pencegahan & penanggulangan kepasiran

Upload: selly

Post on 01-Jun-2018

373 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    1/20

    BAB IV

    PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN

     PROBLEM KEPASIRAN

    4.1. Problem Kepasra!

    Problem kepasiran terjadi akibat rusaknya kestabilan ikatan dari butir-butir 

     pasir yang disebabkan oleh adanya gaya gesekan serta tumbukan yang

    ditimbulkan oleh suatu aliran dari fluida dimana laju aliran yang terjadi

    melampaui batas maksimum dari laju aliran kritis yang diperbolehkan, sehingga

     butiran-butiran pasir akan ikut terproduksi bersama-sama dengan minyak ke

     permukaan.

    4.1.1. Pe!"ebab Problem Kepasra!

    Sebab-sebab dari terproduksinya pasir adalah berhubungan dengan :

    a. Tenaga pengerukan (drag force), yaitu tenaga yang terjadi oleh aliran fluida

    dimana laju aliran dan iskositasnya meningkat menjadi lebih tinggi.

    b. Pengurangan strength formasinya, hal ini sering dihubungkan dengan produksi

    air karena akan melarutkan material penyemen atau pengurangan gaya kapiler 

    dengan meningkatnya saturasi air.

    c. Penurunan tekanan reseroir, dengan penurunan ini akan mengganggu sifat

     penyemenan antar batuan.

    4.#. Pe!$e%a&a! Problem Kepasra!!saha yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kepasiran adalah

    dengan cara memproduksikan minyak pada laju optimum tanpa terjadi kepasiran.

    Sand free flo" rate merupakan besarnya laju produksi kritis, dimana apabila

    sumur tersebut diproduksikan melebihi laju kritisnya, maka akan menimbulkan

    masalah kepasiran.

    #a$imum sand free flo" rate atau laju produksi maksimum tanpa

    menimbulkan kepasiran dapat ditentukan dengan suatu anggapan bah"a gradien

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    2/20

    tekanan maksimum di permukaan kelengkungan pasir, yaitu suatu laju produksi

    maksimum tanpa kepasiran berbanding langsung dengan kekuatan formasi.

    %engan kata lain jika produksi menyebabkan tekanan kelengkungan pasir lebih

     besar dari kekuatan formasi, maka butiran pasir formasi akan mulai ikut bergerak.

    !ntuk menentukan laju produksi kritis yang diperkenankan atau ma$imum

    sand free flo" rate dari suatu formasi batuan, Stain memberikan persamaan :

     

    4.'. Pe!a!%%(la!%a! Problem Kepasra!

    Pada hakekatnya problematik turut terproduksinya pasir dapat dikontrol

    dengan tiga cara, yaitu :1. Pengurangan drag force, cara ini dinggap paling murah dan paling efektif.

    2. %engan cara bridging sand, cara ini layak dipakai untuk dikerjakan dan

    mempunyai aplikasi yang lebih luas tetapi cara ini sulit untuk diterapkan pada

    multiple &one atau pada sumur dengan diameter casing yang kecil.

    3. Penambahan formation strength, yaitu dengan menggunakan resin

    consolidation method.

    4.'.1. Pe!%(ra!%a! )ra% *or$e

    'ara ini merupakan cara yang paling mudah dan efektif digunkan dalam

    mengontrol pasir. aju produksi yang menyebabkan terikutnya produksi pasir 

    harus dipertimbangkan pada laju per-unit area dari formasi yang permeable.

    angkah pertama yang harus dipertimbangkan adalah penambahan daerah

    aliran (flo" area), kemudian penentuan laju maksimum atau laju produksi kritis,

    dimana di atas laju maksimum tersbut pasir terproduksi menjadi berlebihan.

    ambar *.+. memperlihatkan hubungan antara produksi pasir terhadap lajualiran. etika laju fluida bertambah secara bertahap, konsentrasi pasir akan naik 

     pada tiap-tiap penambahan, kemudian akan turun dengan tajam seharga

    konsentrasi mula-mula. fek bergelombang ini terbukti akan merusak bridge yang

    tidak stabil yang mana akan terbentuk kembali pada laju aliran yang tinggi.

