pedoman keselamatan kerja, penanggulangan bencana rs 2

Upload: dedek-ria

Post on 06-Jul-2018

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    1/60

    PEDOMAN KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA DAN

    PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

    DI RSU PERMATA MADINA PANYABUNGAN

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Umum

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat besar peranannya dalam upaya

    meningkatkan produktivitas tenaga kerja terutama mencegah korban manusia dan segala

    kerugian sebagai akibat kecelakaan. K3 sangat penting untuk mewujudkan kualitas hidup

    masyarakat maju sesuai dengan tuntutan global. Dengan menerapkan prinsip-prinsip K3

    secara tepat, masyarakat akan mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja, menghindari

    adanya korban juga.

    rogram K3 di rumah sakit dilaksanakan untuk melindungi pegawai, pasien maupun

    masyarakat lainnya dari kemungkinan terjadinya kecelakaan baik di dalam maupun di luar 

    rumah sakit. Di samping itu, juga untuk menjaga agar peralatan dan bahan yang

    dipergunakan selama proses pelayanan kesehatan dapat dipakai dan diman!aatkan secara

    benar, e!isien, dan produkti!.

    B. Maksud dan Tuuan

    !. Maksud"emberikan petunjuk kepada pegawai #$% ermata "adina khususnya pegawai

    yang rawan terhadap ancaman kesehatan dan keselamatan kerja agar dalam

    melaksanakan tugasnya didapat suatu dasar, satu pengertian dan tata cara

    pelaksanaan yang memadai

    ". Tuuan

    &. $ebagai pedoman bagi pegawai #$% ermata "adina guna menyikapi,

    melaksanakan, dan menindak lanjuti !ungsi dari keselamatan dan kesehatan kerja.

    '. "enciptakan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di #$% ermata "adina.

    C. P#n$#%&'an

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan

    peralatan, baik berupa peralatan kesehatan maupun non kesehatan yang dipergunakan oleh

    pegawai, penderita maupun pengunjung di rumah sakit.

    1

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    2/60

    BAB II

    PENGORGANISASIAN K( RS.

    I. STRUKTUR ORGANISASI

    2

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    3/60

    II. SUSUNAN KEPANITIAAN

    A. T#na$a S&a) Pan'&'a K(RS

    NAMA JABATAN

    Ketua

    akil Ketua

    $ekertaris

    enanggung awab Kesehatan Kerja

    enanggung awab Kewaspadaan *encana

    enanggung awab enanggulangan Kebakaran

    enanggung awab Kesehatan +ingkungan Kerja

    B. T#na$a P#ndukun$ Pan'&'a K(RS

    &. eneral "anager 3 orang

    '. Kepala *agian orang

    3. Kepala #uangan &/ orang

    0. Kepala 1nstalasi 0 2rang

    3

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    4/60

    III. URAIAN TUGAS

    I. K#&ua Pan'&'a K(RS

     4"4 4*454 6 Ketua anitia K3#$

    5%4$ 2K2K 6 "engawasi pelaksanaan kegiatan K3 di #$% ermata"adina

    774 6 &. "enyusun program kerja K3#$.

    2. "emberikan usulan kepada Direktur #$% ermata"adina tentang perbaikan masalah K3.

    %#414 5%4$ 6 &. "enentukan langkah, kebijakan demi tercapainyapelaksanaan program anitia K3 #$% ermata"adina

    '. "emimpin semua rapat pleno anitia K3 #$%ermata "adina atau menunjuk anggota untukmemimpin rapat pleno.

    3. "elakukan rapat dan evaluasi programKeselamatan dan Kesehatan Kerja #$% ermata

    "adina7#$84#454 64*454

    "inimal dokter umum yang memiliki serti!ikat K3.

    54% 644*

    *ertanggung jawab kepada Direktur #$% ermata"adina

    II. Wak'* K#&ua Pan'&'a K(RS

    4"4 4*454 6 akil Ketua anitia K3#$

    5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam mengawasi pelaksanaankegiatan K3 di #$% ermata "adina

    774 6 "embantu ketua dalam menyusun program kerja anitiaK3 #$% ermata "adina

    %#414 5%4$ 6 "enggantikan ketua dalam memimpin semua rapatpanitia K3 #$% ermata "adina jika ketua berhalanganhadir.

    7#$84#454 64*454

    "inimal pendidikan $& dari segala jurusan.

    54% 644*

    *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina

    III. S#k%#&a%'s Pan'&'a K(RS

    4"4 4*454 6 $ekretaris anitia K3#$.

    5%4$ 2K2K 6 "elakukan pencatatan dan pengumpulan dokumen yangberkaitan dengan K3 di #$% ermata "adina

    774 6 "embantu Ketua dalam menyusun program kerja anitiaK3#$.

    4

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    5/60

    %#414 5%4$ 6 &. "encatat notulen rapat rutin.'. "engumpulkan dokumen yang berkaitan dengan

    K3#$.

    7#$84#454 64*454

    endidikan minimal $+54 dari segala jurusan.

    54% 644*

    *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina

    I+. P#nan$$un$ Jaa- P#nan$$u*an$an K#-aka%an

    4"4 4*454 6 enanggung awab enanggulangan Kebakaran

    5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegaitan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang pencegahan danpenanggulangan kebakaran.

    774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programpenanggulangan kebakaran di #$% ermata "adina

    %#414 5%4$ 6 &. "elaksanakan program pencegahan danpenanggulangan kebakaran.

    2. "elakukan identi!ikasi risiko bahaya kebakaran dilingkungan #$% ermata "adina

    3. "elakukan pengecekan sarana dan prasarana yangmenunjang pencegahan dan penanggulangankebakaran.

    7#$84#454 64*454

    "inimal pengalaman di bidang "aintenance selama &tahun.

    54% 644*

    *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina

    +. P#nan$$un$ Jaa- K#asadaan B#n/ana4"4 4*454 6 enanggung awab Kewapadaan *encana

    5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang kewaspadaanbencana.

    774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programkewaspadaan bencana di #$% ermata "adina

    %#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kewaspadaan bencana.

    7#$84#454 64*454

    "inimal D3 Keperawatan yang bertugas di %D.

    54% 644* *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$% ermata"adina

    5

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    6/60

    +I. P#nan$$un$ Jaa- K#s#0a&an L'n$kun$an K#%a

    4"4 4*454 6 enanggung awab Kesehatan +ingkungan Kerja

    5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%

    ermata "adina khususnya di bidang kesehatan lingkungankerja.

    774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan program kesehatanlingkungan kerja di #$% ermata "adina

    %#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kesehatan lingkungan kerja.

    7#$84#454 64*454

    "inimal D3 Keperawatan.

    54% 644*

    *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$% ermata"adina

    +II. P#nan$$un$ Jaa- K#s#0a&an K#%a

    4"4 4*454 6 enanggung awab Kesehatan Kerja.

    5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang kesehatan kerja.

    774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programkesehatan kerja di #$% ermata "adina

    %#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kesehatan kerja.

    7#$84#454 64*454

    "inimal D3 Keperawatan.

    54% 644*

    *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina

    +III. T#na$a P#ndukun$ Pan'&'a K(RS

    4"4 4*454 6 5enaga endukung anitia K3#$.

    5%4$ 2K2K 6 "embantu panitia K3#$ dalam memobilisasi kegiatan K3di #$% ermata "adina

    774 6 *ertanggung jawab melaksanakan mobilisasi kegiatan K3di #$% ermata "adina

    %#414 5%4$ 6 "obilisasi pegawai dalam penanggulangan bencana di#$% ermata "adina

    7#$84#454 6

    4*454

    &. Kepala *agian

    '. Kepala 1nstalasi3. Kepala #uangan

    54% 644*

    *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina

    6

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    7/60

    BAB III

    IMPLEMENTASI K( DI RSU P#%ma&a Mad'na

    I. PENANGGULANGAN KEBAKARAN RSU PERMATA MADINA

    A. P#n$#%&'an

    K#adaan Da%u%a&1 Keadaan darurat disini adalah setiap kejadian yang dapat menimbukan

    gangguan terhadap kelancaran operasi 9 kegiatan di lingkungan lingkungan #$%

    ermata "adina yang meliputi kejadian kebakaran, peledakan, kecelakaan, gangguan

    tenaga, gangguan keamanan dan bencana alam.

    K#-aka%an1  4dalah suatu peristiwa terbakarnya peralatan, unit kerja atau instalasi

    disebabkan api sebagai akibat reaksi kimia (reaksi oksidasi) yang bersi!at eksotermis

    dan diikuti oleh pengeluaran cahaya, panas, serta dapat menghasilkan nyala api dan bara.

    K#-aka%an K#/'*1  4dalah kebakaran yang dapat ditanggulangi oleh karyawan

    setempat baik secara perorangan, kelompok maupun bersama-sama dengan 5im

    enanggulangan kebakaran lingkungan #$% ermata "adina dengan menggunakan

    alat pemadam api yang tersedia ditempat tersebut.

    K#-aka%an B#sa%1 4dalah kebakaran yang tidak dapat ditanggulangi oleh karyawan dan

    peralatan seperti tersebut diatas (kebakaran kecil), tetapi memerlukan pengerahan

    seluruh karyawan yang terlibat dalam organisasi penanggulangan keadaan darurat.

    P#nan$$u*an$an K#-aka%an1  4dalah suatu usaha mengatasi kejadian kebakaran,

    termasuk melokalisir9mencegah kemungkinan meluasnya kebakaran, mengevakuasi

    pasien 9 karyawan serta usaha penyelamatan jiwa dan harta benda.Gan$$uan T#na$a1  4dalah suatu gangguan teknis yang dapat menghambat9

    mengakibatkan terhentinya penyaluran tenaga seperti listrik, air dan sebagainya yang

    dapat menimbulkan bahaya.

    Gan$$uan K#amanan1  4dalah suatu kejadian non teknis yang mengganggu keamanan

    dan menjurus kepada pengrusakan seperti huru-hara, demonstrasi liar dan sebagainya

    yang dapat menimbulkan bahaya.

    B#n/ana A*am1 4dalah suatu kejadian yang disebabkan oleh !aktor alam seperti gempa

    bumi, angin topan, banjir dan sebagainya yang dapat menimbulkan bahaya.

    Lan&a' Raa&1  4dalah lantai 9 ruangan yang dipergunakan sebagai tempat pasien rawattinggal.

    Lan&a' N2n Raa&1 4dalah lantai 9 ruangan yang tidak dipergunakan untuk rawat inap.

    Lan&a' 31 4dalah lantai tempat terjadinya kebakaran

    7

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    8/60

    Da#%a0 Raan Baka% T'n$$'1 4dalah unit kerja yang memenuhi kriteria rawan terhadap

    terjadinya risiko kebakaran, baik karena penyalaan sendiri maupun akibat kelalaian

    petugas.

    B. P%2s#du% P#nan$$u*an$an

    +angkah-langkah6

    &. Kebakaran Kecil.

