pembahasan soal ujian akhir semester i tahun … · mata kuliah pendidikan ... lafadz quru’ dalam...
TRANSCRIPT
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 1
Silakan kunjungi My Website www.mnj.my.id
PEMBAHASAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER I
TAHUN 2012/2013
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Disusun oleh
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
NPM. 151000126
KELAS D
Muh_Nur_Jamal
D070AF70
081223956738
16jamal
muh.jamal08
muh.nurjamaluddin
UNIVERSITY
KADER HmI KOMHUK
UNPAS-BANDUNG
KETUPLAK LK I/2016-II
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 2
Silakan follow ya
muhnurjamaluddin.blogspot.co.id
mnurjamaluddin.blogspot.co.id
creativityjamal.blogspot.co.id
SAAT INI
Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja,
RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,
Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
ASAL
Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,
Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Muhammad Nur Jamaluddin
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 3
Renungan
Ya Tuhan, saya lupa
Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya
Ingat:
Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?
Ya Tuhan, karena saya lupa
Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku
Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone
Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini
Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini
Ingat:
Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?
Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?
Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik
Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang
lainnya
Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini
Ingat:
Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?
Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?
Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia
Dan juga kebahagiaan di akhirat
Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan
Ingat:
Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu
Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 4
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261
UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2012/2013
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HARI, TANGGAL : SELASA, 15 JANUARI 2013
KELAS/SEMESTER : A-B-C-D & E/I
WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : TIM DOSEN
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK
Soal:
1. Al-quran dan Al-sunah Rasulullah SAW, merupakan pedoman hidup bagi umat Islam dalam
mengatur seluruh aktivitas kehidupan dan memberikan solusi terhadap berbagai masalah yang
dialami manusia dengan solusi yang pasti sesuai dengan fitrah manusia:
a. Bagaimana fungsi dan peranan ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-
quran?
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan tentang
fungsi dan peranan ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-
quran.
Jawaban:
Fungsi dan peranan ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-quran
adalah mempermudah untuk menganalisa dan menjelaskan Al-quran berdasarkan subtopik
kajiannnya. Adapun topik-topik bahasan ilmu Al-quran mencakup:
1) Sejarah ilmu Al-quran.
2) Ilmu tentang latar belakang turunnya ayat-ayat.
3) Ilmu makki wa al-madani, yakni ilmu yanng menerangkan makna Al-quran yang turun di
Makkah dan yang turun di Madinah.
4) Sekitar kalimat yang dipakai untuk pembukaan surat (fawatihu al-suwar).
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 5
5) Ilmu cara-cara membaca Al-quran (ilmu qiraat).
6) Ilmu yang menerangkan ayat-ayat penghapus hukum dan ayat-ayat yang dihapus
hukumnya (ilmu nasikh wa al-mansukh).
7) Tentang ilmu cara-cara menulis lafaz-lafaz Al-quran ( ilmu rasmi Al-quran).
8) Ilmu yang menerangkan ayat-ayat muhkam & mutasyabih.
9) Ilmu perumpamaan yang digunakan Al-quran.
10) Ilmu tentang sumpah dalam Al-quran.
11) Ilmu tentang kisah-kisah yang ada dalam Al-quran.
12) Ilmu jadal Al-quran.
13) Ilmu tafsir.
14) Metode yang diperlukan mufassir.
15) Ilmu tentang kemukjizatan dalam Al-quran.
b. Jelaskan tiga fungsi Al-sunah terhadap Al-quran dan sertakan contoh bagi masing-masing!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan dan
contoh tentang tiga fungsi Al-sunah terhadap Al-quran.
Jawaban:
Fungsi hadits terhadap Al-quran, yaitu:
1) Bayan Al-Takid
Secara bahasa bayan berarti statement (pernyataan), tipe dan penjelasan.
Kemudian takid berarti penetapan atau penegasan. Maksud dari hadits/sunnah
sebagai bayan al-ta’kid adalah hadits/sunnah berfungsi menetapkan atau menegaskan
hukum yang terdapat di dalam Al-quran. Hal ini menunjukkan bahwa masalah-masalah
yang terdapat dalam Al-quran dan hadits/sunnah sangat penting untuk diimani dan
dijalankan oleh setiap muslim.
2) Bayan Al-Tafsir
Tafsir secara bahasa berarti penjelasan, interpretasi atau keterangan. Maksud dari
hadits/sunnah sebagai bayan al-tafsir adalah hadits/sunnah berfungsi sebagai penjelasan
atau interpretasi kepada ayat-ayat yang tidak mudah dipahami.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 6
Hal ini dikarenakan ayat-ayat tersebut bersifat mujmal (umum) sehingga perlu penjelasan
yang bisa menjelaskannya lebih terperinci.