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    3/20

    etika critical range telah dicapai, bridge tidak terbentuk kembali.

    Strength struktur telah terlampaui dan produksi pasir akan berlanjut pada laju

    aliran yang lebih tinggi. aju produksi kemudian dikurangi sampai di ba"ah

    critical range untuk memberi kesempatan agar bridge terbentuk kembali,

    kemudian rate dapat ditambah tetapi masih diba"ah range.

    Prosedur ini disebut /ean-up Techni0ue1, yang secara cermat dilakukan

    dalam periode beberapa bulan dan efektif untuk menetapkan laju produksi

    maksimum suatu sumur tanpa kepasiran yang berlebihan.

     

    ambar *.+.

    2ubungan 3ntara Produksi Pasir s aju 3liran 4)

    4.'.#. Me+o,e Me-a!- 

    #etode mekanik juga merupakan metode yang digunakan untuk mengatasi

     problem kepasiran dalam proses produksi. #etoda sand control ini harus

    direncanakan sedemikian rupa, sehingga terlepasnya butiran-butiran pasir dapat

    dicegah. %alam hal ini dikenal dua macam cara menanggulangi pasir, yaitu

    dengan memasang sand screen (casing dan liner yang sudah diperforasi, sloted

    screen dan "ire "rapped screen) dan grael pack.

    %engan cara pertama dan kedua, ukuran sand screen atau grael pack 

    harus cukup kecil, sehingga dapat mencegah produksi pasir, tetapi harus cukup

     besar untuk memperoleh produktiitas sumur yang tetap tinggi dan menghalangi

    timbulnya endapan clay, aspal dan "a$.

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    4/20

    !ntuk menentukan besar celah yang diperlukan, dibutuhkan data distribusi

    ukuran pasir, ukuran besar butir pasir, keseragaman butir pasir dan tingkat

     pemilahan butiran. 'ore merupakan contoh yang paling baik untuk menentukan

    distribusi ukuran pasir, terutama full si&e core.

    Sampel pasir yang diambil dari dasar sumur adalah sampel yang tidak 

     baik, karena sampel yang terendapkan di dasar sumur tersebut merupakan

    sebagian dari pasir yang terlepas dari formasi yang relatif berukuran lebih besar.

    %engan demikian, data pasir yang diambil dari dasar sumur hanya merupakan

    sebagian ukuran pasir saja, sedangkan yang berukuran kecil (fine sand) tidak 

    tercatat.

    Pertimbangan utama untuk mendesain grael dan screen antara lain :

    1. !kuran grael optimum yang sesuai dengan ukuran butiran pasir.

    2. uas optimum dari screen slot untuk menahan grael dan jika tidak memakai

    grael, maka harus sesuai dengan ukuran butiran pasir.

    3. Teknik penempatan yang efektif pada kemungkinan yang paling penting.

    #etode siee analysis merupakan suatu metode yang digunakan untuk 

    menentukan keseragaman butiran pasir, dengan cara mengayak sampel yang telahdibersihkan dengan menggunakan beberapa tingkatan saringan yang mempunyai

    ukuran (skala mesh) dan mempunyai ukuran bukan saringan (siee opening)

    tertentu, seperti terlihat pada Tabel 56-+.

     !ntuk menentukan keseragaman butiran pasir digunakan metode siee

    analysis. %alam metode ini sampel yang digunakan adalah yang representatif 

    karena penyebaran ukuran butiran pasir yang berariasi dari satu &ona ke &ona

    yang lain.%ilapangan biasanya digunakan siee jenis !. S. Standard Siee Series

    (3ST# Spec. ++78) dan hasil pengamatan biasanya dinyatakan dalam inchi atau

    milimeter.

    Tabel 56 9 +

    !kuran Pembukaan Saringan (Siee pening) ++)

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    5/20

    Pertama-tama sampel dibersihkan, dipisah-pisahkan butirannya, ditumbuk 

    dan dilakukan pencucian, kemudian dikeringkan. Siee merupakan susunan

    screen secara ertikal, dimana ukuran saringan terbesar diletakkan paling atas, dan

    seterusnya keba"ah makin kecil. Sampel formasi ditempatkan pada bagian atas

    (ukuran lubang screen terbesar), kemudian diletakkan pada alat pengguncang.