     4pabila terjadi kebakaran di area gedung, petugas yang pertama kali menemukan

    kebakaran segera memadamkan api dengan alat pemadam api yang tersedia atau

    dengan karung9kain basah yang ada sambil meminta pertolongan ke petugas yang ada.

    *ila usaha pemadaman dini tidak bisa dilakukan, segera hubungi petugas jaga9piket

    (jaga ksatrian). $etelah mendapat laporan berlaku prosedur pemadaman kebakaran

    tingkat 11 9 sedang.

    '. Kebakaran *esar.

    '.& engawas *agian Keamanan.

    '.&.&. 5im emadam.

    - "engetahui apakah api bisa dipadamkan dengan tabung 44# atau

    :ydrant.

    - "engetahui dengan pasti letak alat pemadam kebakaran.

    - "engambil alih dan membawa alat pemadam kebakaran ketempat kejadian.

    - *erusaha memadamkan api dengan 4lat emadam 4pi #ingan (44#) dan

    :ydrant, :ydrant dipergunakan setelah listrik dipadamkan.

    - "elokalisir area kebakaran dengan manyingkirkan barang-barang yang

    mudah terbakar, menutup jendela-jendela dan pintu agar api tidak menjalar 

    ke area lain.

    - ;egah 9 melarang orang-orang yang bukan petugas Keselamatan

    Kebakaran mendekati lokasi api hanya untuk menyelamatkan barang-

    barangnya.

    - *ila tidak mampu menguasai api, keluar dari lokasi api dengan cepat,segera menghubungi os aga 9 iket.

    - "elaporkan tindakan dan hasilnya kepada Kepala aga.

    '.&.'. 5im 7vakuasi.

    - "emerintahkan semua karyawan agar segera keluar gedung dengan tertib.

    8

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    9/60

    - "emimpin pelaksanaan 7vakuasi.

    - %sahakan orang-orang keluar dengan cepat (jalan lari).

    - erintahkan wanita-wanita untuk melepas sepatu hak tingginya.

    - impin evakuasi dan berkumpul dilokasi masing-masing yang telah

    ditentukan.

    - $egera dievaluasi jumlah mereka, bersama-sama dengan Kepala pelaksana

    Keselamatan Kebakaran +antai.

    - aga ketat jangan sampai ada yang berusaha masuk ke gedung atau

    meninggalkan kelompok, sebelum ada instruksi lebih lanjut.

    '.&.3. 5im enyelamat6

    - $ebelum pelaksanaan evakuasi orang-orang cacat, wanita-wanita hamil,

    orang-orang berpenyakit langsung segera dibantu untuk keluar gedung.

    - ika terjadi pakaian seseorang terbakar maka harus

    diselimutkan pada nyala api tersebut dan memerintahkan orang tersebut

    untuk berguling-guling dalam blanket diatas lantai agar api cepat padam.

    - ika 3K gagal, segera hubungi #umah $akit terdekat 9ambulance9dokter.

    - "enghitung jumlah karyawan dan melaporkan kepada kepala elaksana

    Keselamatan Kebakaran.

    '.&.0. 5im engaman6

    - "engamankan area kebakaran agar jangan dimasuki orang-orang yangtidak bertanggung jawab.

    - "engamankan lokasi penampungan korban.

    - "engamankan lokasi penempatan penyelamatan dokumen.

    - dan barang berharga, brangkas, dan lain-lain.

    - "enangkap orang yang mencurigakan, dibawa ke pos jaga9piket

    diinterview kemudian diserahkan ke olisi.

    - "engatur kelancaran ambulance dan mobil unit kebakaran yang datang

    memberi pertolongan.

    '.&.?. etugas intu Depan6

    - "enutup pintu masuk dan melarang kendaraan masuk

    - "enuntun9menyediakan jalur untuk unit mobil emadam Kebakaran dan

     4parat Keamanan.

    9

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    10/60

    - "elarang orang-orang yang tidak berkentingan memasuki area dan

    mengeluarkan kendaraan yang akan keluar.

    - "emberitahu petugas Dinas emadam Kebakaran tentang lokasi terjadinya

    kebakaran dan jalan yang terdekat menuju lokasi tersebut.

    10

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    11/60

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    12/60

    d. "empersiapkan peralatan dan obat-obatan yang mungkin diperlukan

    dalam rangka evaluasi dan penanganan bencana di lapangan.

    ". M2-'*'sas' na$a dan sa%ana

    eman!aatan secara maksimal semua tenaga, sarana dan prasarana yang ada di

    1nstalasi awat Darurat untuk penanggulangan bencana supaya mendapatkan

    hasil yang optimal.

    a. Dokter yang bertugas di 1nstalasi awat Darurat dan paling senior 

    harus bertindak sebagai >5riage 2!!iser> dengan tugas-tugas 6

    &) "elaporkan secara vertikal kepada Kepala %nit awat Darurat dan

     juga Direktur #umah $akit tentang terjadinya bencana.

    ') "engkoordinasikan semua tenaga yang sedang bertugas di %D

    untuk penanggulangan bencana.

    3) "eman!aatkan semua sarana dan prasarana yang ada di %D

    secara optimal.

    0) "emobilisasi semua tenaga yang ada di %D, jika dirasakan

    tenaga yang sedang bertugas kurang memadai.

    ?) "eminta dan merencanakan semua sarana dan prasarana yang

    diperlukan dalam penanggulangan bencana.

    C) $emua tugas harus segera dikerjakan sampai ada pengambil

    alihan tugas oleh yang lebih berwenang. (5im enanggulangan

    *encana #umah $akit).

    b. etugas paramedis berkewajiban membantu pelaksanaan penanganan

    pasien bencana, dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang

    dibutuhkan seperti 6

    &) "empersiapkan peralatan medis bencana yang telah tersedia

    sehingga dapat dipergunakan sewaktu-waktu dengan cepat.

    ') "empersiapkan tempat dan ruangan untuk pasien bencana.

    c. etugas 1nstalasi =armasi mempersiapkan dan merencakanan obat @

    obatan yang dibutuhkan dengan 6&) "empersiapkan obat-obatan yang telah tersedia untuk

    penanggulangan bencana sehingga siap digunakan.

    ') "erencanakan dan meminta obat-obatan tambahan sehingga siap

    digunakan.

    12

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    13/60

    3) $elalu berhubungan dengan 5riage 2!!iser untuk mengetahui

    perkembangan yang baru dan lebih lanjut.

    d. etugas lain yang ada di %D

    *erkewajiban membantu pelaksanaan penanggulangan bencana sesuai

    dengan bidang masing-masing seperti 6

    &) ekarya, petugas urusan rumah tangga membantu mempersiapkan

    peralatan nonmedis yang diperlukan.

    ') etugas giEi mempersiapkan konsumsi petugas dan pasien.

    3) etugas #ekam "edik mempersiapkan dan melakukan pencatatan

    clan pendataan pasien.

    (. S'sm K22%d'nas' dan P#nan$$u*an$an B#n/ana d' da*am dan d' *ua% Ruma0

    Sak'&

    Dalam tugas penanggulangn bencana %D mengadakan koordinasi dengandibentuknya 5im enanggulangan *encana yang dipimpin oleh Kepala %D.

    $edang anggotanya terdiri atas unit terkait yaitu Dokter, erawat %D dan $ecurity.

    Dalam hal bencana besar yang melibatkan banyak korban maka lewat Direktur 

    #umah $akit diadakan Koordinasi dengan #umah $akit lain dengan sistem rujukan

    antar #umah $akit.

    7. S'sm In)2%mas' k#*ua% Ruma0 Sak'&

    1n!ormasi adalah keterangan yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan

    dan data-data yang ada. 1n!ormasi harus diberikan dengan suatu sistem yang baku

    yaitu satu pintu, sehingga penyampaian in!ormasi dilakukan hanya untuk orangyang berkepentingan dan menghindari kebocoran kepada orang yang tak

    berwenang.

    8. Cadan$an L2$'s&'k M#d'k

    Dalam hal persediaan rumah sakit tidak mencukupi, maka atas wewenang 1nstalasi

    !armasi atau 4potik yang telah diberikan Kepala #umah $akit, akan mencari

    sumber cadangan yang ditunjuk Direktur #umah $akit untuk mencukupi kebutuhan

    tersebut.

    9. A*%na&') /a%a #*a6anan

    *ila terjadi gangguan9kerusakan bangunan #umah $akit setempat akibat bencana

    baik bencana alam maupun bencana ulah manusia (kebakaran gedung rumah sakit

    dsb), maka dibawah koordinator Direktur #$. ........, akan ditentukan alternati! cara

    pelayanan dengan koordinasi dinas terkait untuk mencari penampungan

    sementara.

    13

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    14/60

    III. PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI RSU PERMATA MADINA 

    A. PENGERTIAN

    Ba0an -#%-a0a6a dan -#%a/un adalah bahan atau Eat yang mempunyai karakteristik

    mudah terbakar, mudah meledak, beracun bersi!at reakti! koroksi! atau menyebabkan

    in!eksi.

    Ba0an Muda0 T#%-aka% 1 *ahan yang apabila berdekatan dengan api, percikan api,

    gesekan atau sumber nyala lain akan, mudah menyala 9 terbakar dan apabila telah nya

    akan terus terbakar dalam waktu lama.

    Ba0an Muda0 M#*#dak 1 *ahan yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas

    dengan suhu dan tekanan yang tinggi yang dengan cepat merusak lingkungan sekitar 

    Ba0an B#%s')a& R#ak&') 1 *ahan yang mudah menyebabkan kebakaran atau ledakan

    karena si!at kimia yang tidak stabil pada suhu tinggi karena mengalami oksidasi.

    Ba0an K2%2s') 1 *ahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan

    baja.

    Ba0an In)#ks'2us 1 *ahan yang berbahaya bagi lingkungan karena mengandung

    kuman penyakit yang dapat menular.

    Ba0an B#%a/un 1 4dalah bahan yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan

    lingkungan karena dapat menyebabkan kematian atau sakit serius

    Ba0an I%'&an 1 4dalah bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan

    selaput lendir 

    Ma%'a* Sa)#&6 S0##& 4 MSDS 5 1 +embar data pengaman *ahan adalah lembar

    petunjuk yang berisi in!ormasi tentang si!at !isik, kimia dari bahan berbahaya danberacun, cara pengamanan dan tindakkan khusus yang dapat dilakukan dalam keadaan

    darurat apabila terpapar bahan berbahaya dan beracun.

    B. KETENTUAN

    &. emesanan

    a. emesanan *ahan berbahaya dan beracun dapat dilakukan apabila disertai

    permintaan tertulis yang ditandatangani oleh kepala bagian logistik !armasi

    b. emesanan bahan berbahaya dan beracun menggunakan nota pemesanan

    yang terpisah dengan bahan yang tidak termasuk bahan berbahaya danberacun

    c. emesanan harus disertai dengan noti!ikasi bahwa bahan yang dipesan

    merupakan *3

    d. emesanan dilakukan melalui Distributor resmi yang terda!tar pada balai 2"

    atau Departemen perindustrian dan perdagangan

    14

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    15/60

    e. $etiap pemesanan harus mencantumkan dengan jelas nama bahan, nama

    dagang, nama kimia, jumlah yang dipesan nama dan alamat distributor.

