panitia ziswaf...zakatnya 10 %, seperti zakat tanaman dan dikeluarkan tiap kali memperoleh komisi. *...
TRANSCRIPT
PANITIA ZISWAF
Yayasan Ibnu Hisyam
Akta Notaris : Eva Junaida, SH No.21, 9 April 2008 N P W P : 02.837.470.0-017.000 Jln. H. Sinen C.1, Rt.004/07 No.52 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telp. 021-7891964 / 081382144874
Nomor : 056/ZISWAF/YIH/IV/2020 Sya’ban 1441 H Lampiran : 1 (satu) berkas proposal April 2020 M
Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara ........................................................... di tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia-
Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
pimpinan kita Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, serta orang-orang
mukmin yang senantiasa menegakkan risalahnya. Sehubungan dengan datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan
kemuliaan dan keberkahan ini, kami segenap pengurus Yayasan Ibnu Hisyam telah
membentuk kepanitiaan Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan Fidyah (ZISWAF) dengan
tujuan ingin membantu dalam pendistribusian ZISWAF para muzakki (para wajib
zakat) untuk disalurkan kepada para mustahik yang berhak menerimanya. Untuk itu, kami mengharapkan kepada Bapak/Ibu/Sdr/i memberikan kepercayaan
kepada kami dalam pendistribusian ZISWAF. Demikian kami sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa mencatat segala
amal kebaikan yang kita lakukan sebagai Ibadah yang diridhoi--Nya, Amin
Panitia Pengumpulan dan Penyaluran
Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan Fidyah ZISWAF 1441 H
Waluyo, SE, MM
Ketua
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
PENDAHULUAN
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (Qs. At Taubah : 103)
Zakat merupakan pokok agama yang sangat penting dan
strategis dalam Islam. Zakat adalah ibadah “maaliyah ijtimaiyah”
yang memiliki posisi dan peranan yang penting dan strategis, dari
sudut keagamaan, sosial, ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat.
Dengan menunaikan zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, fidyah dan
amal-amal kebaikan lainnya diharapkan dapat memberikan solusi
dalam menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
Pemungutan dan penyaluran zakat kepada mustahik yang berhak
menerimanya sejak dari masa Nabi Muhammad SAW, yang
dilanjutkan dengan masa sahabat dan seterusnya, harus
dilakukan melalui amil yang amanah.
Dalam usaha mewujudkan hal tersebut di atas, maka YAYASAN
IBNU HISYAM membentuk Panitia Zakat, Infaq, Shadaqoh,
Wakaf dan Fidyah, sesuai dengan salah satu tujuan didirikannya
Yayasan, yaitu untuk berkhidmat membantu masyarakat dalam
bidang sosial, Kemanusiaan, Keagamaan Dakwah dan Pendidikan
dengan program-program pendayagunaan yang terpadu.
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
LANDASAN
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta
orang-orang yang ruku'.” (Qs. Al Baqarah : 43)
“Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu
memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan
Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah
memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah
zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al Mujaadilah : 13)
Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun atas lima dasar, bersaksi tidak ada sembahan haq
kecuali Allah, Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya,
menegakkan sholat, menunaikan zakat, menunaikan haji ke
Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan.” (Muslim, Kitabul
Iman 2:130 no. 113)
Ketika mengutus Muadz bin Jabbal RA ke Yaman, Rasulullah SAW
bersabda : “Terangkanlah kepada mereka bahwa Allah
mewajibkan mereka untuk mengeluarkan zakat yang dipungut
dari orang-orang kaya di antara mereka untuk diberikan kepada
orang-orang fakir dari mereka.” (Bukhari, Kitab Zakat 3:261 no.
1395)
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
KEGIATAN
Syiar ramadhan serta zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan fidyah yang
antara lain berupa penyebaran brosur, pemasangan spanduk dan
buku panduan.
Penerimaan, pengelolaan dan penyaluran zakat, infaq, shadaqah,
fidyah kepada yang berhak menerimanya.
TUJUAN DAN SASARAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Ramadhan sampai
dengan menjelang 1 Syawal di wilayah DKI Jakarta dan
sekitarnya pada: Hari : Senin s/d Ahad Waktu : Pkl. 09.00 s/d 21.00 WIB Tempat: Sekretariat Panitia ZISWAF YAYASAN IBNU HISYAM Jl. H. Sinen, Rt.004/07 no.52, Kel. Ragunan, Kec. Pasar Minggu
Jakarta Selatan, Telp. 021-7891964, 0819-3222-2757
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran ZISWAF, dapat dilakukan dengan cara :
1. Datang langsung ke sekretariat Panitia ZISWAF YAYASAN
IBNU HISYAM
2. Mentransfer ke rekening panitia ZISWAF : Bank Syari’ah Mandiri No.Rek.99604.000.111.222.07 a.n UPZ IbnuHisyam
( Konfirmasi Transfer via WA : 0819-3222-2757 ) 3. Di jemput langsung oleh panitia di tempat muzakki, dengan
menghubungi Sekretariat Panitia ZISWAF.