    Pasir formasi akan terpisah berdasarkan ukuran butirannya.

    /utiran pasir yang tertinggal pada masing-masing ukuran saringan itu lalu

    ditimbang dan ditentukan persen berat kumulatifnya. Setelah itu diplot antara

     berat kumulatif terhadap diameter batuan, seperti terlihat pada ambar *.4.

    3pabila suatu sampel makin seragam atau baik pemilahannya, maka bentuk kura

    akan cenderung semakin tegak.

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    6/20

    ambar *.4.

    ura 2ubungan %iameter /utiran Pasir s Prosen omulatif 4)

    Tingkat keseragaman butiran pasir oleh Sch"art& ditentukan dengan

    rumus :

    ' ;)%(

    )%(

    ika ' ? @ maka pasir seragam dan berukuran %+8

    • >ika ' A B maka pasir tidak seragam dan berukuran %*8

    • >ika ' A +8 maka pasir sangat tidak seragam dan berukuran % 78

    4.'.#.1. L!er Comple+o!

    #etode ini biasa digunakan untuk formasi produktif dengan faktor 

    sementasi antara +,* sampai +,7. 3lat ini berbentuk pipa dan mempunyai sejumlah

    lubang pada sisinya dengan ukuran tertentu. Tujuan pemasangan alat ini adalah

    untuk menahan laju aliran butiran pasir yang terikut dalam fluida reseroir,

    sehingga fluida melaju tanpa adanya hambatan.

    Secara ideal, lebar lubang (slot) pada liner harus dapat menahan butiran

     pasir tetapi tidak membatasi aliran fluida. Percobaan yang dilakukan oleh 'oberly

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    7/20

    menyatakan bah"a batas tertinggi lebar lubang tidak boleh lebih dari dua kali

    diameter +8 percentile agar dapat menahan secara efektif. Secara matematis dapat

    dituliskan dengan persamaan :

    C ; 4 %+8  ====================.. (*-4)

    dimana :

    C ; lebar celah liner, inchi

    %+8 ; diameter pada titik +8 percentile pada kura distribusi , inchi

    !ntuk menahan formasi pasir yang tidak seragam, dimana butiran sulit

    untuk ditahan atau sering terjadi perubahan kecepatan aliran, dianjurkan

    menggunakan lebar lubang sama dengan diameter +8 percentile, atau : C ; %+8.

    iner completion dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan cara pemasangan

    linernya, yaitu : screen-liner completion dan perforated liner completion.

    A. S$ree! a!, L!er Comple+o!

    %alam metode ini casing dipasang sampai puncak dari lapisan atau &one

     produktif. emudian liner dipasang pada formasi produktif yang dikombinasikan

    dengan screen sehingga pasir yang ikut aliran produksi tertahan oleh screen.

    euntungan screen and liner completion :

    1. Dormasi damage selama pemboran mele"ati &one produktif dapat dikurangi.

    2. Tidak ada biaya perforasi.

    3. %apat disesuaikan dengan cara khusus untuk mengontrol pasir.

    4. Pembersihan lubang dapat dihindarkan

    erugian screen and liner completion :

    1.Produksi air dan gas sulit dikontrol.

    2. Stimulasi tidak dapat dilakukan secara selektif.

    3. Eig time bertambah dengan digunakannya cable tool.

    4. Sumur tidak mudah ditambah kedalamannya.

    5. Dluida tidak mengalir dengan diameter penuh.

    %i dalam screen liner completion, dijumpai beberapa macam jenis screen

    liner yang dapat digunakan, yaitu sloted screen liner atau screen liner dengan

    lubang berupa celah yang hori&ontal atau ertikal, "ire "rapped screen liner yaitu

     pipa saringan berupa anyaman dan prepack screen liner yang berupa pipa saringan

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    8/20

    terdiri dari 4 pipa yang diantaranya diisi oleh grael. /entuk-bentuk dari screen

    liner ini ditunjukkan pada ambar *.*.

    ubang (opening) pada screen liner harus mempunyai ukuran tertentu agar 

     pasir formasi dapat membentuk susunan penahan (bridging) dan tertahan pada

    screen. !ntuk maksud tersebut dilakukan analisa butiran pasir dengan tujuan

    menganalisa besar butir dan distribusinya.