    !. $etiap pemesanan harus mencantumkan pernyatan bahwa pihak distributor

    akan melampirkan "$D$ pada saat penyerahan *3

    g. 5idak diperkenankan memesan *3 yang terlarang berdasarkan peraturan

    pemerintah #1 o. 0 tahun '//& tentang pengelolaan bahan berbahaya dan

    beracun

    h. emesanan *3 yang termasuk golongan bahan dengan penggunaan terbatas

    sesuai dengan peraturan pemerintah #1 o. 0 5ahun '//& tentang pengelolan

    bahan berbahaya dan beracun harus mendapat persetujuan K3#$ dengan

    masa berlaku & tahun

    '. enyerahan *arang

    a. ada saat penyerahan *3, nota penyerahan harus mencantumkan dengan jelas

    nama, bahan, nama dagang, nama kimia jumlah bahan nama distributor, dan

    nama pengimpor 9 produsen.

    b. $etiap *3 yang diserahkan harus disertai dengan lembar data pengaman bahan

    ( material $a!ety data sheet ) yang berisi merek dagang, rumus kimia jenis *3,

    klasi!ikasi, teknik penyimpanan, dan tatacara penanganan bila kecelakaan

    c. ada saat diserahkan, *3 harus memenuhi syarat sebagai berikut 6

    &) Diserahkan dalam bentuk kemasan yang kompak

    ') adah kemasan tidak bocor 3) 5idak berkarat

    0) 5idak rusak

    ?) Disertai dengan penandaan nama dangan, nama bahan, berat yang sesuai

    dengan yang tertera pada nota penyerahan bahan

    d. $etiap *3 yang diserahkan harus telah memiliki tanda peringatan sesuai dengan

     jenis dan bahayanya. $imbol bahaya dan petunjuk 3K yang mudah dilihat,

    dibaca, dimengerti dan tidak luntur 

    e. *ahan berbahaya dan beracun tidak dapat diterima apabila 6

    &) Dokumen tidak lengkap') $udah kadaluarsa

    3) +abel yang tertera pada bahan dan dokumen tidak cocok

    !. enyerahan *3 harus dilakukan secara langsung kepala petugas bagian logistik

    sedangkan bahan langsung ditempatkan pada ruang enyimpanan *3

    15

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    16/60

    3. enanganan *ahan Kimia

    a. enandaan

    &) $etiap bahan berbahaya dan beracun harus diberikan penandaan agar

    dapat dikenali oleh setiap orang

    ') enandaan meliput nama bahan, nama kimia dan simbol bahan

    berbahayaan beracun ( *3 )

    3) enandaan harus diberikan pada setiap kemasan luar9 pembungkus bahan,

    dengan tulisan dan simbol yangs jelas, mudah terbaca, tidak mudah

    terlepas dan bertahan lama

    0) $imbol yang dipergunakan untuk penandaan bahan *3 mengacu pada

    ketentuan yang berlaku yaitu sebagai berikut

    *4:4 1#154$1 *4:4 52K$1K

    *4:4 K2#2$1= *4:4 "%D4: "7+7D4K

     

    *4:4 2K$1D452# *4:4 "%D4: 57#*4K4#

     

    16

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    17/60

    5ata ;ara pengunaan *ahan *erbahaya dan *eracun

    &) Dalam menangani bahan kimia berbahaya dan beracun setiap karyawan

    harus menghindari terjadinya inhalasi bahan, penyerapkan melalui kulit,

    tertelan melalui mulut, atau kontak langsung dengan peralatan9 bahan yang

    terkantaminasi.

    ') engambilan bahan kimia cair dengan mempergunakan pipet yang disedot

    dengan mulut tidak diperkenankan karena dapat menyebabkan tertelanya

    bahan kimia tersebut.

    3) Dalam menuangkan bahan kimia cair, tidak boleh dilakukan dengan terburu-

    buru yang sampai mengotori label

    0) $ebelum menuangkan bahan kimia, pekerja harus membaca dengan teliti

    label kimia. 4pabila label sudah tidak jelas atau tidak ada maka tidak

    diperkenankan mengambil bahan kimia dari kontener

    ?) 4pabila menuang bahan kimia cair dari kontener yang besar kedalam gelas

    ukur yang kecil maka gelas ukur harus ditahan agar cairan tidak tumpah

    C) $etiap pekerja yang menangani bahan kimia berbahaya dan beracun harus

    mempergunakan sarung tangan gown. $epatu tertutup dan celana pendek,

    baju lengan diperkenankan dan sepatu yang terbuka apabila bekerja

    dengan bahan kimia yang berbahaya dan beracun

    ) "akan, minum atau merokok tidak diperkenankan apabila sedang bekerja

    dengan bahan kimia bebahaya dan beracun

    ) 5idak diperkenankan mengembalikan bahan kimia yang berlebih setelahditungkan kedalam wadah semula karena hal ini akan dapat menimbulkan

    suatu reaksi kimia yang berbahaya. :arus diupayakan pengambilan bahan

    secara tepat tanpa berlebihan

    A) 4pabila sedang mengerjakan pencampuran bahan kimia, tidak

    diperkenankan meninggalkan tempat sehingga proses pencampuran9reaksi

    tidak diawasi

    &/) 5idak diperkenankan mencicipi9meras bahan kimia jenis apapun. 4pabila

    harus mencium bahan kimia maka lakukan sehingga hanya sebagai kecil

    uap yang masuk kehidung&&) 5idak diperkenankan menyimpan mantel, baju lais, atau buku dalam ruang

    berisi bahan kimia karena bisa terkontaminasi oleh bahan kimia

    b. 5atacara engelolaan *ahan *erbahaya Dan *eracun

    17

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    18/60

    &) %ntuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat bahan kimia berbahaya

    maka bahan kimia berbahaya dan beracun harus disimpan. Dipergunakan

    dan dibuang dengan cara yang sesuai tertentu

    ') $etiap bagian dan setiap personal di rumah sakit harus melakukan secara

    benar seluruh ketentuan penyimpanan, penggunaan pembuangan bahan

    kimia berbahaya dan beracun

    3) $etiap bagian yang menyimpan bahan kimia berbahaya dan beracun dalam

     jumlah besar dan jenis bahan kimia yang banyak, harus mempunyai

    ruangan penyimpanan khusus

    0) $emua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diberikan label yang

    benar agar tidak terjadi pencampuran bahan yang tidak sesuai

    ?) $emua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diperiksa secara teratur

    untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan wadah

    C) *ahan kimia yang menjadi basah akibat kelembaban yang tinggi harus

    dikeringkan sebelum dipergunakan

    ) $ampah yang berasal dari bahan kimia harus dibuang pada kontener yang

    telah disiapkan khusus untuk bahan tersebut, tidak boleh dibuang pada

    sampah untuk bahan kimia lain.

    ) 5idak diperkenankan mempergunakan lampu spirtus dalam ruang berisi

    bahan kimia apabila tidak diinstruksikan

    A) $etiap wadah dari gelas harus diperiksa apakah ada keretakan atau tidak

    karena akan menyebabkan cedera serius apabila terjadi kebocoran bahankimia.

    &/) %ntuk menghindari terjadinya peledakan bahan kimia maka setiap bahan

    kimia dengan konsentrasi yang tinggi harus disimpan dalam rungan suhu

    yang lebih rendah dari titik nyala bahan kimia tersebut

    &&) $etiap bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar harus diidenti!ikasi

    titik nyala dari bahan tersebut

    &') $etiap karyawan harus memperhatikan bahwa beberapa bahan kimia padat

    tidak boleh terkena air, terkena pemanasan. 5erjadi gesekan atau terkena

    cahaya9sinar matahari karena akan mudah terbakar.&3) $etiap karyawan harus mengetahui dari alat pemadam. 4pi ringan ( 44#),

    tempat pembilasan, dan mengetahui cara mempergunakan peralatan

    tersebut

    18

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    19/60

    &0) $etelah kejadian pemaparan, kecelakan peledakan atau adanya tumpuhan

    bahan, karyawan harus segera memberitahukan kepala bagiannya atau

    atasan langsung

    c. enganganan *ahan as

    &) enggunalan as yang tidak benar dapat menimbulkan peledakan,

    kebakam, keracunan intoksidasi akibat inhalasi gas tau dapat mencederai

    kulit. Karena di rumah sakit terdapat banyak jenis gas yang berbahaya

    dengan e!ek yang bermacam-macam maka dibuat beberapa ketentuan

    umum yang berlaku untuk semua tindakan yang mempergunakan gas.

    ') emakaian lampu spiritus ( *unsen ) pada daerah yang mengndung gas

    harus dilakukan dengan sangat hati @ hati dan hanya dapat dilakukan

    apabila tidak terdapat kebocoran gas. +ampu spiritus harus segeraa

    dimatikan apabila tidak dipegunakan. 4pabila sedang ada nyata api maka

    tidak diperkenankan menggunakan oksigen

    3) "erokok dilarang diseluruh bagian, seluruh tempat tindakan di rumah sakit

    apabila ditempatkan gas dan penganan yang mempergunakan gas

    0) enyimpanan gas apabila memungkinkan tempat yang berjauhan dengan

    pusat kegiatan pelayanan dan dilindungi dari pemaparan suhu tinggi

    ?) $eluruh tabung gas harus diberi label yang jelas. 5abung yang tidak berlabel

    tidak boleh dipergunakan karena sangat membahayakan.

    C) $eluruh sta! harus mengetahui tatacara mengidenti!ikasi gas berdasarkankode warna yang disepakati

    ) engangkutan tabung gas dan pengisian gas harus mempergunakan troli

    yang menahan tang gas tidak jatuh

    ) Dalam menuang gas bentuk cair maka tidak boleh terjadi tumpahan gas

    pada pakaian dan lantai

    A) $etiap pekerjaan harus mempergunakan pakaian pelindungan masker,

    sarung tangan dan baju lengan panjang.

    d. enyimpanan *ahan *erbahaya Dan *eracun

    &) ersyaratan %mum #uang enyimpanana) #uangan penyimpanan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 6

    Kedap air, tidak bocor, ada ventillasi untuk mencegah akumulasi

    gas, lubang angin harus dilengkapi dengan kasa penutup agas

    burung dan binatang tidak masuk dan dilengkapi penerangan yang

    mencukupi

    19

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    20/60

    1nstansi penerangan harus tidak menimbulkan ledakan, dengan

    memsang lampu penerangan minimal & meter diatas kemasan dan

    semua saklar untuk ruang bahan mudah tebakar tepasang dari sisi

    luar 

    5ersedia sarana pencucian yang dekat lokasi dan memada

    misalnya wasta!el untuk terpapar bahan berbahaya dan beracun

    5esedia sistim pemadam kesadaran dan deteksi kebakaran yang

    sesuai dengan luas ruang dan jenis bahan yang disimpan

    5ersedia pembangkit listrik cadanngan yang ber!ungsi secara

    otomatik apabila terjadi gangguan aliran listrik

    5ersedia !asilitas pertolongan pertama pada kecelakaan dalam

     jumlah dan jenis yang memadai

    eralatan komunikasi dalam ruang penyimpanan harus tersediaagar memudahkan komunikasi dengan bagian lain.

