pengantar teknik perminyakan.doc

20
Petroleoum Petroleum ialah sejenis cecair pekat hitam yang dijumpai dalam tanah. Ia merupakan sumber asli hidrokarbon. Petroleum terbentuk berjuta-juta tahun dahulu daripada hidupan laut yang mati, kemudian tertimbus oleh lumpur dan pasir. Apabila hidupan laut mati , bangkai mereka tenggelam ke dasar laut, kemudian ditimbus oleh sedimen . Melalui tindakan bakteria , pereputan separa berlaku dalam keadaan kekurangan oksigen. Penguraian seterusnya di bawah suhu dan tekanan yang tinggi akhirnya menghasilkan petroleum dan gas asli. Petroleum berkumpul apabila terperangkap di antara dua lapisan batuan yang tidak telap.Gas asli biasanya terkumpul di atas cecair petroleum. Gas asli terutamanya terbina daripada metana , sedikit etana , propana serta hidrokarbon berat .Petroleum terdiri daripada campuran hidrokarbon yang kompleks yang boleh diasingkan kepada pecahan berlainan melalui kaedah penyulingan berperingkat kerana setiap pecahan mempunyai takat didih yang berlainan. (google.com) .,Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hidrokarbon hanya terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Walaupun hanya terdiri dari dua jenis unsur, hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa yang besar.(wikipedia.org) . Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis . Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan

Upload: dondy-zobitana

Post on 12-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

Petroleoum

Petroleum ialah sejenis cecair pekat hitam yang dijumpai dalam tanah. Ia merupakan

sumber asli hidrokarbon. Petroleum terbentuk berjuta-juta tahun dahulu daripada hidupan

laut yang mati, kemudian tertimbus oleh lumpur dan pasir. Apabila hidupan laut mati ,

bangkai mereka tenggelam ke dasar laut, kemudian ditimbus oleh sedimen . Melalui

tindakan bakteria , pereputan separa berlaku dalam keadaan kekurangan oksigen.

Penguraian seterusnya di bawah suhu dan tekanan yang tinggi akhirnya menghasilkan

petroleum dan gas asli. Petroleum berkumpul apabila terperangkap di antara dua lapisan

batuan yang tidak telap.Gas asli biasanya terkumpul di atas cecair petroleum. Gas asli

terutamanya terbina daripada metana , sedikit etana , propana serta hidrokarbon

berat .Petroleum terdiri daripada campuran hidrokarbon yang kompleks yang boleh

diasingkan kepada pecahan berlainan melalui kaedah penyulingan berperingkat kerana

setiap pecahan mempunyai takat didih yang berlainan. (google.com)

.,Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana.

Hidrokarbon hanya terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Walaupun hanya

terdiri dari dua jenis unsur, hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa yang

besar.(wikipedia.org)

. Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral

termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral

termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat

kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak

termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.(www.google.com/

mineralogi.html

Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi

menjadi zat yang lebih kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan

menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom

terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas

Page 2: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di

dunia.

Senyawa kimia adalah Zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur dengan melalui

reaksi kimia dan senyawa tersebut juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur

pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida (air,

H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom

oksigen.Umumnya, rasio tetap ini harus tetap karena sifat fisikanya, bukan rasio yang

dipilih manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO,

semikonduktor "aluminium galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran

atau aloy, bukan senyawa.Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah dia memiliki

rumus kimia. Rumus kimia memberikan rasio atom dalam zat, dan jumlah atom dalam

molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan C H 2.

Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul;

contohnya, natrium klorida (garam dapur, Na Cl adalah senyawa ionik.Senyawa dapat

wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa

molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi

senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu

(yang disebut suhu penguraian).Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam

literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor CAS.(wikipedia.org)

MIGRASI

Migrasi adalah proses trasportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuju reservoir.

Proses migrasi berawal dari migrasi primer (primary migration), yakni transportasi dari

source rock ke reservoir secara langsung. Lalu diikuti oleh migrasi sekunder (secondary

migration), yakni migrasi dalam batuan reservoir nya itu sendiri (dari reservoir bagian

dalam ke reservoirbagian dangkal).

