pedoman akademik - untag-sby.ac.iduntag-sby.ac.id/images/download/pedoman-akademik-dih/bab_6.pdfilmu...
TRANSCRIPT
12
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
BAB VI : TENAGA PENGAJAR & KURIKULUM
A. Daftar Staf Pengajar
Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditentukan, penyelenggaraan Program
Doktor Ilmu Hukum didukung oleh tenaga pengajar, promotor dan ko-promotor yang
berpengalaman dengan jabatan akademik Guru Besar dan Doktor dengan jabatan
akademik serendah-rendahnya Lektor. Adapun nama-nama pengajar pada Program
Doktor Ilmu Hukum adalah sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Made Warka, S.H. M.Hum.
2. Prof. Dr. Siti Mariyani, S.H., M.Hum.
3. Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya, S.H, M.H.
4. Prof. Dr. I.B.R. Supancana, S.H., MH.
5. Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H. M.H.
6. Prof. Dr. Sogar Simamora, S.H, M.H.
7. Prof. Dr. M. Isnaeni, S.H, M.S.
8. Prof. Dr. Zudan Arief Fakrullah, S.H.,M.H.
9. Prof. Dr. Aminuddin Ilmar, S.H., M.S.
10. Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya, S.H., M.S.
11. Prof. Dr.Teguh Prasetya, S.H., M.Si.
12. Prof. Dr. Suharingsih, S.H., S.U.
13. Prof. Dr. Ahmad Zahro, M.A.
14. Prof. Dr. Ahmadi Hasan, M.Hum.
15. Prof. Dr. L. Budi Kagramanto, S.H., M.M., M.H.
16. Prof. Dr. Tjuk Wirawan, S.H.
17. Prof. Dr. Mashudi, S.H., M.H.
18. Dr. Harjono, S.H.,McL.
19. Dr. Hari Purwadi, S.H., M.H.
20. Dr. Otto Yudianto, S.H., M.Hum.
21. Dr. Endang Prasetyawati, S.H., M.Hum.
22. Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H.
23. Dr. Krisnadi Nasution, S.H., M.H.
24. Dr. M.Hufron, S.H., M.H.
13
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
B. Kurikulum, Silabi dan Satuan Acara Perkukuliahan
1. Kurikulum
Semester Gasal
Mata Kuliah Umum (MKU) SKS
SEMESTER I MATA KULIAH
DIH 800 Filsafat Ilmu 1
DIH 801 Metode Penelitian Hukum 2
Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK)
DIH 850 Teori dan Filsafat Hukum 2
DIH 851 Ilmu Hukum dan Pendekatan Sistem 1
DIH 860 Problematik Pembaharuan Hukum 1
SEMESTER II Mata Kuliah Keahlian (MKK)
DIH 900 Hukum Korporasi, Ekonomi Pasar, dan Investasi Negara 2
DIH 901 Desentralisasi, Partisipasi, dan Hukum Administrasi. 1
DIH 903 Kemandirian Judisial dan Kebebasan Asasi 1
DIH 904 Hak-Hak Dasar dan Hak-Hak Asasi Manusia Dalam Negara Hukum
1
DIH 905 Hukum Sumber Daya Alam dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1
DIH 906 Hukum dan Alih Teknologi Lingkungan 1
SEMESTER III
DIH 950 Mata Kuliah Penunjang Disertasi I 2
DIH 950 Mata Kuliah Penunjang Disertasi II 2
DIH 951 Kualifikasi/Preliminary 0
DIH 960 Seminar Proposal Disertasi 0
DIH 999 Disertasi 28
2. Silabi dan Satuan Acara Perkukuliahan
(DIH 800) FILSAFAT ILMU (1 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Doktor, menyajikan
bahasan dan lingkup (field of scape) filsafat ilmu pengetahuan sebagai cabang
ilmu filsafat dengan unsur-unsurnya ontologi, epistemologi, dan aksiologi, arti
dan fungsi filsafat ilmu sebagai dasar dan arah pengembangan ilmu yang
cabang-cabangnya harus saling menyapa, serta kaidah-kaidah normatif yang
merupakan pedoman bagi seorang ilmuwan dalam mengembangkan dan
menerapkan ilmu.
Penanggung Jawab Mata Kuliah : Prof. Dr. Made Warka, SH.,M.Hum.
Dosen : - 1. Prof. Dr. Made Warka, S.H.,M.H.