    $etiap ruang penyimpanan harus mempunyai pompa penyedot

    tumpahan *3 yang juga ber!ungsi menyedot tumpahan cair 

    5ersedia pengontrol suhu dan kelembaban disetiap ruang

    penyimpanan bahan berbahaya dan beracun

    #uangan penyimpanan tidak boleh terkena cahaya matahari secara

    langsung karena dapat menyebabkan terjadi reaksi kimia pda

    bahan kimia yang tidak stabil

    #uangan penyimpanan bahan berbahaya dan beracun dinyatakan

    sebagai sehingga setiap orang yang tidak

    berkepentingan tidak diperkenan masuk

    $emua sistim pengamanan ruangan penyimpanan bahan kimia

    harus diperiksa sekurang kurangnya setiap bulan

    $etiap hasil pemeriksaan harus didokumentasikan dilaporkan ke

    K3#$

    b) enyimpanan bahan berbahaya dan beracun harus mengikuti ketentuan

    sebagai berikut F

    Dilakukan dengan sistem blok, terdiri dari ' G ' kemasan sehingga

    dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhdap setiap kemasan

    arak antar blok minimum C/ cm agar masih tersisa runagn untuk

    melakukan pengawasan rutin

    20

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    21/60

    "aksimal tumpukan 3 lapis, apabila lebih maka harus dengan

    memakai rak, kecuali untuk bahan kimia yang disimpan dalam

    wadah botol tidak diperkenankan untuk disimpan bersusun

    arak kemasan tertular tidak boleh kurang & meter dari atap

    Kemasan *3 yang tidak saling cocok harus disimpan terpisah, tidak

    dalam & blok untuk menghindari terjadinya reaksi kimia yang

    membahayakan

    enempatan kemasan harus dengan syarat tidak ada kemungkinan

    tumpah ke kemasan lain.

    0. ersyaratan *erdasarkan enis *3

    0.& *ahan *eracun

    #uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi auhkan dari bahan lain yang dapat beraksi

    5ersedia alat perlindungan diri

    0.' *ahan Korosi! 

    #uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi

    *ahan disimpan dalam wadah tertutup berlabel

    5ersedia alat pelindung diri

    0.3 *ahan "udah 5erbakar 

    #uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi

    #uangan 9 bahan harus jauh dari sumber aoi 9 panas

    :indari terjadinya loncatan api listrik atau bara rokok

    5ersedia alat pemadam kebakaran

    enyimpanan harus dijauhkan dari bahan kimia oksidator 

    5esedia alat pelindung diri

    0.0 *ahan "udah "eledak

    #uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi

    #uangan 9 bahan harus jauh dari sumber aoi 9 panas

    5ersedia alat pemadam kebakaran

    5empat penyimpanan tidak menimbulkan gesekan atau benturan mekanis

    5esedia alat pelindung diri

    0.? *ahan 2ksidator 

    #ungan penyimpanan harus dingin, kering dan berventilasi

    21

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    22/60

    #uangan 9 bahan harus jauh dari sumber api 9 panas

    #uangan harus kedap air 

    5ersedia alat pemadam kebakaran

    5ersedia alat pelindung diri

    C. PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

    &. 41# #4K$4

    a. ama Kimia 6 :g

    b. ama +ain 6 "ercury

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui, inhalasi, tertelan. 4bsorbsi kulit, atau kontak dengan

    mata.

    d. ejala Keracunan 6&) "ata 6 1ritasi mata

    ') Kulit 6 1ritasi Kulit

    3) 1nhalasi 6 *atuk, sakit dada, sesak napas, bronkhitis, pnuemonitis,

    edema paru, ataGia. 5remor, sakit kepala, nausea, vomiting, insomnia,

    gelisah, stomatitis, hypersalivasi, gangguan parut, anoreksia,

    proteinuria, hematemesis, 4#=, shock, cardiac areest

    e. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan mengunakan air mengalir

    selama &? menit

    ') $egera melakukan pembilasan dengan air 

    3) *erikan oksigen 9 bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan

    0) *ila tertelan segera lakukan lavase lambung

    ?) Dapat diberikan antidotum yaitu Dimercaprol

    C) *ila perlu dilakukan hemodialisis

    !. encegahan

    &) :indari kontak dengan mata9 kulit

    ') ebelian cepat pada kamar bilas atau kamar mandi

    '. 4+K2:2+

    a. ama Kimia 6 7thyl 4lkohol

    b. ama +ain 6 4lkohol 7thanol

    c. emaparan

    22

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    23/60

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi tertelan atau kontak denga kulit 9 mata

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata

    ') Kulit 6 1ritasi Kulit

    3) 1nhalasi 6 $akit kepala, lemas, batuk @ batuk, pusing, tidak

    sadar, kerusakan hati, anmia

    e. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan air 

    3) *erikan oksigen 9 bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    perna!asan

    0) *ila tertelan, segera lakukan lavase lambung, berikan charcoal untuk

    menyerap sisa bahan yang masih berada dalam lambung

     !. encegahan emaparan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit

    ') akai baju pelindung

    g. encegahan

    &) :indari kontak dengan mata9 kulit

    ') akai masker bila kansentrasi H '///ppm

    3. *4#1%" $%+=45a. ama Kimia 6 *a$20

    b. ama +ain 6 *arium $ul!ate

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi mellaui inhalasi, tertelan atau kontak dengan

    mata9kulit.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit, terbakar.

    3) 1nhalasi 6 1ritasi saluran napas, spasme otot, nadi lambat,ekstrasistol, hypokalemia.

    e. 5arget 2rgan

    "ata, kulit, saluran pernapasan, kardiovaskular.

    !. ertolongan ertama

    23

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    24/60

    &) $egera lakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama

    &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun dan air.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan bila ada gangguan pernapasan.

    g. encegahan emaparan

    :indari kontak dengan mata9kulit.

    0. ;1D7I

    a. ama Kimia 6 lutaraldehyde (2;:(;:')3;:2)

    b. ama +ain 6 ;ideG

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak

    dengan kulit9mata.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit, dermatitis, sensitisasi kulit.

    3) 1nhalasi6 "ual, muntah, batuk, asma.

    e. 5arget 2rgan

    "ata, kulit, saluran napas.

    24

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    25/60

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

     

    ?. 7+11

    a. ama Kimia 6 ;3:9;3:C9;0:&/9;0:

    b. ama +ain 6 + (+iJui! ied etroleum as, +iJui!ied :idrocarbon as)

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan kulit9mata.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata, !rostbite.

    ') Kulit 6 =rostbite.

    3) 1nhalasi 6 using, kesadaran menurun, as!iksia.

    e. 5arget 2rgan

    $aluran napas, ;$.

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    C. =72+

    a. ama Kimia 6 ;C:?2:

    b. ama +ain 6 henol, ;arbolic 4cid, :ydroGy *enEene, henyl 4lcohol.

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontakdengan kulit9mata.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit, Dermatitis, kulit terbakar.

    25

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    26/60

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    27/60

    e. 5arget 2rgan

    "ata, kulit, saluran napas, hati, ginjal.

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    . =2#"4+1

    a. ama Kimia 6 :;:2

    b. ama +ain 6 =ormaldehyda, "ethanal, "ethyl 4ldehida, "ethylene 2Gide.

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan mata9kulit.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata, hiperlakrimasi.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit.

    3) 1nhalasi 6 1ritasi hidung, tenggorokan, batuk, wheeEing, sesak napas,

    *ronkhitis, neumonitis, dan edema paru.

     e. 5arget 2rgan

    "ata, saluran napas.

    !. ertolongan ertama&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan emaparan

    :indari kontak dengan mata9kulit.

    . =#72a. ama Kimia 6 ;;l0

    b. ama +ain 6 Karbon klorida, :alon, 5etraklorometana.

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan, absorbsi kulit atau kontak

    dengan mata9kulit.

    27

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    28/60

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit.

    3) 1nhalasi 6 "ual, muntah, pusing, gangguan koordinasi, depresi sara!

    pusat, gangguan hati, dan ginjal.

    e. 5arget 2rgan

    &) "ata, kulit, paru-paru, sara! peri!er, hati, ginjal.

    ') "enyebabkan kanker hati (pada binatang).

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan emaparan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') +akukan pembilasan cepat pada ruang bilas atau kamar mandi.

    A. :1D#27 7#2K$1D4

    a. ama Kimia 6 :'2'

    b. ama +ain 6 eroGide, :ydrogen DiooGyde.

    c. emaparanemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan

    mata9kulit.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata, ulkus cornea.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit, vesikel, eritema.

    3) 1nhalasi6 1ritasi hidung, tenggorokan, pneumonia, edema paru.

    0) $istemik 6 #ambut menjadi putih.

    e. 5arget 2rgan

    Kulit, mata, saluran napas.!. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    28

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    29/60

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan emaparan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') +akukan pembilasan cepat pada kamar bilas atau kamar mandi.

    3) unakan masker apabila konsentrasi H &/ ppm.

    &/. K4#*2 D12K$1D4

    a. ama Kimia 6 ;2'

    b. ama +ain 6 as ;2', Dry 1ce.

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan

    mata9kulit.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 englihatan kabur, iritasi mata, myosis.

    ') Kulit 6 "elepuh, luka bakar (!rosbite).

    3) 1nhalasi 6 $akit kepala, berkeringat, hypersalivasi, as!iksia, kram perut,

    diare, mual, muntah, lemas, twiching otot, inkoordinasi,

    kejang.

    e. 5arget 2rgan

    $ara! pusat, sara! peri!er, cholinesterase darah.

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalirselama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan emaparan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit

    ') akai pelindung badan.

    &&. K+2#1a. ama Kimia 6 ;l'

    b. ama +ain 6 ;hlorine, $odium :ypochloride, recept, *leaching 4gent.

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan kulit9mata.

    d. ejala Keracunan

    29

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    30/60

    &) "ata 6 #asa perih, panas, terbakar.

    ') Kulit 6 Dermatitis, !rostbite.

    3) 1nhalasi 6 :ipersalivasi, mual, muntah, rinorea, batuk, kesedakan, nyeri

    substernal, sakit kepala, pusing, sinkope, edema paru,

    pneumonia, hipoksemia.

    e. 5arget 2rgan

    "ata, kulit, saluran napas.

    30

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    31/60

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    32/60

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    33/60

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan air.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') akai masker bila H &/ mg9m3

    &?. 15#27 D12K$1D4

    a. ama Kimia 6 '2

    b. ama +ain 6 itrogen peroksida, Dinitrogen tetraoksida-gas anestesi

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan

    kulit9mata.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata, penglihatan kabur, !rostbite.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit, melepuh, !rostbite.