Page 3: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

from OpenLearn - LearningSpace

Prinsip dasar identifikasi jalur-jalur migrasi hidrokarbon adalah dengan membuat peta

reservoir. Kebalikannya dari air sungai di permukaan bumi, hidrokarbon akan melewati

punggungan (bukit-bukit) dari morfologi reservoir. Daerah yang teraliri hidrokarbon

disebut dengan drainage area (Analogi Daerah Aliran Sungai di permukan bumi). Jika

perangkap tersebut telah terisi penuh (fill to spill) sampai spill point, maka hidrokarbon

tersebut akan tumpah (spill) ke tempat yang lebih dangkal. Berikut contohnya:

Courtesy Sintef

sumber: http://halibur.blogspot.com/2009/11/petroleum-system-sistem-minyak-dan-

gas.html

SOURCE ROCKS

Source rocks adalah endapan sedimen yang mengandung bahan-bahan organik yang

dapat menghasilan minyak dan gas bumi ketika endapan tersebut tertimbun dan

Page 4: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

terpanaskan .Bahan-bahan organik yang terdapat didalam endapan sedimen selanjutnya

dikenal dengan kerogen (dalam bahasa Yunani berarti penghasil lilin).

Tipe I: bahan- bahan organic kerogen Tipe I merupakan alga dari lingkungan pegendapan

lacustrine dan lagoon.Tipe I ini dapat mengkasilkan minyak ringan (light oil) dengan

kuallitas yang bagus serta mampu menghasilkan gas.

Tipe II: merupakan campuran material tumbuhan serta mikroorganisme laut. Tipe ini

merupakan bahan utama minyak bumi serta gas.

Tipe III: Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batu bara. Tipe ini umumnya

menghasilkan gas dan sedikit minyak.

Tipe IV: bahan-bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe ini tidak bisa menghasilkan minyak

dan gas.

Kandungan kerogen dari suatu source rock dikenal dengan TOC (Total Organic Carbon),

dimana standar minimal untuk 'keekonomisan' harus lebih besar dari 0.5%.

Implikasi penting dari pengetahuan tipe kerogen dari sebuah prospek adalah kita dapat

memprediksikan jenis hidrokarbon yang mungkin dihasilkan (minyak, gas, minyak & gas

bahkan tidak ada migas).

Sumber: http://halibur.blogspot.com/2009/11/petroleum-system-sistem-minyak-dan-

gas.html

CAP ROCK

Adanya batuan penutup (Cap Rock)

Merupakan batuan sedimen yang tidak dapat dilalui oleh cairan (impermeable), sehingga

minyak dan gas bumi terjebak dalam batuan tersebut.(google.com)

Porositas (∅)Dalam reservoir minyak, porositas mengambarkan persentase dari total ruang yang tersedia untuk ditempati oleh suatu cairan atau gas. Porositas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara volume total pori-pori batuan dengan volume total batuan per satuan volume tertentu, yang jika dirumuskan :

Dimana :∅ = Porositas absolute (total), fraksi (%)Vp = Volume pori-pori, cc

Page 5: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

Vb = Volume batuan (total), ccVgr = Volume butiran, ccPorositas batuan reservoir dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:1. Porositas absolut, adalah perbandingan antara volume pori total terhadap volume batuan total yang dinyatakan dalam persen, atau secara matematik dapat ditulis sesuai persamaan sebagai berikut :

2. Porositas efektif, adalah perbandingan antara volume pori-pori yang saling berhubungan terhadap volume batuan total (bulk volume) yang dinyatakan dalam persen.

Dimana :∅e = Porositas efektif, fraksi (%)ρg = Densitas butiran, gr/ccρb = Densitas total, gr/ccρf = Densitas formasi, gr/cc

Berdasarkan waktu dan cara terjadinya, maka porositas dapat juga diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :1. Porositas primer, yaitu porositas yang terbentuk pada waktu yang bersamaan dengan proses pengendapan berlangsung.2. Porositas sekunder, yaitu porositas batuan yang terbentuk setelah proses pengendapan.