- 2. Prof. Dr Asad Djalali, S.U.
14
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
Sasaran Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memahami sifat
dan hakikat ilmu pengetahuan, khsusnya ilmu pengetahuan hukum, serta
kedudukannya dalam cakrawala pengetahuan manusia sebagai bekal untuk
memperluas visi (wawasan ilmiah) dalam mengembangkan dan menerapkan
ilmu secara kritis-reflektif dan bertanggung jawab.
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Tiang-tiang penyangga ilmu
1.1 Ontologi;
1.2 Epistemologi;
1.3 Aksiologi;
1.4 Strategi Pengembangan Ilmu
2. Kelahiran serta pengembangan ilmu semenjak
2.1 Jaman Yunani kuno;
2.2 Abad tengah, melalui Renaisance dan Aufklarung menuju jaman
modern dan jaman/masa kontemporer dengan implikasinya di berbagai
bidang kehidupan.
3. Ilmu sebagai proses, metode dan produk.
4. Pemikiran pengembangan ilmu.
Acuan Pustaka
1. Bahm Aj, 1980. What is Science, World Book. New Mexico: Albuguerge.
2. Royd, et al., 1993. The Philosophy of science. TheMIT press.
3. Kuhn TS, 1970. The Structure of Sciencific Revolutions Chicago. Chicago
University Press.
4. Tim Redaksi Driyaksa (ed), 1993. Jelajah Hakikat Pemikiran Timur,
Jakarta: Gramedia.
15
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
(DIH 801) Metode Penelitian Hukum (2 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk peserta Program Doktor Ilmu Hukum, untuk
dapat membedakan strukur keilmuan ilmu hukum, serta memberikan landasan
teoritis-filosofis tentang hakekat keilmuan Ilmu Hukum dan metode
pengakajiannya. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa ilmu hukum merupakan
ilmu yang memiliki kekhususan tersendiri sebagai ilmu yang memiliki sifat sui
generis.
Penanggung jawab mata kuliah: Prof. Dr. Aminudin Ilmar, S.H., M.S.
Dosen : - Prof. Dr. Aminudin Ilmar, S.H, M.S.
- Dr. Hari Purwadi, S.H., M.H.
- Dr. Endang Prasetyawati, S.H., M.Hum.
Sasaran Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Membedakan ilmu hukum dalam tiga lapisan ilmu hukum dan masing-
masing dengan karakter keilmuannya.
2. Membedakan ilmu hokum normatif dengan ilmu hukum empiris dan
menganalisis metode kajian atau penelitian yang relevan dengan
pembedaan tersebut.
3. Menjelaskan perkembangan metode penelitian ilmu hukum.
4. Menerapkan metode yang tepat dalam melakukan kajian atau penelitian
ilmu hukum.
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Lapisan Ilmu Hukum dalam arti luas
1.1 Filsafat hukum;
1.2 Teori hukum;
1.3 Dogmatik hukum;
1.4 Hukum dan praktek hukum
16
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
2. Macam-macam ilmu hukum
2.1 Ilmu hukum dogmatik (ilmu hukum normatif);
2.2 Ilmu hukum empiris;
2.3 Bentuk-bentuk ilmu hukum : sosiologi hukum, sejarah hukum,
perbandingan hukum dan psikologi hukum.
3. Teori keilmuan dan metode ilmu hukum (TKM)
3.1 TKM praktek hukum;
3.2 TKM dogmatik hukum;
3.3 TKM filsafat hukum.
4. Wilayah (domain) penelitian hukum
4.1 Praktek hukum
4.2 Dogmatik hukum
4.3 Teori hukum
Acuan Pustaka
1. Gijsels J, Van Hoocke M, 1982. Wat is Rechsteorie? Wolle: Tjeenk Willink. 2. Bruggink JJH, 1993. Rechsrefekties: Gronbegijeppen uit de Rechtsteorie.
Deventer, Kluwer. 3. Van Peursen CA (ed), Filosfievan de rechswetenscap. 4. VanDjk B, et al.1985. Van Apeldoom s inleiding tot de studie van het
Nederlandse Kecht. Zwolle: Tjeenk Wilink. 5. Geoffrey S, 1994. The Foundations of Legal Reasiong. Maklu: Matro. 6. Feteris ET, 1994. Rededijkheid in juridische argumentatie. Zwolle: Tjeenk
Willink. 7. Van Emeren FH, et al. 1987. Argumenteren war juristen het analyseren
enschijven van juridshe belogen en beleidsteksten Groningen: Wolters Noordhooff.