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    9/20

    ambar *.@.

    Sreeen 3nd iner 'ompletion ++)

    ambar *.*.

    >enis->enis Screen Pengontrol Pasir 44)

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    10/20

    B. Perora+e, L!er Comple+o!

      %alam metode ini casing dipasang di atas &ona produktifnya dibor dandipasang casing liner dan disemen. Selanjutnya liner diperforasi untuk produksi.

    euntungan metoda perforated liner completion antara lain :

    1. erusakan formasi dapat dikurangi.

    2. Produksi gas atau minyak lebih mudah dikontrol.

    3. Stimulasi dapat dilakukan secara selektif.

    4. Sumur dapat ditambah kedalaman dengan mudah.

    ekurangan metode perforated liner completion, antara lain :

    1. Dluida mengalir ke lubang sumur tidak dengaa diameter penuh.

    2. 5nterpretasi log kritis, karena perlu dilakukan gama ray log agar tidak salah

    memilih lapisan pasir dan menghindari &ona submargine pada saat akan

    dilakukan perforasi.

    3. Penyemenan liner sulit dilakukan.

    4. 3da tambahan biaya untuk perforasi, penyemenan dan rig time.

     

    ambar *.B.

    Perforated iner 'ompletion 44)

    4.3.2.2.  Gra/el Pa$- Comple+o!

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    11/20

    Pemasangan grael pack bertujuan untuk menghentikan pergerakan pasir 

    formasi, serta memungkinkan produksi ditingkatkan sampai kapasitas maksimum.

    Pada kenyataannya, operasi grael pack gagal meningkatkan kapasitas produksi,

    meskipun dapat menahan pergerakan pasir.

    egagalan ini disebabkan karena berkurangnya permeabilitas di depan

    &ona produktif, akibat partikel-partikel halus bercampur dengan grael.

    Pencampuran partikel-partikel ini dapat terjadi baik pada saat operasi grael

     packing sedang berjalan maupun sesudahnya.

    Pendekatan analitik dari grael pack yang digunakan adalah berdasarkan

     pada pori-pori antara butiran-butiran grael. Secara teoritis packing yang paling

    longgar, yang dibentuk dari partikel-partikel bulat dengan ukuran seragam adalah

    cubic packing. %engan susunan tersebut, partikel yang dapat mele"ati ruangan

    antara partikel tersebut berukuran 8.*+*4 $ diameter partikel yang membentuk 

     packing.

    Sedangkan packing yang paling rapat adalah berbentuk he$agonal dan

     partikel yang dapat mele"ati ruangan antar partikel tersebut berukuran 8.+B*B $

    diameter yang membentuk packing. %ari percobaan, ternyata bentuk packing yang

    terjadi mendekati he$agonal packing. %engan demikian ukuran grael yang

    digunakan harus lebih kecil atau sama dengan F.F* $ diameter pasir formasi yang

    terkecil.

    Tetapi, ternyata butiran-butiran pasir yang halus dapat membentuk bridge

    yang stabil di muka celah-celah partikel grael. %engan demikian ukuran celah-

    celah ini tidak lebih besar dari tiga kali ukuran partikel. /erdasarkan hal ini,

    'oberly dan Cagner mengusulkan ukuran grael yang digunakan sama dengan +8

    kali d+8, dimana d+8 adalah +8 percentile dari hasil siee analysis.

