran
Biologi √
J U M L A H 36
Makassar, oktober 2020
Angelika Maharani
88
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : Anita Husnul Khatimah
Kelas : VIII A1
No. Absen : 002
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Isilah identitas responden yang telah disediakan.
2. Bacalah pertanyaan dengan seksama dan jawablah dengan sebenarnya
tanpa pengaruh hal-hal lain.
3. Berilah tanda checklist ( √ ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia
sesuai dengan item jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
89
1. Angket Pre Motivasi Belajar Siswa
No Pernyataan Kategori Jawaban
SS S CS TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya hadir tepat waktu saat proses
pembelajaran Biologi √
2 Saya sangat bergairah belajar Biologi √
3 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam
proses pembelajaran Biologi √
4 Saya merasa cepat bosan bila sedang belajar
Biologi √
5 Saya menunda belajar Biologi dan ikut
teman bermain √
6 Saya senang ketiga guru memberikan
perhatian kepada siswa teladan √
7 Jika ada soal Biologi yang sulit saya tidak
akan mengerjakannya √
8 Saya selalu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru √
9 Saya berharap dengan belajar Biologi dapat
menambah ilmu pengetahuan √
10
Saya bertanya yang tidak saya ketahui
kepada guru ketika belajar Biologi √
11 Saya lebih mudah mengingat pelajaran
Biologi √
12 Saya senang belajar biologi √
13 Saya belajar Biologi atas perintah guru √
14
Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya capai
√
90
15 Saya termotivasi dalam proses
pembelajaran Biologi √
J U M L A H 39
Makassar, oktober 2020
Anita Husnul khatimah
91
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
A. RESPONDEN
Nama : Angelika Maharani
Kelas : VIII A1
No. Absen : 001
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Isilah identitas responden yang telah disediakan.
2. Bacalah pertanyaan dengan seksama dan jawablah dengan sebenarnya
tanpa pengaruh hal-hal lain.
3. Berilah tanda checklist ( √ ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia
sesuai dengan item jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
92
2. Angket Post Motivasi Belajar Siswa
No Pernyataan Kategori Jawaban
SS S CS TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya hadir tepat waktu saat proses
pembelajaran Biologi √
2 Saya sangat bergairah belajar Biologi √
3 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam
proses pembelajaran Biologi √
4 Saya merasa cepat bosan bila sedang belajar
Biologi √
5 Saya menunda belajar Biologi dan ikut
teman bermain √
6 Saya senang ketiga guru memberikan
perhatian kepada siswa teladan √
7 Jika ada soal Biologi yang sulit saya tidak
akan mengerjakannya √
8 Saya selalu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru √
9 Saya berharap dengan belajar Biologi dapat
menambah ilmu pengetahuan √
10
Saya bertanya yang tidak saya ketahui
kepada guru ketika belajar Biologi √
11 Saya lebih mudah mengingat pelajaran
Biologi √
12 Saya senang ketika belajar biologi √
13 Saya belajar Biologi atas perintah guru √
14
Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya capai
√
93
15 Saya termotivasi dalam proses
pembelajaran Biologi √
J U M L A H 61
Makassar, oktober 2020
Angelika maharani
94
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : Anita Husnul Khatimah
Kelas : VIII A1
No. Absen : 002
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Isilah identitas responden yang telah disediakan.
2. Bacalah pertanyaan dengan seksama dan jawablah dengan sebenarnya
tanpa pengaruh hal-hal lain.