8. Bruggink JJH, 1987. OP zoek naar het recht, rechsvinding en rechscheorerisch perpectief. Groningen, Wolters Noordhooff.
9. Larens K, 1979, Metodenlehre der Rechtswissenshaft. Berlin: Spinger-Verlag.
10. Visser Thooft Ph.,1998. Filosfie van de Rechswetenshup./Leiden : Martyinus Nighoof.
17
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
(DIH 851) Ilmu Hukum dan Pendekatan Sistem (1 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan landasan teoritis-filosofis, berupa
ulasan/pembahasan secara mendasar tentang teori sistem (umum). Teori
sistem merupakan cara untuk berpikir tentang sistem yang sangat relevan
artinya bagi kajian-kajian ilmu hukum, sosiologi hukum, hukum pidana dan
lainnya. Batasan dan diskusi megenai pendekatan sistem sebagai suatu
metode penelitian, yang mengarah pada cara berpikir holistik, dan yang dapat
juga bertindak sebagai heuristic untuk pembentukan hipotesa bagi keperluan
penelitian ilmu hukum dan/atau hukum. Ulasan tentang pengaruh pikiran-
pikiran T. Parson, N. Luhmann dan J. Heide dalam kerangka pikir umum teori
sistem sebagai teori hukum (rechtstheorie).
Penanggung jawab mata kuliah : Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum.
Dosen : - 1. Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum.
- 2. Dr. Slamet Suhartono, SH., M.H.
Sasaran Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa program Doktor
mampu :
1. Memahami keterkaitan antara pendekatan sistem dengan pengertian sistem
umum;
2. Memahami dan menganalisis pengertian sistem (umum) dengan teori
hukum;
3. Menganaisis dan mengevaluasi model sistem dan perencanaan;
4. Mengevaluasi pendekatan sistem (umum) dan Ilmu Hukum (teori hukum).
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Lapisan Ilmu Hukum dalam arti luas
1.1 Filsafat hukum;
1.2 Teori hukum;
1.3 Dogmatik hukum;
1.4 Hukum dan praktek hukum
18
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
2. Macam-macam ilmu hukum
2.1 Ilmu hukum dogmatik (ilmu hukum normatif);
2.2 Ilmu hukum empiris;
2.3 Bentuk-bentuk ilmu hukum : sosiologi hukum, sejarah hukum,
perbandingan hukum dan psikologi hukum.
3. Pendekatan sistem
3.1 Pendekatan sistem berpikir dalam (suatu) sistem;
3.2 Teori sistem sebagai teori hukum;
3.3 Teori sistem fungsional struktural;
4. Teori sistem dan analisis sistem
4.1 Komponen unsur elemen sistem;
4.2 Aspek-aspek sistem;
4.3 Analisis sistem
5. Pendekatan sistem dalam ilmu hukum
5.1 Batasan rumusan (definisi), teori dan praktek;
5.2 Model konstruksi berpikir;
5.3 Kerangka berpikir analisis pendekatan fungsional
Acuan Pustaka
1. Amirin, Tatang M, 1984. Pokok-pokok dan Teori Sistem, Jakarta: CV.
Rajawali.
2. Capra F, 1982. The Turning Point, New York : Science, Society and the
Rising Culture, Simon Schuster.
3. Franken H, 1982. Sistem Theorie en rechswetenschap Nederland Tijdschirf
voo Recthfilosofoe en Rechtheorie. IIde Jaarghang No. 1, WEJ, Zwolle:
Tjeenk Willink.
4. Ghali BB, 1996, Global Prospects for the United Nations, Law and State,
Vol. 60/54, pp. 149-160.
5. Gijsels J & Mark van Hoeeke, 1982. Wat is Rechtheorie? Antwerpen: Kluwer
rechswetenschap.
6. Hoos, Ida R, 1974, Sistem Analusus in Public Policy. A Critique. Berkeley –
Los Angeles – London : University of California Press.
19
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
7. Patterson EW,1963. Law in a Scientific Age. New York: ColumbiaUniversity
Press.
8. Raz J, 1980. The concept ad o legal sistem.An introduction to the Theory of
legal sistem,2nd ed. New York: Oxford at Claredon Press.