    3) 1nhalasi6 1ritasi hidung9tenggorokan, anastesi, batuk, !rothy sputum,

    penurunan !ungsi paru, bronkitis, sesak napas, edema paru,

    sianosis, takipnea, takikardia.e. 5arget 2rgan

    "ata, saluran napas, kardiovaskular.

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

     g. encegahan&) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') akai masker bila konsentrasi lebih besar '/ ppm.

    &C. 15#2+1$7#1

    a. ama Kimia 6 ;:'23;:23;:'23

    33

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    34/60

    b. ama +ain 6 lyceryl, 5rinitrate, 5rynitroglyceryne

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak

    dengan kulit9mata.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata

    ') Kulit 6 1ritasi kulit

    3) 1nhalasi6 $akit kepala, pusing, mual, muntah, nyeri perut, hipotensi,

    !lushing, alpitasi, methemoglobinemia, delirium, depresi

    sara! pusat.

    e. 5arget 2rgan

    Kardiovaskuler, darah, kulit, sara! pusat

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pemaparan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan emaparan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') +akukan pembilasan dalam ruang bilas atau kamar mandi.

    3) akai masker.&. 51"*4+

    a. ama Kimia 6 b

    b. ama +ain 6 +ead, lumbum

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui tertelan atau kontak dengan kulit9mata.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata

    ') 5ertelan6 +emah, pucat, insomnia, anoreksia, berat badan menurun,

    konstipasi, nyeri abdomen, anemia, tremor, paralisis,encephalopati, gangguan ginjal, hipotensi.

    e. 5arget 2rgan

    "ata, sara! pusat, ginjal, saluran pernapasan, darah.

    !. ertolongan ertama

    34

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    35/60

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    0) +akukan irigasi lambung.

    ?) *erikan antidotum 7D54 atau Dimercaptosuccinic acid

    C) Dapat diberikan ;archoal.

    g. encegahan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') akai masker.

    &. I8+77

    a. ama Kimia 6 ;C:0(;:3)'.

    b. ama +ain 6 2rthoGylene-2-Iylol.

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan mata9kulit.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi, vakuolisasi cornea.

    ') Kulit 6 1ritasi, dermatitis.

    3) 1nhalasi6 1ritasi hidung9tenggorokan, pusing, eksitasi, gangguan

    koordinasi, nausea, vomiting, jalan limbung, abdominal pain,

    anoreksia.e. 5arget 2rgan

    "ata, kulit, saluran napas, sara! pusat, saluran cerna, darah.

    !. ertolongan ertama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan&) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') akai masker bila H &A// ppm.

    &A. 4$: *7$1

    a. ama Kimia 6 -

    35

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    36/60

    b. ama +ain 6 -

    c. emaparan

    emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan

    mata9kulit.

    d. ejala Keracunan

    &) "ata 6 1ritasi mata, ulkus cornea.

    ') Kulit 6 1ritasi kulit, vesikel, eritema.

    3) 1nhalasi6 1ritasi hidung, tenggorokan, pneumonia, edema paru.

    0) $istemik6 #ambut menjadi putih.

    e. 5arget 2rgan

    Kulit, mata, saluran napas.

     !. ertolongan ert/ama

    &) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir

    selama &? menit.

    ') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.

    3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan

    pernapasan.

    g. encegahan emaparan

    &) :indari kontak dengan mata9kulit.

    ') +akukan pembilasan cepat pada kamar bilas atau kamar mandi.

    3) unakan masker apabila konsentrasi H &/ ppm.

    36

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    37/60

    I+. KESELAMATAN DAN KESEHATAN PEGAWAI

     4. engunaan 4lat elindung Diri

    "elakukan observasi lapangan dan mendata pegawai yang harus wajib menggunakan

     4lat elindung Diri

    "empersiapkan 4lat elindung Diri seperti 6 masker, sarung tangan disposible, sarung

    tangan karet, sarung tangan kain, sarung tangan b, tutup kepala, helm, apron, baju

    steril, sepatu boots, dan celemek.

    "embagikan dan mensosialisasikan penggunaan alat pelindung diri bagi petugas.

    *. emeriksaan kesehatan pra-pekerjaan

    emeriksaan kesehatan dilakukan setelah diakan rekrutmen pegawai baru.

    $etiap calon pegawai yang dinyatakan diterimasebagai pegawai #$% ermata "adina

    pada saat rekrutmen diharuskan melakukan pemeriksaan kesehatan. +akukan pemeriksaan kesehatan calon pegawai yang meliputi pemeriksaan isik

    lengkap, anamnesa riwayat kesehatan, pemeriksaan laboratorium, dan rongent paru

    (bila mungkin)

    ;. emeriksaan kesehatan berkala

    Dilakukan setiap satu tahun sekali untuk seluruh pegawai #$% ermata "adina

    5entukan waktu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, dibuat beberapa gelombang

    untuk memudahkan pelaksanaan.

    +akukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan darah dan urine lengkap,

    serta pemeriksaa !oto thoraG.

    *uat kesimpulan hasil pemeriksaan.

    +akukan tindak lanjut apabila ditemukan gangguan kesehatan terhadap pegawai

    #$. .........

     

    D. emeriksaan kesehatan khusus

    "enentukan pegawai pada unit kerja tertent yang akan dilakukan pemeriksaan

    kesehatan.

    "enentukan waktu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan.

    elaksanaan pemeriksaan keehatan bagi pegawai yang memiliki rasio tinggi yang

    meliputi !oto thoraG, :bs4g, liver !ngsi test.

    "elakukan penilaian hasil pemeriksaan kesehatan.

    37

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    38/60

    "elakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan apabila ditemukan gangguan kesehatan

    terhadap pegawai #$% ermata "adina

    38

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    39/60

    +. KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA 4SANITASI5

    A. PENGERTIAN

    $anitasi adalah pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengendalikan

    !aktor-!aktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit tertentu.

    Dan sanitasi adalah suatu istilah yang selalu dikaitkan dengan kesehatan terutama

    kesehatan manusia. 7hlers dan $teele mende!inisikan sanitasi sebagai pencegahan

    penyakit dengan cara menghilangkan atau mengendalikan !aktor-!aktor lingkungan yang

    berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit tersebut.

    "anusia selalu berupaya untuk memanipulasi lingkungan untuk menghasilkan kondisi

    yang paling menguntungkan. $alah satu contoh dalam hal ini adalah aplikasi ilmu

    sanitasi.

    $ecara luas ilmu sanitasi adalah penerapan dari prinsip-prinsip tersebut yang bisa

    membantu dalam memperbaiki, menjaga atau memulihkan lingkungan manusia

    sehingga kehidupan yang sehat dapat terwujud.

    B. RUANG LINGKUP

    &. enyehatan *angunan dan #uang, termasuk engaturan encahayaan,

    enghawaan serta engendalian Kebisingan.

    '. enyehatan "akanan dan "inuman

    3. enyehatan 4ir 5ermasuk enyediaan dan engawasan Kualitas 4ir.

    0. engelolaan +imbah.

    ?. enyehatan 5empat encucian %mum 5ermasuk 5empat encucian +inen.C. engendalian $erangga dan 5ikus.

    . $terilisasi9Desin!eksi.

    . erlindungan #adiasi.

    A. enyuluhan9elatihan Kesehatan +ingkungan

    C. LANDASAN HUKUM

    &. %ndang-undang o. '3 5ahun &AA' tentang Kesehatan.

    '. o.&A9&AA0 jo o.&'9&AA? asal 0 tentang $etiap orang atau badan usaha

    dilarang membuang limbah *3 secara langsung ke dalam air, tanah, atau udara.3. Kepmenkes #1 o.&'/09"7K7$9$K9I9'//0 tentang ersyaratan Kesehatan

    +ingkungan #umah $akit.

    0. Direktorat endral " + dan Direktorat endral elayanan "edik

    Departemen Kesehatan #epublik 1ndonesia o. 3C3.'A. tahun '//' tentang

    edoman $anitasi #umah $akit di 1ndonesia.

    39

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    40/60

    ?. ermenaker o. er./?9"79&AAC tentang $istem "anajemen Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja.

    C. Kepmen +: o. Kep-?9&AA? tentang *aku "utu +imbah ;air Kegiatan #umah

    $akit.

    . %ndang-undang o.0 5ahun &A' tentang Ketentuan-ketentuan okok

    engelolaan +ingkungan :idup.

    D. :ASILITAS SANITASI RSU PERMATA MADINA

    N2 :as'*'&as San'&as' K#%an$an

    &. enyediaan air 4ir yang digunakan di #$% ermata "adina

    bersumber dari air tanah.

    '. 5oilet a. #uang perawatan toilet disesuaikan dengan

    ketentuan ermenkes o.&'/0 tahun '//0.

    b. 5ersedia toilet untuk umum bagi pengunjung

    dan pengguna jasa #$% ermata "adina

    disesuaikan ketentuan ermenkes o. &'/0

    tahun '//0.

    3. Kamar "andi #uang perawatan kamar mandi sudah sesuai

    dengan ketentuan perundang-undangan yang

    berlaku.

    0. 5empat pengelolaan sampah padat

    6

    a. 5empat sampah

    b. erobak engangkut $ampah

    c. 5empat $ampah $ementara

    (5$).

    d. 1ncinerator 

    a. "eliputi sampah padat medis dan non medis.

    b. $ampah9limbah padat medis dan non medis

    dikelola sesuai dengan jenisnya.

    c. +imbah padat in!eksius dimusnahkan di

    1ncinerator dengan suhu &///L;.

    d. +imbah padat non in!eksius dari 5$ dibuang

    ke 54 bekerja sama dengan dinas kebersihan

    akarta.

    ?. engelolaan +imbah ;air #$%

    ermata "adina

    1nstalasi pengolahan air limbah yang digunakan di

    #$% ermata "adina adalah sistem tabung.

    C. engendalian $erangga a. engendalian nyamuk dengan cara !ogging.

    b. engendalian lalat dengan cara 7lektrik =ly

    Killer.. enyehatan "akanan dan

    "inuman

    engelolaan enyehatan "akanan dan "inuman

    di 1nstalasi iEi meliputi 6

    a. enerimaan bahan baku.

    b. emilahan bahan baku

    c. engolahan penghidangan

    40

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    41/60

    d. Distribusi ke ruangan

    e. emeriksaan Kesehatan egawai.. 5empat encucian Kegiatan pengelolaan encucian di %nit +aundry

    #$% ermata "adina

    engelolaan encucian "eliputi 6

    a. engambilan +inen kotor ke ruangan dan

    instalasi.

    b. enerimaan +inen kotor.

    c. emilahan dan enimbangan +inen kotor.

    d. encucian

    e. emerasan

    !. engeringan

    g. enyetrikaan

    h. elipatan

    i. erbaikan

     j. enyimpanan

    k. endistribusian

    l. enggantian +inen #usak.