Besar kecilnya porositas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ukuran butir, susunan butir, sudut kemiringan dan komposisi mineral pembentuk batuan. Untuk pegangan dilapangan, ukuran porositas dapat dilihat pada Tabel 1. berikut :

Permeabilitas ( k )Permeabilitas didefinisikan sebagai ukuran media berpori untuk meloloskan/melewatkan fluida. Apabila media berporinya tidak saling berhubungan maka batuan tersebut tidak mempunyai permeabilitas. Oleh karena itu ada hubungan antara permeabilitas batuan dengan porositas efektif.Sekitar tahun 1856, Henry Darcy seorang ahli hidrologi dari Prancis mempelajari aliran air yang melewati suatu lapisan batu pasir. Hasil penemuannya diformulasikan kedalam

Page 6: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

hukum aliran fluida dan diberi nama Hukum Darcy. Dapat dilihat pada gambar 2 dibawah :

Dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

Dimana :Q = laju alir fluida, cc/detk = permeabilitas, darcyμ = viskositas, cpdP/dL = gradien tekanan dalam arah aliran, atm/cmA = luas penampang, cm2

Besaran permeabilitas satu darcy didefinisikan sebagai permeabilitas yang melewatkan fluida dengan viskositas 1 centipoises dengan kecepatan alir 1 cc/det melalui suatu penampang dengan luas 1 cm2 dengan penurunan tekanan 1 atm/cm. Persamaan 4 Darcy berlaku pada kondisi :1. Alirannya mantap (steady state)2. Fluida yang mengalir satu fasa3. Viskositas fluida yang mengalir konstan4. Kondisi aliran isothermal5. Formasinya homogen dan arah alirannya horizontal6. Fluidanya incompressible

Berdasarkan jumlah fasa yang mengalir dalam batuan reservoir, permeabilitas dibedakan menjadi tiga, yaitu :• Permeabilitas absolute (Kabs)Yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan fluida dimana fluida yang mengalir melalui media berpori tersebut hanya satu fasa atau disaturasi 100% fluida, misalnya hanya minyak atau gas saja.• Permeabilitas efektif (Keff)Yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan fluida dimana fluida yang mengalir lebih dari satu fasa, misalnya (minyak dan air), (air dan gas), (gas dan minyak) atau ketiga-

Page 7: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

tiganya. Harga permeabilitas efektif dinyatakan sebagai ko, kg, kw, dimana masing-masing untuk minyak, gas dan air.• Permeabilitas relatif (Krel)Yaitu perbandingan antara permeabilitas efektif pada kondisi saturasi tertentu terhadap permeabilitas absolute. Harga permeabilitas relative antara 0 – 1 darcy. Dapat juga dituliskan sebagai beikut :

Permeabilitas relatif reservoir terbagi berdasarkan jenis fasanya, sehingga didalam reservoir akan terdapat Permeabilitas relatif air (Krw), Permeabilitas relatif minyak (Kro), Permeabilitas relatif gas (Krg) dimana persamaannya adalah :

Dimana :Krw = permeabilitas relatif airKro = permeabilitas relaitf minyakKrg = permeabilitas relatif gas (sumber:google.com)

Klasifikasi- Berdasarkan ukuran partikel dari sedimen klastik

Nama Partikel Ukuran Sedimen Nama batu Boulder/Bongkah >256 mm Gravel

Konglomerat dan Breksi (tergantung kebundaran partikel)

Cobble/Kerakal 64 – 256 mm GravelPebble/Kerikil 2 – 64 mm GravelSand/Pasir 1/16 – 2mm Sand Sandstone Silt/Lanau 1/256 – 1/16 mm Silt Batu lanauClay/Lempung <1/256 mm Clay Batu lempungSumber:http://duniamigas.wordpress.com/2008/06/13/mekanisme-transpor-sedimen/