9. Unger RM, 1986. The Critical Legal Studies Movement. Cambridge,
Massachusetts, London: Harvard University Press.
10. Van apeldorom, 1985. Van Apeldoorns Inledin tot de studie van he
Nederlandse Rech. 18th druk, bewerk,en herzien> WEJ. Zwolle: Tjeenk
Willink.
11. Von Bertalanfly Ludwig, 1972. General sistem theory foundation
development, application, New York: George Brazier.
12. Zwaneburg MA,1971, Strafrect en systeemtheorie,Nijmegen.
(DIH 860) Problematik Pembaharuan Hukum (1 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa peserta Program Doktor Ilmu
Hukum, yang membahas tentang problematik terkait dengan perkembangan
ilmu hukum dewasa ini. Mata kuliah ini juga memberikan pengetahuan kepada
mahasiswa dalam memahami dan menemukan metode dalam melakukan
perubahan maupun pembaharuan ilmu hukum.
Penanggung Jawab Mata Kuliah : Prof. Dr. Mashudi, S.H., M.H.
Dosen : Prof. Dr. Mashudi, S.H., M.H.
Dr. Otto Yudianto, S.H., M.Hum.
Sasaran Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami serta mengkaji lebih lanjut mengenai reformasi di
bidang hukum (baik pembaharuan, perkembangan, maupun pembaharuan
hukum)
20
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
Pokok Bahasa dan Sub Pokok Bahasan
1. Tujuan hukum
1.1 Tujuan hukum dalam arti tradisional;
1.2 Tujuan hukum dalam arti modern.
2. Fungsi hukum
3. Pembinaan hukum dalam negara berkembang;
3.1 Hukum sebagai alat pembaharuan;
3.2 Pengembangan dan pembinaan hukum nasional
4. Pembangunan hukum pada era indrustrialisasi
5. Pembangunan hukum dalam era globalisasi
6. Peranan hukum dalam pembaharuan pola perilaku masyarakat
7. Hukum sebagai pengubah masyarakat lebih penting dari kodifikasi
8. Kekuasaan kehakiman yang merdeka menurut UUD 1945
9. Reformasi dalam persfektif hukum dan HAM
10. Perkembangan hukum di Indonesia dan harapan di masa yang akan
datang.
Acuan Pustaka
1. Abd. G. Hakim Nusantara dan Nasroen Yasabri, (1980). Beberapa
Pemikiran Pembangunan Hukum di Indonesia. Bandung: Alumni.
2. BPHN, (1982). Evaluasi Progam Pembaharuan Pendidikan Hukum,
Bandung: Binacipta.
3. BPHN, (1984). Simposium Pembaharuan Hukum Dagang Nasional.
Bandung: Binacipta.
4. Komar Kantaatmadja, (1987). Evaluasi Hukum Kebiasaan Internasional.
Bandung: Universitas Pasundan.
5. Komar Kataatmadja, (1987). Beberapa Pemikiran Hukum Memasuki Abad
XXI. Bandung: Angkasa.
6. Mochtar Kusumaatmadja, (1975). Bantuan Hukum di Indonesia Terutama
Dalam Hubunganya Dengan Pendidikan Hukum. Bandung : Binacipta.
7. Mochtar Kusumaatmadja, (1986). Pembinaan Hukum Dalam Rangka
Pembangunan Nasional. Bandung : Binacipta.
21
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
8. Mochtar Kusumaatmadja, (1986). Fungsi dan Perkembangan Hukum
Dalam Pembangunan Nasional. Bandung : Binacipta.
9. Mochtar Kusumaatmadja, (1986). Hukum, Masyarakat dan Pembinaan
Hukum Nasional. Bandung : Binacipta.
10. Otje Salman SR (1999). Fungsi Hukum Dalam Era Globalisasi. Bandung :
Univesitas Langlangbuana.
11. Para Pakar Hukum, (1995). Bunga Rampai Pembangunan Hukum
Indonesia, Bandung : Eresco.
12. Persahi, (1989). Kerangka Landasan Pembangunan Hukum. Jakarta :
Sinar Harapan.
13. Saleh Adiwinata, (1983). Perkembangan Hukum Perdata Hukum Adat
Sejak Tahun 1960. Bandung : Alumni.
14. Soerjono Soekanto, (1983). Beberapa Permasalahan Hukum Dalam
Kerangka Pembangunan di Indonesia; Jakarta:UI-Press.