    E. TATA LAKSANA PENGELOLAAN KESEHATAN LINGKUNGAN RSU PERMATA

    MADINA

    !. P#n6#0a&an Ban$unan dan Ruan$ %masuk P#n$a&u%an P#n/a0a6aan,

    P#n$0aaan s#%&a P#n$#nda*'an K#-'s'n$an

    a. P#n$#%&'an

    &) #uang bangun dan halaman rumah sakit adalah semua ruang9unit dan

    halaman yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan !isik

    dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan

    kegiatan rumah sakit.

    ') encahayaan di dalam ruang bangun rumah sait adalah intensitas

    penyinaran pada suatu bidang kerja yang ada di dalam ruang bangun

    rumah sakit yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara

    e!ekti!.

    3) enghawaan ruang bangun adalah aliran udara segar di dalam ruang

    bangun yang memadai untuk menjamin kesehatan penghuni ruangan.

    0) Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga

    mengganggu dan atau membahayakan kesehatan.

    41

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    42/60

    ?) Kebersihan ruang bangun dan halaman adalah suatu keadaan atau

    kondisi ruang bangun dan halaman bebas dari bahaya dan risiko

    minimal untuk terjadinya in!eksi silang, serta masalah kesehatan dan

    keselamatan kerja.

    -. Ta&a Ca%a P#*aksanaan P#n$#*2*aan P#n6#0a&an Ban$unan dan Ruan$,

    %masuk P#n$a&u%an P#n/a0a6aan, P#n$0aaan, s#%&a P#n$#nda*'an

    K#-'s'n$an

    &) emeliharaan #uang dan *angunan

    a) emeliharaan dan pembersihan ruang dilakukan pagi dan sore hari

    dilaksanakan oleh ;leaning $ervice (pihak ketiga).

    b) embersihan lantai di ruang perawatan pasien dilakukan setelah

     jam makan, setelah kunjungan keluarga dan sewaktu-waktu apabila

    diperlukan.

    c) ;ara-cara pembersihan yang dapat menebarkan debu dihindari.

    d) ;ara menggunakan pembersihan dengan perlengkapan pel yang

    memenuhi syarat dan bahan antiseptic yang ramah lingkungan.

    e) "asing-masing ruangan disediakan perlengkapan pel sendiri.

    !) embersihan lantai dimulai dari bagian ruangan paling dalam dan

    bergerak menuju arah luar.

    g) $ewaktu membersihkan lantai dengan perlengkapan pel semua

    perabotan ruang seperti meja, kursi, tempat tidur, dan yang lainnya

    harus diangkat9digeser, agar pembersihan lantai sempurna.h) embersihan dinding dilakukan secara periodik minimal dua kali

    dalam setahun.

    i) emeriksaan usap dinding dan lantai secara acak di setiap ruang

    perawatan dan instalasi dilaksanakan satu tahun dua kali sesuai

    dengan Kepmenkes #1 o.&'/09"enkes9er9I9'//0.

     j) $etiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding

    segera dibersihkan dengan menggunakan antiseptik.

    k) ersyaratan kualitas penyehatan bangunan dan ruang untuk

    masing-masing ruangan atau unit harus sesuai dengan KetentuanKepmenkes #1 o.&'/09"enkes9$K9I9'//0.

    ') 5ata ;ara elaksanaan engelolaan Kualitas encahayaan

    a) encahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak

    menimbulkan silau dan intensitasnya sesuai dengan

    peruntukkannya.

    42

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    43/60

    b) enempatan bola lampu sedemikian rupa sehingga menghasilkan

    penyinaran yang optimal dan sering dibersihkan.

    c) *ola lampu yang mulai tidak ber!ungsi segera diganti.

    d) emeriksaan kualitas pencahayaan dilaksanakan satu tahun dua

    kali oleh *adan engujian "utu Konstruksi dan +ingkungan.

    e) 4pabila dari hasil pemeriksaan ada yang tidak sesuai dengan

    Kepmenkes #1 o. &'/09"enkes9er9I9'//0. $egera diganti,

    koordinasi dengan bagian teknik.

    !) aringan instalasi listrik harus sering diperiksa kondisinya untuk

    menjamin keamanan.

    g) ersyaratan kualitas pencahayaan untuk masing-masing ruangan

    atau unit harus sesuai dengan Ketentuan Kepmenkes #1 o.

    &'/09"enkes9$K9I9'//0.

    3) 5ata ;ara elaksanaan engelolaan Kualitas enghawaan dan %dara

    #uang.

    a) enghawaan alamiah, lubang ventilasi diupayakan sistem silang

    (Cross Ventilation) dan dijaga agar aliran udara tidak terhalang.

    b) enghawaan mekanis dengan mengunakan eGhause !an, dipasang

    pada ketinggian minimal ' meter di atas lantai atau minimal /,'/

    meter dari langit-langit.

    c) enghawaan ruang operasi harus dijaga agar tekanannya lebih

    tinggi dibandingkan ruang-ruang lain dan menggunakan caramekanis (Air Conditioner).

    d) #uang-ruang tertentu seperti ruang operasi, perawatan bayi,

    laboratorium, perlu mendapat perhatian yang khusus karena si!at

    pekerjaan yang terjadi di ruang-ruang tersebut.

    e) #uang yang tidak menggunakan 4;, sistem sirkulasi udara segar

    dalam ruang harus cukup (mengikuti pedoman teknis yang

    berlaku).

    !) 4gar mengurangi kadar kuman dalam udara ruang (indoor) satu

    kali dalam satu bulan didesin!eksi dengan menggunakan aerosol(resorconol triethylin glikol) atau disaring dengan electron

    presipitator atau menggunakan penyinaran ultra violet.

    g) $istem suhu dan kelembaban hendaknya didesain sedemikian rupa

    sehingga dapat menyediakan suhu dan kelembaban sesuai dengan

    43

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    44/60

    standar suhu, kelembaban, dan tekanan udara sesuai dengan

    Ketentuan Kepmenkes #1 o.&'/09"enkes9$K9I9'//0.

    h) emantauan kualitas udara ruang diperiksa satu tahun dua kali

    parameter kualitas udara (kuman dan debu) sesuai dengan

    Kepmenkes #1 o. &'/09"enkes9er9I9'//0.

    i) #uang tidak berbau (terutama bebas dari :'$ dan 4moniak)

     j) Kadar debu (particulate matter) berdiameter kurang dari &/ micron

    dengan rata-rata pengukuran jam atau '0 jam tidak melebihi &?/

    ug9m3, dan tidak mengandung debu asbes. 1ndeks angka kuman

    untuk setiap ruangan9unit sesuai dengan Ketentuan Kepmenkes #1

    o. &'/09"enkes9$K9I9'//0.

    k) ersyaratan kualitas penghawaan dan kualitas udara ruang untuk

    masing-masing ruangan atau unit harus sesuai dengan Ketentuan

    Kepmenkes #1 o. &'/09"enkes9$K9I9'//0.

    0) 5ata ;ara elaksanaan engelolaan Kualitas Kebisingan

    a) engaturan dan tata letak harus sedemikian rupa sehingga kamar

    dan ruangan yang memerlukan suasana tenang terhindar dari

    kebisingan.

    b) ersyaratan kebisingan untuk masing-masing ruangan atau unit

    harus sesuai dengan Ketentuan Kepmenkes #1 o.

    &'/09"enkes9$K9I9'//0.

    c) $umber bising yang berasal dari rumah sakit dan sekitarnyadiupayakan untuk dikendalikan antara lain dengan cara 6

    $umber kebisingan di dalam ruangan 6 peredam penyekatan,

    pemindahan pemeliharaan mesin-mesin yang menjadi sumber

    bising.

    $umber kebisingan berasal dari luar 6 enyekatan, penerapan

    bising dengan penanaman pohon (green belt), meninggikan

    tembok, dan meninggikan tanah (bukit buatan).

    emeriksaan kualitas kebisingan dilaksanakan satu tahun dua kali

    sesuai dengan Ketentuan Kepmenkes #1

    o.&'/09"enkes9$K9I9'//0 oleh *adan engujian "utu

    Konstruksi dan +ingkungan.

    $umber bising biasanya hanya sesaat yaitu pada jam besuk, di luar 

     jam besuk kebisingan masih bisa ditolerir dalam batas normal.

    ". P#n$#*2*aan P#n6#0a&an Makanan dan M'numan

    44

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    45/60

    a. engertian

    &) "akanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan yang

    disajikan dari dapur9giEi rumah sakit untuk pasien.

    ') :igiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan

    melindungi kebersihan individu. "isalnya, mencuci tangan, mencuci

    piring, membuang bagian makanan yang rusak.

    3) $anitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan

    melindungi kebersihan lingkungan. "isalnya, menyediakan air bersih,

    menyediakan tempat sampah dan lain-lain.

    b. 5ata ;ara elaksanaan engelolaan enyehatan "akanan dan "inuman

    &) engadaan *ahan "akanan

    a) engadaan bahan makanan instalasi giEi oleh pihak ketiga.

    b) *ahan makanan yang akan diolah terlebih dahulu diperiksa secara

    !isik terutama daging, daging ayam, ikan, udang, sayuran, buah

    harus baik segar dan tidak rusak atau berubah bentuk, warna, dan

    rasa.

    c) *ahan makan kemasan hendaknya memenuhi persyaratan, sudah

    terda!tar pada Depkes dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    d) *ahan kemasan mempunyai label dan merk, kemasan tidak rusak

    dan pecah, belum kadaluarsa, kemasan kaleng hanya digunakan

    untuk satu kali.

    e) *ahan makanan yang tidak dikemas harus baru dan segar, tidakbasi, busuk, rusak dan berjamur, dan tidak menggunakan bahan

    makanan yang memakai bahan pengawet dan pewarna.

    45

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    46/60

    ') enyimpanan *ahan "akanan

    a) 5empat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan

    dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia

    berbahaya, serangga, dan hewan lain.

    b) *ahan makanan dan makanan jadi disimpan pada tempat yang

    terpisah.

    c) "akanan yang mudah busuk disimpan dalam suhu panas lebih dari

    C?,?L; atau dalam suhu dingin kurang dari 0L; atau dalam suhu

    dingin kurang dari 0L; sampai &L;.

    d) udang bahan makanan berada di bagian yang tinggi untuk

    mencegah genangan air dan kelembaban.

    e) *ahan makanan disimpan pada rak-rak yang baik dengan

    ketinggian rak dari lantai kurang lebih '/ @ '? cm, hal ini untuk

    menghindari dan mencegah in!eksi seranggga serta memudahkan

    pembersihan.

    !) enyimpanan bahan makanan harus sesuai dengan Ketentuan

    Kepmenkes #1 o.&'/09"enkes9$K9I9'//0.

    3) engolahan "akanan

    a) Dalam pengolahan makanan terdapat unsur bahan makanan,

    unsur orang yang mengolah, unsur waktu dan unsur suhu.

    b) engolahan makanan dilakukan oleh penjamah makanan dengan

    sikap dan perilaku yang higienis yaitu 6 5idak merokok.

