ipb p a r i w a r a selamat atas prestasi membanggakanbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/pariwara...
TRANSCRIPT
IPBP a
r i
w a
r a
PARIWARA IPB/Januari 2016/ Volume 298Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman
Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Ahsan Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB
Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Selamat atas Prestasi Membanggakan
@ipbofficial BogorAgriculturalUniversity www. ipb.ac.id
Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi/
Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC)
dan
Pusat Studi Satwa Primata (PSSP)
sebagai
Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
Sebanyak 20 mahasiswa The University of Sydney Australia dan 10 mahasiswa
Institut Pertanian Bogor (IPB) mengikuti kegiatan kursus musim panas atau
summer course terkait pengembangan ethnomedicine Indonesia atau jamu
tradisional Indonesia. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 11 hingga 22
Januari 2016, di Kampus IPB Darmaga, Bogor.
Ketua Program Summer Course, Prof.Dr. Ervizal AM Zuhud mengatakan, tujuan
dari kegiatan ini adalah mengenalkan ethnomedicine Indonesia yang berperan
di dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. “Terutama mempromosikan
jamu atau pengobatan herbal dan tanaman obat ke berbagai negara,” terang
Guru Besar Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas
Kehutanan (Fahutan) IPB ini. Program ini berlangsung di kelas, laboratorium
dan lapangan. Dalam kesempatan ini para peserta mengunjungi Kebun
Percobaan Cikabayan dan Kebun Koleksi Biofarmaka di Bogor, Kampung Jamu
Organik Martha Tilaar di Bekasi, PT Holistic Bio Medicine di Purwakarta, dan
Kampung Naga di Garut.
Wakil Rektor bidang Riset dan Kerjasama IPB, Prof.Dr. Anas Miftah Fauzi
menyampaikan, pengobatan menggunakan jamu sudah dilakukan oleh
masyarakat Indonesia secara turun temurun untuk menjaga kesehatan tubuh.
Untuk itu pengobatan dengan jamu tradisional harus terus dijaga keasliannya.
Sementara itu, dosen pendamping dari University of Sydney Australia, Dr.
Robbie Peter menyampaikan terimakasih kepada IPB atas pelaksanaan dan
dukungan Summer Course ini.(Awl)
Puluhan Mahasiswa Australia Belajar Pengobatan Herbal di IPB
Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi (DIDSI) Institut Pertanian
Bogor (IPB) menggelar “Pekan Migrasi, Pemutakhiran dan Integrasi Data
IPB”. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 11-15 Januari 2016 ini
berlangsung di Grha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga, Bogor.
Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menegaskan, pemutakhiran dan
integrasi data penting dilakukan. Menurutnya, dengan integrasi data
dan pemutakhiran akan memudahkan sivitas maupun stakeholder
dalam memperoleh data terbaru terkait Tri Dharma IPB. Selain itu juga
memudahkan koordinasi sehingga pengambilan keputusan akan lebih
cepat, dan memudahkan sivitas dalam pembuatan laporan. Rektor
menambahkan, IPB merupakan institusi besar, sehingga banyak
stakeholder yang memanfaatkan website untuk mengambil data IPB.
Data yang akan dimutakhirkan meliputi seluruh data yang ada di IPB.
Hari pertama mulai dari data kepegawaian dan kemahasiswaan, dan
akan dilanjutkan dengan data akademik mulai dari D3, S1, S2 dan S3,
Sekolah Bisnis dan lain-lain, juga terkait data keuangan dari seluruh unit
kerja yang ada di IPB. “Melalui kegiatan ini, diharapkan data dan
informasi seluruh website unit kerja dapat ter-update,” ujar rektor.
Hal senada disampaikan Wakil Rektor bidang Sarana dan Bisnis IPB, Dr.
Arif Imam Suroso, yang mengatakan bahwa migrasi, pemutakhiran dan
integrasi data IPB ini untuk mendorong dan mengawal kinerja IPB secara
menyeluruh. “Kita akan coba mengintegrasikan semua,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Direktur IDSI IPB Dr Idat Galih Permana
menjelaskan mekanisme pemutakhiran data. (dh)
Pekan Migrasi Data IPB
Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (Dit. KSKP) Institut
Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Divisi Corporate Social
Responsibility (CSR) PT. Antam (Persero) Tbk mencanangkan pengembangan
hijauan pakan ternak, Selasa (5/1). Pencanangan yang mengambil tempat di
Kebun Bukit Arroyan, Desa Antajaya, Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten
Bogor ini diadakan dalam rangka menyongsong swasembada daging dan
penguatan potensi ekonomi lokal.