15. Solly Lubis, M. (2002). SIstem Nasional. Bandung: Mandar Maju.
(DIH 900) Hukum Korporasi, Ekonomi Pasar, dan Investasi Negara (2 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum, yang
membahas campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi. Pemberian mata
kuliah ini juga didasarkan pada fakta semakin penting dan dominannya campur
tangan negara dalam bidang ekonomi, di samping perkembangan tuntutan
perekonomian global dewasa ini.
Penanggung jawab mata kuliah : Prof. Dr. I.B.R. Supancana, S.H., M.H.
Dosen : - Prof. Dr. I.B.R. Supancana, S.H., M.H.
Sasaran Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memperoleh
pengertian mengapa negara campur tangan dalam kehidupan ekonomi, dan
berdasar pengertian ini mahasiswa mampu menganalisis dan memikirkan
pengembangan hukum di bidang campur tangan negara dalam kehidupan
ekonomi.
22
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian korporasi.
2. Pengertia sistem central enonomic dan sampai berapa jauh peran negara
3. Korelasi investasi pubik dan investasi swasta.
4. Jalur-jalur yang ada pada umumnya dipergunakan oleh negara dalam
mencampuri kehidupan ekonomi.
5. Karakteristik dan peran badan usaha negara.
Acuan Pustaka
1. Friedman, 1971. The Rule Law in a Mixed Economy. London: Stevens &
Sons.
2. Prasetya, Rudhi, 1986. Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas. Edisi ke-2.
CitraAditya Bakti.
3. Prasetya, Rudhi, 1976. Awand Public interprise in Asia. Chapter 5. Prager.
(DIH 901) Desentralisasi, Partisipasi dan Hukum Administrasi (1 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini diracang untuk mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum, yang
berkaitan dengan persoalan-persoalan desentralisasi atau otonomi daerah,
partisipasi masyarakat dan hukum administrasi.
Penanggung Jawab Mata Kuliah : Dr. Harjono, SH., McL
Dosen : Dr. Harjono, S.H., McL.
Dr. Hufron, S.H., M.H.
Sasaran Mata Kuliah
Sasaran mata kuliah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami dan
menganalisis secara mendalam tentang desentralisasi atau otonomi daerah
yang selama ini diimplementasikan di Indonesia, di samping itu mahasiswa
juga mampu melihat konteks partisipasi masyarakat dalam keterkaitannya
dengan hukum administrasi.
23
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Hukum Administrasi Negara
2. Pengertian Negara dan Pemerintah
3. Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
4. Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia
5. Pemerintahan di daerah.
5.1 Masa sebelum kemerdekaan
5.2 Tata pemerintahan daerah tahun 1854
5.3 Ketentuan Pemerintahan Daerah dan pasal 18 UUD 1945 dan
perubahanya
5.4 UU Nomor 22 tahun 1948
5.5 UU Nomor 44 Tahun 1950
5.6 UU Nomor 1 Tahun 1957
5.7 Penpres Nomor 6 Tahun 1959
5.8 UU Nomor 18 Tahun 1965
5.9 UU Nomor 5 Tahun 1974
5.10 UUNomor 22 Tahun 1999
5.11 UU No. 32 Th 2004
5.12 UU No. 12 Th 2008
6. Pemerintahan Desa
7. Partisipasi
8. Good Government
Acuan Pustaka
1. C.S.T. Kansil,(1985) Hukum Tata Pemerintahan Indonesia, Penerbit : Ghalia
Indonesia.
2. Indonesia, Laporan Pembangunan Manusia 2001, Menuju Konsensus Baru,
Demokrasi dan Pembangunan Manusia di Indonesia, Penerbit : BPS,
BAPPENAS,UNDP, tahun 2001.
3. Syaukani, Afan Gaffar, Ryas Rasyid, (2002). Otonomi Daerah Dalam Negara
Kesatuan. Kerjasama dengan PUSAP (Pusat Pengkajian Etika Politik
Pemerintahan), Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
24
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah beserta
Perubahannya.
(DIH 902) Kemandirian Judisial (1 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum, agar
mahasiswa mampu memahami keberadaan lembaga peradilan dalam
fungsinya mempertahankan dan menjaga kebebasan hak asasi warga negara.
Di samping itu, juga membahas tentang penerapan peraturan-peraturan Hak
Asasi Manusia di dalam praktek.
