pedoman analisi kkm

4
1 COVER ANALISIS PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KELAS : ___________ SEMESTER : ___________ TAHUN : _____ /_____ NAMA GURU : Endi Febrianto NIP : ……………………………………………….. NAMA SEKOLAH : SD Mazmur 21 Pontianak STATUS SEKOLAH : ……………………………………………………….. ALAMAT SEKOLAH : ………………………………………………………… ………………………………………………………… ………………………………………………………… TELEPON : ……………………………………………………….. e-MAIL : …………………………………………………………

Upload: endi-febrianto

Post on 25-Jul-2015

175 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Analisi KKM

1

COVER

ANALISIS PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

(KKM)

KELAS : ___________ SEMESTER : ___________ TAHUN : _____ /_____ NAMA GURU : Endi Febrianto

NIP : ……………………………………………….. NAMA SEKOLAH : SD Mazmur 21 Pontianak

STATUS SEKOLAH : ………………………………………………………..

ALAMAT SEKOLAH : …………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

TELEPON : ………………………………………………………..

e-MAIL : …………………………………………………………

Page 2: Pedoman Analisi KKM

2

PETUNJUK MENENTUKAN KKM

A. Faktor penentu KKM

Satuan pendidikan wajib dan diberi kewenangan penuh untuk menentukan KKM setiap tahun. KKM termasuk peraturan akademik yang menjadi bagian dari dokumen KTSP yang disusun oleh satuan pendidikan. KKM ditetapkan oleh Kepala Sekolah dengan memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penentuan KKM berdasarkan hasil analisis tiga faktor, yaitu :

1. Kompleksitas tiap kompetensi dasar (KD) 2. Kondisi daya dukung yang terdiri dari sumberdaya manusia dan sarana

prasarana/fasilitas sekolah 3. Kemampuan rata-rata peserta didik (intake)

B. Langkah-langkah penentuan KKM

KKM ditentukan berdasarkan analisis KD setiap mata pelajaran untuk masing-masing jenjang/tingkat kelas berlaku untuk satu tahun pelajaran, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menghitung jumlah KD yang diajarkan dalam satu tahun (2 semester) untuk setiap mata pelajaran sesuai jenjang/tingkat kelas

2. Menentukan skor (nilai) yang sesuai dengan sifat dan kondisi masing-masing faktor

a. Kompleksitas (K) ; Kompleksitas KD ditentukan berdasarkan tingkat kesukaran masing-masing KD. Skor kompleksitas diberikan 40 – 100. Semakin sukar suatu KD, skor ketuntasan minimal yang diberikan semakin rendah atau mendekati skor 40. Sebaliknya, semakin mudah suatu KD, skor ketuntasan minimal yang diberikan semakin tinggi atau mendekati skor ideal nasional 75. Disarankan, penentuan skor kompleksitas dilakukan oleh kelompok guru sejenis (MGMP atau KKG) wilayah setempat

b. Daya dukung (D) ; Penentuan skor daya dukung berdasarkan kondisi kualitas SDM yang ada, dominan pendidik dan kualitas sarana prasarana. Skor daya dukung diberikan 40 – 100. Semakin tinggi kualitas SDM dan sarana prasarana, semakin tinggi skor ketuntasan minimal yang ditentukan atau sebaliknya

c. Intake (I) ; Kemampuan awal rata-rata peserta didik atau intake ditentukan ber-dasarkan data peserta di kelas asal/tingkat sebelumnya. Intake juga dapat ditentu-kan berdasarkan hasil tes awal atau hasil ulangan harian pertama (KD-1). Skor ketuntasan minimal yang diberikan 40 – 100. Semakin tinggi kemampuan awal rata-rata peserta didik, semakin tinggi pula skor ketuntasan minimal yang diberikan

3. Menghitung KKM tiap KD menggunakan rumus : KKM = Keterangan : K : Kompleksitas D : Daya dukung I : Intake

4. Menentukan KKM untuk setiap mata pelajaran, dengan cara menjumlahkan KKM semua KD, kemudian dibagi jumlah KD

C. Format analisis penentuan KKM …………………….terlampir

K + D + I

3

Page 3: Pedoman Analisi KKM

3

ANALISIS PENENTUAN KKM

Mata Pelajaran : …………………………………………………. Kelas/ Semester : ………….../………………… Tahun Pelajaran : ................./……………………….

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR KOMPLEK-

SITAS DAYA DUKUNG INTAKE

SISWA KKM KD (100%)

PENDIDIK SARPRAS

(40-100) (40-100) (40-100) (40-100) (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7)

Page 4: Pedoman Analisi KKM

0

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR KOMPLEK-

SITAS DAYA DUKUNG INTAKE

SISWA KKM KD (100%)

PENDIDIK SARPRAS

(40-100) (40-100) (40-100) (40-100) (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7)