3. Berilah tanda checklist ( √ ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia
sesuai dengan item jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
95
2. Angket Post Motivasi Belajar Siswa
No Pernyataan Kategori Jawaban
SS S CS TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya hadir tepat waktu saat proses
pembelajaran Biologi √
2 Saya sangat bergairah belajar Biologi √
3 Saya selalu berupaya untuk berhasil dalam
proses pembelajaran Biologi √
4 Saya merasa cepat bosan bila sedang belajar
Biologi √
5 Saya menunda belajar Biologi dan ikut
teman bermain √
6 Saya senang ketiga guru memberikan
perhatian kepada siswa teladan √
7 Jika ada soal Biologi yang sulit saya tidak
akan mengerjakannya √
8 Saya selalu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru √
9 Saya berharap dengan belajar Biologi dapat
menambah ilmu pengetahuan √
10
Saya bertanya yang tidak saya ketahui
kepada guru ketika belajar Biologi √
11 Saya lebih mudah mengingat pelajaran
Biologi √
12 Saya senang ketika belajar biologi √
13 Saya belajar Biologi atas perintah guru √
14
Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya capai
√
96
15 Saya termotivasi dalam proses
pembelajaran Biologi √
J U M L A H 65
Makassar, oktober 2020
Anita Husnul Khatimah
97
Lampiran 4
Tabulasi Angket Motivasi Belajar Siswa
1. Tabulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Sebelum Perlakuan
No
Jawaban Responden Untuk Setiap Item
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 2 1 2 2 2 1 3 2 1 3 2 3 4 36
2 3 5 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 1 3 4 39
3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 3 1 2 2 3 4 36
4 3 2 2 1 3 2 2 1 2 1 1 2 1 3 2 28
5 3 3 2 3 2 2 3 1 1 2 1 2 2 3 1 31
6 3 3 1 2 1 3 1 1 1 2 1 3 1 3 2 28
7 2 1 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 31
8 2 4 2 2 2 3 3 2 1 2 1 2 3 3 2 34
9 3 3 2 1 3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 3 36
10 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 1 3 3 31
11 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 31
12 2 5 3 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 36
13 2 2 3 2 1 2 1 1 3 3 2 1 2 3 3 31
14 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 3 3 31
15 2 3 3 2 2 1 1 2 3 3 2 3 1 2 4 34
16 3 5 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 39
17 4 3 2 1 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 4 36
18 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 1 2 3 31
19 3 4 3 2 1 1 1 3 3 2 2 3 1 3 2 34
20 3 5 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 2 3 3 39
21 3 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1 3 1 2 3 28
22 3 4 1 1 2 2 2 3 2 3 1 3 1 3 3 39
23 2 4 3 2 2 1 2 2 3 3 1 3 2 3 3 36
98
2. Tabulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Setelah Perlakuan
No
Jawaban Responden Untuk Setiap Item
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 61
2 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 65
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 61
4 5 3 2 4 5 4 5 3 4 2 1 5 4 3 4 56
5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 59
6 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 5 4 3 3 59
7 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 5 4 4 4 61
8 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 65
9 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 61
10 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 63
11 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 65
12 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 63
13 4 4 4 4 4 4 5 4 2 1 3 3 5 4 4 59
14 4 5 3 4 4 4 4 3 3 1 3 5 4 3 3 56
15 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 3 59
16 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 65
17 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 4 4 56
18 4 5 3 4 4 4 4 3 4 2 3 5 4 3 4 56
19 5 5 3 4 4 4 3 3 4 2 3 5 4 3 4 56
20 4 4 3 5 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 56
21 5 5 3 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 63
22 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 65
23 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 61
99
Lampiran 5
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001 df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884 2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712 3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453 4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318 5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343 6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763 7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529 8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079 9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681 10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370 11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470 12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963 13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198 14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739 15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283 16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615 17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577 18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048 19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940 20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181 21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715 22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499 23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496 24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678 25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019 26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500 27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103 28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816 29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624 30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518 31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490 32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531 33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634 34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793 35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005 36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262 37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563 38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903 39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279 40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
100
Lampiran 6
Dokumentasi
101
Proses Pembelajaran Melalui Google Meet
102
Pengisian Angket Melalui Via WhatsApp
103
104
105
106
107
108
109
110
RIWAYAT HIDUP
MUTIA ANWAR lahir di Sinjai tepatnya pada tanggal 18
Agustus 1998. Merupakan anak keempat dari empat
bersaudara dari pasangan Ayahanda Muh. Anwar dan
Ibunda Maryam. Mulai memasuki Pendidikan Formal di
SD Negeri 42 Bikeru dan lulus pada Tahun 2010.
Kemudian melanjutkan sekolah di SMPN 6 Sinjai Selatan dan lulus pada tahun
2013, setelah itu dilanjutkan ke SMAN 2 Sinjai Selatan dan lulus pada tahun
2016 serta pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata
1 (S1) Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Kerja keras, pengorbanan
serta kesabaran dan atas izin Allah swt, pada tahun 2020 penulis mengakhiri
masa perkuliahan dengan menyusun karya ilmiah yang berjudul ”Pengaruh
Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 Berbasis Animasi Terhadap
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
VIII Di SMP Unismuh Makassar”.