Penanggung Jawab Mata Kuliah : Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H.,M.S.
Dosen : 1. Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H., M.S.
2. Dr. Krisnadi Nasution, S.H., M.H.
Pokok bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Pendahuluan, identitas Negara Indonesia
2. Sistem Hukum dan Peradilan
2.1 Sistem Peradilan di Dunia
2.2 Sistem Hukum di Indonesia
2.3 Sistem Peradilan di Indonesia
3. Kebebasan Peradilan (Independence of the Judiciary)
3.1 Prinsip Dasar Kebebasan Peradilan
3.2 Asas-asas Peradilan di Indonesia
4. Kebijakan Asasi, PerlindunganHak Asasi Manusia
Acuan Pustaka
1. Thomas Fleiner, What are Human Rights? The Federation Press, Melbourne
1999.
2. R. Subekti, Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam KUHP, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1994.
3. Romli Atmasasmita, Reformasi Hukum, Hak Asasi Manusia dan Penegakan
Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2001.
25
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
4. Bagir Manan, Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia, Pusat Penerbitan
Universitas Islam, Bandung, 2001.
5. Bagir Manan, Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia, Pusat Penerbitan
Universitas Islam, Bandung. 2001.
6. Andi Hamzah, Komentar Undang-Undang Republik Indonesa No. 14 Tahun
1985 tentang Mahkamah Agung, INDHILL-CO,Jakarta, 1987.
7. Anonim, Human Rights, A Compilation of international Instruments, First Part
and Second Part, Universitas Instruments., United Nation, New York, 1993.
(DIH 903) Hak-Hak Dasar dan Hak-Hak Manusia Dalam Negara Hukum (1
sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum, yang
membahas gambaran historis-filosofis tentang hak-hak asasi (human rights)
dan hak-hak dasar (fundamental rights) dan diharapkan untuk merangsang
pemikiran tentang implementasi dan pemecahan masalah hak-hak dasar
berdasarkan UUD NRI Tahun 1945.
Penanggung Jawab Mata Kuliah : Pof. Dr.Tjuk Wirawan, S.H.
Dosen : Pof. Dr.Tjuk Wirawan, S.H.
Dr. Sortanto Soephiady, S.H., M.H.
Sasaran Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan latar belakang historis-filosofis lahirnya konsep natural rights,
human rights, fundamental rights di Negara barat.
2. Menjelaskan pemikiran tentang perumusan hak-hak dasar dalam UUD NRI
Tahun 1945.
3. Menjelaskan probelamtik perlindungan hak-hak dasar dalam negara hukum
Republik Indonesia.
26
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Perkembangan konsep :
1.1 Natural rights, human rights, fundamental rights
1.2 Partikularisme versus universalisme
2. Model klasik perkembangan hak-hak asasi manusia di Barat
2.1 Permasalahan kebebasan politik
2.2 Permasalahan jamin hukum
2.3 Permasalahan hak dan partisipasi politik
2.4 Permasalahan kebijakan hak-hak sosio-ekonomi
3. Dokumen-dokumen internasional tentang hak-hak asasi.
3.1 Universal Declaration of human rights (1948)
3.2 Internasionmal Convenant on Economic, Sosial, and Cultural rights
(1966).
3.3 Internasional Convenant on Civil and Political Rights (1996).
3.4 Convention on the Elimination of All forms of Discrimination against
Woman (1979).
3.5 Convention on the rights of the child (1989).
4. Permasalahan hak-hak dasar di Indonesia
4.1 UUD dan hak-hak dasar
4.2 Pembatasan dan Perlindungan hak-hak dasar
Acuan Pustaka
1. Hadjon PM, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia.
2. Manan B (ed). Kedaulatan Rakyat, Hak Asasi Manusia dan Negara hukum
3. Claude Rp (ed). Comparative Human Rigths.
4. Councip of Europe Press. Human Righs in Internasional Law.
5. Yamin M. Proklamasi dan Konsitusi Republik Indonesia
(DIH 904) Hukum Sumber Daya Alam dan Perencanaan Ekonomi (1 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa program doktor hukum,
memberikan landasan teoretis-filosofis dan praktik untuk mendapatkan
27
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
gambaran keterkaitan antara hukum dan sumberdaya manusia dalam proses
industrialisasi, serta pentingnya perencanaan pembangunan ekonomi. Bahasan
tentang hukum, impak, serta potensinya dalam kaitannya dengan sumber daya
manusia mempunyai sifat sangat strategis. Analisis dan evaluasi terhadap
hukum suatu negara ditentukan oleh faktor-faktor sosial, kultural, religius, dan
ideologis, kaitannya dengan upaya pemecahan permasalahan sumber daya
manusia dalam proses industrialisasi.