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
SUSUNAN PANITIA
Konsultasi Syari’ah : Ustadz H. Fauzi Bahreisy, SS Ustadz H. Abdullah Qomaruddin, Lc Ust. H. Nadjib Helmy, Lc
Pengarah : H. Achmad Rahmawan, MSI
H. Nur Fatoni
H. Sutisna, AK
Ketua Panitia : Hasto Waluyo, SE, MM
Wakil : Hery Kurniawan ST, MM Sekretaris : Ahmad Fahmi, SE Bendahara : HJ. Sugiarti, SAK & H. Didi Widiarto, ST
Penggalangan & layanan Zakat : Dwi Supriatna Aat Soiat Dody Darmawan
Penyaluran & Distribusi Irawan Sukma,W Dwi Supriatna
Agung
Sistem Informasi Zakat
Absar Janatain Ahmad Fahmi, SE
H. Didi Widiarto, ST
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
PENUTUP
Proposal penawaran penerimaan dan penyaluran ZISWAF
ini disusun dengan suatu harapan dapat dijadikan sebagai
bahan rujukan dalam penghitungan zakat dan sebagai
bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu, Sdr/i dalam memilih
tempat yang tepat saat menunaikan zakat.
Hanya kepada Allah SWT kita mengharapkan balasan yang
terbaik. Semoga Allah SWT memberkati harta yang kita
tunaikan zakatnya, menerima dan meridhoi seluruh amal
Ibadah kita. Amin ya Rabbal ‘Alamiin.
Hormat Kami Panitia Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan Fidyah
YAYASAN IBNU HISYAM
Sutisna, Ak Hasto Waluyo, SE, MM
Ketua Umum Ketua
YAYASAN IBNU HISYAM
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
PROFIL YAYASAN
Yayasan Ibnu Hisyam bergerak di bidang Sosial, Kemanusiaan,
Dakwah dan Pendidikan. Alamat : Jln. H. Sinen C.1, Rt.004/07 No.52 . Ragunan, Pasar Minggu, Jaksel, dengan Akta Notaris : Eva Junaida, SH No.21, 9 April 2008 NPWP : 02.837.470.0-017.000
SUSUNAN PENGURUS
Dewan Pembina : H. DR. Ede Suryadarma, MM
H. Adam Afdholi
Dewan Pengawas : Tauhid Hidayat
H. Fauzi Bahresy, SE Ketua : Sutisna, Ak
Sekretaris : Agus Priyona, SPdI Bendahara : Danang SHW, ST, M.Si
Sumarjo, SE
PROGRAM-PROGRAM
I. Bidang Sosial
a. Lembaga Formal dan Non Formal, menyalenggarakan
pendidikan dasar, menengah, diploma dan perguruan tinggi
b. Panti Asuhan, Panti Jompo, dan Panti Wreda
c. Rumah Sakit, Poliklinik dan Laboratorium
d. Pembinaan Olahraga
e. Penelitian di bidang Ilmu Pengetahuan
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
f. Studi Banding g. Kesejateraan Masyarakat
II. Bidang Kemanusiaan
a. Memberi bantuan kepada korban bencana alam b. Memberikan bantuan kepada pengungsi akibat perang c. Memberi bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan
gelandangan d. Mendirikan dan menyelanggarakan rumah singgah dan
rumah duka e. Memberikan perlindungan konsumen f. Melestarikan lingkungan hidup
III. Bidang Keagamaan a. Mendirikan sarana Ibadah b. Menyelenggarakan pondok pesantren dan madrasah c. Menerima dan menyalurkan amal zakat, infaq, dan
shodaqah d. Meningkatkan pemahaman Keagamaan e. Melaksanakan syiar keagamaan f. Studi banding keagamaan
IV. Dakwah dan Pendidikan
a. Tahsin Al-Qur’an b. Kursus Bahasa Arab c. Kajian Tafsir d. Khutbah Jum’at dan Ceramah Keagamaan
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
KEGIATAN-KEGIATAN YANG
TELAH DILAKSANAKAN
1) Tahsin 2) Kursus Bahasa Arab 3) Kajian Tafsir 4) Bazar Murah, Baksos, dan Pelayanan Kesehatan Murah
bekerjasama dengan berbagai Lembaga. 5) Pemberian Santunan (Dhu’afa, yatim dan Korban
bencana) 6) Seminar dan Pelatihan-Pelatihan. 7) Pemotongan Hewan Qurban.