    5idak memakai perhiasan berlebihan kecuali cincin kawin.

    5idak menggaruk, mencungkil, menjilat atau meludah selama

    mengolah makanan.

    "enggunakan perlengkapan kerja 6 celemek, tutup kepala, dan alas

    kaki.

    5enaga pengolah makanan melakukan pemeriksaan kesehatan

    secara rutin minimal C bulan satu kali.

    $ebelum dan sesudah kegiatan pengolahan makanan tempat

    pengolah makanan selalu dibersihkan.

    enjamah makanan tidak menderita sakit atau menjadi sumber

    penular penyakit (carier) berdasarkan keterangan yang diberikan

    oleh dokter.

    46

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    47/60

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    48/60

    Kebisingan tidak lebih dari d* (4).

     4ir bersih yang digunakan diperiksa 3 bulan sekali oleh Dinas

    ertambangan dan 7nergi.

    (. P#n$#*2*aan P#n6#0a&an A'% 

    a. engertian

    &) 4ir minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa

    proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat

    langsung diminum.

    ') $umber penyediaan air minum dan untuk keperluan rumah sakit

    berasal dari air tanah melalui tangki air dan harus memenuhi syarat

    kualitas air minum.3) 4ir bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari

    dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu.

    0) $ebagai batasan air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan

    bagi sistem penyediaan air minum dimana persyaratan yang

    dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi

    kualitas !isik, kimia, biologi, dan dari bakteriologi sehingga apabila

    dikonsumsi tidak menimbulkan e!ek samping.

    ?) $umber penyediaan air minum dan air bersih untuk keperluan

    rumah sakit dapat diperoleh dari sumber air tanah yang telah diolahsehingga memenuhi persyaratan.

    b. 5ata ;ara engelolaan enyehatan 4ir 

    &) Kualitas 4ir "inum

    $yarat-syarat dan engawasan 4ir "inum sesuai dengan

    Keputusan "enteri Kesehatan #epublik 1ndonesia

    o.A/9"enkes9$K9B119'//'.

    ') Kualitas 4ir yang Digunakan di #uang Khusus

    a) #uang 2perasi

    /. Ta&a Ca%a P#*aksanaan P#n$#*2*aan P#n6#0a&an Ban$unan dan Ruan$,

    %masuk P#n$a&u%an P#n/a0a6aan, P#n$0aaan, s#%&a P#n$#nda*'an

    K#-'s'n$an

    ?) emeliharaan #uang dan *angunan

    l) emeliharaan dan pembersihan ruang dilakukan pagi dan sore hari

    dilaksanakan oleh ;leaning $ervice (pihak ketiga).

    48

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    49/60

    m) embersihan lantai di ruang perawatan pasien dilakukan setelah

     jam makan, setelah kunjungan keluarga dan sewaktu-waktu apabila

    diperlukan.

    n) ;ara-cara pembersihan yang dapat menebarkan debu dihindari.

    o) ;ara menggunakan pembersihan dengan perlengkapan pel yang

    memenuhi syarat dan bahan antiseptic yang ramah lingkungan.

    p) "asing-masing ruangan disediakan perlengkapan pel sendiri.

    J) embersihan lantai dimulai dari bagian ruangan paling dalam dan

    bergerak menuju arah luar.

    r) $ewaktu membersihkan lantai dengan perlengkapan pel semua

    perabotan ruang seperti meja, kursi, tempat tidur, dan yang lainnya

    harus diangkat9digeser, agar pembersihan lantai sempurna.

    s) embersihan dinding dilakukan secara periodik minimal dua kali

    dalam setahun.

    t) emeriksaan usap dinding dan lantai secara acak di setiap ruang

    perawatan dan instalasi dilaksanakan satu tahun dua kali sesuai

    dengan Kepmenkes #1 o.&'/09"enkes9er9I9'//0.

    u) $etiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding

    segera dibersihkan dengan menggunakan antiseptik.

    v) ersyaratan kualitas penyehatan bangunan dan ruang untuk

    masing-masing ruangan atau unit harus sesuai dengan Ketentuan

    Kepmenkes #1 o.&'/09"enkes9$K9I9'//0. menggunakan air untuk keperluan Kamar 2perasi bersumber

    dari air tanah yang telah diolah terlebih dahulu.

    b) 4ir "inum asien dan egawai

     4ir minum untuk pasien dan pegawai #$% ermata "adina

    bersumber dari air tanah yang telah diolah terlebih dahulu.

    3) Kebutuhan 4ir *ersih

    umlah kebutuhan air minum dan air bersih #$% ermata "adina

    tergantung kepada berbagai pelayanan yang ada di rumah sakit.

    $emakin banyak pelayanan yang ada di rumah sakit semakin besar jumlah kebutuhan air.

    $ecara umum perkiraan kebutuhan air bersih minimal ?//

    liter9hari9tempat tidur.

    0) emeriksaan Kualitas 4ir *ersih

    49

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    50/60

    emeriksaan kualitas air bersih dilaksanakan 3 bulan sekali ke

    Dinas ertambangan dan 7nergi.

    arameter yang diperiksa sesuai dengan ermenkes #1

    o.0&C9er9I9&AA/.

    ?) Desin!eksi $istem $aluran 4ir 

    Desin!eksi akan lebih e!ekti! bila dilakukan upaya untuk mencegah

    kontaminasi permukaan dalam pipa sebelum dan selama dipasang

    pipa hendaknya disimpan di tempat bersih, dan di setiap ujung

    hendaknya ditutup, sistem harus diglonir keseluruhan sebelum

    didesin!eksi.

    7. P#n$2*a0an Sama0 dan L'm-a0 Ruma0 Sak'&

    a. engertian

    1) Limbah Rumah Sakit  adalah limbah yang dihasilkan dari

    kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas.

    2) Limbah Padat Rumah Sakit adalah semua limbah rumah sakit

    yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang

    terdiri dari limbah medis padat dan non medis.

    3) Limbah edis Padat adalah limbah padat yang terdiri dari

    limbah in!eksius" limbah patologi" limbah benda ta#am" limbah

    !armasi" limbah $itotoksis" limbah kimia%i" limbah radioakti!" limbah

    kontainer bertekanan" dan limbah dengan kandungan logam beratyang tinggi.

    4) Limbah Padat &on edis adalah limbah padat yang dihasilkan 

    dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur,

    perkantoran, taman, dan halaman yang dapat diman!aatkan kembali

    apabila ada teknologinya.

    ') Limbah Cair adalah semua air buangan termasuk tin#a yang

    berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemudian mengandung

    mikroorganisme" bahan kimia bera$un dan radioakti! yang

    berbahaya bagi kesehatan.

    ) Limbah as adalah limbah gas yang berbentuk gas yang

    berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperadalah limbah

    gas yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di

    rumah sakit seperi in$enerator" dapur" perlengkapan generator"

    anestesi" dan pembuatan obat $itotoksik.

    50

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    51/60

    *) Limbah +n!eksius adalah limbah yang terkontaminasi

    organisme patogen yang tidak se$ara rutin ada di lingkungan dan

    organisme tersebut dalam #umlah dan ,irulensi yang $ukup untuk

    menularkan penyakit pada manusia rentan.

    -) Limbah Citotoksis adalah limbah dari bahan terkontaminasi

    dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik untuk kemoterapi

    kanker yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau

    menghambat pertumbuhan sel hidup.

    9) inimisasi Limbah adala upaya yang dilakukan rumah sakit

    untuk mengurangi #umlah limbah yang dihasilkan dengan $ara

    mengurangi bahan (reduse)" menggunakan kembali (reuse), dan

    daur ulang limbah (re$y$le).

    b. 5ata ;ara engelolaan $ampah dan +imbah #umah $akit

    &) enis +imbah yang Dihasilkan #$% ermata "adina

    a) +imbah adat "edis 1n!eksius

    $umber limbah padat in!eksius 6 #uang erawatan,

    oliklinik, %D, 2K, 4potik, +aboratorium, =armasi.

    +imbah "edis 1n!eksius berupa 6 organ tubuh, bekas kateter

    swab, bekas plester, spuit bekas, jarum suntik bekas, under

    pet, sarung tangan disposible, pipet pasteur, dll.

    b) +imbah adat on "edis

    $umber limbah padat on 1n!eksius 6 pada umumnya dari

    semua kegiatan9aktivitas #$% ermata "adina yang

    menghasilkan buangan limbah padat.

    +imbah pada on 1n!eksius berupa 6 sisa makanan, sampah

    perkantoran, sampah taman, dll.

    Bolume +imbah adat yang "udah *usuk yaitu 6 $ampah

    sisa buangan dapur dan mess (sisa makanan), sisa

    makanan pasien serta sampah halaman sekitar pertamanan.

    c) +imbah ;air  

    $emua limbah cair #$% ermata "adina sebelum dibuang ke

    badan air terlebih dahulu diolah dengan 14+ sistem tabung.

    51

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    52/60

    c. "etode enanganan +imbah adat 1n!eksius dan on 1n!eksius

    #$% ermata "adina

    enanganan limbah padat in!eksius dan non in!eksius #$% ermata

    "adina melihat pada potensi bahaya yang dapat ditimbulkan terhadap

    manusia sehingga diperlukan adanya pemisahan antara limbah padat

    in!eksius dan non in!eksius yaitu 6

    a) ewadahan

    ewadahan limbah padat in!eksius dikelompokkan menjadi 6

    o +imbah medis in!eksius

    ewadahan limbah padat in!eksius di ruang perawatan dan instalasi

    dimasukkan ke tempat sampah in!eksius yang tertutup dilapisi kantong

    plastik kuning.

    o

    +imbah medis benda tajamewadahan limbah padat in!eksius benda tajam di ruang perawatan

    dan instalasi dimasukkan ke dalam kardus persegi panjang (sa!ety bo) 

    dengan ukuran yang telah ditentukan, dan ketebalan tertentu diberi

    label in!eksius berwarna kuning dan diberi tulisan #$% ermata "adina

    ewadahan limbah padat non in!eksius 6

    o ewadahan limbah padat non in!eksius di ruang perawatan dan

    instalasi dimasukkan ke tempat sampah tertutup dilapisi kantong plastik

    hitam.

    o +imbah padat non medis dipisahkan ke dalam ' (dua) kelompok yaitu 6

    +imbah padat non medis kering

    $ampah perkantoran, sampah taman, dan sampah plastik bekas

    makanan.