Penanggung jawa mata kuliah : Prof. Dr. Zudan Arief Fakrulloh, S.H., M.H.
Sasaran Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa peserta program doktor
diharapkan mampu :
1. Memahami dan menganalisis keterkaitan antara hukum dengan sumber
daya manusia secara industialisasi
2. Mengevaluai keterkaitan antara hukum dengan produktivitas dalam proses
industrialisasi sebagai suatu strategi untuk melangkah.
3. Menganalisis dan mengevaluasi keterkaitan antara hukum, tingkat
produktivitas sumber daya manusia, dan partisipasinya dalam pembangunan
global.
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Perkembangan Konsep :
1.1 Sumber daya manusia sebagai aspek pembangunan
1.2 Beberapa aspek yang berkait dengan sumber daya manusia dan
pembangunan
1.3 Fungsi hukum dalam pembangunan sumber daya manusia.
2. Refleksi hukum dan ekonomi
2.1 Permasalahan sumber daya manusia di Indonesia
2.2 Permasalahan keterkaitan antara sumber daya dengan ekonomi
Indonesia.
28
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
2.3 Permasalahan fungsi hukum sebagai peranan dan lembaga dalam
proses industrialisasi.
3. Impak hukum terhadap variabel demografik dan ekologik
3.1 Aspek sumber daya manusia dalam proses indstrialisasi
3.2 Permasalahan pandangan internal dan eksternal hukum.
3.3 Permasalahan dampak global terhadap hukum dan sumber daya
manusia dalam industrialisasi.
Acuan Pustaka
1. Bell D, 1973. The Coming of Post Industrial Society, A Venture In Sosial
Forecasting. New York: Basic Books Inc. Publ.
2. Bell D, 1978. What Path to the Future? DIALOGUE Vol. II No. 2
3. Fadaka JO,1978. Development From Within, DIALOGFUE Vol.II No. 2.
4. Heilbroner RI,1978. The Human Prospect, DIALOGFUE Vol.II No. 2.
5. Hunt A, 1978. The Sociologic Movement in Law. Guiford,Worchester,
London: Billing & Sons Ltd.
6. Lindahl L, 1984. Analyusis of Legal; Norms andJuristic Propositions, In A.
Perczenk, et al (eds): Theory of Level Science.
Dordrecth/Boston/Lancaster: D. Reidel Publ. Co.
7. Naisbitt J & Aburdene, P, 1990. Megathrend 2000. Ten New Direcaster :D.
Reodel Publ. Co.
8. Opalek K,1984. Integration Between Legal Research and Sosial
Science,Dordrecth/Boeton/Lancaster: D. Reidel Publ. Co.
9. Ot F & Van Der Kerchove M, 1994. Toward an interdiciplinarytheory of law,
in A Perczenick et al.
10. Rahma M, 1993. It Depends what you mean by poor, an abridged version
of a paper prepared for the internasional workshop an environment &
proverty, held by the Global Forum on Environment& Powerty in Dhaka,
Bangladesh, July.
11. Totleuthner H, 1984. Legal Theory and Sosial Science, in A Peezenik et al.
29
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
12. Thrupp IA, 1993. Sosial Justice, AKey eemen of sustainable development.
An abidged version of a paper prepared for the international Workshop an
Environment & Poverty in Dhaka. Bangladesh, July.
13. Teubner G, 1987. Substantive And Reflextive elements in Modern Law&
Society review Vol. 17 No. 2
14. Villa V, 1984. Legal Science and Hermeneutic Point of View. In A
Perczenic et al (eds), Theory ofLegal Science.
(DIH 905) Hukum dan Alih Teknologi Lingkungan (1 sks)
Deskripsi
Mata kuliah ini dirancang untuk peserta program Doktor Ilmu Hukum, yang
membahas tentang proses alih teknologi lingkungan di dalam masyarakat
berdasarkan hukum lingkungan yang berlaku saat ini di Indonesia.
Penanggung Jawab Mata Kuliah : Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya, S.H., M.H.
Dosen : 1. Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya, S.H., M.H.