3) Bayan Al-Takhshish Al-Amm
Takhshis berarti pengkhususan, pembatasan atau spesifikasi. Dalam hal ini hadits/sunnah
berfungsi mengkhususkan keumuman makna yang disebutkan Al-quran. Prof. Ramli
Abdul Wahid dalam buku Studi Ilmu Hadits menyatakan bahwa maksud takhshish disini
adalah sebagai keterangan yang mengeluarkan atau mengecualikan suatu masalah dari
makna umum ayat. Contohnya ayat Al-quran tentang hukum warisan.
4) Bayan Al-Tayin
Ta’yin berarti penentu atau pembatasan. Yang dimaksud dengan bayan tayin adalah
bahwa hadits/sunnah berfungsi menentukan mana yang dimaksud di antara dua atau tiga
perkara yang mungkin dimaksud oleh Al-quran. Dalam Al-quran ada banyak ayat yang
terkadang bisa memiliki beberapa kemungkinan makna. Sehingga memungkinkan para
penafsir untuk mengartikannya dalam beberapa makna yang berbeda, contohnya
lafadz quru’ dalam ayat yang membahas tentang masa iddah wanita yang dicerai.
5) Bayan Al-Tasyri
Hadits/sunnah sebagai bayan tasyri berarti sunnah dijadikan sebagai dasar penetapan
hukum yang belum ada ketetapannya secara eksplisit di dalam Al-quran. Hal ini tidak
berarti bahwa hukum dalam Al-quran belum lengkap, melainkan Al-quran telah
menunjukkan secara garis besar segala masalah keagamaan. Namun hadirnya
hadits/sunnah untuk menetapkan hukum yang lebih eksplisit sesuai dengan perintah yang
ada dalam Al-quran surat An-Nahl ayat 44. Salah satu contoh di antaranya tentang
haramnya memadukan antara seorang perempuan dengan bibinya.
6) Bayan Nasakh
Nasakh berarti penghapusan atau pembatalan. Maksudnya adalah mengganti suatu hukum
atau menghapuskannya. Hadits/sunnah juga berfungsi menjelaskan mana ayat yang
menasakh (menghapus) dan mana ayat yang dimansukh (dihapus).
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 7
2. Perbedaan pendapat dikalangan umat Islam selalu terjadi dari waktu ke waktu, padahal umat
Islam memiliki sumber nilai yang sama, yaitu Al-quran dan Al-sunah. Mengapa hal itu terjadi?
Bagaimana sikap umat Islam menghadapi perbedaan itu disertai contoh konkret?
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan, cara
menghadapi dan contoh tentang alasan-alasan perbedaan pendapat dikalangan umat
Islam.
Jawaban:
Semua mempunyai argumen masing-masing. Mengedepankan fikrah dan mahzab masing-masing.
Pedoman hidup kita sama (Al-quran dan sunnah), tujuanpun sama. Hanya saja, kita berada pada
perahu yang berbeda. Nahkoda kapal mempunyai strategi masing-masing untuk melakukan
navigasi dan mengarahkan awak kapal untuk berlayar pada tujuan (yang sama tadi).
Sebagai hamba yang beriman, kita diperintahkan untuk bisa menerima bahwa adanya berbagai
macam perbedaan pendapat dan paham itu sudah merupakan ketetapan Allah SWT. Kemudian
sudah seharusnya juga kita menyikapi hal ini secara wajar. Dalam arti tetap menjalin interaksi dan
toleransi terhadap berbagai macam golongan dengan tetap mepertahankan nilai-nilai Islam.
Dalam tradisi ulama Islam, perbedaan pendapat bukanlah hal yang baru. Tidak terhitung
jumlahnya kitab-kitab yang ditulis ulama Islam yang disusun khusus untuk merangkum, mengkaji,
membandingkan, kemudian mendiskusikan berbagai pandangan yang berbeda-beda dengan
argumentasinya masing-masing.
Contohnya yaitu dalam pelaksanaan salat subuh ada yang memakai qunut setelah itidal ada juga
yang tidak, perbedaan penentuan 1 syawal, perbedaan penentuan mulai pelaksanaan awal puasa
Ramdhan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua perbedaan itu tidak menyebabkan mereka
berpecah belah atau saling menghujat dan menjatuhkan, mereka tetap bersaudara, rukun dan
saling menghormati.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 8
3. Bila kita cermati kehidupan di zaman modern ini, kita menyaksikan, bahwa manusia cenderung
mengikuti perkembangan zaman tanpa mempertimbangkan baik atau buruk, benar atau salah.
a. Mengapa hal itu terjadi?