JENIS DAN PERHITUNGAN ZAKAT
A. ZAKAT FITRAH Jama’ah ahli hadist telah meriwayatkan hadist Rasulullah
SAW dari Ibnu Umar : “Rasulullah SAW telah mewajibkan
zakat fitrah (di bulan Ramadhan) satu sha’ kurma (2,5 Kg)
atau satu sha’ gandum kepada setiap orang merdeka, hamba
sahaya, lelaki maupun perempuan kecil maupun besar/tua
dari kaum muslimin Dan beliau memerintahkan supaya (zakat
fitrah itu) ditunaikan sebelum orang-orang keluar untuk
melaksanakan shalat (’Idul Fitri).” Mutaqal Akbar Nail Al-
Authar, jilid 4 hal 181.
Imam Syafi’i berhujah dengan hadist melalui Muhammad bin
Ali Al-Bagir : “Bayarlah zakat fitrah dari semua orang yang
menjadi tanggung jawabmu.”
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
Ketentuan pembayaran zakat fitrah adalah sebagai berikut : 1. Berupa beras sebanyak 2,5 Kg, atau 3,5 liter perjiwa. 2. Berupa uang yang besarnya sesuai dengan harga beras yang
dikonsumsi sehari-hari.
Misal : beras yang biasa dikonsumsi seharga Rp.9,450,- per
liter, maka zakat fitrah berupa uang sebesar Rp.9,450,- X
3,5 liter beras = Rp.33.075,- per jiwa.
B. ZAKAT MAAL (KEKAYAAN)
1. Zakat Emas Batas minimum emas yang telah wajib dizakatkan (nishab)
adalah 2 mitsqal (85 gram) dan besar zakat 2,5 % dihitung setelah
satu tahun (haul). Sedangkan perhiasan selain emas, maka
dikonvensikan / dinisbatkan nilainya dengan 85. gram emas.
2. Zakat Mata Uang Apabila seseorang mempunyai simpanan dalam bentuk uang
yang telah berusia satu tahun dan telah mencapai nilai 85 gram
emas, maka ia wajib mengeluarkan zakanya sebesar 2,5 %.
Lihat : Fatwa Kontemporer I, Yusuf Qordhowi, Gema
Insani Press, hal 367.
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
3. Zakat Perdagangan
Hadist Rasulullah SAW dari Samrah bin Jundab :
“Rasulullah SAW telah memerintahkan kami agar
mengeluarkan zakat dari segala yang kami maksudkan
untuk dijual.” Harta perdagangan yang wajib dizakatkan
meliputi barang dagangan, ditambah uang kontan dan
piutang yang masih mungkin kembali. Besar zakatnya 2,5 %,
dikeluarkan setelah dikurangi hutang, telah mencapai
nishab (85 gram emas) dan telah berusia satu tahun (haul).
Lihat : Kitab Hukum Zakat, Yusuf Qordhowi, Litera Antar
Nusa, hal. 316.
4. Zakat Pertanian
Nishab Hasil pertanian dan buah-buahan yang wajib
dizakatkan adalah senilai dengan lima wasaq atau 653 Kg
beras, zakatnya dikeluarkan pada saat panen. Besarnya
zakat tergantung kepada cara pengairannya :
* jika pertanian dialiri dengan air hujan / air sungai, maka
zakatnya 10% tiap satu nishab.
* Jika pertanian dialiri sendiri (ada biaya pengairan), maka
zakatnya 5% tiap satu nishab. Lihat : Kitab Hukum Zakat, Yusuf Qordhowi, Litera Antar
Nusa, hal. 355.