2. Prof. Dr. Siti Mariyani, S.H., M.Hum.
Sasaran Mata Kuliah
1. Memberi pemahaman tentang ideologi pengelolaan sumber daya alam,
paradigm pembangunan, dan kebijakan pemerintah di bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
2. Memberi pemahaman tentang implikasi yang ditimbulkan terhadap
lingkungan hidup sebagai akibat dari anutan ideologi dan paradigma
pembangunan serta kebijakan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
3. Memberi pemahaman tentang instrumen hukum pengelolaan lingkungan
dan alih teknologi lingkungan.
4. Mampu mengkaji secara kritis peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup, khsusunya terhadap Undang Undang Lingkungan Hidup
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
5. Mampu mengkaji dan menganalisis kasus-kasus lingkungan hidup yang
mengedepan di tingkat nasional maupun tingkat regional Jawa Timur.
30
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1. Ideologi dan paradigma pembangunan serta kebijakan pemerintah di
bidang pengelolaan lingkungan hidup serta implikasinya terhadap
lingkungan hidup.
2. Instrumen hukum yang dibangun dan digunakan pemerintah untuk
pengelolaan lingkungan hidup.
3. Prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup yang mencerminkan keadilan,
demokrasi, dan berkelanjutan.
4. Aspek kewenangan dan kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
5. Pengelolaan lingkungan hidup dalam perspektif otonomi daerah, asas
desentralisasi, asas dekonsentrasi, dan asas pembantuan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
6. Perijinan dan analisis mengenai dampak lingkungan.
7. Mekanisme penyelesaian sengketa lingkungan hidup.
8. Aspek pidana dalam kasus pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup.
Acuan pustaka
1. Alder, John dan David Wilkinson (1998). Environment Lawdan Ethics,
Macmillan, USA
2. Arimbi, HP (1993). Peran Serta Masyarakat dalamPengelolaan Lingkungan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Jakarta.
3. Bruce Mitchell, B. Setiawan, dan Dwita H. Rahmi (1997). Pengelolaan
Sumber Daya dan Lingkungan, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
4. Badan Pembinaan Hukum Nasional (1977). Seminar Segi-Segi Hukum dari
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bina Cipta, Bandung.
5. Danusaputro, Munadjat (1980). Hukum Lingkungan Buku I: Umum, Bina
Cipta Bandung.
31
Pedoman AkademikPROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
6. Hardjasoemantri, Kusnadi (1986).Aspek Hukum Peran serta Masyarakat
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Gadjah Mada UniversityPress.
Yogyakarta.
7. Hardjasoemantri, Kusnadi (1997). Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada
University, Press. Yogyakarta.
8. Hardjasoemantri, Kusnadi (1997). Hukum Perlindungan Lingkungan :
Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Gadjah Mada
University, Press. Yogyakarta.
9. Hardjono, Joan (ed) (1991). Indonesia: Resources, Ecology and
Environment, Oxford University Press. USA.
10. Yoep Spiertz Melanie G. Wiber (Eds) (1996). The Role of law in Natural
Resources Management. VUGA Uitgeveij B.V. Gravenhage, the
Netherlands.
11. Otto Soemarwoto (1983). Ekologi Lingkunga Hidup dan Pembangunan,
Djambatan, Jakarta.
12. Prawiro, Ruslan H. (1983) Ekologi Lingkungan Perencanaan, Satya
Wacana Semarang.
13. Ravesz, Richard I. (1997). Foundations of Environment Law and Policy.
Oxford University Press. New York.
14. Santosa, Mas Achmad (2001). Good Government dan Hukum Lingkungan,
ICEL. Jakarta.
15. Santosa, Mas Achmad dan Sulaiman N. Sembiring (1997). Hak Gugat
Organisasi Lingkungan (Environment Legal Standing). Lembaga
Pengembangan Hukum Lingkungan Indonesia. Jakarta.
16. Schaffmeister, M. (1994). Kekhawatiran Masa Kini (Pemikiran Mengenai
Hukum Pidana Lingkungan dalam Teori dan Praktek). Citra Aditya Bhakti,
Bandung.
17. Suparmoko, M. (1997). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
(Suatu Pendekatan Teoritis). BPFE-Yogyakarta.
18. Theodore Mary K. And Louis Theodore (1996). Major Environment Issues
Facing the 21st Century, Prentice-Hall Inc. NewJersey, USA.