Pembentukan Batuan Metamorf

Batuan beku dan sedimen dibentuk akibat interaksi dari proses kimia, fisika, biologi dan kondisi-kondisinya di dalam bumi serta di permukaannya. Bumi merupakan sistim yang dinamis, sehingga pada saat pembentukannya, batuan-batuan mungkin mengalami keadaan yang baru dari kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan yang luas di dalam tekstur dan mineraloginya. Perubahan-perubahan tersebut terjadi pada tekanan dan temperatur di atas diagenesa dan di bawah pelelehan, maka akan menunjukkan sebagai

Page 8: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

proses metamorfisme.Suatu batuan mungkin mengalami beberapa perubahan lingkungan sesuai dengan waktu, yang dapat menghasilkan batuan polimetamorfik. Sifat-sifat yang mendasar dari perubahan metamorfik adalah batuan tersebut terjadi selama batuan berada dalam kondisi padat. Perubahan komposisi di dalam batuan kurang berarti pada tahap ini, perubahan tersebut adalah isokimia yang terdiri dari distribusi ulang elemen-elemen lokal dan volatil diantara mineral-mineral yang sangat reaktif. Pendekatan umum untuk mengambarkan batas antara diagenesa dan metamorfisme adalah menentukan batas terbawah dari metamorfisme sebagai kenampakan pertama dari mineral yang tidak terbentuk secara normal di dalam sedimen-sedimen permukaan, seperti epidot dan muskovit. Walaupun hal ini dapat dihasilkan dalam batas yang lebih basah. Sebagai contoh, metamorfisme shale yang menyebabkan reaksi kaolinit dengan konstituen lain untuk menghasilkan muskovit. Bagaimanapun juga, eksperimen-eksperimen telah menunjukkan bahwa reaksi ini tidak menempati pada temperatur tertentu tetapi terjadi antara 200°C – 350°C yang tergantung pada pH dan kandungan potasium dari material-material disekitarnya. Mineral-mineral lain yang dipertimbangkan terbentuk pada awal metamorfisme adalah laumonit, lawsonit, albit, paragonit atau piropilit. Masing-masing terbentuk pada temperatur yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda, tetapi secara umum terjadi kira-kira pada 150°C atau dikehendaki lebih tinggi. Di bawah permukaan, temperatur di sekitarnya 150°C disertai oleh tekanan lithostatik kira-kira 500 bar.Batas atas metamorfisme diambil sebagai titik dimana kelihatan terjadi pelelehan batuan. Di sini kita mempunyai satu variabel, sebagai variasi temperatur pelelehan sebagai fungsi dari tipe batuan, tekanan lithostatik dan tekanan uap. Satu kisaran dari 650°C – 800°C menutup sebagian besar kondisi tersebut. Batas atas dari metamorfisme dapat ditentukan oleh kejadian dari batuan yang disebut migmatit. Batuan ini menunjukkan kombinasi dari kenampakan tekstur, beberapa darinya muncul menjadi batuan beku dan batuan metamorf yang lain. Berdasarkan tingkat malihannya, batuan metamorf dibagi menjadi dua yaitu (1) metamorfisme tingkat rendah (low-grade metamorphism) dan (2) metamorfisme tingkat tinggi (high-grade metamorphism) (Gambar 3.9). Pada batuan metamorf tingkat rendah jejak kenampakan batuan asal masih bisa diamati dan penamaannya menggunakan awalan meta (-sedimen, -beku), sedangkan pada batuan metamorf tingkat tinggi jejak batuan asal sudah tidak nampak, malihan tertinggi membentuk migmatit (batuan yang sebagian bertekstur malihan dan sebagian lagi bertekstur beku atau igneous).

Page 9: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

gambar 3.9 sumber(google/BATUAN METAMORF « Wingman Arrows.htm)

SESAR/fault

Sesar didefinisikan sebagai rekahan/retakan pada batuan penyusun bumi yang telah atau sedang mengalami pergerakan. Berdasarkan gerak patahannya, sesar dibagi menjadi tiga, yaitu : sesar normal (normal fault), sesar naik (reverse fault) dan sesar mendatar (lateral fault). Dari ketiga jenis ini berkembang beberapa jenis, seperti thrust fault dan oblique normal  fault. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Jenis-jenis sesar

Penentuan blok yang mana sebagai foot wall dan hanging wall ditentukan dari posisi bidang sesarnya. Hanging wall relatif berada di atas bidang sesar, sedangkan foot wall relatif berada di bawah bidang sesar (lihat sub-gambar A).