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan alasan bahwa
manusia cenderung mengikuti perkembangan zaman tanpa mempertimbangkan
baik atau buruk, benar atau salah.
Jawaban:
Kehidupan di zaman modern ini, kita menyaksikan, bahwa manusia cenderung mengikuti
perkembangan zaman tanpa mempertimbangkan baik atau buruk, benar atau salah. Adapun
alasannya yaitu karena adanya proses sosial yang berlangsung secara terus-menerus dalam
kehidupan masyarakat, berkaitan dengan pergeseran fungsi sistem dan struktur sosial sehingga
mengubah pola perilaku anggota masyarakat, sehingga manusia cenderung mengikuti
perkembangan zaman tanpa mempertimbangkan baik atau buruk, benar atau salah.
b. Apa faktor-faktor yang memengaruhinya?
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan tentang
faktor-faktor yang memengaruhi bahwa manusia cenderung mengikuti
perkembangan zaman tanpa mempertimbangkan baik atau buruk, benar atau
salah.
Jawaban:
Faktor-faktor yang memengaruhi manusia cenderung mengikuti perkembangan zaman tanpa
mempertimbangkan baik atau buruk, benar atau salah, yaitu:
1) kebutuhan;
2) keadaan sosial;
3) kurangnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 9
4. Persoalan prinsip apakah yang dapat menghalangi dikabulnya doa?
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan tentang
persoalan prinsip yang dapat menghalangi dikabulnya doa.
Jawaban:
Persoalan prinsip yang dapat menghalangi dikabulnya doa, yaitu:
a. memakan makanan yang haram;
b. doa meminta dihapus dosa, tapi memutus silahturahmi;
c. tergesa-gesa dalam berdoa dan putus asa;
d. mendoakan keburukan untuk diri sendiri, harta dan anaknya;
e. meninggalkan amar maruf nahi mungkar;
f. melakukan perbuatan zhalim dan kemaksiatan;
g. sering meninggalkan kewajiban dan amalan sunnah.
5. Bagaimana menciptakan nilai-nilai Illahiyah dalam perilaku muslim untuk memudahkan sukses
dunia dan akhirat?
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan tentang
cara menciptakan nilai-nilai Illahiyah dalam perilaku muslim untuk memudahkan
sukses dunia dan akhirat.
Jawaban:
Cara menciptakan nilai-nilai Illahiyah dalam perilaku muslim untuk memudahkan sukses dunia
dan akhirat, yaitu:
a. Berikanlah perhatian secara benar kepada Al-quranul Karim sebagai kitab kumpulan wahyu
Allah SWT yang diturunkanNya kepada umat manusia. Kemudian Al-quran didalamnya
tidak ada kebatilan sama sekali, kecuali semuanya adalah kebenaran.
b. Berikan perhatian untuk memahami nama-nama Allah SWT (ssmaul husna), yang Maha
Indah, Maha Tinggi dan Maha Sempurna.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 10
c. Memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT, dengan banyak berdoa dan bersungguh-
sungguh didalam memohon kepadaNya.
d. Memberikan perhatian kepada kewajiban-kewajiban dalam agama (Islam), dengan
mengamalkan sebaik-baiknya, berjuang menundukkan hawa nafsu dan berusaha mengerjakan
amal-amal saleh baik yang bersifat anjuran dan sunnah.
e. Berusaha sungguh-sungguh untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan Allah dan
perbuatan-perbuatan dosa, karena perbuatan-perbuatan maksiat akan merusak hati dan
melemahkan kecintaan kepada Allah SWT, serta menjerumuskan manusia ke dalam jurang
kebinasaan.
f. Mengutamakan hal-hal yang dicintai Allah dari pada hal-hal yang dicintai diri sendiri dan
mendahulukan keridaanNya di atas keinginan hawa nafsu.
g. Senantiasa mengingat-ingat dan merenungkan betapa besar dan banyaknya limpahan rahmat,
karunia pemberian Allah SWT kepada hambaNya.
h. Berteman dengan orang yang baik dan bershahabat dengan orang-orang shaleh yang selalu taat
dan beribadah kepada Allah SWT.
i. Berusaha sungguh-sungguh untuk melakukan ibadah (salat malam), pada waktu sepertiga
malam terakhir, walaupun hanya sedikit dan sebentar.
j. Memperbanyak dzikir (dzikir pagi-petang, dzikir malam sebelum tidur dan dzikir pendek,
dengan membaca basmallah, setiap akan melakukan aktivitas apapun).
6. Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya aku diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan
keluruhan budi pekerti.” (H.R Ahmad)
a. Sebutkan dan jelaskan dua akhlak!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan tentang
dua akhlak.