    !ntuk menentukan ukuran grael, beberapa ahli lain memberikan saran

    atau pendapat sebagai berikut :

    a. Saucier : %B8 ; B sampai F dB8 

     b. Sparlin : %B8 ; * sampai G dB8

    c. Tausch-'oberly : F dB8 A % A * d+8

    d. Sch"art& : untuk ' ? @ %+8 ; F d+8

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    12/20

      untuk ' ? @ %*8 ; F d*8

    Sch"art&, memberikan pendekatan dalam menentukan grael, yaitu

    dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

    1. 3nalisis butioran air formasi.

    Setelah diperoleh kura distribusi ukuran butir pasir formasi produktif, maka

    kura tersebut digunakan untuk perhitungan selanjutnya.

    2. 2arga perbandingan grael terhadap pasir formasi atau 9 S ratio.

    9 S ratio adalah perbandingan antara ukuran butiran grael dengan ukuran

     butir pasir formasi. 9 S ratio sangat penting hubungannya dengan pemilihan

    ukuran grael. /eberapa bentuk persamaan yang diberikan oleh para ahli,adalah sebagai berikut :

    a. 'omberly, 2ill, Cagner, umpert& menyatakan :

    9 S Eatio ;Percantile+8Pasir !kuran

    Terbesar rael!kuran

    b. Saucier menyatakan :

    9 S Eatio ;SandPercentileB8

    raelPercentileB8

    c. Sch"art& menyatakan :

    9 S Eatio ;SandPercentile+8

    raelPercentile+8

      atau

    9 S Eatio ;SandPercentile*8

    raelPercentile*8

    d. #aly menyatakan :

    9 S Eatio ; Pasir !kuranPercentile+8Terkecilrael!kuran

     

    ambar *.F. menunjukkan efek -S ratio terhadap permeabilitas grael pack.

    %ari gambar tersebut dapat dilihat bah"a untuk harga -S ratio lebih dari B,

    terjadi pengurangan permeabilitas grael pack, karena grael yang dibutuhkan

    untuk mengontrol pasir terlalu kecil. Sedangkan pada harga -S ratio F 9 +8,

    terjadi pengurangan permeabilitas efektif pengepakan grael. !ntuk harga -S

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    13/20

    ratio lebih dari +8, maka pasir formasi akan dengan bebas mele"ati

     pengepakan grael. 2arga optimum -S ratio adalah B 9 F, karena nampak 

    fungsi penahan (bridging) dari grael.

    ambar *.F.

    Pengaruh dari rael Sand Eatio Pada Permeabilitas rael Pack 4)

    Sehingga Saucier menyimpulkan bah"a harga -S ratio optimum ukuran

    grael terhadap ukuran pasir formasi antara B 9 F dapat dipakai untuk 

    mempertahankan stabilitas pengepakan, karena permeabilitas dapat

    dipertahankan dalam keadaan tetap tinggi.Sedangkan untuk ukuran grael

    yang terlalu besar, maka pasir formasi akan menerobos ke dalam pengepakan

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    14/20

    grael dan akan menambah kehilangan tekanan (pressure drop) seperti terlihat

     pada Tabel 56 - 4.

    3. eseragaman pasir formasi.

    %istribusi ukuran grael yang seragam akan mampu menahan butiran pasir 

    formasi yang tidak seragam. Pada harga -S ratio mendekati F disebut dengan

    titik perencanaan atau ukuran butir kritis (critical si&e).

    /erdasarkan pengamatan menunjukkan bah"a :

    a. !ntuk pasir dengan ukuran butir seragam (' ? B), maka titik d+8

    merupakan design point dengan -S ratio adalah %+8 ; F d+8.

    b. !ntuk pasir dengan ukuran butir tidak seragam (' A B), maka titik d*8

    merupakan design point dengan -S ratio adalah %*8 ; F d*8.

    Tabel 56 9 4.

    fek -S Eatio Terhadap Pressure %rop 44)

    Me,a! Gra/el S0e

    Me,a! Sa!, S0e

    *lo Ra+e

    2BP)3

    Press(re )rop

    2Ps3

    F.8

    G.B

    +4.G

    F.4

    +*.8

    G.4

    7.7

    [email protected]

    7.7

    F.@

    ++.4

    G.4

    +F

    @8

    +F

    B*

    +G8

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    15/20

    ecepatan aliran akan memperoleh daya angkut butiran pasir formasi. Setiap

    aliran butir grael mempunyai kecepatan aliran kritis (aliran yang melalui

     perforasi), yang apabila terle"ati akan menyebabkan rangkaian penahan pada

     pengepakan akan hancur. ecepatan kritis ini tidak dapat diperoleh secara

    mutlak, namun berhubungan langsung dengan kestabilan pengepakan.