Direktur KSKP IPB Dr. Dodik Ridho Nurrochmat, mengatakan, untuk
mendukung program nasional dan menyongsong swasembada daging, IPB
membuat model-model pemanfaatan lahan non-produktif melalui
penanaman hijauan pakan ternak skala kecil. Kegiatan ini dilakukan di tiga
titik desa yang berada dalam wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi,
diantaranya adalah Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya; Desa Tamansari,
Kecamatan Tamansari dan Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug.
“Model ini akan dikembangkan dalam skala 50 hektar yang akan
diimplementasikan secara bertahap. Dalam model pengembangan ini, IPB
akan mendampingi petani dalam mengembangkan hijauan pakan ternak
bekerjasama dengan PT. Antam yang akan memfasilitasi akses petani
terhadap permodalan melalui penyaluran dana bergulir kepada petani,” ujar
Dr. Dodik.
Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto dalam sambutannya mengatakan,
hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat
besar peranannya bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan
domba), dan baik untuk pertumbuhan produksi (daging dan susu). Oleh
sebab itu, terangnya, IPB berusaha untuk menciptakan lahan yang dapat
menghasilkan jenis hijauan makanan yang bergizi untuk pakan ternak. Selain
itu lahan yang akan dikembangkan merupakan lahan pertanian terintegrasi,
yang juga berpotensi untuk wisata, perkebunan dan buah-buahan.
Sementara Vice President PT Antam (Persero) Tbk, Agus Yulianto, MM
menyampaikan, bahwa PT Antam Tbk terus berkomitmen untuk
meningkatkan pengelolaan program kemitraan. Diantaranya melalui
peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan pengembangan
pengelolaan sistem usaha mikro dan kerjasama dengan perguruan tinggi
seperti IPB.
Nampak hadir dalam acara ini, antara lain Wakil Rektor bidang Sumberdaya
dan Kajian Strategis IPB, Prof.Dr. Hermanto Siregar; Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI Prof.Dr. Muladno; Kepala Badan
Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan (BPKP5K) Drh. Sutrisno, MM; Danrem 061 Surya Kencana, Kolonel
Fulad, M.Si; Dekan Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB Dr. Rinekso Soekmadi;
Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB Dr. Mohamad Yamin, Direktur
Sumberdaya Manusia (SDM) IPB, Erlin Trisyulianti,S.TP,M.Si, Direktur
Pengembangan Bisnis IPB, Dr. Yusli Wardiatno, dan Direktur Gunung Walat
Education Forest, Dr. Nandi Kosmaryandi. (Awl)
IPB dan PT. Antam Canangkan Pengembangan Hijauan Pakan Ternak
Pusat Pengembangan
Sumberdaya Manusia
( P 2 S D M ) L e m b a g a
P e n e l i t i a n d a n
Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM)
Institut Pertanian Bogor
(IPB), bersama Yayasan
D a m a n d i r i ke m b a l i
menerima rombongan
Observation Study Tour (OST) ke-87 Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya),
Sabtu (9/1). Rombongan OST kali ini terdiri dari sejumlah Perguruan Tinggi
(PT) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sejumlah PT tersebut adalah Universitas Wage Rudolf Soepratman Surabaya,
IKIP PGRI Madiun, Universitas Taman Siswa Padang, Universitas
Muhamadiyah Gresik, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Universitas
Panca Marga Probolinggo, dan Poltek Ganesha Medan. Sementara SKPD
adalah dari Kota dan Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Ngawi, dan
Solok.
Kegiatan OST ke-87 ini dilakukan di dua tempat, yakni Posdaya Mandiri
Terpadu, Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor dan
Posdaya Gunung Jati Kertamaya Bogor. Di dua Posdaya tersebut, rombongan
OST mengunjungi Pendidikan Usia Dini (PAUD), Posyandu, Posbindu Lansia,
Pos Keluarga Berencana, Bank Sampah, Tanaman Obat Keluarga dan Kebun
Bergizi (Togabuzi), kebun jambu kristal, dan produksi keripik singkong.
Rektor Universitas Taman Siswa Padang, Dr. Irwandi Sulin mengatakan,
kegiatan di Posdaya yang dikunjunginya cukup menarik, inspiratif, inovatif,
dan kompak. “Secara umum sudah maju dalam pengembangan konsep
keluarga pra sejahtera menjadi sejahtera mandiri. Maka selayaknya kami
meneladani sistem dan program kerjasama yang IPB lakukan. Semoga
dengan melihat ini, kami dapat mengimplementasikan dan mengambil
pelajaran yang bisa diterapkan di masing-masing perguruan tinggi,”
paparnya.
Peneliti P2SDM LPPM IPB, Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si mengatakan,
pengembangan Posdaya di lingkar kampus terdiri dari lima pola, yakni
melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), kegiatan Jumat Keliling (Jumling), riset,
bantuan sosial, dan kerjasama Corporate Social Responsibility (CSR). (awl)
Rektor Universitas Taman Siswa Padang: Posdaya Binaan IPB Inspiratif