Perbedaan reverse fault dan thrust fault lebih kepada besar sudut kemiringan dari bidang sesarnya. Apabila landai (<10 deg) disebut thrust fault, sebaliknya disebut reverse fault. Sedangkan oblique fault terjadi apabila gerakan pensesaran selain translasi juga bersifat rotasi.

Lateral fault dibagi menjadi dua : left lateral (mendatar meng-kiri) dan right lateral (mendatar meng-kanan). Penentuannya didasarkan pada blok mana yang pergerakannya relatif mendekati pengamat apabila seorang pengamat berdiri persis di garis batas foot wall dan hanging wall.

Pada kenyataannya, sangat sulit mendapatkan kenampakan pensesaran yang ideal, terlebih lagi iklim di negeri kita yang tropis. Pada iklim tropis, proses pelapukan batuan berlangsung lebih intensif sehingga merusak dan mengubur tanda-tanda pensesaran di

Page 10: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

permukaan bumi. Namun tanda-tanda adanya sesar dapat diketahui antara lain melalui : zona hancuran, gores-garis, gawir sesar, triangular facet, pengkekaran intensif, perubahan litologi yang tiba-tiba, breksi sesar, milonit dan pembelokan sungai secara tiba-tiba. (Sumber: http://yudi81.wordpress.com/2008/12/09/memahami-sesar-fault/)

Foto Udara

Foto udara pertama yang dibuat dari pesawat udara untuk tujuan pemetaan geologi digunakan untuk membuat mosaic daerah Bengasi Libya, pada tahun 1913.  Secara umum, penggunaan pertama foto udara secara sederhana hanya sebagai peta dasar untuk kompilasi data geologi, terutama diterapkan untuk eksplorasi minyak bumi.  Beberapa penggunaan foto udara untuk interpretasi pada dasawarsa 1920-an.  Sejak dasawarsa 1940-an, penggunaan foto udara untuk pemetaan geologi telah dikenal secara luas.Pemetaan geologi meliputi identifikasi bantuk lahan, tipe batuan, dan struktur batuan (lipatan, ptahan, retakan) dan penggambaran unit geologi serta struktur geologi pada peta atau bentuk peragaan yang lain dalam hubungan spasial yang benar.  Eksplorasi sumberdaya mineral merupakan kegiatan penting dalam pemetaan geologi.  Karena sebagian besar kandungan mineral deposit di permukaan dan dekat permukaan bumi pada daerah yang mudah didatangi sedah diketemukan, perhatiannya sekarang pada lokasi deposit yang berada jauh di bawah permukaan bumi atau wilayah yang sukar dijangkau.  Metode geofisik yang memungkinkan penetrasi yang dalam ke bumi pada umumnya diperlukan untuk menentukan potensi deposit dan menentukan lokasi pengeboran untuk meyakinkan adanya kandungan deposit.  Akan tetapi banyak informasi tentang daerah yang potensial untuk eksplorasi mineral dapat ditemukan dengan interpretasi bentuk permukaan pada foto udara atau citra satelit.Foto udara untuk terapan geologi pada umumnya dipotret antara tengah pagi hingga tengah hari, pada waktu matahari membuat sudut besar dan efek bayangannya kecil.  Foto udara yang mempunyai sudut matahari kecil dipotret pada pagi hari atau sore hari pada waktu matahari berbentuk 10o atau kurang diatas horizon.  Pada foto ini terdapat daerah bayangan yang sering memperlihatkan adanya perbedaan relief dan pola tekstur yang halus yang tidak tampak pada foto udara yang sudut mataharinya besar.  Beberapa pola bayangan seperti ini dapat membantu dalam identifikasi unit geologi.  Akan tetapi karena kondisi penyinaran berubah cepat pada pagi atau sore hari, sudut penyinaran dan kondisi pemotretan foto tidak mungkin tetap selama penerbangan pada suatu sudut matahari kecil.Untuk sebagian besar terapan, foto udara dipotret dengan kondisi permukaan bumi bebas dari salju, karena penutupan oleh salju menghilangkan kerincian permukaan.  Akan tetapi foto udara yang permukaannya tertutup salju yang dipotert dengan sudut matahari rendah pada musim dingin, dapat memberikan gambaran aspek topografi medan yang dipertajam.  Hal ini sering menghasilkan informasi yang berguna yang tidak mungkin dihasilkan dari foto udara yang bebas salju.Interpretasi citra multitingkat sering deigunakan dalam studi geologi.  Penafsir memulainya dengan melakukan interpretasi citra Landsat dengan skala 1:500.000 hingga 1:1.000.000, kemudian mengkaji foto udara stereoskopik berskala lebih kecil dari skala 1:60.000 sampai 1:120.000 hasil pemotretan dengan ketinggian terbang tinggi.  Untuk pemetaan yang rinci, dapat menggunakan foto udara stereoskopik berskala 1:20.000.  Citra skala kecil memungkinkan pengamatan untuk menyeluruh atas tata letak geologi secara regional.  Banyak kenampakan geologi penting yang membentang dengan