Jawaban:
1) Akhlakul Karimah
Akhlakul karimah atau akhlaq al karimah atau disebut juga akhlak islamiyah adalah suatu
sistem akhlak yang berpedoman kepada Al-quran dan Hadits. Dengan demikian kriteria
baik dan buruknya suatu perbuatan tidak lepas dari garis Al-quran dan Hadits. Adapun
contoh dari akhlakul karimah yaitu jujur, amanah, adil, dan lain-lain.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 11
2) Akhlakul Madzmumah
Akhlakul madzmumah adalah akhlak yang tercela yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
yang tercantum dalam Al-quran dan Hadits. Adapun contoh dari akhlakul madzmumah
yaitu somobong, riya, kikir, dan lain-lain.
b. Jelaskan tiga akhlak terpuji (akhlakul karimah) dan akhlak tercela (akhalakul madzmumah)!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan tentang
tiga akhlak terpuji (akhlakul karimah) dan akhlak tercela (akhalakul
madzmumah).
Jawaban:
Tiga akhlak terpuji, yaitu:
1) Ikhlas
Kata ikhlas mempunyai beberapa pengertian. Menurut Al-Qurtubi, ikhlas pada dasarnya
berarti memurnikan perbuatan dari pengaruh-pengaruh makhluk.
2) Amanah
Secara bahasa amanah bermakna al-wafa (memenuhi) dan wadiah (titipan) sedangkan
secara definisi amanah berarti memenuhi hal yang dititipkankan kepadanya.
3) Adil
Adil berarti menempatkan/meletakan sesuatu pada tempatnya. Adil juga tidak lain ialah
berupa perbuatan yang tidak berat sebelah.
Selanjutnya tiga akhlak tercela, yaitu:
1) Takabur
Takabur artinya sombong, congkak atau merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain, baik
kedudukan, keturunan, kebagusan, petunjuk, dan lain-lain.
2) Hasad
Hasad artinya menaruh perasaan benci, tidak senang yang amat sangat terhadap
keberuntungan atau kenikmatan yang di peroleh.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 12
3) Ghadab
Ghadab (pemarah) artinya orang yang suka marah. Marah juga berarti berontaknya jiwa
dalam menghadapi sesuatu yang tidak disenangi atau marah adalah luapan hawa nafsu,
baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan yang tidak terkendali.
7. Jelaskan hubungan (nisbat) Iman, Ilmu dan Amal!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti mengetahui maksud dari pertanyaannya
secara utuh dan menyeluruh. Pertanyaan di atas menanyakan penjelasan tentang
hubungan (nisbat) Iman, Ilmu dan Amal.
Jawaban:
a. Hubungan Iman dan Ilmu
Beriman berarti meyakini kebenaran ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW. Serta dengan
penuh ketaatan menjalankan ajaran tersebut. Untuk dapat menjalankan perintah Allah SWT
dan Rasul kita harus memahaminya terlebih dahulu sehingga tidak menyimpang dari yang
dikehendaki Allah dan Rasulnya. Cara memahaminya adalah dengan selalu mempelajari
agama (Islam).
Iman dan Ilmu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mutlak adanya. Dengan ilmu
keimanan kita akan lebih mantap. Sebaliknya dengan iman orang yang berilmu dapat
terkontrol dari sifat sombong dan menggunakan ilmunya untuk kepentingan pribadi bahkan
untuk membuat kerusakan.
b. Hubungan Iman dan Amal
Amal saleh merupakan wujud dari keimanan seseorang. Artinya orang yang beriman kepada
Allah SWT harus menampakan keimanannya dalam bentuk amal saleh. Iman dan amal saleh
ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Mereka bersatu padu dalam suatu
bentuk yang menyebabkan ia disebut mata uang. Iman tanpa amal sholeh juga dapat
diibaratkan pohon tanpa buah.
Dengan demikian seseorang yang mengaku beriman harus menjalankan amalan keislaman,
begitu pula orang yang mengaku Islam harus menyatakan keislamannya. Iman dan Islam
seperti bangunan yang kokoh didalam jiwa karena diwujudkan dalam bentuk amal saleh yang
menunjukkan nilai nilai keislaman.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester Tahun 2012/2013
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 13
c. Hubungan Amal dan Ilmu
Hubungan amal dan ilmu dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu adalah pemimpin
dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan berkembang bila didasari dengan
ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa
amal ibadah atau amal perbuatan lainnya. Kedua, jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi
dengan amal. Amal ini akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu. Begitu juga dengan
ilmu akan mempunyai nilai atau makna jika diiringi dengan amal. Keduanya tidak dapat
dipisahkan dalam perilaku manusia. Sebuah perpaduan yang saling melengkapi dalam
kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu beramal.