panduan pembibitan program reforestrasi kfcp

1
BAPPENAS Indonesia-Australia Forest Carbon Partnership Panduan Pembibitan Program Reforestrasi KFCP 1. Pembangunan persemaian desa Alat-alat yang digunakan 2a. Pengambilan bibit dari widling (cabutan anakan alam) 3. Penyiapan media 5. Pemeliharaan bibit di persemaian desa 6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 7. Perlindungan lingkungan 4. Penyapihan bibit 2b. Pengambilan bibit dari biji Alat-alat yang digunakan Alat-alat yang digunakan Pencabutan anakan Pengepakan dan pengemasan anakan bibit cabutan Pengangkutan bibit cabutan anakan ke lokasi persemaian desa Pemindahan dan Pengaturan di Areal Naungan (bedeng sapih) Penyiraman Pengendalian Hama dan Penyakit Pengontrolan dan Pemotongan Akar Penilaian / Penyeleksian Bibit Pengisian Polibag Pengepakan dan pengemasan biji Penentuan waktu pencabutan anakan jarak dekat jarak jauh Alat-alat yang digunakan Alat-alat yang digunakan dan bahan Alat-alat yang digunakan Anakan tumbuh di sekeliling pohon induknya, maka bibit-bibit cabutan bisa didapat di bawah tajuk, sampai 10 meter dari proyeksi tajuk pohon induk Media yang sudah diolah sebaiknya dilakukan penyaringan untuk memisahkan butiran kasar dan bahan - bahan ikutan lainnya yang tidak diperlukan 1. Letakkan Polibag diatas permukaan yang rata 2. Masukkan media kedalam polibag dan ratakan dengan sikat atau alat perata lainnya (misalnya kepingan papan) Berhati-hati terhadap binatang yang dapat membahayakan, misalnya binatang berbisa atau pemangsa Berhati-hati pada benda yang membahayakan tubuh pekerja seperti benda tajam dan benda keras Membekali diri dengan obat-obatan yang diperlukan Mempersiapkan dan membawa peralatan kenyamanan kerja, seperti topi pelindung, sepatu, baju lengan panjang, jas hujan Jaga kebersihan badan dari kotoran tanah dan lainnya dengan selalu membersihkan badan setelah bekerja Membersihkan peralatan kerja setelah di gunakan Diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan pada saat menggunakan bahan kimia (obat-obatan) Masalah lingkungan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: Tidak menebang kayu sembarangan Tidak membuang api (puntung rokok) sembarangan, tidak menyalakan api tanpa dipadamkan sebelum meninggalkan lokasi Tidak mengganggu dan memburu satwa liar, kecuali yang membahayakan. Pasir atau serbuk gergaji selain digunakan di persemaian sebagai media perkecambahan benih, juga sebagai bahan campuran media tanam tanah gambut Buatlah tandu sederhana untuk mengangkut polibag yang sudah terisi media ke areal naungan. Sebuah tandu diangkat oleh 2 orang tenaga kerja. Hindarkan pengangkutan dengan cara menjinjing tumpukan polibag karena dapat merusak telingan polibag Siram secara rata dengan percikan air yang halus pada semua bibit dibedengan persemaian di pagi dan sore hari (± bibit umur 1-2 bulan) Jika penyakit yang menyerang tanaman jumlahnya sedikit cukup dilakukan dengan memisahkan tanaman yang kena penyakit dari tanaman yang masih sehat Pemangkasan akar biasanya dilakukan tiga kali selama masa pertumbuhan 4C Dibuat lubang ditengah-tengah setiap polibag dengan bantuan penusuk yang tajam. Lubang tersebut sebaiknya sedikit lebih dalam dari panjangnya akar 4D Kecambah atau bibit cabutan anakan alam dimasukkan dalam lubang dengan hati-hati. Jika akar terlalu panjang maka bisa dipotong untuk memudahkan penyapihan ke dalam polibag 4A Siapkan baskom (mangkok sapih) berisi air secukupnya untuk menyimpan bibit dari tempat penunggalan/ pencabutan menuju areal pemeliharaan 4E Setiap kali melakukan kegiatan penyapihan isilah form data penaburan dan penyapihan bibit Pengumpulan bibit cabutan dilakukan pada musim hujan. Saat pencabutannya dilakukan setelah hari hujan atau tanah dalam keadaan basah Bedeng Tabur: tempat untuk mengecambahkan bibit dari biji Bedeng sapih : digunakan sebagai tempat pemindahan bibit dari bedeng tabur Ruangan Penyimpanan Media Sungkup: kerangka kayu yang ditutup plastik transparan, gunanya untuk menutup bibit cabutan yang baru disapih/diambil dari alam, agar kelembaban udaranya tetap tinggi Lokasi kebun pembibitan harus terlindung dari iklim yang ekstrem. Dia harus: Rata atau sedikit miring, dengan pengairan yang baik Pengangkutan buah/biji ke lokasi persemaian desa campurkan serbuk gergaji secukupnya dengan buah untuk melindungi kelembapan. Lalu masukan ke dalam karung goni dan ikat ujungnya Pemilihan lokasi Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari 4B Apabila cuaca terlalu panas maka tutuplah baskom dengan kain agar terlindung dari sinar matahari langsung dan udara kering

Upload: communications-iafcp

Post on 09-Mar-2016

246 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Panduan Pembibitan Program Reforestrasi KFCP

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Pembibitan Program Reforestrasi KFCP