Page 11: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

jarak yang besar seperti patahan geologi dapat dipelajari dengan baik dengan mengamati citra satelit.  Untuk identifikasi dan pemetaan yang lebih rinci, dapat menggunakan foto udara skala besar. (sumber: http://agrica.wordpress.com/2010/05/03/penerapan-interpretasi-foto-udara-untuk-pemetaan-geologi-dan-tanah/)

Metode Seismik : Bias dan Pantul

Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang

dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan

menggunakan ‘sumber’ seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan, terjadi

gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum

elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat

munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel

tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat

‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam tanah. Eksperimen seismik aktif pertama

kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal

sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang

seismik, yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah

ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari

sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada

tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi

untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak

bumi yang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian awal observasi seismik untuk

eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi

digunakan secara intemsif di Iran untuk membatasi struktur yang mengandung minyak.

Page 12: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam

eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada

tahun 1921. Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan

dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang

yang terjadi setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya

data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar

dihubungkan oleh sepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol

oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai

parameter elastisitas. Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada

energi yang diterima setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari

adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di

bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo sounding’

pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat

diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah

permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan

seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium. (sumber :

http://elisa.ugm.ac.id/page_view.php?PSGF-Geolistrik&82)

Morfologi Patahan & Lipatan

1. MORFOLOGI  PATAHAN

Adalah bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai akibat adanya proses pematahan (faulting process) pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfera). Proses pematahan lapisan batuan pembentuk litosfera disebut SESAR.

a. GRABEN/ SLENK

Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut lebih rendah dari daerah sekitarnya,  dikarenakan patahan/ sesar  yang mengalami penurunan.

Page 13: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

b. HORST

Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut lebih tinggi dari daerah sekitarnya,  dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami kenaikan.

c. FLEKSUUR

Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut mengalami penurunan atau kenaikan sebagian saja.

d. DEKSTRAL

Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di depan kita bergeser kearah kanan.

e. SINISTRAL

Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di depan kita bergeser kea rah kiri.

Page 14: Pengantar Teknik Perminyakan.doc

2. MORFOLOGI LIPATAN

Terjadi karena adanya tenaga endogen yang arahnya lateral/ horizontal dari dua arah yang berhadapan (saling mendekat), sehingga lapisan-lapisan batuan di daerah tersebut terlipat dan membentuk puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin)

sumber(http://zahrosofie.wordpress.com/2010/03/19/morfologi-patahan-lipatan/)

Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air,

angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai

adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai,

sedangkan bukit pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah

pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin.(sumber:wikipedia.org)