    Sch"art& memberikan pendekatan sebagai berikut :

    a. !ntuk pasir seragam ( ' ? B) dan kecepatan aliran lebih kecil dari 8.8B

    fps, maka -S ratio adalah %+8 grael ; F d+8 pasir.

    b. !ntuk pasir tidak seragam (' A B) dan kecepatan aliran lebih besar dari

    8.8B fps, maka -S ratio adalah %*8 grael ; F d*8 pasir.

    c. !ntuk pasir sangat tidak seragam (' A +8) dan kecepatan aliran lebih besar 

    atau sama dengan 8.+ fps, maka harga -S ratio adalah % 78 grael ; F d78

     pasir.

    ecepatan aliran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

    ecepatan aliran ;4ft,terbukayangslotluasHB8

    secI'uft, produksiaju

     

    #etoda sand kontrol dengan menggunakan grael pack harus dilengkapi

    dengan liner, yang mana liner ini diharapkan dapat memberikan luas atau

     penampang yang cukup besar sehingga tidak terdapat pressure drop yang besar 

    dan dapat menahan semua grael. 3danya grael yang ikut terproduksi dapat

    mengurangi kerapatan dari packing, yang dapat menimbulkan butiran-butiran

     pasir yang lebih besar ikut terproduksi.

    Percobaan yang dilakukan oleh 'oberly dan Cagner menunjukkan bah"a

    ukuran celah-celah liner harus sedikit lebih kecil dari ukuran grael, sehingga

    dapat terjadi bridging. Tetapi dalam prakteknya, pada grael yang mempunyai

    sorting yang baik, pada mulanya akan terproduksi sejumlah grael secara

     bersamaan tiba dicelah liner. Sehubungan dengan hal ini lebar celah pada liner 

    hampir selalu direncanakan lebih kecil dari ukuran grael yang terkecil. %o"ell-

    schumberger, menyatakan bah"a ukuran celah adalah dua pertiga dari ukuran

    grael yang terkecil.

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    16/20

    !kuran screen yang baik untuk dipilih adalah yang dapat menahan butiran

    grael pada tempatnya serta dapat memberikan luas aliran yang mencukupi. 3da

     beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli untuk ukuran screen ini,

    yaitu antara lain :

    a. 'oberly-Cagner :

    C ? %+88

    b. Tauch-'orley :

    C ; %B8

    c. 2. >. 3yre :

    C ; 4   

      

        −

    4

    %%%

      s+

    s

    dimana :

    %B8 ; diameter butir pada titik B8 H berat kumulatif pada kura siee analysis, in

    %s ; diameter grael terkecil, in

    %+ ; diameter grael terbesar, in

    %alam prakteknya, lebar celah screen yang sering digunakan adalah : 8.B

    in ? C ? d48. !kuran lebar celah screen 8.8B in merupakan ukuran minimum yang

    dapat mencegah tersumbatnya celah tersebut. !ntuk menentukan ukuran screen

    yang digunakan sesuai dengan ukuran range yang tersedia, dapat ditunjukkan pada

    Tabel 56 9 @.

    Tabel 56 9 @!kuran Screen yang %igunakan /erdasarkan !kuran Eange rael 44)

    rael Si&e

    (!. S. #esh

    rael Si&e

    (5nch)

    Screen auge

    (5nch)

    Screen auge

    *8 I F8

    @8 I B8

    48 I *8

    8.8+FB 9 8.88

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    17/20

    +F I @8

    +4 I 48

    G I +F

    8.8*78 9 8.84@8

    8.8FF8 9 8.8@@8

    8.8adidiharapkan campuran ini dapat menyemen pasir formasi pada tempatnya sehingga

    kekuatan ikatan antar butir formasi menjadi makin besar.