BAPPENAS

Indonesia-AustraliaForest Carbon Partnership

Panduan Pembibitan Program Reforestrasi KFCP

1. Pembangunan persemaian desa

Alat-alat yangdigunakan

2a. Pengambilan bibit dari widling (cabutan anakan alam)

3. Penyiapan media

5. Pemeliharaan bibit di persemaian desa

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 7. Perlindungan lingkungan

4. Penyapihan bibit

2b. Pengambilan bibit dari biji

Alat-alat yangdigunakan Alat-alat yang

digunakan

Pencabutan anakanPengepakan dan

pengemasan anakanbibit cabutan

Pengangkutan bibitcabutan anakan

ke lokasipersemaian desa

Pemindahan dan Pengaturandi Areal Naungan (bedeng sapih)

Penyiraman

PengendalianHama danPenyakit

Pengontrolan danPemotongan Akar

Penilaian / Penyeleksian Bibit

Pengisian Polibag

Pengepakan danpengemasan biji

Penentuanwaktu

pencabutananakan

jarak dekat jarak jauh

Alat-alat yangdigunakan

Alat-alat yangdigunakan dan bahan

Alat-alatyang

digunakan

Anakan tumbuh di sekeliling pohon induknya, maka bibit-bibit cabutan bisa

didapat di bawah tajuk, sampai 10 meter dari proyeksi tajuk pohon induk

Media yang sudah diolah sebaiknya dilakukan penyaringan untuk

memisahkan butiran kasar dan bahan - bahan ikutan lainnya yang

tidak diperlukan

1. Letakkan Polibag diatas permukaan yang rata2. Masukkan media kedalam polibag dan ratakan dengan sikat atau alat perata lainnya (misalnya kepingan papan)

• Berhati-hati terhadap binatang yang dapat membahayakan, misalnya binatang berbisa atau pemangsa• Berhati-hati pada benda yang membahayakan tubuh pekerja seperti benda tajam dan benda keras• Membekali diri dengan obat-obatan yang diperlukan• Mempersiapkan dan membawa peralatan kenyamanan kerja, seperti topi pelindung, sepatu, baju lengan panjang, jas hujan• Jaga kebersihan badan dari kotoran tanah dan lainnya dengan selalu membersihkan badan setelah bekerja• Membersihkan peralatan kerja setelah di gunakan• Diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan pada saat menggunakan bahan kimia (obat-obatan)

Masalah lingkungan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

• Tidak menebang kayu sembarangan• Tidak membuang api (puntung rokok) sembarangan, tidak menyalakan api tanpa dipadamkan sebelum meninggalkan lokasi• Tidak mengganggu dan memburu satwa liar, kecuali yang membahayakan.

Pasir atau serbuk gergaji selain digunakan di persemaian sebagai media

perkecambahan benih, juga sebagai bahan campuran media tanam tanah gambut

Buatlah tandu sederhana untuk mengangkut polibag yang sudah terisi media ke areal naungan. Sebuah

tandu diangkat oleh 2 orang tenaga kerja. Hindarkan pengangkutan dengan cara menjinjing tumpukan polibag karena dapat merusak telingan polibag

Siram secara rata dengan percikan air yang halus pada semua bibit

dibedengan persemaian di pagi dan sore hari

(± bibit umur 1-2 bulan)

Jika penyakit yang menyerang tanaman jumlahnya sedikit cukup dilakukan dengan memisahkan tanaman yang kena

penyakit dari tanaman yang masih sehat

Pemangkasan akar biasanya dilakukan tiga kali selama

masa pertumbuhan

4C Dibuat lubang ditengah-tengah setiap polibag

dengan bantuan penusuk yang tajam.

Lubang tersebut sebaiknya sedikit lebih dalam dari panjangnya akar

4D Kecambah atau bibit cabutan anakan alam dimasukkan dalam lubang dengan hati-hati. Jika akar terlalu panjang maka

bisa dipotong untuk memudahkan penyapihan ke dalam polibag

4A Siapkan baskom (mangkok sapih) berisi air secukupnya untuk menyimpan bibit dari tempat penunggalan/ pencabutan menuju areal pemeliharaan

4E Setiap kali melakukan kegiatan penyapihan isilah form data penaburan dan penyapihan bibit

Pengumpulan bibit cabutan dilakukan pada

musim hujan. Saat pencabutannya

dilakukan setelah hari hujan atau tanah dalam

keadaan basah

Bedeng Tabur: tempat untuk mengecambahkan bibit dari biji

Bedeng sapih : digunakan sebagai tempat pemindahan

bibit dari bedeng tabur

Ruangan Penyimpanan Media

Sungkup: kerangka kayu yang ditutup plastik transparan, gunanya untuk menutup bibit cabutan yang baru disapih/diambil dari alam, agar

kelembaban udaranya tetap tinggi

Lokasi kebun pembibitan harus terlindung dari iklim yang ekstrem. Dia harus: Rata atau sedikit miring, dengan pengairan yang baik

Pengangkutan buah/biji ke lokasi persemaian desa

campurkan serbuk gergaji secukupnya dengan buah

untuk melindungi kelembapan. Lalu masukan ke dalam

karung goni dan ikat ujungnya

Pemilihanlokasi

Pemanenan sebaiknya dilakukan

pada pagi dan sore hari

4B Apabila cuaca terlalu panas maka tutuplah baskom dengan kain agar terlindung dari sinar matahari

langsung dan udara kering