    +imbah padat non medis basah

    $ampai sisa makanan baik dari Dapur, #uang erawatan 1nap dan

    "ess.

    b) engumpulan

    +imbah adat 1n!eksius dan +imbah *enda 5ajam

    +imbah padat in!eksius dan limbah padat benda tajam dari ruang perawatan

    dan instalasi setelah penuh atau apabila '93 bagian kantong sudah terisi

    oleh limbah segera diangkut supaya tidak menjadi perindukan vektor

    penyakit atau binatang pengganggu, sebelumnya kantong plastik kuning

    diikat kuat terlebih dahulu, tidak boleh dibuka ikatannya sampai ke tempat

    52

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    53/60

    pemusnahan. 4lat pengangkut limbah medis benda tajam dan non benda

    tajam menggunakan

    +imbah adat on 1n!eksius

    +imbah padat non in!eksius indoor dan outdoor setelah penuh atau apabila

    '93 bagian kantong sudah terisi oleh limbah segera diangkat supaya tidak

    menjadi perindukan vektor penyakit atau binatang pengganggu, sebelumnya

    kantong plastik hitam diikat kuat.

    c) emusnahan

    +imbah adat 1n!eksius dan +imbah *enda 5ajam

    +imbah padat benda tajam dan limbah padat in!eksius non benda tajam

    dibawa ke lokasi pemusnahan sampah in!eksius, dimusnahkan di

    incenerator.

    +imbah adat on 1n!eksius+imbah padat non in!eksius dibawa ke lokasi 5empat embuangan

    $ementara.

    8. P#n6#0a&an T#ma& P#n/u/'an Umum T#%masuk T#ma& P#n/u/'an L'n#n

    d. engertian

    &. +aundry #umah $akit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi

    dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat, dan desin!ektan,

    mesin uap (steam boiler), pengering, meja, dan mesin setrika.

    '. %nit +aundry adalah unit pelayanan mulai dari perencanaan pengadaan linen

    baru, melaksanakan proses pencucian linen kotor, pengeringan,

    penyetrikaan, penyortiran, penjahitan untuk membuat peralatan linen baru

    serta linen yang mengalami kerusakan dari berbagai unit pelayanan dan

    pendistribusian untuk keperluan pelayanan terhadap pasien.

    3. 1n!eksi osokomial adalah in!eksi yang didapat di rumah sakit dimana pada

    saat masuk rumah sakit tidak ada tanda9gejala atau tidak dalam masa

    inkubasi.

    0. +inen adalah bahan9alat yang terbuat dari kain, tenun.

    ?. +inen kotor adalah linen yang sudah digunakan. ada umumnya berasal

    dari ruang isolasi, 1;%, %D, 2K, poliklinik, dan lain-lain.

    C. *ahan kimia berbahaya adalah bahan yang mudah terbakar, meledak,

    korosi!, reakti!, beracun, dan mudah menyebabkan in!eksi.

    . 4ntiseptik adalah desin!ektan yang digunakan pada permukaan kulit dan

    membran mukosa untuk menurunkan jumlah mikroorganisme.

    53

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    54/60

    . Dekontaminasi adalah suatu proses untuk mengurangi jumlah pencemaran

    mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk

    penanganan lebih lanjut.

    A. Desin!eksi adalah proses inaktivasi mikroorganisme melalui sistem.

    &/.1n!eksi adalah proses dimana seseorang yang suscaptible terkena invasi

    agen yang patogen atau in!eksius yang tumbuh, berkembang biak dan

    menyebabkan sakit.

    &&.*ahaya (ha/ard) adalah suatu keadaan yang berpotensi menimbulkan

    dampak merugikan atau menimbulkan kerusakan.

    e. 5ata ;ara engelolaan enyehatan 5empat encucian %mum 5ermasuk 5empat

    encucian +inen

    &) ersyaratan suhu ari panas untuk pencucian /L; dalam waktu '? menit atau

    A?L; dalam waktu &/ menit.

    ') enggunaan jenis deterjen dan desin!ektan untuk proses pencucian yang ramah

    lingkungan agar limbah cair yang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan.

    3) $tandar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses tidak mengandung C G

    &/3 spora species *acillus per inci persegi.

    0) elayanan95ahap Kerja %nit +aundry meliputi 6

    ?) am kerja %nit +aundry mulai /.// @ &.// 1*.

    C) %nit +aundry tidak menyediakan linen baru.

    ) engangkutan linen kotor dan bersih menggunakan tempat yang berbeda.) engajuan perbaikan (penjahitan) linen, diketahui oleh kepala bagian yang

    bersangkutan.

    A) enggunaan deterjen pencuci ditetapkan oleh bagian rumah tangga dan

    maintenance.

    &/) +antai dan ruang tempat kerja laundry dibersihkan dua kali sehari yaitu pagi dan

    siang.

    &&)embersihan kereta dorong linen kotor dibersihkan setiap hari dan kereta linen

    bersih dibersihkan satu minggu satu kali.

    &') encucian tower dilaksanakan satu bulan sekali.&3) +okasi laundry jauh dari ruangan pasien dan tidak berada di jalur lalu lintas.

    &0) #uang-ruang terpisah sesuai kegunaannya antara lain 6

    a) #uang +inen Kotor 

    b) #uang +inen *ersih

    c) 5empat cuci kereta dorong.

    54

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    55/60

    d) 5empat kereta linen bersih dan kotor.

    e) Kamar mandi9; tersedia untuk petugas pencucian.

    !) udang tempat penyimpanan perlengkapan kebersihan dan perlengkapan

    pencucian.

    g) 5empat pembersihan linen kotor sebelum dicuci.

    h) 5ersedianya tempat cuci tangan dan larutan desin!eksi.

    i) enempatan ruang-ruang diatur sedemikian rupa sehingga linen bersih tidak

    terkontaminasi dengan linen kotor.

     j) 4lur lalu lintas linen kotor dan bersih terpisah mulai dari pintu masuk %nit

    +aundry.

    k) etugas laundry sebelum dan sesudah bekerja harus selalu mencuci tangan.

    l) 4lat elindung Diri (4D) yang harus digunakan oleh petugas laundry yaitu 6

    "asker 

    $epatu *oot

    !. $tandar "aterial

    emilihan material linen disesuaikan dengn !ungsi, cara perawatan, dan

    penampilan yang diharapkan.

    g. $tandar %kuran dan umlah

    +inen rumah sakit merupakan barang habis pakai yang mempunyai standar

    ukuran yang diperhitungkan tidak dari penggunaannya tetapi juga dari biaya

    pengadaan dengan adanya ukuran tempat tidur standar maka ukuran linen

    distandarkan menjadi6enis linen yang digunakan di #$% ermata "adina

    N2 J#n's L'n#n Jum*a0 Uku%an

    & +aken '3 cm, + &3 cm

    ' $teek laken &0A cm, + ? cm

    3 $arung bantal C? cm, + 0 cm

    0 $arung guling A? cm, + 33 cm

    ? $elimut salur &C cm, + &? cm

    C $elimut tebal &A/ cm, + &?/ cm

    +aken B19*unga '3C cm, + &C/ cm

    *ed cover '/3 cm, + &?/ cm

    A erlak merah M biru &30 cm, + 0 cm&/ ernel &'3 cm, + ' cm

    && +ap tangan ?C cm, + ?/ cm

    &' Doek besar &?/ cm, + &?/ cm

    &3 Doek sedang &// cm, + &// cm

    &0 Doek kecil ?/ cm, + ?/ cm

    &? +aken putih '?C cm, + &?/ cm

    &C *aju pasien ukuran ($) $

    55

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    56/60

    & *aju pasien ukuran (") "

    & *aju pasien ukuran (+) +

    &A *aju pasien ukuran (I+) I+

    '/ ordyn besar hijau muda

    '& ordyn besar hijau tua

    '' ordyn gambar

    '3 ordyn gambar kecil

    '0 ordyn orange besar

    '? ordyn orange kecil

    'C ordyn biru muda

    ' opok

    ' 5opi

    'A urita

    3/ *aju bayi

    3& $panduk kain warna ? m, + &,? m

    3' as dokter

    33 $arung tangan M kaki

    30 $arung guling kotak

    3? 5aplak meja

    3C aslap

    3 "ukena

    3 :anduk kecil

    3A *antal

    0/ uling

    h. *ahan Kimia yang digunakan di %nit +aundry #$% ermata "adina

    &) ;heml (Deterjen)

    ') ;hemca (emutih)

    3) ;hemsour (elembut)

    0) $55 (enghilang "inyak)

    ?) resept (Desin!ektan)

    C) 2Galid 7Gid ("enghilangkan oda)

    ) ;reolin (embersih +antai)

    ) +ysol (Desin!ektan)

    9. P#n$#nda*'an S#%an$$a dan T'kus

    i. engertian

    &) engendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah

    upaya untuk mengurangi populasi serangga, tikus, dan binatang

    pengganggu lainnya sehingga keberadaannya tidak menjadi vektor

    penularan penyakit.

    56

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    57/60

    ') Bektor (serangga dan tikus) dalam program sanitasi rumah sakit adalah

    semua jenis serangga dan tikus yang dapat menularkan beberapa

    penyakit tertentu, merusak bahan pangan di gudang dan peralatan

    instalasi rumah sakit.

    3) 1nsektisida adalah bahan kimia beracun yang digunakan untuk campuran

    umpan untuk membunuh serangga atau tikus atau binatang pengganggu

    lainnya di dalam maupun di luar rumah sakit.

     j. 5ata ;ara engendalian $erangga dan 5ikus

    &) 5empat perindukan serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya

    yaitu 6

    a. 5empat penampungan sampah.

    b. $aluran air limbah.

    c. 5empat penyimpanan, pengelolaan, dan penyajian makanan.

    d. enampungan air bersih.

    e. udang 6 =armasi, eralatan, dll.

    ') engendalian yamuk, Kecoa, +alat, dan 5ikus6

    a. engendalian yamuk

    emberantasan jentik nyamuk di saluran-saluran air dengan

    menambahkan kimia .

    emberantasan di ruang-ruang perawatan dan instalasi dengantreatment spraying, sedangkan di luar ruangan menggunakan

    treatment !ogging satu minggu dua kali.

    b. engendalian Kecoa

    emberantasan kecoa dengan cara !isik atau mekanis yaitu dengan

    membunuh langsung dengan alat pemukul, menyiram tempat

    perindukan dengan air panas dan menutup celah-celah dinding.

    $ecara kimia dengan menggunakan insektisida dengan

    pengasapan, bubuk, semprotan, dan umpan.

    c. engendalian +alat

    engendalian lalat khususnya di 1nstalasi iEi dengan memasang

    7lektrik =ly Killer.

    d. engendalian 5ikus

    57

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    58/60

    engendalian tikus secara !isik dengan cara memasang perangkap,

    sebagai alternati! terakhir dapat dilakukan secara kimia dengan

    menggunakan umpan beracun.

    3) emeliharaan Kebersihan

    a. enampungan, pengangkutan, dan pembuangan sampah yang

    benar dan sesuai dengan ketentuan merupakan unsur

    pengendalian yang sangat penting.

    b. Diusahakan tidak terjadi penumpukan sisa makanan menginap di

    dalam ruangan.

    c. Kebersihan ruangan dan halaman merupakan tindakan yang sangat

    penting

    0) 5enaga engelola

    a. *agian #umah 5angga dan "aintenance.

    ;. S%'*'sas'

  • 8/18/2019 Pedoman Keselamatan Kerja, Penanggulangan Bencana Rs 2

    59/