    %alam metode kimia ini dikenal dua macam cara, yaitu : %engan

    konsolidasi pasir dan konsolidasi grael.

    4.3.3.1. Ko!sol,as Pasr

    Pemecahan problem pasir dengan metode konsolidasi pasir menyangkut

     proses injeksi bahan-bahan kimia ke dalam formasi yang tidak terkonsolidasi,

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    18/20

    guna menyemen butir-butir formasi. /ahan kimia yang diinjeksikan ke dalam

    formasi akan mengeras, sehingga memiliki dua fungsi, yaitu:

    a. #enyemen butir-butir pasir pada tempatnya, agar kekuatan ikatan antar  butiran semakin bertambah. !ntuk keperluan ini harus dijaga agar penurunan

     permeabilitas yang terjadi seminimal mungkin.

    b. #eningkatkan kekuatan atau ketahanan setiap butir pasir, dengan cara

    membentuk matrik yang tersiri dari plastik juga butir-butir pasir.

    %ari pengukuran dilaboratorium terhadap batuan pasir k"arsa yang

     bersih dengan permeabilitas tinggi dan telah mengalami konsolidasi dengan resin,

    didapat bah"a compresie strength berkisar antara @888 9 7888 psi. Sedangkan

     permeabilitasnya berkurang menjadi B8 9

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    19/20

    akan terbentuk gel pada konsentrasi resin lebih dari @8 H. Pada pasir kotor, kadar 

    shale lebih dari @8 H, sehingga lebih baik digunakan oerflush.

    >umlah resin yang digunakan tergantung pada porositas, penetrasidan panjang interal. Penambahan olume sebesar B8 H diperlukan untuk 

    mengatasi migrasi fluida di atas dan di ba"ah interal produktif. Tekanan injeksi

    resin harus lebih kecil dari tekanan rekah formasi, untuk mendapatkan penetrasi

    yang seragam keseluruh interal.

    onsolidasi pasir sangat baik dilakukan untuk kondisi sumur 

    sebagai berikut :

    1. 5nteral treatment kurang dari +8 ft.

    2. Tanpa produksi pasir sebelumnya, karena bahan-bahan kimia sukar 

    didistribusikan secara merata pada formasi yang berongga-rongga.

    3. Kona paling atas dari sumur komplesi ganda, dimana tidak terdapat peralatan

    mekanik yang ditinggalkan dalam lubang bor.4. Tekanan reseroir tinggi.

    5. ecenderungan produksi pasir terbatas.

    6. Pasir berkualitas baik dengan permeabilitas ertikal cukup tinggi.

    4.'.'.#. Ko!sol,as Gra/el

    Proses ini menyangkut penggunaan suatu bubur (slurry) yang terdiri dari

    fluida pemba"a, plastik (op$y atau furan), coupling agent, grael atau pasir dan

    actiator. /ubur dicampur dipermukaan dan dipompakan mele"ati lubang

     perforasi. #aksud operasi ini adalh membentuk suatu penahan mekanik yang

    mempunyai permeabilitas tinggi bagi formasi pasir yang terkonsolidasi.

    Selanjutnya grael yang tersisa dari lubang bor dibor kembali dan dikeluarkan

    lagi.

    #etode ini kadang-kadang digunakan pada &ona bagian atas karena tidak 

    memerlukan peralatan mekanik khusus. #etoda ini lebih menguntungkan

    dibandingkan metoda grael pack, karena ikatan grael yang kuat, sehingga tidak 

    mungkin masuk kedalam formasi. %alam kondisi dimana terjadi produksi pasir 

    dalam jumlah banyak dan casing mengalami kerusakan, maka dapat dilakukan

    s0uee&e grael terkonsolidasi dan memasang grael pack dibelakang casing.

    ebanyakan operasi grael terkonsolidasi menggunakan fluida pemba"a

    yang iscous dengan konsentrasi grael yang tinggi untuk memperkecil terjadinya

     pencampuran dengan pasir formasi.

  • 8/9/2019 Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran

    20/20