5. Zakat Hewan Ternak : Unta, Sapi / Kerbau.
Kambing a. Nishab dan Zakat Unta sesuai dengan
ijma’ ulama adalah :
* 5 sampai 9 ekor unta, zakatnya 1 ekor kambing
* 10 sampai 14 ekor unta, zakatnya 2 ekor kambing
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
* 15 sampai 19 ekor unta, zakatnya 3 ekor kambing * 20 sampai 24 ekor unta, zakatnya 4 ekor kambing * Demikian setiap penambahan 5 ekor, zakatnya ditambah 1
ekor kambing.
b. Nishab dan Zakat Sapi/Kerbau sesuai pendapat
masyhur madzhab empat ialah : - 30 sampai 39 ekor sapi/kerbau, zakatnya 1 ekor anak sapi
jantan/betina - 40 sampai 59 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi
betina usia 2 tahun - 60 sampi 69 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi
jantan - 70 sampai 79 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi
betina usia 2 tahun ditamba satu ekor anak sapi jantan usia 1
tahun. - Dan seterusnya.
c. Nishab dan zakat Kambing/Domba sesuai hadist
riwayat Anas R.A dan ijma’ ulama adalah : - 40 sampai 120 ekor, zakatnya 1 ekor kambing. - 121 sampai 200 ekor, zakatnya 2 ekor kambing. - 400 sampai 499 ekor, zakatnya 4 ekor kambing. Lihat Kitab Hukum Zakat, Yusuf Qordhowi, Litera Antar
Nusa, Hal. 167 - 240 6. Zakat Penghasilan Yang dimaksud penghasilan dalam hal ini meliputi penghasilan
tetap (gaji, upah), komisi dan hadiah.
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
a. Nishab zakat penghasilan tetap, profesi, gaji, upah, dan
sejenisnya dihitung sebagai nishab tanaman, besar zakat 2,5
% langsung dikeluarkan tanpa mensyaratkan haul (setelah
setahun).
Contoh :
Imron adalah seorang Akuntan yang bekerja di suatu
kantor akuntan publik dengan gaji per bulan
Rp.20.000.000,-. Keluarganya biasa mengkonsumsi beras
seharga Rp.8.000,- per Kg. Pada sore hari ia biasa
mengajar sebagai dosen akuntansi di suatu akademi
dengan rata-rata pendapatan per bulan Rp. 20.000.000,-
Nishab : 653 kg beras X Rp.8.000,- per Kg = Rp.
5.224.000 Maka ia termasuk wajib zakat (muzakki).
Zakat yang harus dikeluarkannya adalah sebesar : Rp.
20.000.000,- X 2,5 % = Rp. 500.000,-
b. Jika berupa komisi
* Dari komisi perhitungan prosentase keuntungan
perusahaan kepada pegawai, maka harus dikeluarkan
zakatnya 10 %, seperti zakat tanaman dan dikeluarkan tiap
kali memperoleh komisi.
* Dari hasil profesi seperti sebagai makelar atau broker,
maka digolongkan sebagai zakat profesi dengan segala
ketentuannya.
c. Jika berupa hadiah.
* Sumber hadiah tidak diduga-duga sebelumnya, zakatnya
20% seperti barang temuan (rikaz)
“ Zakat rikaz adalah seperlimanya (20%) [HR. Bukhari Muslim]
ZISWAF Yayasan Ibnu Hisyam
C. Fidyah ( Pengganti Puasa )
Fidyah adalah pengganti puasa bagi orang tua yang tidak kuat
puasa lagi atau wanita hamil atau menyusui. Besarnya fidyah itu adalah satu mud dengan mud Nabi Muhammad SAW.
Setiap satu mud digunakan untuk membayar satu hari puasa
yang ditinggalkan.
Mayoritas Ulama bersepakat bahwa hukum fidyah adalah wajib, berdasar ayat “Dan wajib bagi orang yang berat
menjalankannya (puasa) membayar fidyah, yaitu memberi
makan orang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Ada 2 Kategori pembayar fidyah :
Kategori pertama (membayar fidyah dan qadha’): 1. Perempuan yang hamil dan menyusui apabila khawatirkan
kesehatan anaknya. (Jika ia menghawatirkan kesehatan
dirinya bukan anaknya maka ia harus mengqadha’ saja tanpa harus membayar fidyah.)
2. Orang yang terlambat mengqadha’ puasa sampai datang bulan Ramadhan berikutnya dengan tanpa udzur (haid,
nifas, sakit, bepergian yang berkepanjangan, dan lain-lain).
Kategori kedua (membayar fidyah saja, tanpa qadha’) :
1. Seseorang yang kondisi fisiknya memang tidak memungkinkan lagi berpuasa,seperti orang tua renta.
2. Orang sakit yang tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya.
Cara Membayar Fidyah :
Mengikuti kebiasaan senilai sekali makan, kalau sekali makan
20 rb maka fidyahya 20 rb, jika sekali makan 50 rb maka fidyahnya 50 rb di kalikan jumlah hari puasa yang di tinggalkan
photo
K E G I ATA N
photo K E G I ATA N